makalah identitas nasionalllll

12

Click here to load reader

Upload: hendra-permana

Post on 06-Aug-2015

157 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

BAB I

PENDHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini masyarakat Indonesia masih bingung dengan identitas bangsanya.

Agar dapat memahaminya, pertama yang harus dipahami terlebih dulu arti Identitas

Nasional Indonesia. Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu

hal sehingga menunjukkan suatu keunikannya serta membedakannya dengan hal-hal

lain. Nasional berasal dari kata Nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan

kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan

serta ideologi bersama. Jadi, yang dimaksud dengan Identitas Nasional Indonesia

adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan

bangsa-bangsa lain di dunia.

Kesimpulan Identitas Nasional Indonesia adalah sifat-sifat khas bangsa

Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia

terdiri dari berbagai macam suku bangsa, agama dan pulau-pulau yang dipisahkan

oleh lautan. Oleh karena itu, nilai-nilai yang dianut masyarakatnya pun berbeda-beda.

Nilai-nilai tersebut kemudian disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Nilai-

nilai ini penting karena merekalah yang mempengaruhi identitas bangsa. Oleh sebab

itu, nasionalisme dan integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri

setiap warga Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud identitas nasional ?

2. Bagaimana sejarah identitas nasional ?

3. Apa unsur-unsur identitas nasional ?

4. Apa jenis-jenis identitas nasional ?

5. Apa factor-faktor identitas nasional ?

6. Bagaimana karakteristik identitas nasional ?

7. Bagaimana kedudukan pancasila sebagai kepribadian dan identitas

nasional ?

C. Tujuan Makalah

- Untuk mengetahui pengertian identitas nasional,

- Untuk mengetahui sejarah identitas nasional,

- Untuk mengetahui unsur-unsur identitas nasional,

- Untuk mengetahui jenis-jenis identitas nasional,

- Untuk mengetahui faktor-faktor identitas nasional,

- Untuk mengetahui karakteristik identitas nasional,

Page 2: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

- Untuk mengetahui fungsi identitas nasional,

- Untuk mengetahui pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional.

Page 3: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

BAB II

PEMBAHASAN

IDENTITAS NASIONAL

A. Pengertian Identitas Nasional

Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan.

Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “ nasional”.

Kata identitas berasal dari Bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah;

ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu

sehingga membedakan dengan yang lain. Kata “nasional” merujuk pada konsep

kebangsaan. Jadi, pegertian identitas nsaional adalah pandangan hidup bangsa,

kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai ideologi negara sehingga

mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan

bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam

arti lain juga sebagai dasar negara yang merupakan norma peraturan yang harus

dijnjung tinggi oleh semua warga negara tanpa kecuali “Rule Of Law”, yang

mengatur mengenai hak dan kewajiban warga negara, demokrasi serta hak asasi

manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia.

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh

suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

Menurut Wibisono Koento : 2005 Identitas Nasional pada hakikatnya

merupakan “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam

aspek kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri

yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan

kehidupannya”.

1. Negara

Negara adalah suatu organisasi yang di dalamnya harus ada sekelompok rakyat yang

hidup atau tinggal di suatu wilayah yang permanen dan ada pemerintahan yang

berdaulat baik ke dalam maupun keluar untuk mencapai tujuan bersama.

2. Warga Negara

Warga Negara adalah orang-orang yang secara hokum merupakan anggota dari suatu

Negara. Menurut UUD 1945 pasal 26 ayat 1 warga Negara adalah orang-orang

bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-

undang sebagai warga Negara.

Page 4: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

3. Sifat-Sifat Negara

a. Sifat Memaksa

Negara memiliki sifat memaksa artinya mempunyai kekuatan fisik secara

legal. Adanya polisi, tentara, dan alat penegak/penjamin hukum lainnya.

b. Sifat Monopoli

Negara mempunyai sifat monopoli dalam menetapkan tujuan bersama

masyarakat.

c. Sifat Mencakup Semua

Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa

kecuali.

B. Parameter Identitas Nasional

Parameter artinya suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk

menyatakan sesuatu itu menjadi khas.

Parameter identitas nasional berarti suatu ukuran yang digunakan untuk

menyatakan bahwa identitas nasional itu menjadi ciri khas suatu bangsa.

Adapun indikator dari identitas nasional itu sendiri adalah sebagai berikut:

1. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat: adat-istiadat, tata

kelakuan kebiasaan.

2. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara: bendera, bahasa, lagu

kebangsaan.

3. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan: bangunan, peralatan

manusia, dan teknologi.

4. Tujuan yang dicapai suatu bangsa: budaya unggul, prestasi di bidang tertentu.

C. Sejarah Identitas Nasional

Proses pembentukan identitas nasional di Indonesia cukup panjang, dimulai de-

ngan kesadaran adanya perasaan senasib sepenanggungan “Bangsa Indonesia” akibat

kekejaman penjajah Belanda, kemudian memunculkan komitmen bangsa (tekad dan

kemudian menjadi kesepakatan bersama untuk berjuang dengan upaya yang lebih

teratur melalui orgnisasi-organisasi perjuangan (pergerakan) kemerdekaan mengusir

penjajah sampai akhirnya Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dan

membentuk Negara.

Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia sebagai wujud konkrit dari

hasil perjuangan bangsa dimaksud adalah :

1. Dasar Falsafah dan Ideologi Negara, yaitu Pancasila.

2. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.

3. Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Raya.

Page 5: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

4. Lambang Negara, yaitu Garuda Pancasila.

5. Semboyan Negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

6. Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih.

7. Hukum Dasar Negara (Konstitusi), yaitu UUD 1945.

8. Bentuk Negara, yaitu NKRI dan Bentuk Pemerintahannya Republik.

9. Konsepsi Wawasan Nusantara, yaitu sebagai cara pandang bangsa Indonesia

mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan memiliki nilai stra-

tegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, kesatuan wilayah

dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

untuk mencapai tujuan nasional.

10. Beragam kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.

D. Unsur-Unsur Identitas Nasional

Unsur-unsur pembentuk identitas yaitu:

1. Suku bangsa

Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada

sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di

Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan

tidak kurang 300 dialeg bangsa.

2. Agama

Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama

yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah Agama Islam, Kristen,

Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde

baru tidak diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan

Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.

3. Kebudayaan

Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya

adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara

kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan

memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan

pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda

kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

4. Bahasa

Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasonal yang lain. Bahasa

dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-

unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebgai sarana berinteraksi antar

manusia.

Page 6: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya

menjadi 3 bagian sebagai berikut :

o Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar

Negara, dan Ideologi Negara

o Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya,

Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan

“Indonesia Raya”.

o Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan

pluralism dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, sertakepercayaan.

E. Jenis Identitas Nasional Indonesia

Adapun jenis identitas nasional Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Indonesia bersifat pluralistik baik menyangkut sosiokultural atau

reliogiositas.

2. Identitas fundamental/ ideal : Pancasila

3. Identitas instrumental : alat untuk menciptakan Indonesia yang dicita-

citakan, berupa UUD 1945, lambang negara, bahasa Indonesia, dan lagu

kebangsaan.

4. Identitas religiusitas : Indonesia pluralistik dalam agama dan kepercayaan.

5. Identitas sosiokultural : Indonesia pluralistik dalam suku dan budaya

6. Identitas alamiah : Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di

dunia.

F. Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional

Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta

keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung

kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung

kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia, meliputi:

1. Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis

(ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia),

2. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan

yang dimiliki bangsa Indonesia.

Robert de Ventos mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional

suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting, yaitu:

1. Faktor Primer, mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang

sejenisnya. Bagi Bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam

etnis, bahasa, agama, wilayah, serta bahasa daerah, merupakan suatu

kesatuan meskipun berbeda-beda dengan kekhasan masing-masing. Unsur-

unsur yang beraneka ragam yang masing-masing memiliki ciri khasnya

sendiri-sendiri menyatukan diri dalam suatu persekutuan hidup bersama,

Page 7: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

yaitu Bangsa Indonesia. Kesatuan tersebut tidak menghilangkan

keberanekaragaman, dan hal inilah yang dikenal dengan Bhinneka Tunggal

Ika.

2. Faktor Pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi,

lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam

kehidupan negara. Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa, kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta pembangunan negara dan bangsanya juga

merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis. Oleh karena itu,

bagi Bangsa Indonesia proses pembentukan identitas nasional yang dinamis

ini sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan dan prestasi Bangsa

Indonesia dalam membangun bangsa dan negaranya. Dalam hubungan ini

sangat diperlukan persatuan dan kesatuan bangsa, serta langkah yang sama

dalam memajukan bangsa dan Negara Indonesia.

3. Faktor Penarik, mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang

resmi, tumbuhnnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional.

Bagi Bangsa Indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa persatuan dan

kesatuan nasional, sehingga Bahasa Indonesia telah merupakan bahasa

resmi negara dan Bangsa Indonesia. Bahasa Melayu telah dipilih sebagai

bahasa antar etnis yang ada di Indonesia, meskipun masing-masing etnis

atau daerah di Indonesia telah memiliki bahasa daerah masing-masing.

4. Faktor Reaktif, meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas

alternatif melalui memori kolektif rakyat. Penderitaan dan kesengsaraan

hidup serta semangat bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan

merupakan faktor yang sangat strategis dalam membentuk memori kolektif

rakyat. Semangat perjuangan, pengorbanan, menegakkan kebenaran dapat

merupakan identitas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan

Negara Indonesia.

G. Karakteristik Identitas Nasional Indonesia

Pada hakikatnya identitas nasional, meupakan manifestasi nilai-nilai budaya

yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation (bangsa)

dengan ciri-ciri khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan

bangsa lain. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional

Indonesia adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan

kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas.

Perlu dikemukakan bahwa nilai-nilai budaya yang tercermin sebagai identitas

nasional tadi bukanlah barang jadi yang sudah selesai “ mandheg” dalam kebekuan

normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang “ terbuka” cenderung terus-menerus

bersemi sejalan dengan hasrat menuju kemajuan yang dicita-citakan bangsa

Indonesia.

Page 8: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

Perkembangan ipteks dan arus globalisasi yang membuat masyarakat Indonesia

harus berhadapan dengan kebudayaan berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya

menyadarkan kita semua, bahwa pelestarian berbagai bangsa di dunia, sudah

sepantasnya menyadarkan kita semua, bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk

mengembangkan identitas kita semua. Dalam upaya pengembangan identitas

nasional, pelestarian budaya tidak berarti menutup diri terhadap segala bentuk

pengaruh kebudayaan bangsa Indonesia.

Sebagai komitmen konstitusional yang dirumuskan oleh para pendiri negara

kita dalam pembukaan, khususnya dalam pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya,

yaitu : “kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya

rakyat Indonesia”.

Kesadaran pentingnya mengembangkan dan memperkaya kebudayaan bangsa

dengan keterbukaan menerima kebudayaan asing yang bernilai positif semakin tegas

diamanatkan dalam pasal 32 UUD 1945 yang diamandemen :

1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban

dunia menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan

mengembangkan nilai-nilai budaya.

2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan

budaya nasional.

H. Fungsi Identitas Nasional

1. Faktor pemersatu daerah

2. Sebagai ciri-ciri suatu negara

3. Sebagai kepemilikan

4. Sebagai kebanggaan nasional

I. Pancasila Sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional,

memilki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa

lain di dunia. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme

modern, diletakanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat

hidup berbangsa dan bernagara. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri

bangsa yang diangkat dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yang kemudian

diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu Pancasila. Jadi,

filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber pada

kepribadiannya sendiri. Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai dasar

filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai

budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian

bangsa. Jadi, filsafat pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan

Page 9: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

suatu rezim atau penguasa melainkan melalui suatu historis yang cukup panjang.

Sejarah budaya bangsa sebagai akar Identitas Nasional.

Disebutkan bahwa kegagalan dalam menjalankan dan medistribusikan output

berbagai agenda pembangunan nasional secara lebih adil akan berdampak negatif

pada persatuan dan kesatuan bangsa. Pada titik inilah semangat Nasionalisme akan

menjadi salah satu elemen utama dalam memperkuat eksistensi negara atau bangsa.

Study Robert I Rotberg secara eksplisit mengidentifikasikan salah satu karakteristik

penting negara gagal (failed states) adalah ketidakmampuan negara mengelola

identitas negara yang tercermin dalam semangat nasionalisme dalam menyelesaikan

berbagai persoalan nasionalnya. Ketidakmampuan ini dapat memicu intra dan

interstatewar secara hampir bersamaan. Penataan, pengelolaan, bahkan

pengembangan nasionalisme dalam identitas nasional, dengan demikian akan menjadi

prasyarat utama bagi upaya menciptakan sebuah negara kuat (strong state). Fenomena

globalisasi dengan berbagai macam aspeknya seakan telah meluluhkan batas-batas

tradisional antarnegara, menghapus jarak fisik antar negara bahkan nasionalisme

sebuah negara. Alhasil, konflik komunal menjadi fenomena umum yang terjadi

diberbagai belahan dunia, khususnya negara-negara berkembang. Konflik-konflik

serupa juga melanda Indonesia. Dalam konteks Indonesia, konflik-konflik ini kian

diperuncing karekteristik geografis Indonesia. Berbagai tindakan kekerasan

(separatisme) yang dipicu sentimen etnonasionalis yang terjadi di berbagai wilayah

Indonesia bahkan menyedot perhatian internasional. Nasionalisme bukan saja dapat

dipandang sebagai sikap untuk siap mengorbankan jiwa raga guna mempertahankan

negara dan kedaulatan nasional, tetapi juga bermakna sikap kritis untuk memberi

kontribusi positif terhadap segala aspek pembangunan nasional. Dengan kata lain,

sikap nasionalisame membutuhkan sebuah wisdom dalam melihat segala kekurangan

yang masih kita miliki dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

dan sekaligus kemauan untuk terus mengoreksi diri demi tercapainya cita-cita

nasional.

Makna falsafah dalam pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai berikut:

1. Alinea pertama menyatakan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak

segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus

dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Maknanya: kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan

bertentangan dengan hak asasi manusia.

2. Alinea kedua menyebutkan: “dan perjuangan kemerdekaaan Indonesia telah

sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa

mengantarkan rakyat Indonesia kepada depan gerbang kemerdekaan Negara

Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Maknanya: adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).

Page 10: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

3.Alinea ketiga menyebutkan: “atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa dan

dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan

yang bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Maknanya: bila negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa

dan bernegara harus mendapat ridha Allah SWT yang merupakan dorongan

spiritual.

5. Alinea keempat menyebutkan: “kemudian daripada itu untuk membentuk

suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan

kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara republik Indonesia yang

berkedaulatan rakyat dan berdasarkan kepada: ketuhanan Yang Maha Esa,

kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan

yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Alinea ini mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia

melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Page 11: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

BAB III

PENUTUP

o KESIMPULAN

Pencarian identitas nasional Bangsa Indonesia pada dasarnya melekat erat

dengan perjuangan Bangsa Indonesia untuk membangun bangsa dan negara dengan

konsep nama Indonesia. Bangsa dan Negara Indonesia ini dibangun dari unsur-unsur

masyarakat lama dan dibangun menjadi suatu kesatuan bangsa dan negara dengan

prinsip nasionalisme modern. Oleh karena itu, pembentukan identitas nasional

Indonesia melekat erat dengan unsur-unsur lainnya, seperti sosial, ekonomi, budaya,

etnis, agama serta geografis, yang saling berkaitan dan terbentuk melalui suatu

proses yang cukup panjang.

o SARAN

Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi

para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan

kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah

kami ini.

Page 12: MAKALAH IDENTITAS NASIONALLLLL

DAFTAR PUSTAKA

o http://www.wikipedia.com

o http://www.google.com

o http://prince-mienu.blogspot.com/2010/01/identitas-

nasional.html

o http://goecities.com/sttintim/jhontitaley.html

o http://unisosdem.org.kliping_detail.php/?aid=7329&coid=1

&caid=52

o one.indoskripsi.com

o chaplien77.blospot.com/2008/07/pengertian dan hakikat-

bangsa.html