makalah holiyah

Upload: ybbai-secretariat

Post on 06-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    1/11

    POTENSI LE NGKONG WETA N

    SEBAGAI

    DE SA WISA TA

    8 Februar i 2012Sarasehan Sehari: Saatnya yang Muda Bicara

    Di susun Oleh:Holiyah

    Alumni SMP Plus Berkualitas Lengkong MandiriJln. Raya Parigi, Lengkong Wetan, Serpong, TangSel

    Provinsi Banten.

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    2/11

    Kata Pengantar

    Lengkong wetan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Serpong kota

    Tangerang Selatan ini bermayoritas penduduk asli Betawi juga penduduk

    pendatang dari berbagai daerah lain di Indonesia. Kepala keluarga di desa inikebanyakan bermata pencaharian sebagai buruh atau petani. Dengan tingkat

    pendidikan tertinggi yang kebanyakan lulusan sekolah dasar mencapai

    persentase terbesar, menunjukkan bahwa akses pendidikan yang murah dan

    mudah masih sangat jarang dijumpai di desa ini.

    Berpijak pada kenyataan yang ada, Yayasan Bangun Bina Anak Indonesia (YBBAI)

    sebuah yayasan nirlaba yang perduli terhadap nasib putra-putri desa tergerak

    untuk mendirikan pusat fasilitas pendidikan terpadu di Lengkong Wetan. Adapun

    pusat fasilitas pendidikan terpadu tersebut kemudian di deklarasikan dengannama Kampung Pendidikan Mandiri (KPM). Di dalam KPM telah berdiri beberapa

    sekolah binaan YBBAI seperti TK, SMP dan SMK Plus Berkualitas Lengkong

    Mandiri. Fasilitas penunjang pendidikan berupa pengembangan kewisataan desa

    telah pula direncanakan untuk diintegrasikan. Sehingga konsepnya tepat pula bagi

    desa Lengkong wetan untuk dikembangkan menjadi desa wisata.

    Pengembangan desa wisata di Lengkong Wetan bertujuan untuk meningkatkan

    kualitas hidup masyarakat Lengkong Wetan, ditujukan agar dapat menjadi pusattujuan wisata bagi masyarakat BSD City dan Bintaro juga bagi kalangan peminat

    kewisataan dari Tanah Air. Eco Lengkong Resort memiliki paket lengkap

    berwisata sambil belajar dengan karena di kemas dengan kelengkapan fasilitas

    penunjang sepergi Lengkong Agro, Outbond, pusat turisme, relaksasi dan

    bungalow. Kelengkapan akan bertambah dengan rencana pendirian sebuah

    perpustakaan museum perjuangan di desa Lengkong Wetan yang mengangkat

    perjuangan tokoh terkenal seperti Daan Mogot dan rekan-rekan. Di dalam Desa

    Wisata ini, jelas akan dapat terlihat oleh pengunjung sebuah integrasi antara

    atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung lain termasuk penyajikan kultur dan

    tradisi kehidupan masyarakat desa adat Betawi.

    Serpong, Februari 2012

    Penyusun

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    3/11

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ................................................................. ii

    DAFTAR ISI .............................................................................. iii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ........................................................................ 11.2 Maksud dan Tujuan ................................................................ 21.3 Identifikasi Masalah ................................................................ 2

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1. Pengertian Desa Wisata ........................................................... 3

    2.2. Syarat dan Kriteria Pengembangan Desa Wisata ................... 3

    2.3. Tujuan Pengembangan Desa Wisata ........................................ 4

    2.4. Tahapan Program kegiatan Pengembangan

    dan Manfaat Desa Wisata dalam Berbagai

    Bidang Kehidupan .................................................................. 5

    2.5. Kegiatan Dalam Desa Wisata .................................................. 6

    BAB III PENUTUP

    3.1. Kesimpulan ............................................................................. 7

    3.2. Saran-saran.............................................................................. 7

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    4/11

    BAB I

    Pendahuluan

    I.1. Latar Belakang

    Dalam upaya menjalankan Undang-Undang Otonomi Daerah (UU. No.

    22/99) yang diberlakukan mulai tahun 2000, program desa wisata di Tanah

    Air akan tuntas pada 2014. Departemen Pariwisata mengembangkan

    pembangunan desa wisata dengan dua konsep utama, yaitu akomodasi, di

    mana menjadikan unit-unit tempat tinggal penduduk sebagai konsep tempat

    tinggal wisatawan, dan atraksi, integrasi wisatawan sebagai partisipasi

    aktif dalam keseharian penduduk, seperti bertani, bahasa, kerajinan

    tangan, dan hal-hal lain yang lebih spesifik.

    Produk pariwisata ini nantinya akan menjadi daya tarik wisata, dengan

    difokuskan pada bentang alam, budaya , dan artificial (buatan manusia)

    atau basis lainnya. Ada macam-macam daya tarik wisata yang menunjang

    pengembangan desa wisata, seperti daya tarik yang berfokus pada alam,

    budaya, kenyamanan, dan keramah tamahan. Di desa Lengkong Wetan,

    program pengembangan desa wisata ini, dikemas secara terintegrasi oleh

    Yayasan Bangun Bina Anak Indonesia (YBBAI) dalam sebuah lokalisasi

    yang dinamakan Kampung Pendidikan Mandiri (KPM). Di dalam kompleks

    KPM di desa Lengkong Wetan ini desa wisata berada dibawah wadah yang

    dinamakan Eco Lengkong Resort. Eco Lengkong Resort adalah salah

    satu dari fasilitas penunjang dari konsep pendidikan terpadu seperti juga

    halnya dengan Lengkong Agro, Perpustakaan Bumi, Rumah Sehat, dan

    Lengkong Adventure. Rencana perluasan, pembentukan dan pembangunan

    struktur serta infrastruktur KPM ini diharapkan dapat menjadi tempat

    tujuan bagi peminat pendidikan dan pariwisata di tanah air. Dengan

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    5/11

    demikian desa wisata dalam konsep KPM yang merupakan alur fikir dari

    YBBAI ini dapat menunjang pendapatan Pemerintah Daerah Provinsi

    Banten pada khususnya.

    I.2. Maksud dan Tujuan

    1. Mengetahui syarat dan kriteria pengembangan desa wisata.2. Mengetahui tujuan yang hendak dicapai dalam pengembangan

    pembangunan desa wisata.

    3. Mengetahui manfaat desa wisata dalam berbagai bidang kehidupan.

    I.3. Identifikasi Masalah

    1. Apa saja syarat dan kriteria menjadi desa wisata?2. Apa saja tujuan pengembangan pembangunan desa wisata?3. Apa saja manfaat desa wisata dalam berbagai bidang kehidupan?

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    6/11

    Bab II

    Pembahasan

    2.1. PengertianDesa Wisata

    Desa wisata adalah suatu bentuk perpaduan antara atraksi dan

    akomodasi yang tersedia. Akomodasi serta fasilitas pendukung lainnya

    harus disajikan secara bersamaan dengan keadaan dari struktur

    kehidupan masyarakat di daerah tersebut, terutama unsur

    kedaerahan.

    Proses pengembangan desa wisata selayaknya dilaksanakan dengan

    menekankan pada dua konsep seperti disebutkan pada alinea

    sebelumnya yaitu, penekanan pada akomodasi dan atraksi. Kemudian baru

    ditambahkan kelengkapan lain yang mendukung seperti sarana

    transportasi, telekomunikasi dan pusat pelayanan kesehatan. Tidak

    terkecuali kesiapan serta dukungan dari aparat desa dan masyarakat

    umum di desa tersebut.

    Hal-hal lainnya seperti makanan khas daerah, sistem pertanian, sistem

    sosial, alam yang asri serta lingkungan yang masih terjaga adalah hal

    yang tidak kalah penting untuk ditonjolkan demi terwujudnya desa yang

    layak disebut sebagai desa wisata.

    2.2. Syarat dan Kriteria Pengembangan Desa Wisata

    Penetapan suatu desa dijadikan sebagai desa wisata harus

    memenuhi persyaratan-persyaratan, antara lain sebagai berikut:

    1. Mudah akses. Tersedianya jalur utama dan jalur penghubung yangtertata rapi, juga alat transportasi yang tersedia.

    2.Memiliki obyek-obyek menarik berupa alam seni budaya, legenda,makanan lokal dan sebagainya untuk dikembangkan sebagai obyek

    wisata.

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    7/11

    3.Penerimaan dan dukungan masyarakat serta aparat desa terhadapdesa wisata serta para wisatawan yang datang ke desanya.

    4.Keamanan diri dan lingkungan yang terjamin.5.Ketersediaan akomodasi, telekomunikasi, dan jumlah tenaga kerja

    yang memadai dari berbagai level pendidikan.6.Iklim yang nyaman serta relatif bebas dari polusi

    Beberapa kriteria yang ditetapkan untuk menggolongkan suatu

    desa kedalam karakteristik tertentu, sehingga layak disebut sebagai

    desa wisata, antara lain sebagai berikut:

    a. Atraksi wisata; yaitu yang mencakup alam dan budaya lokal yang masihlestari. Atraksi yang akan ditonjolkan adalah yang memiliki kekhasan

    dan keunikan tersendiri, dalam arti kata tidak ditemukan di lokasi lain.

    b. Jarak tempuh; yaitu jarak tempuh antara kawasan wisata dan pusat-pusat perumahan penduduk perkotaan. Hal ini disebut juga kemudahan

    akses.

    c. Besaran desa; menyangkut masalah-masalah jumlah rumah, jumlahpenduduk, karakteristik, dan luas wilayah desa.

    d. Sistem kepercayaan dan kemasyarakatan; yaitu aspek pentingmengingat adanya aturan-aturan khusus pada komunitas suatu desa.

    e. Ketersediaan infrastruktur; yaitu meliputi fasilitas dan pelayanantransportasi, fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon, internetdan sebagainya.

    2.3. Tujuan Pengembangan Desa Wisata

    Tujuan dari pengembangan desa wisata di Lengkong Wetan,

    antara lain sebagai berikut:

    1. Menggali potensi desa untuk pembangunan masyarakat sekitar desawisata.

    2. Meningkatkan pendapatan Pemerintah Daerah setempat.

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    8/11

    3. Juga membuka mata wisatawan domestik bahwa masih banyak kekayaanalam dan keanekaragaman budaya yang di tanah air yang masih belum

    seluruhnya terekspose.

    4. Menyediakan lapangan kerja yang lebih beragam, sehingga mengurangitingkat urbanisasi

    5. Memperluas lapangan kerja bagi penduduk desa, sehingga dapatmeningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

    6. Mempermudah pembauran antara kaum pendatang dengan denganmasyarakat lokal di pedesaan.

    2.4. Tahapan Program Kegiatan Pengembangan dan Manfaat

    Desa Wisata Dalam Berbagai Bidang Kehidupan.

    Beberapa tahapan dalam pengembangan desa wisata, antara lain:

    A. Perencanaan1. Survey lapangan2. Penyusunan rencana tapak3. Penyusunan anggaran dan sumber anggaran4. Perencanaan SDM

    B. Pelaksanaan pembangunan,meliputi:1. Pembangunan prasarana2. Pelaksanaan sarana dan infrastruktur

    C. Pengelolaan, meliputi:1. Recruiting SDM2. Pengorganisasian & sistem operasional yang terstruktur3. Promosi dan marketing

    Pembangunan desa wisata akan mendatangkan beberapa manfaat

    sebagai penunjang diberbagai aspek kehidupan,diantaranya;

    1. Ekonomi2. Sosial3. Politik4. Pendidikan5. Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    9/11

    6. Social budaya7. Lingkungan

    2.5. Kegiatan Dalam Desa Wisata

    Di dalam komplek Kampung Pendidikan Mandiri terdapat Kali Angke

    yang masih berfungsi sebagai sumber air utama untuk

    pengairanpersawahan penduduk desa. Dengan dibangunnya desa

    wisata di Lengkong Wetan ini, kegunaan Kali Angke dapat lebih diperluas

    terutama karena memenuhi persyaratan bagi olahraga air seperti

    kayaking, rafting dan canooing serta mengitari desa dengan

    menggunakan perahu-perahu yang akan disediakan untuk itu. Ketersediaan

    air di Kali Angke yang cukup walaupun di musim kering, menjadi

    pertimbangan penduduk desa untuk membuka saung saung untuk rumah

    makan dan pemancingan. Hal ini tentu saja dapat diberdayakan dan

    disinergiskan dalam hal penyediaan atraksi bagi pengunjung desa wisata.

    Dengan demikian, Kali Angke menjadi pelengkap fasilitas alamiah yang

    mendukung bahwa desa Lengkong Wetan layak untuk dijadikan

    sebagai desa wisata. Dibawah ini adalah atraksi dan kegiatan bersama

    yang dapat ditawarkan kepada pengunjung, antara lain :

    1. Memandikan kerbau.2. Angon itik3. Menangkap, memancing dan menjaring ikan di empang-empang

    penduduk.

    4. Mengajarkan wisatawan kehidupan penduduk desa misalnya caramenanam padi.

    5. Berkreasi dengan huruf dan warna di atas caping (topi petani).6. Bermain ala permainan anak desa.7. Berkemah dan belajar memasak dengan menggunakan kayu bakar8. Membuat wayang dari daun singkong.9. Belajar embuat makanan khas daerah Betawi.10.Belajar tari tradisional.

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    10/11

    Bab III

    Penutup

    3.1. Kesimpulan

    Pembangunan desa wisata di Lengkong Wetan adalah sangat tergantungpada keunikan dari atraksi komponen pedesaan, ketersediaan akomodasi

    dan fasilitas penunjang lain, termasuk dukungan dari aparat dan

    masyarakat desa sendiri. Tidak terkecuali peran keikutsertaan

    Pemerintah Daerah Provinsi Banten dan Dinas Dinas terkait di Daerah

    Tingkat II Kota Tangerang Selatan.

    Dari sisi desa Lengkong Wetan sebagai desa wisata, ketersediaan faktor-faktor yang dapat ditonjolkan adalah lebih dari cukup. Seperti iklim yangsejuk, makanan dan kesenian khas dan langka a la Betawi, sistem pertanian,

    sistem sosial serta alam yang masih asri dan lingkungan yang relatif bebas

    polutan adalah beberapa di antaranya. Termasuk keamanan desa yang

    terjamin, juga dukungan dari aparat dan masyarakat desa terhadap

    kegiatan pembangunan desa wisata ini.

    Kampung Pendidikan Mandiri sebenarnya sesuai dengan namanya adalahdifokuskan untuk pendidikan. Yaitu pendidikan yang terpadu dengan

    kelengkapan fasilitas lain yang bahkan layak untuk dibentuk sebuah

    lokalisasi bagi kewisataan. Hal ini merupakan alur fikir dari YBBAI yang

    ditujukan untuk lebih mengangkat masyarakat desa Lengkong Wetan agar

    selain mendapatkan fasilitas pendidikan yang murah dan mudah akses, juga

    bermanfaat bagi peningkatan pendapatan masyarakat desa.

    Demikian, sehingga beberapa tahun ke depan, akan berdiri sebuah desawisata yang dapat memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat desa, mengurangi urbanisasi, serta pelestarian

    nilai-nilai kultur dan budaya khususnya kultur dan budaya Betawi.

    3.2. Saran-Saran

    Karena fasilitas-fasilitas seperti sarana transportasi dan telekomunikasiadalah fasilitas penjunjang utama bagi pengembangan desa pelajar dan

    desa wisata Lengkong Wetan belum maksimal tersedia, maka diperlukan

    kerjasama intensif antara Pengembang KPM yaitu YBBAI sendiri dengan

    Pemerintah Daerah Tingkat II Kota Tangerang Selatan untuk

  • 8/2/2019 Makalah Holiyah

    11/11

    mensinkronkan alur fikir yang sinergis agar realisasi desa wisata cepat di

    wujudkan. Terbatasnya sarana dan prasarana telekomunikasi di desa ini,

    seperti tidak tersedianya jalur telephon dan jalur internet berupa kabel

    utama yang melintasi desa Lengkong Wetan, maka pengembangan KPM akan

    memiliki kendala. Penggunaan telephon wireless di desa ini masih belumeffisien dengan banyaknya blank spot area di beberapa tempat.

    Terkait dengan desa wisata, pembangunan Eco Lengkong Resort akanmeningkatkan kesejahteraan masyarakat Lengkong Wetan karena

    membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Pendapatan daerah akan

    terdongkrak. Dengan demikian kami harapkan Dinas Pariwisata Provinsi

    Banten dapat memberikan dukungan.

    Dukungan dari Dinas pendidikan dan Dinas Pariwisata Provinsi Banten,pemerhati pendidikan dan pelaku pelaku industry melalui CSR nya adalah

    hal yang significant. Karena jika konsep desa pelajar dan desa wisata ini

    sukses, maka akan terbentuk image di masyarakat luas bahwa desa

    Lengkong Wetan adalah desa tujuan untuk menyekolahkan generasi

    penerus masa depan bangsa, serta menjadi desa tujuan untuk tetirah

    sambil menikmati dan mengalami tatanan kehidupan, kultur budaya Betawi

    di alam pedesaan di tanah Betawi sendiri.

    **************************