makalah hidrometri

Upload: endah-dwi-septiana

Post on 07-Jul-2018

1.087 views

Category:

Documents


166 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    1/44

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Hidrologi termasuk salah satu cabang ilmu geograf (ilmu

    bumi) dan sudah mulai dikembangkan oleh para flsu kuno,

    antara lain dari Yunani, Romawi, Cina dan Mesir. imana air

    dianggap sebagai bagian dari unsur utama bersama!sama

    dengan bumi, udara dan api.

      "ecara harafah #hidrologi$ berasal dari bahasa Yunani,

    %akni “hydro” dan “loge”.H%dro berarti sesuatu %ang

    berhubungan dengan air dan loge berarti pengetahuan.&adi

    hidrologi adalah ilmu pengetahuan %ang secara khusus

    mempela'ari tentang ke'adian, perputaran dan pen%ebaran air di

    atmosfr dan permukaan bumi serta di bawah permukaan

    bumi."ecara luas hidrologi meliputi pula berbagai bentuk air,

    termasuk transormasi antara keadaan cair, padat, dan gas

    dalam atmosfr, di atas dan di bawah permukaan tanah.i

    dalamn%a tercakup pula air laut %ang merupakan sumber dan

    pen%impan air %ang mengaktikan kehidupan di planet bumi ini.

    Ruang lingkup hidrologi mencakup

    . pengukuran, mencatat, dan publikasi data dasar.

    *. deskripsi propertis, enomena, dan distribusi air di daratan.

    +. analisa data untuk mengembangkan teori!teori pokok %ang

    ada pada hidrologi.

    . aplikasi teori!teori hidrologi untuk memecahkan masalah

    praktis.

    Hidrologi bukanlah ilmu %ang berdiri sendiri, tetapi ada hubungan

    dengan ilmu lain, seperti meteorologi, klimatologi, geologi,

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    2/44

    agronomi kehutanan, ilmu tanah, dan hidrolika.

    Menurut -he nternational /ssociation o "cientifc H%drolog%,

    hidrologi dapat dibagi men'adi

    . 0otamologi (0otamolog%), khusus mempela'ari aliran

    permukaan (surace streams)

    *. 1imnologi (1imnolog%), khusus mempela'ari air danau

    +. 2eohidrologi (2eoh%drolog%), khusus mempela'ari air %ang

    ada di bawah permukaan tanah (mempela'ari air tanah 3

    groundwater)

    . 4riologi (Cr%olog%), khusus mempela'ari es dan sal'u

    5. Hidrometeorologi (H%drometeorolog%), khusus mempela'ari

    problema!problema %ang ada diantara hidrologi dan

    meteorologi.

    alam pengerlian umum hidrometri diartikan sebagai

    kegiatan untuk mengumpulkan data mengenai sungai, baik %ang

    men%angkut tentang ketinggian muka air maupun debit sungai

    serla sedimentasi atau unsur aliran lain. normasi %ang terukur

    mencakup perubahanl6ariation waktu dan ruang. 78eh sebab itu,

    data sungai %ang pan'ang di beberapa tempat sangat diperlukan.

    isebabkan o8eh ban%ak hal %ang bersiat teknis maupun non

    teknis, maka pengukuran sungai di stasiun pengukuranlstasiun

    hidrometri dilakukan secara terbatas, sehingga harus dipilih

    tempat %ang dianggap penting untuk diamati. 9alaupun

    sebetuln%a hal ini sangat merugikan bila dipandang dari

    kebutuhan data di masa %ang akan datang. 4arena apabila suatu

    daerah8tempat dikembangkan sedangkan di tempat itu sama

    sekali tidak tersedia data, umumn%a akan menimbulkan kesulitan

    di kemudian hari.

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    3/44

    B. RUMUSAN MASALAH. Men'elasakn 0engertian Hidrometri :*. ;agaimana cara menghitung data Hidrometri :+. ata apa sa'a %ang dibutuhkan untuk Hidrometri :. /pa sa'a pers%aratan lokasi pengukuran debit air :

    C. TUJUANHidrometri terkait dengan suatu keperluan perencanaan

    atau perancangan bangunan air untuk berbagai keperluan

    seperti pengamanan tebing sungai atau pantai, asilitas

    pelabuhan dll.serta studi atau e6aluasi keadaan

    hidrodinamika atau hidro!oceanograf di kawasan pantai

    atau sungai. 7leh karena itu tu'uan suatu sur6ei hidrometri

    diturunkan dari keperluan pen%ediaan data untuk

    keperluan!keperluan tersebut di atas.

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    4/44

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. PENGERTIAN HIDROMETRI

    Hidrometri adalah lmu pengetahuan %ang mempela'ari

    pengukuran air pada siklus hidrologi. alam pengukurann%a

    hidrometri ini meliputi semua 6ariable pada siklus hidrologi,

    seperti curah hu'an, penguapan, aliran sungai, air tanah,angkutan sedimen dan kualitas air.

    B. RUANG LINGKUP HIDROMETRI

    B.1 Pemilihan Lokai Pen!"k"#an Ali#an$ %ai&"

    Lokai Un&"k Po D"!a Ai#

    0ers%aratan lokasi pengukuran debit dengan mempertimbangkan

    actor!aktor, sebagai berikut

    a) ;erada tepat atau di sekitar lokasi pos duga air, dimana

    tidak ada perubahan bentuk penampang atau debit %ang

    men%olok

    b) /lur sungai harus lurus sepan'ang minimal + kali lebar

    sungai pada saat ban'ir8muka air tertinggi

    c) istribusi aliran merata dan tidak ada aliran %ang memutar

    d) /liran tidak terganggu sampah maupun tanaman air dan

    tidak terganggu oleh adan%a bangunan air lainn%a (misalkan

    pilar 'embatan), tidak terpengaruh peninggian muka air, pasang

    surut dan aliran lahar

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    5/44

    e) 0enampang melintang pengukuran diupa%akan tegak lurus

    terhadap alur sungai

    ) 4edalaman pengukuran minimal + sampai dengan 5 kali

    diameter baling < baling alat ukur arus %ang digunakan

    g) /pabila dilakukan di lokasi bending, harus dilakukan di

    sebelah hilir atau hulu bending pada lokasi %ang tidak ada

    pengaruh pengempangan (arus balik)

    ;erikut adalah gambar penempatan stasiun pengamat pada

    berbagai macam aliran sungai

    Penempatan Stasiun Pengamat 

    B.'  Pen!"k"#an Tin!!i M"ka Ai#

     -inggi muka air (stage height, gauge height) sungai adalah

    ele6asi permukaan air (water level) pada suatu penampang

    melintang sungai terhadap suatu titik tetap %ang ele6asin%a

    telah diketahui. -inggi muka air biasan%a din%atakan dalam

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    6/44

    satuan meter (m) atau centimeter (cm). =luktuasi permukaan air

    sungai menun'ukkan adan%a perubahan kecepatan aliran dan

    debitn%a. 0engukuran tinggi muka air merupakan langkah awal

    dalam pengumpulan data aliran sungai sebagai data dasar

    hidrologi.

    ata tinggi muka air dapat digunakan secara langsung untuk

    berbagai keperluan pembangunan, misaln%a sa'a untuk

    perhitungan pengisian air pada waduk, menentukan perubahan

    kedalaman aliran dari waktu ke waktu untuk keperluan transpor!

    tasi air, perencanaan pembangunan fsik di daerah dataran ban'ir

    dan untuk keperluan lainn%a.

    >ntuk keperluan analisa hidrologi, data tinggi muka air

    digunakan sebagai dasar perhitungan debit setelah dibuat

    hubungan antara tinggi muka air dan debit hasil pengukuran

    debit %ang dilakukan secara berkala, %ang mencakuppengukuran debit pada muka air rendah sampai tinggi. engan

    demikian ketelitian dalam perhitungan data debit 'uga

    tergantung daripada ketelitian pengukuran tinggi muka air.

    0engukuran tinggi muka air dapat dilaksanakan dengan cara

    manual menggunakan alat duga air biasa (non recording gauges)

    dan atau cara otomatis menggunakan alat duga air otomatik

    (recording gauges) %ang dipasang pada suatu pos duga air

    sungai. >ntuk keperluan pendataan aliran sungai %ang

    memerlukan waktu dengan periode pan'ang, maka pengukuran

    tinggi muka air dari suatu pos duga air harus menggunakan alat

    duga air otomatik.

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    7/44

    2ambar "ketsa 0engukuran atum -inggi Muka /ir

    Prinsip "ebuah pelampung diikat pada kabel alat perekam,

    dibagian u'ung lainn%a diikat pemberat. 0elampung diletakkan

    pada sebuah sumur dan pelampung akan mengikuti perubahan

    tinggi muka air. 0ergerakan 6ertikal ini kemudian ditranser

    men'adi pergerakan horisontal pena tulis alat tersebut. 0ena tulis

    kemudian merekam pergerakan ini pada kertas perekam berupa

    kur6a pasang surut.

    B.'.1 Pen!"k"#an Tin!!i M"ka Ai# Ca#a O&oma&i

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    8/44

    Gambar Alat ukur Tinggi Muka Air Otomatis

    4euntungan

    • apat diperoleh sebuah 2ambar %ang akurat, karena skala

    6ertikal dan hori?ontal dapat diatur.

    • apat diperoleh rekaman %ang tak terputus sampai

    maksimum bulan.

    • apat merekam tinggi muka air maksimum tertinggi dan

    terendah kedalam kertas.

    4erugian

    • iperlukan bangunan %ang cukup mahal untuk alat

    perekam dan sumur pelampung.

    • 4edalaman sumur pelampung harus cukup dalam sehingga

    dapat mencakup tinggi muka air %ang terendah.

    /plikasi

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    9/44

     &ika dipasang permanen pada daerah pasang surut maupun

    daerah tanpa pengaruh pasang surut, /lat ukur dapat digunakan

    untuk mengukur pergerakan 6ertikal pasang surut untuk

    keperluan analisa pasang surut dan perhitungan M"1.

    B.'.' Pen!"k"#an Tin!!i M"ka Ai# Ca#a Man"al

    0engukuran tinggi muka air cara manual dilaksanakan dengan

    membaca ele6asi permukaan air %ang tertera pada alat duga air

    biasa %aitu alat duga air %ang tidak dengan sendirin%a dapat

    beker'a secara otomatis dalam mencatat @uktuasi muka air

    berdasarkan ungsi waktu. 0engukurann%a dilakukan oleh

    seorang pengamat secara teratur setiap harin%a, minimal dilaku!

    kan tiga kali setiap harin%a %aitu 'am AB.AA pagi, 'am *.AA siang

    dan B.AA sore hari waktu setempat, apabila diperlukan rekuensi

    pengukurann%a dapat ditambah, terutama selama ter'adi ban'ir

    agar data muka airn%a lebih lengkap. ;an%akn%a pengukuran

    tinggi muka air setiap harin%a tergantung dari ban%akn%a aktor,

    antara lain

    . besarn%a @uktuasi muka air*. tersedian%a dana untuk honor pengamat, dan

    +. ketelitian %ang diinginkan.

    0engamat secara teratur harus melaporkan datan%a kepada

    instansi hidrologi %ang berwenang. 0elaporan harian dapat

    dilaksanakan menggunakan telepon atau telet%pe, apabila

    datan%a sangat segera diperlukan. 0elaporan bulanan atau

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    10/44

    mingguan, data muka air dapat dikirim melalui kantor pos terde!

    kat atau diambil setiap tiga bulan sekali oleh petugas.

    Gambar Staf Gauge

     -inggi muka air setiap 'am diamati secara manual oleh

    operator (pencatat) dan dicatat pada suatu ormulir pengamatan

    pasang surut. 0ada palem dilukis tanda!tanda skala bacaan.

    0encatat akan menuliskan kedudukan tinggi muka air laut relati 

    terhadap palem pada 'am!'am tertentu sesuai dengan skala

    bacaan %ang tertulis pada palem. Muka air laut %ang relati tidak

    tenang membatasi kemampuan pencatatan dalam menaksir

    bacaan skala. 9alaupun demikian, cara ini cukup eekti untuk

    memperoleh data pasang surut dengan ketelitian hingga sekitar

    *,5 cm. -inggi palem disesuaikan dengan karakter tunggang air

    pada wila%ah perairan %ang diamati pola pasang surutn%a, %ang

    biasan%a sekitar hingga D meter.

    0engukuran tinggi muka air cara manual dengan meng!

    gunakan alat duga air biasa mempun%ai beberapa kelebihan,

    antara lain

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    11/44

    ) mudah dalam memasang peralatann%a, dan

    *) bia%a untuk pemasangan, operasi dan pemeliharaann%a

    lebih murah dibanding pengukuran tinggi muka air cara

    otomatik.

    isamping itu, pengukuran tinggi muka air cara manual

    dengan menggunakan alat duga air biasa 'uga mempun%ai

    beberapa kelemahan, antara lain kebenaran data tergantung

    daripada pengamat (kesalahan pembacaan, pencatatan atau

     'uga pemalsuan data mempun%ai kemungkinan lebih besar).

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    12/44

    B.( Pen!"k"#an De)i&

    ebit aliran sungai (E) adalah 'umlah air %ang mengalir

    melalui tampang lintang sungai tiap satu satuan waktu, %ang

    biasan%a din%atakan dalam satuan meter kubik per detik. i

    suatu lokasi sungai dapat diperkirakan dengan cara sebagai

    berikut

    . 0engukuran di lapangan

    *. ;erdasarkan data debit dari stasiun di dekatn%a

    +. ;erdasarkan data hu'an

    . ;erdasarkan pembangkitan data debit

    0engukuran debit di lapangan dapat dilakukan dengan

    membuat stasiun pengamatan atau dengan mengukur debit di

    bangunan air seperti bendungan dan peluap.

    "ering di suatu lokasi %ang akan dibangun bangunan air tidak

    terdapat pencatatan debit sungai dalam waktu pan'ang. alam

    keadaan tersebut terpaksa debit diperkirakan berdasar

    . ebit di lokasi lain pada sungai %ang sama

    *. ebit di lokasi lain pada sungai di sekitarn%a

    +. ebit pada sungai lain %ang ber'auhan tetapi memiliki

    karakteristik %ang sama.

    ebit di suatu lokasi %ang ditin'au dapat 'uga diperkirakan

    berdasar data hu'an, misaln%a dalam analisis hubungan hu'an <

    limpasan dan analisis hidrogra. ebit aliran di sungai berasal

    dari hu'an %ang 'atuh di /", sehingga dengan mengetahui

    kedalaman hu'an dan kehilangan air seperti penguapan dan

    infltrasi akan dapat diperkirakan debit aliran.

    4eterangan

    E 3 ebit (m+8s)

    / 3 luas penampang (m*)

    (E) 3 / F

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    13/44

    6 3 kecepatan aliran (m8s)

    B.(.1 Pen!"k"#an De)i& Se*a#a Lan!"n!

    a. Den!an Men!!"nakan C"##en& Me&e#

    0engukuran debit dengan menggunakan current meter 

    (alat ukur arus) dilakukan dengan cara merawas, dari 'embatan,

    dengan menggunakan perahu, dengan menggunakan winch

    cable way  dan dengan menggunakan cable car.

    Pengukuran Debit dengan C"##en& Me&e#

     -ahapan pengukuran dengan menggunakan current meter  

    adalah sebagai berikut

    ) "iapkan peralatan %ang akan digunakan untuk pengukuran

    %aitu

    • (satu) set alat ukur arus atau current meter  lengkap

    • * (dua) buah alat penduga kedalaman (stang8stick)

    pan'ang masing!masing m

    • 4artu 0engukuran

    • /lat -ulis

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    14/44

    • /lat pengambilan sample air

    ;otol tempat sample air

    • 0eralatan penun'ang lainn%a seperti topi, sepatu lapangan

    dll.

    *) ;entangkan kabel pada lokasi %ang memenuhi pers%aratan

    dan posisi tegak lurus dengan arah arus air dan tidak

    melendut

    +) -entukan titik pengukuran dengan 'arak antar 6ertikal G

    8*A dari lebar sungai dan 'arak minimum 3 A.5A m

    ) ;erikan tanda pada masing!masing titik

    5) ;aca ketinggian muka air pada pelskal

    D) -ulis semua inormasi8keterangan %ang ada pada kartu

    pengukuran seperti nama sungai dan tempat, tanggal

    pengukuran, nama petugas dll.

    B) Catat 'umlah putaran baling < baling selama inter6al waktu

    %ang telah ditentukan (A < BA detik), apabila arus air

    lambat waktu %ang digunakan lebih lama (misal BA detik),

    apabila arus air cepat waktu %ang digunakan lebih pendek

    (misal A detik)

    ) Hitung kecepatan arus dari 'umlah putaran %ang didapat

    dengan menggunakan rumus baling < balingtergantung

    dari alat bantu %ang digunakan (tongkat penduga dan

    berat bandul)

    I) Hitung kecepatan (6) rata!rata pada setiap 6ertikal dengan

    rumus

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    15/44

    • /pabilapengukuran dilakukan pada titik (A.5 atau A.D d)

    contoh (6ertikal *) maka 6 rata < rata 3 6 pada titiktersebut

    • /pabilapengukuran dilakukan pada * titik (A.* dan A. d)

    contoh (6ertikal +) maka 6 rata < rata 3 (6A.* J 6A.) 8 *

    •  /pabilapengukuran dilakukan pada + titik (A.* < A. d dan

    A.D d) contoh (6ertikal ) maka 6 rata < rata 3 KL(6A.* J 6A.)

    8 * J (6A.5 atau 6A.D )N 8 *

    A) Hitung luas sub8bagian penampang melintang

    ) Hitung debit pada setiap sub8bagian penampang melintang

    *) >langi kegiatan pada butir A sampai dengan butir *

    untuk seluruh sub bagian penampang

    +) Hitung debit total (E total)

    ebit total dihitung dengan cara men'umlahkan debit dari

    seluruh debit pada sub8 bagian penampang E (total) 3 O

    J O* J O+ J P J On

    ) Hitung luas seluruh penampang melintang (/)

    1uas seluruh penampang melintang dihitung dengan cara

    men'umlahkan seluruh luas pada sub8bagian penampang

    dengan

    / 3 a J a* J a+ J P J an

    5) Hitung kecepatan rata!rata seluruh penampang melintang

    (Q)

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    16/44

    4ecepatan rata!rata seluruh penampang melintang 3 debit

    total 8 luas seluruh penampang melintang atau V = Q

    total / A

    D) Catat waktu dan tinggi muka air pada pelskal segera

    setelah pengukuran selesai pada kartu pengukuran.

    B) Catat hasil perhitungan butir sampai dengan D pada

    kartu pengukuran.

    0engukuran debit dengan menggunakan current meter dapat

    dilakukan dengan beberapa metode diantaran%a

    a. Merawas

    0engukuran dengan merawas dilakukan apabila kedalaman

    air tidak lebih dari ,* m dan kecepatan air lebih kecil dari

    m8detik, apabila kedalaman dan kecepatan arus air lebih dari

    kriteria tersebut maka pengukuran dapat dilakukan dengan

    menggunakan alat bantu pengukuran %ang lain.

    0engukuran debit dengan cara merawas adalah petugas

    pengukur langsung masuk ke dalam badan air. 0etugas pengukur

    minimal terdiri dari * orang, orang petugasmengoperasikan

    peralatan dan orang petugas mencatat data pengukuran.

    alam pelaksanaann%a perlu memperhatikan hal!hal sebagai

    berikut

    . dilakukan pada lokasi sebatas pengukur mampu merawas

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    17/44

    *. posisi berdiri pengukur harus berada di hilir alat ukur arus

    dan tidak boleh men%ebabkan berubahn%a garis aliran

    pada 'alur 6ertikal %ang diukur

    +. letakkan tongkat penduga tegak lurus pada 'arak antara

    *,5 < B,5 cm di hilir kabel ba'a %ang telah dibentangkan

    . hindari berdiri dalam air apabila akan mengakibatkan

    pen%empitan penampang melintang

    5. apabila posisi current meter  (arah aliran) tidak tegak lurus

    terhadap penampang melintang sungai, maka besarn%a

    sudut pen%impangan perlu dicatat untuk menghitung

    koreksi kecepatan di 6ertikaln%a.

    Metode Merawas

    b. 0erahu

    0engukuran debit menggunakan perahu adalah petugas

    pengukur menggunakan sarana perahu sebagai alat bantu

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    18/44

    pengukuran. 0etugas pengukur minimal terdiri dari + orang,

    orang petugas memegang dan menggeser perahu, orang

    petugasmengoperasikan peralatan dan orang petugas

    mencatat data pengukuran.

    0etugas pelaksanaan pengukuran dengan menggunakan

    perahu perlu memperhatikan hal!hal sebagai berikut

    . dilakukan apabila tidak memungkinkan pengukuran dengan

    cara merawas*. alat ukur arus dilengkapi dengan alat penggulung kabel

    (sounding reel) dan pemberat %ang disesuaikan dengan

    kondisi aliran (kedalaman dan kecepatan)

    +. posisi alat ukur harus berada di depan perahu

    . kabel %ang digunakan untuk mengukur lebar sungai

    (tagline) harus terpisah dari kabel %ang digunakan untuk

    menggantungkan perahu5. apabila lebar sungai lebih dari AA m, atau sungai

    digunakan untuk transportasi air maka kabel penggantung

    perahu tidak dapat digunakan. 0engaturan posisi perahu

    diatur dengan menggunakan sextant  meter agar lintasan

    pengukuran tetap berada pada satu 'alur sehingga lebar

    sungai sesuai dengan lebar sungai sesungguhn%a. Metode

    ini disebut metode sudut (angular method). "elain metodeini dapat 'uga digunakan metode perahu bergerak.

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    19/44

    Metode Perahu

    c. "isi 'embatan

    . 0engukuran debit dari sisi 'embatan adalah pengukuran

    dilakukan dari sisi 'embatan bagian hilir aliran dan

    sebaikn%a 'embatan %ang digunakan tidak terdapat pilar.

    0eralatan %ang digunakan adalah bridge crane, sounding

    reel, tagline, dan set current meter  J pemberat %ang

    beratn%a tergantung dari kecepatan aliran. 0etugas

    pengukur minimal terdiri dari + orang, * orang

    petugasmengoperasikan bridge crane dan peralatan

    pengukur dan orang petugas mencatat data pengukuran.

    *. 0engukuran dari sisi 'embatan dilakukan apabila pada

    lokasi pos terdapat asilitas 'embatan, dengan kondisi

    kedalaman air lebih dari * m dan kecepatan airn%a cukup

    deras sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengukurandengan menggunakan perahu.

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    20/44

    Metode embatan

    d. Cable Car  (4ereta 2antung)

    Cable car   adalah alat bantu pengukuran berupa kereta

    gantung %ang digantungkan pada kabel utama %ang 'uga

    berungsi sebagai alat ukur lebar sungai, dilengkapi dengan

    tempat duduk petugas pengukur dan dudukan sounding reel.

    0eralatan %ang digunakan adalah current meter  lengkap dengan

    ekor pan'ang dan pemberat %ang disesuaikan dengan kondisi

    kecepatan dan kedalaman aliran. 0etugas pengukur terdiri dari *

    orang, orang petugasmengoperasikan peralatan dan orang

    petugas mencatat data pengukuran.

    /pabila pengukuran dilakukan dengan kabel penggantung

    dan posisi kabel penduga tidak tegak lurus terhadap muka air,

    maka kedalaman air harus dikoreksi dengan besarn%a sudut

    pen%impangan.

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    21/44

    Metode !ereta Gantung

    e. inch Cable ay 

    0engukuran debit dengan menggunakan winch cable way  

    dilakukan dari pinggir sungai dengan menggunakan peralatan

    winch cable way. 0etugas pengukur minimal terdiri dari * orang,

    orang petugasmengoperasikan peralatan dan orang petugas

    mencatat data pengukuran.

    1okasi penempatan winch cable way  harus memenuhi

    pers%aratan teknis seperti haln%a tempat pengukuran dengan

    metode lainn%a. 0ers%aratan tersebut antara lain pada bagian

    alur sungai %ang lurus, aliran laminar dan merata, dll.

    0eralatan winch cable way  %ang terdiri dari

    . 4abel pengukur lebar sungai

    *. 4abel pengukur kedalaman air 'uga berungsi sebagai kabel

    penghantar listrik untuk menghitung 'umlah putaran dan

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    22/44

     'uga berungsi sebagai penggantung current meter  J

    pemberat %ang disesuaikan dengan kondisi aliran

    (kedalaman dan kecepatan)

    +. 4abel utama (main cable) %ang berungsi sebagai

    penggantung semua peralatan %ang digunakan. 4abel

    utama diikatkan pada dua buah tiang %ang dipasang pada

    kedua tebing sungai, dan salah satu tiangn%a digunakan

    untuk menempatkan pengerek (winch)

    . 0engerek (winch) %ang berungsi untuk menggulung kabel

    pengukur lebar sungai dan kabel pengukur kedalaman air.

    inch dapat terdiri dari * (double drum winch) atau han%a

    terdiri dari winch (single drum winch)

    Metode "in#h #able

    ). Den!an Men!!"nakan Pelam+"n!

    0engukuran debit menggunakan alat pelampung pada

    prinsipn%a sama dengan metode kon6ensional, han%a sa'a

    kecepatan aliran diukur dengan menggunakan pelampung.

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    23/44

    Metode pengukuran debit dengan menggunakan pelampung

    biasa digunakan pada saat ban'ir dimana pengukuran dengan

    cara kon6ensional tidak mungkin dilaksanakan karena aktor

    peralatan dan keselamatan tim pengukur.

    1okasi 0engukuran

    0engukuran debit dengan pelampung perlu memperhatikan

    s%arat!s%arat lokasi sebagai berikut

    . "%arat lokasi pengukuran seperti pada metode

    kon6ensional

    *. 4ondisi aliran sedang ban'ir dan tidak melimpah

    +. 2eometri alur dan badan sungai stabil

    . &arak antara penampang hulu dan hilir minimal + kali lebar

    sungai pada kondisi ban'ir

    0eralatan 0engukuran

    . alat pengukur 'arak

    *. alat pelampung

    +. alat pengukur waktu (stop watch)

    . alat pen%ipat ruang (theodolith)

    • 0engukuran 0enampang Melintang

    0engukuran penampang basah dapat dilakukan pada saat

    sungai tidak sedang ban'ir %aitu sesudah atau sebelum ban'ir.

    0engukuran paling sedikit * penampang melintang %aitu di hulu

    dan di hilir %ang merupakan titik awal dan titik akhir lintasan

    penampang. 1uas penampang basah sungai didapat dengan cara

    merata!rata luas kedua penampang basah %ang telah diukur.

    •  -ahapan 0engukuran

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    24/44

    0ersiapan

    . 0ilih lokasi pengukuran

    *. "iapkan pelampung

    +. "iapkan peralatan untuk mengukur 'arak antara dua

    penampang

    . "iapkan peralatan untuk menentukan posisi lintasan

    pelampung

    5. "iapkan peralatan untuk memberi aba!aba

    D. "iapkan alat pencatat waktu

    B. "iapkan alat tulis

    0elaksanaan 0engukuran

    . 1akukan pembacaaan tinggi muka air pada pos duga air di

    awal pengukuran

    *. 1etakan alat pen%ipat ruang di tengah!tengah antara

    penampang hulu hilir

    +. >kur 'arak antara penampang hulu dan penampang hilir

    . 1epaskan pelampung kira!kira A meter di hulu

    penampang hulu

    5. >kur sudut a?imuth posisi pelampung pada saat

    pelampung melalui penampang hulu dan penampang hilir.

    0ada saat itu 'uga catat waktun%a

    D. >langi peker'aan (d) dan (e) sampai pelampung terakhir

    B. Catat tinggi muka air pada akhir pengukuran

    0erhitungan ebit

    . 2ambar penampang basah di hulu dan hilir

    *. 2ambar lintasan pelampung

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    25/44

    +. Hitung pan'ang tiap lintasan pelampung

    . Hitung kecepatan aliran permukaan tiap pelampung, untuk

    mendapatkan kecepatan aliran sebenarn%a maka

    kecepatan aliran permukaan tiap pelampung harus

    dikalikan dengan koreksi %ang besarn%a berkisar antara A.B

    dan A. tergantung dari pan'ang pelampung dan proses

    lintasan pelampung

    5. 2ambar grafk kecepatan aliran

    D. -entukan bagian penampang basah

    B. -entukan nilai kecepatan aliran pada setiap batas bagian

    penampang

    . Hitung kecepatan rata!rata pada setiap bagian penampang

    basah

    I. Hitung luas bagian penampang basah

    A. Hitung debit untuk setiap bagian penampang basah

    . Hitung debit total

    *. Hitung tinggi muka air rata!rata

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    26/44

    Metode Pelam$ung

    *. Den!an Men!!"nakan La#"&an

    ebit aliran dapat diukur dengan menggunakan larutan ?at

    kimia. Metode larutan ini baik digunakan pada lokasi pengukuran

    %ang alur sungain%a dangkal, aliran relati turbulens  dankecepatan aliran cukup tinggi. 1arutan ?at kimia %ang biasa

    digunakan adalah Sodium Chlorida (!aCl) atau %ang biasa kita

    kenal dengan garam dapur.

    Metode %arutan

    •  -ahapan 0engukuran

    . tentukan lokasi pengukuran

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    27/44

    *. ukur penampang basah di hulu dan di hilir dengan 'arak

    antara dua penampang tersebut 1

    +. tuangkan larutan ?at kimia secara terus menerus di hulu

    dari penampang basah hulu

    . ukur konsentrasi di penampang hulu dan penampang hilir

    hingga puncak konsentrasi sampai normal dengan alat

    electric conductivity 

    5. hitung waktu antara puncak konsentrasi di penampang

    hulu dan penampang hilir (-)

    0ada metode ini larutan ?at kimia dapat pula diganti dengan

    menggunakan ?at warna. 0er'alanan ?at warna dari penampang

    hulu ke penampang hilir dapat diamati secara manual.

    ,. Den!an Men!!"nakan ADCP &A#ousti# Do$$ler

    'urrent Pro(ler)

    /C0 adalah alat pengukur arus dimana kecepatan arus air

    dapat terpantau dalam + dimensi pada suatu penampang

    melintang sungai dengan menggunakan eek dari doppler  pada

    gelombang supersonic. /lat ini dipasang di perahu dan akan

    mengukur air di sungai secara cepat bila perahu melalui suatu

    penampang sungai.

    Metode AD'P

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    28/44

    Cara beker'an%a peralatan /C0 adalah air sungai %ang

    mengandung larutan sedimen, tanaman, ka%u, dll. merupakan

    media untuk memantulkan gelombang supersonic  didalam air

    secara tegak lurus dalam * arah %ang dikirim oleh peralatan

    /C0. engan menghitung data sistim transmisi, distribusi

    kecepatan arus + dimensi pada tampang aliran dapat diketahui.

    0rofl kecepatan arus digunakan untuk mengintegrasikan arah

    aliran 6ertikal dan susunan keepatan arus terhadap tampang

    hori?ontal sungai dan digunakan untuk menghitung debit aliran.

    4euntungan dan kerugian menggunakan peralaran /C0 ini

    • 0engukuran kecepatan dapat dilakukan secara cepat

    • istribusi kecepatan arus secara + dimensi dapat teramati

    • 4ondisi kecepatan aliran, dan debit dapat langsung

    diketahui

    • 0ada kondisi dimana ban%ak ka%u besar %ang terbawa

    dapat menghantam alat /C0

    • 0engukuran sulit untuk dilakukan pada malam hari dan

    sungai %ang berkelok!kelok

    • 4omunikasi antara perahu radio kontrol dan kontrol

    transmisi radio maksimum ber'arak AAA meter

    e. Den!an Men!!"nakan Ban!"nan Hi,#a"lik 

    ebit aliran dihitung dengan menggunakan rumus hidrolika

    dimana koefsienn%a dapat ditentukan dari hasil kalibrasi di

    laboratorium dengan model tes atau dapat dilakukan pengukuran

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    29/44

    debit dengan current meter pada berbagai ele6asi muka air

    untuk mencari koefsienn%a.

    -. Me&o,e Kemi#in!an L"a &Slo$e Are Method)

    Metode ini meliputi perhitungan debit ban'ir pada saluran

    terbuka atau sungai dengan menggunakan karakteristik

    penampang %ang representati, kemiringan muka air, dan

    koefsien kekasaran.

    Metode 4emiringan 1uas digunakan untuk menentukan

    debit secara tidak langsung dari suatu ruas saluran, biasan%a

    setelah ban'ir ter'adi dengan menggunakan tanda bekas ban'ir

    dan karakteristik fsik penampang melintang ruas saluran

    tersebut.

    "ur6ei lapangan dilakukan untuk menentukan 'arak antara

    dan ele6asi tanda bekas ban'ir dan menetapkan penampang

    sungai.ata itu selan'utn%a digunakan menghitung beda tinggi

    muka air diantara dua penampang melintang %ang berdekatan

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    30/44

    dan untuk menetapkan siat!siat tertentu dari penampang

    tersebut. normasi tersebut digunakan bersama dengan nilai n

    "anning untuk menghitung debit.

    !. Me&o,e Da#*/0ei)a*h

    Metode ini meliputi perhitungan debit ban'ir pada saluran

    terbuka atau sungai %ang dasarn%a berbatu!batu dengan

    menggunakan karakteristik penampang %ang representati,

    kemiringan muka air, dan koefsien resistensi #arcy$eisbach.

    Metode #arcy$eisbach digunakan untuk menentukan

    debit ban'ir cara tidak langsung dari suatu ruas sungai, biasan%a

    setelah ban'ir ter'adi dengan menggunakan tanda bekas ban'ir

    dan karakteristik fsik penampang melintang ruas sungai

    tersebut. 0ersamaan #arcy$eisbach %ang digunakan untuk

    menghitung debit (E).

    B. Pem)"a&an Len!k"n! De)i&

    1engkung aliran debit (ischarge Rating Cur6e), adalah kur6a

    %ang menun'ukkan hubungan antara tinggi muka air dan debit

    pada lokasi penampang sungai tertentu. ebit sungai adalah

    6olume air %ang melalui penampang basah sungai dalam satuanwaktu tertentu, biasan%a din%atakan dalam satuan m+8detik atau

    l8detik.

    1engkung aliran dibuat berdasarkan data pengukuran

    aliran %ang dilaksanakan pada muka air dan waktu %ang

    berbeda!beda. 4emudian data pengukuranan aliran tersebut

    digambarkan pada kertas arithmatik atau kertas logaritmik,

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    31/44

    tergantung pada kondisi lokasi %ang bersangkutan. -inggi muka

    air digambarkan pada sumbu 6ertikal sedang debit sumbu

    hori?ontal.

    1engkung aliran disamping berguna untuk dipakai sebagai

    dasar penentuan besarn%a debit sungai di lokasi dan tinggi muka

    air pada periode waktu tertentu, 'uga dapat digunakan untuk

    mengetahui adan%a perubahan siat fsik dan siat hidraulis dari

    lokasi penampang sungai %ang bersangkutan.

    B..1 Pe#ia+an Mem)"a& Len!k"n! Ali#an

    >ntuk mendapatkan hasil %ang benar dan sesuai dengan

    kondisi lapangan diperlukan data antara lain sebagai berikut

    . ata debit hasil pengukuran aliran, data ini harus cukup,

    minimal +A data tersedia dari saat muka air rendah sampai

    muka air ban'ir, dan dapat diperca%a kebenarann%a.

    *. ata muka air pada saat pengukuran aliran diadakan, data

    muka air rendah untuk menentukan besarn%a debit

    terkecil, data muka air tertinggi, baik aliran tersebut

    tertampung pada penampang sungai ataupun aliran

    melimpas, berguna untuk menentukan debit terbesar.

    +. ata titik aliran nol (?ero @ow), berguna untuk menentukan

    arah lengkung aliran pada muka air rendah pada periode

    waktu tertentu.

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    32/44

    . ata penampang sungai, berguna untuk menentukan arah

    dan bentuk dari lengkung aliran, serta berguna untuk

    memperkirakan debit ban'ir bila belum dilakukan

    pengukuran aliran pada saat ban'ir.

    5. normasi tentang stabilitas dan materi dasar penampang

    sungai, serta siat dari bentuk morologis sungai.

    D. "iat aliran, seperti inormasi tentang kemiringan muka air,

    kecepatan aliran, pen%ebaran arah aliran, siat kenaikan

    dan penurunan muka air pada saat ban'ir dan sebagain%a.

    B..' Me&o,e Pem)"a&an Len!k"n! Ali#an

    2Di*ha#!e Ra&in! C"#3e4

    "ebelumn%a dikatakan lengkung aliran merupakan gambaran

    dari siat fsik hidraulis dari lokasi penampang sungai, biasan%a

    gambaran tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut

    5 6 A7 8 3

    4eterangan

    E 3 ebit, (m+8s)

    /S 3 1uas penampang basah (m*)

    6 3 4ecepatan aliran rata!rata (m8s)

    /pabila penampang sungain%a teratur dan stabil, maka

    baik (/S) maupun (Q) merupakan ungsi dari nilai tinggi muka air

    (H). "emua titik dengan koordinat!koordinat (H,E) pada grafk

    arithmatik akan merupakan garis lengkung.

    i bawah ini akan dicoba mengemukakan dua metode

    pembuatan lengkung aliran, %aitu metode

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    33/44

    / Me&o,e Lo!a#i&mik.

    alam metode logaritmik, persamaan rating cur6en%a dalam

    bentuk

    imana

    E 3 debit

    H 3 tinggi muka air

    HA 3 tinggi muka air pada aliran nol ( saat E 3 A )

    a dan b 3 konstanta.

     -itik aliran nol (HA)ata titik aliran nol ( HA ), berguna untuk menentukan arah

    lengkung aliran pada tinggi muka air rendah.

    Cara %ang baik untuk menentukan nilai HA adalah dengan cara

    mengukur langsung pada lokasi penampang sungai %ang

    bersangkutan. Tilai HA dapat 'uga diperkirakan dengan

    menggunakan persamaan

    Tilai H dan H+ ditentukan berdasarkan nilai E dan E+ %ang

    dipilih dari grafk, sedang nilai H* adalah tinggi muka air pada

    nilai debit sama dengan E* dengan s%arat

    5 6 a 2 H 9

     

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    34/44

    Cara mencari HA dapat 'uga dilakukan dengan metode grafs

    seperti di bawah ini

    >ntuk mencari a dan b dapat dibantu oleh tabel dan dua buah

    persamaan di bawah ini

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    35/44

    ! Metode /nalitik

    engan metode ini penentuan lengkung aliran ditentukan

    dengan cara kwadrat terkecil (least sOuare), pada cara ini

    diusahakan agar 'umlah kwadrat pen%impangan harga debit hasil

    pengukuran aliran terhadap debit lengkung aliran, men'adi

    minimum (terkecil). ;iasan%a dapat dirumuskan sebagai berikut

    imana nilai (/) (;) dan (C) adalah suatu bilangan, %ang dapat

    dicari dengan persamaan sebagai berikut

    B.; Se,imen

    "edimen adalah hasil proses erosi, baik berupa erosi

    permukaan, erosi parit, atau 'enis erosi tanah lainn%a. "edimen

    umumn%a mengendap dibagian bawah kaki bukit, di daerah

    genangan ban'ir, di saluran air, sungai, dan waduk. Hasil

    sedimen (sediment yield) adalah besarn%a sedimen %ang berasal

    dari erosi %ang ter'adi di daerah tangkapan air %ang diukur pada

    periode waktu dan tempat tertentu. Hasil sedimen biasan%a

    diperoleh dari pengukuran sedimen terlarut dalam sungai

    (suspended sediment ) atau dengan pengukuran langsung di

    dalam waduk, dengan kata lain bahwa sedimen merupakan

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    36/44

    pecahan, mineral, atau material organik %ang ditransorkan dari

    berbagai sumber dan diendapkan oleh media udara, angin, es,

    atau oleh air dan 'uga termasuk didalamn%a material %ang

    diendapkan dari material %ang mela%ang dalam air atau dalam

    bentuk larutan kimia (/sdak, *AAB).

    "edangkan sedimentasi sendiri merupakan suatu proses

    pengendapan material %ang ditranspor oleh media air, angin, es,

    atau gletser di suatu cekungan. elta %ang terdapat di mulut!

    mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material!

    material %ang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukit pasir

    (sand dunes) %ang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah

    pengendapan dari material!material %ang diangkut oleh angin.

    0roses tersebut ter'adi terus menerus, seperti batuan hasil

    pelapukan secara berangsur diangkut ke tempat lain oleh tenaga

    air, angin, dan gletser. /ir mengalir di permukaan tanah atau

    sungai membawa batuan halus baik terapung, mela%ang atau

    digeser di dasar sungai menu'u tempat %ang lebih rendah.

    Hembusan angin 'uga bisa mengangkat debu, pasir, bahkan

    bahan material %ang lebih besar. Makin kuat hembusan itu,

    makin besar pula da%a angkutn%a. 0engendapan material batuan

    %ang telah diangkut oleh tenaga air atau angin tadi membuat

    ter'adin%a sedimentasi ("oemarto, II5).

    B.;.1 S"m)e# ,an Bahan Pen!!olon!an Se,imen

    Menurut "oewarno (II), angkutan sedimen dapat

    bergerak, bergeser disepan'ang dasar sungai atau bergerak

    mela%ang pada aliran sungai, tergantung pada

    . 4omposisi (ukuran, berat 'enis, dan lain!lain)

    *. 4ondisi aliran meliputi kecepatan aliran, kedalaman

    aliran, dan sebagain%a.

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    37/44

    Menurut sumber asaln%a, angkutan sedimen dibedakan

    men'adi muatan material dasar (bed material load) dan muatan

    bilas (wash load). "edangkan menurut mekanisme

    pengangkutann%a dibedakan men'adi muatan sedimen mela%ang

    (suspended load) dan muatan sedimen dasar (bed load).

    B.;.' P#oe Se,imen&ai

    0roses sedimentasi meliputi proses erosi, angkutan

    (transportasi), pengendapan (deposition), dan pemadatan

    (compaction) dari sedimen itu sendiri. imana proses ini ber'alan

    sangat kompleks, dimulai dari 'atuhn%a hu'an %ang menghasilkan

    energi kinetik %ang merupakan permulaan dari proses erosi.

    ;egitu tanah men'adi partikel halus lalu menggelinding bersama

    aliran, sebagian tertinggal di atas tanah sedangkan bagian

    lainn%a masuk ke sungai terbawa aliran men'adi angkutan

    sedimen ("oewarno, II).

    "edimen %ang sering di'umpai di dalam sungai, baik

    terlarut atau tidak terlarut, adalah merupakan produk dari

    pelapukan batuan induk %ang dipengaruhi oleh aktor

    lingkungan, terutama perubahan iklim. Hasil pelapukan batuan

    induk tersebut kita kenal sebagai partikel!partikel tanah.

    0engaruh tenaga kinetis air hu'an dan aliran air permukaan

    (untuk kasus di daerah tropis), partikel!partikel tanah tersebut

    dapat terkelupas dan terangkut ke tempat %ang lebih rendah

    untuk kemudian masuk ke dalam sungai dan dikenal sebagai

    sedimen. 7leh adan%a transpor sedimen dari tempat %ang lebih

    tinggi ke daerah hilir dapat men%ebabkan pendangkalan waduk,

    sungai, saluran irigasi, dan terbentukn%a tanah!tanah baru di

    pinggir!pinggir sungai (/sdak, *AAB).

    4apasitas angkutan sedimen pada penampang meman'ang

    sungai adalah besaran sedimen %ang lewat penampang tersebut

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    38/44

    dalam satuan waktu tertentu. -er'adin%a penggerusan,

    pengendapan atau mengalami angkutan seimbang perlu

    diketahui kuantitas sedimen %ang terangkut dalam proses

    tersebut. "ungai disebut dalam keadaan seimbang 'ika kapasitas

    sedimen %ang masuk pada suatu penampang meman'ang sungai

    sama dengan kapasitas sedimen %ang keluar dalam satuan

    waktu tertentu. 0engendapan ter'adi dimana kapasitas sedimen

    %ang masuk lebih besar dari kapasitas sedimen seimbang dalam

    satuan waktu. "edangkan penggerusan adalah suatu keadaan

    dimana kapasitas sedimen %ang masuk lebih kecil dari kapasitas

    sedimen seimbang dalam satuan waktu ("aud, *AA).

    • S"n!ai Sekanak   

    "ungai sekanak merupakan anak sungai Musi %ang sangat

    penting dalam se'arah 0alembang. ari tiga anak sungai %ang

    mengelilingi ;enteng 4uto ;esak, han%a tinggal sungai sekanak

    %ang masih ada. ua anak sungai lainn%a, %akni sungai

     -engkuruk dan sungai 4apuran sendiri sudah ditimbun

    pemerintah kolonial Hindia ;elanda %ang kini men'adi &alan

     &enderal "udirman dan &alan Merdeka.

    "ungai sekanak ini 'uga memiliki dimensi sebagai berikut

    Nama Anak

    S"n!ai

    Lokai Pan

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    39/44

    "ungai

    "ekanak

    lir ;ar S"n!ai Sekanak 

    "ungai sekanakmerupakan anak sungai

    Musi %ang sangat

    penting dalam se'arah

    0alembang. ari tiga

    anak sungai %ang

    mengelilingi ;enteng

    4uto ;esak, han%a

    tinggal sungai sekanak

    %ang masih ada. ua

    anak sungai lainn%a,%akni sungai -engkuruk

    dan sungai 4apuran

    sendiri sudah ditimbun

    pemerintah kolonial

    Hindia ;elanda %ang kini

    men'adi &alan &enderal

    "udirman dan &alan

    Merdeka.

    "ungai sekanak ini 'ugamemiliki dimensi sebagai

    berikut

    *.AAA * ! ! +

    • Lokai Pen!ama&an

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    40/44

    1okasi pengamatan ini berada di Jem)a&an Ba,an

    Lin!k"n!an Hi,"+ P#o3ini S"mel$ Jalan Ae#o)ik No.

    Kam+" POM I= Palem)an! (:1(>.

    Hasil 0engamatan

    ari lokasi tersebut didapatkan hasil pengamatan sebagai

    berikut

    0an'ang sungai *5.AAA cm

    1ebar sungai .*D5 cm

    4edalaman air pada saat

    • 0asang A cm

    • "urut cm

     -inggi saluran sungai *55 cm

    • Te)al?Tin!!i Se,imen +a,a Pan

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    41/44

    • 1ampiran oto

    Mengukur %ebar Sungai 

    Mengukur Tinggi Saluran Sungai 

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    42/44

    Mengukur !edalaman Air 

    Pada Saat Pasang Surut 

    Mengukur Tinggi Sedimentasi Dengan Pan*ang Sungai + , -+

    Meter 

    B.;.( Pen!en,alian Se,imen&ai

    Ban!"nan Pen!en,ali Se,imen 2'he#k Dam)

    4egiatan pembuatan bangunan pengendali sedimen selain

    dimaksudkan untuk mengendalikan berkembangn%a 'urang8alur

    kecil %ang ada, 'uga berungsi untuk menangkap sedimen dari

    hasil erosi %ang masih ter'adi, %ang disebabkan karena kurang

    eektin%a pengendalian erosi secara 6egetati (4ironoto, *AAA).

    Mencegah ter'adin%a proses sedimentasi adalah hasil suatu

    proses ge'ala alam %ang sangat kompleks akan tetapi intensitas

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    43/44

    proses sedimentasi tersebut secara teknis dapat diperlambat

    mencapai tingkat %ang tidak membaha%akan. 7leh karena itu,

    usaha untuk memperlambat sedimen %aitu dengan

    menggerakkan sedimen ke bagian hilir secara teknik dengan

    membangun bendungan penahan (Chec% #am), bendungan

    pengatur, pengendali erosi di lereng pengunungan, dan lain!lain

    ("osrodarsono, II).

    /da beberapa lokasi %ang dimungkinkan dapat dibangun

    Chec% #am, %aitu pada alur!alur sungai (anak sungai) di daerah

    dimana tingkat erosi di daerah sekitarn%a adalah berat dan

    sangat berat, dan dimana pengendalian secara 6egetati sulit

    untuk dilaksanakan.

    'ontoh .angunan 'he#k Dam A#ross !allada

    BAB III

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. KESIMPULAN

    alam pengertian umum hidrometri diartikan sebagai

    kegiatan untuk mengumpulkan data mengenai sungai, baik %ang

    men%angkut tentang ketinggian muka air maupun debit sungai

    serla sedimentasi atau unsur aliran lain. normasi %ang terukur

    mencakup perubahanl6ariation waktu dan ruang. 7leh sebab itu,

    data sungai %ang pan'ang di beberapa tempat sangat diperlukan.

    isebabkan o8eh ban%ak hal %ang bersiat teknis maupun non

    teknis, maka pengukuran sungai di stasiun pengukuranlstasiun

    hidrometri dilakukan secara terbatas, sehingga harus dipilih

    tempat %ang dianggap penting untuk diamati. 9alaupun

    sebetuln%a hal ini sangat merugikan bila dipandang dari

    kebutuhan data di masa %ang akan datang. 4arena apabila suatu

  • 8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI

    44/44

    daerah8tempat dikembangkan sedangkan di tempat itu sama

    sekali tidak tersedia data, umumn%a akan menimbulkan kesulitan

    di kemudian hari.

    B. SARAN. &ika ingin melakukan sur6ai debit air diperlukan ke telitian

    agar hasil data %ang di peroleh tepat dan benar adan%a.*. 0engambilan sampel data dalam bahan penelitian harus

    sesuai dengan keaslian data dilapangan.+. dalam melakukan perhitungan diharapkan ketelitian agar

    data hasil perhitungan lebih terperinci dan akurat.