makalah hidrometri
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
1/44
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hidrologi termasuk salah satu cabang ilmu geograf (ilmu
bumi) dan sudah mulai dikembangkan oleh para flsu kuno,
antara lain dari Yunani, Romawi, Cina dan Mesir. imana air
dianggap sebagai bagian dari unsur utama bersama!sama
dengan bumi, udara dan api.
"ecara harafah #hidrologi$ berasal dari bahasa Yunani,
%akni “hydro” dan “loge”.H%dro berarti sesuatu %ang
berhubungan dengan air dan loge berarti pengetahuan.&adi
hidrologi adalah ilmu pengetahuan %ang secara khusus
mempela'ari tentang ke'adian, perputaran dan pen%ebaran air di
atmosfr dan permukaan bumi serta di bawah permukaan
bumi."ecara luas hidrologi meliputi pula berbagai bentuk air,
termasuk transormasi antara keadaan cair, padat, dan gas
dalam atmosfr, di atas dan di bawah permukaan tanah.i
dalamn%a tercakup pula air laut %ang merupakan sumber dan
pen%impan air %ang mengaktikan kehidupan di planet bumi ini.
Ruang lingkup hidrologi mencakup
. pengukuran, mencatat, dan publikasi data dasar.
*. deskripsi propertis, enomena, dan distribusi air di daratan.
+. analisa data untuk mengembangkan teori!teori pokok %ang
ada pada hidrologi.
. aplikasi teori!teori hidrologi untuk memecahkan masalah
praktis.
Hidrologi bukanlah ilmu %ang berdiri sendiri, tetapi ada hubungan
dengan ilmu lain, seperti meteorologi, klimatologi, geologi,
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
2/44
agronomi kehutanan, ilmu tanah, dan hidrolika.
Menurut -he nternational /ssociation o "cientifc H%drolog%,
hidrologi dapat dibagi men'adi
. 0otamologi (0otamolog%), khusus mempela'ari aliran
permukaan (surace streams)
*. 1imnologi (1imnolog%), khusus mempela'ari air danau
+. 2eohidrologi (2eoh%drolog%), khusus mempela'ari air %ang
ada di bawah permukaan tanah (mempela'ari air tanah 3
groundwater)
. 4riologi (Cr%olog%), khusus mempela'ari es dan sal'u
5. Hidrometeorologi (H%drometeorolog%), khusus mempela'ari
problema!problema %ang ada diantara hidrologi dan
meteorologi.
alam pengerlian umum hidrometri diartikan sebagai
kegiatan untuk mengumpulkan data mengenai sungai, baik %ang
men%angkut tentang ketinggian muka air maupun debit sungai
serla sedimentasi atau unsur aliran lain. normasi %ang terukur
mencakup perubahanl6ariation waktu dan ruang. 78eh sebab itu,
data sungai %ang pan'ang di beberapa tempat sangat diperlukan.
isebabkan o8eh ban%ak hal %ang bersiat teknis maupun non
teknis, maka pengukuran sungai di stasiun pengukuranlstasiun
hidrometri dilakukan secara terbatas, sehingga harus dipilih
tempat %ang dianggap penting untuk diamati. 9alaupun
sebetuln%a hal ini sangat merugikan bila dipandang dari
kebutuhan data di masa %ang akan datang. 4arena apabila suatu
daerah8tempat dikembangkan sedangkan di tempat itu sama
sekali tidak tersedia data, umumn%a akan menimbulkan kesulitan
di kemudian hari.
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
3/44
B. RUMUSAN MASALAH. Men'elasakn 0engertian Hidrometri :*. ;agaimana cara menghitung data Hidrometri :+. ata apa sa'a %ang dibutuhkan untuk Hidrometri :. /pa sa'a pers%aratan lokasi pengukuran debit air :
C. TUJUANHidrometri terkait dengan suatu keperluan perencanaan
atau perancangan bangunan air untuk berbagai keperluan
seperti pengamanan tebing sungai atau pantai, asilitas
pelabuhan dll.serta studi atau e6aluasi keadaan
hidrodinamika atau hidro!oceanograf di kawasan pantai
atau sungai. 7leh karena itu tu'uan suatu sur6ei hidrometri
diturunkan dari keperluan pen%ediaan data untuk
keperluan!keperluan tersebut di atas.
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
4/44
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HIDROMETRI
Hidrometri adalah lmu pengetahuan %ang mempela'ari
pengukuran air pada siklus hidrologi. alam pengukurann%a
hidrometri ini meliputi semua 6ariable pada siklus hidrologi,
seperti curah hu'an, penguapan, aliran sungai, air tanah,angkutan sedimen dan kualitas air.
B. RUANG LINGKUP HIDROMETRI
B.1 Pemilihan Lokai Pen!"k"#an Ali#an$ %ai&"
Lokai Un&"k Po D"!a Ai#
0ers%aratan lokasi pengukuran debit dengan mempertimbangkan
actor!aktor, sebagai berikut
a) ;erada tepat atau di sekitar lokasi pos duga air, dimana
tidak ada perubahan bentuk penampang atau debit %ang
men%olok
b) /lur sungai harus lurus sepan'ang minimal + kali lebar
sungai pada saat ban'ir8muka air tertinggi
c) istribusi aliran merata dan tidak ada aliran %ang memutar
d) /liran tidak terganggu sampah maupun tanaman air dan
tidak terganggu oleh adan%a bangunan air lainn%a (misalkan
pilar 'embatan), tidak terpengaruh peninggian muka air, pasang
surut dan aliran lahar
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
5/44
e) 0enampang melintang pengukuran diupa%akan tegak lurus
terhadap alur sungai
) 4edalaman pengukuran minimal + sampai dengan 5 kali
diameter baling < baling alat ukur arus %ang digunakan
g) /pabila dilakukan di lokasi bending, harus dilakukan di
sebelah hilir atau hulu bending pada lokasi %ang tidak ada
pengaruh pengempangan (arus balik)
;erikut adalah gambar penempatan stasiun pengamat pada
berbagai macam aliran sungai
Penempatan Stasiun Pengamat
B.' Pen!"k"#an Tin!!i M"ka Ai#
-inggi muka air (stage height, gauge height) sungai adalah
ele6asi permukaan air (water level) pada suatu penampang
melintang sungai terhadap suatu titik tetap %ang ele6asin%a
telah diketahui. -inggi muka air biasan%a din%atakan dalam
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
6/44
satuan meter (m) atau centimeter (cm). =luktuasi permukaan air
sungai menun'ukkan adan%a perubahan kecepatan aliran dan
debitn%a. 0engukuran tinggi muka air merupakan langkah awal
dalam pengumpulan data aliran sungai sebagai data dasar
hidrologi.
ata tinggi muka air dapat digunakan secara langsung untuk
berbagai keperluan pembangunan, misaln%a sa'a untuk
perhitungan pengisian air pada waduk, menentukan perubahan
kedalaman aliran dari waktu ke waktu untuk keperluan transpor!
tasi air, perencanaan pembangunan fsik di daerah dataran ban'ir
dan untuk keperluan lainn%a.
>ntuk keperluan analisa hidrologi, data tinggi muka air
digunakan sebagai dasar perhitungan debit setelah dibuat
hubungan antara tinggi muka air dan debit hasil pengukuran
debit %ang dilakukan secara berkala, %ang mencakuppengukuran debit pada muka air rendah sampai tinggi. engan
demikian ketelitian dalam perhitungan data debit 'uga
tergantung daripada ketelitian pengukuran tinggi muka air.
0engukuran tinggi muka air dapat dilaksanakan dengan cara
manual menggunakan alat duga air biasa (non recording gauges)
dan atau cara otomatis menggunakan alat duga air otomatik
(recording gauges) %ang dipasang pada suatu pos duga air
sungai. >ntuk keperluan pendataan aliran sungai %ang
memerlukan waktu dengan periode pan'ang, maka pengukuran
tinggi muka air dari suatu pos duga air harus menggunakan alat
duga air otomatik.
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
7/44
2ambar "ketsa 0engukuran atum -inggi Muka /ir
Prinsip "ebuah pelampung diikat pada kabel alat perekam,
dibagian u'ung lainn%a diikat pemberat. 0elampung diletakkan
pada sebuah sumur dan pelampung akan mengikuti perubahan
tinggi muka air. 0ergerakan 6ertikal ini kemudian ditranser
men'adi pergerakan horisontal pena tulis alat tersebut. 0ena tulis
kemudian merekam pergerakan ini pada kertas perekam berupa
kur6a pasang surut.
B.'.1 Pen!"k"#an Tin!!i M"ka Ai# Ca#a O&oma&i
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
8/44
Gambar Alat ukur Tinggi Muka Air Otomatis
4euntungan
• apat diperoleh sebuah 2ambar %ang akurat, karena skala
6ertikal dan hori?ontal dapat diatur.
• apat diperoleh rekaman %ang tak terputus sampai
maksimum bulan.
• apat merekam tinggi muka air maksimum tertinggi dan
terendah kedalam kertas.
4erugian
• iperlukan bangunan %ang cukup mahal untuk alat
perekam dan sumur pelampung.
• 4edalaman sumur pelampung harus cukup dalam sehingga
dapat mencakup tinggi muka air %ang terendah.
/plikasi
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
9/44
&ika dipasang permanen pada daerah pasang surut maupun
daerah tanpa pengaruh pasang surut, /lat ukur dapat digunakan
untuk mengukur pergerakan 6ertikal pasang surut untuk
keperluan analisa pasang surut dan perhitungan M"1.
B.'.' Pen!"k"#an Tin!!i M"ka Ai# Ca#a Man"al
0engukuran tinggi muka air cara manual dilaksanakan dengan
membaca ele6asi permukaan air %ang tertera pada alat duga air
biasa %aitu alat duga air %ang tidak dengan sendirin%a dapat
beker'a secara otomatis dalam mencatat @uktuasi muka air
berdasarkan ungsi waktu. 0engukurann%a dilakukan oleh
seorang pengamat secara teratur setiap harin%a, minimal dilaku!
kan tiga kali setiap harin%a %aitu 'am AB.AA pagi, 'am *.AA siang
dan B.AA sore hari waktu setempat, apabila diperlukan rekuensi
pengukurann%a dapat ditambah, terutama selama ter'adi ban'ir
agar data muka airn%a lebih lengkap. ;an%akn%a pengukuran
tinggi muka air setiap harin%a tergantung dari ban%akn%a aktor,
antara lain
. besarn%a @uktuasi muka air*. tersedian%a dana untuk honor pengamat, dan
+. ketelitian %ang diinginkan.
0engamat secara teratur harus melaporkan datan%a kepada
instansi hidrologi %ang berwenang. 0elaporan harian dapat
dilaksanakan menggunakan telepon atau telet%pe, apabila
datan%a sangat segera diperlukan. 0elaporan bulanan atau
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
10/44
mingguan, data muka air dapat dikirim melalui kantor pos terde!
kat atau diambil setiap tiga bulan sekali oleh petugas.
Gambar Staf Gauge
-inggi muka air setiap 'am diamati secara manual oleh
operator (pencatat) dan dicatat pada suatu ormulir pengamatan
pasang surut. 0ada palem dilukis tanda!tanda skala bacaan.
0encatat akan menuliskan kedudukan tinggi muka air laut relati
terhadap palem pada 'am!'am tertentu sesuai dengan skala
bacaan %ang tertulis pada palem. Muka air laut %ang relati tidak
tenang membatasi kemampuan pencatatan dalam menaksir
bacaan skala. 9alaupun demikian, cara ini cukup eekti untuk
memperoleh data pasang surut dengan ketelitian hingga sekitar
*,5 cm. -inggi palem disesuaikan dengan karakter tunggang air
pada wila%ah perairan %ang diamati pola pasang surutn%a, %ang
biasan%a sekitar hingga D meter.
0engukuran tinggi muka air cara manual dengan meng!
gunakan alat duga air biasa mempun%ai beberapa kelebihan,
antara lain
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
11/44
) mudah dalam memasang peralatann%a, dan
*) bia%a untuk pemasangan, operasi dan pemeliharaann%a
lebih murah dibanding pengukuran tinggi muka air cara
otomatik.
isamping itu, pengukuran tinggi muka air cara manual
dengan menggunakan alat duga air biasa 'uga mempun%ai
beberapa kelemahan, antara lain kebenaran data tergantung
daripada pengamat (kesalahan pembacaan, pencatatan atau
'uga pemalsuan data mempun%ai kemungkinan lebih besar).
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
12/44
B.( Pen!"k"#an De)i&
ebit aliran sungai (E) adalah 'umlah air %ang mengalir
melalui tampang lintang sungai tiap satu satuan waktu, %ang
biasan%a din%atakan dalam satuan meter kubik per detik. i
suatu lokasi sungai dapat diperkirakan dengan cara sebagai
berikut
. 0engukuran di lapangan
*. ;erdasarkan data debit dari stasiun di dekatn%a
+. ;erdasarkan data hu'an
. ;erdasarkan pembangkitan data debit
0engukuran debit di lapangan dapat dilakukan dengan
membuat stasiun pengamatan atau dengan mengukur debit di
bangunan air seperti bendungan dan peluap.
"ering di suatu lokasi %ang akan dibangun bangunan air tidak
terdapat pencatatan debit sungai dalam waktu pan'ang. alam
keadaan tersebut terpaksa debit diperkirakan berdasar
. ebit di lokasi lain pada sungai %ang sama
*. ebit di lokasi lain pada sungai di sekitarn%a
+. ebit pada sungai lain %ang ber'auhan tetapi memiliki
karakteristik %ang sama.
ebit di suatu lokasi %ang ditin'au dapat 'uga diperkirakan
berdasar data hu'an, misaln%a dalam analisis hubungan hu'an <
limpasan dan analisis hidrogra. ebit aliran di sungai berasal
dari hu'an %ang 'atuh di /", sehingga dengan mengetahui
kedalaman hu'an dan kehilangan air seperti penguapan dan
infltrasi akan dapat diperkirakan debit aliran.
4eterangan
E 3 ebit (m+8s)
/ 3 luas penampang (m*)
(E) 3 / F
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
13/44
6 3 kecepatan aliran (m8s)
B.(.1 Pen!"k"#an De)i& Se*a#a Lan!"n!
a. Den!an Men!!"nakan C"##en& Me&e#
0engukuran debit dengan menggunakan current meter
(alat ukur arus) dilakukan dengan cara merawas, dari 'embatan,
dengan menggunakan perahu, dengan menggunakan winch
cable way dan dengan menggunakan cable car.
Pengukuran Debit dengan C"##en& Me&e#
-ahapan pengukuran dengan menggunakan current meter
adalah sebagai berikut
) "iapkan peralatan %ang akan digunakan untuk pengukuran
%aitu
• (satu) set alat ukur arus atau current meter lengkap
• * (dua) buah alat penduga kedalaman (stang8stick)
pan'ang masing!masing m
• 4artu 0engukuran
• /lat -ulis
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
14/44
• /lat pengambilan sample air
•
;otol tempat sample air
• 0eralatan penun'ang lainn%a seperti topi, sepatu lapangan
dll.
*) ;entangkan kabel pada lokasi %ang memenuhi pers%aratan
dan posisi tegak lurus dengan arah arus air dan tidak
melendut
+) -entukan titik pengukuran dengan 'arak antar 6ertikal G
8*A dari lebar sungai dan 'arak minimum 3 A.5A m
) ;erikan tanda pada masing!masing titik
5) ;aca ketinggian muka air pada pelskal
D) -ulis semua inormasi8keterangan %ang ada pada kartu
pengukuran seperti nama sungai dan tempat, tanggal
pengukuran, nama petugas dll.
B) Catat 'umlah putaran baling < baling selama inter6al waktu
%ang telah ditentukan (A < BA detik), apabila arus air
lambat waktu %ang digunakan lebih lama (misal BA detik),
apabila arus air cepat waktu %ang digunakan lebih pendek
(misal A detik)
) Hitung kecepatan arus dari 'umlah putaran %ang didapat
dengan menggunakan rumus baling < balingtergantung
dari alat bantu %ang digunakan (tongkat penduga dan
berat bandul)
I) Hitung kecepatan (6) rata!rata pada setiap 6ertikal dengan
rumus
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
15/44
• /pabilapengukuran dilakukan pada titik (A.5 atau A.D d)
contoh (6ertikal *) maka 6 rata < rata 3 6 pada titiktersebut
• /pabilapengukuran dilakukan pada * titik (A.* dan A. d)
contoh (6ertikal +) maka 6 rata < rata 3 (6A.* J 6A.) 8 *
• /pabilapengukuran dilakukan pada + titik (A.* < A. d dan
A.D d) contoh (6ertikal ) maka 6 rata < rata 3 KL(6A.* J 6A.)
8 * J (6A.5 atau 6A.D )N 8 *
A) Hitung luas sub8bagian penampang melintang
) Hitung debit pada setiap sub8bagian penampang melintang
*) >langi kegiatan pada butir A sampai dengan butir *
untuk seluruh sub bagian penampang
+) Hitung debit total (E total)
ebit total dihitung dengan cara men'umlahkan debit dari
seluruh debit pada sub8 bagian penampang E (total) 3 O
J O* J O+ J P J On
) Hitung luas seluruh penampang melintang (/)
1uas seluruh penampang melintang dihitung dengan cara
men'umlahkan seluruh luas pada sub8bagian penampang
dengan
/ 3 a J a* J a+ J P J an
5) Hitung kecepatan rata!rata seluruh penampang melintang
(Q)
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
16/44
4ecepatan rata!rata seluruh penampang melintang 3 debit
total 8 luas seluruh penampang melintang atau V = Q
total / A
D) Catat waktu dan tinggi muka air pada pelskal segera
setelah pengukuran selesai pada kartu pengukuran.
B) Catat hasil perhitungan butir sampai dengan D pada
kartu pengukuran.
0engukuran debit dengan menggunakan current meter dapat
dilakukan dengan beberapa metode diantaran%a
a. Merawas
0engukuran dengan merawas dilakukan apabila kedalaman
air tidak lebih dari ,* m dan kecepatan air lebih kecil dari
m8detik, apabila kedalaman dan kecepatan arus air lebih dari
kriteria tersebut maka pengukuran dapat dilakukan dengan
menggunakan alat bantu pengukuran %ang lain.
0engukuran debit dengan cara merawas adalah petugas
pengukur langsung masuk ke dalam badan air. 0etugas pengukur
minimal terdiri dari * orang, orang petugasmengoperasikan
peralatan dan orang petugas mencatat data pengukuran.
alam pelaksanaann%a perlu memperhatikan hal!hal sebagai
berikut
. dilakukan pada lokasi sebatas pengukur mampu merawas
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
17/44
*. posisi berdiri pengukur harus berada di hilir alat ukur arus
dan tidak boleh men%ebabkan berubahn%a garis aliran
pada 'alur 6ertikal %ang diukur
+. letakkan tongkat penduga tegak lurus pada 'arak antara
*,5 < B,5 cm di hilir kabel ba'a %ang telah dibentangkan
. hindari berdiri dalam air apabila akan mengakibatkan
pen%empitan penampang melintang
5. apabila posisi current meter (arah aliran) tidak tegak lurus
terhadap penampang melintang sungai, maka besarn%a
sudut pen%impangan perlu dicatat untuk menghitung
koreksi kecepatan di 6ertikaln%a.
Metode Merawas
b. 0erahu
0engukuran debit menggunakan perahu adalah petugas
pengukur menggunakan sarana perahu sebagai alat bantu
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
18/44
pengukuran. 0etugas pengukur minimal terdiri dari + orang,
orang petugas memegang dan menggeser perahu, orang
petugasmengoperasikan peralatan dan orang petugas
mencatat data pengukuran.
0etugas pelaksanaan pengukuran dengan menggunakan
perahu perlu memperhatikan hal!hal sebagai berikut
. dilakukan apabila tidak memungkinkan pengukuran dengan
cara merawas*. alat ukur arus dilengkapi dengan alat penggulung kabel
(sounding reel) dan pemberat %ang disesuaikan dengan
kondisi aliran (kedalaman dan kecepatan)
+. posisi alat ukur harus berada di depan perahu
. kabel %ang digunakan untuk mengukur lebar sungai
(tagline) harus terpisah dari kabel %ang digunakan untuk
menggantungkan perahu5. apabila lebar sungai lebih dari AA m, atau sungai
digunakan untuk transportasi air maka kabel penggantung
perahu tidak dapat digunakan. 0engaturan posisi perahu
diatur dengan menggunakan sextant meter agar lintasan
pengukuran tetap berada pada satu 'alur sehingga lebar
sungai sesuai dengan lebar sungai sesungguhn%a. Metode
ini disebut metode sudut (angular method). "elain metodeini dapat 'uga digunakan metode perahu bergerak.
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
19/44
Metode Perahu
c. "isi 'embatan
. 0engukuran debit dari sisi 'embatan adalah pengukuran
dilakukan dari sisi 'embatan bagian hilir aliran dan
sebaikn%a 'embatan %ang digunakan tidak terdapat pilar.
0eralatan %ang digunakan adalah bridge crane, sounding
reel, tagline, dan set current meter J pemberat %ang
beratn%a tergantung dari kecepatan aliran. 0etugas
pengukur minimal terdiri dari + orang, * orang
petugasmengoperasikan bridge crane dan peralatan
pengukur dan orang petugas mencatat data pengukuran.
*. 0engukuran dari sisi 'embatan dilakukan apabila pada
lokasi pos terdapat asilitas 'embatan, dengan kondisi
kedalaman air lebih dari * m dan kecepatan airn%a cukup
deras sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengukurandengan menggunakan perahu.
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
20/44
Metode embatan
d. Cable Car (4ereta 2antung)
Cable car adalah alat bantu pengukuran berupa kereta
gantung %ang digantungkan pada kabel utama %ang 'uga
berungsi sebagai alat ukur lebar sungai, dilengkapi dengan
tempat duduk petugas pengukur dan dudukan sounding reel.
0eralatan %ang digunakan adalah current meter lengkap dengan
ekor pan'ang dan pemberat %ang disesuaikan dengan kondisi
kecepatan dan kedalaman aliran. 0etugas pengukur terdiri dari *
orang, orang petugasmengoperasikan peralatan dan orang
petugas mencatat data pengukuran.
/pabila pengukuran dilakukan dengan kabel penggantung
dan posisi kabel penduga tidak tegak lurus terhadap muka air,
maka kedalaman air harus dikoreksi dengan besarn%a sudut
pen%impangan.
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
21/44
Metode !ereta Gantung
e. inch Cable ay
0engukuran debit dengan menggunakan winch cable way
dilakukan dari pinggir sungai dengan menggunakan peralatan
winch cable way. 0etugas pengukur minimal terdiri dari * orang,
orang petugasmengoperasikan peralatan dan orang petugas
mencatat data pengukuran.
1okasi penempatan winch cable way harus memenuhi
pers%aratan teknis seperti haln%a tempat pengukuran dengan
metode lainn%a. 0ers%aratan tersebut antara lain pada bagian
alur sungai %ang lurus, aliran laminar dan merata, dll.
0eralatan winch cable way %ang terdiri dari
. 4abel pengukur lebar sungai
*. 4abel pengukur kedalaman air 'uga berungsi sebagai kabel
penghantar listrik untuk menghitung 'umlah putaran dan
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
22/44
'uga berungsi sebagai penggantung current meter J
pemberat %ang disesuaikan dengan kondisi aliran
(kedalaman dan kecepatan)
+. 4abel utama (main cable) %ang berungsi sebagai
penggantung semua peralatan %ang digunakan. 4abel
utama diikatkan pada dua buah tiang %ang dipasang pada
kedua tebing sungai, dan salah satu tiangn%a digunakan
untuk menempatkan pengerek (winch)
. 0engerek (winch) %ang berungsi untuk menggulung kabel
pengukur lebar sungai dan kabel pengukur kedalaman air.
inch dapat terdiri dari * (double drum winch) atau han%a
terdiri dari winch (single drum winch)
Metode "in#h #able
). Den!an Men!!"nakan Pelam+"n!
0engukuran debit menggunakan alat pelampung pada
prinsipn%a sama dengan metode kon6ensional, han%a sa'a
kecepatan aliran diukur dengan menggunakan pelampung.
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
23/44
Metode pengukuran debit dengan menggunakan pelampung
biasa digunakan pada saat ban'ir dimana pengukuran dengan
cara kon6ensional tidak mungkin dilaksanakan karena aktor
peralatan dan keselamatan tim pengukur.
1okasi 0engukuran
0engukuran debit dengan pelampung perlu memperhatikan
s%arat!s%arat lokasi sebagai berikut
. "%arat lokasi pengukuran seperti pada metode
kon6ensional
*. 4ondisi aliran sedang ban'ir dan tidak melimpah
+. 2eometri alur dan badan sungai stabil
. &arak antara penampang hulu dan hilir minimal + kali lebar
sungai pada kondisi ban'ir
0eralatan 0engukuran
. alat pengukur 'arak
*. alat pelampung
+. alat pengukur waktu (stop watch)
. alat pen%ipat ruang (theodolith)
• 0engukuran 0enampang Melintang
0engukuran penampang basah dapat dilakukan pada saat
sungai tidak sedang ban'ir %aitu sesudah atau sebelum ban'ir.
0engukuran paling sedikit * penampang melintang %aitu di hulu
dan di hilir %ang merupakan titik awal dan titik akhir lintasan
penampang. 1uas penampang basah sungai didapat dengan cara
merata!rata luas kedua penampang basah %ang telah diukur.
• -ahapan 0engukuran
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
24/44
0ersiapan
. 0ilih lokasi pengukuran
*. "iapkan pelampung
+. "iapkan peralatan untuk mengukur 'arak antara dua
penampang
. "iapkan peralatan untuk menentukan posisi lintasan
pelampung
5. "iapkan peralatan untuk memberi aba!aba
D. "iapkan alat pencatat waktu
B. "iapkan alat tulis
0elaksanaan 0engukuran
. 1akukan pembacaaan tinggi muka air pada pos duga air di
awal pengukuran
*. 1etakan alat pen%ipat ruang di tengah!tengah antara
penampang hulu hilir
+. >kur 'arak antara penampang hulu dan penampang hilir
. 1epaskan pelampung kira!kira A meter di hulu
penampang hulu
5. >kur sudut a?imuth posisi pelampung pada saat
pelampung melalui penampang hulu dan penampang hilir.
0ada saat itu 'uga catat waktun%a
D. >langi peker'aan (d) dan (e) sampai pelampung terakhir
B. Catat tinggi muka air pada akhir pengukuran
0erhitungan ebit
. 2ambar penampang basah di hulu dan hilir
*. 2ambar lintasan pelampung
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
25/44
+. Hitung pan'ang tiap lintasan pelampung
. Hitung kecepatan aliran permukaan tiap pelampung, untuk
mendapatkan kecepatan aliran sebenarn%a maka
kecepatan aliran permukaan tiap pelampung harus
dikalikan dengan koreksi %ang besarn%a berkisar antara A.B
dan A. tergantung dari pan'ang pelampung dan proses
lintasan pelampung
5. 2ambar grafk kecepatan aliran
D. -entukan bagian penampang basah
B. -entukan nilai kecepatan aliran pada setiap batas bagian
penampang
. Hitung kecepatan rata!rata pada setiap bagian penampang
basah
I. Hitung luas bagian penampang basah
A. Hitung debit untuk setiap bagian penampang basah
. Hitung debit total
*. Hitung tinggi muka air rata!rata
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
26/44
Metode Pelam$ung
*. Den!an Men!!"nakan La#"&an
ebit aliran dapat diukur dengan menggunakan larutan ?at
kimia. Metode larutan ini baik digunakan pada lokasi pengukuran
%ang alur sungain%a dangkal, aliran relati turbulens dankecepatan aliran cukup tinggi. 1arutan ?at kimia %ang biasa
digunakan adalah Sodium Chlorida (!aCl) atau %ang biasa kita
kenal dengan garam dapur.
Metode %arutan
• -ahapan 0engukuran
. tentukan lokasi pengukuran
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
27/44
*. ukur penampang basah di hulu dan di hilir dengan 'arak
antara dua penampang tersebut 1
+. tuangkan larutan ?at kimia secara terus menerus di hulu
dari penampang basah hulu
. ukur konsentrasi di penampang hulu dan penampang hilir
hingga puncak konsentrasi sampai normal dengan alat
electric conductivity
5. hitung waktu antara puncak konsentrasi di penampang
hulu dan penampang hilir (-)
0ada metode ini larutan ?at kimia dapat pula diganti dengan
menggunakan ?at warna. 0er'alanan ?at warna dari penampang
hulu ke penampang hilir dapat diamati secara manual.
,. Den!an Men!!"nakan ADCP &A#ousti# Do$$ler
'urrent Pro(ler)
/C0 adalah alat pengukur arus dimana kecepatan arus air
dapat terpantau dalam + dimensi pada suatu penampang
melintang sungai dengan menggunakan eek dari doppler pada
gelombang supersonic. /lat ini dipasang di perahu dan akan
mengukur air di sungai secara cepat bila perahu melalui suatu
penampang sungai.
Metode AD'P
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
28/44
Cara beker'an%a peralatan /C0 adalah air sungai %ang
mengandung larutan sedimen, tanaman, ka%u, dll. merupakan
media untuk memantulkan gelombang supersonic didalam air
secara tegak lurus dalam * arah %ang dikirim oleh peralatan
/C0. engan menghitung data sistim transmisi, distribusi
kecepatan arus + dimensi pada tampang aliran dapat diketahui.
0rofl kecepatan arus digunakan untuk mengintegrasikan arah
aliran 6ertikal dan susunan keepatan arus terhadap tampang
hori?ontal sungai dan digunakan untuk menghitung debit aliran.
4euntungan dan kerugian menggunakan peralaran /C0 ini
• 0engukuran kecepatan dapat dilakukan secara cepat
• istribusi kecepatan arus secara + dimensi dapat teramati
• 4ondisi kecepatan aliran, dan debit dapat langsung
diketahui
• 0ada kondisi dimana ban%ak ka%u besar %ang terbawa
dapat menghantam alat /C0
• 0engukuran sulit untuk dilakukan pada malam hari dan
sungai %ang berkelok!kelok
• 4omunikasi antara perahu radio kontrol dan kontrol
transmisi radio maksimum ber'arak AAA meter
e. Den!an Men!!"nakan Ban!"nan Hi,#a"lik
ebit aliran dihitung dengan menggunakan rumus hidrolika
dimana koefsienn%a dapat ditentukan dari hasil kalibrasi di
laboratorium dengan model tes atau dapat dilakukan pengukuran
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
29/44
debit dengan current meter pada berbagai ele6asi muka air
untuk mencari koefsienn%a.
-. Me&o,e Kemi#in!an L"a &Slo$e Are Method)
Metode ini meliputi perhitungan debit ban'ir pada saluran
terbuka atau sungai dengan menggunakan karakteristik
penampang %ang representati, kemiringan muka air, dan
koefsien kekasaran.
Metode 4emiringan 1uas digunakan untuk menentukan
debit secara tidak langsung dari suatu ruas saluran, biasan%a
setelah ban'ir ter'adi dengan menggunakan tanda bekas ban'ir
dan karakteristik fsik penampang melintang ruas saluran
tersebut.
"ur6ei lapangan dilakukan untuk menentukan 'arak antara
dan ele6asi tanda bekas ban'ir dan menetapkan penampang
sungai.ata itu selan'utn%a digunakan menghitung beda tinggi
muka air diantara dua penampang melintang %ang berdekatan
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
30/44
dan untuk menetapkan siat!siat tertentu dari penampang
tersebut. normasi tersebut digunakan bersama dengan nilai n
"anning untuk menghitung debit.
!. Me&o,e Da#*/0ei)a*h
Metode ini meliputi perhitungan debit ban'ir pada saluran
terbuka atau sungai %ang dasarn%a berbatu!batu dengan
menggunakan karakteristik penampang %ang representati,
kemiringan muka air, dan koefsien resistensi #arcy$eisbach.
Metode #arcy$eisbach digunakan untuk menentukan
debit ban'ir cara tidak langsung dari suatu ruas sungai, biasan%a
setelah ban'ir ter'adi dengan menggunakan tanda bekas ban'ir
dan karakteristik fsik penampang melintang ruas sungai
tersebut. 0ersamaan #arcy$eisbach %ang digunakan untuk
menghitung debit (E).
B. Pem)"a&an Len!k"n! De)i&
1engkung aliran debit (ischarge Rating Cur6e), adalah kur6a
%ang menun'ukkan hubungan antara tinggi muka air dan debit
pada lokasi penampang sungai tertentu. ebit sungai adalah
6olume air %ang melalui penampang basah sungai dalam satuanwaktu tertentu, biasan%a din%atakan dalam satuan m+8detik atau
l8detik.
1engkung aliran dibuat berdasarkan data pengukuran
aliran %ang dilaksanakan pada muka air dan waktu %ang
berbeda!beda. 4emudian data pengukuranan aliran tersebut
digambarkan pada kertas arithmatik atau kertas logaritmik,
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
31/44
tergantung pada kondisi lokasi %ang bersangkutan. -inggi muka
air digambarkan pada sumbu 6ertikal sedang debit sumbu
hori?ontal.
1engkung aliran disamping berguna untuk dipakai sebagai
dasar penentuan besarn%a debit sungai di lokasi dan tinggi muka
air pada periode waktu tertentu, 'uga dapat digunakan untuk
mengetahui adan%a perubahan siat fsik dan siat hidraulis dari
lokasi penampang sungai %ang bersangkutan.
B..1 Pe#ia+an Mem)"a& Len!k"n! Ali#an
>ntuk mendapatkan hasil %ang benar dan sesuai dengan
kondisi lapangan diperlukan data antara lain sebagai berikut
. ata debit hasil pengukuran aliran, data ini harus cukup,
minimal +A data tersedia dari saat muka air rendah sampai
muka air ban'ir, dan dapat diperca%a kebenarann%a.
*. ata muka air pada saat pengukuran aliran diadakan, data
muka air rendah untuk menentukan besarn%a debit
terkecil, data muka air tertinggi, baik aliran tersebut
tertampung pada penampang sungai ataupun aliran
melimpas, berguna untuk menentukan debit terbesar.
+. ata titik aliran nol (?ero @ow), berguna untuk menentukan
arah lengkung aliran pada muka air rendah pada periode
waktu tertentu.
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
32/44
. ata penampang sungai, berguna untuk menentukan arah
dan bentuk dari lengkung aliran, serta berguna untuk
memperkirakan debit ban'ir bila belum dilakukan
pengukuran aliran pada saat ban'ir.
5. normasi tentang stabilitas dan materi dasar penampang
sungai, serta siat dari bentuk morologis sungai.
D. "iat aliran, seperti inormasi tentang kemiringan muka air,
kecepatan aliran, pen%ebaran arah aliran, siat kenaikan
dan penurunan muka air pada saat ban'ir dan sebagain%a.
B..' Me&o,e Pem)"a&an Len!k"n! Ali#an
2Di*ha#!e Ra&in! C"#3e4
"ebelumn%a dikatakan lengkung aliran merupakan gambaran
dari siat fsik hidraulis dari lokasi penampang sungai, biasan%a
gambaran tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
5 6 A7 8 3
4eterangan
E 3 ebit, (m+8s)
/S 3 1uas penampang basah (m*)
6 3 4ecepatan aliran rata!rata (m8s)
/pabila penampang sungain%a teratur dan stabil, maka
baik (/S) maupun (Q) merupakan ungsi dari nilai tinggi muka air
(H). "emua titik dengan koordinat!koordinat (H,E) pada grafk
arithmatik akan merupakan garis lengkung.
i bawah ini akan dicoba mengemukakan dua metode
pembuatan lengkung aliran, %aitu metode
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
33/44
/ Me&o,e Lo!a#i&mik.
alam metode logaritmik, persamaan rating cur6en%a dalam
bentuk
imana
E 3 debit
H 3 tinggi muka air
HA 3 tinggi muka air pada aliran nol ( saat E 3 A )
a dan b 3 konstanta.
-itik aliran nol (HA)ata titik aliran nol ( HA ), berguna untuk menentukan arah
lengkung aliran pada tinggi muka air rendah.
Cara %ang baik untuk menentukan nilai HA adalah dengan cara
mengukur langsung pada lokasi penampang sungai %ang
bersangkutan. Tilai HA dapat 'uga diperkirakan dengan
menggunakan persamaan
Tilai H dan H+ ditentukan berdasarkan nilai E dan E+ %ang
dipilih dari grafk, sedang nilai H* adalah tinggi muka air pada
nilai debit sama dengan E* dengan s%arat
5 6 a 2 H 9
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
34/44
Cara mencari HA dapat 'uga dilakukan dengan metode grafs
seperti di bawah ini
>ntuk mencari a dan b dapat dibantu oleh tabel dan dua buah
persamaan di bawah ini
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
35/44
! Metode /nalitik
engan metode ini penentuan lengkung aliran ditentukan
dengan cara kwadrat terkecil (least sOuare), pada cara ini
diusahakan agar 'umlah kwadrat pen%impangan harga debit hasil
pengukuran aliran terhadap debit lengkung aliran, men'adi
minimum (terkecil). ;iasan%a dapat dirumuskan sebagai berikut
imana nilai (/) (;) dan (C) adalah suatu bilangan, %ang dapat
dicari dengan persamaan sebagai berikut
B.; Se,imen
"edimen adalah hasil proses erosi, baik berupa erosi
permukaan, erosi parit, atau 'enis erosi tanah lainn%a. "edimen
umumn%a mengendap dibagian bawah kaki bukit, di daerah
genangan ban'ir, di saluran air, sungai, dan waduk. Hasil
sedimen (sediment yield) adalah besarn%a sedimen %ang berasal
dari erosi %ang ter'adi di daerah tangkapan air %ang diukur pada
periode waktu dan tempat tertentu. Hasil sedimen biasan%a
diperoleh dari pengukuran sedimen terlarut dalam sungai
(suspended sediment ) atau dengan pengukuran langsung di
dalam waduk, dengan kata lain bahwa sedimen merupakan
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
36/44
pecahan, mineral, atau material organik %ang ditransorkan dari
berbagai sumber dan diendapkan oleh media udara, angin, es,
atau oleh air dan 'uga termasuk didalamn%a material %ang
diendapkan dari material %ang mela%ang dalam air atau dalam
bentuk larutan kimia (/sdak, *AAB).
"edangkan sedimentasi sendiri merupakan suatu proses
pengendapan material %ang ditranspor oleh media air, angin, es,
atau gletser di suatu cekungan. elta %ang terdapat di mulut!
mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material!
material %ang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukit pasir
(sand dunes) %ang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah
pengendapan dari material!material %ang diangkut oleh angin.
0roses tersebut ter'adi terus menerus, seperti batuan hasil
pelapukan secara berangsur diangkut ke tempat lain oleh tenaga
air, angin, dan gletser. /ir mengalir di permukaan tanah atau
sungai membawa batuan halus baik terapung, mela%ang atau
digeser di dasar sungai menu'u tempat %ang lebih rendah.
Hembusan angin 'uga bisa mengangkat debu, pasir, bahkan
bahan material %ang lebih besar. Makin kuat hembusan itu,
makin besar pula da%a angkutn%a. 0engendapan material batuan
%ang telah diangkut oleh tenaga air atau angin tadi membuat
ter'adin%a sedimentasi ("oemarto, II5).
B.;.1 S"m)e# ,an Bahan Pen!!olon!an Se,imen
Menurut "oewarno (II), angkutan sedimen dapat
bergerak, bergeser disepan'ang dasar sungai atau bergerak
mela%ang pada aliran sungai, tergantung pada
. 4omposisi (ukuran, berat 'enis, dan lain!lain)
*. 4ondisi aliran meliputi kecepatan aliran, kedalaman
aliran, dan sebagain%a.
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
37/44
Menurut sumber asaln%a, angkutan sedimen dibedakan
men'adi muatan material dasar (bed material load) dan muatan
bilas (wash load). "edangkan menurut mekanisme
pengangkutann%a dibedakan men'adi muatan sedimen mela%ang
(suspended load) dan muatan sedimen dasar (bed load).
B.;.' P#oe Se,imen&ai
0roses sedimentasi meliputi proses erosi, angkutan
(transportasi), pengendapan (deposition), dan pemadatan
(compaction) dari sedimen itu sendiri. imana proses ini ber'alan
sangat kompleks, dimulai dari 'atuhn%a hu'an %ang menghasilkan
energi kinetik %ang merupakan permulaan dari proses erosi.
;egitu tanah men'adi partikel halus lalu menggelinding bersama
aliran, sebagian tertinggal di atas tanah sedangkan bagian
lainn%a masuk ke sungai terbawa aliran men'adi angkutan
sedimen ("oewarno, II).
"edimen %ang sering di'umpai di dalam sungai, baik
terlarut atau tidak terlarut, adalah merupakan produk dari
pelapukan batuan induk %ang dipengaruhi oleh aktor
lingkungan, terutama perubahan iklim. Hasil pelapukan batuan
induk tersebut kita kenal sebagai partikel!partikel tanah.
0engaruh tenaga kinetis air hu'an dan aliran air permukaan
(untuk kasus di daerah tropis), partikel!partikel tanah tersebut
dapat terkelupas dan terangkut ke tempat %ang lebih rendah
untuk kemudian masuk ke dalam sungai dan dikenal sebagai
sedimen. 7leh adan%a transpor sedimen dari tempat %ang lebih
tinggi ke daerah hilir dapat men%ebabkan pendangkalan waduk,
sungai, saluran irigasi, dan terbentukn%a tanah!tanah baru di
pinggir!pinggir sungai (/sdak, *AAB).
4apasitas angkutan sedimen pada penampang meman'ang
sungai adalah besaran sedimen %ang lewat penampang tersebut
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
38/44
dalam satuan waktu tertentu. -er'adin%a penggerusan,
pengendapan atau mengalami angkutan seimbang perlu
diketahui kuantitas sedimen %ang terangkut dalam proses
tersebut. "ungai disebut dalam keadaan seimbang 'ika kapasitas
sedimen %ang masuk pada suatu penampang meman'ang sungai
sama dengan kapasitas sedimen %ang keluar dalam satuan
waktu tertentu. 0engendapan ter'adi dimana kapasitas sedimen
%ang masuk lebih besar dari kapasitas sedimen seimbang dalam
satuan waktu. "edangkan penggerusan adalah suatu keadaan
dimana kapasitas sedimen %ang masuk lebih kecil dari kapasitas
sedimen seimbang dalam satuan waktu ("aud, *AA).
• S"n!ai Sekanak
"ungai sekanak merupakan anak sungai Musi %ang sangat
penting dalam se'arah 0alembang. ari tiga anak sungai %ang
mengelilingi ;enteng 4uto ;esak, han%a tinggal sungai sekanak
%ang masih ada. ua anak sungai lainn%a, %akni sungai
-engkuruk dan sungai 4apuran sendiri sudah ditimbun
pemerintah kolonial Hindia ;elanda %ang kini men'adi &alan
&enderal "udirman dan &alan Merdeka.
"ungai sekanak ini 'uga memiliki dimensi sebagai berikut
Nama Anak
S"n!ai
Lokai Pan
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
39/44
"ungai
"ekanak
lir ;ar S"n!ai Sekanak
"ungai sekanakmerupakan anak sungai
Musi %ang sangat
penting dalam se'arah
0alembang. ari tiga
anak sungai %ang
mengelilingi ;enteng
4uto ;esak, han%a
tinggal sungai sekanak
%ang masih ada. ua
anak sungai lainn%a,%akni sungai -engkuruk
dan sungai 4apuran
sendiri sudah ditimbun
pemerintah kolonial
Hindia ;elanda %ang kini
men'adi &alan &enderal
"udirman dan &alan
Merdeka.
"ungai sekanak ini 'ugamemiliki dimensi sebagai
berikut
*.AAA * ! ! +
• Lokai Pen!ama&an
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
40/44
1okasi pengamatan ini berada di Jem)a&an Ba,an
Lin!k"n!an Hi,"+ P#o3ini S"mel$ Jalan Ae#o)ik No.
Kam+" POM I= Palem)an! (:1(>.
Hasil 0engamatan
ari lokasi tersebut didapatkan hasil pengamatan sebagai
berikut
0an'ang sungai *5.AAA cm
1ebar sungai .*D5 cm
4edalaman air pada saat
• 0asang A cm
• "urut cm
-inggi saluran sungai *55 cm
• Te)al?Tin!!i Se,imen +a,a Pan
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
41/44
• 1ampiran oto
Mengukur %ebar Sungai
Mengukur Tinggi Saluran Sungai
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
42/44
Mengukur !edalaman Air
Pada Saat Pasang Surut
Mengukur Tinggi Sedimentasi Dengan Pan*ang Sungai + , -+
Meter
B.;.( Pen!en,alian Se,imen&ai
•
Ban!"nan Pen!en,ali Se,imen 2'he#k Dam)
4egiatan pembuatan bangunan pengendali sedimen selain
dimaksudkan untuk mengendalikan berkembangn%a 'urang8alur
kecil %ang ada, 'uga berungsi untuk menangkap sedimen dari
hasil erosi %ang masih ter'adi, %ang disebabkan karena kurang
eektin%a pengendalian erosi secara 6egetati (4ironoto, *AAA).
Mencegah ter'adin%a proses sedimentasi adalah hasil suatu
proses ge'ala alam %ang sangat kompleks akan tetapi intensitas
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
43/44
proses sedimentasi tersebut secara teknis dapat diperlambat
mencapai tingkat %ang tidak membaha%akan. 7leh karena itu,
usaha untuk memperlambat sedimen %aitu dengan
menggerakkan sedimen ke bagian hilir secara teknik dengan
membangun bendungan penahan (Chec% #am), bendungan
pengatur, pengendali erosi di lereng pengunungan, dan lain!lain
("osrodarsono, II).
/da beberapa lokasi %ang dimungkinkan dapat dibangun
Chec% #am, %aitu pada alur!alur sungai (anak sungai) di daerah
dimana tingkat erosi di daerah sekitarn%a adalah berat dan
sangat berat, dan dimana pengendalian secara 6egetati sulit
untuk dilaksanakan.
'ontoh .angunan 'he#k Dam A#ross !allada
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
alam pengertian umum hidrometri diartikan sebagai
kegiatan untuk mengumpulkan data mengenai sungai, baik %ang
men%angkut tentang ketinggian muka air maupun debit sungai
serla sedimentasi atau unsur aliran lain. normasi %ang terukur
mencakup perubahanl6ariation waktu dan ruang. 7leh sebab itu,
data sungai %ang pan'ang di beberapa tempat sangat diperlukan.
isebabkan o8eh ban%ak hal %ang bersiat teknis maupun non
teknis, maka pengukuran sungai di stasiun pengukuranlstasiun
hidrometri dilakukan secara terbatas, sehingga harus dipilih
tempat %ang dianggap penting untuk diamati. 9alaupun
sebetuln%a hal ini sangat merugikan bila dipandang dari
kebutuhan data di masa %ang akan datang. 4arena apabila suatu
-
8/18/2019 MAKALAH HIDROMETRI
44/44
daerah8tempat dikembangkan sedangkan di tempat itu sama
sekali tidak tersedia data, umumn%a akan menimbulkan kesulitan
di kemudian hari.
B. SARAN. &ika ingin melakukan sur6ai debit air diperlukan ke telitian
agar hasil data %ang di peroleh tepat dan benar adan%a.*. 0engambilan sampel data dalam bahan penelitian harus
sesuai dengan keaslian data dilapangan.+. dalam melakukan perhitungan diharapkan ketelitian agar
data hasil perhitungan lebih terperinci dan akurat.