makalah hg 3 (jadi)

Upload: cristover-fernando

Post on 07-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    1/14

    MAKALAH MPKT A

    MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU, KELOMPOK, DAN MASYARAKAT

    Home Group 3

     Disusun Oleh :

    Cristover Fernando, 1506671045

    Fakhrul Hidayat, 1506671606

    Intisari Pertiwi, 1506742546

    Putri Keumala A, 1506732280

    Rafidha Irdiani, 1506741783

    Rani Octavia, 1506669305

    Rieska Juliana Arianty, 1506671780

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS INDONESIA

    DEPOK

    2015

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    2/14

    ii

    ABSTRAK

    Ahok adalah gubernur DKI Jakarta yang kini sangat fenomenal. Dalam

    kepemimpinanya, ia memiliki tipe kepemimpinan yang sangat bertolak belakang

    dengan para pejabat pada umumnya. Cara dia berkata-kata, bersikap dan mengambil

    keputusan bagaikan mendobrak tradisi. Dalam suatu kepimpinan, ada interaksi antara

     pemimpin dan kelompok masyarakat tertentu. Perbedaan tiap individu membuat pola

    interaksi sangat bervariasi. Interaksi yang baik dapat terjadi dengan bantuan

    komunikasi yang baik. Dengan komunikasi, akan tercipta kondisi yang merupakan

    akibat dari suatuinteraksi. Ahok sebagai individu dengan karakter yang dimiliki,

    tentunya berpengaruh terhadap kelompok dan masyarakat yang dipimpin. Pengaruh

    tersebut timbul dari bagaimana ia berinteraksi sebagai individu dalam kelompok dan

    masyarakat.

    Kata kunci: Pemimpin, Individu, Kelompok, Masyarakat  

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    3/14

    iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,

    serta Berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah buku ajar

    2 yang berjudul ‘Manusia sebagai Individu, Kelompok dan Masyarakat’  ini dalam

     bentuk maupun isinya yang sangat sederhana, guna memenuhi tugas MPKT-A.

    Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu bacaan yang menarik

    sehingga dapat melihat karakter seseorang dari segi Individu, Kelompok dan

    Masyarakat.

    Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

     pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi

    makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

    Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang

    kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca

    untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan

    makalah ini.

    Depok, 4 April 2016

    Penyusun

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    4/14

    iv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN MUKA ................................................................................................... i 

    ABSTRAK ................................................................................................................. ii 

    KATA PENGANTAR ............................................................................................ ivii

    DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 

    1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................ 1 

    1.2 PERUMUSAN MASALAH ........................................................................ 2 

    1.3 TUJUAN ...................................................................................................... 2 

    BAB II ISI .................................................................................................................. 3 

    2.1 Peran dan Karakter Ahok sebagai Individu dalam Kepemimpinannya ........ 3

    2.2 Peran dan Karakter Ahok sebagai Individu dalam Kelompok ..................... 4

    2.1 Peran dan Karakter Ahok sebagai Individu dalam Masyarakat ................... 6

    BAB III PENUTUP ................................................................................................... 9 

    4.1 KESIMPULAN ............................................................................................ 9 

    4.2 SARAN ......................................................................................................... 9 

    DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 10 

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    5/14

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

    Manusia sebagai individu tidak dapat lepas dari pengaruh individu lain dalam

    kehidupan sehari-harinya. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan manusia

    untuk hidup sendiri. Hakikat manusia sebagai makhluk sosial membuatnya senantiasa

    membutuhkan orang lain. Kebutuhan tersebut umumnya merupakan kebutuhan sosial.

    Keberadaan orang lain dibutuhkan untuk saling membantu, berinteraksi, dan

     berkomunikasi satu sama lain.

    Interaksi yang tercipta antar beberapa individu dapat menyebabkan

    terbentuknya kelompok. Setiap individu dalam suatu kelompok umumnya memiliki

     perannya masing-masing. Salah satu peran dalam suatu kelompok adalah peran

    sebagai pemimpin. Pemimpin merupakan kunci utama keberhasilan kelompok.

    Seorang pemimpin harus mampu menyatukan, membina, dan memotivasi anggotanya

    agar fokus pada tujuan bersama dan tidak mementingkan ambisi pribadi.

    Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dikenal dengan panggilan Ahok

    merupakan salah satu sosok pemimpin yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.

    Beliau merupakan Gubernur DKI Jakarta yang memulai masa jabatannya pada tahun

    2014 menggantikan Joko Widodo. Ahok merupakan sosok pemimpin yang dikenal

    akan ketegasannya dalam mengurus ibu kota. Walaupun kepemimpinan Ahok sebagai

    Gubernur DKI Jakarta menuai pro dan kontra, beliau telah berhasil membuat

     beberapa perubahan positif bagi DKI Jakarta. Hal tersebut melatarbelakangi HG 3

    untuk menganalisis lebih dalam mengenai sosok Ahok sebagai individu dan perannya

    dalam kelompok serta masyarakat.

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    6/14

    2

    1.3 PERUMUSAN MASALAH

    1.  Bagaimana Ahok sebagai seorang individu?

    2.  Bagaimana peran Ahok dalam kelompok dan masyarakat?

    3. 

    Bagaimana dampak karakter kepemimpinan Ahok terhadap masyarakat yang

    dipimpinnya?

    1.3 TUJUAN

    Tujuan penulis membuat makalah ini adalah sebagai berikut:

    1.  Menambah pemahaman tentang peran manusia sebagai

    individu,kelompok,dan masyarakat

    2. 

    Menambah pengetahuan tentang kondisi setiap interaksi individu,

    kelompok dan masyarakat

    3.  Mengetahui karakter kepemimpinan seseorang dan dampak terhadap

    kelompok yang dipimpinnya

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    7/14

    3

    BAB II

    ISI

    2.1 Peran dan Karakter Ahok sebagai Individu dalam Kepemimpinannya

    Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau lebih dikenal dengan

    “Ahok” adalah sosok pemimpin yang inspiratif bagi sebagian masyarak at Indonesia.

    Gaya kepemimpinannya yang  pekerja keras, gesit, terbuka, tegas, berani, dan teguh

     pada prinsip seperti yang sudah di sebutkan dalam artikel, adalah karakter khas dari

    seorang Ahok.

    Apabila ditinjau dari ilmu psikologi yang membahas tentang kepribadian,

    karakter-karakter khas tersebut menandakan tipe kepribadian seperti apa yang

    dimiliki Ahok. Menurut teori enam belas tipe kepribadian Myers-Briggs yang

    kembali dikelompokan menjadi empat tempramen oleh David Keirsey, Karakter-

    karakter Ahok yang pekerja keras, gesit, terbuka, tegas, berani, dan teguh pada

     prinsip ini adalah karakter-karakter yang masuk dalam tempramen

    “Pembimbing/Tradisionalis (Sensing Judgers )” dengan 4 jenis tipe kepribadian

    yang mungkin, yaitu ESTJ, ISTJ, ESFJ dan ISFJ.

    Sensing Judgers adalah tipe kerpribadian yang menapak bumi dan tegas,

    seperti Ahok yang teguh pada prinsipnya dan selalu tegas perihal kebenaran. Orang-

    orang dengan tipe kepribadian seperti ini adalah mereka yang menghargai hukum dan

    keteraturan, jaminan, sopan santun, aturan serta mudah menyesuaikan diri. Mereka

    didorong oleh motivasi untuk melayani kebutuhan masyarakat, hal inilah yang

    membuat Ahok gesit dalam menyelesaikan permasalahan mengenai fasilitas umum,

    karena fasilitas umum merupakan salah satu kebutuhan masyarakat.

    Dalam artikel disebutkan bahwa Ahok adalah seorang yang berani, tegas, dan

    sangat menentang korupsi, ini sesuai dengan karakter pembimbing/tradisionalis yang

    menghormati otoritas, hirarki, dan garis komando serta memiliki nilai-nilai yang

    konservatif. Mereka terikat pada rasa tanggung jawab dan selalu berusaha untuk

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    8/14

    4

    melakukan hal yang benar. Hal ini membuat mereka menjadi orang-orang yang dapat

    diandalkan, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.

    Pembimbing/Tradisionalis menghargai stabilitas, keteraturan, kooperasi,

    konsistensi dan kesahihan. Serta cenderung serius dan merupakan pekerja keras.

    Orang dengan kararter ini juga selalu menuntut baik dirinya maupun orang lain untuk

    selalu fokus pada pekerjaan dan juga bekerja sebaik-baiknya. Ini membuktikan alasan

    Ahok berhasil membangun karir politik mulai dari bawah dengan usahanya sendiri.

    Pembimbing/Tradisionalis juga sangat hebat dalam memandu, memonitor, dan

    menjalankan aturan, karakter inilah yang membantu Ahok sebagai pemimpin dapat

    menjalankan hukum yang berlaku dengan baik.

     Namun, dibalik semua kelebihan yang dimiliki oleh Ahok sebagai seorang

    “Sensing Judgers” Ahok juga memiliki sifat yang kurang luwes dan cenderung

    melihat sesuatu sebagai hitam atau putih dan sulit melihat area abu-abu, hal ini lah

    yang membuat Ahok terlihat tidak memperdulikan perasaan orang lain dan membuat

    suatu keputusan tanpa melihat kondisi sebelumnya.

    2.2 Peran dan Karakter Ahok sebagai Individu dalam Kelompok

    Basuki Tjahaya Purnama atau yang kerap disapa Ahok, memiliki pengaruh

    fenomenal terhadap masyarakat khususnya wilayah DKI Jakarta. Sebagai seorang

    Gubernur, tentu sudah menjadi kewajiban beliau untuk bersentuhan dengan kelompok

    masyarakat. Kelompok masyarakat memiliki pro kontra terhadap kepemimpinan

    Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada pembahasan kali ini,

    akan dikaji mengenai pengaruh dan peranan Ahok terhadap kelompok masyarakat.

    Sebagai seorang Gubernur DKI Jakarta selama 2 tahun belakangan ini, Ahok

    memiliki interaksi yang intens dengan masyarakat. Menurut Buku Ajar II, interaksi

    Ahok terhadap pegawai, partai politik, dan kelompok masyarakat sekitar dapat

    dibahas dengan topik komunikasi dan kepemimpinan.

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    9/14

    5

    Komunikasi yang beliau lakukan sudah mencakup semua tingkat komunikasi,

    dari komunikasi intrapersonal, komunikasi kelompok, komunikasi publik,

    komunikasi massa, sampai komunikasi melalui computer. Komunikasi intrapersonal

    merupakan komunikasi yang diadakan antar keterlibatan dua orang. Komunikasi

    intrapersonal mencakup kegiatan pemecahan masalah internal, perencanaan untuk

    masa depan, dan pengevaluasian. Komunikasi intrapersonal telah dilaksanakan Ahok

    yaitu terhadap Presiden, pejabat tinggi negara, dll. Komunikasi intrapersonal yang

    dilaksanakan Ahok digunakan untuk membicarakan hal-hal yang penting guna

     perencanaan untuk sebuah misi, proyek secara intensif dan sifatnya krusial.

    Komunikasi kelompok mengacu pada interaksi komunikasi interpersonal dalam

    sebuah pengelompokkan. Hal tersebut dapat dilihat dari komunikasi beliau pada saat

    rapat dengan pegawai daerah atau sedang mengadakan diskusi terhadap suatu proyek.

    Komunikasi publik dan massa merupakan tingkat komunikasi pada level umum dan

    dikemas dalam suatu perencaan struktur dan formal. Hal tersebut terlihat dari momen

     beliau sedang berpidato, wawancara pada suatu stasiun televisi. Komunikasi melalui

    computer juga telah beliau lakukan dama masa jabatannya sebagai Gubernur. Ahok

    telah membuat akun sosial media, seperti,  Facebook, twitter, Instagram  yang

    memiliki manfaat untuk memberitahukan kepada warga Jakarta perkembangan dan

    informasi terkait Ibu Kota. Bahkan, beliau mengunggah video rapat ke akun Youtube 

    dan memperbolehkan masyarakat melihat semua hasil diskusi dalam video tersebut.  

    Hal tersebut beliau laksanakan agar transparansi dapat bisa dicapai dan kepercayaan

    terhadap pemerintah dapat ditingkatkan.

    Dalam masa kepemimpinannya, Ahok juga dikenal sebagai sosok yang

    tempramen dan terlalu blak-blakan. Hal tersebut dapat dikaji dalam hambatan

    komunikasi. Hambatan komunikasi yang cukup tepat untuk mendeskripsikan keadaan

    Ahok adalah hambatan emosional dan persepsi. Menurut buku Ajar II, Hambatan

    emosional merupakan hambatan utama untuk membuka komunikasi bebas. Hal ini

    merupakan ketidakpercayaan dan kecurigaan. Ahok sering mengadakan evaluasi

    kinerja pegawai pemerintahannya. Apabila pegawai tersebut sudah terbukti bersalah

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    10/14

    6

    dan tetap mengelak, Ahok sering meluapkan emosinya secara tidak terkendali. Hal

    tersebut sudah didasari terhadap ketidakpercayaan yang timbul akibat kesalahan

     pegawai tersebut. Hambatan yang kedua adalah hambatan persepsi dimana terkadang

     persepsi yang diberikan ahok bertentangan dengan persepsi orang lain. Sehingga,

    komunikasi tidak berjalan secara bebas.

    Dalam segi kepemimpinan dan kelompok, Ahok dapat dikatakan sebagai

     pemimpin yang baik. Gelar pemimpin yang baik didapatkan karena Ahok telah

    memperlihatkan karakteristik kepemimpinan yang efektif, yaitu, tertantang pada

     proses, menginspirasi visi secara jelas, memungkinkan oran lain untuk bertindak.

    Ahok merupakan seseorang yang memiliki integritas tinggi dan mempunyai target

    yang kuat.

    Walaupun Ahok sering menuai kontroversi di masyarakat mengenai

    kepemimpinannya yang tegas, namun hal tersebut tidak melemahkan Ahok untuk

    tetap menjaga integritasnya. Ahok memiliki visi yang jelas, ia tidak ingin oknum-

    oknum yang mencari keuntungan seperti koruptor menghalanginya untuk membuat

    Jakarta menjadi Ibu kota yang lebih baik. Ia memiliki visi dan perencanannya telah

    disusun dengan sistematis. Ahok juga memungkinkan orang lain untuk bertindak.

    Ahok menjadikan dirinya menjadi contoh yang baik terhadap pegawainya. Dengan

    karakter kepemipinan yang tegas dan integritas yang kuat, pegawai menjadi hormat

    dan patuh, sehingga interaksi dari aparat pemerintahan terkecil sampai terbesar dapat

    taat pada peraturan, bersatu dan bekerja secara sinergis.

    2.3 Peran dan Karakter Ahok sebagai Individu dalam Masyarakat

    Dampak yang muncul dari sifat pak ahok ini pasti menghasilkan pihak kontra

    dan juga pihak pro, seperti yang bisa kita lihat pada beritabintang.com ada sebuah

    surat yang dikirim dari salah satu penduduk Medan kepada beliau yang menyatakan

    dukungannya kepada sikap dan kepribadian Pak Ahok. Dan juga kita bisa melihat

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    11/14

    7

     banyak orang juga yang kurang baik memandang sifat dan sikap Pak Ahok ini.

    Walaupun begitu kita bisa lihat dampak nyatanya dalam pengaturan kehidupan di

    Jakarta sekarang. Sudah mulai banyak yang berubah dari yang bermasalah menjadi

    terselesaikan walaupun ada satu atau dua hal yang belum diselesaikan, contohnya

    masalah regulasi. Tapi semua butuh tahapan sesuai dengan sifat dan sikap Pak Ahok

    yang sudah dijelaskan. Sifat dan sikap dari Pak Ahok ini juga, bisa dijadikan contoh

    untuk pemimpin bangsa yang lain (tidak semuanya ambil yang baiknya tinggalkan

    yang buruknya).

    Sosok Pak Ahok membuktikan bahwa untuk memimpin suatu daerah, tidak

     perlu menjadi pribumi atau penduduk pendatang, suku Betawi atau Tionghoa serta

    tidak perlu muslim atau non-muslim. Dibutuhkan jiwa kepemimpian serta dedikasi

    untuk melakukan perubahan dan semangat pelayanan bagi masyarakat. Pak Ahok

     bekerja dengan dedikasi tinggi. Ia melakukan pekerjaan dengan efisien dan

    menguntungkan rakyat. Seringkali ia hal yang ia lakukan menuai kontroversi, namun

    hal tersebut baik bagi warga Jakarta. Ia mengungkap kasus korupsi yang merugikan

    rakyat dan langsung memberhentikan pejabat yang melakukan hal tersebut.

    Sudah bukan rahasia umum lagi birokrasi di ibukota sudah kacau sejak

    dahulu. Mengurus KTP dapat memakan waktu berbulan-bulan, terkadang harus

    mengeluarkan biaya agar proses berjalan cepat. Banyaknya PNS yang mangkir dari

     pekerjaannyapun merupakan salah satu alasan terjadinya kekacauan pada birokrasi

    ibukota. Pak Ahok memimpin dengan sering melakukan inspeksi mendadak serta

    menegur dengan kata-kata pedas kepada PNS yang mangkir tersebut. Walaupun

     beliau sering kali berkata kasar dan seringnya menggunakan bahasa yang kurang

    sopan, namun hasil kerja nyata beliau mulai terlihat. Ia mulai menata kembali

     birokrasi ibukota.

    Menurut kelompok kami, faktor ini lah yang dibutuhkan dalam sosok

     pemimpin bagi masyarakat. Tegas dan keras namun sesuai pada tempatnya, karena

    kebanyakan orang ditegur dengan halus malah melakukan kesalahan yang sama

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    12/14

    8

    secara terus-menerus karena ia menganggap orang yang menegurnya tidak akan

     bertindak tegas. Butuh pemimpin yang disegani untuk mengatasi masalah tersebut.

    Adanya hotline  yang menyambungkan masyarakat secara langsung kepada

    Pak Ahok membuat pengaduan-pengaduan tentang permasalah ibukota cepat

    ditanggapi. Layanan tersebut membuat keluhan masyarakat cepat diproses

    ditindaklanjuti. Tidak semua pemimpin bisa cepat menanggapi keluhan

    masyarakatnya dengan alasan sibuk dan kurang memakai layanan hotline tersebut.

    Ahok membuktikan bahwa untuk memimpin suatu daerah, tidak perlu orang

    asli atau pendatang. Tidak perlu orang Betawi dan Islam. Tidak perlu orang beragama

    dan berbudaya ini dan itu. Ia menunjukkan bahwa jiwa kepemimpinan yang dilandasi

    oleh semangat pelayanan yang tinggi, itu yang bikin perubahan dalam masyarakat,

     bukan oleh asal-usul seseorang. Semangat pelayanan Ahok yang luar biasa bikin

     banyak orang suka padanya, meskipun tidak sedikit yang mencercanya.

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    13/14

    9

    BAB III

    PENUTUP

    4.1 KESIMPULAN

    Kita sebagai sebuah individu dalam dunia yang memiliki masyarakat beragam

    dan luas ini harus mampu bisa menempatkan diri kita dengan sangat baik. Sebagai

    contoh diatas, Pak Ahok dapat menempatkan dirinya dengan baik sebagai Individu,

    Kelompok serta Masyarakat. Beliau memiliki karakter kepimpinan yang sangat bagus

    dalam kepemimpinannya. Karakter seperti jujur, terbuka dan tegas inilah yang

    seharusnya dimiliki oleh setiap Pemimpin. Pemimpin juga harus menjadi contoh

    untuk setiap anggota-anggotanya. Hal itu bertujuan agar terciptanya pemimpin yang

    sesuai dengan harapan masyarakat yang berdedikasi dan amanah.

    4.2 SARAN

    Kepada Pak Ahok agar dapat menyelesaikan masalah dengan tenang dan

    memperdulikan perasaan orang lain serta memutuskan keputusan dengan melihat

    kondisi seseorang tersebut agar orang tersebut menerima segala keputusan yang ada

     pada dirinya

  • 8/18/2019 Makalah Hg 3 (Jadi)

    14/14

    10

    DAFTAR PUSTAKA

    Bua, Pieter Randan. 2015.  Berkaca Pada Kepemimpinan Ahok. Jakarta : Taman

    Pustaka Kristen

    Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 

    Jakarta: BalaiPustaka

    Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Culture. New York.

    Mutakin, Awan, Dasim Budimansyah, & Gurniawan Kamil Pasya. 2004.   Dinamika

     Masyarakat Indonesia . Bandung: PT Genesindo

    Singgih, Evita E, et al. 2013. Manusia Sebagai Individu, Kelompok dan Masyrakat .

    Depok: Universitas Indonesia

    http://www.kompasiana.com/171717/belajar-kepemimpinan-dari-gaya-

    kepemimpinan-ahok-gubernur-dki-jakarta_54f8637da33311fa7d8b488b 

    http://www.kompasiana.com/171717/belajar-kepemimpinan-dari-gaya-kepemimpinan-ahok-gubernur-dki-jakarta_54f8637da33311fa7d8b488bhttp://www.kompasiana.com/171717/belajar-kepemimpinan-dari-gaya-kepemimpinan-ahok-gubernur-dki-jakarta_54f8637da33311fa7d8b488bhttp://www.kompasiana.com/171717/belajar-kepemimpinan-dari-gaya-kepemimpinan-ahok-gubernur-dki-jakarta_54f8637da33311fa7d8b488bhttp://www.kompasiana.com/171717/belajar-kepemimpinan-dari-gaya-kepemimpinan-ahok-gubernur-dki-jakarta_54f8637da33311fa7d8b488bhttp://www.kompasiana.com/171717/belajar-kepemimpinan-dari-gaya-kepemimpinan-ahok-gubernur-dki-jakarta_54f8637da33311fa7d8b488b