makalah (hbm) komplit

14
KATA PENGANTAR Puji dan syukur pada Allah subhanahu wa taala yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model). Penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas kuliah Promosi Kesehatan. Makalah ini disusun sesuai dengan pengetahuan yang kami miliki saat ini . Kami berharap makalah ini dapat memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Promosi Kesehatan. Meskipun makalah ini masih jauh dari kesan sempurna karena keterbatasan pengetahuan kami, mengenai Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model). Dengan segenap kesadaran diri, kami sangat mengharapkan saran dan kritik untuk membangun dan penyempurnaan makalah yang kami tulis . Pontianak, April 2013 Penulis 1

Upload: yani-trie-prayogo

Post on 24-Oct-2015

1.231 views

Category:

Documents


76 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH (HBM) komplit

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pada Allah subhanahu wa taala yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya kepada kami , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Model

Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model). Penulisan makalah ini untuk memenuhi salah

satu tugas kuliah Promosi Kesehatan. Makalah ini disusun sesuai dengan pengetahuan yang kami

miliki saat ini . Kami berharap makalah ini dapat memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah

Promosi Kesehatan. Meskipun makalah ini masih jauh dari kesan sempurna karena keterbatasan

pengetahuan kami, mengenai Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model). Dengan

segenap kesadaran diri, kami sangat mengharapkan saran dan kritik untuk membangun dan

penyempurnaan makalah yang kami tulis .

Pontianak, April 2013

Penulis

1

Page 2: MAKALAH (HBM) komplit

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................. 3

B. Rumusan Masalah............................................................................................. 3

C. Tujuan............................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian......................................................................................................... 4

B. Model Kepercayaan kesehatan oleh Becker..................................................... 6

C. Model Kepercayaan kesehatan Menurut Rosenstock....................................... 7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan....................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 10

2

Page 3: MAKALAH (HBM) komplit

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model kepercayaan kesehatan adalah sebuah bentuk perilaku dimana seseorang

memberikan penilaian dan penjabaran terhadap kesehatan dari segi sosio-psikologis.

Sedangkan perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan

yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari

maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi.

Sering tidak disadari bahwa interaksi tersebut amat kompleks sehingga kadang-kadang

kita tidak sempat memikirkan penyebab seseorang menerapkan perilaku tertentu. Karena

itu amat penting untuk dapat menelaah alasan dibalik perilaku individu, sebelum mampu

mengubah perilaku tersebut (Machfoedz, 2006).

Landasan teori untuk memahami perilaku masyarakat dalam memanfaatkan

fasilitas kesehatan melalui kajian Health Belief Model (HBM,. Dalam Health Belief

Model dinyatakan terdapat komponen yang mempengaruhi seseorang mengambil

tindakan yaitu adanya ancaman, manfaat hasil, kepekaan yang dirasakan dan penghalang

serta kepercayaan untuk melaksanakan tindakan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Model Kepercayaan Kesehatan ?

2. Bagaimana Model Kepercayaan kesehatan menurut Becker ?

3. Bagaimana Model Kepercayaan kesehatan Menurut Rosenstock ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Model Kepercayaan Kesehatan.

2. Untuk mengetahui Model Kepercayaan kesehatan menurut Becker.

3. Untuk mengetahui Model Kepercayaan kesehatan Menurut Rosenstock ?

3

Page 4: MAKALAH (HBM) komplit

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Health Belief Model (HBM) di kembangkan sejak tahun 1950 oleh kelompok ahli

psikologi sosial dalam pelayanan kesehatan masyarakat Amerika. Model ini digunakan

sebagai upaya menjelaskan secara luas kegagalan partisipasi masyarakat dalam program

pencegahan atau deteksi penyakit (Houchbaum, 1958;Rosenstock, 1974 dalam Glanz

dkk, 1997) dan sering di pertimbangkan sebagai kerangka utama dalam perilaku yang

berkaitan dengan kesehatan manusia (irscht, 1988; Schmidt dkk., 1990) yang dimulai dari

pertimbangan orang-orang kesehatan (Damoiseaux, 1987 dalam Smet, 1994).

Selain itu, HBM digunakan untuk mengidentifikasi beberapa faktor prioritas

penting yang berdampak terhadap pengambilan keputusan secara rasional dalam situasi

yang tidak menentu (Rosenstok, 1990). Pada tahun 1974, pendidikan kesehatan

mencurahkan seluruh perhatian terhadap isu HBM dan perilaku kesehatan individu

( Becker, 1974 dalam Glanz dkk., 1997). Isu tersebut merupakan kesimpulan yang

ditemukan dari riset HBM untuk memahami mengapa individu melakukan atau tidak

melakukan, berkaitan dengan berbagai variasi lebih luas hubungannya dengan tindakan

kesehatan. Hal tersebut juga memberikan dukungan penting untuk model ini dalam

menjelaskan perilaku pencegahan dan respons terhadap gejala atau diagnosis penyakit.

HBM merupakan model kognitif, yang digunakan untuk meramalkan perilaku

peningkatan kesehatan. Menurut teori HBM, kemungkinan seseorang melakukan

tindakan pencegahan di pengaruhi secara langsung dari hasil kedua keyakinan atau

penilaian kesehatan (health beliefs), antara lain:

1. Ancaman yang di rasakan dari sakit atau luka (perceived treat of injury or illness).

Hal ini mengacu pada sejauh mana seorang berfikir bahwa penyakit atau kesakitan

betul-betul merupakan ancaman bagi dirinya. Oleh karena itu, jika ancaman yang

dirasakan meningkat, perilaku pencegahan juga akan meningkat. Penilaian tentang

ancaman yang dirasakan didasarkan pada hal-hal berikut.

4

Page 5: MAKALAH (HBM) komplit

Ketidakkebalan yang dirasakan (perceived vulnerability). Individu mungkin

dapat menciptakan masalah kesehatannya sendiri sesuai dengan kondisi.

Keseriusan yang dirasakan (perceived severity). Individu mengevaluasi

keseriusan penyakit jika penyakit tersebut muncul akibat ulah individu

tersebut atau penyakit dibiarkan tidak di tangani.

2. Keuntungan dan kerugian (benefits and costs)

Pertimbangan antara keuntungan dan kerugian perilaku untuk memutuskan

melakukan tindakan pencegahan atau tidak.

3. Petunjuk berperilaku juga diduga tepat untuk memulai proses perilaku yang disebut

sebagi keyakinan terhadap posisi yang menonjol (salient position). Hal ini berupa

berbagai informasi luar atau nasihat mengenai permasalahan kesehatan ( misalnya

media massa, kampanye, nasihat orang lain, penyakit dari anggota keluarga yang

lain atau teman).

Ancaman, keseriusan, ketidakkekebalan, pertimbangan, keuntungan, dan kerugian

dipengaruhi oleh 1) variable demografi (umur, jenis kelamin, latar belakang budaya), 2)

variable sosiopsikologis (kepribadian, kelas social, tekanan social), dan 3) variable

structural (pengetahuan dan pengalaman sebelumnya).

Sejak terbentuk teori HBM telah digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku

kesehatan. Yang dihipotesis oleh teori HBM adalah tindakan-tindakan yang berkaitan

dengan kesehatan beberapa kejadian simulasi yang terdiri dari :

1. Cukup motivasi (masalah kesehatan) untuk membuat masalah yang menjadi

relevan.

2. Keyakinan bahwa seseorang rentan atau serius mengalami masalah kesehatan dari

suatu penyakit atau kondisi. Hal ini sering dianggap sebagai ancaman yang

dirasakan.

3. Keyakinan bahwa mengikuti rekomendasi tertentu akan bermanfaat dalam

mengurangi ancaman yang dirasakan dan pada biaya yang dikeluarkan. Biaya

mengacu pada hambatan yang dirasakan harus diatasi dalam rangka untuk

mengikuti rekomendasi kesehatan, tetapi tidak terbatas pada pengeluaran keuangan.

5

4

Page 6: MAKALAH (HBM) komplit

Health belief Model didasarkan atas 3 faktor esensial:

1. Kesiapan individu intuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit

atau memperkecil risiko kesehatan.

2. Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku.

3. Perilaku itu sendiri.

Ketiga faktor diatas dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang berhubungan dengan

kepribadian dan lingkungan individu, serta pengalaman berhubungan dengan sarana &

petugas kesehatan. Kesiapan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti persepsi

tentang kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman, motivasi untuk memperkecil

kerentanan terhadap penyakit, potensi ancaman, dan adanya kepercayaan bahwa

perubahan perilaku akan memberikan keuntungan. Faktor yang mempengaruhi

perubahan perilaku adalah perilaku itu sendiri yang dipengaruhi oleh karakteristik

individu, penilaian individu terhadap perubahan yang di tawarkan, interaksi dengan

petugas kesehatan yang merekomen-dasikan perubahan perilaku, dan pengalaman

mencoba merubah perilaku yang serupa.

B. Model Kepercayaan kesehatan oleh Becker (1974, 1979)

1. Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan tertentu

Bagaimana menyadarkan masyarakat tersebut bilamana dirinya dapat mengalami

diare setiap saat. Oleh karena adanya lingkungan dengan sanitasi yang buruk dan

perilaku yang buruk terhadap kesehatan, seperti cakupan jamban yang rendah serta

sumber air bersih yang dikonsumsi berpotensi tercemar oleh kuman. Tidak adanya

WC memungkinkan adanya lalat sebagai vektor penyebab terjadinya penularan ke

manusia yang sehat lainnya. Sumber air yang digunakan dari sumur pinggir

sungai/menggali lubang pasir di pinggir sungai sangat membahayakan bilamana ada

penderita cholera yang BAB disungai tersebut.

2. Menganggap masalah ini serius

Terjadinya diare bukan saja dapat menyebabkan kesakitan tetapi juga bahaya

kematian. Terutama akibat dehidasi berat oleh diare. Penyakit ini setiap tahunnya

merupakan pembunuh no 1 atau no 2 di Indonesia.

3. Meyakini efektifitas tujuan pengobatan dan pencegahan

6

Page 7: MAKALAH (HBM) komplit

Model pengobatan dini dapat mencegah ke tahapan diare berat dengan dehidasi

hebat, sehingga tidak perlu dirujuk ke RS. Pencegahan merupakan upaya terbaik dan

murah melalui kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat terutama sumber air yang

steril, penggunaan WC dan kebiasaan cuci tangan dengan sabun. Dimaksudkan

memutuskan penularan penyakit diare.

4. Tidak mahal

Biaya yang tidak mahal karena hanya dengan merubah kebiasaan buruk

dimasyarakat. Jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk

kesembuhan ditambah dengan hilangnya produktifitas (waktu kerja).

5. Menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan

Melaksanakan anjuran oleh petugas kesehatan merupakan tujuan dari perubahan

perilaku.

C. Model Kepercayaan kesehatan Menurut Rosenstock (1974, 1977)

Menurut Rosenstock, model ini dekat dengan Pendidikan Kesehatan dan

perilaku kesehatan yang merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap. Secara khusus

bahwa persepsi sesorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat

mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya.

Aspek-aspek pokok perilaku kesehatan menurut Rosenstock:

1. Ancaman

Persepsi tentang kerentanan diri terhadap penyakit (kesediaan menerima

diagnosa penyakit)

Persepsi tentang keparahan penyakit/kondisi kesehatannya

Persepsi tentang keuntungan suatu tindakan

Persepsi tentang hambatan-hambatan untuk melakukan tindakan itu

2. Pencetus tindakan:

Media

Pengaruh orang lain

Hal-hal yang mengingatkan (reminders)

7

Page 8: MAKALAH (HBM) komplit

3. Faktor-faktor Sosio-demografi (pendidikan, umur, jenis kelamin/gender,

sukubangsa)

4. Penilaian diri (Persepsi tentang kesanggupan diri untuk melakukan tindakan itu)

Ancaman suatu penyakit dipersepsikan secara berbeda oleh setiap individu. Contoh:

kanker. Ada yang takut tertular penyakit itu, tapi ada juga yang menganggap penyakit itu

tidak begitu parah, ataupun individu itu merasa tidak akan tertular olehnya karena

diantara anggota keluarganya tidak ada riwayat penyakit kanker. Keputusan untuk

mengambil tindakan/upaya penanggulangan atau pencegahan penyakit itu tergantung

dari persepsi individu tentang keuntungan dari tindakan tersebut baginya, besar/kecilnya

hambatan untuk melaksanakan tindakan itu serta pandangan individu tentang

kemampuan diri sendiri. Persepsi tentang ancaman penyakit dan upaya

penanggulangannya dipengaruhi oleh latar belakang sosio-demografi si individu. Untuk

menguatkan keputusan bertindak, diperlukan faktor pencetus (berita dari media, ajakan

orang yang dikenal atau ada yang mengingatkan). Jika faktor pencetus itu cukup kuat

dan individu merasa siap, barulah individu itu benar-benar melaksanakan tindakan yang

dianjurkan guna menanggulangi atau mencegah penyakit tersebut.

8

Page 9: MAKALAH (HBM) komplit

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada pembahasan di atas maka kesimpulan yang diperoleh adalah

sebagai berikut:

1. Health belief Model didasarkan atas 3 faktor esensial yaitu kesiapan individu intuk merubah

perilaku dalam rangka menghindari suatu penyakit atau memperkecil risiko kesehatan,

adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku, perilaku

itu sendiri.

2. Menurut Rosenstock, model HBM ini dekat dengan Pendidikan Kesehatan dan

perilaku kesehatan yang merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap.

3. Model kepercayaan kesehatan menurut Becker yaitu percaya bahwa mereka rentan terhadap

masalah kesehatan tertentu, menganggap masalah serius, meyakini efektifitas tujuan

pengobatan dan pencegahan, tidak mahal, menerima anjuran untuk mengambil tindakan

kesehatan.

9

Page 10: MAKALAH (HBM) komplit

DAFTAR PUSTAKA

Heri D.J Maulana. Promosi Kesehatan. Editor: Egi Komara Yudha. Jakarta : EGC, 2009.

Mutia, Anggri., Apriadi A.,dkk. Makalah Health Belief Model. STIKes Sumatra Utara. Medan.

2011.Diambil tanggal 15 April 2013 dari alamat

http://www.runamux.net/search/view/file/cOsXFTKi/MAKALAH_PKIP_2.html

Husada, Dian. Promosi Kesehatan : Health Belief Model (Model Kepercayaan Kesehatan).

Diambil tanggal 15 April 2013 dari alamat

http://promosikesehatandianhusada.blogspot.com/p/health-belief-model-model-

kepercayaan.html

10