makalah fuel cell dan baterai

24
MAKALAH BATERAI DAN SEL BAHAN BAKAR(FUEL CELL) Oleh : Abdul Munif Hanafi (1215031002) Eko Pebriarto (1215031023) Ervani Prawira Utama (1215031025) M. Albana Izzatul Islam (1215031043) Muhammad Adnan (1215031051) Muhammad Fikriansyah (1215031047) Muhammad Taufiq Rabbani (1215031045) Febrian Habibie (0855031015) UNIVERSITAS LAMPUNG 1

Upload: muhammad-taufiq-robbani

Post on 30-Jan-2016

233 views

Category:

Documents


59 download

DESCRIPTION

Kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

MAKALAH

BATERAI DAN SEL BAHAN BAKAR(FUEL CELL)

Oleh :

Abdul Munif Hanafi (1215031002)

Eko Pebriarto (1215031023)

Ervani Prawira Utama (1215031025)

M. Albana Izzatul Islam (1215031043)

Muhammad Adnan (1215031051)

Muhammad Fikriansyah (1215031047)

Muhammad Taufiq Rabbani (1215031045)

Febrian Habibie (0855031015)

UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK ELEKTRO

2014

1

Page 2: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA ............................................................................................... 1

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ... 2

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 3

a. Latar Belakang ............................................................................................... 3

b. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 4

c. Batasan Masalah ............................................................................................ 4

BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................... 5

a. Fuel Cell ........................................................................................................ 5

b. Baterai ........................................................................................................... 8

BAB III. PENUTUP ............................................................................................... 14

a. Kesimpulan .................................................................................................. 14

b. Saran ............................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA

2

Page 3: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi adalah daya kerja atau tenaga, energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energia

yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal,

artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke

bentuk yang lain. Bentuk energi bermacam – macam yaitu energi potensial, energi kinetic,

energi kimia, energi kalor, energi listrik, energi bunyi, energi bunyi, energi nuklir, energi

radiasi. Energi dapat di ubah bentuknya dari satu bentuk energi menjadi energi lain yang

dikenal dengan prinsip konversi energi.

konversi energi adalah merubah suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain sesuai

dengan yang dikehendaki. Pada dasarnya, pengkonversian energi adalah untuk memanfaatkan

sumber energi yang tidak bisa dimanfaatkan secara langsung. Contoh bentuk energi tidak siap-

guna dan tidak mudah-pakai ialah minyak bumi mentah, gas alam, sinar matahari, air laut,

batubara tambang, dan masih banyak lagi. Pada saat ini, pengkonversian energi lebih

dikonsentrasikan pada sumber energi terbarukan seperti angin, panas bumi, uap/gas, dan air.

Sedangkan sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan batubara cenderung

dimanfaatkan untuk konsumsi rumah tangga dan industri. Adapun contoh dari konversi energi

adalah konvergi energi panas bumi. Energi panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh

tekanan panas bumi. Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, sebagai salah satu

bentuk dari energi terbaharui.

Karena keuntungan dari pengkonversian energi, maka semua bentuk energi tersebut dapat

di konversi menjadi energi kimiawi, lalu energi kimiawi tersebut dapat dikonversi ulang

menjadi energi listrik dengan pemanfaatan yang lebih luas. Prinsip pengkonversian energi

kimiawi menjadi energi listrik yang di sebut sebagai media penimpanan energi. Media

penyimpanan energi adalah suatu metode atau alat untuk menyimpan beberapa bentuk energi

yang bisa diambil pada suatu waktu tertentu untuk berbagai kepentingan. Alat yang digunakan

untuk menyimpan energi kadang-kadang disebut dengan akumulator. Semua bentuk energi

yang termasuk ke dalam energi potensial (misal: energi kimia, energi listrik, dan sebagainya)

atau energi termal dapat disimpan. Jam putar mekanis menyimpan energi potensial dalam

3

Page 4: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

tegangan mekanis. Baterai menyimpan energi kimia yang dapat diubah secara langsung

menjadi energi listrik dengan menghubungkan kedua kutubnya dengan peralatan listrik

Berdasarkan hal diatas, kami bermaksud membuat makalah yang berjudul “Baterai dan

Sel Bahan Bakar(Fuel Cell)”

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah :

1. Mahasiswa mampu mengenali media penyimpanan energi.

2. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan fuel cell dan baterai.

3. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip dari fuel cell dan baterai

C. Batasan Masalah

Dalam paper ini hal – hal yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Pengertian fuel cell dan baterai

2. Proses pengkonversian energi

3. Perbedaan mendasar fuel cell dan baterai.

4

Page 5: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

BAB II. PEMBAHASAN

A. Fuel Cell

1. Pengertian Fuel Cell

Sel bahan bakar (bahasa Inggris: fuel cell) adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip

dengan baterai, tetapi berbeda karena dia dirancang untuk dapat diisi terus reaktannya yang

terkonsumsi; yaitu dia memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen

dari luar. Hal ini berbeda dengan energi internal dari baterai. Sebagai tambahan, elektroda

dalam baterai beraksi dan berganti pada saat baterai diisi atau dibuang energinya, sedangkan

elektroda sel bahan bakar adalah katalitik dan relatif stabil.

Reaktan yang biasanya digunakan dalam sebuah sel bahan bakar adalah hidrogen di sisi

anode dan oksigen di sisi kathoda (sebuah sel hidrogen). Biasanya, aliran reaktan mengalir

masuk dan produk dari reaktan mengalir keluar. Sehingga operasi jangka panjang dapat terus

menerus dilakukan selam aliran tersebut dapat dijaga kelangsungannya.

2. Prinsip Kerja Fuel Cell

Bagan 1. Prinsip kerja Fuel Cell

Cara kerja suatu unit fuel cell dapat diilustrasikan dengan jenis PEMFC (proton exchange

membrane fuel cell). Jenis ini adalah jenis fuel cell yang menggunakan reaksi kimia paling

sederhana. PEMFC memiliki empat elemen dasar seperti kebanyakan jenis fuel cell.

Pertama, anoda sebagai kutub negatif fuel cell. Anoda merupakan elektroda yang akan

mengalirkan elektron yang lepas dari molekul hidrogen sehingga elektron tersebut dapat

5

Page 6: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

digunakan di luar sirkuit. Pada materialnya terdapat saluran-saluran agar gas hidrogen dapat

menyebar ke seluruh permukaan katalis.

Kedua, katoda sebagai kutub elektroda positif fuel cell yang juga memiliki saluran yang

akan menyebarkan oksigen ke seluruh permukaan katalis. Katoda juga berperan dalam

mengalirkan elektron dari luar sirkuit ke dalam sirkuit sehingga elektron-elektron tersebut

dapat bergabung dengan ion hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.

Ketiga, elektrolit. Yang digunakan dalam PEMFC adalah membran pertukaran proton

(proton exchange membrane/PEM). Material ini berbentuk seperti plastik pembungkus yang

hanya dapat mengalirkan ion bermuatan positif. Sedangkan elektron yang bermuatan negaif

tidak akan melalui membran ini. Dengan kata lain, membran ini akan menahan elektron.

Keempat, katalis yang digunakan untuk memfasilitasi reaksi oksigen dan hidrogen.

Katalis umumnya terbuat dari lembaran kertas karbon yang diberi selapis tipis bubuk platina.

Permukaan katalis selalu berpori dan kasar sehingga seluruh area permukaan platina dapat

dicapai hidrogen dan oksigen. Lapisan platina katalis berbatasan langsung dengan membran

penukar ion positif, PEM.

Pada ilustrasi cara kerja PEMFC, diperlihatkan gas hidrogen yang memiliki tekanan

tertentu memasuki fuel cell di kutub anoda. Gas hidrogen ini akan bereaksi dengan katalis

dengan dorongan dari tekanan. Ketika molekul H2 kontak dengan platinum pada katalis,

molekul akan terpisah menjadi dua ion H+ dan dua elektron (e-). Elektron akan mengalir

melalui anoda, elektron-elektron ini akan membuat jalur di luar sirkuit fuel cell dan melakukan

kerja listrik, kemudian mengalir kembali ke kutub katoda pada fuel cell.

Di sisi lain, pada kutub katoda fuel cell, gas oksigen (O2) didorong gaya tekan kemudian

bereaksi dengan katalis membentuk dua atom oksigen. Setiap atom oksigen ini memiliki

muatan negatif yang sangat besar. Muatan negatif ini akan menarik dua ion H+ keluar dari

membran PEM, lalu ion-ion ini bergabung dengan satu atom oksigen dan elektron-elektron

dari luar sirkuit untuk membentuk molekul air (H2O).

Reaksi kimia yang terjadi pada fuel cell :

Anoda : 2H2 4H + 4e-

Katoda : 4e- + 4H + O2 2H2O

Satu unit fuel cell ini menghasilkan energi kurang lebih 0,7 volt. Karena itu untuk

memenuhi energi satu baterai handphone atau menggerakkan turbin gas dan mesin mobil,

6

Page 7: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

dibutuhkan berlapis-lapis unit fuel cell dikumpulkan menjadi satu unit besar yang disebut

sebagai fuel cell stack.

Bagan 2. karateristik umum fuel cell kimiawi dan biologis

3. Kelebihan Fuel Cell

Konversi energi fuel cell biasanya lebih effisien daripada jenis pengubah energi lainnya.

Efiensi konversi energi dapat dicapai hingga 60-80%. Keuntungan lain fuel cell adalah mampu

menyuplai energi listrik dalam waktu yang cukup lama. Tidak seperti baterai yang hanya

mampu mengandung material bahan bakar yang terbatas, fuel cell dapat secara kontinu diisi

bahan bakar (hidrogen) dan oksigen dari sumber luar. Fuel cell merupakan sumber energi

ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polutan dan sungguh-sungguh dapat digunakan

terus-menerus jika ada suplai hidogen yang berasal dari sumber daya alam yang dapat

diperbarui. Keuntungan fuel cell yaitu, efisiensi tinggi dapat mencapai 80%, tidak bising dan

gas buang yang bersih bagi lingkungan.

7

Page 8: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

B. Baterai

1. Definisi Baterai

Baterai adalah obyek kimia penyimpan arus listrik. Dalam sistem solar cell, energi listrik

dalam baterai digunakan pada malam hari dan hari mendung. Karena intensitas sinar matahari

bervariasi sepanjang hari, baterai memberikan energi yang konstan.

Baterai tidak seratus persen efisien, beberapa energi hilang seperti panas dari reaksi kimia,

selama charging dan discharging. Charging adalah saat energi listrik diberikan kepada baterai,

discharging adalah pada saat energi listrik diambil dari baterai. Satu cycle adalah charging dan

discharging. Dalam sistem solar cell, satu hari dapat merupakan contoh satu cycle baterai

(sepanjang hari charging, malam digunakan/ discharging).

2. Jenis – Jenis Baterai

Baterai tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Ada dua jenis baterai yaitu "disposable"

dan rechargeable. Baterai rechargeable digunakan oleh sistem solar cell adalah aki/ baterai

lead-acid.

Baterai lead-acid

Baterai lead acid dapat dikelompokkan menjadi Liquid Vented dan Sealed (VRLA - Valve

Regulated Lead Acid). Berikut dibawah ini adalah penjelasan dari kedua baterai lead-acid

tersebut :

Liquid vented (aki dengan katup pengisian ulang cairan): adalah baterai mobil yang terbuat

dari lempengan positif dan negatif dari paduan timah yang ditempatkan dalam larutan

elektrolit dan air asam sulfuric. Baterai lead-acid yang terdiri dari 6 individu 2-sel volt. Baterai

ini dirancang untuk memberikan arus listrik yang besar hanya beberapa saat, kemudian harus

dicharging. (contoh pada saat starter mobil). Jadi baterai Liquid vented tidak cocok untuk

sistem solar cell.

Pada saat mendekati full charge, hidrogen dihasilkan dan menguap dari baterai,

mengakibatkan air baterai jenis ini berkurang. Untuk maintenance, baterai jenis ini harus

dimonitor.

8

Page 9: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

Baterai sealed lead-acid (VRLA). Tidak seperti baterai liquid vented, baterai ini tidak

memiliki caps/ katup, tidak ada akses ke elektrolit dan total sealed. Dengan demikian baterai

jenis ini tidak memerlukan maintenance. Baterai Deep Cycle, adalah baterai yang cocok untuk

sitem solar cell, karena dapat discharge sejumlah arus listrik secara konstan dalam waktu yang

lama. Umumnya baterai deep cycle dapat discharge sampai dengan 80% kapasitas baterai.

Dengan perencanaan kapasitas dan maintenance yang baik, baterai jenis ini dapat bertahan

selama kurang lebih 10 tahun.

Dua jenis baterai sealed yang digunakan sistem panel surya adalah gelcell dan Absorbed

Glass Mat (AGM). Baterai gelcell adalah elektrolit baterai di-gel dengan silika gel untuk

mengubah cairan menjadi gel massa. Baterai AGM menggunakan mat gelas silik berserat

untuk menunda elektrolit. Mat ini menyediakan kantong yang membantu dalam penggabungan

gas-gas yang dihasilkan selama charging, dan membatasi jumlah dari gas hidrogen yang

dihasilkan. Keuntungan utama dari baterai sealed yaitu memiliki spill-proof.(tidak tumpah).

Baterai gelcell sangat rentan terhadap kerusakan dari overcharging khususnya pada cuaca

panas dan jangka hidup menjadi lebih pendek daripada jenis baterai lainnya. Kebanyakan

baterai sealed harus di charge pada tegangan rendah dan tingkat amper yang rendah untuk

menghindari kelebihan gas dari kerusakan sel.

Baterai lead-acid memerlukan PV controller untuk menghindari overcharging dan

discharging. PV controller, bekerja dengan cara mengawasi tegangan baterai, yang meningkat

sebagaimana baterai di charge dan jatuh sebagaimana baterai discharge. Pengontrol charge

dibutuhkan karena overcharging menyebabkan kehilangan cairan elektrolit yang berlebihan,

yang meningkatkan kebutuhan pemeliharaan dan mempersingkat masa hidup baterai. Semakin

baterai secara teratur discharge, umurnya semakin pendek. Setiap jenis baterai mempunyai

sedikit perbedaan tegangan charge (High Voltage Disconnect atau HVD).

BATERAI ALKALINE

Baterai Alkaline, seperti baterai nickel-cadmium (logam putih nikel) dan nickel-ion,

mempunyai lempengan positif dan negatif dalam elektrolit yang dibuat dari nikel dan logam

putih atau nikel dan besi dan elektrolit adalah kalium hidroksida. Setiap sel mempunyai

tegangan nominal 1.2 volt dan charge termination point adalah 1.65-1.8 volt. Baterai ini cukup

mahal dan terdapat jendela tegangan masalah kompatibilitas dengan inverter tertentu dan

9

Page 10: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

pengendali biaya. Keuntungannya adalah tidak terlalu dipengaruhi oleh suhu seperti jenis

baterai yang lain.

3. Spesifikasi Baterai

Baterai dinilai oleh kapasitas amp-hour (Ah) berdasarkan jumlah energi yang diperlukan

untuk menjalankan muatan dan berapa hari yang diperlukan untuk menyimpan energi karena

kondisi cuaca.

Beberapa faktor dapat berdampak pada kapasitas baterai, termasuk peringkat, penilaian of

discharge (pembebanan), kedalaman pembebanan, suhu, umur, dan karakteristik recharging.

Kapasitas yang diminta juga dipengaruhi oleh ukuran muatan. Jika muatan berkurang,

kapasitas juga berkurang

4. Tingkat Dan Kedalaman Discharge (Pembebanan/Laju Dan Kedalaman Cairan)

Rate (kecepatan) dimana baterai secara langsung discharge mempengaruhi kapasitas. Jika

baterai discharge dengan cepat, kapasitas akan berkurang. Sebaliknya, baterai yang discharge

dengan lambat akan memiliki kapasitas yang besar. Contohnya, baterai 6-volt akan memiliki

kapasitas 180 Ah jika discharge 24 jam.

Spesifikasi baterai biasanya adalah kapasitas baterai dalam hubungan dengan jumlah jam

yang discharged. Tabel 6-2 menampilkan beberapa baterai dan kapasitasnya dalam beberapa

kecepatan discharge.

Depth of discharge (DOD) mengacu pada berapa banyak kapasitas yang akan ditarik dari

baterai. Baterai Nicad dapat discharged secara total tanpa merusak baterai dan menahan

tegangan. Saat NiCad sudah penuh discharged sebaliknya dapat daya tarik, berpotensi

membahayakan muatan.

Sistem siklus shallow, discharge baterai hanya 10 sampai 20 persen, mempunyai dua

keuntungan. Pertama, secara umum, baterai yang memiliki sistem siklus shallow akan

memiliki umur panjang. Jika baterai hanya bersiklus sampai 10 persen DOD, akan berkurang

sekitar 5 kali selama disiklus sampai 50 persen. Kedua, kebalikan kapasitas Ah didesain pada

sistem untuk memperpanjang cuaca berawan, jika baterai bank besar dengan respect kepada

kapasitas dari sumber charge, baterai tidak akan charge dengan cepat untuk mengembalikan

pada full state of charge. Ini dapat dihasilkan pada sulfation dan mengurangi umur baterai.

10

Page 11: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

5. Ketahanan Hidup Baterai

Baterai kehilangan kapasitas dari waktu ke waktu dan dipertimbangkan berada pada akhir

masa hidup saat 20 persen kapasitas aslinya hilang, meskipun masih tetap dapat digunakan.

Kedalaman discharge juga mengacu pada persentase kecepatan kapasitas baterai amp-hour

yang telah digunakan. Umur baterai (angka siklus harian) berlawanan dengan kedalaman

discharge (persen dari kapasitas baterai)

6. Kondisi Lingkungan

Baterai sangat sensitif dan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Tegangan tinggi

charge pada titik penghentian diperlukan untuk mencharge suhu baterai yang menurun.

Pengontrol dengan fitur kompensasi suhu dapat secara otomatis sesuai dengan tegangan

charge berdasarkan suhu baterai. Meskipun kapasitas baterai menurun pada suhu rendah, umur

baterai meningkat. Begitu pula, suhu baterai yang bertambah, umur baterai semakin pendek.

Saat sizing sistem, dapat mengimbangi efek dari suhu dengan menggunakan suhu pengganda

baterai. Untuk menemukan kapasitas baterai yang sesuai, menggandakan kapasitas baterai

yang diperlukan oleh suhu pengganda baterai.

Suhu dingin lebih mempengaruhi dari kapasitas baterai. Pada lingkungan yang dingin,

elektrolit dapat menjadi beku. Suhu dimana baterai akan beku adalah fungsi dari state of

charge. Saat cairan elektrolit baterai sudah terpenuhi discharged, elektrolit adalah air.

Elektrolit pada baterai yang terisi penuh mempunyai konsentrasi asam sulfat yang tinggi, yang

beku pada suhu rendah. Elektrolit pada baterai terdiri dari sekitar 25% asam sulfat dan 75%

air. Untuk mempertahankan suhu tetap, baterai lead-acid dapat ditempatkan pada kotak baterai

yang berisolasi (R20 extuded polystyrene). NiCad tidak mudah rentan pada kerusakan

pembekuan.

Baterai harus ditempatkan pada study enclosure (kotak baterai). Sejak baterai larutan

elektrolit memproduksi hidrogen mudah meledak saat di charge, area dimana terletak baterai

harus di vented dengan baik. Pertama, pemicuan dari peralatan listrik dapat menyalakan gas.

Kedua, gas tersebut berkarat dan dapat menyerang sistem komponen yang lain. Tempat baterai

digunakan untuk mengisi asam dalam kasus kebocoran baterai.

11

Page 12: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

7. Meansuring Battery State of Charge

Voltmeter atau hydrometer dapat digunakan untuk mengukur baterai state of charge. Untuk

mengecek tegangan, baterai harus didiamkan selama beberapa jam (tidak dihubungkan dari

sumber charging dan muatan). Tabel 6-4 dapat digunakan untuk membandingkan tegangan

baterai 12V ke state of charge. Untuk sistem 24V, digandakan dengan 2, dan untuk sistem

48V, digandakan dengan 4. Untuk baterai gelcell mengurangi 0.2 volt dari angka.

8. Keamanan Baterai

Baterai adalah sistem PV yang sangat berbahaya jika tidak ditangani, dijaga atau dipelihara

dengan benar. Bahan kimia yang berbahaya, berat, dan tegangan tinggi dan arus adalah potensi

yang sangat berbahaya yang dapat mengakibatkan shock listrik, peledakan, kebakaran, atau

kerusakan karatan pada diri kita dan properti.

Peraturan keamanan untuk pemakaian yang tepat, instal, dan pemeliharaan dan penggantian

sistem baterai panel surya:

Berbagai aturan keamanan baterai secara umum :

- Gambar diagram batreri sebelum pengikatan (wiring)

- Pindahkan berbagai macam perhiasan sebelum bekerja disekitar baterai

- Gunakan perlatan yang memadai saat merakit sel

- Desain area baterai untuk mendapat ventilasi/pertukaran udara yang sesuai

- Gunakan pakaian yang sesuai (khususnya perlindungan mata) ketika bekerja pada

baterai

- Memiliki baking soda (pengembang kue) untuk menetralisir asam dan spill (tumpah)

- Memiliki akses untuk air segar jika terkena siraman elektorlit pada kulit atau mata;

jika terjadi siram dengan air lima sampai sepuluh menit, lalu hubungi dokter

- Jauhkan api dan sejenis dari baterai. Jangan merokok didekat baterai

- Pengosongan listrik statis tubuh sebelum menyentuh terminal post

- Jangan menghubungkan bank baterai dari berbagai sumber charging atau discharging

sebelum bekerja pada baterai

- Jangan angkat baterai di terminal post atau menekan sisi baterai. Angkat baterai dari

atas atau gunakan alat pengangkat.

12

Page 13: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

- Jangan menggunakan logam yang keras pada peralatan non-insulated disekitar baterai

untuk menghindari kemungkinan shock. Gunakan alat yang diikat untuk menghindari

kecelakaan.

- Cuci tangan dengan segera setelah memegang baterai

- Letakkan baterai di tempat aman agar terhindar dari jangkauan anak kecil atau pun

orang dewasa yang belum berpengalaman

- Ikuti petunjuk manufakturer

- Gunakan perasaan

Berbagai hal yang dapat dilakukan pada baterai :

- Jaga baterai dari living space (ruang hidup)

- Perlengkapan keselamatan tetap dekat pada baterai

- Gunakan pencegahan keamanan saat bekerja pada baterai

- Gunakan jadwal pemeliharaan dan pengairan

- Letakkan kotak baterai di luar ruangan

- Panjang kabel harus tetap sama ukuran

- Angka hubungan pararel harus minimum

- Cek dan rekam gravitasi spesifik semua sel saat pertama kali menerima baterai

- Menyamakan dalam keteraturan

- Membersihkan korosi

- Kabel untuk inverter dipindahkan dari atas kotak baterai (lubang diikat)

- Menghubungkan baterai terakhir

- Menumpahkan penahan

- Baterai tetap pada suhunya

Berbagai hal yang tidak boleh dilakukan pada baterai :

- Jangan mencampurkan jenis baterai yang berbeda

- Jangan mencampurkan baterai lama dengan yang baru

- Jangan mengairi baterai sebelum disamakan

- Jangan mengecek amps bersilang dengan terminalnya.

13

Page 14: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Alat yang digunakan untuk menyimpan energi kadang-kadang disebut dengan

akumulator. Semua bentuk energi yang termasuk ke dalam energi potensial (misal: energi

kimia, energi listrik, dan sebagainya) atau energi termal dapat disimpan. Jam putar

mekanis menyimpan energi potensial dalam tegangan mekanis. Baterai menyimpan energi

kimia yang dapat diubah secara langsung menjadi energi listrik dengan menghubungkan

kedua kutubnya dengan peralatan listrik

2. Perbedaan mendasar antara Fuel Cell dan Baterai adalah Baterai dapat menyimpan energi

didalamnya dan akan habis jika terhubung ke beban. Sedangkan fuelcell adalah

pengkonversi energi yang bahan bakar (hidrogen) dan oksidannya (oksigen) terus-

menerus dialirkan kedalamnya, dengan kata lain fuelcell dapat menghasilkan energi listrik

selama masih ada bahan bakar dan oksidan yang masih tersedia. Proses pengkonversian

energi pada fuel cell memanfaatkan zat cair sedangkan pada baterai adalah zat padat.

3. Prinsip kerja Fuel cell adalah bahan bakar dialirkan anoda (elektroda negative) dari

fuelcell. Disisi lain, juga dialirkan ke katoda (elektroda positif) dari fuelcell. Akibatnya

reaksi kimia akan terjadi pada elektroda fuelcell sehingga muatan mengalir melalui

elektrolit dan arus akan mengalir ke beban yang terhubung ke fuelcell. Apabila hidrogen

dan oksigen yang dipilih sebagai bahan bakar dan oksidan, maka ’limbah’nya adalah air

sehingga fuelcell sangat ramah lingkungan.

Batere terdiri dari beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan energi listrik

dalam bentuk energi kimia. Sel batere tersebut elektroda – elektroda. Elektroda negatif disebut

katoda, yang berfungsi sebagai pemberi elektron. Elektroda positif disebut anoda yang

berfungsi sebagai penerima elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari

14

Page 15: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan electron akan mengalir dari ktoda

menuju anoda

B. Saran

Berdasarkan pembahasan diatas kami dapat memeberikan saran sebagai berikut:

1. Pengkonversian energi sangat penting dalam proses penyimpanan energi sehingga kami

menyarakan kepada mahasiswa agar dapat mempelajari teknik penyimpanan energi dalam

berbagai media agar dapat difungsikan dalam efisiensi energi utamanya energi listrik.

2. Kami menyarankan agar mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari fuel cell dan

baterai agar dapat memahami dengan jelas cara kerja suatu energi dikonversikan.

15

Page 16: Makalah Fuel Cell Dan Baterai

Daftar Pustaka

Moran, J. Michael.2004. Termodinamika Teknik II. Jakarta : Erlangga

http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_bahan_bakar

http://id.wikipedia.org/wiki/Penyimpanan_energi

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110373-macam-macam-energi/

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110370-pengertian-energi/

http://mahasiswanegarawan.wordpress.com/2007/08/18/sel-bahan-bakar-fuel-cell-sebuah-energi-

alternatif-berkelanjutan-dan-ramah-lingkungan/

http://berita-iptek.blogspot.com/2008/06/cara-kerja-fuel-cell.html

http://solarcellspanel.com/index.php/baterai

http://id.wikipedia.org/wiki/Baterai

http://beyoureself.blogspot.com/2008/09/energi-dan-konversi.html

16