makalah fs.dms ediit

Upload: preston-parker

Post on 14-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aaaa

TRANSCRIPT

TUGAS MAKALAH

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara umum di Indonesia masih terabaikan, hal ini ditunjukan dengan angka kecelakaan yang masih tinggi (http://www.bps.go.id) dan tingkat kepedulian dunia usaha terhadap keselamatan kerja yang masih rendah. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan (http:://www.google.co.id/keselamatan kerja,2008).

Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis sejak lama. Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja karyawan dan pada gilirannya pada kinerja perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Di era globalisasi dan pasar bebas WTO dan GATT yang akan berlaku tahun 2020 mendatang, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota, termasuk bangsa Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut serta mewujudkan perlindungan masyarakat pekerja Indonesia; telah ditetapkan Visi Indonesia Sehat 2010 yaitu gambaran masyarakat Indonesia di masa depan, yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.

Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam dengan baik. Jika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari beberapa pengamatan) menunjukan kecenderungan peningkatan prevalensi. Sebagai faktor penyebab, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia. Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan disekitarnya.

Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuan hidupnya. Dalam bekerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau kecelakaan dalam bekerja akan berdampak pada diri, keluarga dan lingkungannya. Salah satu komponen yang dapat meminimalisir Kecelakaan dalam kerja adalah tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan mempunyai kemampuan untuk menangani korban dalam kecelakaan kerja dan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.I.2. Permasalahan

Dari latar belakang diatas adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah

1. Bagaimana gambaran umum suatu perusahaan? 2. Bagaimana alur produksi perusahaan tersebut?

3. Bagaimana cara mengidentifikasi potensi bahaya dalam suatu perusahaan? Dan bagaimana cara mengatasimya

4. Apa saja yang menjadi penyebab kecelakaan kerja?I.3 Tujuan Umum

Mengetahui secara umum mengenai, identifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi serta mencari solusi untuk perusahaan tersebut.

I.4 Tujuan Khusus

1. Mengetahui keadaan umum perusahaan, alur produksi, keadaan sanitasi dan bahaya potensial yang dapat terjadi di industri rumahan konveksi

2. Mengidentifikasi hazard yang terdapat di industri rumahan konveksi.

3. Mencari solusi yang tepat dalam penanganan masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan produksi di industri rumahan konveksi.

4. Memahami upaya proteksi dan preventif yang telah dilakukan di industri rumahan konveksi.

5. Memberi saran untuk perbaikan upaya kesehatan dan keselamatan bagi pekerja.I.5 Manfaat

1. Manfaat bagi perusahaan

Dapat menjadikan hasil penelitian sebagai bahan masukan dalam mengoreksi kembali sistem yang ada

Dapat melihat kondisi perusahaan dari sudut pandang Keselamatan Kesehatan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja yang masih terdapat didalam perusahaan

Dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit akibat kerja

2. Manfaat bagi Mahasiswa

Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah, khususnya mata kuliah mengenai Kesehatan Keselamatan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja

Melatih diri dalam menilai Kesehatan Keselematan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja di perusahaan konveksi pakaian

Melakukan evaluasi Kesehatan Keselamatan Kerja pada perusahaan konveksi pakaian

BAB VV.1 Kesimpulan

Mengetahui keadaan umum perusahaan, alur produksi, serta keadaan sanitasi pada proses. Mengidentifikasi hazard di . Mencari solusi yang tepat dalam penanganan masalah. Melihat dari keadaan alur produksi serta hazard dalam perusahaan.., perusahaan harus melakukan upaya promotif dan preventif, serta dapat memberikan saran untuk upaya kesehatan dan keselamatan kerja untuk para pekerjanya.V.2 Rekomendasi

1. Penyimpanan bahan bakuLebih ada pergantian shift dari pegawainya setiap 6 jam dan lebih Memberikan waktu istirahat untuk para pekerjanya.2. Pemotongan bahanLebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaan, mengatur posisi yang baik untuk melakukan pemotongan bahan.3. PenjahitanLebih memberikan exhaust untuk mengurangi hawa panas dalam ruangan.

Lebih membersihkan sampah yang bertumpuk dalam ruangan tersebut.

Mengatur posisi yang baik dalam proses penjahitan.

Mengatur jadual shift dengan baik4. Finishing Lebih memberikan tempat duduk yang baik untuk para pekerjanya agar terhindar dari LBP dan myalgia.

Menggunakan ear plug, untuk mengurangi kebisingan yang terjadi.

5. Packing

Lebih mengurangi batasan barang yang dibawa

Memperbaiki tangga yang curam dalam proses pembawaan barang

Mengatur posisi yang baik untuk mengurangi angka kejadian LBP dan Myalgia.

V.3 Rekomendasi untuk Perusahaan

Jangka pendek

Memperbaiki tangga-tangga yang curam dan licin

Memberikan pencahayaan dan ventilasi yang baik

Memperbaiki penataaan alat dan bahan-bahan produksi secara rapih

Memperbaiki sanitasi dan lingkungan perusahaan

Memasang tanda bahaya pada bagian-bagian yang memiliki potensi bahaya

Memberikan jaminan kesehatan

Jangka panjang

Sebaiknya membangun perusahaan di lahan yang cukup luas agar ruang gerak pekerja tidak terbatas, dengan pencahayaan dan ventilasi yang baik. Lebih tertata dengan baik untuk alur produksinya sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit akibat kerja.

1