makalah fisika terapan van de graff
TRANSCRIPT
GENERATOR VAN DE GRAFF SEDERHANA
A. Tujuan
Menjelaskan bagian-bagian dan fungsi komponen dari model
sederhana generator Van De Graff
Menjelaskan prinsip kerja dari model sederhana generator Van De
Graff
B. Dasar Teori
Listrik Statis
Menurut pergerakannya ,listrik di bagi menjadi dua yaitu listrik
statis dan listrik dinamis. Pada alat ini .yaitu Generator Van De Graff
menggunakan konsep listrik statis. listrik statis adalah listrik yang
muatan – muatannya diam. Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan
suatu benda tanpa memperhatikan gerakan atau aliran muatan
listriknya.
Muatan Listrik
Seperti yang kita tahu,bahwa benda termasuk oleh partikel –
partikel zat. Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan tidak dapat
dibagi lagi adalah atom. Dalam ilmu perkembangan selanjutnya
ternyata atom masih dapat di bagi lagi. Tiap atom tersusun dari inti
atom dan elektron. Inti atom(nukleos) terdiri dari proton dan neutron.
Adapun elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasannya dan
mendapat gaya tarik inti atom. Partikel yang bermuatan negatif disebut
dengan elektron. Patrikel yang bermuatan positif disebut dengan
proton. Masa proton dan elektron lebih besar dibandingkan dengan
masa elektron
Gaya ikat inti terhadap elektron antara bahan satu dengan yang
lain berbeda, karena sesuatu hal, elektron dapat lepas dari lintasannya
dan berpindah ke atom yang lain. Perpindahan elektron tersebut
1
2
menyebabkan perubahan muatan suatu atom. Berdasarkan hal itu,atom
dikelompokkkan menjadi 3 yaitu,bermuatan positif,bermuatan negatif
dan netral.
Atom dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron
sedangkan atom bermuatan positif jika kekurangan elektron. Adapun
yang dikatakan atom netral jika jumlah proton dan netronnya sama.
Dalam dua buah atom yang bermuatan mempunyai gaya tolak
dan tarik. Yang ada pada hukum Coloumb berbunyi ”Gaya tarik atau
gaya tolak antara dua muatan titik berbanding lurus dengan hasil kali
kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua muatan titik tersebut” persamaan matematisnya yaitu
F=kq1 q2
r2
Dimana F= Gaya, k=konstanta elektrik (9x109 Nm2C-2), q1 =
muatan benda 1 , q2 = muatan benda 2 , r = jarak kedua muatan
Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan positif dan negatif.
Jika muatan listrik yang sejenis didekatkan satu sama lain akan tolak
menolak. Akan tetapi jika dua muatan listrik tidak sejenis didekatkan
satu sama lain maka akan tarik menarik
Membuat Benda Bermuatan listrik
Atom ada yang bermuatan listrik dan ada yang netral.
Demikian pula dengan benda. Benda netral dapat dibuat menjadi
bermuatan listrik dengan cara menggosok.
Penggaris listrik yang semula dalam keadaan netral atau tidak
bermuatan listrik,sehinnga tidak mampu menarik serpihan kertas kecil.
Ketika penggaris plastik digosok kain wol berarti menberikan energi
kepada elektron untuk berpindah. Perpindahan elektron terjadi pada
kain wol menuju penggaris plastik. Penggaris plastik akan bermuatan
negatif karena mendapat sejumlah elektron dari kain wol. Akibatnya
penggaris plastik kelebihan elektron . pindahnya elektron pada kain
3
wol mengakibatkan kain wol kekurangan elektron sehingga kain wol
bermuatan positif . penggaris plastik yang telah bermutan listrik dapat
menarik serpihan kertas kecil
Benda bermuatan positif maupun negatif dapat merarik benda
netral. Benda yang bermuatan listrik berusaha mempengaruhi muatan
yang tidak sejenis pada benda netral dan berupaya menarik ke arahnya.
Akibatnya pada benda netral tersebut terjadi pemisahan muatan.
Peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral akibat benda
bermuatan listrik didekatkan disebut dengan induksi listrik
Induksi atau pengaruh listrik ini dapat digunakan untuk
membuat benda netral menjadi bermuatan listrik. Benda bermuatan
negatif jika didekatkan benda netral akan menarik semua muatan
positif. Benda netral jika bermuatan negatif dihuubungkan dengan
bumi kemudian diputus ,benda netral tadi akan berubah menjadi
benda bermuatan positif.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan sebuah benda netral
dapat dibuat bermuatan dengan tiga cara yaitu
1. Penggosokan
2. Konduksi
Pemberian muatan pada konduktor. Batang logam adalah konduktor
yang baik sehingga tidak bisa diberi muatan dengan cara penggosokan
karena tubuh manusia juga konduktor.
Pemberian muatan dengan cara ini menggunakan tangkai isolasi
sehingga muatan muatan pada konduktor tidak dapat mengalir ke
4
tanah. Konduktor bisa dimuati secara konduksi dengan menyentuhkan
batang bermuatan.
Muatan benda yang dikonduksi sama dengan muatan benda
pengkonduksi.
3.Induksi
5
Medan Listrik Pada Bola Konduktor Berongga
Jika sebauh bola konduktor dimuati ( misal muatan positif ), maka
distribusi muatan tersebut akan mengikuti sifat interaksi muatan.
Karena muatan-muatan sejenis tolak-menolak, maka distribusi muatan
pada bola konduktor bola berongga berada dipermukaan bola, sedang
di dalam bola tidak terdapat muatan.
Maka Besarnya kuat medan listrik di a ( di dalam bola )
jari-jari < r adalah nol ( Ea = 0 ).
Besarnya medan listrik dipermukaan bola dapat dihitung dengan
rumus E = kQ/r2 dengan r jari-jari bola; dan
Besarnya kuat medan listrik di luar bola konduktor beronga
dapat dihitung dengan rumus E = kQ/R2 dengan R jarak titik
yang ditinjau dihitung dari pusat bola.
Potensial listrik oleh bola konduktor bermuatan
Potensial listrik disekitar atau didalam bola konduktor bermuatan dapat
ditentukan dengan cara menganggap muatan bola tersebut berada
dipusat bola pada gambar terdapat tiga titik yang masing –masing
berada di dalam bola , dipermukaan bola dan diluar bola . Ketiganya
mempunyai besar potensial masing-masing adalah:
6
1. Pada titik A (didalam bola)besar potensial didalam bola akan sama dengan besar potensial dipermukaan bola. Hal ini karena konduktor bersifat equipotensial yaitu mempunyai potensial yang sama di setiap titiknya.
2. Pada titik B (dipermukaan bola)besar potensial dipermukaan bola adalah
3. Pada titik C (diluar bola) besar potensial diluar bola adalah
dengan r = jarak dari pusat bola menuju titik tersebut.
7
C. Bagian bagian dari Generator Van de Graff Sederhana
1. Adapter
Di dalam adapter terdapat transformator sebagai pengubah dari arus PLN
yaitu arus Ac menjadi arus DC menggunakan prinsip insuktansi bersama.
Arus DC ini yang berfungsi sebagai sumber energi untuk menggerakkan
motor atau dinamo
2. Dinamo atau motor DC (huruf F)
Sebagai penggerak belt atau karet dan ujung penggeraknya sebagai
penghasil muatan negatif.
Gambar Generator
3. Konduktor A(Kubah A / Kaleng): terbuat dari logam dan hampir bulat
seperti bola bentuknya
4. B merupakan penopang konduktor rongga A: terbuat dari bahan isolator
5. Tiang penopang isolator terpasng pada C yang terbuat dari logam yang
biasanya (grounded)
6. Sebuah sabuk D (belt) karet yang tak berujung pangkal yang bersifat tak
menghantar melingkari dua buah katrol atas, E dan katrol bawah, F yang
juga tidak menghantar
7. Roller F terhubung dengan pengayuh yang dihubungkan dengan motor
listrik kecil. Katrol E dan F dilapisi dengan bahan yang berlainan, yaitu
katrol E terbuat dari nylon dan pada pengayuh terbuat dari plastik. Dipilih
8
sedemikian rupa sehingga bila sabuk D bersentuhan dengan F, pita akan
memperoleh muatan positif, sedangkan bila bersentuhan dengan E, akan
mendapat muatan negatif.
8. Ujung runcing G dan H yang terbuat dari logam dalam hal ini adalah
kabel disambungkan secara listrik pada bola konduktor(kaleng) A di
sebelah atas dan pada alas C. ujung runcing H yang berada pada bagian
atas berfungsi untuk menarik elektron-elektron dari sabuk
D. Alat Dan Bahan
Bahan :
Kaleng bekas 1 buah
Paku kecil 1 buah
Tabung sekering 1 buah
Karet gelang 1 buah
Motor DC (biasanya terdapat pada mobil mainan) 1 buah
Gelas plastik 1 buah
Lem secukupnya
Kabel serabut secukupnya
Pipa PVC
Pipa PVC “T” 1 buah
Plester 1 buah
Kayu ukuran 15cmx15cm 1 buah
Alat perkakas :
Gergaji besi 1 buah
Tang pemotong 1 buah
Tang penjepit 1 buah
Penggaris 30 cm 1 buah
9
E. CARA MEMBUAT
1. Potong sekitar 5 cm pipa PVC dan lem pada kayu penyangga
2. Letakkan motor DC pada pipa penghubung “T”,usahakan agar
menempel dengan pas dengan ukuran diameter pipa
3. Buat lubang di belakang pipa “T” untuk memasukkan kabel serabut ke
dalamnya dan letakkan hampir menyentuh karet gelang. Bagian ini
disebut “Brush” bawah
4. Letakkan karet gelang pada ujung motor DC,butlah seperti katrol.
Kemudian satukan dengan gambar pada langkah 1
5. Potong kembali pipa ukuran 4 cm, dan letakkan diatas pipa “T” .
kemudian buat lubang untuk menyimpan paku. Paku digunakan
sebagai penyangga atas karet gelang. Untuk memudahkan
perputaran,selubungi paku dengan tabung sekering.
6. Buat satu lubang lagi pada pipa paling atas diantara dua lubang
sebelumnya untuk memasukkan kabel serabut dan letakkan hampir
menyentuh karet gelang. Bagian ini adalah “brush” atas
7. Potong gelas plastik setengahnya dan selubungi bagian bawahnya
seukuran pipa. Kemudian masukka pada pipa atas. Bagian ini
digunakan sebagai penyangga kaleng
8. Lubangi bagian atas kaleng, dan letakkan kaleng tersebut di bagian
atas alat
9. Langkah terakhir ialah memasang baterai kepada motor DC
10. Generator Van De Graff akhirnya dapat digunakkan. Untuk menguji
dapat kita letakkan beberapa potongan kertas diatas kaleng.
F. CARA KERJA GENERATOR VAN DE GRAFF
Pada prinsipnya Van de Graff sederhana ini memiliki 3 penerapan. Yang
paling utama yaitu adalah prinsip dari listrik statis dan penyimpanan muatan
dalam suatu benda yang membuat benda tersebut mempunyai potensial listrik.
10
Prinsip kedua yaitu adalah prinsip dari motor DC Motor listrik
merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet
di sekitar konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus
pada konduktor. Prinsip ketiga yang terdapat pada Van de graff sederhana
adalah transformator step down yaitu Adapter.
Secara umum, dua konduktor yang dipisahkan dengan suatu jarak tidak
akan berada pada potensial yang sama. Beda potensial antara konduktor
tersebut bergantung pada bentuk geometrinya, jaraknya dan muatan bersih
masing-masing. Ketika dua konduktor disambung, muatan pada konduktor
menyebar dengan sendirinya sehingga keseimbangan elektrostatik terbentuk
dan medan listrik nol dalam konduktor. Ketika tersambung kedua konduktor
dianggap sebagai konduktor tunggal dengan permukaan ekipotensial tunggal.
Perpindahan muatan dari satu konduktor ke yang lain disebut pembagian
muatan (charge sharing).
Pada gambar 2, konduktor kecil membawa muatan positif q berada di
dalam lubang konduktor besar. Dalam keseimbangan, medan listrik nol di
dalam material menghantar kedua konduktor. Garis-garis medan listrik yang
meninggalkan muatan positif q dan harus berakhir pada permukaan dalam
konduktor besar. Apabila konduktor dihubungkan dengan kabel (kawat
penghantar yang baik), semua muatan yang semula berada di konduktor kecil
akan mengalir ke yang besar.
11
Gambar 2.konduktor kecil membawa muatan positif ke konduktor besar
Ketika hubungan ini putus, tidak ada muatan di konduktor kecil dalam
lubang dan tidak ada garis medan pada bagian mana saja di permukaan luar
konduktor besar. Muatan positif dipindah dari konduktor kecil seluruhnya
yang terletak di permukaan luar konduktor besar. Apabila diletakkan lagi
muatan lebih positif pada konduktor dalam akan mengalir lagi ke konduktor
luar. Prosedur ini dapat terulang untuk jangka waktu yang tak terbatas.Metode
inilah yang digunakan oleh van de graff untuk menghasilkan potensial besar
dalam generator, dimana muatan dibawa ke permukaan dalam konduktor bola
besar dengan membawa muatan ke bola luar yang berada pada potensial
tinggi. Muatan bersih yang lebih besar di konduktor luar, potensialnya lebih
besar.
Secara sederhananya, cara kerja generator Van De Graff sederhana ini
yaitu apabila ujung runcing H dihubungkan dengan tegangan tinggi searah,
mengandung muatan positif yang besar. Ujung runcing H bersentuhan dengan
sabuk yang digerakkan oleh motor penggerak atau engkol tangan yang
terhubung melalui roller F. gesekan antar sabuk dan ujung runcing H
bermuatan positif menyebabkan elektron-elektron (muatan negative) dari
sabuk ditarik ke ujung runcing H. ini menyebabkan sabuk kiri yang tadinya
netral akan mengandung sejumlah besar muatan positif. Sabuk ini bergerak
membawa muatan positif menuju ke kubah setengah bola yang ditopang oleh
12
sepasang tiang berisolasi. Saat melewati ujung runcing G sabuk
meninduksikan muatan pada konduktor ini yang karena ujungnya runcing,
menimbulkan intensitas medan yang tingginya cukup untuk menionisasi udara
antara ujung runcing dan sabuk. Maka udara yang terionisasi ini menjadi
“jembatan” penghantaran bagi muatan positif pada sabuk guna dapat mengalir
ke konduktor A. Sehingga fungsi dari ujung runcing G yang terdapat dalam
kubah ialah mengumpulkan muatan positif dari sabuk, dan memindahkannya
ke permukaan luar kubah. Sebagai hasilnya pada kubah terkumpul muatan
positif yang sangat besar. Ketika meninggalkan katrol E, sabuk itu menjadi
bermuatan negative dan sisi kanannya mengangkut muatan negative ini ke
luar dari terminal atas. Pengambilan muatan negatif ekuivalen dengan
penambahan muatan positif, sehingga kedua sisi sabuk berperan menaikan
muatan netto positif terminal A. Muatan negatif terambil dari sabuk pada
ujung runcing H, lalu mengalir ke tanah.
Pengumpulan muatan pada kubah tidak dapat berlanjut tanpa batas,
karena akhirnya pelepasan muatan akan terjadi di udara. Untuk memahami hal
ini, perhatikan bahwa lebih banyak muatan terkumpul pada permukaan luar
kubah, besar medan listrik pada kubah juga meningkat. Akhirnya, kekuatan
medan lsitrik menjadi cukup untuk mengionisasi sebagian molekul udara di
dekat permukaan kubah. Ini membuat sebagian udara bersifat konduksi (dapat
menghantarkan muatan listrik). Muatan-muatan pada kubah sekarang memilki
jalan untuk bocor menuju udara di sekitarnya. Pelepasan muatan ke udara ini
dapat menimbulkan ledakan
13
PENUTUP
1. SIMPULAN
Pada percobaan ini kami telah berhasil membuat Generator Van de
Graff yang menggunakan prinsip listrik statis dan pemuatan induksi.
Generator Van De Graff merupakan mesin listrik statik yang menghasilkan
tegangan DC yang sangat tinggi, yaitu dengan cara mengumpulkan muatan
listrik dan menyimpannya pada permukaan bola logam berongga (hollow
spherical). Salah satu cara untuk menggerakan generator ini dengan
menggunakan motor listrik yang dapat diatur kecepatan putarannya dan
menggunakan listrik 220 V. Pada kasus listrik statis, sebuah benda menjadi
bermuatan karena proses penggosokan dan dikatakan memiliki muatan listrik
total. Muatan positif dan muatan negatif pada listrik statis bergantung pada
bahan. Bila sebuah benda logam bermuatan positif disentuhkan dengan benda
yang bermuatan positif maka akan terjadi gaya tolak menolak, dan bila
didekatkan negatif maka akan terjadi gaya tarik menarik
2. SARAN
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,akan lebih baik jika sumber
listrik berasal dari power supply daripada baterai karena listrik yang
dihasilkan akan lebih banyak. Adapun jika menggunakan baterai ada
kemungkinan listrik yang terkandung dalam baterai akan berkurang
seiring dengan banyaknya penggunaan.
Karet yang digunakan tidak boleh terlalu kaku, tetapi juga tidak boleh
terlalu lentur. Hal ini dimaksudkan agar karet dapat berputar lebih
stabil seandainya karet terlalu lentur, maka perputaran karet akan tidak
teratur dan bisa keluar dari jalur. Sementara jika terlalu kaku,karet
tidak dapat berputar seperti yang diharapkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
D. Halliday, R. Resnick, J. Walker. (2008). Fundamental of Physic
(extended). Singapore : John Wiley and Sons.
Paul, Tipler (1991). Fisika Untuk Sains dan Tekhnik Jilid 2 (Terjemahan).
Jakarta Erlangga.
Sears, Zemansky.1986. Fisika untuk Universitas 2 Listrik Magnet. Bandung:
Binacipta.
http://bemteunnes.wordpress.com/2008/04/12/speed-drop/]
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/hukum-hukum-dasar-listrik.html
UF2, 2010, Listrik Statis, [HTML],
http://sekolahnusantara.blogspot.com/2010/03/listrik-statis-
lagi.html(diakses tanggal 5 Mei 2012)
Anonim, 2010, Potensial Listrik, [HTML], http://e-dukasi.net/index.php?
mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=355&uni
q=3376 (diakses tanggal 5 Mei 2012)