makalah fiqih - kedudukan ijtihad

Upload: tafta-na-ei

Post on 02-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    1/12

    MAKALAH FIQIH

    KEDUDUKAN IJTIHAD SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

    Guru Pembimbing : Mahmudah, SAg

    DISUSUN OLEH : KELOMPOK V

    - FERI LESMANA

    - GUSTIA PURNAMA

    - MAHARANI

    - RIZKI RAYMANZA

    - RTS. DESI RATNA SARI

    MADRASAH ALI!AH NEGERI"LAK KEMANG K"TA JAMBI

    TAHUN PELAJARAN#$%& ' #$%(

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    2/12

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    3/12

    DAFTAR ISI

    +ata Pengantar................................................................................................................ii

    ATA S.................................................................................................................iii

    /A/ P0NA1232AN.............................................................................................*

    *.* 3atar /elakang.........................................................................................................*

    *.% umusan #asalah....................................................................................................*

    *.4 /atasan #asalah......................................................................................................%

    *.& Tujuan Penulisan.....................................................................................................%

    *.5 #et(de Penulisan.....................................................................................................%

    /A/ P0#/A1ASAN...............................................................................................4

    %.* efinisi dan ungsi jtihad......................................................................................4

    %.% +edudukan jtihad...................................................................................................&

    %.4 6ara /er-ijtihad.......................................................................................................5

    /A/ +0S#P23AN..............................................................................................7

    ATA P2STA+A..................................................................................................8

    iii

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    4/12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Seiring dengan "aktu dan berkembangnya 9aman, banyak bermunculan masalah,

    terutama masalah-masalah dalam agama. Sedangkan sebagian besar dari masalah tersebut

    belum mendapatkan kejelasan hukum dalam Al-:uran dan As-Sunnah. #aka manusia

    berusaha untuk mencari cara untuk memutuskan masalah tersebut tentang baik buruknya

    an dalam bentuknya yang telah mengalami kemajuan, te(ri hukum slam;slamic 3egal The(ry< mengenal berbagai sumber dan met(de yang darinya dan

    melaluinya hukum ;slam< diambil. Sumber-sumber yang darinya hukum diambil adalah

    Al-:uran dan As-Sunnah Nabi, yang keduanya memberikan materi hukum. Sedangkan,

    sumber-sumber yang melaluinya hukum berasal adalah met(de-met(de ijtihad dan

    interpretasi, atau pencapaian sebuah k(nsensus ; jma=, kesepakatan

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    5/12

    1." Batasan Masalah

    #akalah ini hanya membahas masalah ijtihad serta kedudukannya sebagai sumber

    hukum slam dan hasil-hasil ijtihad serta pengertian dari hasil-hasil ijtihad tersebut.

    1.# T$an Penl%san

    Tujuan penulis membahas kedudukan ijtihad sebagai sumber hukum slam adalah>

    *. #emenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama slam.

    %. #embuka "a"asan mahasis"a Sultan Ageng Tirtayasa tentang ijtihad sebagai

    sumber hukum slam yang ketiga.

    1.& Met'(e Penl%san

    alam pembuatan makalah ini, penulis menggunakan met(de penulisan melalui

    pencarian sumber-sember tertulis ;literatur

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    6/12

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    7/12

    d. Penggunaan pikiran untuk menentukan sesuatu hukum yang tidak

    ditentukan secara eksplisit (leh Al-:uran dan As-Sunnah.

    e. Penggunaan pikiran dalam mengartikan, menafsirkan, dan mengambil

    kesimpulan dari sesuatu ayat atau hadits.

    Tujuan adanya ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan

    pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah SWT di suatu tempat tertentu atau

    pada suatu "aktu tertentu.

    ungsi ijtihad adalah sebagai met(de untuk merumuskan ketetapan-ketetapan

    hukum yang belum terumuskan dalam Al-:uran dan Al-Sunnah. #eski Al-:uran

    diturunkan secara sempurna dan lengkap, bukan berarti kehidupan manusia diatur

    secara detil (leh Al-:uran dan 1adits. Selain itu ada perbedaan keadaan pada saat

    turunnya Al-:uran dengan kehidupan m(dern, sehingga setiap saat masalah baru

    akan terus berkembang dan diperlukan aturan aturan baru dalam melaksanakan

    ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.

    $ika terjadi pers(alan baru bagi kalangan umat slam di suatu tempat tertentu

    atau disuatu masa "aktu tertentu, maka pers(alan tersebut dikaji apakah perkara

    yang dipers(alkan itu sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al-:uran dan

    1adits. Sekiranya sudah ada, maka pers(alannya harus mengikuti ketentuan yang

    ada berdasarkan Al-:uran dan 1adits. Namun jika pers(alannya merupakan

    perkara yang tidak jelas atau tidak ada ketentuannya dalam Al-:uran dan 1adits

    maka umat slam memerlukan ijtihad, tapi yang berhak membuat ijtihad adalah

    mereka yang paham Al-:uran dan 1adits yang disebut dengan mujtahid.

    2.2 Ke((kan I$t%ha(

    /erbeda dengan Al-:uran dan As-Sunnah, ijtihad terikat dengan ketentuan-

    ketentuan berikut>

    a. Pada dasarnya yang ditetapkan (leh ijtihad tidak dapat melahirkan keputusan

    yang mutlak abs(lut. Sebab ijtihad merupakan aktifitas akal pikiran manusia

    4

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    8/12

    yang relatif. Sebagai pr(duk pikiran manusia yang relatif, maka keputusan

    daripada suatu ijtihad pun adalah relatif.

    b. Sesuatu keputusan yang ditetapkan (leh ijtihad, mungkin berlaku bagi

    sese(rang tapi tidak berlaku bagi (rang lain. /erlaku untuk satu masatempat

    tapi tidak berlaku pada masatempat yang lain.

    c. jtihad tidak berlaku dalam urusan penambahan ibadah mahdhah ;murni

    *. ,%-as, yaitu menetapkan sesuatu hukum terhadap sesuatu hal yang

    belum diterangkan (leh Al-:uran dan As-Sunnah, dengan dianal(gikan

    kepada hukum sesuatu yang sudah diterangkan hukumnya (leh Al-:uran atau

    As-Sunnah, karena ada sebab yang sama.

    /eberapa definisi !iyas ;anal(gi

    #enyimpulkan hukum dari yang asal menuju kepada cabangnya,

    berdasarkan titik persmaan diantara keduanya.

    #embuktikan hukum definitif untuk yang definitif lainnya, melalui

    suatu persamaan diantaranya.

    5

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    9/12

    Tindakan menganal(gikan hukum yang sudah ada penjelasan didalam

    Al-:uran atau 1adist dengan kasus baru yang memiliki persamaan

    sebab ;illat

  • 8/10/2019 Makalah Fiqih - Kedudukan Ijtihad

    10/12

    &. Mashal%hl Mrsalah, yaitu menetapkan hukum terhadap sesuatu

    pers(alan ijtihadiyah atas pertimbangan kegunaan dan kemanfaatan yang

    sesuai dengan tujuan syari=at. Perbedaan antara istihsan dan mashalitul

    mursalah ialah, istihsan mempertimbangkan dasar kemaslahatan ;kebaikan