makalah deuteeromycetes - marssonina rosae

Upload: iraanuraini

Post on 08-Oct-2015

141 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

mikologi

TRANSCRIPT

  • Tugas Mikologi

    DEUTEROMYCETES Marssonina rosae

    Oleh:

    Kinanti Ayu Puji Lestari

    093204203

    Pendidikan Biologi 2009 B

    Universitas Negeri Surabaya

    Fakultas Matematika dan Ilmu

    Pengetahuan Alam

    Jurusan Biologi

    2012

  • A. Deuteromycetes

    Deuteromycetes merupakan salah satu Filum dari Regnum Fungi yang

    masih belum dapat ditentukan reproduksi seksualnya. Ciri khusus

    Deuteromycetes adalah sebagai berikut:

    Tidak ditemukan perkembangbiakan seksualnya (jamur imperfekti),

    tetapi variasi genetik dicapai melalui fenomena siklus para seksual.

    Mempunyai misellium /hifa bercabang bersepta (kecuali anggota

    kelompok Blastomycetidae)

    Mempunyai banyak inti (Multinukleat), pada satu kompartemen dalam

    hifanya.

    Reproduksi aseksual dengan membentuk konidia

    Konidia adalah spora yang dihasilkan dengan jalan membentuk sekat

    melintang pada ujung hifa atau dengan diferensiasi hingga terbentuk banyak

    konidia. Setelah masak, konidia paling ujung dapat melepaskan diri.

    Kelompok Deuteromycetes memiliki beberapa bentuk konidi, antara lain

    smerospora, diktiospora, helikospora, didinospora, staurospora.

    Gb. 1. Smerospora

    Gb. 2. Diktiospora

    Gb. 3. helikospora

    Gb. 4. Didinospora

  • Gb. 5. Strauspora

    Gb. 6. Pragmospora

    Gb. 7. Scolescopora

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada kelompok

    Deuteromycetes terjadi peristiwa Para seksual dengan tahapan sebagai

    berikut:

    Pembentukan miselium Heterokariotik.

    Fusi antara dua inti yang berbeda maupun yang sama menjadi inti yang

    poliploid.

    Pindah silang secara mitosis pada saat perbanyakan inti diploid terjadi.

    Pemilihan inti diploid.

    Haploidisasi.

    Pemilihan strain haploid yang baru yang paling baik untuk kemudian

    berkembang menjadi individu baru. Sedangkan inti yang lainnya di

    reduksi.

  • Gb. 8. Siklus Para Seksual

    Kelompok Deuteromycetes memiliki anggota yang sangat banyak, karena

    mengingat masih banyaknya jenis jamur yang masih belum dapat

    diidentifikasi reproduksi seksualnya. Berikut merupakan beberapa anggota

    dari Deuteromycetes:

    Chladosporium

    Curvularia

    Trichophyton

    Aspergillus oryzae

    Aspergillus wentii

    Aspergillus flavus

    Aspergillus fumigatus

    Fusarium

  • Pada makalah ini akan dibahas salah satu jenis dari kelompok

    Deuteromycetes, yaitu Marssonina rosae.

    B. Marssonina rosae

    Marssonina rosae merupakan salah satu spesies yang termasuk dalam

    kelompok deuteromycetes. Spesies ini dimasukkan dalam kelompok

    deuteromycetes karena masih belum diketahui reproduksi seksualnya.

    Marssonina rosae, tahap conidial dari Diplocarpon rosae, sebuah

    discomycete, menyebabkan bintik hitam. Beberapa spesies Diplocarpon

    juga memiliki tahap Entomosporium yang tidak sempurna. Spesies ini

    masuk dalam ordo melanconiales yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

    Konidianya memiliki dua cambuk atau lebih

    Para acervuli, struktur karakteristik dari bentuk family ini dapat

    berkembang dalam model subcuticular atau subepidermal

    Banyak yang bersifat parasit pada tanaman dan menyebabkan

    sekelompok penyakit yang disebut anthracnoses.

    Karakteristik penyakit yang berupa bercak dapat berwarna putih, krem,

    merah jambu, oranye, hitam, atau warna lain, hal ini tergantung pada

    pigment dari conidia.

    Gb. 9.

    Tanaman

    mawar yang

    telah terinfeksi

    jamur

    Marssonina

    rosae

  • Marssonina rosae merupakan jamur yang menyebabkan bercak hitam

    pada daun tumbuhan mawar. Bercak hitam mawar diamati di Eropa dan di

    Amerika Serikat sekitar tahun 1830. penyakit berlangsung dari daun

    terendah ke atas dan menyebabkan defoliasi. Defoliasi mengurangi

    fotosintat sehingga tanaman menggunakan cadangan makanannya yang ada

    di organ tumbuhan lainnya. Namun, tanaman sering melemah karena

    mereka tidak dapat bertahan pada keadaan cuaca yang sangat dingin. Siklus

    dari infeksi jamur Marssonina rosae dapat dijelaskan pada gambar 11 A, B

    dan C berikut:

    Gb. 10. A. Daun Tumbuhan mawar yang terinfeksi Marssonina rosae. B. Tubuh buah jamur

    Marssonina rosae berwarna hitam dan bergerombol. C. Ukuran mikroskopik Jamur Marssonina

    rosae. Terdiri atas dua spora yang bergandengan.

    A

    B

    C

    A

  • C. Klasifikasi

    Regnum : Fungi

    Divisio : Deuteromycetes

    Classis : Leotiomycetes

    Ordo : Melanoconiales

    Familia : Helotiales

    B

    C

    Gb. 11. Siklus infeksi pada daun tumbuhan mawar oleh jamur Marssonina rosae. A.

    Infeksi pada permukaan daun (tampak morfologi). B. Tampak mikroskopis infeksi pada

    daun. C. Siklus infeksi.

  • Genus : Marssonina

    Spesies : Marssonina rosae

    D. Reproduksi

    Seksual

    Seperti yang telah dijelaskan bahwa kelompok Deuteromycetes masih

    belum ditemukan reproduksi secara seksualnya, bergitu pula dengan

    Marssonina rosae.

    Aseksual

    Secara aseksual, Marssonina rosae menghasilkan konidia atau

    menghasilkan hifa khusus disebut konidiofor.

    E. Siklus Hidup

    Berikut ini merupakan siklus hidup dari Marssonina rosae:

    Gb. 12.

    Siklus hidup

    jamur

    Marssonina

    rosae

  • F. Habitat

    Seperti namanya, Marssonina rosae merupakan organisme parasit pada

    tumbuhan mawar, tepatnya pada daunnya. Jamr ini menyebabkan bintik

    hitam pada daun mawar yang kemudian menjadikannya tidak dapat

    melakukan proses fotosintesis sehingga membuata tanaman tersebut

    kekurangan nutrisi dan akhirnya mati.

    G. Peranan

    Pada dasarnya Marssonina rosae merupakan organisme parasit pada

    tumbuhan mawar, sehingga memiliki peranan yang negatif. Namun

    organisme ini juga memiliki peranan positif yaitu sebagai dekomposer atau

    pengurai.

    .

    H. Daftar Referensi

    Rovaa, synvaa. 2010. BIOLOGI : FUNGI. http://v-

    khonza.blogspot.com/2010/05/biologi-fungi.html

    http://nu-distance.unl.edu/homer/disease/hort/Rose/RoBLkSpt.html

    http://www.zor.zut.edu.pl/Mycota/Marssonina%20rosae.html

    Bachi, Paul. 2008. Forestry Images.

    http://www.forestryimages.org/browse/detail.cfm?imgnum=5368965

    http://www.pflanzen-im-web.de/files/Erkrankungen/pflanzen-im-web-de-

    Sternrusstau-Diplocarpon-rosae-image_galerie_gross.jpg