makalah depresi.doc

8/19/2019 MAKALAH DEPRESI.doc

1/17

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Suatu perusahaan tertentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai tujuan didirikannya

perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai

aktiva (harta/asset) tertentu guna memperlancar kegiatan yang dilaksanakan perusahaan.

Aktiva tetap merupakan komponen yang sangat penting bagi perusahaan untuk kegiatan

operasionalnya. Aktiva tetap tersebut merupakan salah satu komponen dalam neraca, sehingga

ketelitian dalam pengolahan aktiva tetap sangat berpengaruh terhadap kewajaran penilaiannya dalam

laporan keuangan.

ewajaran penilaian aktiva tetap suatu perusahaan dapat disesuaikan dengan !ernyataan

Standar Akuntansi euangan (!SA) "o. #$ (%&&'). alam !SA ini dinyatakan bahwa aset tetap

adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau tujuan administrati dan diharapkan untuk digunakan

selama lebih dari satu periode.

Aset tetap biasanya memiliki masa pemakaian lebih dari satu tahun, sehingga diharapkan

dapat memberikan manaat bagi perusahaan dalam jangka waktu yang relati lama. "amun, manaat

yang diberikan aktiva tetap umumnya semakin lama semakin menurun manaatnya secara terus

menerus, dan menyebabkan terjadi penyusutan (depreciation).

Seiring dengan berlalunya waktu, aktiva tetap akan mengalami penyusutan (kecuali tanah).

*aktor yang mempengaruhi menurun kemampuan suatu aktiva tetap untuk memberikan jasa/manaaat

yaitu + Secara isik, disebabkan oleh pemakaian dan keausan karena penggunaan yang berlebihan dan

secara ungsional, disebabkan oleh ketidakcukupan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta

(misal kemajuan teknologi). Sehingga penurunan kemampuan aktiva tetap tersebut dapat dialokasikan

sebagai biaya.

asalah pengalokasian biaya penyusutan merupakan masalah penting, karena mempengaruhi

laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Apabila menggunakan metode penyusutan yang tidak

sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku atau kondisi perusahaan tersebut, maka akan

mempengaruhi pendapatan yang dilaporkan setiap periode akuntansi. Selain itu juga mempengaruhi

nilai dari aktiva tetap tersebut.

1


2/17

2. Rumusan Masalah

alam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang+

• Apa yang dimaksud dengan depresiasi

• agaimana klasiikasi aktiva tetap

• agaimana cara penentuan harga perolehan aktiva tetap

• agaimana konsep depresiasi

• Apa saja pengeluaran selama masa pemakaian aktiva

3. Tujuan Penulsan

0ujuan penulisan makalah ini adalah untuk+

• enjelaskan pengertian depresiasi,

• engetahui klasiikasi aktiva tetap,

• enjelaskan cara penentuan harga peroleh aktiva tetap,

• enjelaskan konsep depresiasi,

• engetahui pengeluaran selama masa pemakaian aktiva tetap.

!. Met"#e Penulsan

etode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan

metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah

ini.

2


3/17

BAB II

PEMBAHA$AN

1. Pengertan De%resas

einisi depresiasi menurut Smith 1 Skousen (#''2 + 3'#) adalah sebagai

berikut +

4 !engalokasian harga perolehan aktiva secara sistematik dan rasional selama

masa manaat dari aktiva bersangkutan.5 Adapun deinisi lain depresiasi yang

dikemukakan 6ashin 1 *eldman (#''2 + %) adalah sebagai berikut +

4 Suatu proses alokasi biaya, bukan penilaian atas aktiva. engan sasaran aktiva

yang berwujud seperti pabrik dan alat-alat, biaya penyusutan merupakan suatu penurunandalam potensi pelayanan dari aktiva yang bersangkutan sepanjang umur kegunaannya.5

enurut deinisi di atas jumlah total yang dibebankan terhadap pendapatan

ditetapkan dengan nilai perolehan terlebih dahulu dikurangi estimasi nilai sisa yang

dimanaatkan atau nilai residu.

2. &las'kas Akt(a Teta%

Aktiva tetap merupakan salah satu komponen aktiva yang berperan penting dalam

kegiatan usaha perusahaan. Aktiva tetap biasanya menyangkut jumlah dana yang sangat besar

dan untuk beberapa perusahaan tertentu jumlah aktiva tetap adalah yang terbesar dibandingkan

jenis aktiva lainnya.

enurut Abdul 7alim dan ambang Supomo (%&+ #83) aktiva tetap adalah +

4Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk beroperasi dan

memiliki masa manaat di masa yang akan datang lebih dari satu periode anggaran serta tidak

dimaksudkan untuk dijual.5

Adapun deinisi lain yang dikemukakan 7orngren 1 7arison (#''2+ 8&%) adalah +

4Aktiva yang dapat digunakan dalam jangka yang lama dan bentuk isiknya memberikan

kegunaan dari aktiva tersebut.5

ari deinisi aktiva tetap di atas dinyatakan bahwa aktiva tetap tersebut mempunyai masa

manaat lebih dari satu periode akuntansi, digunakan dalam bentuk operasi perusahaan, dan tidak

dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap mempunyai usia yang

terbatas kecuali tanah, dan aktiva tetap bersiat non moneter dalam artian masa manaatnya

3


4/17

diterima dari penggunaan atau penjualan jasa-jasa dan bukan dari pengubahannya menjadi

sejumlah uang tertentu.

Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan kedalam dua kategori

yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud. !enggolongan semacam ini dikemukakan oleh

Smith 1 Skousen (#''2 + 9:2), adalah sebagai berikut +

a. Aktiva tetap yang berwujud (tangible i;ed assets)

erupakan harta berwujud yang bersiat jangka panjang dalam aktivitas operasi

perusahaan, di dalamnya meliputi< tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain

yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa.

b. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible i;ed assets)

0idak dapat dibservasi atau dilihat secara langsung, di dalamnya berbentuk persetujuan,

kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi isik. 7arta tak berwujud

termasuk pos-pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli.

=enis aktiva tetap di setiap perusahaan berbeda-beda, hal ini disebabkan karena perbedaan

jenis kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Secara umum, menurut

ieso, dkk (%&&3) penggolongan aktiva tetap didasarkan pada beberapa sudut pandang, yaitu+

a) ari sudut pandang substansinya, terdiri dari+

#. Aktiva erwujud (0angible Assets), merupakan harta berwujud yang bersiat jangka

panjang dalam aktivitas operasi perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan atau

memudahkan penjualan barang dan jasa. isalnya+ lahan, gedung, mesin, dan lain-

lain.

%. Aktiva 0ak erwujud (>ntangible Assets) merupakan aktiva tetap yang secara isik

sulit untuk diidentiikasi. 0idak dapat dilihat secara langsung, di dalamnya berbentuk

persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi isik

. isalnya+ 7ak 6ipta (6opy ?ight), 7ak erek (0rade ark), !aten (!atent).

b) ari sudut pandang penyusutannya, terdiri dari+

#. Aktiva 0etap yang isusutkan (epreciated !lant Asset) isalnya+ gedung, mesin,

kendaraan, dan lain-lain.

%. Aktiva 0etap yang 0idak isusutkan (Undepreciated !lant Asset). isalnya+ 0anah

c) ari sudut pandang umurnya, terdiri dari+

#. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas. isalnya+

tanah, bangunan pabrik, gudang, dan kantor.

4


5/17

%. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti

dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir. isalnya+ mesin,

perlengkapan pabrik, kendaraan, dan lain-lain.

9. Aktiva berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas, dan tidak dapat diganti

dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya sudah habis, seperti hasil tambang

atau biasa disebut aktiva sumber alam.

Sedangkan jenis-jenis aktiva tetap menurut Suharli (%&&$< %$8), terdiri dari+

• @ahan, yaitu bidang tanah terhampar baik yang merupakan tempat bangunan maupun

yang masih kosong. alam akuntansi, apabila ada lahan yang didirikan bangunan di

atasnya, maka pencatatan antara bangunan dan lahan harus dipisahkan. husus untuk

bangunan yang dianggap sebagai bagian dari lahan atau konstruksi yang dapat

meningkatkan nilai lahan itu sendiri, aka pencatatannya dapat digabungkan dengan

nilai lahan.

• edung, adalah bangunan yang berdiri di atas lahan baik yang berdiri di atas tanah

maupun di atas air. 0idak seperti tanah yang tidak pernah disusutkan, maka gedung

mengalami penyusutan dari tahun ke tahun sehingga nilainya akan berkurang tiap

periodenya.

• esin, yaitu alat mekanis yang dikuasai perusahaan dalam kegiatannya baik untuk

dagang maupun jasa. !encatatannya dilakukan dengan menambahkan nilai dari peralatan-

peralatan yang menjadi bagian dari mesin itu.

• endaraan, merupakan sarana angkutan yang dimiliki perusahaan untuk mendukung

kegiatan operasionalnya. isalnya, truk, mobil dinas, kendaraan roda dua, serta jenis

kendaraan lain yang dapat digunakan sebagai sarana transportasi.

• >nventaris, perlengkapan yang melengkapi isi kantor misalnya. 0ermasuk perlengkapan

pabrik, kantor, ataupun alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan. 6ontoh+

inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboratorium, serta inventaris gudang.

3. Penentuan Harga Per"lehan Akt(a Teta%

7arga perolehan meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aktiva dan

pengeluaran B pengeluaran lain agar aktiva siap untuk digunakan.

6ontoh+

5


6/17

7arga beli mesin, biaya pengangkutan mesin yang dibayar pembeli dan biaya pemasangan

mesin adalah bagian dari harga perolehan mesin yang dibeli.

a. 0A"A7.

• 7arga perolehan tanah meliputi +

• 7arga beli tunai tanah

• iaya balik nama

• omisi perantara

• !ajak atau pungutan lain yang harus dibayar oleh pembeli

6ontoh.

Harga tunai tanah adalah Rp. 5.000.000. Pembeli setuju membayar Pajak Bumi dan

bangunan Rp.100.000 yang belum dibayar oleh pemilik lama.

Jadi harga perolehan tanah adalah Rp.5.000.000 + Rp. 100.000 = Rp 5.100.000.

Semua pegeluaran lain yang diperlukan agar tanah siap digunakan yang siatnya permanen

didebet ke rekening 0anah. Seandainya tanah yang dibeli tidak rata, berbatu B batu atau penuh

tanaman liar, maka harga perolehan tanah akan meliputi juga pengeluaran B pengeluaran untuk

pembersihan dan perataan tanah.

adang B kadang di atas tanah yang dibeli terdapat bangunan yang tidak diperlukan pembeli

sehingga harus dibongkar, agar tanah dapat digunakan sesuai dengan maksud pembeli. alam hal ini,

pengeluaran untuk membongkar bangunan dikurangi dengan hasil penjualan sisa bongkaran, harus juga dibebankan pada rekening tanah.

6ontoh +

Sebuah perusahaan membeli sebidang tanah dengan harga tunai ?p. #&&.&&&.&&&,-. i atas

tanah tersebut ada sebuah gedung tua yang membutuhkan pengeluaran bersih untuk membongkarnya

?p. 2.8&&.&&&,-.

Sisa B sisa pembongkaran dapat dijual ?p. #.8&&.&&&,-

iaya balik nama ?p. #.&&&.&&&.

omisi perantara ?p. :.&&&.&&&.

=adi harga perolehan tanah +

6


7/17

7arga 0unai 0anah ?p. #&&.&&&.&&&,-

!embongkaran edung tua ( bersih ) ?p. $.&&&.&&&,-

iaya alik "ama ?p. #.&&&.&&&,-

omisi perantara ?p. :.&&&.&&&,-C

Harga Per"lehan Tanah R%. 11).***.***+,

b. !D?A>A" 0A"A7

7arga !erolehan !erbaikan 0anah + meliputi semua pengeluaran yang dilakukan sampai

perbaikan siap untuk digunakan sebagaimana dimaksud dengan perbaikan tersebut.

6ontoh +

7arga !erolehan tempat parkir +

Semua pengeluaran untuk pengerasan dan pengaspalan, saluran air dan pembuatan

asilitas penerangan, serta pemagaran di seputar wilayah tempat parkir. alam hal ini,

pengeluaran B pengeluaran di atas didebet ke rekening !erbaikan 0anah bukan rekening 0anah.

c. DU".

Semua pengeluaran yang berhubungan dengan pembelian atau pembangunan sebuah

gedung harus dibebankan pada rekening gedung. Apabila gedung dimiliki melalui pembelian,maka harga perolehan gedung meliputi harga tunai beli, biaya notaris, komisi perantara.

"amun seandainya gedung dibangun sendiri, harga perolehannya meliputi semua

pengeluaran untuk membuat gedung, termasuk pembuatan saluran air dan listrik.

6ontoh +

!0 *7 membuat bangunan untuk service dan cuci kendaraan, maka harga perolehan

gedung meliputi +

• harga kontrak bangunan ditambah biaya perencanaan oleh arsitek.

• iaya untuk memperoleh >.

7


8/17

• !embuatan asilitas pencucian

• Selain itu, biaya bunga selama masa pembangunan juga harus ditambahkan pada harga

perolehan gedung, apabila +

#. asa pembangunan mencangkup periode waktu yang panjang.

%. eban bunga cukup besar jumlahnya.

d. !D?A@A0A".

7arga perolehan peralatan terdiri dari +

• 7arga beli tunai.

• iaya pengangkutan, biaya asuransi selama dalam pengangkutan yang dibayar oleh

pembeli.

• iaya perakitan, pemasangan dan pengujian peralatan yang dibeli.

• iaya balik nama.

iaya pajak kendaraan tahunan dan asuransi kecelakan tidak termasuk harga perolehan.

!embayaran untuk perbaikan kerusakan dalam pengankutan dan biaya perakitan atau pemasngan

yang dipandang tidak diperlukan juga tidak termasuk harga perolehan melainkan sebagai biaya

atau kerugian.

6ontoh.

!0 A6 membeli truk dengan harga tunai ?p #%.&&&.&&&,- !ajak pertambahan nilai ?p.

#.%&&.&&&,- !engecatan dan penulisan merek pada truk ?p. 8&&.&&&,-biaya balik nama ?p.

#.%&&.&&&,- iaya pengurusan S0" ?p. %8&.&&&,- dan premi asuransi kecelakan yang dibayar

dimuka untuk 9 tahun ?p. 9&&.&&&,-

7arga perolehan truk +

7argai 0unai ?p. #%.&&&.&&&,-

!!" ?p. #.%&&.&&&,-

!engecatan dan merk ?p. 8&&.&&&,-

ea alik "ama ?p. #.%&&.&&&,-C

8


9/17

Harga Per"lehan Truk R%. 1!.-**.***+,

!engeluaran untuk pengurusan S0" dan pembayaran asuransi kecelakan yang dibayar

dimuka, tidak termasuk dalam harga perolehan. =urnalnya + Untuk mencatat pembelian truk dan

pengeluaran lain untuk truk.

0ruk ?p #3.'&&.&&&,-

!ajak kendaraan ?p %8&.&&&,-

Asuransi ibayar dimuka ?p $&&.&&&,-

as ?p #8.28&.&&&,-

6ontoh lain+

!0 * membeli mesin pabrik dengan harga tunai ?p. 8&.&&&.&&&,- !!" ?p.

9.&&&.&&&,- premi asuransi kecelakan dalam pengangkutan ?p. 8&&.&&&,- !emasangan dan

pengujian ?p. #.&&&.&&&,- iaya reparasi karena terjadi kesalahan dalam pemasangan ?p.

3&&.&&&,-

7arga perolehan mesin +

7arga 0unai beli ?p. 8&.&&&.&&&,-

!!" ?p. 9.&&&.&&&,-

Asuransi !engangkutan ?p. 8&&.&&&,-

!emasangan dan pengujian ?p. #.&&&.&&&,-C

7arga perolehan mesin ?p. 83.8&&.&&&,-

iaya reparasi karena terjadi kesalahan dalam pemasangan tidak termasuk dalam harga

perolehan. =adi jurnalnya. +

esin pabrik ?p. 83.8&&.&&&.

erugian !emasangan mesin ?p. 3&&.&&&.

as ?p. 83.'&&.&&&.

!. &"nse% De%resas

9


10/17

epresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya

selama masa manaatnya dengan cara yang rasional dan sistematik.

etode B metode epresiasi +

• aris @urus

• Saldo enurun

• =umlah angka B angka tahun

• Satuan egiatan

epresiasi periodik didasarkan pada +

• 7arga perolehan

•

"ilai residu / nilai sisa adalah taksiran nilai tunai aktiva pada akhir masa manaat aktivatersebut.

• asa manaat / umur aktiva adalah jangka waktu pemakaian aktiva yang diharapkan oleh

perusahaan.

6ontoh +

Sebuah truk yang dibeli !0 A6 pada tanggal # =anuari #''&.

7arga perolehan ?p. #9.&&&.&&&,-

0aksiran nilai residu ?p. #.&&&.&&&,-

0aksiran masa manaat 8 0ahun

0aksiran satuan hasil #&&.&&& km

a. D0ED A?>S @U?US

alam metode ini, beban depresiasi periodik sepanjang masa pemakaian aktiva sama besarnya.

?umusnya +

Harga Per"lehan ##e%resas Masa Man'aat / Ba0a #e%resas

7arga perolehan yang didepresiasi adalah harga perolehan dikurangi dengan nilai residu.

?p #%.&&&.&&&,- + 8 F ?p %.3&&.&&&,-

10


11/17

epresiasi bisa juga dinyatakan dalam bentuk tari deprsesiasi pertahun. alam contoh di

atas, tari depresiasi per tahun adalah %& G ( #&& G + 8 ).

!erhitungan Akhir 0ahun

0ahun 7arga !erolehan H 0ari F iaya epresiasi Akumulasi "ilai

idepresiasi epresiasi !ertahun epresiasi uku

#''&

#''#

#''%

#''9

#''3

#%.&&&.&&&

#%.&&&.&&&

#%.&&&.&&&

#%.&&&.&&&

#%.&&&.&&&

%& G

%&G

%&G

%&G

%&G

%.3&&.&&&

%.3&&.&&&

%.3&&.&&&

%.3&&.&&&

%.3&&.&&&

%.3&&.&&&

3.:&&.&&&

2.%&&.&&&

'.$&&.&&&

#%.&&&.&&&

#&.$&&.&&&

:.%&&.&&&

8.:&&.&&&

9.3&&.&&&

#.&&&.&&&

I) #9.&&&.&&& B %.3&&.&&& F #&.$&&.&&&.

b. D0ED SA@E D"U?U"

!ada metode ini, biaya depresiasi dari tahun ketahun semakin menurun, karena perhitungan

biaya depresiasi periodik didasarkan pada nilai buku ( harga perolehan dikurangi dengan akumulasi

depresiasi ) aktiva yang semakin menurun dari tahun ke tahun.

iaya depresiasi pertahun dihitung dengan cara mengalikan nilai buku aktiva pada awal

tahun dengan tari depresiasi.

0ari depresiasinya adalah tari metode garis lurus dikalikan dua.



idepresiai epresiasi !ertahun epresiasi uku

#''& #9.&&&.&&& 3& G 8.%&&.&&& 8.%&&.&&& 2.:&&.&&&

11


12/17

#''#

#''%

#''9

#''3

2.:&&.&&&

3.$:&.&&&

%.:&:.&&&

#.$:8.&&&

3&G

3&G

3&G

3&G

9.#%&.&&&

#.:2%.&&&

#.#%9.&&&

$:8.&&& I)

:.:9%.&&&

#&.#'%.&&&

##.9#8.&&&

#%.&&&.&&&

3.$:&.&&&

%.:&:.&&&

#.$:8.&&&

#.&&&.&&&

I) #.$:8.&&& H 3& G F $23.&&& dibulatkan menjadi $:8.&&&.

c. D0ED =U@A7 A"A B A"A 0A7U"

alam metode ini tari depresiasi didasarkan pada suatu pecahan yang +

•!embilangnya adalah tahun B tahun pemakaian aktiva yang masih tersisa sejak

awal tahun

• !enyebutnya adalah jumlah tahun B tahun sejak tahun pertama hingga tahun

pemakaian terakhir

Untuk aktiva yang ditaksir berumur ekonomis 8 tahun, maka jumlah angka

tahunnya adalah #8 ( # C % C 9 C 3 C 8 ).



idepresiai epresiasi !ertahun epresiasi uku

#''&

#''#

#''%

#%.&&&.&&&

#%.&&&.&&&

#%.&&&.&&&

8/#8

3/#8

9/#8

3.&&&.&&&

9.%&&.&&&

%.3&&.&&&

3.&&&.&&&

2.%&&.&&&

'.$&&.&&&

'.&&&.&&& I)

8.:&&.&&&

9.3&&.&&&

12


13/17

#''9

#''3

#%.&&&.&&&

#%.&&&.&&&

%/#8

#/#8

#.$&&.&&&

:&&.&&&

##.%&&.&&&

#%.&&&.&&&

#.:&&.&&&

#.&&&.&&&

I) #9.&&&.&&& B 3.&&&.&&& F '.&&&.&&&

d. D0ED SA0UA" 7AS>@

alam metode ini, masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu, melainkan

dengan jumlah satuan ( unit ) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan.

6ontoh +

0ruk yang dibeli !0 A6 diperkirakan akan dapat digunakan sejauh #&&.&&& km. !ada tahun

pertama truk digunakan #8.&&& km, tahun kedua 9&.&&& km, tahun ketiga %&.&&& km, tahun ke empat

%8.&&&, tahun ke lima #&.&&& km.

?umus +

Harga %er"lehan # #e%resas umlah $atuan &egatan / Ba0a De%resas %ersatuan

#%.&&&.&&& + #&& F #%&


0ahun Satuan H 0ari F iaya epresiasi Akumulasi "ilai

7asil epresiasi !ertahun epresiasi uku

#''&

#''#

#''%

#''9

#''3

#8.&&&

9&.&&&

%&.&&&

%8.&&&

#&.&&&

#%&

#%&

#%&

#%&

#%&

#.:&&.&&&

9.$&&.&&&

%.3&&.&&&

9.&&&.&&&

#.%&&.&&&

#.:&&.&&&

8.3&&.&&&

2.:&&.&&&

#&.:&&.&&&

#%.&&&.&&&

##.%&&.&&& I)

2.$&&.&&&

8.%&&.&&&

%.%&&.&&&

#.&&&.&&&

I) #9.&&&.&&& B #.:&&.&&& F ##.%&&.&&&

13


14/17

). Pengeluaran $elama Masa Pemakaan Akt(a Teta%

Aktiva tetap yang dimiliki dan digunakan dalam usaha perusahaan akan memerlukan

pengeluaran-pengeluaran yang tujuannya adalah agar dapat memenuhi kebutuhan

perusahaan. !engeluaran-pengeluaran tersebut dapat dikelompokkan menjadi +

• ?eparasi dan !emeliharaan

iaya reparasi dapat merupakan biaya yang jumiahnya kecil jika reparasinya

biasa, dan jumlahnya cukup besar jika reparasinya besar. iaya pemeliharaan merupakan

biaya yang dikeluarkan untuk memelihara aktiva agar tetap dalam kondisi yang baik,

biaya seperti ini adalah biaya pembersihan, pengecatan dan biaya lain yang serupa.

• !enggantian

Jang dimaksudkan dengan penggantian adalah biaya yang dikeluarkan untuk

mengganti aktiva atau suatu bagian aktiva dengan unit yang baru yang tipenya

sama. !enggantian biasanya terjadi karena aktiva lama sudah tidak layak pakai lagi.

• !erbaikan

Jang dimaksud dengan perbaikan adalah penggantian suatu aktiva dengan aktiva

yang baru untuk memperoleh kegunaan yang lebih besar. !erbaikan yang biayanya kecil

dapat diperlakukan seperti reparasi biasa, tetapi perbaikan yang memakan biaya yang

besar dicatat sebagai aktiva baru. Aktiva lama yang diganti dan akumulasi depresiasinya

dihapuskan dari rekening-rekeningnya.

• !enambahan

Jang dimaksud dengan penambahan adalah memperbesar atau memperluas

asilitas suatu aktiva. Apabila alat tambahan itu dipasang menjadi satu dengan mesin

maka biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan memasang alat itu merupakan suatu

penambahan. iaya-biaya yang timbul dalam penambahan dikapitalisasi menambah

harga perolehan aktiva dan didepresiasi selama umur ekonomisnya.

• !enyusunan embali Aktiva 0etap

14


15/17

iaya-biaya yang dikeluarkan dalam penyusunan kembali aktiva atau perubahan

rute produksi, atau untuk mengurangi biaya produksi, jika jumlahnya cukup berarti dan

manaat penyusunan kembali itu akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi maka

harus dikapitalisasi. iaya-biaya semacam itu dikapitalisasi sebagai biaya dibayar dimuka

atau beban ditangguhkan.

BAB III

PENUTUP

1. &esm%ulan

Aktiva tetap merupakan salah satu komponen aktiva yang berperan penting dalam

kegiatan usaha perusahaan. Aktiva tetap biasanya menyangkut jumlah dana yang sangat

besar dan untuk beberapa perusahaan tertentu jumlah aktiva tetap adalah yang terbesar

dibandingkan jenis aktiva lainnya.

=enis aktiva tetap di setiap perusahaan berbeda-beda, hal ini disebabkan karena

perbedaan jenis kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Secara

umum, menurut ieso, dkk (%&&3) penggolongan aktiva tetap didasarkan pada beberapa

sudut pandang, yaitu+

15


16/17

• ari sudut pandang substansinya, terdiri dari+ Aktiva erwujud (0angible Assets) dan

Aktiva 0ak erwujud (>ntangible Assets)

• ari sudut pandang penyusutannya, terdiri dari+ Aktiva 0etap yang isusutkan

(epreciated !lant Asset) dan Aktiva 0etap yang 0idak isusutkan (Undepreciated

!lant Asset).• ari sudut pandang umurnya, terdiri dari+ Aktiva tetap berwujud yang umur atau

masa kegunaannya tidak terbatas, Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa

kegunaannya terbatas dan dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa

kegunaannya telah berakhir serta Aktiva berwujud yang umur atau masa kegunaannya

terbatas, dan tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya

sudah habis.

epresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi

biaya selama masa manaatnya dengan cara yang rasional dan sistematik.

etode B metode epresiasi yaitu metode aris @urus, metode Saldo enurun,

metode =umlah angka B angka tahun dan metode Satuan egiatan.!engeluaran Selama asa !emakaian Aktiva 0etap dapat dikelompokkan menjadi

reparasi dan pemeliharaan, penggantian, perbaikan, penambahan dan penyusunan

kembali aktiva tetap.

2. $aran

asalah pengalokasian biaya penyusutan merupakan masalah penting, karena

mempengaruhi laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Apabila menggunakan

metode penyusutan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku atau kondisi

perusahaan tersebut, maka akan mempengaruhi pendapatan yang dilaporkan setiap

periode akuntansi. Jang perlu diingat bahwa manajemen dapat memilih satu atau lebih

metode yang dianggap paling sesuai. an bila sudah menetapkan satu metode, harus

ditetapkan secara konsisten, sepanjang masa penggunaan aktiva yang bersangkutan,sehingga laporan keuangan dari periode ke periode dapat diperbandingkan.

16


17/17

A*0A? !US0AA

http+//www.ilmu-ekonomi.com/%#/&'/biaya-biaya-selama-masa-penggunaan.htm l

http+//akuntansipendidik.blogspot.com/%/&%/metode-penyusutan-aktiva-tetap-dalam-

akuntansi.htm l

http+//id.wikipedia.org/wiki/epresias i

avid !. Arda, odul uliah !engantar Akuntansi >>, !rogram elas aryawan, *akultasDkonomi, Universitas ercubuana, %&&:

17
http://www.ilmu-ekonomi.com/2011/09/biaya-biaya-selama-masa-penggunaan.htmlhttp://akuntansipendidik.blogspot.com/2013/02/metode-penyusutan-aktiva-tetap-dalam-akuntansi.htmlhttp://akuntansipendidik.blogspot.com/2013/02/metode-penyusutan-aktiva-tetap-dalam-akuntansi.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Depresiasihttp://www.ilmu-ekonomi.com/2011/09/biaya-biaya-selama-masa-penggunaan.htmlhttp://akuntansipendidik.blogspot.com/2013/02/metode-penyusutan-aktiva-tetap-dalam-akuntansi.htmlhttp://akuntansipendidik.blogspot.com/2013/02/metode-penyusutan-aktiva-tetap-dalam-akuntansi.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Depresiasi

makalah depresi.doc

Documents