makalah demokrasi pancasila

16
Irfandy Rahman http://www.tugasku4u.com/2013/07/makalah-demokrasi- pancasila.html MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA KATA PENGANTAR Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Demokrasi Pancasila”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Makassar. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Makassar, 10 Februari 2012 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

Upload: choihyera

Post on 23-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kwn

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

Irfandy Rahman http://www.tugasku4u.com/2013/07/makalah-demokrasi-pancasila.html

MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

KATA PENGANTARPuji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Demokrasi Pancasila”.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Makassar.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis

penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,

kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan

pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah

ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada

kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Makassar, 10 Februari 2012

Penyusun

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

Page 2: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

D. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

A . Pengertian Demokrasi Pancasila

B. Prinsip Pokok Demokrasi Pancasila

C. Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila

D. Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila

E. Fungsi Demokrasi Pancasila

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSemua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan politik.

Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi basis

tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting,

hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan. Negara

yang tidak memegang demokrasi disebut negara otoriter. Negara otoriter pun masih

mengaku dirinya sebagai negara demokrasi. Ini menunjukkan bahwa demokrasi itu

penting dalam kehidupan bernegara dan pemerintahan. Sejak merdeka, perjalanan

kehidupan demokrasi di Indonesia telah mengalami pasang surut. Dari Demokrasi

Parlementer/Liberal (1950–1959), Demokrasi Terpimpin (1959–1966) dan Demokrasi

Pancasila (1967–1998). Tiga model demokrasi ini telah memberi kekayaan pengalaman

bangsa Indonesia dalam menerapkan kehidupan demokrasi. Setelah reformasi

demokrasi yang diterapkan di Indonesia semakin diakui oleh dunia luar. Reformasi telah

Page 3: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

melahirkan empat orang presiden. Mulai dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid,

Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Demokrasi yang diterapkan saat ini masih belum jelas setelah pada masa Presiden

Soeharto dikenal dengan Demokrasi Pancasila. Ir Soekarno dalam buku Di Bawah

Bendera Revolusi (1965) pernah mengungkapkan pendapatnya tentang demokrasi bagi

bangsa Indonesia. “Apakah demokrasi itu?Demokrasi adalah ’pemerintahan rakyat’.

Masyarakat bebas berpendapat dan berorganisasi dan rakyat juga memilih langsung

atau memilih sendiri pemimpinnya. Komisi negara dibentuk oleh negara.

Diperbolehkannya jalur independen atau calon perseorangan di luar jalur politik

mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) turut meramaikan kehidupan

demokrasi di Indonesia. Perkembangan demokrasi turut meningkatkan partisipasi politik

masyarakat. Masyarakat boleh mengorganisasikan diri untuk ikut serta dalam proses

pengambilan keputusan. Masyarakat atau rakyat kembali merasakan kebebasan sipil

dan politiknya. Rakyat menikmati kebebasan berpendapat serta rakyat menikmati

kebebasan berorganisasi. Kebebasan sipil bisa dinikmati meskipun di sisi lain hak

sekelompok masyarakat bisa dihilangkan oleh kelompok masyarakat lain. Dalam

kondisi seperti ini, beberapa kalangan menilai penerapan demokrasi di Indonesia harus

dijiwai dengan ideologi atau dasar negara RI yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar

atau ideologi negara harus diterapkan dalam kehidupan berdemokrasi.

Pancasila sebagai konsep diungkapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 saat

menyampaikan pidatonya yang berisikan konsepsi usul tentang dasar falsafah negara

yang diberi nama dengan Pancasila. Konsepsi usul ini berisi:

1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme.

2. Perikemanusiaan atau Internasionalisme.

3. Mufakat atau Demokrasi.

4. Kesejahteraan Sosial.

5. Ketuhanan yang Maha Esa.

Page 4: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1945, sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mencapai konsensus nasional dan

gentlemen agreement tentang dasar negara Republik Indonesia. Konsensus nasional

yang mendasari dan menjiwai Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 itu

dituangkan dalam suatu naskah yang oleh Mr Muhammad Yamin disebut Piagam

Jakarta. Piagam Jakarta merupakan hasil kompromi tentang dasar negara Indonesia

yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan, panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI,

antara umat Islam dan kaum kebangsaan (nasionalis). Di dalam Piagam Jakarta

terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima butir, sebagai berikut :

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Naskah Piagam Jakarta ditulis dengan menggunakan ejaan Republik dan

ditandatangani oleh Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, A.A. Maramis, Abikoesno

Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H.A. Salim, Achmad Subardjo, Wahid Hasjim, dan

Muhammad Yamin. Pada saat penyusunan UUD pada Sidang Kedua BPUPKI, Piagam

Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule). Selanjutnya, saat pengesahan UUD ‘45 18

Agustus 1945 oleh PPKI, istilah Muqaddimah diubah menjadi Pembukaan UUD setelah

butir pertama diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Perubahan butir pertama

dilakukan oleh Drs. M. Hatta atas usul A.A. Maramis setelah berkonsultasi dengan

Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo.

Membaca sejarah pergerakan nasional di Indonesia, perubahan ini nampak bukan

suatu proses dari saat disahkannya Piagam Jakarta hingga menjadi Pembukaan UUD

1945.

Page 5: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

Para wakil rakyat Indonesia ketika itu terbagi atas dua kelompok aliran pemikiran. Di

satu pihak mereka yang mengajukan agar negara itu berdasarkan kebangsaan tanpa

kaitan khas pada ideologi keagamaan. Di pihak lain, mereka yang mengajukan Islam

sebagai dasar negara. Mengingat Indonesia adalah bangsa yang majemuk , maka kata

– kata “menjalankan syariat Islam bagi pemeluk – pemeluknya“ di ganti dengan

kalimat “Ketuhanan Yang Maha Esa“. Hal ini terjadi karena setelah ada protes dari

perwakilan Indonesia bagian timur yang mayoritas adalah non muslim. Hal ini

membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki rasa tenggang

rasa yang besar dan saling menghormati satu sama lain dan mengutamakan

kepentingan bersama/umum daripada kepentingan pribadi/golongan. Maka itulah yang

dinamakan Demokrasi Pancasila.

B. Perumusan MasalahAdapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari demokrasi itu ?

2. Apa pengertian dari demokrasi Pancasila ?

3. Bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia ?

4. Bagaimana implementasi demokrasi Pancasila sebagai perwujudan kedaulatan

rakyat di Era Reformasi ?

C. TujuanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui hakekat demokrasi

2. Agar lebih menghayati demokrasi Pancasila

3. Untuk mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia

4. Agar dapat mengimplementasikan demokrasi Pancasila secara benar di Era

Reformasi seperti sekarang ini

Page 6: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

D. ManfaatTujuan Demokrasi Pancasila adalah untuk menetapkan bagaimana bangsa Indonesia

mengatur hidup dan sikap berdemokrasi seharusnya. Dan menjadikan semua teratur

tanpa terjadi hal–hal yang melewati batas norma kesopanan. Jadi jelas bahwa

pendidikan Pancasila selalu diajarkan di setiap tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP,

SMA/SMK agar kita menjadi manusia yang demokrasi yang selalu menghargai

pemdapat orang lain, tenggang rasa dan bertanggung jawab dalam menjadi warga

negara yang baik.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi PancasilaIstilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada

abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah

sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini

telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad

ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem“demokrasi” di banyak negara.

Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan

kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai

pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh

rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam

bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut

sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Menurut Wikipedia Indonesia,

demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai

upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk

dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

Page 7: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

Demokrasi yang dianut di Indonesia yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, masih

dalam taraf perkembangan dan mengenai sifat-sifat dan ciri-cirinya terdapat berbagai

tafsiran serta pandangan. Tetapi yang tidak dapat disangkal ialah bahwa beberapa nilai

pokok dari demokrasi konstitusionil cukup jelas tersirat di dalam Undang Undang Dasar

1945. Selain dari itu Undang-Undang Dasar kita menyebut secara eksplisit dua prinsip

yang menjiwai naskah itu dan yang dicantumkan dalam penjelasan mengenai Sistem

Pemerintahan Negara, yaitu:

1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechstaat).

Negara Indonesia berdasarkan atas hukum (Rechstaat), tidak berdasarkan kekuasaan

belaka (Machstaat).

2. Sistem Konstitusionil

Pemerintahan berdasarkan atas Sistem Konstitusi (Hukum Dasar), tidak bersifat

Absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).

Berdasarkan dua istilah Rechstaat dan sistem konstitusi, maka jelaslah bahwa

demokrasi yang menjadi dasar dari Undang-Undang Dasar 1945, ialah demokrasi

konstitusionil. Di samping itu corak khas demokrasi Indonesia, yaitu kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dimuat dalam

Pembukaan UUD. Dengan demikian demokrasi Indonesia mengandung arti di samping

nilai umum, dituntut nilai-nilai khusus seperti nilai-nilai yang memberikan pedoman

tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa,

sesama manusia, tanah air dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah dan

masyarakat, usaha dan krida manusia dalam mengolah lingkungan hidup. Pengertian

lain dari demokrasi Indonesia adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, yang berdasarkan Ketuhanan Yang

Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan bertujuan

untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (demokrasi pancasila).

Pengertian tersebut pada dasarnya merujuk kepada ucapan Abraham Lincoln, mantan

Page 8: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

presiden Amerika Serikat yang menyatakan bahwa demokrasi suatu pemerintahan dari

rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan,

sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara.

Kenyataannya, baik dari segi konsep maupun praktik, demos menyiratkan makna

diskriminatif. Demos bukan untuk rakyat keseluruhan, tetapi populus tertentu, yaitu

mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal memiliki hak preogratif

forarytif dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan menyangkut urusan publik

atau menjadi wakil terpilih, wakil terpilih juga tidak mampu mewakili aspirasi yang

memilihnya. (Idris Israil, 2005:51)

Secara ringkas, demokrasi Pancasila memiliki beberapa pengertian sebagai berikut:

1. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-

royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur

berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur,

berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan.

2. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat

sendiri atau dengan persetujuan rakyat.

3. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus

diselaraskan dengan tanggung jawab sosial.

4. Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan

cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga

tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas.

B. Prinsip Pokok Demokrasi PancasilaPrinsip merupakan kebenaran yang pokok/dasar orang berfikir, bertindak dan lain

sebagainya. Dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi secara umum, terdapat dua

landasan pokok yang menjadi dasar yang merupakan syarat mutlak untuk harus

Page 9: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

diketahui oleh setiap orang yang menjadi pemimpin negara / rakyat / masyarakat /

organisasi / partai / keluarga, yaitu:

1. Suatu negara itu adalah milik seluruh rakyatnya, jadi bukan milik perorangan atau

milik suatu keluarga/kelompok/golongan/partai, dan bukan pula milik penguasa negara.

2. Siapapun yang menjadi pemegang kekuasaan negara, prinsipnya adalah selaku

pengurusa rakyat, yaitu harus bisa bersikap dan bertindak adil terhadap seluruh

rakyatnya, dan sekaligus selaku pelayana rakyat, yaitu tidak boleh/bisa bertindak zalim

terhadap tuannyaa, yakni rakyat.

Adapun prinsip pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:

1. Pemerintahan berdasarkan hukum: dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan:

a. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan

kekuasaan belaka (machtstaat)

b. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme

(kekuasaan tidak terbatas),

c. Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan MPR.

2. Perlindungan terhadap hak asasi manusia,

3. Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah,

4. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan

yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan

lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnya.

5. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk

menyalurkan aspirasi rakyat.

6. Pelaksanaan Pemilihan Umum.

7. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1

ayat 2 UUD 1945), yang berbunyai Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan

sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat

8. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Page 10: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

9. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME,

diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.

10. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.

C. Ciri-Ciri Demokrasi PancasilaDalam bukunya, Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan, Idris

Israil (2005:52-53) menyebutkan ciri-ciri demokrasi Indonesia sebagai berikut:

1. Kedaulatan ada di tangan rakyat.

2. Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong.

3. Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.

4. Tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi.

5. Diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.

6. Menghargai hak asasi manusia.

7. Ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan

melalui wakil-wakil rakyat. Tidak menghendaki adanya demonstrasi dan pemogokan

karena merugikan semua pihak.

8. Tidak menganut sistem monopartai.

9. Pemilu dilaksanakan secara luber.

10. Mengandung sistem mengambang.

11. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas.

12. Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum.

D. Sistem Pemerintahan Demokrasi PancasilaLandasan formil dari periode Republik Indonesia III ialah Pancasila, UUD 45 serta

Ketetapan-ketetapan MPR. Sedangkan sistem pemerintahan demokrasi Pancasila

menurut prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Batang Tubuh UUD 1945

berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu sebagai berikut:

1. Indonesia Ialah Negara yang Berdasarkan Hukum

Page 11: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

Negara Indonesia berdasarkan hukum (Rechsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan

belaka(Machsstaat). Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah maupun lembaga-

lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh

hukum dan tindakannya bagi rakyat harus ada landasan hukumnya. Persamaan

kedudukan dalam hukum bagi semua warga negara harus tercermin di dalamnya.

2. Indonesia Menganut Sistem KonstitusionalPemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat

absolutisme(kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih

menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau

dibatasi oleh ketentuan konstitusi, di samping oleh ketentuan-ketentuan hukum lainnya

yang merupakan pokok konstitusional, seperti TAP MPR dan Undang-undang.

3. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)MPR sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi seperti telah disebutkan

dalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945 pada halaman terdahulu, bahwa (kekuasaan negara

tertinggi) ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Dengan demikian,

MPR adalah lembaga negara tertinggi sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi, MPR mempunyai:

Tugas pokok, yaitu:

a. Menetapkan UUD

b. Menetapkan GBHN

c. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden

Wewenang MPR, yaitu:

a. Membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lain,

seperti penetapan GBHN yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Presiden

b. Meminta pertanggungjawaban presiden/mandataris mengenai pelaksanaan GBHN

c. Melaksanakan pemilihan dan selanjutnya mengangkat Presiden dan Wakil Presiden

Page 12: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

d. Mencabut mandat dan memberhentikan presiden dalam masa jabatannya apabila

presiden/mandataris sungguh-sungguh melanggar haluan negara dan UUD 1945

e. Mengubah undang-undang.

4. PresidenPresiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah Majelis

Permusyawaratan Rakyat (MPR). Di bawah MPR, presiden ialah penyelenggara

pemerintah negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh majelis juga harus tunduk

dan bertanggung jawab kepada majelis. Presiden adalah Mandataris MPR yang wajib

menjalankan putusan-putusan MPR.

5. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi pelaksanaan

mandat (kekuasaan pemerintah) yang dipegang oleh presiden dan DPR harus saling

bekerja sama dalam pembentukan undang-undang termasuk APBN. Untuk

mengesahkan undang-undang, presiden harus mendapat persetujuan dari DPR. Hak

DPR di bidang legislative ialah hak inisiatif, hak amandemen, dan hak budget.

Hak DPR di bidang pengawasan meliputi:

a. Hak tanya/bertanya kepada pemerintah

b. Hak interpelasi, yaitu meminta penjelasan atau keterangan kepada pemerintah

c. Hak Mosi (percaya/tidak percaya) kepada pemerintah

d. Hak Angket, yaitu hak untuk menyelidiki sesuatu hal

e. Hak Petisi, yaitu hak mengajukan usul/saran kepada pemerintah.

6. Menteri NegaraMenteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak bertanggung jawab

kepada DPR. Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan

menteri negara. Menteri ini tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi kepada

presiden. Berdasarkan hal tersebut, berarti sistem kabinet kita adalah kabinet

Page 13: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

kepresidenan/presidensil. Kedudukan Menteri Negara bertanggung jawab kepada

presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi biasa, menteri ini menjalankan

kekuasaan pemerintah dalam prakteknya berada di bawah koordinasi presiden.

7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak TerbatasKepala Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi ia bukan diktator, artinya

kekuasaan tidak tak terbatas. Ia harus memperhatikan sungguh-sungguh suara DPR.

Kedudukan DPR kuat karena tidak dapat dibubarkan oleh presiden dan semua anggota

DPR merangkap menjadi anggota MPR. DPR sejajar dengan presiden.

E. Fungsi Demokrasi PancasilaAdapun fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:

1. Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara

Contohnya: Ikut menyukseskan Pemilu, ikut menyukseskan Pembangunan, ikut duduk

dalam badan perwakilan/permusyawaratan, dll.

2. Menjamin tetap tegaknya negara RI.

3. Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem

konstitusional

4. Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila

5. Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga

negara

6. Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab

Contohnya: Presiden adalah Mandataris MPR dan Presiden bertanggung jawab kepada

MPR.

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan

Page 14: MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA

Demokrasi Pancasila adalah sebuah sistem demokrasi pemerintahan, yang keduanya

bisa dipakai di negara manapun, dengan cara masing masing di indonesia sendiri

demokrasi pancasila sudah mendarah daging disetiap warga nya, karena demokrasi itu

mencerminkan kehidupan bermasyarakat, sistem demokrasi / pemerintahan liberal tidak

akan cocok untuk diterapkan di indonesia karena adat dan budaya negara indonesia

bertolak belakang dengan negara barat, NKRI harga mati, demokrasi pancasila harus

dibudayakan kepada anak cucu kita.

DAFTAR PUSTAKABudiardjo, Miriam. 2002. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Israil, Idris. 2005. Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan.

Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.

Sharma, P. 2004. Sistem Demokrasi Yang Hakiki. Jakarta : Yayasan Menara Ilmu