makalah dasport

25
Sejarah Transportasi Darat Sejarah jalan pada hakekatnya dimulai bersama dengan sejarah manusia. Pada saat pertama manusia mendiami bumi kita ini, usaha mereka pertama-tama ialah mencari cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka terutama makan dan minum. Dalam mencari cara tersebut, mereka dan juga binatang-binatang mencari tempat-tempat paling sedikit rintangannya. Karena pada waktu itu mereka masih merupakan penggembara-penggembara, maka yang dapat kita lihat sekarang hanyalah jejaknya saja. Karena manusia dan binatang mempunyai kepentingan yang sama, yaitu minum, maka jejak-jejak yang menuju ke danau-danau atau sungai-sungai lebih banyak ditemukan. JALAN SETAPAK Setelah manusia berkembang biak dan hidup berkelompok, maka mereka membutuhkan termpat berdiam meskipun hanya sementara. Umumnya mereka berpindah- pindah tempat secara musiman, bila tempat-tempat di sekitarnya sudah tidak ada bahan makanan yang mereka butuhkan. Pada waktu itu jejak-jejak tersebut menjadi jalan setapak atau bila di hutan terkadang disebut “lorong-lorong tikus”. Jalan ini merupakan jalan musiman (seasonal-road). Orang-orang nomaden mempergunakan jalan ini untuk berburu pada musim berburu dan untuk mencari ikan. 1

Upload: steven-alexander-kapojos

Post on 27-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

transportasi

TRANSCRIPT

Sejarah Transportasi DaratSejarah jalan pada hakekatnya dimulai bersama dengan sejarah manusia. Pada saat pertama manusia mendiami bumi kita ini, usaha mereka pertama-tama ialah mencari cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka terutama makan dan minum. Dalam mencari cara tersebut, mereka dan juga binatang-binatang mencari tempat-tempat paling sedikit rintangannya. Karena pada waktu itu mereka masih merupakan penggembara-penggembara, maka yang dapat kita lihat sekarang hanyalah jejaknya saja. Karena manusia dan binatang mempunyai kepentingan yang sama, yaitu minum, maka jejak-jejak yang menuju ke danau-danau atau sungai-sungai lebih banyak ditemukan.JALAN SETAPAK Setelah manusia berkembang biak dan hidup berkelompok, maka mereka membutuhkan termpat berdiam meskipun hanya sementara. Umumnya mereka berpindah-pindah tempat secara musiman, bila tempat-tempat di sekitarnya sudah tidak ada bahan makanan yang mereka butuhkan. Pada waktu itu jejak-jejak tersebut menjadi jalan setapak atau bila di hutan terkadang disebut lorong-lorong tikus. Jalan ini merupakan jalan musiman (seasonal-road). Orang-orang nomaden mempergunakan jalan ini untuk berburu pada musim berburu dan untuk mencari ikan.

A. Sistem Jalan Zaman Dahulu

Kebutuhan akan transportasi darat diawali dengan diciptakannya roda kira-kira 5000 tahun yang lalu, kemungkinan besar di Samaria kira-kira 3000 SM. Di Inggris Raya, roda mulai digunakan sejak zaman perunggu. Beberapa catatan sejarah mengenai awal dibuatnya jalan dibeberapa bagian dunia lain adalah sebagai berikut :

a) Peradaban Cina

Salah satu jalan pertama dan yang sangat terkenal di Cina adalah Jalur Sutra yang kira-kira ada sejak 2600 SM. Bangsa cina menemukan rahasia pembuatan kaim sutra dan menjualnya ke India dan kembali dengan membawa gading gajah.b) Kerajaan Persia

Pada saat itu kerajaan Persia sudah sangat maju di bidang perdangangan. Sutera yang dibeli dari Cina kemudian dijual kembali ke Eropa melalui prasarana perhubungan darat yang telah mereka buat. Mereka juga menjual porselen dari Cina dan berbagai peralatan kayu yang berharga. Bangsa Persia mulai abad 6 SM membuat jalan sepanjang kurang lebih 1.755 mil lewat Asia kecil, Asia Barat Daya sampai teluk Persiac) Inggris 2500 SM

Konstruksi jalan yang melalui daerah berlumpur dan terbuat dari kayu gelondongan telah digunakan pada jalan antara Somerset-Glanstonbury sekitar 2500 SM. Jalan Berkshire Ridgeway digunakan untuk membawa kapak batu dan senjata dari Grimes Graves di Norfolk, melalui Chiltern dan Berkshire Downs serta Salisbury Plain ke Stonehenge.

d) Eropa

Di Negara-negara dataran rendah, ditemukan jalan yang terbuat dari gelondongan kayu seperti yang ditemukan di Somerset. Jenis jalan yang sama juga ditemukan pada jalan di desa-desa tepi danau di Swiss dan daerah rawa di Pangola, Hongaria.

e) India

Awal kebudayaan India bermula dari daerah sekitar lembah Indus, dimana tahun 1922 para ahli arkeologi menemukan konstruksi jalan yang terbuat dari batu bata dan telah memiliki system drainase air permukaan berpipa yang layak.f) Mesopotania dan Mesir

Beralih ke timur tengah, sekitar tahun 1100 SM, tentara Siria membangun jalan baru melalui daerah pengunungan di bagian utara Mesopotania. Jalan yang terbuat dari aspal dan batu bata telah ditemukan dikota-kota Niniveh dan Babylon. Bangsa Mesir membangun jalan untuk mengangkut bongkahan batu untuk membangun piramida.g) Inggris Raya

Sebelum Masehi, bangsa Iberia dan Celtic telah aktif membuat jalan, salah satu contohnya adalah rute untuk mengangkut garam dari Droitwich ke Wales, melalui Malvern Hills.

h) Jalan-jalan Zaman Romawi

Zaman romawi adalah zaman keemasan pembangunan jalan, tidak hanya di Inggris tapi juga di seluruh Eropa. Pada masa itu jalan raya sepanjang 5000 mil dibangun. Jalan tersebut terbentang dari Cadiz di pantai barat Spanyol sampai ke Perancis, Jerman, Italia, pantai Adriatik ke Turky, melalui Siria dibagian timur daerah Mediterania, pantai utara Afrika melalui Alexandria, Cartago sampai ke Tangier, membentuk suatu putaran.Bangsa Romawi terkenal sebagai pembuat jalan yang terbesar pada zaman itu. Para ahli sejarah berpendapat, bahwa kesuksesan bangsa romawi ini disebabkan oleh tiga faktor:a. Bangsa Romawi memiliki ahli-ahli negara yang tahu arti pentingnya jalan sebagai prasarana perhubungan untuk mempertahankan dan memperluas imperiumnya.b.Bangsa Romawi lebih mengenal tentang teknik pembuatan jalan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain pada zamannya. Mereka mulai mengerti tentang:Tebal lapisan perkerasan jalan. Mempergunakan material untuk jalan yang tidak lembek karena air hujan. Mengembangkan metode pengembangan jalan melalui berbagai Survey (pengamatan-pengamatan)c. Mempunyai armada tenaga kerja yang sangat besar, yang terdiri dari:Budak-budak dari bangsa-bangsa jajahannya yang bisa dipekerjakan sebagai pembuatan jalan. Bila tidak ada perang bala tentaranya yang sangat besar itu bisa dikerahkan sebagai penasehat, pemimpin dan sekaligus sebagai pekerja-pekerja pembuat jalan.

Jalan-jalan Romawi umumnya di buat lebih tinggi dari permukaan daerah sekitarnya dengan membuat timbunan. Pada tempat tertentu tinggi timbunan dapat mencapai 2 m. Terdapat 3 kelas struktur jalan yang dipergunakan oleh orang Romawi waktu itu yaitu :

Tanah yang diratakan

Jalan yang di kerikil

Jalan diperkeras

Fakta ini tidak jauh berbeda dengan struktur jalan pada saat ini yaitu empat lapis. Lebar jalur kendaraan jarang melebihi 4,25 m. jalur jalan juga mempunyai saluran drainase samping di kedua sisinya. Setelah bangsa romawi meninggalkan Inggris diawal abad ke-5 (tahun 407) jalan peninggalan romawi menjadi rusak dan tidak dapat digunakan lagi.B. Perkembangan Sistem Jalan Sampai Pada Pertengahan Abad ke-20Setelah runtuhnya kerajaan Romawi, kerusakan jalan banyak terjadi di benua Eropa. Masing-masing daerah memerdekakan diri. Penguasa daerah yang kecil dan banyak itu tidak mempunyai keinginan atau teknologi yang cukup untuk melakukan pemeliharaan jalan. Di Inggris, orang-orang kesulitan mencari bahan untuk mendirikan bangunan dan akhirnya mereka menggunakan material jalan yang ditinggalkan oleh Romawi untuk membangun rumah. Hal ini mengakibatkan hancurnya jalan-jalan, yang akhirnya menjadi berlumpur dan sulit dilewati pada saat musim dingin.Pada awal abad ke-10, keadaan di Eropa menjadi lebih tentram , perdagangan mulai tumbuh dan perjalanan darat berkembang pesat. Jalur dari Italia ke kota-kota di daerah Belgia dan Perancis sangat ramai dengan sejumlah angkutan perdagangan barang.Pada abad ke-13, orang Inggris mulai memperbaiki system transportasinya, namun pada saat itu lebih di utamakan pembangunan jembatan. Sejak ada peraturan Stuart yang berlaku hampir sepanjang abad ke-17, perdagangan komersial mulai bangkit dan menjadi ramai. Prasarana jalan yang ada pada waktu itu tidak mencukupi . hal ini menjadi peristiwa terpenting kedua setelah zaman romawi, yaitu dibuatnya jalan dengan system Turnpike. Pada abad pertengahan orang Inggris mempunyai tiga tugas pokok, yaitu :

Mempertahankan kejayaan kerajaan.

Memperbaiki jembatan

Memelihara jalan

Selama abad ke-18, mulai banyak dibuat jalan modern. Orang Inggris yang mempunyai jasa besar bagi pembangunan jalanmodern antara lain adalah :

a) Robert PhillipsRobert Phillips adalah pelopor perancang jalan. Pada tahun1736 ia menyampaikan sebuah disertasi pada Royal Society yang berjudul A Dissertation Concerning the Present state of the High Roads of England. Makalah tersebut menyatakan jika jalan dibuat diatas tanah lempung, dan diatasnya dihamparkan koral, maka permukaan jalan tersebut akan menjadi padat dan kokoh setelah dilewati oleh kendaraan, dengan syarat jalan tersebut mempunyai system drainase yang baik.b) John MetcalfJohn MetcalfPada tahun 1765 ia mendapat kontrak pembuatan jalan turnpike sepanjang 5 km antara Harrogate dan Boroughbridge. Ini merupakan awal sukses, sampai akhirnya ia berhasil membangun jalan sepanjang 290 km di Yorkshire, termasuk jembatan, Gorong-gorong, dinding penahan tanah dan lain-lain. Ia menerapkan prinsip drainase dan lapisan pondasi bawah yang baik bagi jalan-jalannya. Jalan yang dibuatnya mempunyai penampang melintang cembung, agar air mengalir ke saluran samping. Jika jalan melalui daerah yang lunak, Metacalf menggunakan pondasi bawah yang terbuat dari ikatan ranting kayu.c) Thomas TelfordThomas TelfordThomas Telford lahir 1757 dan memulai karirnya sebagai tukang batu namun akhirnya menjadi salah seorang ahli teknik sipil terbesar sepanjang masa. Ia merancang 1600 km jalan baru di Scottish Highlands, juga kanal Caledonia, jembatan gantung Menai dan banyak karya teknik sipil lain di Inggris dan dibagian lain eropa bagian utara.Pada konstruksi jalan Telford lapisan pondasi bawahnya berbentuk horizontal. Lapisan pondasi bawah yang terbuat dari batu besar dibentuk cembung. Lapisan lain diatasnya mempunyai tebal yang seragam.

Perkerasan Telfordd) John MacadamJohn Macadam

John Macadam (1756) adalah ahli jalan raya yang pertama. Ia pergi ke Amerika dan kembali ke tanah kelahirannya, Scotlandia. Sekalipun ia tertarik pada jalan raya, ia tidak ikut terlibat aktif dalam pekerjaan konstruksi jalan sampai tahun 1816 ketika ia terlibat dalam pekerjaan pengukuran tanah pada Bristol Turnpike Trust. Pada tahun 1826 ia menjadi penasihat pemerintah dalam hal konstruksi jalan. Perkerasan MacadamPerbedaan antara metode konstruksi Macadam dengan Telford adalah bentuk dasar lapisan pondasi bawahnya yang berbentuk cembung. Konstruksi Macadam ini lebih murah daripada konstruksi Telford. Untuk pertama kalinya, hasil pekerjaan Macadam dan Telford dalam membuat jalan telah menyediakan prasarana transportasi yang dibutuhkan masyarakat. Pada waktu itu lalu lintasnya telah mencakup kendaraan eksperimental bertenaga uap seperti mobil.C. Sejarah Transportasi Kereta Api

Perkembangan transportasi kereta api menggunakan jalan rel bermula dari dikembangkannya usaha untuk meningkatkan pelayanan transportasi yang meliputi antara lain kuantitas pengangkutan, kecepatan perjalanan, dan keawetan sarana prasarananya. Awal mula terciptanya jalan rel bisa dikatakan bermula di Inggris pada tahun 1630, yaitu dengan adanya pengangkutan batu bara. Hasil penambangan batu bara semula diangkut dengan kereta yang ditarik kuda. Terdapat dua masalah berkaitan dengan penggunaan kereta yang ditarik kuda ini, yaitu:

a. jalan yang dilalui cepat rusak

b. kapasitas angkut rendah

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pada jalan yang dilalui dipasang balok-balok kayu membujur, dengan maksud dapat memberikan landasan yang lebih kuat dan memperkecil hambatan antara roda dan permukaan jalannya. Dengan memasang balok-balok kayu membujur tersebut kapasitas angkut seekor kuda yang menarik kereta bisa meningkat.

Balok-balok kayu membujur ini ternyata masih juga cepat rusak, baik oleh cuaca maupun oleh beban kereta, maka perkembangan berikutnya ialah bagian atas balok kayu diberi lapisan yang lebih kuat yaitu besi. Perkembangan berikutnya balok kayu diganti seluruhnya dengan besi. Meskipun sudah menggunakan batang besi, tetapi dengan masih digunakannya bentuk roda biasa, masih terjadi melesetnya roda keluar dari batang besi dimaksud. Untuk menghindari melesetnya roda tersebut maka roda-roda diberi flens (flange), ini terjadi pada tahun 1789. Akibat dari penggunaan flens pada roda ini mengakibatkan kendaraannya tidak dapat digunakan di jalan raya biasa, sejak itulah terjadi perbedaan antara jalan raya dan jalan yang menggunakan batang besi atau jalan rel.

Jalan rel pertama kali digunakan untuk pengangkutan batu baraPada awal abad XIX kereta di atas rel mulai ditarik oleh kendaraan yang dijalankan dengan mesin (lokomotif) uap. pada masa-masa tersebut jalan rel mulai pula dibangun di beberapa negara, seperti Perancis, Jerman, Belgia, Belanda, Rusia, Austria, Indonesia (lihat Sejarah Kereta Api Indonesia). Perkembangan kereta api baik sarana maupun prasarananya terus berjalan. Pengembangan dalam hal kecepatan, pelayanan, keselamatan, efisensi, dan kenyamanan terus pula dilakukan, hal ini seiring pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lokomotif diesel-listrik mulai digunakan di New Jersey tahun 1925, kereta diesel-listrik untuk penumpang bentuk streamline mulai meluncur di Amerika tahun 1934.

Perkembangan terus berjalan termasuk dalam rancang bangun, teknologi komunikasi dan informasi, dan teknologi bahan. Hal ini membawa pula perkembangan sarana dan prasarana kereta api, misalnya kereta api super cepat, kereta api monorail (dengan satu rel), kereta api levitasi magnetik (maglev), kereta api pengangkut berat. Begitu pula perkembangan dalam teknologi penggeraknya, misalnya lokomotif diesel, diesel-listrik dan penggerak listrik. Teknologi persinyalan juga berkembang sehingga tidak hanya digunakan sinyal mekanis tetapi juga sinyal elektris.

Karateristik Sarana dan Prasarana Transportasi Darat

Keinginan manusia untuk selalu bergerak atau berpindah tempat dari satu tempat ketempat lainnya telah menciptakan suatu kebutuhan akan sarana tranportasi. Dalam hal ini yaitu tranportasi darat. Dimana manusia, mobil, sepeda motor ataupun kendaraan lainnya merupakan sebuah Sarana transportasi darat dan jalan, terminal, jembatan, haltedan lainnya merupakan Prasarananya.Sarana dan prasarana transportasi darat merupakan suatu kesatuan Sistem Lalu Lintas. Seperti seorang ahli struktur tidak dapat merancang suatu struktur tanpa mengetahui letak beban dan perilaku elemen struktur di bawah beban tersebut, maka ahli lalu lintas juga memerlukan pengetahuan tentang beban (arus lalu lintas) dan elemennya (manusia dan kendaraan).

Sistem lalu lintas dapat dikatakan terdiri dari tiga komponen yaitu :

Jalan

Manusia dan

Kendaraan

Untuk keberhasilan pengoperasian, ketiga komponen tersebut harus kompatibel. Dalam kenyataan sehari-hari hal ini tidak pernah terjadi, akibatnya sistem lalu lintas jalan seringkali gagal. Kecelakaan jalan, kemacetan dan gangguan lalu lintas merupakan contoh kegagalan sistem dan itu hampir semua kasus diakibatkan oleh ketidaksesuaian antar ketiga komponen, atau antar satu komponen dan lingkungan dimana sistem beroperasi.A. Komponen Jalan

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.Jalan mempunyai empat fungsi :

a) Melayani kendaraan yang bergerak

b) Melayani kendaraan parkir

c) Melayani pejalan kaki dan kendaraan tak bermotor

d) Pengembangan wilayah dan akses ke daerah pemilikan.

Klasifikasi jalan menurut fungsi :

Jalan memiliki 2 fungsi dasar yang saling bertentangan, karena disatu pihak harus lancar dan dipihak lain harus memberikan kemudahan untuk penetrasi ke dalam lahan yaitu :

a) Jalan untuk pergerakan menerus atau mobilitas

b) Jalan sebagai akses ke tata guna lahan.

Klasifikasi jalan yang paling sederhana adalah dengan membaginya menjadi jalan utama (kecepatan dan volume tinggi) dan jalan minor (akses tinggi). Klasifikasi menurut undang-undang No. 13 tahun 1980 tentang jalan dikelompokkan menjadi :a) Jalan arteri, adalah jalan yang melayani angkutan kota dengan ciri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien.

b) Jalan kolektor, adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan / pembagian dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi.

c) Jalan lokal, adalah jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

Pada dasarnya pembangunan jalan adalah proses pembukaan ruangan lalu lintas yang mengatasi pelbagai rintangan geografi. Proses ini melibatkan pengalihan muka bumi, pembangunan jembatan dan terowongan, bahkan juga pengalihan tumbuh-tumbuhan. (Ini mungkin melibatkan penebasan hutan). Pelbagai jenis mesin pembangun jalan akan digunakan untuk proses ini.

Muka bumi harus diuji untuk melihat kemampuannya untuk menampung beban kendaraan. Berikutnya, jika perlu, tanah yang lembut akan diganti dengan tanah yang lebih keras. Lapisan tanah ini akan menjadi lapisan dasar. Seterusnya di atas lapisan dasar ini akan dilapisi dengan satu lapisan lagi yang disebut lapisan permukaan. Biasanya lapisan permukaan dibuat dengan aspal ataupun semen.B. Komponen Manusia (Pejalan Kaki, Pengemudi)

Pejalan kaki adalah istilah dalam transportasi yang digunakan untuk menjelaskan orang yang berjalan di lintasan pejalan kaki baik dipinggir jalan, trotoar, lintasan khusus bagi pejalan kaki ataupun menyeberang jalan. Untuk melindungi pejalan kaki dalam ber lalu lintas, pejalan kaki wajib berjalan pada bagian jalan dan menyeberang pada tempat penyeberangan yang telah disediakan bagi pejalan kaki.Perjalanan pejalan kaki dilakukan dipinggir jalan. Permasalahan utama ialah karena adanya konflik antara pejalan kaki dan kendaraan, sehubungan permasalahan tersebut perlu kiranya jangan beranggapan, bahwa para pejalan kaki itu diperlakukan sebagai penduduk kelas dua, dibandingkan dengan para pemilik kendaraan. Oleh sebab itu prioritas pertama adalah, melihat apakah tersedia fasilitas untuk para pejalan kaki yang mencukupi, kedua bahwa fasilitas fasilitas tersebut mendapat perawatan sewajarnya.Pengemudi kendaraan bermotor wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki:a) yang berada pada bagian jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki;b) akan atau sedang menyeberang jalan.C. Komponen KendaraanKendaraan atau angkutan adalah alat transportasi selain makhluk hidup. Mereka biasanya buatan manusia (mobil, motor, kereta), Kendaraan tidak bermotor dapat digerakkan oleh manusia atau ditarik oleh hewan, seperti gerobak.Definisi Kendaraan berdasarkan PP Nomor 44 Tahun 1993 Kendaraan Bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan itu.

Sepeda Motor adalah kendaraan bermotor beroda dua, atau tiga tanpa rumah-rumah baik dengan atau tanpa kereta samping.

Mobil Penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.

Mobil Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.

Mobil Barang adalah setiap kendaraan bermotor selain dari yang termasuk dalam sepeda motor, mobil penumpang dan mobil bus.

Kendaraan Khusus adalah kendaraan bermotor selain daripada kendaraan bermotor untuk penumpang dan kendaraan bermotor untuk barang, yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang-barang khusus.

Fasilitas Pendukung Transportasi Darat

A. Rambu lalu lintasRambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus terbuat dari material yang reflektif (memantulkan cahaya).Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi rambu-rambu sebagai berikut:a) Rambu peringatanRambu yang memperingatkan adanya bahaya agar para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi.b) Rambu Petunjuk

Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah letak itu berada.

c) Rambu larangan dan perintahRambu ini untuk melarang/memerintah semua jenis lalu lintas tertentu untuk memakai jalan, jurusan atau tempat-tempat tertentu. Misalnya: Rambu dilarang berhenti.

Kendaraan harus lewat jalur tertentu. Semua kendaraan dilarang lewat.d) Rambu Larangan

Menurut cara pemasangan dan sifat pesan yang akan disampaikan maka secara garis besar sistem perambuan dapat dikelompokkan atas:

1. Rambu tetap.

2. Rambu tidak tetap.

`Yang dimaksud dengan rambu tetap adalah semua jenis rambu yang ditetapkan menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan yang dipasang secara tetap. Sedangkan rambu tidak tetap adalah rambu yang dipasang dan berlaku hanya beberapa waktu, dapat ditempatkan sewaktu-waktu dan dapat dipindah-pindahkan.

B. Marka Jalan

Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.

Pengelompokan markaa) Marka Membujur

Marka membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan. Marka membujur yang dihubungkan dengan garis melintang yang dipergunakan untuk membatasi ruang parkir pada jalur lalu lintas kendaraan, tidak dianggap sebagai marka jalan membujur.b) Marka Melintang

Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan, seperti pada garis henti di Zebra cross atau di persimpangan.c) Marka Serong

Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam pengertian marka membujur atau marka melintang, untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas kendaraan.d) Marka Lambang

Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu lalu lintas atau tanda lalu lintas lainnya.Bahan marka jalana) Marka non-mekanik

Marka jalan merupakan campuran antara bahan pengikat, pewarna, dan bola kaca kecil yang berfungsi untuk memantulkan cahaya/sinar lampu agar marka dapat terlihat dengan jelas pada malam hari. Bahan dapat dikelompokkan atas: Cat, biasanya merupakan marka jalan yang dapat dengan cepat hilang, sehingga hanya baik digunakan pada bagian jalan yang jarang dilewati oleh kendaraan.

Termoplastic, adalah bahan yang digunakan pada arus lalu lintas yang tinggi, penerapannya dilakukan dengan pemanasan material marka jalan kemudian dihamparkan dijalan dengan menggunakan alat.

Cold-plastic, seperti termoplastik digunakan pada jalan dengan arus yang tinggi, menggunakan resin dan pengeras yang dicampurkan sebelum penghamparan dijalan dengan menggunakan alat khusus untuk itu.

b) Marka mekanikMarka mekanik adalah paku jalan yang biasanya dilengkapi dengan reflektor. Marka jenis ini ditanam/dipaku ke permukaan jalan melengkapi marka non mekanik.

C. Lampu Lalu Lintas

Lampu lalu lintas di Britania RayaLampu lalu lintas adalah suatu peranti pemberi sinyal yang ditempatkan di persimpangan jalan, penyeberangan jalan, atau lokasi-lokasi lain untuk menunjukkan keadaan aman untuk mengendarai atau berjalan sesuai dengan kode warna universal (dan suatu urutan yang persis bagi orang-orang yang menderita buta warna). Lampu lalu lintas disebut juga sebagai alat pemberi isyarat lalu lintas /APILL

Sistem pengaturan lampu lalu-lintas pertama kali diperkenalkan di Inggris, yaitu di daerah Westminster pada tahun 1868. Adapun pada saat itu digunakan semacam gas sebagai alat pengendalinya. Penggunaan gas tidak berlangsung lama, karena gas tersebut mudah meledak. Pada tahun 1918 di New York mulai diperkenalkan penggunaan sinyal sebagai pengendali untuk mengontrol lampu lalu-lintas dengan penggunaan lampu 3 warna.

Sementara itu penggunaan sinyal secra manual yang menggunakan tenaga manusia sebagai operatornya, mulai digunakan di Piccodity pada tahun 1925. Pada tahun 1926 di Wolverhamton, Inggris digunakan sistem pengaturan lampu lalu lintas otomatis untuk pertama kalinya.16