makalah chikunguya

11
 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Virus Chikungunya adalah Arthopod borne yang ditransmisikan oleh beberapa spesies nyamuk. Hasil uji Hemaglutinasi Inhibisi dan uji Komplemen Fiksasi, virus ini termasuk genus alphavirus ( “Group A” Arthropod-borne viruses) dan famili dari Togaviridae. Sedangkan DBD disebabkan oleh “Group B” arthroph od-borne viruses (flavi virus).Vektor utama penyakit ini sama dengan DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk lain mungkin bisa berperan sebagai vektor namun perlu penelitian lebih lanjut. Dari sejarah diduga KLB Chikungunya pernah terjadi pada tahun 1779 di Batavia dan Kairo; 1823 di Zanzibar ; 1824 di India ; 1870 di Zanzibar ; 1871 di India ;1901 di Hongkong , Burma, dan Madras ; 1923 di Calcuta. Pada tahun 1928 di Cuba pertama kali digunakan istilah “dengue”, ini dapat diartikan  bahwa infeksi Chik ungunya sangat mirip dengan Deng ue. Istilah “Ch ikungunya ” beras al dari bahasa suku Swahili yang berarti “Orang yang jalannya membungkuk dan menekuk lututnya”, suku ini bermukim di dataran tinggi Makonde Provinsi Newala, Tanzania (yang sebelumnya bernama Tanganyika). Istilah Chikungunya juga digunakan untuk menamai virus yang pertama kali diisolasi dari serum darah penderita penyakit tersebut

Upload: ezaramadani

Post on 22-Jul-2015

263 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 1/11

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Virus Chikungunya adalah Arthopod borne yang ditransmisikan oleh beberapa

spesies nyamuk. Hasil uji Hemaglutinasi Inhibisi dan uji Komplemen Fiksasi, virus

ini termasuk genus alphavirus ( “Group A” Arthropod-borne viruses) dan famili dari

Togaviridae. Sedangkan DBD disebabkan oleh “Group B” arthrophod-borne viruses

(flavi virus).Vektor utama penyakit ini sama dengan DBD yaitu nyamuk Aedes

aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk lain mungkin bisa berperan sebagai vektor

namun perlu penelitian lebih lanjut.

Dari sejarah diduga KLB Chikungunya pernah terjadi pada tahun 1779 di

Batavia dan Kairo; 1823 di Zanzibar ; 1824 di India ; 1870 di Zanzibar ; 1871 di

India ;1901 di Hongkong , Burma, dan Madras ; 1923 di Calcuta.

Pada tahun 1928 di Cuba pertama kali digunakan istilah “dengue”, ini dapat diartikan

 bahwa infeksi Chikungunya sangat mirip dengan Dengue. Istilah “Chikungunya ” berasal

dari bahasa suku Swahili yang berarti “Orang yang jalannya membungkuk dan menekuk 

lututnya”, suku ini bermukim di dataran tinggi Makonde Provinsi Newala, Tanzania

(yang sebelumnya bernama Tanganyika). Istilah Chikungunya juga digunakan untuk 

menamai virus yang pertama kali diisolasi dari serum darah penderita penyakit tersebut

Page 2: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 2/11

2

pada tahun 1953 saat terjadi KLB di negara tersebut. Pada demam Chikungunya adanya

gejala khas dan dominan yaitu nyeri sendi.

Dari tahun 1952 sampai kini virus telah tersebar luas di daerah Afrika dan menyebar

ke Amerika dan Asia. Virus Chikungunya menjadi endemis di wilayah Asia Tenggarasejak tahun 1954. Pada akhir tahun 1950 dan 1960 virus berkembang di Thailand,

Kamboja, Vietnam, Manila dan Burma. Tahun 1965 terjadi KLB di Srilanka.

Di Indonesia, KLB penyakit Chikungunya pertama kali dilaporkan dan tercatat pada

tahun 1973 terjadi di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur dan di DKI Jakarta, Tahun

1982 di Kuala Tungkal Provinsi Jambi dan tahun 1983 di Daerah Istimewa Yogyakarta.

KLB Chikungunya mulai banyak dilaporkan sejak tahun 1999 yaitu di Muara Enim

(1999), Aceh (2000), Jawa Barat ( Bogor, Bekasi, Depok ) pada tahun 2001, yang

menyerang secara bersamaan pada penduduk di satu kesatuan wilayah (RW/Desa ).Pada tahun 2002 banyak daerah melaporkan terjadinya KLB Chikungunya seperti

Palembang, Semarang, Indramayu, Manado, DKI Jakarta , Banten, Jawa Timur dan lain-

lain. Pada tahun 2003 KLB Chikungunya terjadi di beberapa wilayah di pulau Jawa,

NTB, Kalimantan Tengah. Tahun 2006 dan 2007 terjadi KLB di Provinsi Jawa Barat dan

Sumatera Selatan. Dari tahun 2000-2007 di Indonesia terjadi KLB Chikungunya pada

hampir semua provinsi dengan 18.169 kasus tanpa kematian.

Penyebaran penyakit Chikungunya biasanya terjadi pada daerah endemis Demam

Berdarah Dengue. Banyaknya tempat perindukan nyamuk sering berhubungan denganpeningkatan kejadian penyakit Chikungunya Saat ini hampir seluruh provinsi di

Indonesia potensial untuk terjadinya KLB Chikungunya. KLB sering terjadi pada awal

dan akhir musim hujan. Penyakit Chikungunya lebih sering terjadi di daerah sub urban. 

Page 3: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 3/11

3

1.2.RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah terjadinya wabah Chikungunya ?

2. Apa gejala virus Chikungunya ?

3. Bagaimana cara penularan virus Chikungunya tersebut ?

4. Bagaimana cara pencegahan wabah Chikungunya ?

1.3.TUJUAN

1. Untuk mengetahui sejarah terjadinya wabah Chikungunya.

2. Untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan oleh virus Chikungunya.

3. Untuk mengetahui cara penularan virus Chikungunya.

4. Untuk mengetahui cara pencegahan wabah Chikungunya.

Page 4: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 4/11

4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.  CHIKUNGUYA

2.1.1. Pengertian Chikunguya

Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada

penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada

postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri

sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan

Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta

persendian tangan dan kaki. Selain kasus demam berdarah yang merebak di

sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus

Chikungunya. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39

derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan

tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik 

kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan

sedikit fotofobia. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan

sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan

penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya.

2.1.2. Penyebab Chikunguya

Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus

yang disebarkan oleh gigitan nyamuk  dari spesies Aedes aegypti. Namanya

berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti "yang melengkung

ke atas", merujuk kepada tubuh yang membungkuk akibat gejala-gejala arthritis

penyakit ini. 

Penyakit ini pertama sekali dicatat di Tanzania, Afrika pada tahun 1952, 

kemudian di Uganda tahun 1963. Di Indonesia,  kejadian luar biasa (KLB)

Chikungunya dilaporkan pada tahun 1982, Demam Chikungunya di Indonesia

dilaporkan pertama kali di Samarinda pada tahun 1973, kemudian berjangkit di

Page 5: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 5/11

5

Kuala Tungkal,  Martapura,  Ternate,  Yogyakarta (1983), Muara Enim (1999),

Aceh dan Bogor (2001). Sebuah wabah Chikungunya ditemukan di Port Klang di

Malaysia pada tahun 1999, selanjutnya berkembang ke wilayah-wilayah lain.

Awal 2001, kejadian luar biasa demam Chikungunya terjadi di Muara Enim, 

Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Setahun kemudian,

demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan

Klaten (Jawa Tengah). Diperkirakan sepanjang tahun 2001-2003 jumlah kasus

Chikungunya mencapai 3.918 jiwa dan tanpa kematian yang diakibatkan

penyakit ini.

2.1.3. Gejala ChikunguyaGejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah demam tinggi, sakit

perut, mual, muntah, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta bintik-bintik merah

terutama di badan dan tangan. Gejala ini menyerupai Demam Berdarah Dengue,

tetapi pada Chikungunya tidak terjadi perdarahan hebat, renjatan (Schok)

ataupun kematian. Seringkali demam ini dikatakan sebagai flu tulang karena satu

di antara gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul

rasa sakit pada tulang-tulang.

Demam chikungunya dapat menyerang semua usia, baik anak-anak 

maupun dewasa. Di daerah endemis, seringkali penderita secara mendadak akan

mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam

lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan.

Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai

tanda-tanda seperti flu. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa

sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada

orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan, dan menimbulkan

kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Namun demikian,

Chikungunya tidak menyebabkan kematian dan kelumpuhan.

Seseorang yang terserang penyakit ini setelah sehat akan membentuk 

antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di

Page 6: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 6/11

6

kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena

lagi.

2.2. CARA PENULARAN CHIKUNGUNYA

Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang

disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. jenis nyamuk ini terdapat

hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali ditempat-tempat dengan ketinggian

lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut, karena pada ketinggian tersebut suhu

udara terlalu rendah sehingga tidak memungkinkan bagi nyamuk untuk hidup dan

berkembangbiak. Nyamuk   Aedes aegypti dewasa berukuran lebih kecil jika

dibandingkan dengan rata-rata nyamuk lain. Nyamuk ini mempunyai dasar hitamdengan bintik- bintik putih pada bagian badan, kaki, dan sayapnya. Nyamuk  Aedes

aegypti jantan mengisap cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya.

Sedangkan yang betina mengisap darah. Nyamuk betina ini lebih menyukai darah

manusia dari pada binatang.

Penularan penyakit Chikungunya terjadi melalui gigitan nyamuk   Aedes

aegypti betina yang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita

lain. Nyamuk  Aedes aegypti sering menggigit manusia pada waktu pagi dan siang.

Penyakit ini sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus

ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim/alam serta perilaku manusia. Aedes

aegypti mempunyai kebiasan mengisap darah berulang kali untuk memenuhi

lambungnya dengan darah. Dengan demikian nyamuk ini sangat infektif sebagai

penular penyakit. Setelah mengisap darah , nyamuk ini hinggap (beristirahat) di

dalam atau diluar rumah. Tempat hinggap yang disenangi adalah benda-benda yang

tergantung dan biasanya ditempat yang agak gelap dan lembab. Disini nyamuk 

menunggu proses pematangan telurnya. Selanjutnya nyamuk betina akan meletakkan

telurnya didinding tempat perkembangbiakan, sedikit diatas permukaan air. Pada

umumnya telur akan menetas menjadi jentik dalam waktu 2 hari setelah terendam air.

Jentik kemudian menjadi kepompong dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa.

Page 7: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 7/11

7

Jarak terbang nyamuk berkisar 40 hingga 100 meter, korban gigitan nyamuk 

biasanya berada disekitar jarak tersebut dari sarang nyamuk. Selain itu faktor

lingkungan seperti ketersediaan tempat penampung air dan kepadatan hunian suatu

tempat tinggal akan mempercepat penyebaran atau penularan penyakit chikunguya.

Semakin padat hunian suatu tempat maka semakin mudah pula nyamuk menularkan

penyakit ini.

2.3. PENCEGAHAN CHIKUNGUYA

Vektor Chikungunya yang utama di Indonesia adalah  Aedes Aegypti, yang

keberadaannya hingga dewasa ini masih tersebar di seluruh pelosok tanah air.

Berdasarkan hasil survei jentik yang dilakukan Depkes tahun 1992 di 7 kota di PulauJawa, Sumatera, dan Kalimantan, menunjukkan bahwa rata-rata persentase rumah dan

tempat umum yang ditemukan jentik masih cukup tinggi, yaitu sebesar 28% .

Pengontrolan nyamuk merupakan strategi yang tepat untuk mengontrol terjadinya

epidemik di masa depan.

Pencegahan penyakit chikungunya dimulai dari lingkungan. Caranya,

membasmi nyamuk pembawa virusnya. Chikungunya adalah penyakit yang

disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, basmi tempat-tempat

berkembang biaknya.

Adapun pencegahan lainnya, sebagai berikut:

a)  Jagalah kebersihan lingkungan. Memasuki musim hujan, perhatikan

kebersihan lingkungan tempat tinggal Anda. Caranya, mengendalikan nyamuk 

dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat,

modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk, dan perbaikan desain rumah.

Contohnya dengan menguras bak mandi atau penampungan air sekurang-

kurangnya sekali seminggu.

b)  Menutup dengan rapat tempat penampungan air.

c)  Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas, dan ban bekas di sekitar rumah,

dan lain sebagainya.

Page 8: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 8/11

8

d)  Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga,

dan istirahat yang cukup.

e)  Dengan melakukan  fogging atau pengasapan yang berguna untuk mematikan

nyamuk dewasa, akan mengurangi adanya kemungkinan penularan hingga

batas waktu tertentu.

f)  Memberikan bubuk abate di tempat-tempat penampungan air, seperti bak 

mandi atau gentong air, dan vas bunga agar bisa mematikan jentik pada air.

Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan

nyamuk.

Page 9: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 9/11

9

BAB III 

PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

  Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang

disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. 

  Penularan penyakit Chikungunya terjadi melalui gigitan nyamuk   Aedes

aegypti betina yang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari

penderita lain. Selain itu factor cuaca dan juga padatan hunian akan

mempengaruhi penularan penyakit ini.

 Pencegahan penyakit chikungunya dimulai dari lingkungan. Caranya,membasmi nyamuk pembawa virusnya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. 

3.2  SARAN

Walaupun penyakit ini tidak menyebabkan kematian, sebaiknya kita tetap

menjaga kesehatan kerana bagaimanapun juga penyakit ini tetap merugikan kita (

mengganggu aktivitas).

Page 10: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 10/11

10

DAFTAR PUSTAKA

Aninom1. 2011. Chikungunya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia

bebas. id.wikipedia.org/wiki/ Chikungunya.

(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2011) 

Aninom2.2011. Informasi Tentang Penyakit Chikungunya. 

www.totalkesehatananda.com/chikungunya.html (Diakses pada tanggal 6 Oktober 2011) 

Aninom3.2011.Chikungunya Tak Ada Obatnya. giewahyudi.com/chikungunya-tak-ada-obatnya/ 

(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2011)

Aninom3.2011.Vaksin untuk Mencegah Chikungunya Sudah Bisa Dibuat manajemen-rs.net/index.php?option...chikungunya...(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2011) 

Aninom4.2011.Pengendalian Penyebaran Virus Chikungunya

http://pengajarplus.com/berita-pendidikan/728-pengendalian-penyebaran-virus-

chikungunya.html

(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2011) 

Aninom4.2011.CHIKUNGUNYA. http://dinkeskabtasik.com/index.php/informasi-

penyakit/179-chikungunya.html. 

(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2011) 

Aninom5.2011.Mengenal Penyakit Chikungunya, pencegahan dan

Pengobatanya. http://www.sobatsehat.com/communicable-

disease/mengenal-penyakit-chikungunya-pencegahan-dan-

pengobatanya/ 

(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2011) 

Aninom6.2011. Demam Chikungunya

http://medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=3011 

(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2011) 

Page 11: makalah chikunguya

5/17/2018 makalah chikunguya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-chikunguya 11/11

11

Kesumawati Hadi Upik. 2010. Penyakit Tular Vektor: Penyakit Chikungunya. Bagian

Parasitologi & Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Yumantini Fatmi Oktikasari, Dkk. 2008. FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN

LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN LUAR BIASA

CHIKUNGUNYA DI KELURAHAN CINERE, KECAMATAN LIMO,

KOTA DEPOK 2006. Mahasiswa Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan

Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia.