makalah botani bella.docx

6
MAKALAH BOTANI SENYAWA KIMIA YANG DIHASILKAN TUMBUHAN OLEH NAMA : BELLA ANGGRAENI STAMBUK : 15020130170 KELAS : 1.6 ASISTEN : SUHENDRO UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2013

Upload: jezy-reisya

Post on 24-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAH BOTANISENYAWA KIMIA YANG DIHASILKAN TUMBUHAN

OLEH

NAMA: BELLA ANGGRAENISTAMBUK: 15020130170KELAS: 1.6ASISTEN: SUHENDRO

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIAMAKASSAR2013

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman yang terdapat di dunia ini sangat banyakjumlahnya. Tanaman tersebut terbagi dalam beberapa famili,genus, dan spesies. Indonesia memiliki keragaman flora yangbanyak tumbuh di hutan hujan tropis. Salah satu tanaman yangbanyak dijumpai di beberapa wilayah Indonesia adalah tanamanyang termasuk dalam famili Rutaceae. Rutaceae merupakan salahsatu famili tanaman yang terdiri dari 130 genus yang terdapat didalam tujuh subfamili. Beberapa genus dari tanaman yangtermasuk dalam famili Rutaceae diantaranya adalah Citrus (16spp.), Fortunella (4 spp.), dan Poncirus (1 sp.). Fortunella spp.merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Cina bagian selatan.Poncirus trifoliata L. merupakan tanaman yang banyak tumbuh diCina bagian utara. Citrus merupakan tanaman yang banyaktumbuh di Asia bagian selatan, Jepang, dan Indonesia. Citrusterdiri dari dua subgenus, yaitu Papeda (terdiri dari 6 spp.),merupakan kelompok buah yang sangat asam dan Eucitrus(terdiri dari 10 spp.), merupakan kelompok buah yang banyakdigunakan secara komersial dalam kegiatan industri (Weiss,1997). Minyak atsiri yang dihasilkan oleh tanaman yang termasukdalam famili Rutaceae dapat digunakan sebagai insektisidaterhadap beberapa spesies nyamuk. Minyak atsiri yang dihasilkanmemberikan alternatif yang lebih aman dibandingkan denganpenggunaan senyawa-senyawa kimia sintetik. Minyak Citrusdapat memberikan perlindungan yang cukup efektif terhadapnyamuk (Sukumar, 1991).Genus Citrus memiliki banyak variasi, beberapadiantaranya memiliki buah dan pohon yang berukuran kecil,namun terdapat pula yang berukuran besar. Minyak atsiri yangdihasilkan dari beberapa spesiesnya memiliki kemiripan. Spesies2tanaman yang tergolong dalam genus Citrus diantaranya adalahC. aurantifolia Swing. (Jeruk nipis), C. limon (L.) Burm. (Jeruklemon), C. reticulata Blanco (Jeruk mandarin), C. aurantium (L.)(Jeruk masam), dan C. grandis (Jeruk bali). Tanaman tersebutsebagian besar memiliki pohon yang berukuran kecil, akarakarnyapendek, kayunya sangat keras, dan memiliki cabang yangbanyak. Bunga, daun, dan kulit buahnya memiliki aroma yangkhas. Senyawa kimia yang telah diisolasi dari tanaman tersebutpada penelitian sebelumnya adalah kumarin, steroid, alkaloid,asam lemak, hidrokarbon aromatik dan glikosida. Buah yangdihasilkan dari tanaman genus Citrus biasa digunakan sebagaihidangan pencuci mulut dan ada pula yang digunakan sebagaipenyedap masakan (Weiss, 1997).Tanaman genus Citrus merupakan salah satu tanamanpenghasil minyak atsiri. Minyak atsiri yang dihasilkan olehtanaman yang berasal dari genus Citrus sebagian besarmengandung terpen, siskuiterpen alifatik, turunan hidrokarbonteroksigenasi, dan hidrokarbon aromatik. Komposisi senyawayang terdapat di dalam minyak atsiri yang dihasilkan dari kulitbuah tanaman genus Citrus berdasarkan penelitian yang pernahdilakukan diantaranya adalah limonen, sitronelal, geraniol,linalol, -pinen, mirsen , -pinen, sabinen, geranil asetat,nonanal, geranial, -kariofilen, dan -terpineol (Chutia dkk.,2009).Monoterpen merupakan salah satu senyawa penting yangdihasilkan oleh tanaman dari genus Citrus. Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan, beberapa monoterpen memilikiaktivitas sebagai antitumor. Sebagai contoh, limonen yangdihasilkan dari minyak kulit jeruk dengan persentase lebih dari90% memiliki aktivitas kemopreventif terhadap kanker kelenjarsusu, kulit, hati dan paru-paru pada tikus. Perillil alkohol, suatusenyawa yang analog dengan limonen terhidroksilasi, memilikiaktivitas kemoprefentif terhadap kanker hati, pankreas dan ususbesar pada tikus (Sukumar, 1991).3Minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman genus Citrusmemiliki potensi sebagai insektisida alami yang dapat digunakansebagai pengontrol nyamuk. Insektisida yang dihasilkan darisuatu tanaman dapat mematikan larva nyamuk, nyamuk dewasa,atau perlindungan terhadap gigitan nyamuk. Beberapa spesiesnyamuk yang termasuk dalam genus Anopheles, Culex, dan Aedesmerupakan vektor penyebab beberapa penyakit seperti malaria,filariasis, Japanese encephalitis (JE) dan demam berdarah.Senyawa kimia yang dihasilkan dari tanaman yang berpotensisebagai insektisida memegang peranan penting dalammenghentikan penyebaran penyakit yang disebabkan olehnyamuk. Tanaman dari genus Citrus dalam pengobatantradisional banyak digunakan sebagai obat disentri, gangguanpencernaan, asma, tumor, diabetes, dan gigitan ular (Nath dkk.,2006).Citrus grandis, Citrus aurantium (L.) dan Citrusaurantifolia merupakan beberapa contoh tanaman yang termasukdalam genus Citrus. Citrus grandis biasa dikenal dengan namaJeruk bali. Buahnya yang berwarna putih dapat dijadikan manisansetelah dibuang kulit bagian luarnya yang banyak mengandungkelenjar minyak. Bunganya yang berbau harum dapat digunakanuntuk membuat parfum. Komposisi senyawa kimia yang terdapatdi dalam buah Citrus grandis diantaranya adalah likopen, pektin,kalium, dan vitamin C. Citrus grandis dipercaya mengandung zataktif yang dapat membersihkan sel darah merah yang telah tua didalam tubuh dan menormalkan hematokrit. Rendahnyahematokrit akan menyebabkan anemia, tetapi jika sangat tinggidapat memicu penyakit jantung karena darah jadi mengental(Heyne, 1987). Komposisi kimia minyak atsiri yang dihasilkantanaman Citrus grandis yang berasal dari Amerika antara lain -pinen (0,07%), -pinen (0,20%), sabinen (0,03%), mirsen(0,73%), linalol (45,35%), nerol (0,03%), geraniol (0,06%) dan-kariofilen (0,08%) (Jabalpurwala, 2009).4Citrus aurantium (L.) biasa dikenal dengan nama Jerukmasam, banyak tumbuh di Cina bagian selatan hingga Burma.Buah yang dihasilkan dari tanaman ini biasanya berukuransedang. Kulit buahnya terasa halus, berwarna kuning hinggaorange ketika matang namun ada juga yang berwarna hijau, sertamemiliki ketebalan yang bervariasi (Weiss, 1997). Komposisikimia minyak atsiri yang dihasilkan tanaman Citrus aurantium L.yang berasal dari Iran antara lain limonen (98,8%), linalol (0,3%),-pinen (0,2%), mirsen (0,4%), -pinen, sabinen (0,1%) dan cislimonenoksida terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit(Monajemi dkk., 2005).Citrus aurantifolia biasa dikenal dengan nama Jeruknipis, banyak tumbuh di Asia bagian selatan, Jepang, danIndonesia. Tanaman ini tumbuh dengan baik pada lingkunganberiklim tropis. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarnaputih. Buah yang dihasilkan memiliki rasa yang sangat asam.Kulit buahnya tipis dan berwarna hijau atau kuning. Komposisikimia minyak atsiri yang dihasilkan tanaman Citrus aurantifoliayang berasal dari Kamerun antara lain limonen (53,92%), -pinen(0,33%), mirsen (1,58%), -pinen (0,97%), sabinen (2,06%), danisokamfen (0,56%) yang termasuk golongan hidrokarbonmonoterpen; geraniol (1,33%), linalol (1,20%), neral (9,88%),nerol (1,38%), geranial (12,26%), geranil asetat (2,03%), -terpineol (0,42%), sitronelol (0,67%), dan neril asetat (4,56%)yang termasuk golongan monoterpen teroksigenasi; serta -kariofilen (0,61%) yang termasuk golongan hidrokarbonsiskuiterpen (Dongmo dkk., 2009).Minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman Citrusgrandis, Citrus aurantium (L.) dan Citrus aurantifolia memilikikomponen penyusun minyak atsiri yang berbeda. Hal tersebutmenunjukkan bahwa hubungan kekerabatan dapat mempengaruhikomponen penyusun minyak atsiri. Ketiga spesies Citrus yangdigunakan pada penelitian ini berasal dari lokasi tempat tumbuhyang sama yaitu Kabupaten Bangli, Propinsi Bali. Minyak atsiri5yang dihasilkan ketiga spesies tanaman tersebut diduga memilikibioaktivitas sebagai senyawa antibakteri dan insektisida alami.Penelitian terhadap dua sampel tanaman, yaitu Citrushystrix dan Citrus aurantifolia yang dikumpulkan dari beberapatempat di Peninsular, Malaysia telah dilakukan oleh Nor Azah,dkk. pada tahun 2006. Penelitian tersebut dilakukan untukmengetahui bioaktivitas minyak atsiri yang diperoleh dari kulitbuah tanaman tersebut terhadap larva instar III nyamuk Aedesaegypti maupun terhadap nyamuk dewasa. Minyak atsiri yangdihasilkan kedua sampel tanaman tersebut menunjukkan adanyapenolakan terhadap nyamuk dewasa. Pemeriksaan minyak atsiridilakukan terhadap senyawa monoterpenoid, siskuiterpenoid, danfenilpropanoid. Aktivitas minyak atsiri berkaitan dengan adanyasenyawa monoterpen seperti limonen, geraniol, sitral, -pinen, -terpineol, dan sitronelol. Senyawa-senyawa tersebut telah diujibioaktivitasnya dan menunjukkan penolakan yang kuat terhadapnyamuk Aedes aegypti. Hal tersebut mendasari pemilihan variabelspesies dalam penelitian ini.Minyak atsiri yang diperoleh dari kulit buah C. sinensis,C. aurantium (L.), dan C. limon dapat berpotensi sebagaiinsektisida. Minyak atsiri tersebut bersifat toksik pada range pHyang lebar, stabil terhadap cahaya dan panas, dan tidakmembentuk lapisan yang permanen pada permukaan air untukwaktu yang lama (al Dakhil, 1999). Beberapa senyawa yang telahdiisolasi dari daun C. aurantium (L.) antara lain glikosida(apigenin dan diosmetin), ruteosida (luteolin), kafein,hidroksiprolin, flavonoid (natsudaidain, HEPTA, hesperidin, dandiosmin), dan triterpen linomin. Hesperidin dan diosmin telahdilaporkan memiliki aktivitas antiradang, antihipertensi, diuretik,analgesik, dan hipolipidemik. Natsudaidain dan HEPTAmerupakan senyawa yang dapat meningkatkan kerja jantung padabilik kanan jantung babi guinea (Itoigawa, 1994). Hal tersebutmendasari pemilihan kulit buah tanaman Citrus grandis, Citrus6aurantium (L.) dan Citrus aurantifolia sebagai sampel dalampenelitian ini.Pada penelitian ini akan dilakukan isolasi minyak atsiriyang dihasilkan dari kulit buah tanaman Citrus grandis, Citrusaurantium (L.) dan Citrus aurantifolia. Minyak atsiri padapenelitian ini diperoleh dengan cara distilasi uap. Pada penelitiantersebut akan diamati komposisi minyak atsiri yang dihasilkandari ketiga spesies tanaman tersebut. Selain itu, akan dilakukanpenelitian mengenai bioaktivitas minyak atsiri yang dihasilkandari ketiga spesies tanaman tersebut sebagai senyawa antibakterimelalui uji BSLT dan insektisida melalui uji larvasida.1.2