makalah bioteknologi fermentasi

Upload: novaldi

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 MAKALAH BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

    1/9

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi hewan

    atau fisiologi sel. Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang

    melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan

     berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat

    tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak 

     berpindah, memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan diri pada

    apa yang diperolehnya dari lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia.

    Hewan sebagian besar harus bergerak, harus mencari makan, ukuran

    tubuhnya terbatas pada ukuran tertentu dan harus menjaga integritas

    mekaniknya untuk hidup dan pertumbuhan.

    Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau adalah

    kemampuan dalam menggunakan at karbon dari udara untuk diubah

    menjadi bahan organik serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan

    tingkat tinggi pada umumnya tergolong pada organisme autotrof, yaitu

    makhluk hidup yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang

    dibutuhkannya. !espirasi adalah proses !eduksi, "ksidasi, dan

    Dekomposisi, baik menggunakan oksigen maupun tidak dari senyawa

    organik kompleks menjadi senyawa lebih sederhana dan dalam proses

    tersebut di sebabkan sejumlah energy. Tenaga yang di bebaskan dalamrespirasi berasal dari tenaga potensial kimia yang berupa ikatan kimia.

    !espirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan

    energi . Ditinjau dari bentuknya respirasi terbagi dua macam, yaitu respirasi

    eksternal #luar$ dan internal #dalam$. !espirasi dilakukan oleh semua sel

     penyusun makhluk hidup, baik sel-sel tumbuhan, bakteri, protista,

    cendawan, maupun sel hewan dan manusia.

  • 8/19/2019 MAKALAH BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

    2/9

    !espirasi internal disebut juga pernafasan seluler karena pernafasan ini

    terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria. !espirasi

    anaerob, disebut fermentasi atau peragian. %ada umumnya respirasi ini

    terjadi pada tumbuhan.

    B. Rumusan Masalah

    &. 'pa itu fermentasi dan proses apa saja yang dapat membantu

     pembentukan fermentasi(

    ). *agian apa saja dalam sistem fermentasi(

    BAB II

    ISI

  • 8/19/2019 MAKALAH BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

    3/9

    A. Fermentasi

    +ermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk tertentu

    yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba. %roduk-produk tersebut

     biasanya dimanfatkan sebagai minuman atau makanan. +ermentasi suatu cara

    yang telah lama dikenal dan digunakan. Sebagai suatu proses, fermentasi

    memerlukan

     

    Mikroba

    ikroba yang digunakan dalam fermentasi merupakan unsur penentu

    terhadap berhasil tidaknya proses fermentasi bersangkutan. Tahap

     pertama dalam seleksi mikroba yang akan digunakan dalam industri

    fermentasi adalah dalam seleksi mikroba tersebut. Seleksi dapat

    didefinisikan sebagai penggunaan prosedur dengan selektiitas yang

    tinggi untuk mendeteksi dan mengisolasi mikroba yang diinginkan

    diantara sekian banyak populasi mikroba. Seleksi dilakukan dalam tahap

    yaitu seleksi primer dan seleksi sekunder.

    elalui seleksi primer dapat diperoleh beberapa mikroba, tetapi

    mungkin hanya sedikit sekali diantara mikroba tersebut yang memilikinilai komersial, karena seleksi primer hanya menentukan mikroba apa

    saja yang dapat menghasilkan produk dan belum memperhatikan

    kemampuan produksinya. Seleksi sekunder merupakan tahap isolasi

    lebih lanjut dimana mikroba hasil primer yang tidak mempunyai potensi

    untuk digunakan dalam proses industry dipisahkan. Seleksi sekunder 

    dapat dilakukan pada cawan agar, labu erlenmeyer atau dalam fermentor 

     berukuran kecil yang berisi medium cair. Seleksi sekunder meliputi

    seleksi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sebagai contoh,

    melalui pendekatan kualitatif dapat diperoleh informasi mengenai

    spectrum mikroba yang sensitif terhadap antibiotika yang dihasilkan

    oleh mikroba tersebut. %endekatan kualitatif dapat diperoleh informasi

    mengenai konsentrasi antibiotik yang dapat dihasilkan oleh mikroba

     bersangkutan apaila ditumbuhkan pada berbagai medium.

     

    Fermentor

  • 8/19/2019 MAKALAH BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

    4/9

    +ermentor tersedia dalam berbagai ukuran yang menunjukan kapasitas

    olume total dari fermentor bersangkutan, yaitu mulai dari yang

     berukuran &-&/ liter untuk keperluan laboratorium sampai yang

     berukuran /000-&00.000 galon untuk keperluan industri skala besar.

    +ermentor yang ukuran &-10 liter dapat terbuat dari gelas atau stainless

    steel. *ahan gelas memiliki beberapa kelebihan antara lain

     permukaannya yang halus. Tidak menimbulkan efek toksik dan anti

    karat. +ermentor yang berukuran besar biasanya terbuat dari stanles

    steel.

      Meia

    Secara umum media fermentasi menyediakan semua nutrisi yang

    dibutuhkan oleh mikroba untuk memperoleh energi, pertumbuhan,

     bahan pembentuk sel dan biosintensa produk-produk metabolisme.

    edium yang digunakan tergantung pada jenis mikroba dan produk 

    yang akan dihasilkan pada setiap fermentasi, karena medium yang tidak 

    sesuai dapat menyebabkan perubahan jenis produk dan perubahan rasio

    diantara berbagai produk hasil metabolisme selama fermentasi berlangsung.

    %roses fermentasi dapat dilakukan melalui kultur permukaan dan kultur 

    terendam # sub merged $. Kultur permukaan dilakukan dengan

    menggunakan medium padat atau semi padat dan medium cair. Kultur 

    terendam dilakukan dengan medium cair dalam bioreaktor atau

    fermentor. Saat ini proses biofermentasi untuk berbagai tujuan terutama

     pada industry fermentasi skala besar lebih banyak menggunakan tehnik 

    kultur terendam. 2alaupun demikian kultur permukaan yang

    menggunakan medium semi padat masih digunakan untuk memproduksi

     berbagai atom organik dan enim misalnya produksi enim melalui

     proses koji. Kultur permukaan memiliki beberapa keuntungan antara

    lain cara operasinya yang sederhana dan bebas dari masalah

    kontaminasi. Kelemahannya adalah membutuhkan ruangan yang cukup

    luas dan jumlah tenaga manusia yang banyak.

    B. Sistem !ermentasi

  • 8/19/2019 MAKALAH BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

    5/9

    Sistim fermentasi cair dapatdilakukan dengan 1 cara yaitu fermentasi tertutup

    #batch prosess$, fermentasi kontiniu dan fermentasi tetutup dengan

     penambahan substrat pada selang waktu tertentu #feed batch process$. Ketiga

    metode tersebut memiliki karakteristik kenetika pertumbahan mikroba pada

     pembentukan produk yang berbeda

    • Fermentasi Sistem "ertutu#

    %ada fermentasi sistim tertutup ini tidak dilakukana lagi penambahan

    komponen substrat setelah inokulasi ke dalam medium steril di dalam

    fermentor, kecuali penambahan oksigen, anti buih, asam atau basa untuk 

    mengatur pH media. Setelah fase adaptasi selesai mikroba memasuki

    fase pertumbuhan eksponensial dimana pertumbuhan berlangsung secara

    konstan dengan laju pertumbuhan maksimum. %ertumbuhan sel pada

    fase eksponensial dapat dinyatakan dalam persamaan

    dx

    dt =µ x

    Dimana, 3 4 konsentrasi boimassa #gr per liter$

    t 4 waktu inkubasi #jam$

    5 4 laju pertumbuhan spesifik #per jam$

    atau,

     x t = x0 eµt 

    dimana, 30 4 konsentrasi biomassa awal

    3t 4 konsentrasi biomassa setelah waktu t

    +ermentasi system tertutup ini dapat digunakan untuk memproduksi

     biomassa, metabolit primer, dan metabolit sekunder. 6ntuk 

    memproduksi biomassa diperlukan kondisi fermentasi yang dapat

    menghasilkan populasi sel secara maksimum. 6ntuk memproduksi

    metabolit primer diperlukan kondisi fermentasi yang dapat

    memperpanjang fase eksponensial sedangkan untuk memproduksi

    metabolit sekunder diperlukan kondisi fermentasi yang dapat

    mempersingkat fase eksponensial dan memperpanjang fase stationer 

  • 8/19/2019 MAKALAH BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

    6/9

    atau kondisi yang dapat menurunkan laju pertumbuhan pada fase

    eksponensial sehingga metabolit sekunder terbentuk lebih awal.

    • Fermentasi Sistem $ontinu

    Dalam fermentasi kontinu larutan nutrient steril dalam olume tertentu

    ditambahkan ke dalam fermentor secara teratur dan pada saat yang sama

    larutan yang berisi sel dan produk-produk metabolisme dikeluarkan dari

    fermentor dengan olume yang sama. %enambahan medium baru dengan

    kecepatan yang sesuai dapat menghasilkan keadaan steady state, dimana

     pembentukan sel-sel baru sama dengan sel-sel yang dikeluarkan. 7adi

    dalam keadaan  steady state  konsentrasi se, laju pertumbuhan,

    konsentrasi nutrient, dan konsentrasi produk tidak mengalami perubahan

    dengan bertambahnya waktu fermentasi.

    *erdasarkan system kontrol yang digunakan dalam mempertahankan

    keadaan steady state terdapat ) tipe fermentasi kontinu yaitu kemostat

    dan turbidostat. %ada kemostat pertumbuhan sel selama fermentasi

     berlangsung dikontrol dengan cara mengatur konsentrasi salah satu

    substrat terbatas dalam medium. Sedangkan pada turbidostat

     pertumbuhan atau konsentrasi sel dipertahankan konstan dengan cara

    memonitor pertumbuhan #turbidity$ kultur. Sistem kemostat lebih

     banyak diterapkan karena tidak membutuhkan system kontrol yang

    rumit. Tetapi system turbidostat juga memiliki kelebihan antara lain

    kemungkinan keluarnya semua sel dari kultur dapat dihindari.

     

    Fermentasi "etutu# Dengan Penambahan Substrat Paa Selang

    %aktu "ertentu

    8oshida dkk #&9:1$ memperkenalkan istilah kultur +ed *atch untuk 

    menerangkan tindakan penambahan medium baru secara teratur pada

    kultur tertutup dalam #batch culture$, tanpa mengeluarkan cairan kultur 

    yang ada di dalam fermentor. 7adi pada system fed batch ini olume

    kultur makin lama makin bertambah. Kinetika fermentasi pada fed batch

  • 8/19/2019 MAKALAH BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

    7/9

    dikemukakan oleh %irt #&9:/$.

    %ada kultur batch ;48 #Sa-S$, dimana konsentrasi biomassa #;$

    merupakan konsentrasi biomassa maksimum pada saat konsentrasi sisa

    substrat terbatas mencapai nol #S40$. Dalam kultur fed batch pada saat

    S40 medium baru ditambahkan dengan laju dilusi #d$ lebih rendah dari

    5m, karena kecepatan konsumsi substrat sama dengan kecepatan

    substrat masuk ke dalam kultur maka

     F =Sa= X 

    Dimana,

    + 4 kecepatan aliran medium yang masuk 

    ; 4 biomassa total dalam kultur setelah waktu. #; 4 3

  • 8/19/2019 MAKALAH BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

    8/9

    menjadi produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba.

    Dalam fermentasi bergantung dari mikroba, fermentor, dan media.

    Sistim fermentasi cair dapatdilakukan dengan 1 cara yaitu fermentasi tertutup #batch

     prosess$, fermentasi kontiniu dan fermentasi tetutup dengan penambahan substrat

     pada selang waktu tertentu #feed batch process$.

    DAF"AR PUS"A$A

    Dorain %aulin .&9=9. Direction in odern *iotechnology. Sydney Hawker 

    *rownnlow >ducation

    +ried ?.H. &99/. *iology. The Study of @iing "rganisms. Aew 8ork St.@ouis

    San +ransisco 'ukland *ogota Baracas @isbon c ?raw Hill, Cnc

    Cndah %ratiwi dkk #)009$, %enggunaan 7enis edia Dasar dan Kinetin 6ntuk 

    Cnduksi "rganogenesis 'nthurium ?elombang Binta #'nthurium

    %lowmani$ Secara Cnitro, C%*, *ogor,

    @eo 'njar Kusuma, )0&0, Kultur 7aringan Tanaman 7arak %agar 

    "ld !.2 and %rimrose S.*.&9=9. %rinsip-prinsip anipulasi gen. %engantar 

    !ekayasa ?enetika .Terjemahan. >disi ke empat. "3ford @ondon

  • 8/19/2019 MAKALAH BIOTEKNOLOGI FERMENTASI

    9/9

    *lack 2ell Scientific %ublication.

    %ierik, !.@.., &9=:, Cn