makalah biotan

6

Click here to load reader

Upload: ilham-darmawan

Post on 03-Jul-2015

531 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH biotan

MAKALAH

BIOLOGI TANAH

ACARA IV

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP BIOTA TANAH

Disusun oleh :

1. Tiara Kartika Sari (11422)

2. Nugroho Dwi Nurcahyo (11438)

3. Riko Cahya P (11 )

4. Ilham Darmawan (11533)

Gol/Kel : A/2

Asisten : Kartika Dwi P.S.

LABORATORIUM BIOLOGI TANAH

JURUSAN TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: MAKALAH biotan

ACARA III

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP BIOTA TANAH

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Jasad hidup yang ukurannya kecil sering disebut sebagai mikroba atau

mikroorganisme atau jasad renik. Jasad renik disebut sebagai mikroba bukan hanya karena

ukurannya yang kecil, sehingga sukar dilihat dengan mata biasa, tetapi juga pengaturan

kehidupannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi. Mata biasa

tidak dapat melihat jasad yang ukurannya kurang dari 0,1 mm. Ukuran mikroba biasanya

dinyatakan dalam mikron , 1 mikron adalah 0,001 mm. Sel mikroba umumnya hanya dapat

dilihat dengan alat pembesar atau mikroskop, walaupun demikian ada mikroba yang

berukuran besar sehingga dapat dilihat tanpa alat pembesar.

Aktivitas mikroba dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungannya. Perubahan

lingkungan dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroba. Beberapa

kelompok mikroba sangat resisten terhadap perubahan faktor lingkungan. Mikroba tersebut

dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi baru tersebut. Faktor lingkungan

meliputi faktor-faktor abiotik (fisika dan kimia), dan faktor biotik.

Komunitas mikrobia yang ada di alam sangat beragam dan mempunyai karakteristik

yang unik. Dalam komunitas tersebut, konsorsium mikrob dapat saling memberi kontribusi,

baik melalui metabolisme maupun produk ekstraselluler yang dihasilkan. Salah satu contoh

komunitas tersebut adalah lingkungan aquatik seperti sungai, danau, dan laut yang memiliki

bentuk aktifitas biologis dari berbagai kelompok bakteri fotosintetik, seperti bakteri

fotosintetik ungu dan hijau yang tumbuh secara anaerob. Bakteri semacam ini dapat diisolasi

secara selektif dengan menggunakan teknik kultur pengkayaan yang diambil langsung dari

alam atau dari labolatorium.

Kolom winogradsky adalah sebuah model ekosistem yang dapat digunakan untuk

mempelajari keanekaragaman bakteri tanah. Bakteri pereduksi sulfat, bakteri fotosintetik, dan

bakteri kemolitotrof dapat ditemukan dalam kolom winogradsky. Penamaan model ini berasal

dari nama mikrobiologis Rusia, Sergei Winogradsky, yang menggunakan metode ini untuk

mempelajari bakteri-bakteri tanah. Berdasarkan penelitiannya, dia berhasil mengembangkan

konsep kemoautotrofi, di mana dijelaskan bakteri yang menggunakan CO2 untuk keperluan

Page 3: MAKALAH biotan

karbonnya dan mengasilkan energi bagi pertumbuhan selnya dengan mengoksidasi ion-ion

anorganik.

Untuk mengkondisikan kolom winogradsky, bermacam-macam garam mineral,

sumber sulfat, dan lumpur dicampurkan, ditambah dengan substrat fermentasi seperti

selulosa. Campuran itu dipindahkan ke dalam tabung gelas transparan sebanyak setengah

kapasitas volume gelas. Kemudian di isi dengan air lumpur dan disinari dengan lampu selama

beberapa minggu. Selama penyimpanan terjadi perubahan yang dramatis berupa

pembentukan lapisan- lapisan berwarna dalam kolom yang menandakan variasi mikroba yang

tumbuh.

b. Tujuan

Mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap biota tanah dengan perbandingan di

beberapa tempat melalui segregasi warna pada kedalaman kolom serta jumlah komunitas.

Page 4: MAKALAH biotan

II. METODOLOGI

Praktikum berjudul Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Biota Tanah dengan

percobaan kolom winogradsky ini dilaksanakan mulai 19 Oktober 2010 dan pengamatan

berakhir pada tanggal 15 Desember 2009. Tempat pengambilan sample tanah dilakukan yakni

pada tanah lembah UGM, tanah hutan Aboeretum, dan tanah disekitar peternakan. Sedangan

perlakuan dilakukan di Labiratorium Biologi Tanah Kuningan, jurusan Tanah, Fakultas

Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah

CaCO3 satu sendok teh, potongan kertas saring. Alat yang diperlukan meliputi kolom

winogradsky terbuat dari plastik silinder dengan ukuran garis tengah 3,5 – 5 cm dengan

ketinggian 15 – 20 cm.

Langkah yang dilakukan setelah preparasi alat dan bahan adalah kolom diisi dengan

campuran (lumpur yang telah ditambah dengan bahan-bahan diatas) sampai ketinggian 10 –

15 cm. kolom tanah makin tinggi makin baik supaya keadaan pada dasar kolom menjadi

anaerob, kemudian diatasnya diisi dengan air. sekitar 0,6 cm dan diletakkan ditempat yang

terkena cahaya matahari. Pengamatan dilakukan selama 3 – 6 minggu dan di inkubasi lalu

diamati kenampakan spesifik serta membuat preparat mikroskopis pada zona-zona

pertumbuhan sepanjang kolom untung mengamati adanya mikrobia: bakteri, ganggang,

protozoa dan fungi serta ambil air diatas lumpur sebanyak ±10ml untuk diamati

dimikroskop.

Untuk isolasi bakteri dan jamur kita ambil petridish yang bagus yang terlihat ada koloni

bakteri dan jamur kemudian kita ambil koloni tersebut dengan jarum oose dan jarum ent yang

sebelumnya telah disterilkan terlebih dahulu isolasikan kembali kedalam media PDA dengan

masing-masing jamur atau bakteri kemudian di inkubasikan pada suhu kamar 24-48 jam.