makalah biosel
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan, hewan dan manusia tumbuh dan berkembang karena sel-sel dalam
tubuhnya terus menerus bertambah. Biji tumbuhan berkecambah, ditandai dengan
munculnya akar primer, batang (hipokotil dan epikotil), dan daun pertama tumbuh dan
semakin membesar disebabkan peningkatan jumlah sel.
Pada makhluk hidup uniseluler (bersel satu) populasinya dapat bertambah dalam
waktu yang sangat singkat disebabkan juga karena masing-masing sel terus-menerus
membelah. Tapi pembelahan sel yang tidak terkendali justru membawa suatu dampak
yang merugikan makhluk hidup, seperti munculnya penyakit kanker. Demikian halnya
jika pembelahan sel terlalu lambat, maka pertumbuhan dari makhluk hidup tersebut
menjadi lambat sehingga terbentuk orang-orang kerdil.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui proses reproduksi sel
Untuk mengetahui tahap-tahap mitosis dan meiosis
1
BAB II
ISI
Reproduksi sel membahas tentang macam pembelahan sel, mekanisme
pembelahannya, serta contoh dari pembelahan sel. Esensi proses pembelahan sel adalah
mengenai penggandaan kromosom serta mekanisme pewarisan kromosom dari ‘sel induk’ ke
‘sel anak’. Jadi untuk bisa memahami proses reproduksi sel, pertama harus dipahami terlebih
dahulu dasar mengenai kromosom.
Kromosom dan Gen
Kromosom adalah bahan genetik yang terdapat di dalam inti sel, yang berfungsi dalam
proses pewarisan sifat. Pada kromosom dijumpai banyak sekali gen (sifat menurun).
Sebenarnya yang disebut sehari-hari sebagai gen adalah DNA (deoxiribo nulceic acid / asam
deoksiribo nukleat – ADN). Jadi lebih tepat dikatakan : gen merupakan sepotong segmen
DNA yang mengandung suatu informasi genetis yang akan diwariskan kepada keturunan.
Reproduksi sel ini merupakan materi sel yang ada di tubuh kita melakukan
pembelahan maka perlu kita pahami dulu bagaimana komposisi sel di tubuh. Di dalam tubuh
kita ada 2 macam sel yaitu sel somatik/ sel tubuh dan sel germinal. Berhubung ada dua sel
maka cara pembelahannya juga ada dua cara yaitu sel tubuh membelah secara mitosis dan
pembentukan sel germinal / sel kelamin dengan cara pembelahan miosis.
1. Pembelahan Pada Prokariot
Proses pembelahan sel pada sel prokariotik berbeda dengan pembelahan sel pada
eukariotik. Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang meliputi
proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan
pembelahan sitoplasma yang didahului dengan pembentukan dinding sel baru. Proses
pembelahan yang demikian dinamakan amitosis. Amitosis adalah pembelahan sel secara
langsung tanpa melibatkan kromosom, contohnya pada sel bakteri, Amoeba,
Paramecium, atau alga biru.
Pembelahan amitosis merupakan pembelahan sel yang tidak melalui urutan tahap-
tahap tertentu. Pada pembelahan ini nukleus langsung membelah menjadi dua lalu
didistribusikan pada sel anak tanpa didahului oleh pembentukan benang spindel,
peleburan membran inti, penampakan kromosom, atau ciri lain.
2
Kromosom hasil duplikasi, awalnya akan menempel pada membran plasma.
Selanjutnya, akan terjadi pertumbuhan antara dua tempat perlekatan kromosom untuk
melakukan pemisahan materi inti. Kemudian akan terjadi sitokenesis yang diikuti dengan
terbentuknya dinding sel baru hingga dua sel anakan terbentuk, pembelahan yang
demikian juga sering disebut dengan pembelahan biner (binary fision) atau pembelahan
sel secara langsung.
Gambar 1 : Pembelahan biner
2. Pembelahan Pada Eukariot
Pembelahan sel terbagi menjadi dua yaitu :
Mitosis : pembelahan pada sel somatik yang menghasilkan sel anakan yang sama
dengan sel induk.
Meosis : pembelahan reduksi yang memisahkan kromosom-kromosom yang homolog.
Terjadi pada proses gametogenesis.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang melalui tahap-tahap
pembelahan tertentu, yaitu: profase, metafase, anafase, dan telofase (PMAT).
Pembelahan ini memiliki ciri sebagai berikut:
terjadi pada pembelahan sel tubuh (somatis)
bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi
3
menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula (diploid menjadi
diploid/haploid menjadi haploid)
berlangsung dalam satu kali PMAT
Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase : Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling
banyak memerlukan energi. Peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai
berikut:
benang kromatin menjadi kromosom, lalu kromosom mengganda menjadi dua
kromatid tetapi masih melekat dalam satu sentromer
membran inti dan nukleolus lenyap
Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus yang berlawanan dan suatu benang
mikrotubul mulai memanjang pada sentromer untuk membentuk benang spindle
Gambar 2 : profase
2. Prometafase : merupakan profase akhir. Dimulai dengan selubung nukleus
terfragmentasi. Berkas mikrotubula memanjang dari setiap kutub ke arah pertengahan
sel. Masing-masing dari dua kromatid yang berasal dari satu kromosom sekarang
memiliki struktur khusus yang disebut kinetekor, yang terletak di daerah sentromer.
Gambar 3 : prometafase
3. Metafase : Pada tahap ini mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang berlawanan
dan membentuk spindle pole. Pada sel hewan, setiap spindle pole mengandung
sepasang sentriol. Benang mitosis memposisikan kromosom terletak berjajar pada
bidang ekuator. Bagian sentromer kromosom berikatan dengan kinetokor yang 4
berhubungan dengan benang spindel. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas
terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi. Metafase adalah tahap yang
memerlukan energi terkecil dan waktu yang paling singkat.
Gambar 4 : metafase
4. Anafase : Saat anafase sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom
menuju kutub sel yang berlawanan. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh
enzim dynein. Anafase terbagi menjadi 2 proses yaitu :
a. Anafase A (anafase awal) : pasangan kromosom pada keping metafase terpisah dan
kromatid bergerak menuju spindle poles pada sisi sel yang berlawanan karena
terjadi pemendekan mikrotubul kinetochore.
b. Anafase B (anafase akhir) : saat kromosom sudah bermigrasi ke spindle pole,
mikrotubul kinetochore mulai menghilang sementara mikrotubul polar terus
memanjang untuk pemisahan lebih lanjut spindle pole.
Gambar 5 : (a) dan (b) Anafase A (anafase awal)
5
(c) sampai (f) Anafase B (anafase akhir)
5. Telofase : Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut:
Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali di sekeliling kromosom.
Kromosom berubah menjadi benang kromatin
Saat telofase selesai dan membran sel baru (atau dinding sel pada tanaman tingkat
tinggi) sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah hampir selesai
Gambar 6 : telofase
6. Sitokinesis : Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut
Sekeliling sel di bidang ekuator terbentuk ceruk, sedang pada bidang ekuator
terbentuk sederet vesikula. Vesikula berhubungan dengan mikrotubul dan
mikrofilamen.
Membran vesikula bersebelahan bertemu dan mencapai ceruk sekeliling.
Terbentuk dua sel anak yang terpisah.
Siklus sel
Di antara mitosis pertama dan mitosis berikutnya terdapat interfase. Saat interfase sel
tidak membelah melainkan aktif melakukan metabolisme untuk pertumbuhan dan
pembentukan energi untuk pembelahan mitosis berikutnya. Interfase tidak termasuk dalam
tahap PMAT dan dibedakan dalam tiga tahap, yaitu :
G1 (gap 1) : merupakan akhir mitosis dan awal sintesis (presintesis), pada fase ini
sel mulai tumbuh membesar
S (sintesis) : terjadi duplikasi organel dan sintesis DNA, pada tahap ini sel aktif
melakukan metabolisme, tumbuh, dan berkembang
G2 (gap2) : merupakan akhir fase sintesis (postsintesis) dan awal dari mitosis
berikutnya
6
Pembelahan Meiosis
Pembelahan miosis memiliki ciri sebagai berikut:
terjadi dalam peristiwa pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada kelenjar
kelamin (gonad)
menghasilkan empat sel yang tidak identik dengan sel semula (diploid menjadi
haploid), karena terjadi pengurangan kromosom pembelahan ini sering disebut
pembelahan reduksi
(gambar mitosis dan siklus sel)
bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom, agar komposisi kromosom anak sama
dengan komposisi kromosom induk
berlangsung dalam dua kali PMAT, yaitu PMAT I (pembelahan reduksi) dan PMAT II
tanpa diselingi interfase
Peristiwa yang berlangsung saat meiosis adalah sebagai berikut:
Meiosis I
1. Profase 1
Tahap ini terbagi menjadi beberapa tahap lagi sebagai berikut:
Leptonema : benang kromatin berubah menjadi kromosom
Zigonema : kromosom homolog berpasangan dan disebut bivalen. Peristiwa saat
kromosom homolog berpasangan membentuk bivalen disebut sinapsis
Pakinema : kromosom homolog yang berpasangan (bivalen) mengganda sehingga
terdapat empat kromatid yang berpasangan dan disebut tetrad
Diplonema : terjadi pindah silang (crossing over)
Diakinesis : membran inti dan nukleolus lenyap, telah terbentuk benang spindel
lengkap
7
2. Metafase 1
Tetrad terletak pada bidang pembelahan sel/ekuator
3. Anafase 1
Tetrad memisah menjadi dua kromatid, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel
yang berlawanan
4. Telofase 1
Kromosom yang terdiri dari dua kromatid sampai di kutub sel
Membran inti dan nukleolus muncul
Terjadi sitokinesis
Kromosom berubah menjadi benang kromatin
Benang spindel lenyap
8
Pada telofase 1 ini sel hasil pembelahan telah memiliki separo jumlah kromosom sel
induk (haploid). Itu sebabnya Meiosis I sering disebut pembelahan reduksi karena ada
pengurangan kromosom dari 2n —> n.
Meiosis II
1. Profase 2
benang kromatin berubah menjadi kromosom (yang terdiri dari dua kromatid)
membran inti dan nukleolus lenyap
berbentuk benang spindel
2. Metafase 2
Kromosom yang terdiri dari dua kromatid terletak di bidang pembelahan sel/ekuator
3. Anafase 2
Kromosom yang terdiri dari dua kromatid memisah, lalu masing-masing bergerak ke
kutub sel yang berlawanan
4. Telofase 2
kromosom sampai di kutub sel
membran inti dan nukleolus muncul
benang spindel lenyap
terjadi sitokinesis
terbentuk 4 sel yang haploid
Pada pembelahan Meiosis II tidak ada perubahan struktur kromosom, jadi semula n
(haploid) pada akhir pembelahan tetap n. Oleh karena itu Meiosis II sebenarnya sama
dengan Mitosis.
9
Pindah Silang
Pindah silang adalah proses penukaran segmen dari kromatid-kromatid bukan saudara
(nonsister chromatids) dari sepasang kromosom homolog. Peristiwa pindah silang umum
terjadi pada setiap gametogenesis (peristiwa pembentukan gamet) pada kebanyakan
makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan dan manusia. Pindah silang terjadi ketika
meiosis I (akhir profase I atau permulaan metafase I), yaitu ketika kromosom telah
mengganda menjadi dua kromatid.
Pada waktu kromosom-kromosom hendak memisah (yaitu pada anafase I), kromatid-
kromatid yang bersilang itu melekat dan putus dibagian kiasma, kemudian tiap potongan
itu melekat pada kromatid sebelahnya secara timbal nalik. Berhubung dengan itu gen-gen
yang terletak pada bagian yang pindah itu akan berpindah pula tempatnya ke kromatid
sebelahnya (homolognya).
10
Perbedaan mitosis dan miosis
Mitosis Miosis
Kromosom homolog tidak bersinapsis Kromosom homolog bersinapsis
Tidak terjadi pertukaran genetik antara
kromosom-kromosom yang homolog
Terjadi pertukaran genetik (pindah silang)
antara kromosom-kromosom yang homolog
Dihasilkan 2 sel anakan per siklus Dihasilkan 4 sel anakan per siklus
Jumlah kromosom sel anakan sama dengan
jumlah kromosom sel induk
Jumlah kromosom sel anakan setengah
jumlah kromosom sel induk
Kandungan genetik sel anakan identik
dengan sel induk
Kandungan genetik sel-sel anakan berbeda
satu sama lain dan berbeda dengan sel induk.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Reproduksi sel adalah penggandaan kromosom serta mekanisme pewarisan
kromosom dari ‘sel induk’ ke ‘sel anak.
Pada prokariot terjadi pembelahan amitosis yang berlangsung spontan dan tidak
melalui urutan tahap-tahap tertentu.
Pada eukariot terjadi 2 macam pembelahan sel yaitu pembelahan mitosis dan miosis.
Pembelahan mitosis adalah pembelahan pada sel somatik yang menghasilkan sel
anakan yang sama dengan sel induk melalui tahap-tahap pembelahan tertentu yaitu :
profase, metafase, anafase dan telofase.
Diantara fase mitosis pertama dengan mitosis selanjutnya terdapat fase interfase yang
merupakan fase istirahat.
Pembelahan miosis adalah pembelahan reduksi yang memisahkan kromosom-
kromosom homolog, dan terjadi pada proses gametogenesis melalui 2 tahap yaitu
miosis 1 dan miosis 2.
12
MAKALAH BIOSELREPRODUKSI SEL
OLEH ;
KELOMPOK 4
Royandi Setiadi ( G1A 010 028 )
Firman Ali Rahman ( G1A 010 027 )
Bq. Fitri Supiani ( G1A 008 016 )
Fildzah Zati Hulwani ( G1A 010 033 )
Meilinda Pahriana Sulastri ( G1A 010 010 )
Fitria Aprilianti ( G1A 010 003 )
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2011
13