makalah bimkol
TRANSCRIPT
BAB II
PEMBAHASAN
FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Pengertian Fungsi Bimbingan dan Konseling
Dengan uraian tentang fungsi, diketahuilah kegunaan atau manfaat dan
keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh melalui diselenggarakannya
pelayanan bimbingan dan konseling. Jadi secara umum dan luas fungsi bimbingan
konseling adalah manfaat yang dihasilkan dari bimbingan konseling itu.
2. Jenis-Jenis Fungsi Bimbingan dan Konseling
Dalam kelangsungan perkembangan dan kehidupan manusia, berbagai
pelayanan diciptakan dan diselenggarakan. Masing-masing pelayanan ini berguna
dan memberikan manfaat serta dampak positif sebesar-besarnya untuk
memperlancar kelangsungan perkembangan manusia. Kegunaan, manfaat,
keuntungan ataupun jasa yang diperoleh dari adanya suatu pelayanan, merupakan
hasil dari terlaksananya fungsi pelayanan. Dengan demikian, fungsi suatu
pelayanan dapat diketahui dengan melihat kegunaan, manfaat, ataupun
keuntungan dan dapat diberikan oleh pelayanan ynag dimaksud.
Begitu juga dengan fungsi dari bimbingan dan konseling. Berdasarkan
kegunaan dan manfaatnya, fungsi-fungsi bimbingan dan konseling adalah:
a. Fungsi Pemahaman
Fungsi Pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu klien
agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya
(pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, klien
diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
1) Pemahaman Tentang Klien.
Pemahaman tentang klien merupakan titik tolak upaya pemberian bantuan
terhadap klien. Sebelum seorang konselor memberikan bantuannya kepada klien,
maka mereka perlu terlebih dahulu memahami individu yang akan di bantu itu.
Bukan hanya sekedar mengenal, namun harus memahami pemahaman yang
menyangkut latar belakang pribadi klien, kekuatan dank kelemahannya, serta
kondisi lingkungannya.
Pemahaman terhadap diri kllien juga perlu bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan perkembangan dan kebahagiaan hidup klien. Mereka itu
antara lain adalah seorang konselor. Pemahaman konselor terhadap si klien
dipergunakan oleh konselor baik untuk langsung membantu klien dalam
pelayanan bimbingan dan konseling, maupun sebagai bahan acuan utama dalam
rangka kerjasama dengan pihak-pihak lain dalam membantu klien dalam
mengatasi masalahnya.
Bagi para konselor, fungsi pemahaman merupakan tugas paling awal dalam
setiap kali penyelenggaraan pelayanan. Tanpa adanya pemahaman terlebih
dahulu maka konselor tidak dapat bergerak lebih jauh dalam pemberian
bimbingan.
2) Pemahaman tentang Masalah Klien
Pemahaman terhadap masalah klien terutama menyangkut jenis masalahnya,
intensitanya, sangkut-pautnya, sebabnya, dan kemungkinan perkembangannya.
Klien amat perlu memahami masalah yang dialaminya, sebab dengan dapat
memahami masalahnya itu ia memiliki dasar bagi upaya yang akan ditempuhnya
untuk mengatasi masalah tersebut. Pemahaman masalah oleh individu sendiri
adalah modal dasar bagi pemecahan masalah tersebut.
3) Pemahaman tentang Lingkungan yang “Lebih Luas”
Lingkungan dapat diartikan sebagai kondisi disekitar kita yang secara
langsung mempengaruhi individu tersebut. Salah satu lingkungan luas adalah
berbagai informasi yang diperlukan oleh individu.
b. Fungsi Pencegahan (preventif )
Fungsi pencegahan adalah fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor
untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh klient. Melalui fungsi
ini, konselor memberikan bimbingan kepada klien tentang cara menghindarkan
diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik
yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan
kelompok. Beberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada para klien dalam
rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya :
bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan
pergaulan bebas (free sex).
c. Fungsi Pengembangan
Fungsi Pengembangan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang
sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya
untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan klient. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara
sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan
melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam
upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik
bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial,
diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home room, dan
karyawisata.
d. Fungsi Penyaluran
Fungsi Penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu
konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan
memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat,
keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini,
konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar
lembaga pendidikan.
e. Fungsi Penyembuhan
Fungsi Penyembuhan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat
kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada klient
yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar,
maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah teori konseling, dan remedial
teaching.
Proses penyembuhan dalam hal bimbingan dan konseling adalah sama halnya
dengan penyembuhan dokter.
f. Fungsi Perbaikan
Fungsi Perbaikan adalah fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu
konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan
bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan)
terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki
perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau
kehendak yang produktif dan normatif.
g. Fungsi Pemeliharaan
Fungsi Pemeliharaan adalah fungsi bimbingan dan konseling untuk
membantu klient supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif
yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi klient agar terhindar
dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri.
Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-program yang menarik,
rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat klien.
h. Fungsi Penyesuaian
Fungsi Penyesuaian adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu klien agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya
secara dinamis dan konstruktif.
Fungsi penyesuaian mempunyai dua arah :
1. Bantuan kepada siswa agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan
sekolah atau madrasah . Keberhasilan siswa dalam belajar di sekolah atau
madrasah banyak dipengaruhi oleh kemampuan menyesuaikandiri
terhadap lingkungannya.
2. Bantuan dalam mengembangkan program pendidikan yang sesuai dengan
keadaan masing-masing siswa..1
1 Drs. Tohirin, M. Pd. 2007. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah dan Madrasah. Hal. 39-50.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
fungsi bimbingan konseling adalah manfaat yang dihasilkan dari
bimbingan konseling itu.
Berdasarkan kegunaan dan manfaatnya, fungsi bimbingan dan konseling
terdiri dari: fungsi pemahaman, pencegahan, pengembangan, penyaluran, ,
penyembuhan, perbaikan, pemeliharaan, penyesuaian, dan advokat
Fungsi suatu pelayanan dapat diketahui dengan melihat kegunaan,
manfaat, ataupun keuntungan dan dapat diberikan oleh pelayanan ynag dimaksud.
B. Saran
Dari paparan mengenai fungsi bimbingan dan konseling, maka saran yang dapat
saya berikan adalah:
1. Dalam pemberian bantuan kepada klien, seorang konseolr harus mengerti
seluk-beluk tentang bimbingan dan konseling itu sendiri.
2. Berani menjadi baik dengan mengenali dirinya sendiri dan lingkungannya.
3. Jadilah seorang konselor yang profesional.