makalah asfiksia 3

9
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Asfiksia merupakan salah satu faktor kematian bayi terbesar di dunia. Asfiksia merupakan suatu keadaan dimana bayi baru lahir tidak bernapas spontan dan megap- megap. Tidak selamanya kelahiran bayi di dunia ini selalu normal. Banyak hal yanhg menyebabkan bayi lahir patologis/ tidak normal, sehingga membutuhkan pertolongan medis untuk menyelamatkan bayi tersebut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut, bisa dari ibu, tali pusat, dan faktor bayi. Salah satu cara untuk menyelematkan keadaan yang patologis tersebut adalah dengan cara JAIKAN, jika tidak berhasil maka dilakukan resusitasi. Oleh karna itu, dalam penulisan makalah ini akan di bahas lebih lanjut tentang asfiksia hubungannya dengan plasenta previa penyebabnya,gejala, serta penangananya. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian asfiksia 2. Apa penyebab asfiksia 3. Bagaimana patofisiologi terjadinya tali pusat 4. Apa tanda dan gejala asfiksia 5. Bagaimana penanganan asfiksia C. Tujuan 1. Dapat menjelaskan pengertian asfiksia 2. Dapat menjelaskan penyebab asfiksia 3. Dapat menjelaskan patofisiologi dari penyebab lilitan tali pusat 4. Dapat menjelaskan tanda dan gejala asfiksia 5. Dapat menjelaskan penanganan asfiksia. D. Manfaat Dengan adanya makalah ini, maka dapat memberikan manfaat serta pengetahuan yang berguna bagi mahasiswa khususnya akademi kebidanan paramata..

Upload: warnet-raha

Post on 15-Jul-2015

91 views

Category:

Career


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah asfiksia 3

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Asfiksia merupakan salah satu faktor kematian bayi terbesar di dunia. Asfiksia

merupakan suatu keadaan dimana bayi baru lahir tidak bernapas spontan dan megap-

megap. Tidak selamanya kelahiran bayi di dunia ini selalu normal. Banyak hal yanhg

menyebabkan bayi lahir patologis/ tidak normal, sehingga membutuhkan pertolongan

medis untuk menyelamatkan bayi tersebut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan

hal tersebut, bisa dari ibu, tali pusat, dan faktor bayi. Salah satu cara untuk

menyelematkan keadaan yang patologis tersebut adalah dengan cara JAIKAN, jika

tidak berhasil maka dilakukan resusitasi.

Oleh karna itu, dalam penulisan makalah ini akan di bahas lebih lanjut tentang

asfiksia hubungannya dengan plasenta previa penyebabnya,gejala, serta

penangananya.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian asfiksia

2. Apa penyebab asfiksia

3. Bagaimana patofisiologi terjadinya tali pusat

4. Apa tanda dan gejala asfiksia

5. Bagaimana penanganan asfiksia

C. Tujuan

1. Dapat menjelaskan pengertian asfiksia

2. Dapat menjelaskan penyebab asfiksia

3. Dapat menjelaskan patofisiologi dari penyebab lilitan tali pusat

4. Dapat menjelaskan tanda dan gejala asfiksia

5. Dapat menjelaskan penanganan asfiksia.

D. Manfaat

Dengan adanya makalah ini, maka dapat memberikan manfaat serta pengetahuan

yang berguna bagi mahasiswa khususnya akademi kebidanan paramata..

Page 2: Makalah asfiksia 3

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian asfiksia

Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan

teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami asfiksia

pada saat dilahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu hamil,

kelainan tali pusat,plasenta previa atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi

selama atau sesudah persalinan (Asuhan Persalinan Normal, 2007).

Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas scr spontan dan

teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus dan hipoksia ini

berhubungan dengan faktor-faktor yang timbul dalam kehamilan, persalinan, atau segera

setelah bayi lahir. Akibat-akibat asfiksia akan bertambah buruk apabila penanganan bayi

tidak dilakukan secara sempurna. Tindakan yang akan dikerjakan pada bayi bertujuan

mempertahankan kelangsungan hidupnya dan membatasi gejala-gejala lanjut yang mungkin

timbul. (Wiknjosastro, 1999.

B. Penyebab Asfiksia

Beberapa faktor tertentu diketahui dapat menjadi penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru

lahir, diantaranya adalah faktor ibu, tali pusat calon bayi berikut ini:

1. Faktor ibu

Preeklampsia dan eklampsia

Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)

Partus lama atau partus macet

Demam selama persalinan Infeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV)

Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu kehamilan)

2. Faktor Tali Pusat

Lilitan tali pusat

Tali pusat pendek

Simpul tali pusat

Prolapsus tali pusat

Page 3: Makalah asfiksia 3

3

3. Faktor Bayi

Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)

Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi vakum,

ekstraksi forsep)

Kelainan bawaan (kongenital)

Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)

A. Patofisiologi dari penyebab plasenta previa

Plasenta previa dapat menyebabkan asfiksia karena ibu hamil yang mengalami

plasenta previa biasanya melahirkan bayinya secara premature (belum cukup umur),

sehingga bayi yang dilahirkan distress pernapasan (bayi sesak) karna paru paru

belum matang dank arenapendarahan yang menyebabkan bayinya susah bernafas

saat lahir (asfiksia).

B. Tanda dan gejala asfiksia

Tanda dan gejala asfiksia asfiksia meliputi, :

1. Pernafasan megap-magap

2. Denyut jantung terus menurun

3. Tekanan darah mulai menurun

4. Bayi terlihat lemas (flaccid)

5. Terjadinya perubahan sistem kardiovaskular

6. Pernafasan terganggu

7. Detak jantung berkurang (DJJ lebih dari 160×/menit/kurang dari 100×/menit

tidak teratur)

8. Reflek / respon bayi melemah

9. Tonus otot menurun

10. Warna kulit biru atau pucat

C. Penanganan asfiksia

Penanganan awal asfiksia yaitu:

1. Jaga bayi tetap hangat

2. Atur posisi bayi

3. Isap lendir

4. Keringkan

Page 4: Makalah asfiksia 3

4

5. Atur kembali posisi bayi

6. Nilai

Penanganan asfiksia pada bayi baru lahir ( resusitasi pada bayi baru lahir )

Resusitasi bertujuan memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan curah

jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung, dan alat-alat vital

lainnya.

Adapun cara penanganan asfiksia pada bayi baru lahir, harus dilakukan sesegera

mungkin dengan waktu 5 menit pada waktu byi lahir yaitu:

a) Meletakan bayi pada tempat yang datar dan keras seperti papan dan bahu di ganjal

dengan kepala dalam posisi ekstensio agar jalan napas terbuka.

b) Mengisap lendir dengan alat pengisap lendir, melakukan isapan lender pada mulut

dengan kedalaman 5 cm dan melakukan isapan lender pada hidung dengan kedalaman 3

cm.

c) Mengeringkan bayi mulai dari muka, kepala sampai kaki sambil melakukan rangsangan

taktil.

d) Mengatur kembali posisi kepala bayi agar sedikit ekstensi.

e) Menilai apakah bayi bernapas normal, megap-megap atau tidak bernapas.

f) Apabila bayi bernapas megap-megap maka kita langsung melakukan ventilasi dengan

memasang sungkup mulai dari dagu, mulut, dan hidung.

g) Meniup atau memompa udara melalui alat tabung atau sungkup kebagian mulut dan

hidung sebanyak 2 kali dengan kedalaman 30 cm untuk membuka alveoli.

h) Melihat apakah dada bayi mengembang saat ditiup atau dipompa. Jika dada bayi tidak

mengembang periksa posisi sungkup, apakah bocor atau tidak, posisi kepala, dan

periksa apa ada cairan / lendir dimulut.

i) Melanjutkan ventilasi jika dada mengembang sebanyak 20 kali dengan kedalaman 20

cm selama 30 detik.

j) Menilai pernapasan bayi selama 30 detik, jika belum bernapas spontan lanjutkan

ventilasi dan jika sudah bernapas lanjutkan dengan Asuhan Persalinan Normal.

k) Melanjutkan ventilasi 20 kali selama 30 detik dengan kedalaman 20 cm.

l) Melakukan penilaian kembali selama 30 detik, jika sudah bernapas lanjutkan

penanganan bayi baru lahir normal dan jika belum bernapas / bernapas megap-megap

tetap melanjutkan ventilasi selama 20 menit dengan menyiapkan rujukan dan jika

belum bernapas hentikan ventilasi. Kemudian beritahu ibu atau keluarganya bahwa

bayinya sudah tidak bisa ditolong.

Page 5: Makalah asfiksia 3

5

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan

dan teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin sebelum lahir, umumnya akan mengalami

asfiksia pada saat dilahirkan. Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu

hamil, kelainan tali pusat,plasenta previa atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan

bayi selama atau sesudah persalinan.

Resusitasi bertujuan memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan

curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung, dan alat-alat

vital lainnya.

B. Saran

Apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini, penulis harapkan agar pembaca mencari

solusi dari kekurangan makalah ini dengan menambah referensi bacaan dari yang lain.

Page 6: Makalah asfiksia 3

6

DAFTAR PUSTAKA

Nur Rahmawati, Eni. 2011. ILMU PRAKTIS KEBIDANAN. Surabaya: Victory Inti

Cipta.

Sumber koleksi Mediague.wordpress.com, dikumpulkan oleh RW.Hapsari.

Asuhan Persalinan Normal, 2008.

https://ummukautsar.wordpress.com/2010/01/16/pengertian-dan-penanganan-asfiksia-

pada-bayi-baru-lahir/

Page 7: Makalah asfiksia 3

7

Tugas Individu

Dosen : Wa Ode Siti Asma SST, M.Kes

PATOFISIOLOGIS ASFIKSIA

KARENA PLASENTA PREVIA

Oleh

NAMA : ANDI HASPIDA HAFID

NIM : PSW.B.2014.IB.0002

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA

YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE KABUPATEN MUNA

2015

Page 8: Makalah asfiksia 3

8

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum. Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan rahmat

serta karunia-Nya kepada saya sehinggasayai berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

alhamdulillah selesai tepat pada waktunya yang berjudul PENYEBAB BAYI ASFIKSIA

“PLASENTA PREVIA’’. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi dan

pembelajaran kepada kita semua. Kesempurnaan hanyalah milik Allah swt., jadi kami

menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran

dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan

makalah ini.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta

dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa

meridhai segala usaha kita. Amin.

Wassalamuallaikum. Wr. Wb.

Raha, Maret 2015

Penulis

i

Page 9: Makalah asfiksia 3

9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….….……… ......... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………….……………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………..………...... 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………..……..….. 1

C. Tujuan …………………………………………………………………..…..…. 1

D. Manfaat……………………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. pengertian asfiksia…………………………………………………………...... 2

B. penyebab asfiksia………………………………….……………………… ...... 2

C. patofisiologi asfiksia akibat plasenta previa..…………………………….......... 3

D. Tanda dan gejala asfiksia…………………………………………………........ 3

E. Penanganan asfiksia…………………………………………………………… 3

BAB III PENUTUP

D. Kesimpulan …………………………………………………………………. 5

E. Saran ……………………………………………………………………….... 5

DAFTAR PUSTAKA

i