makalah analisis kelayakan sistem informasi rental cd
DESCRIPTION
tentang analisis kelayakan pada pembuatan / perancangan sistem informasi rental cd, yang meliputi biaya keuntungan dan lain lainTRANSCRIPT
TUGAS
MENGANALISIS KELAYAKAN SISTEM
IT ETHIC, REGULATION, & CYBER LAW
DISUSUN OLEH :
NUR RIZKI SUCI PANGESTI 12.12.0311 ( SI 12 F)
FATKHAN ARIYANI 12.12.0322 ( SI 12 F)
MELINA KRISNAWATI 12.12.0328 ( SI 12 F)
YULI KUSUMA NINGTIYAS 12.12.0329 ( SI 12 F)
FATHUR BARI 12.12.0335 ( SI 12 F)
IZZATUL NURHIDAYAH 12.12.0361 ( SI 12 F)
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2013/2014
Kelayakan Teknis
Dalam menganalisis suatu kelayakan teknis dari sistem yang telah atau akan dibuat
yaitu meliputi suatu aspek teknologi yang digunakan. Teknologi yang dikehendaki untuk
pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah di dapat seperti komputer, karena
harga cukup relatif dan mudah dalam pemakaiannya serta efisien.
Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek, diantaranya yaitu sistem yang
digunakan memenuhi kebutuhan dan tujuan pengguna / organisasi untuk mendapatkan
suatu informasi yang dibutuhkan, misalnya seperti data – data peminjam atau penyewaan
cd, data transaksi peminjaman (perentalan) dan denda, laporan data peminjaman setiap
bulan / minggu, dan lain – lain sesuai dengan kebutuhan pengguna / organisasi.
Kemudian untuk aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek psikologis, aspek
yang menyangkut penerimaan sistem infomasi oleh orang – orang yang ada di dalam
organisasi. Dalam penggunaan sistem informasi rental cd, tidak harus membutuhkan
pelatihan atau pelatihan ulang kepada pengguna karena sistem informasi tersebut relatif
mudah untuk digunakan.
Kelayakan Ekonomi
Untuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan Cost
Benefit Analysis atau Analisis Biaya dan Manfaat. Adapun Tujuan dari analisis biaya dan
manfaat ini adalah untuk memberikan gambaran kepada user apakah manfaat yang
diperoleh dari sistem baru “lebih besar” dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada
analisis biaya dan manfaat ada beberapa metode kuantitatf yang digunakan untuk
menentukan standar kelayakan proyek. Metode kuantitatif yang dapat digunakan adalah :
1. Analisis Payback (Payback Period).
2. Analisis Net Present Value.
3. Return Of investment (ROI)
4. Internal Rate of Return (IRR)
Tabel Rincian biaya dan Manfaat :
No Rincian Biaya dan Manfaat Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
1 Biaya Pengadaan
Rp3.020.000 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Pengadaan Hardware
2 Biaya Persiapan Operasi
a. Pengadaan Software Rp7.006.000 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
b. Instalasi peralatan Komunikasi Rp50.000 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
3
a. Pengumpulan Data / Kearsipan Rp40.000 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
b. Dokumentasi Rp30.000 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
c. Pelatihan Personil Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
4 Biaya Operasional & Perawatan
a. Perawatan Software Rp0 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000
b. Overhead (Listrik) Rp0 Rp216.000 Rp237.600 Rp261.360 Rp287.496
Total Biaya (TB) Rp10.146.000 Rp516.000 Rp537.600 Rp561.360 Rp587.496
No Rincian Manfaat
1 Keuntungan Berwujud
a. Pengurangan Biaya Operasi Rp0 Rp3.576.000 Rp4.648.800 Rp6.043.440 Rp7.856.472
b. Pengurangan Kesalahan Proses Rp0 Rp287.000 Rp287.000 Rp287.000 Rp287.000
c. Pengurangan Biaya Overhead Rp0 Rp0 Rp0 Rp0 Rp0
Total Wujud (TW) Rp0 Rp3.863.000 Rp4.935.800 Rp6.330.440 Rp8.143.472
Total Manfaat (TM) Rp0 Rp3.863.000 Rp4.935.800 Rp6.330.440 Rp8.143.472
Selisih (TM - TB) -10.146.000 Rp3.347.000 Rp4.398.200 Rp5.769.080 Rp7.555.976
Kuantitatif pada kelengkapan biaya dan manfaat :
a. Payback Period
Payback periode adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung
jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah
dikeluarkan.
𝑝𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 = 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
𝑝𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 = 10.146.000
3.347.000 𝑥 12
= 36,37
Jadi pengembalian modal akan diterima pada durasi 36 bulan atau 3 tahun. Maka proyek ini
dinyatakan Layak. Karena umur ekonomis sistem ini selama 4 tahun.
b. Returon On Investmen (ROI)
Return on investment adalah besarnya keuntungan yang bisa diperoleh (dalam
%) selama periode waktu yang telah ditentukan untuk menjalankan proyek, untuk
menghitungnya digunakan rumus :
𝑅𝑂𝐼 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑥 100 %
Total Manfaat :
Manfaat tahun I Rp 3.863.000
Manfaat tahun II Rp 4.935.800
Manfaat tahun III Rp 6.330.440
Manfaat tahun IV Rp 8.143.472 +
Rp 23.272.712
Total Biaya :
Biaya tahun ke 0 Rp 10.146.000
Biaya tahun ke I Rp 516.000
Biaya tahun ke II Rp 537.600
Biaya tahun ke III Rp 561.360
Biaya tahun ke IV Rp 587.496 +
Rp 12.348.456
𝑅𝑂𝐼 = 23.272.712 − 12.348.456
12.348.456𝑥 100 %
= 88,4 %
Karena ROI diatas 0%, maka dinyatakan proyek Layak.
LAMPIRAN
RINCIAN BIAYA
A. Biaya Pengadaan Hardware (Procurement Cost)
NO. PERANGKAT KERAS (HARDWARE) HARGA
US$ RUPIAH
1 Proccesor intel Core i3-380M Rp750.000
2 Memori DDR3 2 GB Rp300.000
3 Hard disk 320 GB Rp420.000
4 DVD-Super Multi DL drive Rp250.000
5 Monitor LED ACER 14” Rp800.000
6 Motherboard Rp500.000
TOTAL
Rp3.020.000
Sumber : http://www.bhineka.com
B. Biaya Persiapan Operasi Pengadaan Software
NO. PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) HARGA
US$ RUPIAH
1 Microsoft Visual Studio 2010 Rp5.506.000
2 XAMPP Rp0
3 Crystal Report 13.0.2 Rp1.500.000
TOTAL
Rp7.006.000
Sumber : http://www.amazon.com
C. Biaya Proyek
1. Biaya Tahap Analisis Sistem
a. Pengumpulan data dan kearsipan data = Rp 35.000
b. Dokumentasi
Kertas A4 80g 1 Rim @ Rp 33.000 = Rp 33.000
Tinta Hitam = Rp 25.000
Tinta Warna = Rp 28.000
TOTAL Rp 121.000
2. Biaya Operasional dan Perawatan sistem
1. Biaya Perawatan Perangkat Lunak
Biaya perawatan dalam pemeliharaan perangkat lunak per tahun
adalah Rp 150.000. Biaya tersebut meliputi perbaikan pada sistem
perangkat lunak jika terjadi kerusakan sistem atau terjadi error serta
untuk membayar jasa perbaikan.
2. Biaya Overhead (Listrik)
Berhubungan dengan analisis kelayakan pada sistem informasi rental
cd yang pada tempat penyewaan cd termasuk dalam golongan rumah
tangga dalam sistem tarif listrik yaitu sebesar 1300 VA dengan biaya
Rp 979 per hari.
1 Unit Komputer @ 450 watt = 450 watt
1 Unit Monitor @ 40 watt = 40 watt
1 Unit Printer @ 20 watt = 20 watt
Total = 510 watt = 0,051 kVA
Biaya per kWh = Rp 979
Lama pemakaian jam kerja dari jam 09.00 – 21.00 ( 12 jam ). Tiap hari Senin s.d. Minggu ( 7
hari ).
Besarnya pemakaian kWh per hari = 12 jam x 0,051 kVA
= 0,612 kWh
Besarnya pemakaian kWh per bulan = 0,612 x 30 = 18, 36 kWh
Biaya Listrik per bulan = 18,36 kWh x Rp 979
= 17.974,44 = Rp 18.000
Biaya Listrik selama 12 bulan / 1 Tahun = Rp 18.000 x 12
= Rp. 216.000
Kenaikan biaya Listrik per tahun = 10 % x Rp 216.000
= Rp 21.600
Biaya listrik tahun kedua = Rp 216.000 + Rp 21.600 = Rp 237.600
Biaya listrik tahun ketiga = Rp 237.600 + Rp 23.760 = Rp 261.360
Biaya listrik tahun keempat = Rp 261.360 + Rp 26.136 = Rp 287.496
Keuntungan Berwujud
1. Pengurangan Biaya Operasi
a. Sistem Lama
Kwitansi (ukuran sedang) @ Rp 23.000 / pack = Rp 23.000
Pena 5 buah @ Rp 2000 = Rp 10.000
Type ex 2 buah @ Rp 3.500 = Rp 7.000
Buku Folio 300 LBR @ Rp 45.000 Rp 45.000
Karyawan 2 orang @ Rp 250.000 = Rp 500.000 +
Total = Rp 585.000
Sesuai dengan perhitungan keseluruhan biaya dihitung dalam jangkauan waktu
12 bulan atau 1 tahun, maka Total biaya operasi yang harus dikeluarkan selama
12 bulan adalah :
Rp 585.000 x 12 bulan = Rp 7.020.000
b. Sistem Baru
Kertas 1 Rim A4 80gr @ Rp 33.000 = Rp 33.000
Pena 2 buah @ Rp 2.000 = Rp 4.000
Tinta (warna dan hitam) = Rp 50.000
Karyawan 1 orang @ Rp 200.000 = Rp 200.000 +
Total = Rp 287.000
Total biaya operasi selama 12 bulan :
Rp 287.000 x 12 bulan = Rp 3.444.000
Pengurangan biaya operasi tahun I = Rp 7.020.000 – Rp 3.444.000
= Rp 3.576.000
Pengurangan biaya operasi mengalami peningkatan sebesar 30 % tiap tahun,
sehingga :
Pengurangan biaya operasi tahun II = Rp 3.576.000 + ( Rp 3.576.000 x 30 %)
= Rp 3.576.000 + Rp 1.072.800
= Rp 4.648.800
Pengurangan biaya operasi tahun III = Rp 4.648.000 + ( Rp 4.648.000 x 30 %)
= Rp 4.648.000 + Rp 1.394.000
= Rp 6.043.000
Pengurangan biaya operasi tahun IV = Rp 6.043.000 + ( Rp 6.043.000 x 30 %)
= Rp 6.043.000 + Rp 1.813.000
= Rp 7.856.472