makalah ablasio retina ika
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ablasio retina terjadi bila ada pemisahan retina neurosensori dari lapisan
epitel berpigmen retina dibawahnya karena retina neurosensori, bagian retina
yang mengandung batang dan kerucut, terkelupas dari epitel berpigmen pemberi
nutrisi, maka sel fotosensitif ini tak mampu melakukan aktivitas fungsi visualnya
dan berakibat hilangnya penglihatan (C. Smelzer, Suzanne, !!".
#epasnya retina dapat menyerang satu dari $!.!!! orang setiap tahun di
Amerika Serikat. %ejadian ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat
terjadi pada usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah
baya atau lebih tua. %ejadian ini lebih besar kemungkinannya terjadi pada orang
yang menderita rabun jauh (miopia" atau berkacamata minus dan pada orang&
orang yang anggota keluarganya ada yang pernah mengalami lepas retina.
#epasnya retina dapat pula terjadi akibat pukulan yang keras. Selain itu, walaupun
agak jarang, kondisi ini dapat merupakan penyakit keturunan yang bahkan dapat
terjadi pada bayi dan anak&anak. 'ila tidak segera dilakukan tindakan, lepasnya
retina akan mengakibatkan cacat penglihatan atau kebutaan.
B. Rumusan Masalah
$. Apa pengertian ablasio etina)
. Apa etiologi ablasio etina)
*. Apa manifestasi ablasio etina)
+. 'agaimana patofisiologi etina)
. 'agaimana pemeriksaan penunjang ablasio etina)
-. 'agaimana penatalaksanaan ablasio etina)
. 'agaimana askep ablasio etina)
$
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
2/22
C. Tujuan
$. /ntuk mengetahui pengertian ablasio etina)
. /ntuk mengetahui etiologi ablasio etina)
*. /ntuk mengetahui manifestasi ablasio etina)
+. /ntuk mengetahui patofisiologi etina)
. /ntuk mengetahui pemeriksaan penunjang ablasio etina)
-. /ntuk mengetahui penatalaksanaan ablasio etina)
. /ntuk mengetahui askep ablasio etina)
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
3/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAA
A. De!"n"s"
Ablasio retina adalah suatu keadaan terpisahnya sel kerucut dan batang
retina dengan dari sel epitel pigmen retina. 0ada keadaan ini sel epitel pigmen
retina masih melekat erat dengan membran 'runch. Sesungguhnya antara sel
kerucut dan sel batang retina tidak terdapat suatu perlekatan struktur dengan
koroid atau pigmen epitel, sehingga merupakan titik lemah yang potensial untuk
lepas secara embriologis.
Ablasio etina adalah pelepasan retina dari lapisan epitelium
neurosensoris retina dan lapisan epitelia pigmen retina (1onna 1. 2gnativicius"Ablatio etina juga diartikan sebagai terpisahnya khoroid di daerah posterior mata
yang disebabkan oleh lubang pada retina, sehingga mengakibatkan kebocoran
cairan, sehingga antara koroid dan retina kekurangan cairan ('arbara #.
Christensen".
Ablasio retina terjadi apabila retina terlepas dari tempat perlekatannya.
%ejadian ini serupa dengan wallpaper yang terkelupas dari dinding. 3al ini
diawali oleh robeknya retina yang diikuti menyusupnya cairan pada robekan
tersebut. Cairan tersebut akan menyusup terus di antara retina dan dinding bola
mata yang berakibat terlepasnya retina. etina yang terlepas ini dapat
menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen. (www.
%linikmatanusantara.com"
Ablasio retina adalah terlepasnya retina dari perlekatan dengan lapisan
dibawahnya, sebagian atau seluruhnya, sehingga mengakibatkan terputusnya
proses penglihatan. %eadaan ini dapat menyebabkan cacat penglihatan atau
kebutaan. (www.bandungeyecenter.com"
Ablasio retina adalah lepasnya retina dari tempatnya. %ejadian ini
merupakan masalah mata yang serius dan dapat terjadi pada berbagai usia.
%ejadian ini lebih besar kemungkinannya pada penderita yang memakai kacamata
minus (miopia" tinggi. 4uga dapat tejadi akibat pukulan yang keras.
(www.indo.net.id"
*
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
4/22
Ablasio retina adalah terpisahnya5terlepasnya retina dari jaringan penyokong di
bawahnya.(www.medicastore.com"
Ablasio retina terjadi bila ada pemisahan retina neurosensori dari lapisan
epitel berpigmen retina dibawahnya karena retina neurosensori, bagian retina yang
mengandung batang dan kerucut, terkelupas dari epitel berpigmen pemberi nutrisi,
maka sel fotosensitif ini tak mampu melakukan aktivitas fungsi visualnya dan
berakibat hilangnya penglihatan (C. Smelzer, Suzanne, !!".
B. Anat#m" Dan $"s"#l#g"
%. Anat#m"
6ata adalah suatu organ komplek yang berkembang sangat fotosensitif yang memungkinkan analisa dengan tepat bentuk, intensitas cahaya, dan warna
yang dipantulkan dari obyek (#oise 4un7uend, 61 dan 4ose #arneiro, $88 9$8".
2ndera penglihatan terdiri atas * bagian, yaitu 9
$. 'ola mata (bulbus okuli" dengan saraf optik (nervus optikus"
. Alat penunjang (adne:a"
*. ongga orbita (cavum orbitae"
a& B#la mata' ter("r" (ar" ) la*"san +
($" Sklera.
6erupakan lapisan fibrous yang elastis yang merupakan bagian dinding luar
bola mata dan membentuk bagian putih mata. 'agian depan sklera tertutup
oleh kantong konjungtiva (Syaifuddin, $88 9$+".
(" %horoid.
Suatu membran berpigmen yang berada dibawah sklera yang membantu
perpendaran cahaya. ;epat dibawah kornea, khoroid berubah menjadi iris
(
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
5/22
1i bagian belakang, saraf optik melekatkan retina ke dinding bola mata. 1i
lain tempat retina mudah dipisahkan dari epitel pigmen. 0ada orang dewasa,
ora serata di bagian temporal bola mata letaknya kurang lebih -, mm
dibelakang garis Schwalbe, sedangkan di bagian nasalnya kurang lebih ,
mm di belakang garis yang sama. 1i ora serata tebal retina !,$ mm,
sedangkan di polus posterior !,* mm. =ang paling tipis adalah fovea
sentral yaitu bagian tengah makula. etina normal bersifat bening dan
sebagian cahaya di pantulkan di batas vitreoretina. 0ada pemeriksaan
oftalmoskopis direk, permukaan fovea yang cekung menghasilkan bayangan
lampu terbalik dan nyata. >ovea sentral yang terletak kira&kira *, mm di
sebelah lateral papil optik khusus untuk membedakan penglihatan yang
halus. 1i fovea, semua reseptor adalah sel kerucut, lapisan nuklear luar tipis,
lapisan parenkim lainnya bergeser sentrifulgar, dan membran limitans dalam
tipis. 3ampir di seluruh retina akson sel&sel reseptor melintas langsung ke
bagian dalam lapisan pleksiform luar berhubungan dengan dendrit sel&sel
lapisan horisontal dan sel&sel bipolar yang menuju keluar dari lapisan
nuklear dalam, tetapi di makula akson sel&sel reseptor miring arahnya dan
dinamakan lapisan serabut 3enle.
Akson sel&sel bipolar berhubungan dengan sel amakrin dan sel ganglion di
lapisan pleksiform dalam yang teranyam dengan rapat. Akson panjang sel&
sel ganglion berjalan melalui lapisan serabut saraf menuju saraf optik.
etina di pasok darah dari sumber. #apisan koriokapiler adalah lapisan
tunggal yang terdiri atas kapiler&kapiler dengan rongga&rongga yang
tersusun rapat dan melekat erat pada permukaan luar membran 'runch.
%oriokapiler memasok darah pada sepertiga bagian luar retina, termasuk lapisan&lapisan pleksiform luar dan nuklear luar, fotoreseptor dan epitel
pigmen. 1uapertiga bagian dalam retina menerima cabang&cabang arteri
retina sentral. %arena koriokapiler adalah satu&satunya pemasok darah ke
fovea sentral, sedangkan fovea sentral adalah bagian terpenting dari retina,
maka apabila retina di daerah ini terlepas dari dasarnya, maka akan terjadi
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
6/22
kerusakan fovea untuk selama&lamanya (1aniel ?aughan dan ;ailor Asbury,
$88 9 $8$".
,& Alat Penunjang -A(nea&
($" %elopak mata (palpebra"
6erupakan lipatan jaringan yang mudah digerakkan dan berfungsi
melindungi mata. 6erupakan kulit tubuh tertipis, longgar dan lentur, sehingga
mudah mengalami pembengkakan hebat dan kemudian bisa normal kembali ke
ukuran semula (1aniel ?aughan dan ;aylor Asbury, $88 9 -8".
(" %elenjar air mata (Aparatus lakrimalis"
Aparatus lakrimalis menghasilkan airmata yang terdiri atas 9 kelenjar
lakrimalis, duktus lakrimalis atas dan bawah, kantung lakrimalis, dan duktus
nasolakrimalis (4ohn @ibson, 61, $88 9 !".
(*" tot&otot penggerak rongga mata (6uskulus okuli"
6erupakan otot ekstrinsik mata yang terdiri dari buah otot, - buah otot
diantaranya melekat dengan os kavum orbitalis, $ buah mengangkat kelopak mata
ke atas. 6uskulus rektus okuli berorigo pada anulus tendineus komunis, yang
merupakan sarung fibrosus yang menyelubungi nervus optikus (Syaifuddin,
$88 9 $+-".
/& R#ngga 0r,"ta
Secara skematik rongga orbita digambarkan sebagai piramid dengan +
dinding yang puncaknya di belakang. 1inding lateral dan dinding medial orbita
membentuk sudut + derajat, sehingga terbentuk sudut tegak lurus antara kedua
dinding lateral tersebut. 'entuk orbita seperti buah pear, dengan saraf optik
sebagai batangnya (1aniel ?aughan dan ;aylor Asbury, $88 9 -".
C. Et"#l#g"
#epasnya retina dapat menyerang satu dari $!.!!! orang setiap tahun di
Amerika Serikat. %ejadian ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat
terjadi pada usia berapapun, walaupun biasanya terjadi pada orang usia setengah
baya atau lebih tua. %ejadian ini lebih besar kemungkinannya terjadi pada orang
yang menderita rabun jauh (miopia" atau berkacamata minus dan pada orang&
-
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
7/22
orang yang anggota keluarganya ada yang pernah mengalami lepas retina.
#epasnya retina dapat pula terjadi akibat pukulan yang keras. Selain itu, walaupun
agak jarang, kondisi ini dapat merupakan penyakit keturunan yang bahkan dapat
terjadi pada bayi dan anak&anak. 'ila tidak segera dilakukan tindakan, lepasnya
retina akan mengakibatkan cacat penglihatan atau kebutaan. 0enyebab lain ablasio
retina seperti trauma mata, abalisio retina pada mata yang lain, pernah mengalami
operasi mata, ada daerah retina yang tipis5lemah yang dilihat oleh dokter mata,
robekan retina, komplikasi, diabetus melitus paradangan, pada usia lanjut
(perubahan degeneratif dalam vitreus atau retina", malformasi kongenital,
kelainan metabolisme, penyakit vaskuler, dan inflanmasi intraokuler neoplasma.
D. las"!"kas"
hegmatogenous etina 1etachmen5ablasi retina regmatogenosa. ;erjadi
akibat adanya robekan pada retina sehingga corpus vitreous yang mengalami
pencairan akan masuk ke belakang antara sel pigmen dengan retina. ;erjadi
pendorongan retina oleh badan kaca cair (fluid vitreous" yang masuk melalui
robekan atau lubang pada retina ke rongga sub retina sehingga mengapungkan
retina dan terlepas dari lapisan epitel pigmen koroid.
Bentuk r#,ekan ret"na+
$. obekan bentuk /
. obekan bentuk / tidak sempurna
*. obekan bentuk bulat akibat operculum semua terlepas.
+. 1ialisis
Ser"ng terja(" *a(a *as"en+
$. 6iopia degenerative
. 1egenerasi retina
. Bon hegmatogenous etina 1etachmen (;idak ada robekan"a. ;ractional5 traksi
0ada ablasi ini lepasnya jaringan retina terjadi akibat tarikan jaringan parut pada badan
kaca. Sering terjadi pada pasien terdapatnya jaringan fibrosis disebabkan oleh9
$" 16 proliferatif
" ;rauma
*" 0erdarahan badan kaca akibat bedah atau infeksi
b.
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
8/22
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
9/22
perpindahan. secara cepat tergantung
pada perubahan posisi
kepala.
6assa koroid ;idak ada ;idak ada 'isa ada.;ekanan
intraokular
endah Bormal 'ervariasi
;ransluminasi Bormal Bormal ;ransluminasi terblok
apabila ditemukan lesi
pigmen koroid.
%eadaan yang
menyebabkan
ablasio.
obeknya retina etinopati diabetikum
proliferase, post
traumatis vitreus
traction.
/veitis, metastasis tumor,
melanoma maligna,
retinoblastoma,
hemangioma koroid,
makulopati eksudatif
senilis, ablasi eksudatif
post cryotherapy atau
dyathermi.
E. Man"!estas" l"n"s
@ejala pertama penderita ini melihat kilatan & kilatan bintik hitammengapung dan cahaya. 0ada beberapa penderita lepasnya retina mungkin terjadi
tanpa didahului oleh terlihatnya bintik bintik hitam (floaters" ataupun kilatan
cahaya yang nyata. 1alam hal ini penderita mungkin menyadari penglihatannya
seolah & olah pinggir. 0erkembangan lepasnya retina yang lebih lanjut akan
mengaburkan penglihatan sentral dan menimbulkan kemunduran penglihatan.
0englihatan seperti ada lapisan hitam yang menutupi sebagian atau seluruh
pandangan seperti terhalang tirai5bergelombang.
$. Pat#!"s"#l#g"
etina adalah jaringan tipis dan transparan yang peka terhadap cahaya, yang
terdiri dari sel&sel dan serabut saraf. etina melapisi dinding mata bagian dalam
seperti kertas dinding melapisi dinding rumah. etina berfungsi seperti lapisan
film pada kamera foto, cahaya yang melalui llensa akan difokuskan ke retina. Sel&
sel retina yang peka terhadap cahaya inilah yang menagkap EgambarF dan
8
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
10/22
menyalurkannya ke otak melalui saraf optik. Sebab dan gejala lepasnya retina
sebagian besar akibat adanya satu atau atau lebih robekan kecil atau lubang&
lubang di retina. %adang&kadang proses penuaan yang normal pun dapat
menyebabkan retina menjadi tipis dan kurang sehat, tetapi yang lebih sering
menyebabkan kerusakan dan robekan pada retina adalah menyusutnya korpus
viterum, bahan jernih seperti agar&agar yang mengisi bagian tengah mata. %orpus
viterum erat melekat ke retina pada beberapa lokasi di sekeliling dinding mata
bagian belakang. 'ila korpus vitrerum menyusut, ia dapat menarik sebagian retina
bersamanya, sehingga menimbulkan robekan atau lubang pada retina. 6eskipun
beberapa jenis penyusutan korpus viterum merupakan hal yang normal terjadi
pada peningkatan usia dan biasanya tidak menimbulkan kerusakan pada retina,
korpus viterum dapat pula menyusut pada bola mata yang tumbuh menjadi besar
sekali (kadang&kadang ini akibat dari rabun jauh", oleh peradangan, atau karena
trauma. 0ada sebagian besar kasus retina baru lepas setelah terjadi perubahan
besar struktur korpus viterum.
'ila sudah ada robekan&robekan retina, cairan encer seperti air dapat masuk dari
korpus viterum ke lubang retina dan dapat mengalir di antara retina dan dinding
mata bagian belakang. Cairan ini akan memisahkan retina dari dinding mata
bagian belakang dan mengakibatkan retina lepas. 'agian retina yang terlepas tidak
akan berfungsi dengan baik dan akan menyebabkan penglihatan kabur. 0erlu
diketahui bahwa ada beberapa jenis lepasnya retina yang disebabkan oleh
penyakit mata lain seperti tumor, peradangan hebat atau sebagai komplikasi dari
diabetes. 1alam hal ini tidak ditemukan robekan ataupun lubang&lubang diretina,
dan retina hanya bisa kembali ke posisinya yang normal dengan mengobati
penyakit yang menyebabkan lepasnya retina. 3al tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut9
& 4ika terjadi robekan pada retina, sehingga viterus yang mengalami likuifikasi
dapat memasuki ruangan subretina dan menyebabkan ablasio progresif
(ablasio regmatogenosa"
& 4ika retina tertarik oleh serabut jaringan kontraktil pada permukaan retina,
misalnya seperti pada retinopati proliferatif pada diabetes mellitus (ablasio
retina traksional"
$!
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
11/22
& 'ila cairan berakumulasi dalam ruangan subretina akibat proses eksudasi yang
dapat terjadi selama toksemia pada kehamilan (ablasio retina eksudatif"
$$
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
12/22
1. Path2a3
$
miopia trauma Afakia (tidak
adanya lensa"
0rosesus
peradangan
degenerasi ;umor
okuler
0enyakit
sistemik
/kuran
anteroposteri
or mata
membesar
0ergerakan viterus
ke depan
Akumulasi cairan di
subretina
@lukosa dalam darah
meningkat
?iskositas darah
meningkat
Aliran darah menuju
mata berkurang
'ola mata terutama
retina tidak mendapat
nutrisi
1esakan pada
retina5subretina
@angguan penerimaan
rangsangan visual
Sel&sel retina lepas 'ayangan titik&titik
hitam
#epasnya retina (ablasio retina"
%onservasi rangsangan ke
bentuk yang tidak dapat
diinterpretasikan otak
3ilangnya penglihatan
cemas 0erubahan sensori perseptual (visual"
1efisit perawatan diri isiko cidera
operasi
0embatasan aktivitas0re operasi 0ost operasi
nyeri
esiko infeksi
1efisit
pengetahuan
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
13/22
H. Pemer"ksaan D"agn#st"k
$. Anamnesis
. @ejala yang sering dikeluhkan pasien, adalah9
*. a. >loaters (terlihat benda melayang&layang", yang terjadi karena adanya
kekeruhan di vitreus oleh adanya darah, pigmen retina yang lepas atau degenerasi
vitreus itu sendiri.
+. b. >otopsia5 light flashes (kilatan cahaya" tanpa adanya cahaya di sekitarnya, yang
umumnya terjadi sewaktu mata digerakkan dalam keremangan cahaya atau dalam
keadaan gelap.
. c. 0enurunan tajam penglihatan. 0asien mengeluh penglihatannya sebagian seperti
tertutup tirai yang semakin lama semakin luas. 0ada keadaan yang telah lanjut
dapat terjadi penurunan tajam penglihatan yang lebih berat.
-. 0emeriksaan ftalmologi
. 0emeriksaan visus, dapat terjadi penurunan tajam penglihatan akibat terlibatnya
makula lutea ataupun terjadi kekeruhan media penglihatan atau badan kaca yang
menghambat sinar masuk. ;ajam penglihatan akan sangat menurun bila makula
lutea ikut terangkat.
D. 0emeriksaan lapangan pandang, akan terjadi lapangan pandang seperti tertutup
tabir dan dapat terlihat skotoma relatif sesuai dengan kedudukan ablasio retina,
pada lapangan pandang akan terlihat pijaran api seperti halilintar kecil dan
fotopsia.
8. 0emeriksaan funduskopi, yaitu salah satu cara terbaik untuk mendiagnosis ablasio
retina dengan menggunakan binokuler indirek oftalmoskopi. 0ada pemeriksaan ini
ablasio retina dikenali dengan hilangnya refleks fundus dan pengangkatan retina.etina tampak keabu&abuan yang menutupi gambaran vaskuler koroid. 4ika
terdapat akumulasi cairan bermakna pada ruang subretina, didapatkan
pergerakkan undulasi retina ketika mata bergerak. Suatu robekan pada retina
terlihat agak merah muda karena terdapat pembuluh koroid dibawahnya. 6ungkin
didapatkan debris terkait pada vitreus yang terdiri dari darah dan pigmen atau
ruang retina dapat ditemukan mengambang bebas.
$*
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
14/22
$!. 0emeriksaan 0enunjang
$$. a. 0emeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit
penyerta antara lain glaukoma, diabetes mellitus, maupun kelainan darah.
$. b. 0emeriksaan ultrasonografi, yaitu ocular '&Scan ultrasonografi juga digunakan
untuk mendiagnosis ablasio retina dan keadaan patologis lain yang menyertainya
seperti proliverative vitreoretinopati, benda asing intraokuler. Selain itu
ultrasonografi juga digunakan untuk mengetahui kelainan yang menyebabkan
ablasio retina eksudatif misalnya tumor dan posterior skleritis.
$*. c. 0emeriksaan angiografi fluoresin akan terlihat9 $" %ebocoran didaerah
parapapilar dan daerah yang berdekatan dengan tempatnya ruptur, juga dapat
terlihat " @angguan permeabiltas koriokapiler akibat rangsangan langsung badan
kaca pada koroid. *" 1apat dibedakan antara ablasi primer dan sekunder +"
Adanya tumor atau peradangan yang menyebabkan ablasi
I. Penatalaksanaan
%. ;irah baring dan aktivitas dibatasi
4. 'ila kedua mata dibalut, perlu bantuan orang lain untuk mencegah cidera
). 4ika terdapat gelombang udara di dalam mata, posisi yang dianjurkan harus
dipertahannkan sehingga kaas mampu memberikan tamponade yang efektif pada
robekan retina
5. 0asien tidak boleh terbaring terlentang
6. 1ilatasi pupil harus dipertahankan untuk mempermudah pemeriksaan paska
operasi.
$+
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
15/22
BAB III
ASUHAN EPERA7ATAN
$. Pengkaj"an
a. 1ata Subyektif
G 0asien mengeluh tiba&tiba melihat kilatan cahaya terang dan bintik&bintik hitam
yang beterbangan di ruang pandang.
G 0asien mengeluh melihat tirai yang menutupi lapang pandang.
G 0asien menyatkan takut dan cemas karena kehilangan fungsi penglihatan secara
tiba&tiba.
b. 1ata byektif G 1engan pemeriksaan ophtalmoskop indirek terlihat gambaran gelembung abu&abu
atau lipatan&lipatan pada retina yang bergetar dan bergerak
G Aktifitas pasien terbatas
G 6ata pasien tertutup dengan gaas
G 0asien mendapat obat tetes mata midryatil
G Hajah pasien tampak tegang dan cemas
G 0ada pemeriksaan visus 9 1 $5+ s 5-!
. D"agn#sa (an Inter8ens" e*era2atan
1iagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan ablasio retina adalah9
D"agn#sa *era2atan Pre9#*eras" 3ang mungk"n terja("+
a. Perubahan persepsi sensori melihat berhubungan dengan efek dari lepasnya
saraf sensori dari retina.
;ujuan 9 ;idak terjadi kehilangan penglihatan yang berlanjut.
%riteria hasil 9
& %lien memahami pentingnya parawatan yang intensif5bedrest total.
& %lien mampu menjelaskan resiko yang akan terjadi sehubungan dengan
penyakitnya.
2ntervensi 9
$" Anjurkan klien untuk bedrest total
asional 9 agar lapisan saraf yang terlepas tidak bertambah parah
" 'erikan penjelasan tujuan bedrest total
asional 9 Agar klien mematuhi dan mengerti maksud pemberian 5perlakuan
bedrest total.
$
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
16/22
*" 3indari pergerakan yang mendadak, menghentak kepala, menyisir, batuk,
bersin, muntah.
asional 9 mencegah bertambah parahnya lapisan saraf retina yang lepas.
+" 4aga kebersihan mata
asional 9 6encegah terjadinya infeksi,agar mem permudah pemeriksaan dan
tindakan operasi.
" 'erikan obat tetes mata midriatik&sikloplegik dan obat oral sesuai anjuran
dokter.
asional 9 1iharapkan dengan pembnerian obat&obat kondisi penglihatan dapat
dipertahankan5dicegah agar tidak menjadi parah
,. Ansietas yang berhubungan dengan ancaman kehilangan penglihatan
;ujuan 9 %ecemasan berkurang atau hilang.
%riteria hasil 9
& %lien mampu menggambarkan ansietas dan pola kopingnya.& %lien mengerti tentang tujuan perawatan yang diberikan5dilakukan.
& %lien memahami tujuan operasi, pelaksanaan operasi, pasca operasi,
prognosisnya (bila dilakukan operasi".
2ntervensi 9
$" %aji tingkat ansietas 9 ringan,sedang,berat,panic
asional 9 /ntuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kecemasan klien
sehingga memu&dahkan penanganan5pemberian askep se&lanjutnya.
" 'erikan kenyaman dan ketentraman hati.
asional 9 Agar klien tidak terlalu memikirkan penyakitnya
*" 'erikan penjelasan mengenai prosedur perawatan,perjalanan penyakit I
progno&sisnya.
asional 9 Agar klien mengetahui5memahami bahwa ia benar sakit dan perlu
dirawat.
+" 'erikan5tempatkan alat pemanggil yang mudah dijangkau oleh klien
asional 9 Agar klien merasa aman dan terlindungi saat memerlukan bantuan.
" @ali intervensi yang dapat menurunkan ansietas.
asional 9 /ntuk mengetahui cara mana yang efektif untuk
menurunkan5mengurangi ansietas.
-" 'erikan aktivitas yang dapat menurunkan kecemasan5ketegangan.asional 9 Agar klien dengan senang hati melakukan aktivitas karena sesuai
dengan keinginan&nya dan tidak bertentangan dengan program perawatan
c. Resiko terhadap ketidak efektifan penatalaksanaan program teapeutik yang
berhubungan dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang aktivitas yang
diperbolehkan dan yang dibatasi, obat-obatan,komplikasi dan perawatan tindak
lanjut.
$-
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
17/22
;ujuan 9 %lien mampu berintegrasi dengan program terapeutik yang
direncanakan5dilakukan untuk pengobatan, akibat dari penyakit dan penurunan
situasi berisiko (tidak aman, polusi".
%riteria hasil 9& %lien mengungkapkan ansietas berkurang tentang ketakutan karena ketidak
tahuan, kehilangan kontrol atau kesaahan persepsi.
& 6enggambarkan proses penyakit, penyebab dan faktor penunjang pada gejala
dan aturan untuk penyakit atau kontrol gejala.
& 6engungkapkan maksud5tujuan untuk melakukan perilaku kesehatan yang
diperlukan dan keinginan untuk pulih dari penyakit dan pencegahan kekambuhan
atau komplikasi.
2ntervensi 9$" 2dentifikasi faktor&faktor penyebab yang menghalangi penata laksanaan
program terapeutik yg efektif.
asional 9 Agar diketahui penyebab yg mengha&langi sehingga dpt segera diatasi
sesuai prioritas.
" 'angun rasa percaya diri.
asional 9 Agar klien mampu melakukan aktifitas sendiri5dengan bantuan orang
lain tanpa mengganggu program perawatan.
*" ;ingkatkan rasa percaya diri dan kemampuan diri klien yang positif.
asional 9 Agar klien mampu dan mau melakukan5 melaksanakan program
perawatan yang dianjurkan tanpa mengurangi peran ser&tanya dalam pengobatan5
perawatan diri&nya.
+" 4elaskan dan bicarakan9 proses penyakit, aturan pengobatan5perawatan,efek
samping prognosis penyakitnya.
asional 9 %lien mengerti dan menyadari bahwa penyakitnya memerlukan suatu
tindakan I perlakuan yang tidak menyenangkan.
D"agn#sa ke*era2atan *#st #*eras" 3ang mungk"n terja("+
a) angguan rasa nyaman !nyeri) sehubungan dengan luka post operasi
ablasio retina.
;ujuan9 asa nyeri pasien hilang atau berkurang sehingga dapat meningkatkan
rasa kenyamanan pasien.
%riteria 3asil9
& Secara verbal pasien mengatakan rasa nyaman terpenuhi.
& Secara verbal pasien mengatakan rasa nyeri hilang atau berkurang.
2ntervensi 9
$
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
18/22
$" %olaborasi dengan individu untuk menjelaskan metode apa yang digunakan
untuk menurunkan intensitas nyeri (relaksasi,distraksi dengan terapi musik"
asional 9 /ntuk mengetahui keinginan pasien akan jenis tehnik penurun nyeri
yang diinginkan pasien." %olaborasi dengan tim dokter untuk memberikan analgesik padapenurunan rasa
nyeri yang optimal.
asional 9 tim dokter dapat menentukan jenis analgetik yang diperlukan pasien.
*" 0antau tekanan darah setiap + jam.
asional 9asa nyeri dapat menaikkan tekanan darah pasien.
b) Potensial terjadi infeksi sehubungan dengan adanya luka operasi.
;ujuan 9;idak terjadi infeksi pada luka post operasi ablasio retina.
%riteria 3asil9
& 0asien mampu melaporkan adanya tanda&tanda infeksi, seperti rasa nyeri,
bengkak, panas.& ;idak didapatkan adanya tanda&tanda infeksi.
2ntervensi 9
$" 0antau adanya tanda&tanda infeksi seperti, kemerahan, bengkak, nyeri, panas.
asional 9 2nfeksi yang lebih dini diketahui akan lebih mudah penanganannya.
" %aji status nutrisi pasien.
asional 9 0emberian asupan kalori dan protein yang sesuai dengan kebutuhan
dapat menunjang proses penyembuhan pasien.
*" 2nstruksikan pada pasien pada pasien dan keluarga pasien untuk melakukan
tindakan aseptik yang sesuai.
asional 9 /ntuk mencegah kontaminasi.
+" @unakan tehnik aseptik selama mengganti balutan.
asional 9 ;ehnik aseptik dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
" %olaborasi dengan tim dokter dalam pemberian antibiotik.
asional 9 ;im dokter dapat menentukan jenis antibiotik yang sesuai dengan
kondisi pasien.
-" awat luka setiap hari.
asional 9 awat luka setiap hari dapat mencegah masuknya kuman.
" %aji lingkungan pasien yang dapat menimbulkan infeksi.
asional9 %ondisi lingkungan pasien yang jelek dapat menimbulkan infeksi
nosokomial.
c) angguan aktifitas pemenuhan kebutuhan diri sehubungan dengan bedrest
total.
;ujuan 9 0asien dapat memenuhi kebutuhan dirinya sesuai dengan kondisinya.
%riteria 3asil 9
& Secara verbal, pasien mengatakan dapat memenuhi kebutuhan diri yang sesuai
dengan kondisinya
$D
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
19/22
2ntervensi 9
$" #atih pasien untuk dapat melakukan latihan yang sesuai dengan kondisinya.
asional 9 1engan latihan yang baik, pasien akan mampu memaksimalkan
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhannya yang sesuai dengan kondisinya.
" rientasikan lingkungan sekitar kepada pasien.
asional 9 0engenalan pada lingkungan akan membantu pasien dalam memenuhi
kebutuhan dirinya.
d) "emas berhubungan dengan ancaman kehilangan penglihatan.
;ujuan9 Cemas berkurang atau hilang.
%riteria 3asil 9
& 0asien mampu menggunakan koping yang efektif.
& 0asien tidak tampak murung.
& 0asien dapat tidur dengan tenang.
2ntervensi 9
$" 6onitor tingkat kecemasan pasien melalui observasi respon fisiologis.asional 9 1engan monitor tingkat kecemasan dapat diketahui berapa besar
stressor yang dihadapi pasien.
" 'eri informasi yang jelas sesuai dengan tingkat pengetahuan pasien tentang
penyakit yang dideritanya.
asional 9 0emberian informasi dapat mengurangi kecemasan pasien.
e) angguan citra diri sehubungan dengan kerusakan penglihatan.
;ujuan 90asien dapat mencapai kembali citra diri yang optimal.
%riteria 3asil 9
& 0asien mampu mengekspresikan tentang perubahan dan
perkembangan kearah penerimaan.
& 0asien mampu menunjukkan rerspon yang adaptif terhadap perubahan citra
diri.
2ntervensi9
$" Sediakan waktu bagi pasien untuk mengungkapkan perasaannya.
asional 9 3al ini dapat menumbuhkan perasaan pada pasien bahwa masih ada
orang yang menaruh perhatian pada pasien.
" ;ingkatkan hubungan dan dorongan dari orang terdekat.
asional 9 rang terdekat mampu mengangkat kepercaayaan diri pasien
*" 'antu pasien dalam diskusi dan penerimaan perubahan ketajaman
penglihatan.
asional 9 1ari diskusi yang dilakukan diharapkan pasien dapat mengungkapkan
perasaannya dan dapat mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
+" 1orong kemandirian yang ditoleransi.
asional 9 /ntuk menumbuhkan kepercayaan diri pasien.
f) Potensial terjadi injuri sehubungan dengan penurunan tajam penglihatan.
;ujuan9 ;idak terjadi kecelakaan atau cedera pada pasien.
%riteria 3asil 9
$8
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
20/22
& 0asien dapat mengetahui faktor yang dapat menyebabkan perlukaan.
& ;idak terjadi perlukaan pada pasien.
2ntervensi 9
$" 0eriksa adanya perlukaan
asional 9 1engan mengkaji perlukaan dapat mencegah terjadinya perlukaan yang
lebih parah.
" rientasikan pada pasien lingkungan sekitarnya.
asional 9 1iharapakan pasien dapat dapat mengenal lingkungannya sehingga
akan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.
*" 3indari ketegangan pada pasien.
asional 9 %etegangan dapat menyebabkan kecelakaan.
!
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
21/22
-
8/16/2019 Makalah Ablasio Retina Ika
22/22