makalah

13
S1 TEKNIK SIPIL-A 2011/K3 ABDUL MUIZ/115724004 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak sekali pembangunan yang dilakukan disekitar kita. dari segi kuantitas pembangunan sangat maju pesat akan tetapi dari segi kualitas pembangunan tidak maju terlalu signifikan. Hal ini dapat dilihat dari proses pembangunannya pemborong atau kontraktor sering melupakan hal mendasar yakni k3 (kesehatan dan keselamatan kerja) para pekerjanya. Banyak didapati tidak adanya pengaman keselamatan yang memadai 1.2 Maksud Dan Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penereapan K3 pada pengerjaan paving block di area universitas negeri surabaya Manfaat secara teoritis dari penelitian ini adalah untuk pengembangan pemahaman akanpentingnya K3 pada semua pekerjaan dari segi apapun 1.3 Batasan Masalah laporan ini hanya membahas pekerjaan paving block di area Universitas Negeri Surabaya di ketintang UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (UNESA) 1

Upload: saptr

Post on 17-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

S1 TEKNIK SIPIL-A 2011/K3ABDUL MUIZ/115724004

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSaat ini banyak sekali pembangunan yang dilakukan disekitar kita. dari segi kuantitas pembangunan sangat maju pesat akan tetapi dari segi kualitas pembangunan tidak maju terlalu signifikan. Hal ini dapat dilihat dari proses pembangunannya pemborong atau kontraktor sering melupakan hal mendasar yakni k3 (kesehatan dan keselamatan kerja) para pekerjanya. Banyak didapati tidak adanya pengaman keselamatan yang memadai

1.2 Maksud Dan TujuanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penereapan K3 pada pengerjaan paving block di area universitas negeri surabayaManfaat secara teoritis dari penelitian ini adalah untuk pengembangan pemahaman akanpentingnya K3 pada semua pekerjaan dari segi apapun

1.3 Batasan Masalahlaporan ini hanya membahas pekerjaan paving block di area Universitas Negeri Surabaya di ketintang

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan PemasanganPersyaratan dan tata cara Pemasangan Paving block.Sebelum pekerjaan pemasangan Paving,kita mulai, kita harus memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:1. Lapisan SubgradeSubgrade atau lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu, sehingga mempunyai profil dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukan untuk kemiringan Drainage (Water run off) yaitu minimal 1,5 %. Subgrade atau lapisan tanah dasar tersebut harus kita padatkan dengan kepadatan minimal 90 % MDD (Modified Max Dry Density) sebelum pekerjaan subbase dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Ini sangat penting untuk kekuatan landasan area Paving nantinya (www.paving_block, 5-Okt-2013)2. Lapisan SubbasePekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Profil lapisan permukaan dario subbase juga harus mempunyai minimal kemiringan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan. Kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving kita.3. Kanstin/Penguat TepiKanstin atau Penguat tepi atau kerb harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk menahan paving pada tiap sisi agar paving tidak bergeser sehingga paving akan lebih rapi pada hasil akhirnya.4. Drainase/Saluran AirSeperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepatan pekerjaan. Drainase yang dikerjaan setelah paving terpasang akan sangat mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu sendiri karena harus membongkar paving yang sudah terpasang.5. Kelengkapan Peralatan KerjaPeralatan yang kita butuhkan harus sudah disiapkan sebelum pemasangan paving dimulai. Adapun alat-alat yang kita butuhkan adalah sebagai berikut:a. Mesin Plat Compactor (Stamper Kodok) dengan luas permukaan plat antara 0,35 s/d 0,50 m2 dan mempunyai gaya sentrifugal sebesar 16 s/d 20 kN dengan frekwensi getaran berkisar 75 s/d 00 Hz.b. Alat Pemotong paving (Cutter).c. Kayu yang diserut rata/jidar untuk Levelling Screeding abu batu/pasir.d. Benang.e. Alat handling berupa Lori/gerobak untuk pemindahan paving.f. Pin stick/Linggis yang bagian bawahnya dibuat runcing melebar sebagai naating.6. Cara Pemasangan Pavinga. Abu batu/pasir alas seperti yang dipersyaratkan segera digelar diatas lapisan base. Kemudian diratakan dengan jidar kayu sehingga mencapai kerataan yang seragam dan harus mengikuti kemiringan yang sudah dibentuk sebelumnya pada lapisan base.b. Penggelaran abu batu/pasir alas tidak melebihi jarak 1 meter di depan paving terpasang dengan tebal screeding.c. Pemasangan paving harus kita mulai dari satu titik/garis (starting point) diatas lapisan abu batu/pasir alas (laying course).d. Tentukan kemiringan dengan menggunakan benang yang kita tarik tegang dan kita arahkan melintang sebagai pedoman garis A dan memanjang sebagai garis B, kemudian kita buat pasangan kepala masing-masing diujung benang tersebut

2.1 Metode yang Terjadi Di LapanganDalam kenyataanya dilapangan tidak dilakukan dengan cara yang benar sesuai dengan k3 pada sebuah pekerjaan proyek. Itu dapat dilihat dari kurangnya peralatan pokok dalam pemasangan paving, tidak terlihatnya alat stamper kodok yang merupakan alat pokok yang diperlukan. Dalam pekerjaan pemasangan paving di jalan berikiran 4 meter lebar badan jalan dan 1 meter untuk pejalan kaki di kanan dan kiri badan jalan ini banyak hal menegenai k3 yang tidak dipatuhi

seperti yang terlihat di atas penempatan timbunan pasir yang menganggu lalintas disekitarnya tanpa ada pengaman sebagai contoh papan yang berisi pemberitahuan.

dari gambar diatas terlihat bahwa tidak adanya papan pengumuman yang menyatakan diarea tersebut meripakan galian yang membahayakan bagi setiap orang yang melewatinya.

dari gambar diatas para pekerja tidak dilengkapi alat k3 yang mendasar contohnya sepatu. seharusnya hal mendasar yag melindungi pekerja dapat dipatuhi sesuai ataruranya. alat keamanan mendasar yang harus terpenuhi untuk keaman pekerjanya antara lain:1. sepatu boot

2. helm

3. sarung tangan

4. masker

BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanDari hasil pengamatan dan analisis terhadap data maka dapat dapat disimpulkan bahwa dalam proyek tersebut sangat membahayakan para pekerja dan para pengguna jalan disekitarnya. kurangnya rambu peringatan keselamatan dan tidak adanya perlengkapan keselamatan yang dipakai oleh pekerja. Dapat dilihat pada gambar jika para pekerja tidak menggunakan alas kaki yang sanagt membahayakan para pekerja5.2 Sarandalam pengerjaan proyek tersebut harus diberi tanda peringatan atau garis batas untuk keamanan para pengguna jalan. Perlu diperhatikan alat pengaman para pekerja. Perlu diperhatikan penempatan timbunan sebab mengganggu lalu lintas sekitarnya.

LAMPIRAN

Tanpa papan nama pengaman

Safety tape tidak terpasang

Tidak beralaskaki

Masker sederhanaUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (UNESA)10