makalah

16
DC CHOPPER SERIES MESIN LISTRIK II KELOMPOK 1 AMSAR ANDIKA FEBRIANTO CANDRA OKTOBRI

Upload: andikas-theeyes-celestial-being

Post on 09-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

DC CHOPPER SERIES MESIN LISTRIK II

DC CHOPPER SERIESMESIN LISTRIK IIKELOMPOK 1AMSARANDIKA FEBRIANTOCANDRA OKTOBRIDc ChopperDC chopper atau konverter dc-dc adalah sebuah alat yang mengubah tegangan dc tetap menjadi tegangan DC variabel yang terkontrol dan nilainya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan.Dc chopper atau konverter dc-dc dibagi menjadi berbagai macam yaitu sebagai berikut :1.Penurun tegangan dc atau step down (buck converter)2.Penaik tegangan dc atau step up (boost converter)3.Penurun dan penaik tegangan dc (buck-boost converter)

KOMPONEN PENSAKELARANPower Bipolar Junction Transistor (Power BJT)Power Metal-Oxide Field-Effect Transistor (Power MOSFET)Insulated-Gate Bipolar Transistor (IGBT) Dan lain-lain.

SECARA UMUM ADA 3 CARA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC YAITU :

1. PENGATURAN FLUKS MEDAN ROTOR2. PENGATURAN TAHANAN YANG TERHUBUNG DENGAN RANGKAIAN GANDAR KUMPARAN3. PENGATURAN TEGANGAN PADA TERMINAL TERMINAL GANDAR KUMPARANUntuk mengatur kecepatan motor DC dapat dikendalikan menggunakan perangkat elektronika daya yaitu thyristor. Keuntungan thyristor dibandingkan pengaturan konvensional adalah efisiensi yang lebih tinggi, model pengepakan yang lebih kecil, pengaturan getaran motor yang lebih halus dan lain-lain. Pengaturan keluaran dari thyristor ialah dengan mengatur sudut pengapian.THYRISTOR (SCR)Thyrisitor adalah piranti yang digerakkan oleh arus. Thyristor (SCR) memiliki tiga kaki yakni anoda, katoda dan gate. Dalam kondisi normal antara anoda dan katoda tidak menghantar seperti dioda biasanya anoda dan katoda akan terhubung setelah pada gate diberi pulsa (trigger) minimal sebesar 0.6 Volt lebih produktif dari pada katoda. Thyristor akan tetap menghantar walaupun pulsa telah dilepas, thyristor akan kembali ke kondisi tidak menghantar setelah masukkan tegangan pada anoda dilepas. Penjelasan diatas merupakan prinsip On-Off untuk thyristor.

Gambar Thyristor

Perangkat thyristor menyala ketika anoda-katoda tegangan Vak lebih besar dari Vf dan sinyal pulsa positif diterapkan gerbang masukan (g>0). Ketinggian pulsa harus lebih besar dari nol dan bertahan cukup lama untuk memungkinkan arus thyristor anoda menjadi lebih besar dari arus kedua.Perangkat thyristor mati ketika arus yang mengalir pada perangkat menjadi nol (Iak=0) dan tegangan negatif muncul di anoda dan katoda untuk setidaknya satu periode waktu sama dengan waktu mati If. Jika tegangan perangkat menjadi positif dalam waktu kurang dari Tq, perangkat menyala secara otomatis bahkan jika sinyal gerbang rendah (g=0) dan arus anoda kurang dari arus yang menempel. Selain itu, jika selama menghidupkan, perangkat amplitudo arus tingkat bawah saat menempel ditentukan dalam kotak dialog, perangkat mati setelah sinyal gerbang tingkat menjadi rendah.Penurun Tegangan (buck konverter)Buck konverter adalah konveter penurun tegangan yang mengkonversikan tegangan masukkan dc menjadi tegangan dc lainnya yang lebih rendah. Arus beban dapat mengalir kontinu dan dis-kontinu. Hal ini dipengaruhi oleh daya beban. Anaslisa dibedakan menjadi dua yaitu analisa arus kontinu dan dis-kontinu. Sebelum menyatakan arus kontinu atau dis-kontinu maka harus ditentukan terlebih dahulu batasnya. Rangkaian penurun tegangan tanpa menggunakan induktor dan kapasitor

Rangkaian penurun tegangan menggunakan induktor dan kapasitor

Penaik Tegangan (boost converter)penaik tegangan dc adalah suatu rangkaian elektronika daya yang dapat menaikkan tegangan seperti tegangan input adalah 6 Volt dan tegangan output sebesar 12 Volt. Analisa untuk penaik tegangan sama halnya dengan penurun tegangan Rangkaian penaik tegangan

Penurun Tegangan dan Penaik Teganganpenurun dan penaik tegangan adalah suatu rangkaian elektronika daya yang dapat menurunkan dan menaikkan tegangan dengan mengatur faktor kerja pada function generator. Analisa pada penaik dan penurun tegangan terbagi menjadi dua yaitu analisa arus kontinu dan diskontinu. Terlebih dahulu tentukan batas arus kontinu dan diskontinu.

Rangkaian penurun dan penaik tegangan

TERIMA KASIH