makalah

24
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG BIOSINTESIS DAN BIOGENESIS Biosintesis (juga disebut biogenesis) adalah katalis enzim- proses dalam sel hidup organisme dimana substrat akan dikonversi ke yang lebih kompleks produk . Proses biosintesis sering terdiri dari beberapa langkah enzimatik di mana produk dari satu langkah digunakan sebagai substrat pada langkah berikut. Contoh untuk langkah tersebut biosintetik jalur- multi adalah mereka untuk produksi asam amino ,asam lemak , dan produk alami . Biosintesis memainkan peran utama dalam semua sel, dan banyak berdedikasi metabolik merupakan rute dikombinasikan metabolisme umum. Persyaratan untuk biosintesis adalah prekursor senyawa, energi kimia (seperti dalam bentuk ATP ), dan katalitik enzim , yang mungkin memerlukan pengurangan setara (misalnya, dalam bentuk NADH , NADPH ). Produk kompleks dikenal umum biosintesis termasuk protein , vitamin , dan antibiotik . Sebagian besar senyawa organic pada organisme hidup dibangun di jalur biosintesis. 1

Upload: artomaryanto

Post on 02-Jul-2015

1.785 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

BIOSINTESIS DAN BIOGENESIS

Biosintesis (juga disebut biogenesis) adalah katalis enzim- proses dalam sel

hidup organisme dimana substrat akan dikonversi ke yang lebih kompleks produk . Proses

biosintesis sering terdiri dari beberapa langkah enzimatik di mana produk dari satu langkah

digunakan sebagai substrat pada langkah berikut. Contoh untuk langkah tersebut biosintetik

jalur-multi adalah mereka untuk produksi asam amino ,asam lemak , dan produk

alami . Biosintesis memainkan peran utama dalam semua sel, dan banyak

berdedikasi metabolik merupakan rute dikombinasikan metabolisme umum.

Persyaratan untuk biosintesis adalah prekursor senyawa, energi kimia (seperti dalam

bentuk ATP ), dan katalitik enzim , yang mungkin memerlukan pengurangan setara

(misalnya, dalam bentuk NADH , NADPH ).

Produk kompleks dikenal umum biosintesis termasuk protein , vitamin ,

dan antibiotik . Sebagian besar senyawa organic pada organisme hidup dibangun di jalur

biosintesis.

Biogenesis adalah teori bahwa makhluk hidup datang hanya dari makhluk hidup lain,

misalnya laba-laba meletakkan telur, yang berkembang menjadi laba-laba. Hal ini juga

dapat merujuk kepada proses biokimia produksi dalam organisme hidup.

I.2. TUJUAN

a. Agar dapat memahami tujuan dari biogenesis dan biosintesis

b.Agar bisa mengerti apa hakekat dari biosintesis dan biogenesis.

I.3. MANFAAT

a. Dapat menerapkan dalam kehidupan sehari hari

b. Dapat memberikan pembelajaran untuk yang akan datang.

1

Page 2: makalah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. BIOSINTESIS ASAM LEMAK

Bertahun-tahun, sintesis Iemak dan minyak lemak oleh onganisme hidup dipercaya

dipengaruhi secara sederhana oleh reaksi balik yang bertanggungjawab pada

peruraiannya. Utamanya, hal ini termasuk hidrolisis ester gliserol-asam Iemak

(gliserida) oleh enzim lipase dan diikuti penyingkiran dua unit atom karbon sebagai

asetil-KoA dan rantai asam lemak oleh ß-oksidasi. Studi biosintesis menunjukkan

bahwa pembentukan lipid ini menggunakan jalur kimia yang berbeda.

Biosintesis asam lemak berjalan dengan sederet reaksi melibatkan dua komplek

enzim plus ATP, NADPH2, Mn++, dan karbon dioksida.

Pertama asetat bereaksi dengan KoA dan asetil-KoA yang terbentuk diubah oleh

reaksi dengan karbon dioksida menjadi malonil-KoA. Ini selanjutnya bereaksi dengan

asetil-KoA membentuk zantara dengan 5 unit karbon, yang mengalami reduksi dan

eliminasi karbon dioksida membentuk butinil-KoA. Senyawa malonil-KoA bereaksi

lagi dengan senyawa ini membentuk zantara dengan 7-atom karbon, yang direduksi

menjadi kaproil-KoA. Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam lemak (fatty

acids) yang mempunyai atom karbon genap dalam rantainya (Gambar 3 — 3). Jadi

bagian malonil-KoA, senyawa dengan 3 atom karbon, ternyata merupakan pemasok

satuan 2 atom karbon dalam biosintesis asam lemak.

Jalur biosintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids), rantai cabang,

jumlah atom karbon gasal dalam asam lemak, dan lain-lain modifikasi belum

ditegakkan secara rinci.

Bagian molekul (moiety) gliserol yang digunakan dalam biosintesis lipid diturunkan

utamanya dari isomer-L dari α-gliserofosfat (L- α-GP). Reaksi-reaksi yang terlibat

dalam pembentukan tipe trigliserida dirangkum dalam Gambar 3-4. L-α-GP mungkin

diturunkan baik dari gliserol bebas maupun zantara glikolisis, dihidroasetonfosfat

bereaksi berturut-turut dengan 2 molekul asetil-KoA membentuk pertama asam L-α-

flisofosfatidat , kemudian asam L-α-fosfatidat. Senyawa yang akhir ini diubah menjadi

2

Page 3: makalah

α,ß-digliserida, yang akan baik kembali kedaur asam fosfatidat atau bereaksi dengan

asil-KoA dan asam Iemak untuk membentuk trigliserida.

Mengenai biosintesis asam Iemak yang penting dalam farmasi belum diketahui

secara rinci. Misalnya ester alkohol tinggi pada malam mungkin terbentuk dari unit

asam lemak yang lebih pendek dalam biosintesis yang analog dengan asam lemak.

Senyawa hidrokarbon dari lemak terbentuk dari reduksi sekualena atau metabolit yang

setara.

Pengubahan karbohidrat menjadi lemak memerlukan produksi asam lemakdan

gliserol sebagai rangka sehingga asam teresterifikasi. Asam lemak dibentuk olehkondensasi

berganda unit asetat dari asetil CoA. Asetat ini diserap oleh plastid dan diubah

menjadiasetil CoA, untuk digunakan membentuk asam lemak dan lipid lainnya. Pada reaksi

sintesa asam lemak, enzim CoA dan protein pembawa asil (ACP)mempunyai peranan

penting. Enzim-enzim ini berperan membentuk rantai asamlemak dengan menggabungkan

secara bertahap satu gugus asetil turunan dariasetat dalam bentuk asetil CoA dengan

sebanyak n gugus malonil turunan darimalonat dalam bentuk malonil CoA, seperti

ditunjukkan pada reaksi berikut. (Weete,1980)

Sintesa asam lemak berlangsung bertahap dengan siklus reaksi perpanjanganrantai asam

lemak hingga membentuk rantai komplit C16 dan C18. Tahapan reaksi ini dapat

ditunjukkan dalam bentuk lintasan biosintesis pada Gambar 2

3

Page 4: makalah

Bahan utama yang digunakan pada biosintesis asam lemak adalah senyawaasetil CoA dan

senyawa malonil CoA. Malonil CoA disintesis dari asetil CoA denganpenambahan CO2

oleh asetil CoA karboksilaseReaksi pertama pada biosintesis asam lemak adalah

pemindahan gugus asetildan gugus malonil dari CoA ke ACP dengan katalis asetil-CoA;

ACP transilase danmalonil-CoA;ACP transilase. Reaksi berikutnya adalah

pengkondensasian gugusmalonil membentuk asetoasetil-ACP dengan melepaskan

CO2.Setelah penkondensasian asetil dengan malonil, tahapan selanjutnya terdiridari urutan

reaksi reduksi dengan katalis 3-ketoasil ACP reduktase, reaksi dehidrasidengan katalis 3-

hidroksi ACP dehidrase, dan reaksi reduksi dengan katalis enoil ACPreduktase. Urutan

reaksi-reaksi ini merupakan siklus lintasan pembentukan danpenambahan panjang rantai

asam lemak. Hasil sintesa dari urutan reaksi ini adalahmolekul asam lemak yang terikat

dengan ACP.

Hasil sintesa awal adalah asam lemak rendah dengan jumlah atom karbonsebanyak 4.

Hasil sintesis ini selanjutnya kembali memasuki siklus ‘kondensasi-reduksi-dehidrase-

reduksi’ untuk menambah panjang rantai asam lemak dengan 2atom karbon. Bila panjang

rantai molekul asam lemak hasil sintesis belum cukup,sintesis lanjut berlangsung kembali

melalui siklus yang sama.Hasil sintesis asam lemak terdapat terikat dengan ACP dan CoA.

KemudianCoA akan terhidrolisis dan keluar bila asam lemak bergabung dengan gliserol

selamapembentukan lemak atau lipid membran sebagai berikut .

Pada reaksi

pembentukan asam lemak dibutuhkan banyak energi, di manadua pasang elektron

(2NADPH) dan satu ATP diperlukan untuk tiap gugus asetil.Lintasan pembentukan asam

lemak dari piruvat melalui tahapanpembentukan asetil CoA dan malonil CoA pada plastid.

4

Page 5: makalah

II.2. BIOSINTESIS KARBOHIDRAT

Produksi monosakarida Iewat fotosintesis. Dalam tumbuhan yang berklorofil,

monosakarida diproduksi Iewat fotosintesis, suatu proses biologi yang mengubah energi

elektromagnetik menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan hijau, fotosintesis terdiri

dari dua golongan reaksi. Satu golongan terdiri dari reaksi cahaya yang sesungguhnya

mengubah energi elektromagnetik menjadi potensi kimiawi. Golongan lain terdiri dari

reaksi enzimatik yang menggunakan energi dari reaksi cahaya untuk mengfiksasi

karbon dioksida menjadi gula. Reaksi terakhir ini sering disebut reaksi gelap. Hasil dari

kedua reaksi tersebut dapat disimpulkan menjadi reaksi sederhana sebagai berikut.

2H20 + CO2 + cahaya (CH2O) + H20 + 02

Walaupun kesimpulan persamaan reaksi merupakan peran serta seluruh reaktan dan

produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang proses tersebut.

Jadi reaksi yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi tersebut. Jadi carbon

dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk. seperti tercantum dalam

Gambar 3 --1.

a. Biosintesis sukrosa.

Sukrosa merupakan produk tanaman yang sangat berguna bagi manusia. Penelitian

menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula pertama yang terbentuk dalam proses

fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama. Pembentukan sukrosa mungkin

merupakan prekursor biasa untuk sintesis polisakarida. Meskipun jalur alternatif terdiri

dari suatu reaksi antara glukosa 1-fosfat dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk

produksi sukrosa dalam mikroorganisme tertentu, biosintesis metabolit penting dalam

tumbuhan tinggi terjadi menurut jalur yang tergambar pada Gambar Fruktosa 6-fosfat,

diturunkan dan daur fotosintetik, diubah menjadi glukosa 1-fosfat yang kemudian

bereaksi dengan UTP membentuk UDP-glukosa. UDP-gIukosa bereaksi dengan

fruktosa 5-fosfat membentuk pertama sukrosa fosfat, kemudian berubah menjadi

sukrosa atau dengan fruktosa langsung membentuk sukrosa.

5

Page 6: makalah

II.3. BIOSINTESIS ASAM AMINO DAN PROTEIN

Protein terdiri dari rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino esensial

dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia, jadi

harus diperoleh dari sumber protein dari luar.

Biosintesis asam amino sangat erat hubungannya dengan biosintesis metabolit

sekunder,Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK ini tidak

diuraikan. Jalur biosintesis asam amino yang terkait dengan biosintesis alkaloid

(Dewick, 1997)

melibatkan proses translasi

merupakan proses yang mengubah informasi genetic yang terdapat pada

mRNA menjadi polipeptida dengan urutan asam amino tertentu melibatkan

proses translasi.

merupakan proses yang mengubah informasi genetic yang terdapat pada

mRNA menjadi polipeptida dengan urutan asam amino tertentu.

Biosintesis Protein

melibatkan proses translasi

merupakan proses yang mengubah informasi genetic yang terdapat pada mRNA

menjadi polipeptida dengan urutan asam amino tertentu

6

translasi melibatkan suatu sistem o yang membawa mRNA dan

tRNA bersama-sama

o mengkatalisis polimerisasi asam amino - asam amino menjadi polipeptida

Central dogma of genetic information flow

Page 7: makalah

komponen yang terlibat:

o mRNA (messenger RNA)

o tRNA (transfer RNA)

o Ribosome

o Ensim2

Pesan yang ada pada mRNA selalu dibaca dengan arah 5’ 3’

Rantai polipeptida yang dihasilkan berawal dari N terminal dan berakhir dgn C

(karboksi) terminal

Proses translasi terdiri dari :

o inisiasi

o elongasi

o terminasi

Messenger RNA (mRNA)

merupakan RNA rantai tunggal yang berisi

pesan yang akan pada organisme

prokaryotic pesan untuk beberapa protein mungkin dibawa atau terdapat pada

satu rantai mRNA : polycistronic message

setiap asam amino dikode oleh tiga nukleotida

43 ada 64 kombinasi berbeda

lebih dari cukup untuk mengkode 20 asam amino hampir semua asam amino

dikode oleh lebih dari 1 kodon

7

Hanya ada 4 macam nukleotida (DNA/RNA) & ada 20 asam amino !!!

diterjemahkan menjadi protein

Page 8: makalah

kodon urutan 3 nukleotida pada mRNA yang mencirikan asam amino tertentu

hubungan antara kodon dengan asam amino yang dikode kode genetic

anti kodon urutan 3 nukleotida yang terdapat pada tRNA yang merupakan

komplemen dari kodon

Pd prokaryotic simple dan tidak bersela

Pd eukaryotic ada proses yang diperlukan sebelum mRNA siap diterjemahkan

dalam proses translasi post translasi

o editing,

o splicing

o poli A tail

8

KODE

GENETIK

Page 9: makalah

kode genetic hampir universal untuk semua organisme, pengecualian

ditemukan pada mitokondria dan protozoa

pengecualian yang sering ditemukan pada bbrp organisme UGA STOP ,

mengkode Senelosistein

Wobble Hypothesis

Pada umumnya, setiap asam amino dispesifikasikan oleh dua nukleotida yang pertama dari

kodon

Example Proline mempunyai codon : CC-

Valine mempunyai codon : GU-

Jadi basa nitrogen yang ke-3 tidak tertentu

kondisi ini memungkin satu tRNA untuk mengenal lebih dari satu kodon untuk asam

amino yang sama

Basa nitrogen yang ke 3 disebut posisi Wobble

( karena ketidakpastian dalam complementary basa nitrogen antara kodon mRNA dan anti

kodon tRNA)

Wobble hipotesis juga untuk keberadaan inosine uncommon nucleotide yang

dapat berpasangan dengan A,U, atau C

Stop kodon UAA, UAG, UGA

9

Page 10: makalah

Start kodon AUG

o Prokaryotic organism N-formylmethionine

o Eukaryotic organism methionine

TRANSFER RNA (tRNA)

Ada 61 kodon yang mengkode 20 asam amino,

macam tRNA yg ada kurang dari <61 karena wobble hipotesis

tRNA dapat mengidentifikasi lebih dari 1 kodon

struktur tRNA seperti daun waru

Asam amino terikat dengan tRNA molekul dengan ikatan kovalen antara gugus

karboksil pada asam amino

gugus hidroksil pada 3’ adenosine dari tangkai akseptor tRNA

tRNA + asam amino teraminoasilasi

Aminoacyl-tRNA synthetase mampu mengidentifikasi asam amino yang cocok

10

Page 11: makalah

RIBOSOME

Ribosome terdiri dari multiple protein dan RNA.

Untuk prokaryotic 70s terdiri dari : 50s dan 30s

Untuk eukaryotic 80s terdiri dari 60s dan 40s

KECEPATAN TRANSLASI

Pada 37ºC, ribosome dari E. coli mampu mensintesis rantai polipeptida yang terdiri dari

300 residu asam amino = 20 detik

Hampir sama dengan kecepatan dari transkripsi, sehingga mRNA dapat ditranslasikan sama

cepatnya dengan transkripsinya kadang dalam 1 mRNA dapat ditranslasi oleh banyak

ribosom polyribosome

Post translasi

Sebelum polipeptida yang baru ditranslasi dapat aktif harus dilipat membentuk

konformasi 3D yang tepat

Folding dapat berlangsung bersamaan dengan proses translasi

Atau setelah proses translasi selesai

Salah satu contoh preproprotein preproinsulin

11

Page 12: makalah

BIOGENESIS

Biogenesis adalah teori bahwa makhluk hidup datang hanya dari makhluk hidup

lain, misalnya laba-laba meletakkan telur, yang berkembang menjadi laba-laba. Hal ini juga

dapat merujuk kepada proses biokimia produksi dalam organisme hidup.

Generasi Spontan

Orang Yunani kuno percaya bahwa makhluk hidup secara spontan bisa datang

menjadi ada dari benda mati, dan bahwa dewi Gaia bisa membuat kehidupan muncul secara

spontan dari batu - sebuah proses yang dikenal sebagai Generatio

spontanea. Aristoteles tidak setuju, namun ia masih percaya bahwa makhluk hidup bisa

muncul dari organisme yang berbeda atau dari tanah. Variasi dari konsep generasi spontan

masih ada hingga akhir abad ke-17, tetapi menjelang akhir abad ke-17 serangkaian

pengamatan dan argumen yang akhirnya mulai didiskreditkan gagasan seperti itu. Ini maju

dalam pemahaman ilmiah adalah bertemu dengan banyak oposisi, dengan keyakinan

pribadi dan prasangka individu sering mengaburkan fakta.

Hukum Biogenesis

Francesco Redi , seorang dokter Italia, terbukti sejak 1668 bahwa bentuk kehidupan

lebih tinggi tidak berasal secara spontan, namun para pendukung abiogenesis menyatakan

bahwa ini tidak berlaku untuk mikroba dan terus memegang bahwa ini bisa muncul secara

spontan.Upaya untuk menyangkal generasi spontan kehidupan dari non-hidup terus di awal

abad 19 dengan pengamatan dan percobaan oleh Franz Schulze dan Theodor

Schwann . Pada tahun 1745 John Needham menambahkan kaldu ayam ke labu dan direbus

itu. Dia kemudian biarkan dingin dan menunggu. Mikroba tumbuh dan dia mengusulkan itu

sebagai contoh generasi spontan. Pada 1768 Lazzaro Spallanzanimengulangi's percobaan

Needham, tapi dihapus semua udara dari termos. Tidak terjadi pertumbuhan. [1] Pada tahun

1854 Heinrich Schröder (1810-1885) dan Theodor von Dusch , dan pada tahun 1859

Schröder saja, mengulangi Helmholtz percobaan filtrasi [2] dan menunjukkan bahwa partikel

hidup dapat dihilangkan dari udara dengan menyaring melalui kapas wol.

12

Page 13: makalah

Pada tahun 1864, Louis Pasteur akhirnya mengumumkan hasil percobaan

ilmiah. Dalam serangkaian percobaan serupa dengan yang dilakukan sebelumnya oleh

Needham dan Spallanzani, Pasteur menunjukkan bahwa kehidupan hari ini tidak muncul di

daerah yang belum terkontaminasi oleh kehidupan yang ada. Hasil empiris's Pasteur

diringkaskan dalam kalimat, Omne vivum ex vivo, Latin untuk, "semua kehidupan [adalah]

dari kehidupan"

Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan

paham abiogenesis. Orang –orang yang ragu terhadap kebenaran paham abiogenesis

tersebut terus mengadakan penelitian memecahkan masalah tentang asal usul kehidupan.

Orang-orang yang tidak puas terhadap pandangan Abiogenesis itu antara lain Francesco

Redi (Italia, 1626-1799), dan Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis Pasteur

(Prancis, 1822-1895). Beredasarkan hasil penelitian dari tokoh-tokoh ini, akhirnya paham

Abiogenesis / generation spontanea menjadi pudar karena paham tersebut tidak dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya.

a) Percobaan Francesco Redi ( 1626-1697)

Untuk menjawab keragu-raguannya terhadap paham abiogenesis, Francesco Redi

mengadakan percobaan. Pada percobaannya Redi menggunakan bahan tiga kerat daging

dan tiga toples. Percobaan Redi selengkapnya adalah sebagai berikut :

· Stoples I : diisi dengan sekerat daging, ditutup rapat-rapat.

· Stoples II :diisi dengan sekerat daging, dan dibiarkan tetap terbuka.

· Stoples III : disi dengan sekerat daging, dibiarkan tetap terbuka.

Selanjutnya ketiga stoples tersebut diletakkan pada tempat yang aman. Setelah

beberapa hari, keadaan daging dalam ketiga stoples tersebut diamati.

Danhasilnya sebagai berikut:

· Stoples I : daging tidak busuk dan pada daging ini tidak ditemukan jentik / larva atau

belatung lalat.

· Stoples II : daging tampak membusuk dan didalamnya ditemukan banyak larva atau

belatung lalat.

Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Francesco redi menyimpulkan bahwa larva atau

13

Page 14: makalah

belatung yang terdapat dalam daging busuk di stoples II dan III bukan terbentuk dari daging

yang membusuk, tetapi berasal dari telur lalat yang ditinggal pada daging ini ketika lalat

tersebut hinggap disitu. Hal ini akan lebih jelas lagi, apabila melihat keadaan pada stoples

II, yang tertutup kain kasa. Pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak belatung,

tetapi pada dagingnya yang membusuk belatung relative sedikit.

B) percobaan Lazzaro Spallanzani ( 1729-1799)

Seperti halnya Francesco Redi, Spallanzani juga menyangsikan kebenaran paham

abiogeensis. Oleh karena itu, dia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama

dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna.

Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging

dan dua buah labu. 

Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba

yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal

dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba

darimudara ke dalam air kaldu tersebut.

Pendukung paham Abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Lazzaro

Spallanzani tersebut. M,enurut mereka untuk terbentuknya mikroba (makhluk hidup) dalam

air kaldu diperlukan udara. Dengan pengaruh udara tersebut terjadilah generation

spontanea.

c) Percobaan Louis Pasteur (1822-1895)

Dalam menjawab keraguannya terhadap paham abiogenesis. Pasteur melaksanakan

percobaan untuk menyempurnakan percobaan Lazzaro Spallanzani. Dalam percobaanya,

Pasteur menggunakan bahan air kaldu dengan alat labu. 

Melaui pemanasan terhadap perangkat percobaanya, seluruh mikroorganisme yang

terdapat dalam air kaldu akan mati. Disamping itu, akibat lain dari pemanasan adalah

terbentuknya uap air pada pipa kaca berbentuk leher angsa. Apabila perangkat percobaan

tersebut didinginkan, maka air pada pipa akan mengembun dan menutup lubang pipa tepat

pada bagian yang berbentuk leher. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya

mikroorganisme yang bergentayangan diudara untuk masuk kedalam labu. Inilah yang

menyebabkan tetap jernihnya air kaldu pada labu tadi.

14

Page 15: makalah

Pada saat sebelum pemanasan, udara bebas tetap dapat berhubungan dengan

ruangan dalam labu. Mikroorganisme yang masuk bersama udara akan mati pada saat

pemanasan air kaldu. Setelah labu dimiringkan hingga air kaldu sampai kepern\mukan pipa,

air kaldu itu akan bersentuhan dengan udara bebas. Disini terjadilah kontaminasi

mikroorganisme. Ketika labu dikembalikan keposisi semula (tegak), mikroorganisme tadi

ikut terbawa masuk. Sehingga, setelah labu dibiarkan beberapa beberapa waktu air kaldu

menjadi akeruh, karena adanya pembusukan oleh mikrooranisme tersebut. Dengan

demikian terbuktilah ketidak benaran paham Abiogenesis atau generation spontanea,

yangmenyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang terjadi secara spontan.

Berdasarkan hasil percobaan Redi, Spallanzani, dan Pasteur tersebut, maka tumbanglah

paham Abiogenesis, dan munculah paham/teori baru tentang asal usul makhluk hidup yang

dikenal dengan teori Biogenesis. Teori itu menyatakan :

1. omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup berasal dari telur.

2. Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup, dan

3. Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

Walaupun Louis Pasteur dengan percobaannya telah berhasil menumbangkan paham

Abiogenesis atau generation spontanea dan sekaligus mengukuhkan paham Biogenesis,

belum berarti bahwa masalah bagaimana terbentuknya makhluk hidup yang pertama kali

terjawab.

Disamping teori Abiogenesis dan Biogenesis, masih ada lagi beberapa teori tentang asal

usul kehidupan yang dikembangkan pleh beberapa Ilmuwan, diantaranya adalah sebagai

berikut :

Teori kreasi khas, yang menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat

supranatural (Ghaib) pada saat yang istimewa.

Teori Kosmozoan, yang menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini

berasal dari mana saja.

Teori Evolusi Kimia, yang menyatakan bahwa kehidupan didunia ini muncul

berdasarkan hukum Fisika Kimia.

Teori Keadaan Mantap, menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul.

15

Page 16: makalah

DAFTAR PUSTAKA

Fasennden.1992.Kimia Organik.Jakarta:Erlangga

Lehninger AL. 1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Suhartono MT, penerjemah.

Jakarta: Erlangga.

Poedjiadi A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit UI-Press

Teori biogenesis http://id.shvoong.com/exact-sciences/1974419-teori-biogenesis/

#ixzz1JJIUNU6l

www.chem-is-try.org

www.wikipedia.com

16