makalah
TRANSCRIPT
MAKALAH
“ BERJUANG “
DISUSUN
O
L
E
H
HALIMAH TUSSYAM
II A
PROGRAM SUTUDI AKADEMI ANALIS KESEHATAN YAYASAN FAJAR
PEKANBARU2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat
taufik dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “BERJUANG “ dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana, semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan dan petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran kehidupan sehari-hari.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca sehingga kami dapat memperbaiki isi dan bentuk
makalah ini.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalamn yang
kami miliki masih kurang, oleh karena itu kami harap kepada pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Pekanbaru, 24 Oktober 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Masalah - masalah Dalam Sebuah Bimbingan............................... 3
1) Masalah Pendidikan.................................................................. 3
2) Masalah Belajar......................................................................... 3
3) Masalah Pribadi......................................................................... 3
4) Masalah Sosial.......................................................................... 4
5) Masalah Pekerjaan.................................................................... 4
6) Masalah Penggunaan Waktu Luang.......................................... 5
B. Jenis – jenis Dalam Sebuah Bimbingan........................................... 5
1) Bimbingan Pendidikan.............................................................. 5
2) Bimbingan Belajar.................................................................... 5
3) Bimbingan Pribadi.................................................................... 6
4) Bimbingan Sosial...................................................................... 6
5) Bimbingan Pekerjaan................................................................ 6
6) Bimbingan Dalam Penggunaan Waktu luang........................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang siswa tidak jarang sering menghadapi berbagai permasalahan, entah
dari diri sendiri, keluarga atau dari yang lain. Hal tersebut terkadang mengganggu
konsentrasi belajar siswa tersebut, bahkan bisa merubah tingkah lakunya, maka
dari itulah dibutuhkan bimbingan juga pengarahan dari pihak guru selaku seorang
pendidik.
Guru adalah sebagai salah satu pendukung penting dalam pelaksanaan sebuah
pendidikan, yang mana sang pendidik mempunyai tanggung jawab yang sangat
besar terhadap apa – apa yang terjadi dalam muridnya, sang pendidik juga harus
mengetahui masalah – masalah apa yang dihadapi sang murid, kebingungan apa
yang ia rasakan atau yang lain demi kondisi belajar yang kondusif
Untuk itu dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai jenis dan
masalah dalam sebuah bimbingan, dengan harapan akan memberikan gambaran
atau pandangan kita semua mengenai masalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana masalah - masalah yang ada dalam sebuah bimbingan?
2. Bagaimana jenis masalah yang ada dalam sebuah bimbingan?
1
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembahasan ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami masalah - masalah dalam sebuah bimbingan
2. Untuk memahami jenis masalah dalam sebuah bimbingan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah - masalah Dalam Sebuah Bimbingan
Berbicara mengenai masalah – masalah dalam suatu bimbingan, tentunya
akan sangat banyak sekali memunculkan bebagai masalah. Secara garis besar
masalah – masalah yang ada dapat dikelompokan menjadi enam masala, yaitu:
1) Masalah Pendidikan
Masalah pendidikan adalah masalah yang dihadapi siswa dalam
hubungannya dengan masalah pendidikan. Masalah pemilihan jurusan,
masalah kelanjutan studi, masalah penyesuaian dengan sekolah baru, dan
lain sebagainya.
2) Masalah Belajar
Masalah belajar adalah masalah yang dihadapi siswa khususdalam
belajar. Masalah ini merupakan bagian dari masalah pendidikan. Bentuk –
bentuk masalah belajar misalnya sukar konsentrasi dalam belajar,
kebiasaan belajar yang buruk, sukar menangkap pelajaran, mudah lupa
terhadap apa yang dipelajari, dan sebagainya.
3) Masalah Pribadi
Masalah pribadi adalah masalah yang dihadapi oleh siswa, yang
disebabkan faktor dirinya sendiri. Masalah ini pada siswa sekolah
menengah jumlahnya meningkat karena mereka berada pada fase remaja,
dimana pada fase remaja umumnya lebih rentan dengan berbagai masalah
3
pribadi. Beberapa contaoh masalah pribadi misalnya kecewa ditinggal
pacar, sukar bergaul dengan teman, merasa canggung dalam pergaulan,
mudah emosi, merasa rendah diri, merasa superior, egois, suka menang
sendiri, mersa pesimis dalam hidupnya.
Lebih jelasnya begini, misal seorang siwa tiba – tiba ditinggal pacarnya.
Dengan keadaan seperti itu pasti akan mempenga konsentrasi berfikir
siwa tersebut sehingga belajarnya pun terganggu. Kasus ini bila dicermati
merupakan masalah pribadi dan merupakan masalah kecil, namun jika
dibiarkan bisa berlanjut menjadi masalah yang besar dan bisa menjadi
masalah sosial.
4) Masalah Sosial
Masalah sosial adalah masalah yang dihadapi siswa dalam segi sosial.
Misalnya penyesuaian dengan kelompok seusia, kesulitan dalam
penyesuaian dengan masyarakat, terisolir dari kelompok, dan sebagainya.
5) Masalah Pekerjaan
Masalah pekerjaan adalah masalah yang dihadapi siswa dalam bidang
pekerjaan. Masalah pekerjaan akan lebih mendesak pada sekolah – sekolah
kejuruan ( STM, SPG, SMEA, dan lain sebagainya ), namun bukan berarti
pada siswa sekolah menengah umum tidak ada masalah. Contoh dari
masalah ini antara lain merasa bimbang akan pekerjaan di masa
mendatang, sulit memilih pekerjaan yang sesuai dengan dirinya, sukar
mencari pekerjaan, tidak memilki ketrampilan tertentu, dan sebagainya.
4
6) Masalah Penggunaan Waktu Luang
Masalah ini adalah masalah yang dihadapi siswa dalam menggunakan
waktu luangnya, baik waktu luang di sekolah maupun di rumah.
B. Jenis – jenis Dalam Sebuah Bimbingan
Berkaitan dengan penjelasan di atas, secara garis besar jenis bimbingan itu
dapat kelompokan menjadi enam, yaitu:
1) Bimbingan Pendidikan
Bimbingan pendidikan adalah usaha bimbingan yang ditujukan
kepada siswa untuk mengatasi kesulitan dalam bidang pendidikan. Bentuk
bimbingan pendidikan ini misalnya menyediakan informasi mengenai
jurusan, informasi mengenai kelanjutan studi, menyelenggarakan layanan
orientasi kepada siswa baru, dan sebagainya.
2) Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar adalah usaha bimbingan kepada siswa untuk
mengatasi kesulitan dalam bidang belajar. Bentuk bimbingan belajar
misalnya membuat kelompok belajar, memberikan informasi tentang cara
belajar yang baik, memberi informasi cara mengatur jadwal belajar, cara
memusatkan perhatian dalam belajar, memberikan informasi tentang pola
belajar, dan sebagainya.
Bimbingan belajar / pendidikan / akademik merupakan bimbingan
dalam hal menemukancaea belajar yang tepat, memilih progam yang
sesuai, mengatasi kesulitan belajar, tuntunan belajar. Dalam hal ini
5
termasuk memberikan bimbingan untuk mengembangkan kebiasaan
belajar yang efektif untuk bekerja di masa mendatang, memahami
kekuatan diri ( potensi diri / bakat, IQ, EQ, SQ ), menilai kesenjangan
antara tujuan yang diharapkan dengan hasil ujian, dan mengumpulkan
berbagai informasi diri untuk memilih studi lanjutan.
3) Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi adalah usaha bimbingan yang ditujukan kepada
siswa dalam usahanya mengatasi kesulitan pribadi. Bentuk bimbingan
masalah ini misalnya memberikan konseling, role playing, psikodarma,
informasi cara bergaul, dan sebagainya.
4) Bimbingan Sosial
Bimbingan sosial adalah usaha bimbingan yang bertujuan membantu
siswa mengatasi kesulitannya dalam bidang sosial. Bentuk bimbingan ini
misalnya informasi cara berorganisasi, cara bergaul agar disenangi
kelompok, cara – cara mendapatkan biaya sekolah tanpa harus
mengorbankan belajar, dan sebagainya.
5) Bimbingan Pekerjaan
Bimbingan pekerjaan adalah usaha bimbingan dalam membantu siswa
untuk mengatasi kesulitan dalam bidang pekerjaan. Bentuk bimbingan ini
misalnya memberikan informasi mengenai pekerjaan, karya wisata ke
pabrik, ke perusahaan, cara melamar pekerjaan, cara memilih dan
menentukan pekerjaan, dan sebagainya.
6
Sementara bimbingan karier menurut Winkel ( 1997 ) ialah bimbingan
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, memilih lapangan
pekerjaan atau jabatan profesi tertentu, serta membekali diri agar siap
memangku jabatan yang telah dimasuki. Adapun bimbingan karier islami
menurut Tohari, dkk ( 1992 ) adalah proses pemberian bantuan terhadap
individu agar dalam proses mencari pekerjaan dan bekerja senantiasa
selaras dengan ketentuan dan petunjuk tuhan sehingga dapat mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Adapun konseling islami merupakan
proses penberian bantuan kepada individu agar menyadari kembali
eksistensinya sebagai makhluk Allah yang seharusnya dalam mencari dan
melakukan pekerjaan senantiasa selaras dengan ketentuan dan petunjuk
Tuhan sehingga dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Lebih lanjut pengertian karier adalah perkembangan dan kemajuan
seseorang dalam kehidupannya, baik dalam pendidikan / belajar,
pekerjaan, jabatan, maupun kegiatan hidup lainnya.
Sebenarnya untuk masalah ini ( pekerjaan / karier ) tidak hanya
terpengaruhi dari pihak pendidik saja, ternyata peran orang tua dalam hal
ini sangat besar. Karena apa untuk dapat memutuskan dan menjawab cita –
cita apa yang dipilih oleh seorang siswa ( anak ) dalam sebuah pendidikan,
menurut teori bimbingan pekerjaan / karier selain dari arahan guru ternyata
juga dipengaruhi oleh status orang tua, karakteristik sikap dari tingkat
stayus orang tua atau dengan kata lain jenis pekerjaan orang tua dapat
menginspirasi anak untuk menentukan cita – citanya.
7
Selain itu, pemilihan pekerjaan / karier anak dapat pula terinspirasi
melalui significan other dan jenis pekerjaannya. Yang dimaksud dengan
significan other adalah orang lain yang dikagumi dan dekat dengan anak,
atau dapat dikatakan sebagai orang lain yang cenderungmembantu atau
mentrasfer ide kepada anak.
6) Bimbingan Dalam Penggunaan Waktu luang
Jenis bimbingan ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengisi
waktu luangnya dengan kegiatan – kegiatan yang produktif. Karena
biasanya dalam keadaan “ ngangur “ anak akan berfikir hal – hal yang
tidak baik dan sangat mudah terpengaruhi pada hal – hal negatif. Karena
itu, sebaiknya waktu senggang tersebut di isi dengan kegiatan yang
bermanfaat, misalnya berternak, berkemah dan sebagainya.
Sama halnya dengan jenis masalah, jenis bimbingan pun dalam
praktiknya sukar dipisahkan antara yang satu dengan yang lain.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Masalah – masalah dalam sebuah bimbingan dikelompokan menjadi
enam, yaitu:
a) Masalah pendidikan
b) Masalah belajar
c) Masalah pribadi
d) Masalah social
e) Masalah pekerjaan
2. Jenis masalah dalam sebuah bimbingan dikelompokan menjadi enam,
yaitu:
a) Bimbingan pendidikan
b) Bimbingan belajar
c) Bimbingan pribadi
d) Bimbingan social
e) Bimbingan pekerjaan
f) Bimbingan dalam penggunaan waktu luang
9
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, H.M dan Etty Kartiwati. 1995. Materi Pokok Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Ditjen pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
I.djumhur. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: CV Ilmu.
Winkel, WS. 2005. Bimbingan dan Konseling di Instituti pendidikan. Edisi
Revisi. Jakarta: Gramedia.