makalah 3 kimia klinik lcs

Upload: rahmania-azwarini

Post on 02-Jun-2018

560 views

Category:

Documents


42 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    1/17

    1

    Makalah Kimia Klinik I

    Cairan Otak Liquor Cerebrospinalis

    Disusun oleh

    Rahmania Azwarini

    Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten

    Tahun Akademik 2014/2015

    Kelas 2B

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    2/17

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

    rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas KimiaKlinik I dengan judul Cairan Otak / Liquor Cerebrospinalis yang merupakan

    salah satu persyaratanakademikdalampelaksanaanpendidikansudahterselesaikan.

    Dalam penyusunan tugas ini penyusun berusaha semaksimal mungkin

    namun kemampuan penyusun sangat terbatas, sehingga penyusunan tugas ini jauh

    dari sempurna, dan penyusun menyadari akan segala kekurangan dalam

    penyusunan tugas ini. Penyusun mengharap kritik dan saran yang membangun

    dari pembaca demi kesempurnaan tugas makalah ini dan kesempatan penulis

    selanjutnya.

    Penyusun mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam

    penyusunan tugas ini.Semoga bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca

    padaumumnya.

    Tangerang, September 2014

    Penyusun

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    3/17

    3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Cairan Otak / Liquor Cerebrospinalis

    Hasil suatu pemeriksaan mikrobiologik pada umumnya hanya menunjang

    diagnosa klinik. Bila hasil pemeriksaan mikrobiologik adalah negatif, hal ini tidak

    berarti bahwa diagnosa klinik salah. Kegagalan pengasingan kuman penyebab

    penyakit dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Pada laboratorium, kegagalan

    tersebut dapat disebabkan oleh tehnik atau cara kerja yang salah. Bagi seorang

    pekerja laboratorium yang berpengalaman hal demikian jarang sekali terjadi.

    Kegagalan pemeriksaan mikrobiologik lebih banyak terjadi karena cara

    pengambilan dan pengiriman bahan pemeriksaan yang salah.

    Liquor Cerebrospinalis adalah cairan yang menyelimuti susunan syaraf

    pusat. Fungsinya dalah sebagai pelindung terhadap otak maupun tulang belakang.

    Selain itu juga berfungsi sebagai pengatur eksitabilitas dengan mengatur

    komposisi ion, membawa keluar metabolit-metabolit (karena otak tidak

    mempunyai pembuluh limpe) dan memberikan perlindungan terhadap tekanan.

    Pemeriksaan LCS ditujukan untuk mengetahui adanya kelainan pada otak maupun

    sumsum tulang, meningitis, tumor, abses, enchefilitis maupun infeksi virus pada

    daerah tersebut.

    Cairan Otak / Liquor Cerebrospinalis

    Umumnya pengambilan dan pengiriman bahan pemeriksaan dirumah sakit

    diserahkan pada karyawan-karyawan yang tidak mempunyai pengetahuan dasar

    tentang syarat-syarat yang diperlukan bagi pengambilan bahan pemeriksaan

    mikrobiologik serta akibat-akibat yang dapat timbul bila tidak dilakukan rnenurut

    aturan sebenarnya. Dalam hal ini penting sekali kerja sama antara dokter, perawat

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    4/17

    4

    dan ahli laboratorium untuk mendapatkan hasil pemeriksaan mikrobiologik yang

    dapat dipercaya.

    Bahan pemeriksaan sebaiknya harus diambil sebelum pemberian obat-

    obatan. Dua puluh empat jam setelah pemberian antibiotika, cairan otak, sum-sum tulang belakang (serebro spinal) yang purulenta sering sudah tidak

    mengandung kuman patogen lagi. Pada pemeriksaan tinja penderita

    Salmonellosis, sering tidak ditemukan biakan S.typhosa selama pemberian

    antibiotika. Tetapi bila pengobatan dihentikan, dalam beberapa hari biakan tinja

    terhadap S. typhosa bisa menjadi positif.

    Bila bahan pemeriksaan yang dikirim ke laboratorium diambil setelah

    pemberian obat-obatan, haruslah hal ini diberitahukan kepada laboratorium untuk

    dilakukan tindakan-tindakan khusus. Misalnya dengan menggunakan penisilinase

    atau dengan pengenceran bahan pemeriksaan.

    Pengambilan bahan pemeriksaan harus dilakukan pada tempat yang

    kemungkinan besar mengandung kuman penyebab penyakit. Misalnya pada luka

    bernanah yang disebabkan oleh kuman stafilokokus bersifat koagulasa positif.

    Bila bahan pemeriksaan diambil pacta permukaan saja, ada kemungkinan bahwa

    kuman rang diasingkan ialah stafilokokus rang komensal bersifat koagulasa

    negatif, yang biasa terdapat pada kulit.

    Faktor lain yang mempengaruhi hasil pengasingan penyebab penyakit di

    laboratorium adalah stadium penyakit penderita pada waktu pengambilan bahan

    pemeriksaan. Jumlah kuman patogen pada penderita enteritis terbanyak

    ditemukan pada waktu penderita tersebut sedang berak-berak, tidak pada waktu

    konvalesen. Virus penyebab meningoensefalitis lebih sering dapat diasingkan dari

    cairan otak Sum-sum tulang belakang pada waktu permulaan penyakit, tidak

    pada waktu gejala-gejala akut berlalu.Kadang-kadang perlu dimintakan

    bantuan.penderita secara aktif dalam pengambilan bahan pemeriksaan, misalnya

    pada pengambilan dahak (sputum) pagi. Dalam hal demikian perlu diberikan

    keterangan yang jelas pada penderita tersebut tentang cara pengambilan bahan

    yang dikehendaki.

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    5/17

    5

    Jumlah bahan pemeriksaan yang diambil harus cukup untuk dapat dipakai

    pada pemeriksaan yang dikehendaki. Bahan pemeriksaan harus diterima dalam

    suatu tempat steril yang yang dapat ditutup dengan baik dan tidak bocor. Hal ini

    penting untuk mencegah pencemaran bahan pemeriksaan itu sendiri dan untuk

    melindungi orang-orang yang mengerjakan bahan-bahan tersebut daripada kontak

    kuman patogen. Orang-orang yang mengerjakan bahan pemeriksaan yang

    mengandung kuman patogen harus ingat akan bahaya infeksi bila kurang hati-hati.

    Bahan pemeriksaan dari klinik harus segera dikirim ke laboratorium untuk

    mendapatkan basil yang dapat dipercaya. Bila bahan pemeriksaan disimpan terlalu

    lama tentu saja kemungkinan mendapatkan basil positif makin berkurang.

    Misalnya bahan tinja yang mengandung Shigella, bila disimpan terlalu lama di

    rumah sakit sebelum dibawa ke laboratorium, akan menyulitkan pengasingan

    Shigella tersebut karena terdesak oleh pertumbuhan kuman-kuman komensal.

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    6/17

    6

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. Pengambilan bahan atau cairan otak

    Pengambilan bahan atau cairan otakdilakukan dengan maksud diagnostik

    atau untuk melakukan tindakan terapi, kelainan dalam hasil pemeriksaan dapat

    memberi petunjuk kearah sesuatu penyakit susunan saraf pusat, baik yang

    mendadak maupun yang menahun dan berguna pula setelah terjadi trauma.

    Cairan otakbiasanya diperoleh dengan malakukan pungsi kedalam cavum

    subarachnoidale bagian lumbal. Selain disitu dapat dilakukan juga fungsi

    suboccipital ke dalam cicterna makna atau fungsi ventrikel, sesuai dengan indikasi

    klinik.

    Jumlah cairan yang diambil dengan fungsi harus disesuaikan dengan jenis-

    jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dengan cairan itu: untuk melakukan

    bermacam-macam pemeriksaan jarang diperlukan lebih dari 15 ml, cairan otak

    dapat diperiksa dengan cara cara makroskopi, mikroskopi, kimia, bakteriologi

    dan serologi. Cara menampung bahan ini hendaknya disesuaikan pula dengan

    jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan dengan persangkaan macam penyakit.

    a. Persiapan dan Pengambilan Awal Bahan Pemeriksaan

    Bahan pemeriksaan yang diambil dari berbagai bagian tubuh mempunyai tujuan 2

    macam :

    Memperkirakan organisme komensal yang umum ditemukan dan mikroorganisme

    patogen yang paling penting di dalam berbagai bahan pemeriksaan dari tiap-tiap

    bagian tubuh.

    Memperkirakan tehnik rutin dasar untuk pengambilan dan pemeriksaan awal

    bahan pemeriksaan.

    Bahan Pemeriksaan Darah

    Darah dalam keadaan normal tidak mengandung jasad renik.Biasanya

    jasad renik yang ditemukan dalam darah berasal dari luar tubuh atau dari bagian-

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    7/17

    7

    bagian tubuh lain. Pencemaran jasad renik dalam darah terutama berasal dari kulit,

    karena itu pengambilan bahan pemeriksaan darah harus didahului dengan

    membersihkan kulit dengan baik.

    Bahan Pemeriksaan Otak-Sum-Sum Tulang Belakang

    Pada infeksi selaput otak atau jaringan fungsional susunan saraf pusat,

    dalam waktu singkat akan timbul kerusakan-kerusakan yang menetap pada

    jaringan itu. Berdasarkan pertimbangan ini maka pada pemeriksaan cairan otak-

    sumsum tulang belakang perlu sekali diberikan hasil pemeriksaan selekas

    mungkin pada dokter yang merawat penderita tersebut. Dalam hal ini

    pemeriksaan awal yang perlu dilakukan adalah berupa pemeriksaan sitologik,

    kimia dan sediaan langsung. Hasil pemeriksaan berupa jumlah gel, perhitungan

    jenis gel, konsentrasi glukosa dan protein, dan pemeriksaan sediaan sudah harus

    selesai dilakukan dalam waktu 30 menit setelah bahan pemeriksaan tiba di

    laboratorium.

    Bahan Pemeriksaan Air Kemih

    Air kemih merupakan bahan pemeriksaan yang paling sering dibiakkan

    dalam laboratorium. Cara pengambilan dan pengiriman bahan pemeriksaan ini

    tergantung pada keadaan penderita dan pada penyakit yang diderita. Infeksi pada

    pangkal saluran kemih akan menghasilkan pertumbuhan kuman di dalam kandung

    kemih. Selain dari mikroorganisme komensal kulit, air kemih biasanya steril.

    Bahan Pemeriksaan dari Selaput Lendir

    Untuk pembiakan jasad renik dari selaput lendir, bahan pemeriksaanumumnya diperoleh dengan menggunakan usapan (swab). Cara ini dipergunakan

    untuk pengambilan exudat dan cairan-cairan dari hidung, tenggorokan, mata,

    telinga, lubang-lubang urogenital, rektum, luka-luka dan bekas operasi. Pengusap

    biasa dibuat dari sebatang lidi dengan kapas pada ujungnya. Sebelum digunakan,

    pengusap harus disterilkan dahulu. Ada yang berpendapat bahwa kapas

    mengandung asam lemak yang dapat menghambat pertumbuhan kuman dan untuk

    pengganti kapas dianjurkan menggunakan "calcium alginate" suatu serat yang

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    8/17

    8

    dibuat dari asam "alginic". Salah satu sifat utama serat "calsium alginate" ialah

    kesanggupannya untuk larut dalam larutan. Bahan pengganti kapas yang lain ialah

    "dacron polyster". Bahan ini terutama baik untuk mendapatkan streptokokus grup

    A, meskipun jarak waktu pengambilan dan penanaman pada lempeng agar cukup

    lama, sampai beberapa hari.

    b. Prinsip Dasar Pengambilan ( BP )

    Ada hal-hal yang menjadi prinsip dasar yang harus diperhatikan pada waktu

    pengambilan bahan untuk pemeriksaan mikrobiologis yaitu :

    1. Bahan pemeriksaan sebaiknya diambil sebelum diberikan pengobatan denganantibiotika atau zat-zat antimikroba lain. Jika biakan diberikan dilakukan setelah

    pemberian terapi antibiotika, pemeriksaan laboratorium harus diberikan

    keterangan supaya dilakukan tindakan-tindakan untuk menghilangkan pengaruh

    antibiotika tersebut, misalnya penambahan penisilinase atau pengenceran bahan

    pemeriksaan.

    2. Bahan pemeriksaan harus diambil pada tempat yang diduga paling banyak

    mengandung organisme yang dituju dengan tingkat pencemaran yang paling

    sedikit. Hal ini terutama penting pada pengambilan bahan dari kelainan yang

    mengandung satfilokokus koagulasa positif.

    3. Faktor penting lainnya untuk keberhasilan pengasingan organisme penyebabnya

    ialah stadium penyakit pacta saat pengambilan bahan untuk biakan. Kuman

    enterik patogen berjumlah besar di dalam tinja pada stadium diare akut suatu

    infeksi usus dan pada saat inilah kuman paling mudah

    4. Bahan pemeriksan harus cukup jumlahnya sehingga dapat diperiksa lengkap,

    selain itu juga harus disimpan dalam wadah yang steril. Ada berbahaya bagi para

    pekerja laboratorium apabila dahak meleleh keluar wadahnya atau bila tempat

    pengasingan tinja ternyata bocor.

    5. Harus diatur agar bahan pemeriksaan dapat segera dikirimkan ke laboratorium.

    Seringkali Shigella sulit diasingkan dari bahan tinja yang disimpan terlalu lama

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    9/17

    9

    dirumahsakit karena pertumbuhannya tertutup oleh pertumbuhan kuman komensal

    dan angka kematian Shigella yang makin tinggi.

    6. Laboratorium harus diberikan keterangan klinik yang cukup untuk mengarahkan

    para ahli mikrobiologi untuk memilih perbenihan dan cara- cara pemeriksaanyang paling sesuai. Penting sekali adanya kerjasama yang erat serta konsultasi

    yang sering antara dokter klinik, perwawat dan mikrobiologis.

    7. Untuk pengumpulan bahan pemeriksaan biakan kuman anaerob perlu tabung yang

    tertutup ganda yang diisi dengan gas karbonioksida dan nitrogen yang bebas

    oksigen. Bahan pemeriksaan (nanah, eairan tubuh atau bahan eairan lain)

    disuntikkan melalui tutup karet untuk menghindari kontak dengan udara.

    Bahan pemeriksaan yang akan dikirim ke laboratorium harus disertakan surat

    pengantar yang mengandung hal-hal berikut :

    Nama :

    Rumah sakit :

    Umur :

    Bagian :

    Jenis kelamin :

    Dokter yang mengirim :

    Tanggal Pengambilan :

    Ket. Klinik tentang Pasien :

    Jenis bahan yang dikirim :

    Pem. Lab yang diminta :

    c. Wadah Bahan Pemeriksaan

    Wadah yang dipakai harus steril dan bahan pemeriksaan harus segera

    dibiakkan. Selain wadah steril, dipakai pula kapas usap atau tangkai yang

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    10/17

    10

    berujung kalsium alginat atau poliester. Bahan dari tenggorok, hidung, mata,

    telinga, luka pada saat operasi, uretra atau vagina diambil dengan menggunakan

    lidi kapas yang berada dalam tabling reaksi berukuran 20 x 150 nm. Setelah

    diambil dimasukkan dalam tabung kecil berisi tioglikolat untuk menghindarkan

    terjadinya pengeringan, lalu segera dikirim ke laboratorium.

    d. Pengawet Jika Pemeriksaan ditunda

    Dalam hal mendesak, dimana bahan pemeriksaan tidak dapat segera

    dikirimkan untuk dibiakkan, maka perlu perbenihan transpor. Perbenihan transpor

    memperpanjang masa hidup suatu mikroorganisme misalnya perbenihan Stuart

    yang dapat mempertahankan pH yang sesuai dan menengah dehidrasi sekret yang

    diambil selama pengiriman serta oksidasi dan perusakan diri secara enzimatis

    pada kuman-kuman patogen yang ada pada bahan pemeriksaan. Perbenihan

    transport "Cary & Blair dipergunakan untuk tinja yang akan diperiksa terhadap

    adanya Salmonella, Shigella Vibrio dan lain-lain. Untuk biakan anaerob dipakai

    tabung tertutup ganda yang diisi dengan gas karbondioksida atau nitrogen yang

    bebas oksigen untuk menaruh bahan pemeriksaan dan mengirimkannya ke

    laboratorium.

    Beberapa kuman seperti meningokokus pada cairan otak, sangat peka

    terhadap suhu rendah dan perlu segera dibiakkan. Sebaliknya bahan-bahan

    pemeriksaan yang diperkirakan mengandung sangat banyak kuman dapat

    disimpan pada 4C dilemari pendingin selama beberapa jam sebelum dibiakkan,

    jika tidak dapat dibiakkan segera misalnya air kemih, tinja dan lain-lain.

    Pendinginan ini akan menahan daya hidup kebanyakan kuman patogen dan juga

    menahan perkembangbiakan kuman lain.

    Jika bahan pemeriksaan akan dikirimkan melalui pos, wadahnya harus

    ditutup rapat sedemikian rupa untuk mencegah kebocoran dan bagian luarnya

    harus diberi tanda "Bahan Pemeriksaan Mikrobiologis clan Perlakuan dengan

    Hati-hati".

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    11/17

    11

    2. Analisa LCS

    Analisa LCS sendiri dibagi menjadi menjadi 3 bagian yaitu makroskopis,

    mikroskopis dan kimia.

    Makroskopis

    Metode :visual

    Prinsip : LCS diamati warna, kekeruhan, bau, bekuan dengan menggunakn

    indra manusia dan pH dibaca dengan skala pH

    Prosedur pemeriksaan :

    1. LCS dimasukan kedalam tabung reaksi kemudian dilihat warna

    kekeruhan dan bekuan dengan latar belakang yang gelap

    2. Kemudian dibaui

    3. pH diukur dengan stik pH kemudian dibaca dengan skala pH

    Pelaporan hasil :

    1. Warna

    - Normal Tidak berwarna

    - Abnormal Merah, coklat dll

    2. Kekeruhan

    - Normal Jernih

    - Abnormal Keruh

    3. Bekuan

    - Normal Tidak terdapat bekuan

    - Abnormal Terdapat bekuan

    4. Bau

    - Normal Tidak berbau

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    12/17

    12

    - Abnormal Bau busuk dll

    5. pH

    - Normal > 7,0

    Mikroskopis

    a)

    Hitung Jumlah Sel Leukosit

    Metode : Turk Pekat

    Prinsip : LCS dengan larutan tertentu (turk pekat) maka akan tampak

    sel-sel leukosit, dihitung dalam 4 kotak besar dan dinyatakan dalan ul

    Prosedur Pemeriksaan

    1. homogenisasi LCS

    2. Diisap larutan turk pekat sampai tanda 1.o

    3. Isap LCS sampai tanda 11 kocok

    4. buang 2-4 tetes, isi bilik hitung

    5. hitung dengan menkroskop perbesaran 10x10 dalam 4 kotak besar

    Perhitungan dan pelaporan

    (11/4) x 10 x (10/9)

    Normal : 0-5/ul

    Batas abnormal : 6-10/ ul

    Abnormal : >10/ul

    b) Hitung Jenis Leukosit

    Metode : Giemsa

    Prinsip :Setetes LCS dibuat hapusan kemudian diwarnai dengan giemsa

    1:3 dan diperiksa dengan pembesaran 1000x

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    13/17

    13

    Prosedur Pemeriksaan

    1. LCS dicentrifuge, ambil endapanya

    2. buat hapusan dan keringkan

    3. fiksasi dengan metanol 2 menit

    4. diwarnai dengan giemsa (1:3), biarkan 7 menit. Cuci dan keringkan

    5. periksa dibawah mikroskop pembesaran 1000x

    Pelaporan

    Normal : Hanya terdapat limphosit saja

    c) Kimia

    Test Busa

    Metode : Visual

    Prinsip : LCS bila dikocok akan menimbulkan busa dan kecepat

    hilangnya busa dapat menunjukan ada tidaknya protein dalam LCS

    Prosedur Pemeriksaan

    1. LCS dimasukan dalam tabung reaksi

    2. Kocok sampai timbul buih

    3. dihitung waktu menghilangnya buih

    4. Catat

    Pelaporan

    Normal : hilang dala 1-2 menitAbnormal: hilang > 5 menit

    Test Nonne

    Metode : Nonne

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    14/17

    14

    Prinsip : Protein dalam suasana asam akan membentuk endapan atau

    gumpalan

    Prosedur Pemeriksaan

    1. 10 tetes LCS dalam tabung reaksi, ditambah 10 tetes larutan

    ammonium sulfat (1:1) hingga terbentuk 2 lapisan

    2. biarkan 3 menit dan baca hasilnya diantara 2 lapisan

    Pelaporan

    Negatif : tidak terbentuk cincin diantara 2 lapisan

    Positif : Terbentuk cincin diantara 2 lapisan

    Test Pandy

    Metode : Pandy

    Prinsip : Adanya protein dalam LCS akan bereaksi dengan phenol jenuh

    dalam air akan membentuk kekeruhan yang dapat dinilai secara semi

    kuantitatif

    Prosedur Pemeriksaan

    1. 1 ml larutan pandy dalam tabun reaksi

    2. ditambah 1 tetes LCS dan langsung dibaca

    Pelaporan

    Negatif : Tidak ada kekeruhan (15-45 mg%)[+] 1 : Terjadi opalescent (50-100 mg%)

    [+] 2 : Cairan keruh (100-300 mg%)

    [+] 3 : Keruh (300-500 mg%)

    [+] 4 : Keruh seperti susu (>500 mg%)

    Test Mikrobiologi

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    15/17

    15

    Metode : Gram

    Prinsip : Kuman Gram positif akan mempertahankan warna ungu dari

    gentian violet sedangkan kuman Gram negatif menyerap warna merah

    dari larutan fuchsin

    Posedur Pemeriksaan

    1. buat preparat dengan ukuran 2-3 cm, keringkan dan fiksasi.

    2. teteskan larutan gentian violet tunggu 3 menit. Cuci

    3. teteskan lugol tunggu 1 menit.cuci

    4. teteskan alkohol tunggu 30 detik. Cuci

    5. teteskan larutan fuchsin tunggu 2 menit. Cuci. Keringkan

    6. periksa dengan mikroskop pembesaran 1.000 kali

    Pelaporan

    Normal : tidak ditemukan kuman Gram

    Abnormal: ditemukan kuman Gram

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    16/17

    16

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Liquor Cerebrospinalis adalah cairan yang menyelimuti susunan syaraf

    pusat. Fungsinya dalah sebagai pelindung terhadap otak maupun tulang belakang.

    Selain itu juga berfungsi sebagai pengatur eksitabilitas dengan mengatur

    komposisi ion, membawa keluar metabolit-metabolit (karena otak tidak

    mempunyai pembuluh limpe) dan memberikan perlindungan terhadap tekanan.

    Pemeriksaan LCS ditujukan untuk mengetahui adanya kelainan pada otak maupun

    sumsum tulang, meningitis, tumor, abses, enchefilitis maupun infeksi virus pada

    daerah tersebut.

    Pengambilan bahan atau cairan otakdilakukan dengan maksud diagnostik

    atau untuk melakukan tindakan terapi, kelainan dalam hasil pemeriksaan dapat

    memberi petunjuk kearah sesuatu penyakit susunan saraf pusat, baik yang

    mendadak maupun yang menahun dan berguna pula setelah terjadi trauma.

  • 8/10/2019 Makalah 3 Kimia Klinik Lcs

    17/17

    17

    DAFTAR PUSTAKA

    Bailey, W.R. and SCOIT, E.G., Diagnostic Microbiology, Third.Ed., Yung MeiPublishing., Taipei 1970.

    Blair, J.E., Lennette, E.H. and Truant, j.P., Manual of Clinical Microbiology,

    Williams and Wilkins Co., Baltimore, 1970.

    Burdon, K.L., Textbook of Microbiology, 4th Edition, The Mac Millan Co., New

    York 1958

    Gerard Bonang, Enggar S Koeswardono, Microbiologi Kedokteran Untuk

    Laboratorium dan Klinik. PT Gramedia 1982

    Gan, K.L., Gani, K.S., and Suharto, A new and simple method for sending non-

    freeze dried influenzae isolates by mail without refrigeration, American review of

    Respiratory desease, Volume 101, 1970.

    Gupte S, Microbilogy Dasar, Edisi ketiga , Binarupa Aksara 1990

    Jawet, Melnick & Adelberg : Microbiologi Kedokteran, Edisi 20, EGC,1996.

    Salle, A.J., Fundation Principles of Bacteriology, fifth edition, Mc Graw-

    HillBook Company Inc., New York, 1961

    http://tugaskampuss.blogspot.com/2010/01/makalah-cairan-otak-liquor.html

    http://percikcahaya.blogspot.com/2010/11/analisa-liquor-crebospinalis-lcs.html

    http://tugaskampuss.blogspot.com/2010/01/makalah-cairan-otak-liquor.htmlhttp://percikcahaya.blogspot.com/2010/11/analisa-liquor-crebospinalis-lcs.htmlhttp://percikcahaya.blogspot.com/2010/11/analisa-liquor-crebospinalis-lcs.htmlhttp://tugaskampuss.blogspot.com/2010/01/makalah-cairan-otak-liquor.html