makala hak dan kewajiban seorang bidan dalam memberikan pelayanan

Upload: mhd

Post on 04-Apr-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    1/12

    HAK DAN KEWAJIBAN SEORANG BIDAN DALAMMEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia

    sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam

    mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat

    sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat,

    membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu

    dapat merawat bayinya dengan baik.

    Sejak zaman pra sejarah, dalam naskah kuno sudah tercatat bidan dari Mesir yang

    berani ambil resiko membela keselamatan bayi-bayi laki-laki bangsa Yahudi yang

    diperintahkan oleh Firaun untuk di bunuh. Mereka sudah menunjukkan sikap etika

    moral yang tinggi dan takwa kepada Tuhan dalam membela orang-orang yang berada

    dalam posisi yang lemah, yang pada zaman modern ini, kita sebut peran advokasi.

    Bidan sebagai pekerja profesional dalam menjalankan tugas dan prakteknya, bekerja

    berdasarkan pandangan filosofis yang dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik

    pelayanan serta kode etik yang dimilikinya.

    1

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    2/12

    B. Tujuan

    1. Tujuan Umum

    Untuk menambah pengetahuan tentang bidan sebagai profesi

    2. Tujuan Khusus

    Tujuan khusus dalam penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui:

    1. Pengertian bidan,

    2. Pengertian profesi,

    3. Ciri-ciri karakteristik profesi,

    4. Ciri-ciri bidan sebagai profesi dan

    5. Kewajiban bidan sebagai profesinya

    2

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    3/12

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. PENGERTIAN BIDAN

    Dalam bahasa inggris, kata Midwife (Bidan) berarti with woman(bersama

    wanita, mid = together, wife = a woman. Dalam bahasa Perancis, sage femme (Bidan)

    berarti wanita bijaksana,sedangkan dalam bahasa latin, cum-mater (Bidan) bearti

    berkaitan dengan wanita. Menurut churchill, bidan adalah a health worker who may

    or may not formally trained and is a physician, that delivers babies and provides

    associated maternal care (seorangpetugas kesehatan yang terlatih secara formal

    ataupun tidak dan bukan seorang dokter, yang membantu pelahiran bayi serta memberi perawatan maternal terkait).

    Definisi Bidan (ICM) : bidan adalah seorang yang telah menjalani program

    pendidikan

    bidan yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi

    terkait serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau memiliki izin formal untuk

    praktek bidan. Bidan merupakan salah satu profesi tertua didunia sejak adanya

    peradaban umat manusia.

    Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan, yang

    terakreditasi,

    memenuhi kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi

    untuk praktek kebidanan. Yang diakui sebagai seorang profesional yang

    bertanggungjawab, bermitra dengan perempuan dalam memberikan dukungan, asuhan

    dan nasehat yang diperlukan selama kehamilan, persalinan dan nifas, memfasilitasikelahiran atas tanggung jawabnya sendiri serta memberikan asuhan kepada bayi baru

    lahir dan anak.

    KEPMENKES NOMOR 900/ MENKES/SK/ VII/2002 bab I pasal 1:

    Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus

    ujian sesuai persyaratan yang berlaku.

    Menurut WHO bidan adalah seseorang yang telah diakui secara regular dalam program

    pendidikan kebidanan sebagaimana yang telah diakui skala yuridis, dimana ia

    3

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    4/12

    ditempatkan dan telah menyelesaikan pendidikan kebidanan dan memperoleh izin

    melaksanakan praktek kebidanan.

    INTERNATIONAL CONFEDERATION of MIDWIFE Bidan adalah seseorang yang

    telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh

    kualifikasi dan diberi izin untuk melaksanakan praktek kebidanan di negara itu.

    2.1.1. Hak Bidan

    a) Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai

    dengan profesinya

    b) Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap

    tingkat/jenjang pelayanan kesehatan

    c) Bidan berhak menolak keinginan pasien /klien dan keluarga yang bertentangan

    dengan peraturan perundangan, dan kode etik profesi

    d) Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menuntut apabila nama baiknya

    dicemarkan baik oleh pasien, keluarga maupun profesi lain

    e) Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan

    yang sesuai

    f) Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan

    maupun pelatihan

    g) Bidan berhak mendapat kompensasi dan keseahteraan yang sesuai

    2.1.2. Kewajiban Bidan

    a) Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum

    antara bidan tersebut dengan rumah bersalin dan sarana pelayanan dimana ia

    bekerja

    b) Bidan waib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar

    profesi dengan menghormati hak-hak pasien

    c) Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai

    kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien

    d) Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi oleh suami

    atau keluarga

    e) Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi oleh suamiatau keluarga

    4

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    5/12

    f) Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk didampingi oleh

    suami atau keluarga

    g) Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk didampingi oleh

    suami atau keluarga

    h) Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah

    sesuia dengan keyakinan

    i) Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang seorang pasien

    j) Bidan wajib memberi informasi yang akurat tentang tindakan yang akan

    dilakukan serta resiko yang mungkin dapat timbul

    k) Bidan wajib meminta persetujuan tertulis atau tindakan yang akan dilakukan

    l) Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.

    m) Bidan wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta

    menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formal

    n) Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secara

    timbal balik dalam memberikan asuhan kebidanan

    2.2. PENGERTIAN PROFESI

    Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadapsuatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik,

    serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh

    profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.

    2.2.1. Bidan Sebagai Profesi

    Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas yang khusus. Sebagaii pelayan

    profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Bidan

    mempunyai

    tugas yang sangat unik, yaitu:

    1. Selalu mengedepankan fungsi ibu sebagai pendidik bagi anak-anaknya.

    2. Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan ilmiah yang

    didapat melalui proses pendidikan dan jenjang tertentu

    5

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    6/12

    3. Keberadaan bidan diakui memiliki organisasi profesi yang bertugas

    meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,

    4. Anggotanya menerima jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan tetap

    memegang teguh kode etik profesi.

    Hal tersebut akan terus diupayakan oleh para bidan sehubungan dengan anggota

    profesi yang harus memberikan pelayanan profesional. Tentunya harus diimbangi

    dengan

    kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan, pelatihan, dan selalu berpartisipasi aktif

    dalam pelayanan kesehatan.

    Sehubungan dengan profesionalisme jabatan bidan, perlu dibahas bahwa bidantergolong

    jabatan profesional. Jabatan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu jabatan struktural dan

    jabatan fungsional. Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dan diatur

    berjenjang dalam suatu organisasi, sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan yang

    ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya yang vital dalam kehidupan masyarakat dan

    negara. Selain fungsi dan perannya yang vital dalam kehidupan masyarakat, jabatan

    fungsional

    juga berorientasi kwalitatif. Dalam konteks inilah jabatan bidan adalah jabatan

    fungsional

    profesional, dan wajarlah apabila bidan tersebut mendapat tunjangan profesional.

    Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu :

    1. Bidan disiapkan melalui pendidikan formal agar lulusannya dapat melaksanakan

    pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara professional

    2. Bidan memiliki alat yang dijadikan panduan dalam menjalankan profesinya,

    yaitu

    standar pelayanan kebidanan, kode etik,dan etika kebidanan

    3. Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan

    profesinya

    4. Bidan memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya

    6

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    7/12

    5. Bidan memberi pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan

    masyarakat

    6. Bidan memiliki organisasi profesi

    7. Bidan memiliki karakteristik yang khusus dan dikenal serta dibutuhkan

    masyarakat

    8. Profesi bidan dijadikan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama

    penghidupan.

    2.2.2. Kewajiban Bidan terhadap Profesinya

    1. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya

    dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang

    bermutu pada masyarakat.

    2. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan

    kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

    teknologi.

    3. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkankemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

    teknologi.

    2.2.3. Perilaku profesional Bidan

    a) Bertindak sesuai keahliannya

    b) Mempunyai moral yang tinggic) Bersifat jujur

    d) Tidak melakukan coba-coba

    e) Tidak memberikan janji yang berlebihan

    f) Mengembangkan kemitraan

    g) Terampil berkomunikasi

    h) Mengenal batas kemampuan

    i) Mengadvokasi pilihan ibu

    7

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    8/12

    2.3. ORGANISASI BIDAN

    2.3.1. Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

    Dalam sejarah Bidan Indonesia menyebutkan bahwa 24 Juni 1951 dipandangsebagai hari lahir IBI. Pengukuhan hari lahirnya IBI tersebut didasarkan atas hasil

    konferensi bidanpertama yang diselenggarakan di Jakarta 24 Juni 1951, yang

    merupakan prakarsa bidan-bidan senior yang berdomisili di Jakarta. Konferensi bidan

    pertama tersebut telah berhasil meletakkan landasan yang kuat serta arah yang benar

    bagi perjuangan bidan selanjutnya, yaitu: mendirikan sebuah organisasi profesi

    bernama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) berbentuk kesatuan, bersifat Nasional,

    berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar1945.

    IBI yang seluruh anggotanya terdiri dari wanita telah diterima menjadi anggota

    Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1951, hingga saat ini IBI tetap aktif

    mendukung program-program KOWANI bersama organisasi wanita lainnya dalam

    meningkatkan derajat kaum wanita Indonesia. Selain itu sesuai dengan Undang-undang

    RI No.8 tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan, maka IBI dengan nomor 133

    terdaftar sebagai salah satu Lembaga Sosial Masyarakat di Indonesia. Gerak dan

    langkah IBI di semua tingkatan dapat dikatakan semakin maju dan berkembang dengan

    baik. Sampai dengan tahun 2003, IBI telah memiliki 30 pengurus daerah, 342 cabang

    IBI (ditingkat Kabupaten / Kodya) dan 1,703 ranting IBI (di tingkat kecamatan) dengan

    jumlah anggota sebanyak 68,772 orang.

    Tujuan IBI adalah sebagai berikut :

    a. Menggalang persatuan dan persaudaraan antara sesama bidan serta kaum wanita

    pada

    umumnya dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa

    8

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    9/12

    b. Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan

    khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga

    c. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam

    meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

    d. Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.

    Visi dan Misi IBI antara lain :

    a. Membentuk organisasi Ikatan Bidan Indonesia yang bersifat nasional, sebagai

    satu-satunya organisasi yang merupakan wadah persatuan dan kesatuan bidan di

    Indonesia.

    b. Pengurus besar IBI berkedudukan di Jakarta atau dimana pusat pemerintahan

    berada

    c. Meniadakan bidan kelas satu maupun bidan kelas dua, yang ada hanya bidan

    d. Membentuk pengurus didaerah-daerah. Dengan demikian organisasi/

    perkumpulan yang bersifat lokal yang ada sebelum konferensi ini semuanya

    e. membubarkan diri dan selanjutnya menjadi anggota cabang yang dikoordinir

    oleh pengurus daerah tingkat propinsi.

    f. Bidan harus bekerja sesuai dengan profesi, apabila bekerja dibidang perawatan

    harus mengikuti pendidikan perawat selama dua tahun, demikian apabila

    perawata bekerja di kebidanan harus mengikuti pendidikan bidan selama dua

    tahun.

    2.3.2. International Confederation of Midwifes (ICM)

    ICM merupakan organisasi kebidanan dari berbagai negara (60 negara) yang

    markas besarnya berada di London Inggris. Tujuan umum dari ICM yaitu memperbaiki

    standar pelayanan kebidanan pada ibu bayi dan keluarga dan pendidikan yang berguna

    untuk peningkatan profesionalisme. Sedangkan tujuan khusus dari ICM adalah:

    a.Memperbaiki standar asuhan kepada ibu, bayi, dan keluarga diseluruhdunia.

    9

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    10/12

    b. Meningkatkan penerapan asuhan kebidanan.

    c. Mengembangkan peranan kebidanan sebagai praktisi profesional dengan

    hak-haknya sendiri.

    d. Meningkatkan secara global potensi dan nilai kebidanan untuk

    menurunkan morbiditas dan moetalitas ibu dan bayi.

    2.3.3. Association of Radical Midwifes (ARM)

    ARM adalah organisasi yang beranggotakan para bidan, mahasiswa bidan pada

    komite UK (United Kingdom) untuk memperbaiki pelayanan kesehatan. Tujuan dari

    ARM adalah agar dapat melakukan tukar wawasan, pendapat, keterampilan dan

    informasi dengan kolega dan pasien untuk membantu bidan mengembangkan perannya

    agar dapat memperoleh jaminan untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan maternitas

    selain itu ARM juga memberikan dukungan kepada para bidan dalam memberikan

    pelayanan yang berkesinambungan, menggali pola pelayanan alternatif dan

    mengevaluasi perkembangan lingkup praktek kebidanan.

    BAB III

    PENUTUP

    10

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    11/12

    A. Kesimpulan

    Bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan

    yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan

    studi terkait serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau memiliki izin

    formal untuk praktek bidan.Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas

    yang khusus. Sebagai pelayan profesional yang merupakan bagian integral dari

    pelayanan kesehatan. Kebidanan sebagai profesi merupakan komponen yang

    paling penting dalam meningkatkan kesehatan perempuan.

    B. Saran

    Agar pemerintah terus berupaya mendukung profesi bidan dengan cara

    meningkatkan kwalitas SDM bidan melalui penyediaan fasilitas pendidikan bagi

    bidan.

    Bagi organisasi diharapkan agar terus berupaya mengembangkan pelayanan dan

    pengetahuan bagi semua bidan secara adil dan merata.

    Bidan sebagai tenaga profesional diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif

    dalamorganisasi dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai

    dengan etika profesi.

    DAFTAR PUSTAKA

    11

  • 7/31/2019 Makala Hak Dan Kewajiban Seorang Bidan Dalam Memberikan Pelayanan

    12/12

    Ameln,F., 1991, Kapita Selekta Hukum Kedokteran , Grafikatama Jaya, Jakarta.

    Dahlan, S., 2002, Hukum Kesehatan , Badan Penerbit Universitas Diponegoro,

    Semarang.

    http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US

    %3Aofficial&channel=s&hl=id&source=hp&q=HAK+DAN+KEWAJIBAN+BIDAN+

    D

    ALAM+MEMBERIKAN+PELAYANAN+MASYARAKAT&meta=&btnG=Telusuri+

    d

    engan+Google

    12