makala h

14
I. Gambaran Kasus Hawai merupakan salah satu Negara bagian di Amerika. Di salah satu kepulauan yaitu Oahu dengan ibu kota Honolulu adalah tempat peredaran narkoba yang sangat pesat dan menghawatirkan. Jenis narkoba yang paling banyak beredar adalah Meth dengan varian berupa glass, tina, dan ice. Zat ini merupakan zat stimulan yang bersifat sintetik. Dampak yang ditimbulkan dari pengkonsumsian meth adalah efek ketergantungan (highly addictive) dan jika dikonsumsi dalam jumlah dan jangka waktu yang tidak segera dihentikan maka akan menimbulkan gangguan paranoid sampai psikosis. Penjualan meth sendiri dibandrol dengan harga yang cukup mahal, akan tetapi penyebarannya telah menembus semua kalangan masyarakat. Dalam kasus ini terdapat seorang pengguna yang bernama Stevie. Dia adalah seorang pemuda berusia sekitar 20 tahunan. Secara fisik ia tampak sehat layaknya pemuda Amerika pada umumnya. Akan tetapi terdapat sesuatu yang membuatnya tidak sehat seperti tampilan fisik yang ditunjukan. Pengkonsumsian meth dilakukan dengan menggunakan pipa (meth pipe) dimana kristal meth dimasukan ke dalam pipa dan dibakar untuk selanjutnya dihisap. Ketika Stevie berada dalam situasi yang sulit atau melupakan masalah yang ada maka ia akan memperbanyak jumlah konsumsi meth. Efek yang timbul dari pengkonsumsian adalah peningkatan energi yang

Upload: namira-ahmed

Post on 26-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makala h

I. Gambaran Kasus

Hawai merupakan salah satu Negara bagian di Amerika. Di salah satu kepulauan

yaitu Oahu dengan ibu kota Honolulu adalah tempat peredaran narkoba yang sangat

pesat dan menghawatirkan. Jenis narkoba yang paling banyak beredar adalah Meth

dengan varian berupa glass, tina, dan ice. Zat ini merupakan zat stimulan yang

bersifat sintetik. Dampak yang ditimbulkan dari pengkonsumsian meth adalah efek

ketergantungan (highly addictive) dan jika dikonsumsi dalam jumlah dan jangka

waktu yang tidak segera dihentikan maka akan menimbulkan gangguan paranoid

sampai psikosis. Penjualan meth sendiri dibandrol dengan harga yang cukup mahal,

akan tetapi penyebarannya telah menembus semua kalangan masyarakat.

Dalam kasus ini terdapat seorang pengguna yang bernama Stevie. Dia adalah

seorang pemuda berusia sekitar 20 tahunan. Secara fisik ia tampak sehat layaknya

pemuda Amerika pada umumnya. Akan tetapi terdapat sesuatu yang membuatnya

tidak sehat seperti tampilan fisik yang ditunjukan. Pengkonsumsian meth dilakukan

dengan menggunakan pipa (meth pipe) dimana kristal meth dimasukan ke dalam

pipa dan dibakar untuk selanjutnya dihisap.

Ketika Stevie berada dalam situasi yang sulit atau melupakan masalah yang ada

maka ia akan memperbanyak jumlah konsumsi meth. Efek yang timbul dari

pengkonsumsian adalah peningkatan energi yang dikeluarkan dengan aktivitas

monoton yang berlebihan atau cenderung diulang – ulang (repetitive obsessive

behaviour), salah satunya membersihkan rumah.

Ibu Stevie baru menyadari bahwa anaknya menggunakan narkoba beberapa

minggu terakhir. Ia sering memergoki Stevie merokok dikamar atau halaman rumah

dan kerap menegur, tanpa menyadari bahwa aktivitas merokok yang dilakukan

Stevie adalah mengkonsumsi narkoba. Untuk itu ibu Stevie menyarankan anaknya

untuk berhenti mengkonsumsi narkoba dan menjalani rehabilitasi.

Stevie menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah perbuatan yang

menyimpang. ia berharap dapat menjalani aktivitas normal seperti orang pada

umumnya dan meraih segala impian tanpa melakukan kesalahan. Dia tidak mampu

menghadapi pengalaman dan situasi sulit yang terjadi disekitarnya. Stevie sudah

berusaha untuk berhenti tetapi selalu gagal. Dia merasa tidak dapat lepas dari obat

atau kembali pada dirinya yang semula karena yang sangat ia butuhkan hanyalah ice

( meth ).

Page 2: Makala h

II. Permasalahan

Kasus ini termasuk dalam ketergantungan obat, berikut adalah gejala-gejala yang

dialami klien:

Ketagihan terhadap obat yang dikonsumsi.

Memperbanyak dosis untuk mendapatkan efek yang diinginkan, yaitu merasa

terbebaskan dari masalah yang menjadi realita

Tidak dapat menghentikan pengkonsumsian meth.

Merasa gelisah ketika tidak mengkonsumsi obat

Melakukan suatu kegiatan yang berlebihan atau cenderung diulang, salah

satunya membersihkan rumah tanpa memperdulikan kegiatan lainnya.

III. Identifikasi Simtom

Sindrom ketergantungan

Ketagihan terhadap obat yang dikonsumsi.

Memperbanyak dosis untuk mendapatkan efek yang diinginkan.

Tidak dapat menghentikan pengkonsumsian meth.

Merasa gelisah ketika tidak mengkonsumsi obat

Melakukan suatu kegiatan yang berlebihan atau cenderung diulang, salah

satunya membersihkan rumah.

Diagnosis Kriteria Diagnosis PPDGJ III Simtom yang muncul Sesuai Tidak

sesuai

F1x.2 Sindrom

ketergantungan

Diagnosis ketergantungan yang

pasti ditegakan jika ditemukan 3

atau lebih gejala dibawah ini

dialami dalam masa 1 tahun

sebelumnya :

- Adanya keinginan yang

kuat atau dorongan yang

memaksa (kompulsi)

untuk menggunakan zat

- Tidak dapat

menghentikan

pengkonsumsian

meth.

#

Page 3: Makala h

psikoaktif

- Kesulitan dalam

mengendalikan perilaku

menggunakan zat,

termasuk sejak mulainya,

usaha penghentian, atau

pada tingkat sedang

menggunakan

- Ketagihan terhadap

obat ( meth ) yang

dikonsumsi.

#

- Keadaan putus zat secara

fisiologis (lihat F1x.3 atau

F1x.4) ketika penghentian

penggunaan zat atau

pengurangan, terbukti

dengan adanya gejala

putus zat yang khas, atau

orang tersebut

menggunakan zat atau

golongan zat yang sejenis

dengan tujuan untuk

menghilangkan atau

menghindari terjadinya

gejala putus zat

- Merasa gelisah ketika

tidak mengkonsumsi

obat (meth).

#

- Terbukti adanya toleransi,

berupa peningkatan dosis

zat psikoaktif yang

diperlukan guna

memperoleh efek yang

saat yang biasanya

diperoleh dengan dosis

lebih rendah (contoh yang

jelas dapat ditemukan

- Memperbanyak dosis

untuk mendapatkan

efek yang diinginkan,

yaitu merasa

terbebaskan dari

masalah yang menjadi

realita.

#

Page 4: Makala h

pada individu dengan

ketergantungan alcohol

dan opiate yang dosis

hrianya dapat mencapai

taraf yang dapat membuat

tak berdaya atau

mematikan bagi pengguna

pemula

- Secara progresif

mengabaikan menikmati

kesenangan atau minat

lain disebabkan

penggunaan zat psikoaktif,

meningkatnya jumlah

waktu yang diperlukan

untuk mendapatkan atau

menggunakan zat atau

untuk pulih dari akibatnya

- Melakukan suatu

kegiatan yang

berlebihan atau

cenderung diulang,

salah satunya

membersihkan rumah

tanpa memperdulikan

kegiatan lainnya.

#

- Tetap menggunakan zat

meskipun ia menyadari

adanya akibat yang

merugikan kesehatannnya,

seperti gangguan fungsi

hati karena minum alcohol

berlebihan, keadaan

depresi sebagai akibat dari

suatu periode penggunaan

zat yang berat, atau

hendaya fungsi kognitif

berkaitan dengan

#

Page 5: Makala h

penggunaan zat ; upaya

perlu diadakan untuk

memastikan bahwa

pengguna zat sungguh-

sungguh, atau dapat

diandalkan, sadar akan

hakekat dan besarnya

bahaya.

6 0

F1x.24

Kini sedang

menggunakan

zat

( ketergantung

an aktif )

#

Diagnosa Sindrom Ketergantungan : kini sedang menggunakan zat ( ketergantungan aktif) dapat

ditegakan

Page 6: Makala h

IV. Analisa Kasus

Klien yang bernama Stevie seorang pemuda berusia 20 tahunan. Stevie adalah

seorang pengguna crystal meth yang berasal dari kepulauan Oahu dengan ibukota

Honolulu. Penggunaan crystal meth oleh Stevie dimulai sejak ia remaja, disebabkan

karena Stevie tidak mampu menghadapi situasi yang sulit atau melupakan masalah

yang ia hadapi sehingga secara berangsur-angsur memperbanyak jumlah konsumsi

crystal meth. Dalam teori humanistik, Stevie berada dalam sikap defensif yaitu

perlindungan atas konsep diri dari kecemasan dan ancaman, dengan penyangkalan

atau distorsi dari pengalaman yang tidak konsisten dengan konsep diri (Rogers, 1959

dalam Feist & Feist, 2010). Dimana Stevie tidak percaya dengan kemampuan

dirinya dapat menghadapi pengalaman atau permasalahan di hidup nya. Disisi lain,

Stevie juga melakukan penyangkalan yaitu menolak untuk menghayati pengalaman

dalam kesadaran nya sehingga dia mengalihkan kepada penggunaan crystal meth.

Dalam teori perkembangan menurut Maslow terdapat suatu hierarki

kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari Fisiologi, Rasa aman, Cinta dan Kasih

sayang, self esteem, dan aktualisasi diri. Pada awalnya, Stevie menganggap bahwa

dirinya dapat mencapai segala impian seperti remaja pada umumnya akan tetapi

proses untuk mencapai aktualisasi diri terhambat pada tahap rasa aman. Pada tahap

rasa aman Stevie mengalami inkongruensi antara konsep diri dengan pengalaman

yang dialami. Dia merasa tidak mampu menghadapi situasi sulit atau permasalahan

yang terjadi dalam hidup ( Feist & Feist,2010).

Page 7: Makala h

V. Rekomendasi Intervensi

Menurut kami, rekomendasi intervensi untuk ketergantungan obat pada Stevie

ialah Client Centered Therapy. Client Centered Therapy yaitu pendekatan yang

berpusat pada klien, untuk orang-orang yang rentan atau cemas, dapat berkembang

secara psikologis jika bertemu dengan terapis yang kongruen dan yang mereka

rasakan sebagai orang yang mampu memberikan nuansa penerimaan tidak bersyarat

dan empati yang akurat.

Dalam Yashuane, dkk, Client Centered Therapy berupa Motivational Enhancement

Therapy tepat direkomendasikan untuk kasus stevie. Inti dari terapi ini adalah

mengubah sikap ketergantungan terhadap meth dengan cara yang pertama fokus

terhadap raport, mengumpulkan informasi untuk mengubah motivasi diri dan

membangun motivasi. Yang kedua terdiri dari mencoba memprediksi kesiapan untuk

berubah, menggali perasaan yang mungkin akan menghalangi proses perubahan,

menggunakan proses latihan yang seimbang, komitmen untuk berubah, dan

membuat daftar rencana perubahan yang akan dijalani oleh klien. Yang ketiga

meliputi asesmen terhadap situasi yang beresiko terhadap pengguna MDMA dan

MAMP, meyakinkan rencana perubahan, dan membuat komitmen perubahan

kembali serta strategi coping.

Dalam kasus Stevie, therapist menggunakan metode therapy yang pada

dasarnya menrupakan Client Centered Therapy, yakni subjek diminta untuk

melakukan suatu kegiatan yaitu snorkling yang kemudian subjek diminta untuk

mencari arti dari apa yang subjek lihat di dalam air dan pemandangan yang ada di

dalamnya. Dalam proses tersebut Stevie mengungkapkan bahwa apa yang dia

dapatkan dari proses therapy sangat menakjubkan. Stevie melihat bagaimana lumba-

lumba berenang dengan bebas dan menikmati kehidupannya dan itu yang seharusnya

ia lakukan pada dirinya.

Page 8: Makala h

VI. Referensi

Feist & Feist. 2010. Teori Kepribadian “Theorist of Personality” buku 2. Jakarta : Salemba

Humanika

Maslim, Rusdi. 2003. Diagnosis Gangguan Jiwa “PPDGJ III”. Jakarta : PT Nuh Jaya

Huang, Ya-Shuane, at all. 2011. Effects of Motivational Enhancement Therapy on

Readiness to Changes MDMA and Methamphetamine Used Behaviour in

Taiwanese Adolecents. Taiwan : Kaohsiung University

www.youtube.com

Page 9: Makala h

Ketergantungan Zat Adiktif

Effects of Motivational Enhancement Therapy on Readiness to Changes MDMA and

Methamphetamine Used Behaviour in Taiwanese Adolecents

Disusun Oleh :

Euis Desy Mayangsari

Kartika Sari Suharto

Merly M

Nadia Athifa

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS YARSI

JAKARTA

2013