makala h

39
MAKALAH EKOLOGI TUMBUHAN HUTAN RAWA AIR TAWAR NAMA : PINTA PUTRI AYU NPM : 116511852 KELAS : 6A BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU 2013/2014

Upload: al-jufri-tohor

Post on 23-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • MAKALAH EKOLOGI TUMBUHAN

    HUTAN RAWA AIR TAWAR

    NAMA : PINTA PUTRI AYU

    NPM : 116511852

    KELAS : 6A BIOLOGI

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

    UNIVERSITAS ISLAM RIAU

    2013/2014

  • DAFTAR ISI

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    1.2 Tujuan

    1.3 Rumusan Masalah

    BAB II PEMBAHASAN

    1. Populasi, komunitas, ekosistem

    A. Populasi

    B. Komunitas

    C. Ekosistem

    2. Klimatologis dan Edaphis hutan rawa air tawar

    A. Klimatologis hutan rawa air tawar

    B. Edaphis hutan rawa air tawar

    BAB III PENUTUP

    Kesimpulan

    Daftar Pustaka

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas rahmat dan

    izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam

    juga kami sampaikan kepada nabi Muhammad S.A.W yang telah membawa dan telah

    mengajarkan Al-Quran yang merupakan karya tulis terbaik dimuka bumi dan telah

    terbukti kebenarannya.

    Makalah ini tersusun atas pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Makalah

    Ekologi Tumbuhan tentang populasi, komunitas, ekosistem beserta ekosistem hutan

    rawa air tawar (klimatologis dan edaphis).

    Penulis menyadari bahwa Tiada gading yang tak retak begitu juga dalam

    penulisan makalah ini yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan

    saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dimasa mendatang.

    Semoga makalah ekologi tumbuhan ini dapat bermanfaat untuk pembaca.

    Pekanbaru,3 mei 2014

    Penulis

  • Bab I

    Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Ada berbagai jenis ekosistem yang bisa dijumpai di bumi ini. Kesemua ekosistem

    tersebut akan membentuk kesatuan yang disebut dengan biosfer. Salah satu jenis

    ekosistem yang penting untuk dicermati adalah ekosistem air tawar

    Secara umum, ekosistem tersebut masuk ke dalam kelompok ekosistem almiah

    dan lebih spesifik lagi dikelompokkan ke dalam ekosistem akuatik atau air.

    Ekosistem air tawar ini memiliki ciri-ciri tertentu antara lain:

    Pada wilayah tersebut tidak terdapat variasi suhu yang mencolok.

    Kecenderungan penetrasi terhadap cahaya sangat kurang yang dipengaruhi

    oleh cuaca juga iklim.

    Tumbuhan yang banyak dijumpai pada ekosistem yang satu ini adalah jenis

    ganggang.

    Organisme yang hidup di dalam ekosistem ini umumnya telah mengalami fase

    adaptasi.

    Kadar garam sangat rendah bahkan jauh lebih rendah jika dibandingkan kadar

    garam pada protoplasma organisme air.

    Pembagian Ekosistem Air Tawar

    Secara umum, ekosistem air tawar dibagi ke dalam dua bagian yakni:

    1. Ekosistem lentik atau air tenang.

    2. Ekosistem air yang mengalir atau lotik.

    Ekosistem air tawar memiliki beberapa karakteristik :

    Variasi suhu yang perubahannya tidak menyolok,

  • Tumbuhan yang dominannya alga,

    Keadaan lingkungannya dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

    Tumbuhan rendah bersel satu mempunyai dinding sel yang kuat, sedang

    tumbuhan tingkat tinggi mempunyai akar sulur untuk melekat pada bagian

    dasar perairan, misalkan teratai, kangkung, ganggang biru dan ganggang

    hijau.

    Hewan memiliki ciri-ciri mengeluarkan air berlebih, garam diabsorpsi

    (diserap) melalui insang secara aktif dan sedikit minum, air masuk dalam

    tubuh secara osmosis.

    Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat.

    1.2 Tujuan

    1.2.1 Untuk mengetahui definisi populasi, komunitas, dan ekosistem beserta

    karakteristik

    1.2.2 Untuk mengetahui klimatologis ekosistem hutan rawa air tawar

    1.2.3 Untuk mengetahui edaphis ekosistem hutan rawa air tawar

    1.3. Rumusan Masalah

    1.3.1 Apakah definisi populasi, komunitas, dan ekosistem ?

    1.3.2 Bagaimanakah karakteristik populasi, komunitas, ekosistem ?

    1.3.3 Bagaimanakah klimatologis ekosistem hutan rawa air tawar

    1.3.4 Bagaimanakah edaphis ekosistem hutan rawa air tawar

  • Bab II

    Pembahasan

    1. POPULASI, KOMUNITAS, EKOSISTEM

    A. Populasi

    Menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

    atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

    (Sugiyono,2011:80).

    Jadi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.

    Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari,

    tetapi meliputi karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

    Menurut Margono (2004: 118), populasi adalah seluruh data yang menjadi

    perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi

    berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan

    suatu data maka, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya

    manusia.

    Nazir (2005: 271) menyatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu

    dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Kualitas atau ciri tersebut

    dinamakan variabel. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan

    populasi finit sedangkan, jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai

    jumlah yang tetap, ataupun jumlahnya tidak terhingga, disebut populasi infinit.

    Misalnya, jumlah petani dalam sebuah desa adalah populasi finit. Sebaliknya, jumlah

    pelemparan mata dadu yang terus-menerus Sebaliknya, jumlah pelemparan mata dadu

    yang terus-menerus merupakan populasi infinit.

    Pengertian lainnya, diungkapkan oleh Nawawi (Margono, 2004: 118). Ia

    menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari

    manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau

  • peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu di dalam

    suatu penelitian. Kaitannya dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan berikut

    ini. 1. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi yang memiliki batas

    kuantitatif secara jelas karena memilki karakteristik yang terbatas. Misalnya

    5.000.000 orang guru SMA pada awal tahun.

    Tarumingkeng (1994), Populasi adalah sehimpunan individu atau kelompok

    individu dalam satu spesies (atau kelompok lain yang dapat melangsungkan interaksi

    genetik dengan jenis yang bersangkutan), dan pada waktu tertentu menghuni suatu

    wilayah atau tata ruang tertentu. Smith (1990) mendefinisikan populasi sebagai

    kelompok organisme spesies yang sama yang mengalami interbreeding . Krebs

    (2001) populasi adalah sekelompok organisme sejenis yang menempati ruang tertentu

    pada waktu tertentu.

    Dalam biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama

    (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan bereproduksi di

    antara sesamanya. Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang

    sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.

    Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan

    pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan

    pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-

    kondisi lingkungan.

    Populasi adalah kumpulan Individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu.

    Populasi biasanya dinyatakan dalam satuan luas persatuan waktu. Dalam istilah

    Kependudukan, populasi digunakan untuk menggambarkan jumlah penduduk di suatu

    daerah dalam waktu tertentu. Misalnya di Jakarta Pusat, populasi penduduk pada

    tahun 2012 berjumlah 18.569 orang per km2.

    Dalam biologi terlebih khusus ekologi, istilah populasi dapat dipakai untuk

    mengungkapkan kerapatan atau densitas suatu kumpulan mahluk hidup yang sejenis

    di suatu daerah. Misalnya jumlah pohon jati dalam hutan jati sebanyak 100 pohon per

    hektar.

  • Populasi memiliki karakterisitik kelompok statistical measure yang tidak

    dapat diterapkan pada individu. Karakteristik dasar populasi yang banyak

    didiskusikan adalah kepadatan (density). Empat parameter populasi yang mengubah

    kepadatan populasi adalah natalitas ( telur, biji, produksi spora, kelahiran), mortalitas

    (kematian), imigrasi dan emigrasi.

    Karakteristik Populasi

    Kepadatan

    Kepadatan populasi ialah besarnya populasi dalam hubungannya dengan suatu

    unit atau satuan ruangan. Perlu diingat bahwa perhitungan jumlah terlalu

    mementingkan arti organisme kecil, sedangkan biomassa terlalu membesarkan

    arti organisme besar, sedangkan komponen arus energi memberikan indeks

    yang lebih baik untuk membandingkan populasi mana saja dalam ekosistem.

    Faktor yang mempengaruhi kepadatan:

    Perubahan kepadatan populasi dipengaruhi oleh empat parameter primer dari

    populasi yaitu natalitas, mortalitas, imigrasi dan emigrasi. Ketika kita menanyakan

  • mengapa populasi meningkat atau menurun pada spesies tertentu, jawabannya adalah

    karena salah satu dari parameter ini berubah. Apabila natalitas dan imigrasi

    meningkat dalam populasi sedangkan emigrasi dan mortalitas menurun, maka

    kepadatan populasi akan bertambah. Pertambahan jumlah organisme kedalam

    populasi ini disebut laju kepadatan yaitu jumlah organisme atau individu yang

    bertambah ke dalam populasi per satuan waktu. Jika N merupakan simbol untuk

    jumlah organisme dan t merupakan simbol waktu. Kepadatan Absolut adalah Para

    ekologiwan menentukan kepadatan absolut dengan dua cara yaitu dengan

    penghitungan total dan dengan menggunakan sampel.

    1. Natalitas

    Salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan kepadatan populasi

    adalah natalitas, yaitu produksi individu-individu baru di dalam populasi melalui

    kelahiran, haching, germinasi atau pembelahan. Fekunditas: kondisi fisiologis

    yang mengacu pada kapasitas reproduksi organism.

    Fertilitas adalah konsep ekologi yang didasarkan pada kemampuan organisme

    menghasilkan anak pada periode tertentu.

    Fertilitas nyata (realized fertility) Kelahiran maksimum (kelahiran fisiologis):

    produksi maksimum dari individu-individu baru dalam populasi pada kondisi

    yang ideal (tidak ada faktor lingkungan yang membatasi reproduksi, hanya

    dibatasi oleh faktor fisiologi individu sendiri). Disebut juga potensi biotik

    organism. Kelahiran ekologis : produksi individu baru dalam populasi pada

    kondisi lingkungan yang ada, banyak faktor yang dapat membatasi angka

    kelahiran atau sangat dipengaruhi kondisi lingkungan.

    Laju kelahiran

    Laju kelahiran adalah jumlah organisme yang dihasilkan individu betina per

    unit waktu. Besar laju kelahiran sangat dipengaruhi oleh tipe organisme yang

    sedang dipelajari. Beberapa spesies melakkukan perkawinan setahun sekali,

  • spesies lain beberapa kali dalam satu tahun, ada yang sepanjang tahun.

    Beberapa spesies menghasilkan banyak biji atau telur sedang yang lain hanya

    beberapa telur atau biji. Laju kelahiran populasi disebut angka kelahiran kotor

    (crude natality). Laju kelahiran individu disebut laju kelahiran spesifik

    (specific natality) karena setiap individu akan mempunyai angka kelahiran

    yang berbeda. Dalam perhitungan laju kelahiran, harus dibedakan antara Nn

    dengan N.

    2. Mortalitas (Kematian)

    Mortalitas adalah jumlah individu dalam populasi yang mati selama periode

    waktu tertentu. Dalam studi populasi biologiwan lebih tertarik pada mengapa

    organisme mati pada usia tertentu. Mortalitas atau kebalikannya survival, bisa

    dilihat dari berbagai aspek. Longitivitas difokuskan pada usia kematian dari

    individu dalam populasi. Dua tipe longitivitas yaitu: (a) Longitivitas potensial

    (potential longitivity), dan (b) Longitivitas nyata (realized longitivity).

    Longitivitas potensial adalah usia hidup maksimum suatu spesies yang semata-

    mata dibatasi oleh faktor fisiologi organisme tersebut, angka kematian akan

    konstan (kemampuan hidup organisme pada kondisi optimum). Longitivitas

    potensial adalah usia hidup nyata organisme di alam. Sebgaian besar organisme

    yang hidup di alam jarang pada kondisi optimum, sebagian besar hewan atau

    tumbuhan mati karena penyakit, predator, atau ancaman alamiah lain. Laju

    kematian populasi adalah jumlah individu dari suatu populasi yang mati dalam

    periode waktu tertentu (jumlah yang mati per satuan waktu). Laju kematian

    populasi nilainya negatif, karena merupakan kebalikan dari angka kelahiran.

    Nisbah antara angka kelahiran dan kematian disebut vital indeks yang dirumuskan

    dalam bentuk persentase (%)

    Kurva Kehidupan Di dalam populasi yang penting dipelajari bukan angka

    kematian, tetapi bagaimana populasi tersebut dapat menghindari kematian

    (survival). Jika angka kematian dilambangkan dengan M, maka laju kehidupan

  • populasi (survival rate) = 1 M. Angka kehidupan atau laju kehidupan organisme

    secara umum digambarkan dalam bentuk kurva kehidupan.

    Ada tiga tipe kurva kehidupan yaitu :

    1. kurva cembung

    2. kurva cekung,

    3. kurva diagonal.

    Tiga tipe kurva kehidupan

    Kurva cembung: merupakan kurva kehidupan suatu populasi dimana pada

    waktu muda laju kematian populasi rendah, tetapi mendekati umur tua laju

    kematian populasi tinggi. Individu cenderung berumur panjang.

    Kurva cekung: menunjukkan bahwa laju kematian populasi sangat tinggi pada

    waktu populasi berumur muda dan selanjutnya menjadi menurun pada saat

    populasi mulai berumur tua.

    Kurva diagonal: mempunyai umur kehidupan yang relatif konstan, laju

    kematian populasi konstan. Jarang di alam ditemukan populasi yang

    mempunyai laju kematian konstan, yang sering ditemui mendekati konstan.

    Tabel kehidupan (life table) Kurva kelangsungan hidup suatu populasi didapatkan

    dengan cara membuat pengamatan terhadap populasi dalam bentuk tabel kehidupan

    (life table). Tabel kehidupan memberikan informasi dasar untuk mempelajari

    perubahan kepadatan dan laju pertambahan atau pengurangan suatu populasi. Model

    perkembangan populasi dapat disusun berdasarkan hasil pengumpulan data kerapatan

    populasi atau jumlah individu (N) untuk waktu tertentu (t).

    Distribusi umur Individu di dalam populasi mencakup berbagai tingkat umur.

    Proporsi individu dalam setiap kelompok umur disebut distribusi umur. Keadaan

    distribusi umur berpengaruh terhadap tingkat kematian dan kelahiran. Rasio dari

    kelompok-kelompok umur dari populasi menentukan status reproduktif yang sedang

    berlangsung dari populasi tersebut, sehingga menentukan pertumbuhan populasi

    untuk waktu berikutnya. Dari distribusi umur dapat diramalkan tingkat kelahiran dan

  • kematian sehingga dapat diperkirakan keadaan populasi masa yang akan datang,

    karena distribusi umur sangat besar pengaruhnya perhadap pertumbuhan populasi dan

    dinamika populasi.

    a) Populasi yang berkembang dengan cepat, sebagian besar individu muda,

    b) Populasi stasioner memiliki pembagian kelas umur lebih merata,

    c) Populasi menurun, sebagian besar individunya berusia tua.

    Pembagian umur organisme Piramida umur. Umur di dalam populasi dapat

    digambarkan dalam bentuk piramida yang disebut dengan piramida umur populasi.

    Suatu model yang menggambarkan perbandingan geometri dari perbedaan kelompok

    umur di dalam suatu populasi.

    a) Piramida Bentuk Segitiga. Piramida ini menunjukkan persentase individu

    muda di dalam populasi tinggi. Di dalam populasi di mana kelompok umur

    individu muda tinggi biasanya laju kelahiran tinggi dan dapat saja

    pertumbuhan populasi eksponensial, seperti pada populasi ragi, Paramaecium

    dan sebagainya.Pada keadaan seperti ini setiap perubahan (regenerasi) akan

    lebih banyak dari pendahulunya dan akan memberikan dasar piramida umur

    yang lebar.

    b) Piramida Bentuk Genta. Menunjukkan proporsi yang seimbang dari individu-

    individu muda sampai tua. Selanjutnya laju pertumbuhan populasi konstan

    dan stabil. Fase kelompok umur sebelum reproduksi dan reproduksi menjadi

    seimbang berbeda sedikit saja dan kelompok umur populasi memberikan

    strukutur bentu genta atau lonceng.

    c) Piramida Bentuk Kendi. Menunjukkan persentase yang rendah untuk

    individu-individu muda dan proporsi besar pada fase setelah reproduksi. Hal

    ini dapat terjadi jika laju kelahiran secara drastis diturunkan, maka jumlah

    individu sebelum reproduksi menjadi lebih kecil dan lebih rendah dari

    kelompok pos reproduksi.

  • Distribusi populasi Kemampuan untuk menyebar merupakan salah satu siklus

    hidup yang sangat penting dalam organisme, merupakan proses ekologis yang

    menghasilkan aliran gen (gen flow) diantara populasi lokal dan membantu untuk

    menghindari terjadinya inbreeding. Penyebaran individu dalam populasi dapat

    dibatasi oleh halangan geofrafis, dan berpengaruh terhadap komposisi komunitas.

    3. Emigrasi.

    Suatu pergerakan individu ke luar dari tempat atau daerah populasinya ke tempat

    lainnya dan individu tersebut tinggal secara permanen di tempat beru tersebut.

    4. Imigrasi.

    Suatu pergerakan individu populasi ke dalam suatu daerah populasi dan individu

    tersebut meninggalkan daerah populasinya selanjutnya tinggal di tempat baru.

    5. Migrasi.

    Pergerakan dua arah, ke luar dan masuk populasi atau populasi pergi dan datang

    secara periodik selama kondisi lingkungan tidak menguntungkan maka individu-

    individu suatu populasi akan berpindah tempat, sedangkan kalau suadah

    menguntungkan kembali ke tempat asal.

    Dalam kaitannya dengan ruang (skala kecil), individu-individu di dalam populasi

    menyebar dengan tiga pola yaitu acak (random), seragam (uniform) dan

    mengelompok (clumped).

    a. Penyebran acak adalah jika individu-individu dalam populasi dapat hidup

    dimana saja di dalam area yang ditempati oleh populasi tersebut

    b. Penyebaran seragam jika individu-individu tersebar secara seragam dalam

    area, dan

    c. Penyebaran mengelompok jika individu di dalam populasi lebih mudah

    ditemukan pada area tertentu dibandingkan pada areal yang lain

    Distribusi spasial Di alam penyebaran secara acak jarang terjadi, penyebaran

    secara acak akan terjadi jika lingkungan homogen. Penyebaran individu di dalam

    populasi seragam terjadi bilamana terjadi persaingan yang keras diantara individu-

  • individu di dalam populasi sehingga timbul kompetisi (pertentangan) yang positif,

    yang mendorong pembagian ruang hidup yang sama. Penyebaran individu

    menggerombol umum terjadi di alam, individu-individu dalam populasi menunjukkan

    derajad pengelompokan karena adanya kebutuhan yang bersamaan akan faktor-faktor

    lingkungan. Tidak ada populasi yang tumbuh terus-menerus. Cepat atau lambat akan

    mencapai titik keseimbangan dengan lingkungan dan sumberdayanya. Keseimbangan

    terjadi melalui perubahan laju kelahiran, laju kematian, atau kombinasi dari

    keduanya.

    Laju kelahiran independent terhadap kepadatan populasi, (garis horizontal).

    Tidak berubah dengan bertambahnya kepadatan populasi, tetapi laju kematian

    meningkat. Sepanjang laju kelahiran lebih tinggi dari laju kematian maka populasi

    akan menuju titik keseimbangan (K). Setelah mencapai titik keseimbangan, maka laju

    kematian meningkat sehingga kepadatan populasi menurun. Laju kelahiran dan laju

    kematian dependent pada kepadatan populasi, populasi akan mencapai titik

    keseimbangan jika laju kelahiran lebih besar dari laju kematian. Fluktuasi laju

    kelahiran dan laju kematian menjaga populasi pada atau sekitar titik keseimbangan

    dan dipengaruhi oleh kepadatan populasi. Jika laju kelahiran meningkat, maka laju

    kematian juga meningkat. Saat kepadatan populasi meningkat, kompetisi diantara

    anggota populasi dan kelangkaan sumberdaya menyebabkan laju kematian

    meningkat, laju kelahiran menurun atau keduanya Jika kepadatan populasi turun pada

    level terendah dan kemelimpahan sumberdaya kembali meningkat maka kepadatan

    populasi kembali meningkat dengan penurunan laju kematian dan peningkatan laju

    kelahiran atau kombinasi keduanya

    Pertumbuhan Populasi

    Populasi adalah unit biologis yang menunjukkan perubahan dalam ukurannya.

    Setiap populasi mengalami tiga fase sepanjang siklus hidupnya yaitu:

    1) Tumbuh

    2) Stabil

    3) Menurun

  • Perubahan itu dipengaruhi oleh :

    1) Natalitas (kelahiran)

    2) Mortalitas (kematian)

    3) Migrasi (perpindahan populasi)

    4) Imigrasi

    5) Emigrasi

    Pertumbuhan populasi berarti perubahan ukuran populasi pada periode waktu

    tertentu. Grafik yang menggambarkan secara aritmatik laju pertumbuhan populasi

    dN/dt = rN, dikenal sebagai kurva bentuk J atau kurva laju pertumbuhan eksponensial

    Kurva pertumbuhan eksponensial. Secara teoritik, pada keadaan lingkungan

    yang ideal dimana tidak ada faktor lingkungan fisik atau biotik yang membatasi laju

    pertumbuhan intrinsik yang maksimum maka populasi tumbuh secara eksponensial

    Kemampuan populasi tumbuh membentuk kurva eksponensial disebut dengan potensi

    biotik. Potensi biotik menunjukkan laju pertumbuhan teoritis yang tidak sesuai

    dengan kenyataan di alam. Pada kenyataannya, potensi biotik selalu dekendalikan

    oleh faktor lingkungan yang saling berinteraksi sehingga membatasi pertumbuhan.

    Faktor lingkungan yang membatasi pertumbuhan populasi dengan cara menurunkan

    laju kelahiran atau menaikkan laju kematian atau keduanya disebut dengan resistensi

    lingkungan. Batas resistensi lingkungan terhadap kemampuan potensi biotik suatu

    populasi diberi lambang K (daya dukung lingkungan). Dengan menukarkan nilai K

    pada persamaan laju pertumbuhan populasi maka persamaan akan berkembang dan

    memberikan kurva pertumbuhan model logistik sederhana. Selanjutnya nilai K

    disebut dengan carriying capacity (daya dukung lingkungan). Yaitu jumlah kepadatan

    populasi yang dapat didukung oleh faktor lingkungan terbatas akibat adanya

    resistensi lingkungan.

    Hubungan antara potensi biotik, pertumbuhan logistik dan resistensi

    lingkungan. Penambahan jumlah individa ke dalam populasi secara tiba-tiba melebihi

    daya dukung menyebabkan kurva bentuk J pada kurva potensi biotik menjadi terputus

  • secara tiba-tiba (overshoot). Jika kemampuan daya dukung hanya dibatasi oleh

    persediaan makanan. Pada kenyataannya populasi organisme berosilasi disekitar daya

    dukung (K). Sedangkan pada keadaan lingkungan yang terbatas, dimana populasi

    dibatasi oleh daya dukung lingkungan, sehingga ukuran populasi mempengaruhi laju

    pertumbuhan, dan laju pertumbuhan membentuk kurva sigmoid (S).

    Pertumbuhan populasi hewan di alam dibedakan atas golongan yang

    mempunyai sifat satu kali berkembang biak dan beberapa kali berkembang biak.

    Untuk itu maka pertumbuhan populasi organisme dibedakan atas dua golongan yaitu

    1) Organisme dengan satu generasi (discret generation),

    2) Organisme dengan generasi lebih dari satu (continous generation).

    Kondisi lingkungan terbatas. Tingginya angka kepadatan menyebabkan angka

    kelahiran berkurang atau akan kematian akan meningkat dengan berbagai sebab

    (persaingan, penyakit etc). Model matematika sederhana turunnya laju pertumbuhan

    tersebut berbentuk linier, dengan asumsi bahwa adanya satu garis lurus yang

    menyatakan hubungan antara kepadatan dan angka perkembangbiakan.

    Dalam hal ini dengan bertambahnya kepadatan maka angka

    perkembangbiakannya akan semakin rendah. Laju reproduksi bersih (R0) sebagai

    fungsi linier dari kepadatan populasi (N) pada waktu (t). Kurva pertumbuhan populasi

    pada lingkungan yang terbatas disebut kurva bentuk S (sigmoid).

    Pada kurva ini dikenal laju pertumbuhan pada :

    a) fase tersendat (lag phase),

    b) fase menanjak naik (accelerating growth phase),

    c) fase pertumbuhan melambat (decelerating growth phase) dan

    d) periode keseimbangan (equilibrium period)

    Kurva Sigmoid berbeda dengan kurva geometrik (bentuk J) dalam dua hal

    yaitu:

    a) kurva ini memiliki asimptot atas (kurva tidak melebihi titik maksimal

    tertentu),

  • b) kurva ini mendekati asimptot secara perlahan, tidak secara mendadak atau

    tajam.

    Laju pertumbuhan dapat dikurangi dengan penambaan individu baru dalam

    populasi, yang mengakibatkan pertambahan menjadi berkurang.

    Dari contoh tersebut di atas terlihat bahwa ada hubungan antara kepadatan

    populasi dengan laju pertambahan populasi sampai mencapai daya dukungnya.

    Semakin besar ukuran populasi (makin mendekati daya dukung) maka laju

    pertambahan populasinya semakin kecil walaupun laju pertambahan intirinsiknya

    tetap. Jadi laju pertumbuhan populasi pada linkungan yang terbatas dipengaruhi oleh

    ukuran populasi.

    Model pertumbuhan populasi dan sejarah kehidupan Model logistik

    memperkirakan laju pertumbuhan yang berbeda untuk populasi dengan kondisi

    kepadatan tinggi dan rendah relatif terhadap daya tampung lingkungan.

    Pada populasi dengan kepadatan itnggi, masing-masing individu memiliki sedikit

    sumberdaya yang tersedia dan populasi tersebut tumbuh secara lambat, atau bahkan

    berhenti sama sekali. Pada populasi dengan kepadatan rendah, keadaan yang

    berlawanan akan berlaku dimana sumberdaya berlimpah dan populasi tumbuh secara

    cepat.

    Selama akhir tahun 1960-an, ahli ekologi populasi Martin Cody memperkenalkan

    konsep bahwa adaptasi sejarah kehidupan yang berbeda akan lebih disukai pada

    kondisi-kondisi yang berbeda tersebut. Ia berpendapat bahwa pada kepadatan

    populasi yang tinggi, seleksi akan lebih menyukai adaptasi yang organismenya dapat

    bertahan hidup dan bereproduksi dengan sedikit sumberdaya.

    Dengan demikian, kemampuan bersaing dan efisiensi maksimum penggunaan

    sumberdaya lebih disukai pada populasi yang cenderung tetap berada pada atau di

    dekat daya tampungnya. Pada kepadatan populasi yang rendah, adaptasi yang

    meningkatkan reproduksi yang cepat, seperti peningkatan fekunditas dan kematangan

    lebih dini menjadi terseleksi. Laju reproduksi yang tingg, tanpa memperhitungkan

    efisiensi, lebih disukai pada kasus ini. Karakteristik Populasi Ideal Terseleksi oleh-r

  • (oportunistik) dan Terseleksi oleh-K (Kesetimbangan). Strategi sejarah kehidupan

    yang berbeda tersebut kadang masing-masing disebut sebagai sifat-sifat yang

    terseleksi oleh K dan terseleksi oleh r. Populasi terseleksi ole K (K-selected

    population) yang disebut juga populasi kesetimbangan (equilibrial population),

    adalah populasi yang cenderung akan hidup pada kepadatan populasi yang mendekati

    batas sumberdayanya (K atau daya tampung). Populasi terseleksi oleh-r (r-selected

    population), yang juga disebut populasi oportunistik (opportunistic population),

    kemungkinan besar akan ditemukan dalam lingkungan yang bervariasi, di mana

    kepadatan populasi berubah-ubah, atau dalam habitat terbuka di mana individu

    kemungkinan besar menghadapi sedikit persaingan.

    B. Komunitas

    Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu

    dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.

    Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan

    dengan individu dan populasi. Nama Komunitas. Nama komunitas harus dapat

    memberikan keterangan mengenai sifat-sifat komunitas tersebut. Cara yang paling

    sederhana, memberi nama itu dengan menggunakan kata-kata yang dapat

    menunjukkan bagaimana wujud komunitas seperti padang rumput, padang pasir,

    hutan jati. Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas itu adalah dengan

    mengambil beberapa sifat yang jelas dan mantap, baik hidup maupun tidak.

    Ringkasannya pemberian nama komunitas dapat berdasarkan :

    Bentuk atau struktur utama seperti jenis dominan, bentuk hidup atau indikator

    lainnya seperti hutan pinus, hutan agathis, hutan jati, atau hutan

    Dipterocarphaceae, dapat juga berdasarkan sifat tumbuhan dominan seperti hutan

    sklerofil

  • Berdasarkan habitat fisik dari komunitas, seperti komunitas hamparan lumpur,

    komunitas pantai pasir, komunitas lautan,dll

    Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional misalnya tipe metabolisme

    komunitas. Berdasarkan sifat lingkungan alam seperti iklim, misalnya terdapat di

    daerah tropik dengan curah hujan yang terbagi rata sepanjang tahun, maka disebut

    hutan hujan tropik.

    Macam-macam Komunitas. Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang

    secara garis besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :

    1) Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau, di

    sungai, di parit atau di kolam

    2) Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan,

    di hutan, di padang rumput, di padang pasir, dll.

    komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara

    bersama di dalam suatu lingkungan. Serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara dan

    pohon birch adalah beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan di Isle

    Royale. Ahli ekologi mempelajari peranan masing-masing spesies yang berbeda di

    dalam komunitas mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan

    bagaimana mereka berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau

    padang rumput dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat sulit

    untuk dipastikan.

    Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi

    lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam

    komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud,

    kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain

    yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti

  • "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik,

    dibagi oleh semua atau banyak". (Wenger, 2002: 4).

    Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu

    waktudan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.

    Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan

    dengan individu dan populasi.

    Secara umum Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme

    yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.

    Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud,

    kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain

    yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti

    kesamaan, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti sama, publik,

    dibagi oleh semua atau banyak.

    Istilah kata Arti Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal

    dari kata dasar communis yang artinya masyarakat, publik atau banyak orang.

    Arti Komunitas. Wikipedia bahasa Indonesai menjelaskan sebagai sebuah

    kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya

    memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-

    individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi,

    kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.

    Definisi Arti Komunitas. Soenarno (2002), adalah sebuah identifikasi dan

    interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.

    Arti Komunitas. Menurut Kertajaya Hermawan (2008), adalah sekelompok

    orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam

  • sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas

    tersebut karena adanya kesamaan interest atau values.

    Pengertian dan definisi dari komunitas adalah kumpulan beberapa populasi hewan

    dan tumbuhan yang berbeda, hidup bersama pada suatu tempat. Contohnya ular

    sawah, tikus, katak, burung bangau, tanaman padi adalah beberapa populasi yang

    membentuk komunitas sawah. Komunitas Padang Rumput terdapat rusa, belalang,

    semut, rumput dan sebagainya.

    Ahli ekologi mempelajari peran spesies yang berbeda hidup di dalam

    komunitasnya. Para ahli juga mempelajari berbagai jenis-jenis komunitas, dan

    bagaimana terjadinya perubahan di dalam komunitas. Beberapa komunitas, seperti

    hutan pedalaman atau padang rumput, dapat diidentifikasi dengan mudah.

    Sebuah komunitas tumbuhan dan hewan yang mencakup wilayah geografis yang

    luas disebut bioma. Batas-batas bioma yang berbeda ditentukan terutama oleh iklim.

    Para bioma utama termasuk padang pasir, hutan, padang rumput, tundra, dan

    beberapa jenis bioma air.

  • C. Ekosistem

    Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi

    organisme hidup dengan lingkungan mereka. Istilah tersebut pada mulanya

    diperkenalkan oleh A.G.Tansley pada tahun 1935. Sebelumnya, telah digrrnakan

    istilah-istilah lain, yairu biocoenosis, dan mikrokosmos.

    Setiap ekosistem memiliki enam komponen yaitu produsen, makrokonsumen,

    mikrokonsumen, bahan anorganik, bahan organik, dan kisaran iklim. Perbedaan antar

    ekosistem hanya pada unsur-unsur penyusun masing-masing komponen tersebut.

    Masing-masing komponen ekosistem mempunyai peranan dan mereka saling terkait

    dalam melaksanakan proses-proses dalam ekosistem. Proses-proses dalam ekosistem

    meliputi aliran energi, rantai makanan, pola keanekaragaman, siklus materi,

    perkembangan, dan pengendalian.

    Setiap ekosistem rnampu mengendalikan dirinya sendiri, dan mampu menangkal

    setiap gangguan terhadapnya. Kemampuan ini disebut homeostasis. Tetapi

    kemampuan ini ada batasnya. Bilamana batas kemampuan tersebut dilampaui,

    ekosistem akan mengalami gangguan. Pencemaran lingkungan merupakan salah satu

    bentuk gangguan ekosistem akibat terlampauinya kemampuan homeostasis.

    Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun

    yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.

    Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal

    balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa

    dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap

    unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

  • Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan

    interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi

    menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara

    organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.

    Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama

    dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan

    lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk

    keperluan hidup.Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme,

    khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan

    suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini

    mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat

    terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.

    Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan

    oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang

    harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang

    disebut dengan hukum toleransi.Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas

    terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu

    bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun

    asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya.

    Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran

    toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan

    memanipulasi alam.

    pengertian ekosistem adalah suatu tatanan dan kesatuan yang secara utuh dan

    menyeluruh di antara segenap komponen lingkungan hidup. Komponen ini saling

    berinteraksi dan pada akhirnya membentuk kesatuan yang teratur dan dinamis.

    Dengan demikian, dalam ekosistem bisa saja terjadi suatu perubahan, suatu

  • ketidakseimbangan baik itu besar maupun kecil yang faktor pemicunya bisa saja oleh

    manusia atau alam.

    Pengertian ekosistem juga melingkupi interaksi antar komponen. Jika ditelaah,

    maka ada beragam jenis ekosistem. Misalnya ekosistem air, ekosistem hutan,

    ekosistem lautan, ekosistem gurun dan lain-lain. Ekosistem tersebut dipecah dalam

    rangka pemahaman yang lebih mendetail mengenai pola-pola interaksi yang dibangun

    dalam lingkup yang lebih kecil, misalnya di hutan saja atau di air saja.

    Pengertian Ekosistem dalam Biologi Ekosistem adalah hubungan timbal balik

    antara makhluk hidup dengan komponen abiotiknya dalam satu kesatuan tempat

    hidup. Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup. Dalam ekosistem terdapat

    komponen biotik dan komponen abiotik. Ekosistem juga dapat dibedakan menjadi

    beberapa macam. Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup, yaitu individu,

    populasi, dan komunitas. Ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan timbalik

    balik antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya disebut ekologi.

    Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem ada dua macam, yaitu ekosistem

    alami dan ekosistem buatan. Pengertian Ekosistem alami adalah ekosistem yang

    terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dapat

    dibedakan lagi menjadi dua, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh

    ekosistem darat antara lain ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan antara lain

    ekosistem danau, rawa, dan laut. Pengertian Ekosistem buatan adalah ekosistem yang

    sengaja dibuat manusia. Contohnya adalah ekosistem waduk, kolam, akuarium,

    kebun, dan sawah.

    Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu

    komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik ekosistem terdiri dari

    semua makhluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem, misalnya manusia, hewan,

    tumbuhan, dan mikroorganisme. Setiap komponen memiliki peranan tertentu yang

  • membuat kehidupan dalam ekosistem seimbang. Ekosistem darat yang mancakup

    daerah yang luas disebut bioma. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer

    (udara) yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem

    dunia.

    Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik

    antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu

    tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup

    yang saling mempengaruhi.

    Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli ekologi

    berkebangsaan Inggris bernama A.G. Tansley pada tahun 1935, walaupun konsep itu

    bukan merupakan konsep yang baru. Sebelum akhir tahun 1800-an, pernyataan-

    pernyataan resmi tentang istilah dan konsep yang berkaitan dengan ekosistem mulai

    terbit cukup menarik dalam literatur-literatur ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia

    (Odum, 1993).

    Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan

    antara struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi

    ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies

    (species diversity). Ekosistem yang mempunyai struktur yang kompleks,

    memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Sedangkan istilah fungsi

    dalam definisi ekosistem menurut A.G. Tansley berhubungan dengan siklus

    materi dan arus energi melalui komponen komponen ekosistem.

    2. Ekosistem atau sistem ekologi adalah merupakan pertukaran bahan-bahan

    antara bagian-bagian yang hidup dan yang tak hidup di dalam suatu sistem.

    Ekosistem dicirikan dengan berlangsungnya pertukaran materi dan

  • transformasi energi yang sepenuhnya berlangsung diantara berbagai

    komponen dalam sistem itu sendiri atau dengan sistem lain di luarnya.

    3. Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan

    kehidupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling

    mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem

    mengandung keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas dengan

    lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan interaksi kehidupan dalam

    alam (Dephut, 1997).

    4. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat

    habitat, tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan

    secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi

    dan aliran energi (Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983).

    5. Ekosistem, yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya

    tercakup organisme dan lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik) dan di

    antara keduanya saling memengaruhi (Odum, 1993). Ekosistem dikatakan

    sebagai suatu unit fungsional dasar dalam ekologi karena merupakan satuan

    terkecil yang memiliki komponen secara lengkap, memiliki relung ekologi

    secara lengkap, serta terdapat proses ekologi secara lengkap, sehingga di

    dalam unit ini siklus materi dan arus energi terjadi sesuai dengan kondisi

    ekosistemnya.

    6. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap

    unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi (UU Lingkungan Hidup

    Tahun 1997). Unsur-unsur lingkungan hidup baik unsur biotik maupun

    abiotik, baik makhluk hidup maupun benda mati, semuanya tersusun sebagai

    satu kesatuan dalam ekosistem yang masing-masing tidak bisa berdiri sendiri,

    tidak bisa hidup sendiri, melainkan saling berhubungan, saling

    mempengaruhi, saling berinteraksi, sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.

    7. Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal

    balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983).

  • Tingkatan organisasi ini dikatakan sebagai suatu sistem karena memiliki

    komponen-komponen dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi secara baik

    sehingga masing-masing komponen terjadi hubungan timbal balik. Hubungan

    timbal balik terwujudkan dalam rantai makanan dan jaring makanan yang

    pada setiap proses ini terjadi aliran energi dan siklus materi.

  • 2. KLIMATOLOGIS DAN EDAPHIS EKOSISTEM

    A. Klimatologis ekosistem hutan air tawar

    Klimatologi berasal dari kombinasi dua kata Yunani yaitu klima dan

    logos

    Klima berarti kemiringan (slope) bumi yang mengarah pada pengertian

    lintang tempat/kemiringan khayal dari bumi

    Logos berarti ilmu/mempelajari

    Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari iklim atau rata-rata cuaca

    pada suatu tempat

    Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat

    iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda, dan bagaimana

    kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia.

  • Karena klimatologi memerlukan interpretasi dari data2 yang banyak

    sehingga memerlukan statistik dalam pengerjaannya, orang2 sering juga

    mengatakan klimatologi sebagai meteorologi statistik

    Menurut Elfis (2010) unsur-unsur klimatologis terdiri dari :

    Tanah

    Curah Hujan

    Angin

    Cahaya matahari

    Temperatur

    Lengas udara

    Iklim merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

    manusia. Karena iklim mempunyai peranan yang besar terhadap berbagai bidang

    kehidupan manusia sehari-hari.Di Indonesia sebagian besar penduduknya merupakan

    masyarakat agraris yang bergerak di sektor pertanian. Sifat-sifat iklim seperti suhu,

    curah hujan, dan musim sangat berpengaruh terhadap kehidupannya. Masyarakat

    yang sejak dahulunya bertani mempercayai bahwa bulan yang berakhiran ber

    (september, oktober, november, desember) merupakan bulan penuh hujan. Sehingga

    petani turun ke ladang atau sawah untuk mengolah lahan.

    Faktor-faktor iklim seperti cuaca dan iklim benar-benar dipertimbangkan

    dalam mengembangkan pertanian. Kondisi suhu, curah hujan dan pola musim sangat

    menentukan kecocokan dan optimalisasi pembudidayaan tanaman pertanian.

    Misalnya, padi sangat cocok dibudidayakan di daerah yang bersuhu udara panas

    dengan curah hujan yang cukup tinggi. Tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran

    dan buah-buahan cocok dibudidayakan di daerah sedang sampai sejuk dengan

    intensitas curah hujan tidak setinggi pada tanaman padi.

    Faktor- faktor pendukung Klimatologis dan Edaphis Ekosistem Rawa Air tawar

    antara lain :

  • 1) Iklim dengan unsur-unsurnya, seperti suhu udara, tekanan udara,kelambapan

    udara, angin dan curah hujan merupakan faktor utama yangmempengaruhi

    perseberan tumbuhan (flora) di permukaan bumi.

    Curah Hujan Hutan ini, banyak dipengaruhi oleh curah hujan yang sedang

    atau berkisar antara 2000 3000 mm / tahun, karena pohon yang ditemui

    padaumumnya tidak terlalu tinggi dan besar. Hal ini berbeda dengan hutan

    hujan tropis.

    Suhu Pada Hutan dataran rendah, kadar oksigen rata-rata tiap

    bulannyamencapai (0 kurang dari 800 m dpl.). Suhu ini juga

    mempengaruhikeanekaragaman dan jenis fauna yang terdapat didalamnya.

    Udara Selain berperan dalam menentukan kelembaban, angin juga

    berperansebagai penyebaran biji tumbuhan tertentu. angin diturunkan oleh

    polatekanan yang luas dalam atmosfir yang berhubungan dengan

    sumber panas atau daerah panas dan dingin pada atmosfir. Kecepatan

    anginselalu diukur pada ketinggian tempat ternak berada. Hal ini penting

    karena transfer panas melalui konveksi dan evaporasi di antara ternak dan

    lingkungannya dipengaruhi oleh kecepatan angin. Udara di atmosfer tersusun

    atas nitrogen (N2, 78 %), oksigen (O2, 21 %), karbon dioksida(CO2,0,03 %),

    dan gas lainnya. Jadi gas nitrogen merupakan penyusun udara terbesar di

    atmosfer bumi (Wirakusuma, 2003).

    Sinar / Cahaya MatahariSinar matahari mempengaruhi sistem secara global,

    karena sinar mataharimenentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur

    vital yangdibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk

    berfotosintesis(Chantalakhana, 2002).

  • Angin dan kelembabanAngin berperan membantu penyerbukan tumbuhan,

    menyebarkan sporadan biji tumbuhan. Beberapa serangga hama tumbuhan

    dapat diterbangkanoleh angin ke tempat lain yang jauh. Kelembaban berperan

    menjagaorganisme agar tidak kehilangan air karena penguapan.

    Beberapamikroorganisme seperti jamur dan bakteri hidup di tempat-tempat

    yanglembab. Mikroorganisme tersebut tidak dapat hidup ditempat-

    tempatkering. Kelembaban adalah jumlah uap air dalam udara.

    Kelembabanudara penting, karena mempengaruhi kecepatan kehilangan panas

    dariternak. Kelembaban dapat menjadi kontrol dari evaporasi

    kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan (Chantalakhana,

    2002).Selanjutnya Chantalakhana, 2002 menyatakan Kelembaban

    biasanyadiekspresikan sebagai kelembaban relatif (Relative Humidity = RH)

    dalam persentase yaitu ratio dari mol persen fraksi uap air dalam volume

    udaraterhadap mol persen fraksi kejenuhan udara pada temperatur dan

    tekananyang sama (Yousef, 1984). Pada saat kelembaban tinggi, evaporasi

  • terjadisecara lambat, kehilangan panas terbatas dan dengan

    demikianmempengaruhi keseimbangan termal ternak.

    Air

    Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan

    untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan

    dalam pertumbuhan, per-kecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan

    manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain,

    misalnyatransportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur

    abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut

    dan pelapuk (Chantalakhana, 2002).

  • B. Edaphis ekosistem hutan rawa air tawar

    Edaphis adalah hutan yang terbentuk karena pengaruh tanah. Tanah merupakan

    suatu benda alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik),

    cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan dicirikan

    oleh salah satu atau keduanya (Wikipedia,2010).

    Warna tanah adalah petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Perbedaan warna

    permukaan tanah dipengaruhi oleh perbedaan bahan kandungan organik, misalnya;

    Warna gelap, memiliki bahan organik yang tinggi. Warna abu-abu, menunjukkan

    tanah memiliki sistem drainase buruk (Wikipedia, 2013).

    Menurut Aryulina (2007), tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang

    disebabkan oleh iklim atau lumut dan pembusukan bahan organik.

    Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi

    yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan batuan

    dengan batuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses

    pembentukan tanah dikenal sebagai pedagonesis (Wikipedia, 2013).

    Disimpulkan bahwa tanah merupakan lapisan kulit bumi terluar yang tersusun

    dari bahan mineral dan bahan organik, dipengaruhi oleh bahan induk, iklim, bentuk

    wilayah, dan mikoorganisme, serta proses terjadinya memakan waktu yang lama.

    Unsur pembentuk tanah terdiri dari mineral (45%), udara (25%), air (25%), dan bahan

    organik (5%).

    Dari penampang lintang tanah, tampak adanya lapisan-lapisan yang disebut

    horizon. Horizon A merupakan lapisan tanah yang banyak mengandung bahan

    organik; horizon B dan C mengandung mineral; horizon R mengandung bahan induk

    berupa batuan yang belum mengalami pelapukan. Lapisan top-soil tanah merupakan

    lapisan tanah paling atas (horizon A), sedangkan lapisan bawahnya sampai perbatasan

    dengan batuan induk disebut sub-soil (horizon B dan C). Tanah yang mempunyai

    lapisan top-soil dalam sangat baik bagi tanaman. (Yovita Hetty Indriani, 1993).

  • Faktor-faktor Edhapis

    Topografi

    Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi di suatu

    daerah.Topografi berkaitan dengan kelembaban, cahaya, suhu, serta

    keadaantanah disuatu daerah. Interaksi berbagai faktor itu membentuk

    lingkunganyang khas. Sebagai contoh keanekaragaman hayati di daerah

    perbukitan berbeda dengan di daerah datar. Organisme yang hidup di daerah

    berbukit berbeda dengan daerah datar. Topografi juga mempengaruhi

    penyebaran mahkluk hidup. Kawasan ini memiliki topografi landai hingga

    berbukit.

    Keadaan tanah

    Hutan dataran rendah memiliki ketinggian 2 100 mdpl. Hutan dataranrendah

    ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis

    (layering ),sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rataadalah 45 m

    (paling tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat,dan hijau sepanjang

    tahun.

    Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini

    a. Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan menonjoldi

    atas atap tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai

    sembulan(emergent ). Sembulan ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-

    kadangmenggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini

    bisamemiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar

    batanghingga 4,5 m.

    b. Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24 36 m.

    c. Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini

    tersusunoleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan

  • pertumbuhannya,atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.Kanopi hutan

    banyak mendukung kehidupan lainnya, semisal berbagai jenis epifit

    (termasuk anggrek), bromeliad, lumut,serta lumut kerak, yang hidup melekat di

    cabang dan rerantingan. Tajuk atas ini demikian padat dan rapat,membawa

    konsekuensi bagi kehidupan di lapis bawahnya. Tetumbuhan dilapis bawah

    umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab kurangnyacahaya matahari yang

    bisa mencapai lantai hutan, sehingga orang danhewan cukup leluasa berjalan di

    dasar hutan.Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan, yakni lapisan semak

    danlapisan vegetasi penutup tanah. Lantai hutan sangat kurang cahaya,sehingga

    hanya jenis-jenis tumbuhan yang toleran terhadap naungan yang bertahan hidup

    di sini; di samping jenis-jenis pemanjat (liana) yang melilit batang atau mengait

    cabang untuk mencapai atap tajuk. Akan tetapikehidupan yang tidak begitu

    memerlukan cahaya, seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai (

    dekomposer ) lainnya tumbuh berlimpahruah.Dedaunan, buah-buahan, ranting,

    dan bahkan batang kayu yang rebah,segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka

    organisme tadi. Pemakansemut raksasa juga hidup di sini. Pada saat-saat tertentu

    ketika tajuk tersibak atau terbuka karena sesuatu sebab (pohon yang

    tumbang,misalnya), lantai hutan yang kini kaya sinar matahari segera diinvasi

    oleh berbagai jenis terna, semak dan anakan pohon; membentuk sejenis

    rimbayang rapat.

    Flora dan Fauna

    Pengaruh faktor-faktor lingkungan dan kisarannya untuk suatu tumbuh-

    tumbuhan berbeda-beda, karena satu jenis tumbuhan mempunyai

    kisarantoleransi yang berbeda-beda menurut habitat dan waktu yang

    berlainan.Tetapi pada dasarnya secara alami kehidupannya dibatasi oleh:

    jumlah dan variabilitas unsur-unsur faktor lingkungan tertentu (seperti nutrien

    danfaktor fisik, misalnya suhu udara) sebagai kebutuhan minimum, dan

    batastoleransi tumbuhan terhadap faktor atau sejumlah faktor

  • lingkungantersebut.Hubungan tumbuh-tumbuhan dengan udara atmosfir pada

    umumnya berkaitan dengan gas CO2, O2, dan angin. Tumbuh-tumbuhan

    berperanan penting dalam siklus karbon yang berhubungan dengan

    ketersediaan CO2dan O2 dalam proses fotosintesis dan respirasi makhluk

    hidup. Gerakanudara sebagai angin mempunyai peranan ekologis dapat

    menguntungkanmaupun merugikan, misalnya terhadap penyebaran serbuk

    sari, spora atau biji-bijian. Sebaliknya jika kecepatan angin terlalu besar

    dapatmenyebabkan penurunan berbagai proses metabolisme, tumbuhan

    menjadilayu atau mati (Kartasapoetra).Flora maupun fauna pada hutan ini

    terpengaruh iklim, namun kaya akankeanekaragaman jenis baik flora maupun

    fauna, memiliki strata tajuk yanglengkap serta memiliki variasi yang tinggi

    berdasarkan perbedaan tempat tumbuh.

  • Bab III

    Penutup

    Kesimpulan

    Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama (spesies)

    yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan bereproduksi di antara

    sesamanya.

    Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang

    berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.

    Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan

    antara struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem

    tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity.

    Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim,

    mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda, dan bagaimana kaitan antara

    iklim dan dengan aktivitas manusia.

    Menurut Elfis (2010) unsur-unsur klimatologis terdiri dari :

    Tanah

    Curah Hujan

    Angin

    Cahaya matahari

    Temperatur

    Lengas udara

    Edaphis adalah hutan yang terbentuk karena pengaruh tanah. cairan dan gas, yang

    menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan dicirikan oleh salah satu atau

    keduanya (Wikipedia,2010).

  • Daftar Pustaka

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem)

    http://elfisuir.blogspot.com/2010/03/ekologi-komunitas.html

    http://elfisuir.blogspot.com/2010/03/ekologi-populasi.html

    http://elfisuir.blogspot.com/2010/03/ekologi-ekosistem.html

    http://gskbb.blogspot.com/2012_06_01_archive.html#

    http://ekotum116b-ekosistemrawaairtawar.blogspot.com/2014/04/v-

    behaviorurldefaultvmlo.html

    http://abhykatsu.blogspot.com/2011/12/ekosistem-air-tawar-daratan-dan-

    mikroba.html

    http://bagas-redland.blogspot.com/2010/07/makalah-biologi-ekosistem-air-tawar-

    dan.html

    http://ektum116b-ekosistemrawaairtawar.blogspot.com/2014/04/edaphis-ekosistem-

    rawaairtawar.html

    http://zonageograp.blogspot.com/2011/12/klimatologi.html