majelis jemaat dan tugasnya - gki pasteur bandunggkipasteur.org/text/mj_dan_tugasnya.pdf · mencari...
TRANSCRIPT
1
GKI Pasteur Penatalayanan Bina
MAJELIS JEMAAT
DAN TUGASNYA Siapakah Majelis Jemaat – Fungsi Majelis Jemaat – Struktur organisasi Majelis
Jemaat - Tugas tiap bagian Majelis Jemaat
2
PENDAHULUAN
Pada setiap awal program dan awal pergantian pengurus di Majelis Jemaat (MJ)
selalu timbul pertanyaan dari tiap anggota MJ, apa yang harus saya kerjakan dan
bagaimana saya harus menempatkan diri ditengah Jemaat.
Untuk itu kita perlu tahu beberapa hal sebagai berikut :
1. Apa dan siapakah Majelis Jemaat ditengah Jemaat
2. Apa yang menjadi misi Gereja
3. Apa tugas Majelis Jemaat
4. Bagaimana pembagian tugas dan tanggung jawab Majelis Jemaat dalam
melaksanakan tugas itu
5. Apa tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian/anggota Majelis
Jemaat
1. MAJELIS JEMAAT DITENGAH JEMAAT
Dalam Tata Gereja GKI 2009 pada bagian Tata Dasar Pasal 10 butir 1.a. disebutkan :
DALAM WUJUD JEMAAT, GKI DIPIMPIN OLEH MAJELIS JEMAAT YANG ANGGOTA
ANGOTANYA TERDIRI DARI SEMUA PEJABAT GEREJAWI DALAM JEMAAT YANG
BERSANGKUTAN. SESUAI KEBUTUHAN, MAJELIS JEMAAT DAPAT MEMPUNYAI
BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT SEBAGAI PIMPINAN HARIAN, YANG DIANGKAT
OLEH DAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA MAJELIS JEMAAT.
Jadi Majelis Jemaat adalah :
Pemimpin Jemaat
Kumpulan penatua, yaitu anggota jemaat yang dipilih dan diangkat
menjadi pemimpin diantara sesama anggota untuk suatu masa, bersama
dengan pendeta-pendeta
3
2. MISI GEREJA
Dalam Tata Gereja GKI pada bagian Mukadimah dan Tata Dasar disebutkan, Misi
Gereja adalah :
Mewujudkan Persekutuan
Melakukan Pembangunan Jemaat (pembangunan spiritual)
Melaksanakan Kesaksian dan Pelayanan
Misi Gereja ini dilakukan oleh seluruh anggota Jemaat.
3. TUGAS MAJELIS JEMAAT
Majelis Jemaat adalah “Pemimpin Jemaat”, maka jelas tugas utama dari Majelis
Jemaat adalah memimpin Jemaat dalam melaksanakan misi Gereja.
Dengan begitu, secara garis besar tugas Majelis Jemaat adalah:
1. Memimpin Jemaat mewujudkan persekutuan
2. Memimpin Jemaat melakukan pembangunan Jemaat
3. Memimpin Jemaat melaksanakan kesaksian dan pelayanan
Dari 3 tugas tersebut, mana yang lebih diutamakan dan lebih didahulukan tidaklah
penting, karena satu sama lain saling mendukung.
Cara berpikir kita adalah: ada orang berkumpul (persekutuan) -> lalu kumpulan
orang ini diberi pembinaan (pembangunan jemaat) -> setelah itu kumpulan orang
ini akan mewujudkan persekutuan lebih baik, dan/atau dapat melakukan kesaksian
dan pelayanan yang benar terhadap sesamanya (berbuah). -> Kesaksian dan
pelayanan yang baik akan mengundang orang lain lagi untuk datang bersekutu.
Begitu seterusnya.
Jadi untuk meningkatkan sebuah jemaat, kiat nya adalah :
4
1. Bagaimana membuat suasana agar orang tertarik untuk datang dan betah
berkumpul digereja serta menjadi akrab satu dengan lain.
2. Bagaimana melakukan pembinaan agar pas mengenai sasaran, mudah
ditangkap dan akan diamalkan, sehingga menghasilkan peningkatkan
kualitas spiritual anggota jemaat.
3. Bagaimana mengarahkan dan menyediakan sarana agar seluruh anggota
dapat melakukan kesaksian dan pelayanan.
Secara detail tugas memimpin Jemaat ini diperjelas lagi dalam Tata Gereja GKI bagian
Tata Laksana Pasal 75 antara lain :
Menyelenggarakan kebaktian, pemberitaan Firman Allah, sakramen-
sakramen
Memberdayakan, membina dan memotivasi anggota Jemaat serta kelompok
di Jemaat
Membuat program dan anggaran, menetapkan struktur organisasi jemaat
Memperhatikan, memelihara dan menjaga ajaran GKI
Melaksanakan penggembalaan
Tugas MJ selengkapnya bisa dilihat pada Tata Gereja GKI 2009 Bab XXXVIII
pasal 171 halaman 268-271
4. PEMBAGIAN TUGAS
Sesuai dengan 3 garis besar tugas Majelis Jemaat, maka tugas Majelis Jemaat bisa
dibagi menjadi 3 bagian.
4.1 MEWUJUDKAN PERSEKUTUAN
Bila orang banyak berkumpul hendak melakukan kegiatan atau menerima pembinaan
atau hanya bertukar pengalaman iman, akan sulit menyamakan pendapat, selera dan
pola menyampaikan pembinaan jika kelompok itu berkumpul dengan beragam usia.
Kelompok yang kecil juga lebih akrab dan memudahkan mencari pola pembinaan
serta mencocokkan selera.
5
Untuk itu kumpulan orang banyak dalam gereja idealnya dibagi dalam kelompok-
kelompok usia. Di GKI Pasteur, sampai saat ini, kelompok-kelompok itu dibagi
menjadi anak, remaja, pemuda, dewasa dan lanjut usia (yang di GKI Pasteur disebut
senior).
Majelis Jemaat membentuk kelompok-kelompok itu dan mengangkat pengurus dari
kelompok itu yang disebut KOMISI. Pengurus komisi itu terdiri dari Ketua, sekretaris,
bendahara dan seksi-seksi yang diperlukan. Didalam pengurus komisi itu, diatas
ketua ada pembina Komisi, yaitu seorang atau lebih anggota Majelis Jemaat yang
bertugas membina Komisi itu.
Jadi struktur pengurus Komisi adalah sbb:
Komisi yang ada di GKI Pasteur:
Komisi Anak
Komisi Remaja
Komisi Pemuda
Komisi Dewasa
Komisi Senior
MJ Pembina
Ketua Komisi
Sekretaris Bendahara Seksi
Kebaktian Seksi Musik Seksi PA
Seksi KesPel
6
MJ Pembina Komisi beserta Komisi-komisinya mempunyai wadah koordinasi yang
disebut Koordinasi Persekutuan yang dipimpin oleh Koordinator Persekutuan.
Koordinator Persekutuan ini seorang anggota Majelis Jemaat yang ditunjuk untuk itu.
Struktur dalam rangka persekutuan dalam Struktur Majelis Jemaat :
4.2. MELAKUKAN PEMBANGUNAN JEMAAT
Pembangunan Jemaat, maksudnya adalah pembangunan spiritual jemaat,
pembinaan iman, pembentukan kepribadian Kristiani, mengajarkan cara hidup
sebagai pengikut Kristus, menguatkan iman pada saat sulit dan sebagainya.
Pembangunan Jemaat ini dilakukan dengan berbagai cara, yang rutin tiap minggu
dalam bentuk Kebaktian Minggu. Pemahaman Alkitab adalah bentuk yang lebih
detail, aktif dan dalam. Untuk hal yang khusus yang memerlukan dukungan sesama
dan sharing seperti Persekutuan. Penyebaran ajaran juga dapat berupa lagu dan
musik. Untuk remaja yang menuju dewasa dan jemaat yang akan dibaptis diberikan
pembinaan intensif berupa Katekisasi, juga untuk calon mempelai ada Katekisasi
Pranikah. Ada pembinaan pada tempat dan waktu khusus seperti Retreat atau
Refreshing Course. Anggota jemaat yang sedang mendapat kesulitan atau masalah
perlu pendampingan dan penguatan. Dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan
dalam rangka pembangunan Jemaat.
Untuk melakukan hal-hal diatas perlu dibentuk beberapa team atau umum disebut
Kelompok Kerja, disingkat pokja, tiap pokja menangani satu penatalayanan. Pokja
Penatalayanan ini dipimpin oleh seorang anggota Majelis Jemaat.
Koordinator Persekutuan
Pembina Komisi Anak
Pembina Komisi Remaja
Pembina Komisi Pemuda
Pembina Komisi Dewasa
Pembina komisi Senior
7
Anggota Pokja Penatalayanan adalah pengurus seksi-seksi bidang yang sama di
Komisi-Komisi ditambah orang-orang khusus yang cocok dan terbeban menekuni
pelayanan di bidang tersebut.
Pada saat ini Kelompok Kerja Penatalayanan dalam rangka Pembangunan Jemaat
yang ada di GKI Pasteur meliputi bidang-bidang sbb:
Kebaktian
PA
Persekutuan
Musik
Umum
Pastoral
Bina
LitBang
Untuk menyatukan arah pembanguan Jemaat, semua Pokja Penatalayanan tersebut
tergabung dalam wadah koordinasi yang disebut Koordinasi Pembanguan Jemaat
yang dipimpin oleh seorang Pendeta sebagai Koordinator.
Struktur Bidang Pembangunan Jemaat menjadi sbb:
Koordinator Pembangunan
Jemaat
Pokja Pntl Kebaktian
Pokja Pntl PA
Pokja Pntl Persekutu
an
Pokja Pntl Musik
Pokja Pntl Umum
Pokja Pntl Pastoral
Pokja Pntl Bina
Pokja Pntl LitBang
8
4.3 MELAKSANAKAN KESAKSIAN DAN PELAYANAN
Melaksanakan kesaksian dan pelayanan adalah buah-buah dari persekutuan, buah
dari kehidupan Jemaat. Jemaat yang tidak melakukan kesaksian dan pelayanan yang
betul adalah seperti pohon yang tidak berbuah. Kegiatan Kesaksian dan Pelayanan
ini, baik oleh Jemaat secara bersama atau oleh beberapa anggota Jemaat,
seyogyanya dikoordinir oleh Majelis Jemaat dan diberi sarana yang tepat.
Kesaksian dan Pelayanan dibagi menjadi Kesaksian Pelayanan keluar dan kedalam.
Kesaksian dan Pelayanan keluar yaitu membantu masyarakat Kristen maupun non
Kristen disekitar kita atau disuatu tempat yang membutuhkan bantuan, kita memberi
bantuan bisa berupa natura seperti beras, bea siswa dll, bisa juga bantuan non
natura seperti pengobatan, konsultasi, bantuan hukum dll. Dalam memberi bantuan
itu kita juga sekaligus menunjukkan kesaksian tentang kehidupan Kristiani. Bisa juga
bantuan itu berupa pelayanan Firman, persekutuan ataupun sharing dan konsultasi
iman. Kesaksian dan Pelayanan keluar dikoordinir oleh Kelompok Kerja Kesaksian-
Pelayanan (Pokja Kes-Pel). Pokja Kes-Pel ini juga mengkoordinir kegiatan Kes-Pel di
Komisi-Komisi. Maka Pokja Kes-Pel dipimpin oleh anggota Majelis Jemaat,
anggotanya terdiri dari para pengurus seksi kesaksian dari Komisi ditambah orang-
orang khusus yang cocok dan terbeban menekuni bidang Kesaksian dan Pelayanan.
Kesaksian dan Pelayanan kedalam membantu anggota jemaat yang membutuhkan
bantuan. Bantuan itu bisa berupa kunjungan, penghiburan pada saat sulit, bantuan
doa, konsultasi pastoral, bantuan konsultasi hukum, psikologi dan lainnya. Jika
dibutuhkan, bantuan bisa berupa natura seperti beras, kebutuhan hidup, bantuan
mencari pekerjaan, modal kerja, pelatihan untuk kerja, bea siswa, biaya pengobatan,
biaya penguburan dan lainnya. Untuk dapat menjangkau seluruh jemaat yang banyak
jumlahnya dan tersebar tempat tinggalnya, juga untuk mengetahui kebutuhan tiap
anggota jemaat serta mengenal lebih dalam tentang kehidupan sehari-hari, maka
dibentuk Pengurus Wilayah. Pengurus wilayah ini memiliki satu wilayah pelayanan
dengan daftar anggota jemaat dan keluarganya diwilayah itu. Pengurus Wilayah
dipimpin seorang Anggota Majelis Jemaat sebagai ketua, anggotanya terdiri dari
anggota Majelis Jemaat yang tinggal diwilayah itu ditambah anggota jemaat yang
terbeban dan cocok melayani. Struktur pengurus wilayah terdiri dari Ketua,
Sekretaris, Bendahara dan beberapa seksi yang diperlukan.
9
Selain memberikan Kesaksian dan Pelayanan kepada anggota Jemaat, pengurus
wilayah berfungsi juga sebagai bentuk persekutuan diwilayah masing-masing.
Persekutuan yang dimaksud adalah adanya kedekatan yang akrab antara sesama
anggota Jemaat dan keluarga-keluarga diwilayah itu. Bila memungkinkan suatu saat
kelak persekutuan ini dapat meningkat menjadi Pos Jemaat.
Pengurus Wilayah – Pengurus Wilayah dan Pokja KesPel tergabung dalam suatu
koordinasi Bidang Kesaksian-Pelayanan yang dipimpin oleh seorang anggota Majelis
Jemaat. Koordinasi ini mengkoordinasikan kegiatan Kes-Pel antar wilayah atau
kegiatan keluar bersama.
Koordinator Kes-Pel
Bidang Kespel
Wilayah Cihampelas
Wilayah Gunung
Batu
Wilayah Setra
Wilayah Cimahi
Wilayah Kopo
Pos Ciumbuleuit
10
4.4 PIMPINAN MAJELIS JEMAAT DAN PENGURUS HARIAN
Majelis Jemaat dipimpin oleh Ketua yang dipilih dari antara anggota Majelis Jemaat
untuk tiap tahun pelayanan.
Sekretaris Majelis Jemaat diangkat untuk mengurusi administrasi. Diperlukan
minimal 2 orang Bendahara. Bendahara maksimum melayani untuk 2 tahun berturut
–turut. Diperlukan pula seorang yang menekuni bidang sarana dan prasarana dan
seorang lagi menangani personalia gereja.
Dalam rangka koordinasi dan kebersamaan pelayanan dengan Klasis, Sinode Wilayah
dan Sinode, ada beberapa anggota Majelis Jemaat yang menjabat juga di BPMK atau
BPMSW atau BPMS.
Ketua, Sekretaris, Bendahara, Sar-Pras, Personalia dan wakil BPMK, BPMSW, BPMS
ditambah Pendeta disebut Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ).
Struktur BPMJ:
Ketua
Sekretaris Bendahara 1
Sar-Pras Bendahara 2
Personalia Utusan2 ke
BPMK BPMSW
11
Struktur Majelis Jemaat menjadi sbb:
Ketua
Koordinator Persekutuan
Pembina Komisi Anak
Pembina Komisi Remaja
Pembina Komisi Pemuda
Pembina Komisi Dewasa
Pembina Komisi Senior
Koordinator Pembangunan
Jemaat
Ketua Bidang Kebaktian
Ketua Bidang Musik
Ketua Bidang PA
Ketua Bidang Persekutuan
Ketua Bidang Umum
Ketua Bidang Pastoral
Ketua Bidang Bina
Ketua Bidang LitBang
Koordinator Kes-Pel
Ketua Bidang Kespel
Ketua Wilayah Cihampelas
Ketua wilayah Gunung Batu
Ketua Wilayah Setra
Ketua Wilayah Cimahi
Ketua Wilayah Kopo
Ketua Pos Ciumbuleuit
Sekretaris Bendahara 1
Sar-Pras Bendahara 2
PersonaliaUtusan2 ke
BPMK BPMSW
12
5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING
ANGGOTA MAJELIS JEMAAT
Tugas dan tanggung jawab tiap-tiap anggota Majelis Jemaat sesuai dengan posisi
yang dilayaninya diuraikan dalam tabel-tabel berikut.
BPMJ
Ketua MJ Memimpin Rapat MJ
Mengkoordinasikan semua unsur kegiatan Mj
Memimpin Persidangan MJ
Mengarahkan kegiatan/program
Menengahi persoalan di MJ
Menerima masukan untuk MJ
Sekretaris MJ Mengurus administrasi
Menerima dan memeriksa surat masuk
Membuat surat keluar
Membuat risalah rapat,undangan,materi
lainuntuk persidangan
Membuat dan mencatat piagam,sertifikat dll
Mengarsipkan semua surat, risalah dan
keputusan.
13
BPMJ
Bendahara MJ Membuat program penerimaan dana Gereja
Membuat anggaran pengeluaran Gereja
Menerima persembahan,menyetor ke Bank
dan membukukan
Memeriksa permintaan dana, mengeluarkan
dana dan membukukan
Membuat neraca bulanan dan tahunan
MJ Bidang Sarana Prasarana (SarPras)
Mengurus, merawat dan mendata semua sarana dan prasarana milik Gereja
Membuat suatu perencanaan tentang pengembangan sarana/prasarana yg dibutuhkan
Berwenang menegur Komisi/Bidang/ kelompok/ anggota Jemaat yang ceroboh hingga dapat mengakibatkan hilang/rusaknya sarana/prasarana milik Gereja
14
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PEMBINA KOMISI
Tugas Sistim Kerja
Membina Komisi Mengarahkan Pengurus Komisi
Mendorong pertumbuhan Komisi
Mengamati jalannya program di Komisi
Mencarikan solusi jika ada kesulitan di Komisi dengan mengkoordinasikan dg bidang lain/komisi lain
Sebagai wakil MJ di Komisi Menyampaikan instruksi MJ ke Komisi
Hadir dalam rapat dan kegiatan Komisi
Sebagai wakil Komisi di MJ Menyampaikan usul/aspirasi Komisi ke MJ
Menyampaikan laporan Komisi ke MJ
Memeriksa cash-flow ke Komisi
Memeriksa permintaan uang Komisi dan menanda tangani slip uang keluar
Memeriksa dan menandatangani laporan keuangan Komisi
Memonitor penggunaan dananya.
Melaksanakan tugas Penatua di Komisi
Mengamati dan menjaga pengajaran di Komisi
Mengamati perilaku anggota Jemaat di Komisi, jika ada yang menyimpang supaya memberitahu bidang pastoral
15
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN KEBAKTIAN
Tugas Sistim Kerja
Membina Jemaat melalui kebaktian
Menyelenggarakan kebaktian rutin tiap minggu
Menyelenggarakan kebaktian khusus seperti Natal,Tahun Baru,Jumat Agung, Paskah, HUT RI dll.
Menjadwal dan mengundang pengkhotbah sambil memperhatikan ajaran dan latar belakangnya
Menyiapkan viaticum pengkhotbah dan menyiapkan akomodasi bagi pengkhotbah luar kota
Bertanggung jawab atas kemajuan iman dan spiritual Jemaat
Bekerjasama dengan bidang Bina mengenai bahan, isi, thema dll
Bekerjasama dengan bidang Pastoral untuk thema2 khusus yg sedang dibutuhkan Jemaat
Mengundang jemaat dengan kebaktian yg menarik
Mengatur kebaktian dengan sebaik mungkin
Bekerja sama dengan bidang Musik untuk menciptakan suasana ibadah yang menarik
Mengadakan persiapan kebaktian beberapa hari sebelum kebaktian dengan mengundang semua yg terlibat.
Mengkoordinir kebaktian Komisi dan membentuk Pokja
Membentuk Pokja Pnt untuk membantu pekerjaan MJ
Memimpin Pokja sebagai Ketua
Mengadakan rapat Pokja minimum 3bulan 1x
Mengkoordinir dan membantu kebaktian Pemuda dan Remaja
Ikut koordinasi dengan Klasis
Hadir dalam pertemuan koordinasi dengan Klasis Bandung (K3B)
16
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN P.A.
Tugas Sistim Kerja
Membina Jemaat melalui Pemahaman Alkitab
Menyelenggarakan PA Jemaat, menjadwal waktu dan tempatnya.
Menjadwal dan mengundang pembicara sambil memperhatikan ajaran dan latar belakangnya
Menyiapkan viaticum pembicara
Bertanggung jawab atas kemajuan iman dan spiritual Jemaat
Bekerjasama dengan bidang Bina mengenai bahan, isi, thema dll
Bekerjasama dengan bidang Pastoral untuk thema2 khusus yg sedang dibutuhkan Jemaat
Mengkoordinir PA Komisi dan membentuk Pokja
Membentuk Pokja Pntl untuk membantu pekerjaan MJ
Memimpin Pokja sebagai Ketua
Mengadakan rapat Pokja minimum 3bulan 1x
Mengkoordinir dan membantu PA di Komisi
Mengundang Jemaat melalui acara yg menarik
Bekerjasama dengan bidang Musik untuk mendapatkan suasana yang menarik
Membantu MJ wilayah Membantu kegiatan di Wilayah untuk kegiatan PA
17
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN PERSEKUTUAN
Tugas Sistim Kerja
Membina Jemaat melalui Persekutuan
Menyelenggarakan Persekutuan Jemaat, menjadwal waktu dan tempatnya.
Menjadwal dan mengundang pembicara sambil memperhatikan ajaran dan latar belakangnya
Menyiapkan viaticum pembicara
Bertanggung jawab atas kemajuan iman dan spiritual Jemaat
Bekerjasama dengan bidang Bina mengenai bahan, isi, thema dll
Bekerjasama dengan bidang Pastoral untuk thema2 khusus yg sedang dibutuhkan Jemaat
Mengkoordinir Persekutuan Komisi dan membentuk Pokja
Membentuk Pokja Pntl untuk membantu pekerjaan MJ
Memimpin Pokja sebagai Ketua
Mengadakan rapat Pokja minimum 3bulan 1x
Mengkoordinir dan membantu Persekutuan di Komisi
Mengundang Jemaat melalui acara yg menarik
Bekerjasama dengan Pntl Musik untuk mendapatkan suasana yang menarik
Membantu MJ wilayah Membantu kegiatan di Wilayah untuk kegiatan Persekutuan
18
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN MUSIK
Tugas Sistim Kerja
Membina Jemaat melalui Pujian dan Musik
Membentuk kelompok-kelompok seperti koor, vocal group dll untuk Jemaat umum
Menyelenggarakan pelatihan untuk kelompok2 pujian dan musik
Menyelenggarakan pelatihan untuk anggota yang berpotensi untuk jadi organis/pianis pengiring kebaktian
Menunjang Kebaktian, PA, Persekutuan dan acara lain
Mengisi acara Kebaktian dengan pujian, song leader, musik pengiring dan lainnya
Mengisi PA dan Persekutuan dan acara lain dengan pujian dan musik
Mengkoordinir Komisi dan membentuk Pokja
Membentuk Pokja Pntl untuk membantu pekerjaan MJ
Memimpin Pokja sebagai Ketua
Mengadakan rapat Pokja minimum 3bulan 1x
Mengkoordinir dan membantu Persekutuan di Komisi
Membantu MJ wilayah Membantu kegiatan di Wilayah untuk mengembangkan pujian dan musik
19
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN UMUM
Tugas Uraian Menyelenggarakan acara pembinaan khusus
Mengadakan acara Retrat Jemaat, RC , open air dan lainnya untuk Jemaat umum
Bekerja sama dengan bidang Bina, Musik dan Pastoral serta dengan Komisi-Komisi
Menyelenggarakan acara gerejawi pada event khusus
Mengadakan perayaan Natal, Paskah
Menyelenggarakan Bulan keluarga dll
Bekerjasama dengan Komisi, Bidang Bina,Musik dan Pastoral
Mengkoordinir kegiatan di Komisi dan Wilayah dengan membentuk Pokja
Membentuk Pokja dan menjadi ketuanya
Mengkoordinir kegiatan khusus di Komisi dan Wilayah
20
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN LAINNYA
Bidang Uraian
Bina Memprogram materi dan acara pembinaan Jemaat dalam rangka pembangunan Jemaat
Memberi masukan materi pembinaan dan arahan pada bidang-bidang pembangunan Jemaat, Komisi-komisi dan Wilayah
Membentuk Pokja, menjadi ketuanya, merekrut anggota Jemaat yg berpotensi seperti mantan MJ atau anggota yg berpendidikan teologia.
Pastoral Dipimpin Pendeta Jemaat
Menangani masalah2 pastoral anggota jemaat baik pribadi maupunkelompok
Memberi arahan kepada bidang-bidang pembangunan jemaat tentang masalah apa yang perlu dibina saat ini
Melakukan dan mengatur katekisasi dan sakramen
Penelitian dan Pengembangan (LitBang)
Membuat data base anggota Jemaat
Membuat data kemajuan gereja seperti jumlah pengunjung kebaktian dll, serta melakukan penelitian atasnya.
Membuat buku laporan jemaat tiap tahun
Berdasar penelitian, memberi masukan kepada MJ, Bidang, Komisi, Wilayah tentang langkah2 yang baiknya diambil
21
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ PENATALAYANAN KESPEL
Memimpin Pokja Kespel
Bertindak sebagai Pokja Pntl Kespel
Memimpin rapat Pokja
Menyimpan data yang bersifat konfidential
Bekerjasama dgn Wilayah
Berkoordinasi dengan MJ-MJ Wilayah untuk bekerjasama dalam pelayanan KesPel kedalam maupun Keluar
Bekerja sama dengan Komisi
Melaluli rapat koordinasi dalam Pokja
Didalam Pokja tergabung pengurus seksi KesPel dari Komisi-Komisi yang memiliki program KesPel
Mewakili MJ diluar GKI Pasteur
Hadir dalam pertemuan badan-badan Kespel diluar GKI Pasteur dalam wujud kebersamaan sebagai wakil MJ
Mengkoordinir kegiatan kebersamaan yang menjadi bagian GKI Pasteur
22
TUGAS DAN SISTIM KERJA MJ WILAYAH
Tugas Sistim Kerja
Kepala Wilayah (mirip kepala lingkungan/ Ketua RT)
Memiliki dan melengkapi diri selengkap mungkin dengan data anggota Jemaat di wilayahnya
Data bisa dari survey pengurus Wilayah, dari kantor Gereja, dari bidang Pastoral atau dari bidang LitBang
Tiap ada atestasi masuk/keluar, baptis/sidi, MJ wilayah harus mendapat tembusan
Karena paling dekat, maka paling mengetahui keadaan anggota Jemaat diwilayah yang perlu dilayani, misalnya sakit, punya masalah ekonomi/sosial/iman/keluarga dll.
Mengetahui potensi anggota Jemaat untuk dipupuk dan disalurkan menjadi aktivis Gereja/ bidang yg sesuai
Melakukan Kesaksian dan Pelayanan di Wilayah
Melawat anggota dan menyambut anggota baru
Menghibur, menguatkan, mencarikan jalan keluar bagi anggota yg bermasalah
Jika ada anggota yang benar-benar perlu bantuan materi dengan bekerjasama dengan Bidang KesPel, MJ Wilayah menyalurkan bantuan pada ybs sambil terus dipantau
Membina Jemaat di Wilayah
Melakukan pembinaan spiritual Jemaat secara kelompok kecil di Wilayah dengan mengadakan kegiatan yang khas sesuai dengan selera dan kebutuhan setempat
Bekerjasama dengan bidang bina untuk mendapat masukan tentang thema/bahan dan pembicara
Membina anggota pengurus Wilayah untuk menjadi kader aktivis
23
Melakukan tugas Penatua Jemaat di Wilayah
Melakukan penggembalaan, menasehati, memberi konsultasi, mendoakan, mendampingi dll
Mengamati dan memelihara pengajaran
Memberitahu Pendeta/Bidang Pastoral jika ada yang perlu dilayani secara pastoral
Memimpin Pengurus Wilayah
Membentuk pengurusWilayah dan menjadi ketua nya
Membuat program kerja serta laporan tahunan dan melaporkanke MJ
Sebagai wakil MJ di Wilayah, menyampaikan instruksi MJ kepadapengurus Wilayah
Sebagai wakil Wilayah di MJ, menyampaikan usul laporan dan aspirasi pengurus Wilayah