mahasiswa minta polisi tegas kasus umrah

1
Mahasiswa Minta Polisi Tegas Kasus UMRAH KAMIS, 05 AUGUST 2010 00:00 TANJUNGPINANG- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Satma PP) Provinsi Kepri menggelar aksi demo di bundaran Pamedan, Rabu( (4/8). Aksi yang berlangung sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB tersebut mendapat pengawalan ketat dari sejumlah aparat Polresta Tanjungpinang. Dalam aksinya, mereka menuntut aparat Polresta Tanjungpinang tegas dalam mengusut kasus pemalsuan nilai ijazah di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Mereka juga memasang berbagai spanduk dengan berbagai tulisan kecaman atas kasus yang terjadi di UMRAH. Koordinator aksi, Syaril Budiman dalam orasinya mengatakan, sejak awal pendirian, kehadiran Umrah memang sangat diharapkan oleh masyarakat Kepri. Hal itu tidak luput dari publikasi secara besar-besaran terjadi dimasyarakat tentang status UMRAH yang telah negeri maupun yang akan menjadi negeri, sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di daerah ini. Tapi di tengah jalan muncul kasus pemalsuan nilai ijazah UMRAH. Hal itu menunjukan betapa bobobroknya manajemen di kampus yang tengah dibanggakan masyarakat tersebut. “ Entah memang bobrok atau sengaja menciptakan kebobobrokan oleh segelintir orang, akhirnya muncul kasus yang telah mencoreng dunia pendidikan di daerah ini,” ucap Budiman. Hal sama disampaikan Ketua Satma PP, Gilang Ishak. Ia mengatakan polisi diminta mengusut tuntas oknum-oknum yang terlibat pemalsuan ijazah UMRAH. “ Tidak perduli apakah itu Rektor, Dekan, Kepala BAAK, mantan mahasiswa atau siapa pun yang terlibat di dalamnya harus ditindak. Dimata hukum semua kedudukan masyarakat sama dan tidak ada pemisahannya,” ujar Gilang. Ia mengatakan supremasi hukum harus ditegakan demi untuk memberangus mafia pendidikan di UMRAH, serta tindakan Re-strukturisasi UMRAH secara menyeluruh harus pula dilakukan, serta mendesak pemerintah Pemprov Kepri untuk mengambil tindakan tegas kepada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat. “ Kita akan terus memantau dan mengamawal sejauh mana penyelesaian dugaan kasus tersebut di polisi hingga disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) nantinya,” ungkap Gilang. (sm/fl). http://www.haluankepri.com/news/tanjungpinang/2644-mahasiswa-minta-polisi-tegas-kasus- umrah.html

Upload: roni-kurniawan

Post on 17-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kasus umrah oe

TRANSCRIPT

Page 1: Mahasiswa Minta Polisi Tegas Kasus UMRAH

Mahasiswa Minta Polisi Tegas Kasus UMRAH KAMIS, 05 AUGUST 2010 00:00

TANJUNGPINANG- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Satma PP) Provinsi Kepri menggelar aksi demo di

bundaran Pamedan, Rabu( (4/8). Aksi yang berlangung sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB tersebut mendapat pengawalan ketat dari sejumlah aparat Polresta Tanjungpinang. Dalam aksinya, mereka menuntut aparat Polresta Tanjungpinang tegas dalam mengusut kasus pemalsuan nilai ijazah di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Mereka juga memasang berbagai spanduk dengan berbagai tulisan kecaman atas kasus yang terjadi di UMRAH. Koordinator aksi, Syaril Budiman dalam orasinya mengatakan, sejak awal pendirian, kehadiran Umrah memang sangat diharapkan oleh masyarakat Kepri. Hal itu tidak luput dari publikasi secara besar-besaran terjadi dimasyarakat tentang status UMRAH yang telah negeri maupun yang akan menjadi negeri, sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di daerah ini. Tapi di tengah jalan muncul kasus pemalsuan nilai ijazah UMRAH. Hal itu menunjukan betapa bobobroknya manajemen di kampus yang tengah dibanggakan masyarakat tersebut. “ Entah memang bobrok atau sengaja menciptakan kebobobrokan oleh segelintir orang, akhirnya muncul kasus yang telah mencoreng dunia pendidikan di daerah ini,” ucap Budiman. Hal sama disampaikan Ketua Satma PP, Gilang Ishak. Ia mengatakan polisi diminta mengusut tuntas oknum-oknum yang terlibat pemalsuan ijazah UMRAH. “ Tidak perduli apakah itu Rektor, Dekan, Kepala BAAK, mantan mahasiswa atau siapa pun yang terlibat di dalamnya harus ditindak. Dimata hukum semua kedudukan masyarakat sama dan tidak ada pemisahannya,” ujar Gilang. Ia mengatakan supremasi hukum harus ditegakan demi untuk memberangus mafia pendidikan di UMRAH, serta tindakan Re-strukturisasi UMRAH secara menyeluruh harus pula dilakukan, serta mendesak pemerintah Pemprov Kepri untuk mengambil tindakan tegas kepada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat. “ Kita akan terus memantau dan mengamawal sejauh mana penyelesaian dugaan kasus tersebut di polisi hingga disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) nantinya,” ungkap Gilang. (sm/fl).

http://www.haluankepri.com/news/tanjungpinang/2644-mahasiswa-minta-polisi-tegas-kasus-

umrah.html