macam-maca metode askep

8
5. Macam – Macam Metode Asuhan Keperawatan a. Metode Tim Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat. Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Pembagian tugas di dalam kelompok dilakukan oleh pemimpin kelompok, selain itu pemimpin kelompok bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota tim.sebelum tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila mengalami kesulitan. Selanjutnya pemimpin tim yang melaporkan kepada kepala ruangan tentang kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan klien. Metode ini menggunkan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan askep terhadap sekelompok pasien. Ketenagaan dari tim ini terdiri dari : - Ketua tim - Pelakaana perawatan - Pembantu perawatan Adapun tujuan dari perawatan tim adalah : memberikan asuhan yang lebih baik dengan menggunakan tenaga yang tersedia. Kelebihan metode tim : - Saling memberi pengalaman antar sesama tim. - Pasien dilayani secara komfrehesif - Terciptanya kaderisasi kepemimpinan - Tercipta kerja sama yang baik . - Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal - Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan efektif. Kekurangan metode tim: - Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi tanggung jawabnya. - Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan atau trburu-buru sehingga dapat mengakibatkan kimunikasi dan koordinasi antar anggota tim terganggu sehingga kelanncaran tugas terhambat. - Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.

Upload: ayig-lastseason

Post on 28-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Macam-maca Metode Askep

5.    Macam – Macam Metode Asuhan Keperawatana.    Metode Tim

Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat. Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya.

Pembagian tugas di dalam kelompok dilakukan oleh pemimpin kelompok, selain itu pemimpin kelompok bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota tim.sebelum tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila mengalami kesulitan. Selanjutnya pemimpin tim yang melaporkan kepada kepala ruangan tentang kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan klien.

Metode ini menggunkan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan askep terhadap sekelompok pasien.Ketenagaan dari tim ini terdiri dari :

-       Ketua tim-       Pelakaana perawatan-       Pembantu perawatan

Adapun tujuan dari perawatan tim adalah : memberikan asuhan yang lebih baik dengan menggunakan tenaga yang tersedia.

Kelebihan metode tim :                            -       Saling memberi pengalaman antar sesama tim.-       Pasien dilayani secara komfrehesif-       Terciptanya kaderisasi kepemimpinan-       Tercipta kerja sama yang baik .-       Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal-       Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan efektif.

Kekurangan metode tim:-       Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi tanggung jawabnya.-       Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan atau trburu-

buru sehingga dapat mengakibatkan kimunikasi dan koordinasi antar anggota tim terganggu sehingga kelanncaran tugas terhambat.

-       Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.

-       Akuntabilitas dalam tim kabur.Peran Kepala Ruang dalam tahap:

1.    Pengkajian : Mengidentifikasi masalah terkait fungsi manajamen2.    Perencanaan :

Fungsi perencanaan dan fungsi ketenagaan-       Menunjuk Ka Tim-       Mengikuti serah terima klien-       Mengidentifikasi tingkat ketergantungan-       Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan kebutuhan klien-       Merencanakan strategi pelaksanaan keeperawatan-       Merencanakan lgistik ruangan/failitas ruangan-       Melakukan pendokumentasian3.    Implementasi :

Page 2: Macam-maca Metode Askep

Fungsi pengorganisasian :-       Merumuskan system penugasan-       Menjelaskan rincian tugas Ketua Tim-       Menjelaskan rentang kendali di ruang rawat-       Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan diruang rawat-       Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan/fsilitas ruangan-       Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik-       Mendelegasikan tugas kepada ketua TimFungsi pengarahan:-       Memberikan pengarahan kepada ketua Tim-       Memberikan motivasi dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap anggota Tim-       Memberi pujian kepada anggota Tim yang melaksanakan tugas dengan baik-       Membimbing bawahan-       Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim-       Melakukan supervisi-       Memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan yankep diruangan-       Melakukan pelaporan dan pendokumentasian4.    Evaluasi

Fungsi pengendalian:-       Mengevaluasi kinerja katim-       Memberikan umpan balik pada kinserja katim-       Mengatasi masalah di ruang rawat dan menetapkan tidak lanjut-       Memperhatikan aspek legal dan etik keperawatan-       Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

Peran Ketua Tim dalam tahap1.    Pengkajian : mengumpukan data kesehatan klien2.    Perencanaan :

Fungsi perencanaan dan ketenagaan :-       Bersama Karu melaksanakan serah terima tugas-       Bersama karu melaksanakan pembagian tugas-       Menyusun rencana asuhan keperawatan-       Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan-       Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan-       Mengorientasikan klien baru pada lingkungan-       Melakukan pelaporan dan pendokumantasian3.    Implementasi

Fungsi pengorganisasian:-       Menjelaskan tujuan pengorganisasian tim keperawatan-       Membagi pekerjaan sesuai tingkat ketergantungan pasien-       Membuat rincian tugas anggota tim dalam keperawatan-       Mampu mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama tim kesehatan lain-       Mengatur waktu istirahat anggota tim-       Mendelegasikan proses asuhan keperawatan pada anggota tim-       Melakukan pelaporan dan pendokumentasianFungsi pengarahan :-       Memberikan pengarahan kepada anggota tim-       Memberikan bimbingan pada anggota tim

Page 3: Macam-maca Metode Askep

-       Memberikan infromasi yang berhubungan dengan askep-       Mengawasi proses pemberian askep-       Melibatkan anggota tim sampai awal dan akhir kegiatan-       Memberikan pujian/motivasi kepada anggota tim-       Melakukan pelaporan dan pendokumentasian4.    Evaluasi:

Fungsi pengendalian :-       Mengevaluasi asuhan keperawatan-       Memberikan umpan balik pada pelaksana-       Memperhatikan aspek legal dan etik-       Melakukan pelaporan dan pendokumantasian

Peran pelaksana dalam tahap :1.      Pengkajian : mengkaji kesiapan klien dan diri sendiri untuk 

melaksanakan asuhan keperawatan.2.      Perencanaan:

Fungsi perencanaan dan ketenagaan :-       Bersama Karu mengadakan serah terima tugas-       Menerima pembagian tugas dari katim-       Bersama katim menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan-       Mengikuti ronde keperawatan-       Menerima klien baru

3.      ImplementasiFungsi pengorganisasian :

-       Menerima penjelasan tujuan pengorganisasian tim-       Menerima pembagian tugas-       Melaksanakan tugas yang diberikan oleh katim-       Melaksanakan program kolaborasi dengan tim kesehatan lain-       Menyesuaikan waktu istirahat dengan anggota tim lainnya-       Melaksanakan asuhan keperawatan-       Menunjang pelaporan, mencatat tindakan keperawatan yang dilaksanakanFungsi pengarahan :-       Menerima pengarahan dan bimbingan dari katim-       Menerima informasi yang berkaitan dengan askep dan melaksanakan askep dengan etik dan

legal-       Memahami pemahaman yang telah dicapai-       Menunjang pelaporan dan pendokumentasian

4.      EvaluasiFungsi pengendalian :

-       Menyiapkan menunjukkan bahan yang diperlukan untuk proses evaluasi serta ikut mengevaluasi kondisi pasien.

b.    Metode Primary TeamYaitu pemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus menerus antara

pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan mengkoordinasikan askep selama pasien dirawat.Tugas perawat primer adalah :

-       Menerima pasien-       Mengkaji kebutuhan

Page 4: Macam-maca Metode Askep

-       Membuat tujuan, rencana, pelaksanaan dan evaluasi.-       Mengkoordinasi pelayanan-       Menerima dan menyesuaikan rencana-       Menyiapkan penyuluhan pulang

 Konsep dasar :-       Ada tanggung jawab dan tanggung gugat-       Ada otonomi.-       Ada keterlibatan pasien dan keluarganya

Ketenagaan :-       Setiap perawat primer adalah perawat bed. side.-       Beban kasus pasien maksimal 6 pasien untuk 1 perawat-       Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal.-       Perawat profesional sebagai primer dan perawat non profesional sebagai asisten.

Kepala bangsal :-          Sebagai konsultan dan pengendali mtu perawat primer-          Orientasi dan merencanaka karyawan baru.-          Menyusun jadwal dinas-          Memberi penugasan pada perawat asisten.

Kelebihan dari metode perawat primer:-          Mendorong kemandirian perawat.-          Ada keterikatan pasien dan perawat selama dirawat-          Berkomunikasi langsung dengan Dokter-          Perawatan adalah perawatan komprehensif-          Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapkan.-          Memberikan kepuasan kerja bagi perawat-          Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan.Kelemahan dari metode perawat primer:-          Perlu kualitas dan kuantitas tenaga perawat-          Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional.-          Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain.

Peran Kepala Ruang :-       Sebagai konsultan dan pengendalian mutu perawatan primer-       Orientasi dan merencanakan karyawan baru-       Menyusun jadual dinas-       Memberi penugasan pada perawat asisten/asosiat (PA)-       Evaluasi kerja-       Merencanakan /menyelenggarakan pengembangan stafPeran Perawat Primer :-       Menerima pasien-       Mengkaji kebutuhan pasien untuk asuhan-       Membuat tujuan-       Membuat rencana keperawatan-       Melakukan konferens untuk menjelaskan rencana asuhan kepada PA yang menjadi anggota

timnya.-       Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama dinas bersama PA yang menjadi anggota

timnya.-       Melakukan kolaborasi dengan t9im kesehatan lainnya.

Page 5: Macam-maca Metode Askep

-       Memantau PA dalam melaksanakan rencana asuhan keperawatan.-       Mengkoordinasi pelayanan yang diberikan oleh disiplin lain maupun perawat lain-       Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai-       Menerima dan menyesuaikan rencana-       Menyiapkan penyuluhan untuk pulang-       Melakukan pendokumentasian (catatan perkembangan, catatan tindakan keperawatan)

Peran Perawat Asosiat :-       Mengikuti konferens untuk menerima penjelasan tentang asuhan yang direncanakan oleh PP.-       Melaksanakan asuhan keperawatan yang telah dibuat oleh PP-       Memberi informasi/masukan yang diperlukan kepada PP tentang klien untuk keperluan

asuahan keperawatan selanjutnya.-       Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan dalam catatan tindakan keperawatan.c.    Metode Fungsional

Model fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu karena masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat hanya melakukan 1 – 2 jenis intervensi keperawatan kepada semua pasien di bangsal. Model ini berdasarkan orientasi tugas dari filosofi keperawatan, perawat melaksanakan tugas ( tindakan) tertentu berdasarkan jadwal kegiatan yang ada (Nursalam, 2002).

Kerugian metode fungsional:-       Pasien mendapat banyak perawat.-       Kebutuhan pasien secara individu sering terabaikan-       Pelayanan pasien secara individu sering terabaikan.-       Pelayanan terputus-putus-       Kepuasan kerja keseluruhan sulit dicapai

Kelebihan dari metode fungsional :-       Sederhana-       Efisien.-       Perawat terampil untuk tugas atau pekerjaan tertentu.-       Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai tugas.-       Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman untuk satu

tugas yang sederhana.-       Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staff atau peserta didik yang praktek untuk

ketrampilan tertentu.d.   Metode Kasus

Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat ia dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat, dan hal ini umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk keperawatan khusus seperti isolasi, intensive care.Metode ini berdasarkan pendekatan holistik dari filosofi keperawatan. Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan dan observasi pada pasien tertentu (Nursalam, 2002).

Kekurangan metode kasus :-       Kemampuan tenga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatas sehingga tidak

mampu memberikan asuhan secara menyeluruh-       Membutuhkan banyak tenaga.

Page 6: Macam-maca Metode Askep

-       Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang sederhana terlewatkan.

-       Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penaggung jawab klien bertugas.

Kelebihan metode kasus:-       Kebutuhan pasien terpenuhi.-       Pasien merasa puas.-       Masalah pasien dapat dipahami oleh perawat.-       Kepuasan tugas secara keseluruhan dapat dicapai.e.    Metode Modul / Distrik

Yaitu metode gabungan antara Metode penugasan tim dengan Metode perawatan primer. Metode ini menugaskan sekelompok perawat merawat pasien dari datang sampai pulang.

Keuntungan dan Kerugian :Sama dengan gabungan antara metode tim dan metode perawat primer.

f.     Metode MPKPSuatu sistem (Struktur, Proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat

profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan, yang dapat menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart&Woods, 1996 dalam Sitorus,2005).  

Peningkatan profesionalisme keperawatan di Indoneasia dimulai sejak diterima dan diakui sebagai suatu profesi pada Lokakarya Nasional Keperawatan (1983). Sejak itu berbagai upaya telah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan, dan organisasi profesi dengan terus mengembangkan keperawatan diantaranya membuka pendidikan pada tingklat sarjana, mengembangkan kurikulum keperawatan dan mengembangkan standar praktik keperawatan.