documentm7
DESCRIPTION
yuhuTRANSCRIPT
M-VII
SHAKING TABLE
7.1 Tujuan Percobaan
1. Memisahkan mineral-mineral berharga dari pengotornya berdasarkan
perbedaan berat jenisnya.
2. Menentukan recovery (perolehan) mineral berharga.
3. Menentukan Ratio of Concentration mineral berharga.
7.2 Teori Dasar
Shaking table (meja goyang) adalah alat konsentrasi yang terdiri dari satu
meja persegi dan dibuat sedikit miring menurut salah satu sisi panjangnya.
Foto 7.1Shaking Table
Partikel yang bergerak dipengaruhi oleh tiga gaya, yaitu :
Gaya dorong air
Gaya gravitasi
Gaya gesek partikel mineral dengan alas
Pada permukaan meja dipasang riffles yang sejajar dengan arah panjang
meja dan searah dengan gerakan meja. Riffles dapat dibuat dari kayu, karet,
plastik atau besi. Ketebalan riffles tidak sama, yang paling tebal berada pada
bagian ujung mekanis (mechanise) dekat pemasukan umpan dan semakin
menipis ke arah ujung yang lain (ujung konsentrat).
Shaking table pada prinsipnya adalah pengembangan dari flowing film
concentration dengan menambahkan 2 macam bantuan mekanis, yaitu gerakan
bolak-balik pada meja dan pemasangan riffles. Shaking table mempunyai
gerakan bolak-balik (reciprocating motion) yang arahnya tegak lurus terhadap
arah aliran cairan pada bidang horizontal. Gerakan maju yang cepat secara tiba-
tiba tertahan dan kemudian mundur, mengakibatkan butiran-butiran yang
tertahan di atas meja (di beiakang riffles) terdorong maju sedikit demi sedikit ke
arah ujung konsentrat (concentrate end).
Pada permukaan deck dipasang riffle dan deck sendiri digerakkan oleh
head motion. Feed dimasukkan dari feed box pada pojok sebelah atas dekat
dengan head motion dan dengan wash water distributing box. Feed dan wash
water dimasukkan dari sisi sebelah atas, dari deck wash water akan mendorong
partikel menurut kemiringan deck tertahan oleh riffle.
7.3 Alat dan Bahan
7.3.1 Alat
a) Timbangan (neraca)
b) Splitter
c) Alas plastik/karpet
d) Sendok
e) Kantong plastik
f) Mikroskop/loope
g) Corong
h) Papan Grain counting
i) Pan pemanas
j) Pemanas
k) Ember
l) Gelas ukur
m) Stopwatch
n) Shaking table
7.3.2 Bahan
Mineral Kasrterit (SnO^, sebanyak 100 gr dengan ukuran - 40 + 70 # dan
- 70 #.
Mineral Kuarsa (SiO2), sebanyak 300 gr dengan ukuran - 40 + 70 # dan -
70 #.
7.4 Prosedur Percobaan
1. Lakukan mixing antara kasiterit dengan kuarsa.
2. Lakukan coning dan quartering.
3. Tentukan kadar feed dengan grain counting.
4. Ukur debit air yang di gunakan.
5. Campur kasiterit dan kuarsa di atas dengan air dan aduk hingga merata.
6. Hidupkan motor shaking table.
7. Masukkan feed di atas pada feeder jig setiap 15 detik.
8. Atur kecepatan air sampai feed habis semuanya.
9. Matikan motor shaking table.
10. Ambil konsentrat, kemudian saring.
11. Masukkan ke pan pemanas dan keringkan pada suhu 100 sampai
105°C sampai airnya hilang.
12. Timbang berat konsentrat.
13. Tentukan kadar konsentrat (kasiterit) dengan grain counting
14. Tentukan berat tailing (T) dan kadarnya (t), dengan rumus :
a) Material Balance
b) Metallurgical Balance
Dimana : F = Berat Feed (gr)
f = Kadar Feed (%)
C = Berat Konsentrat (gr)
c = Kadar Konsentrat (%)
F = C + T
F C . c + T . t
T = Berat Tailing (gr)
t = Kadar Tailing (%)
7.5 Data Percobaan
Tabel 4.1Data grain counting (a)
NoSiO2
(Butir)SnO2
(Butir)No
SiO2
(Butir)SnO2
(Butir)
1 5 1 26 13 32 3 12 27 11 43 4 7 28 3 44 9 21 29 4 45 11 23 30 16 16 9 7 31 20 37 6 7 32 11 58 4 9 33 1 49 11 3 34 3 410 5 2 35 11 511 6 3 36 8 1712 1 5 37 4 613 2 7 38 5 314 3 1 39 13 1715 8 7 40 9 716 4 5 41 4 1917 3 5 42 3 318 5 12 43 10 1919 5 2 44 10 1120 5 3 45 11 2521 11 4 46 1 122 11 3 47 1 423 11 3 48 21 3124 5 3 49 16 3125 4 1 50 17 6
∑ Jumlah 417 402
Massa feed (F) = 500 gr
Tabel 4.2Data grain counting (b)
NoSiO2
(Butir)SnO2
(Butir)No
SiO2
(Butir)SnO2
(Butir)
1 - 1 26 2 3
2 - 4 27 2 2
3 2 9 28 2 2
4 1 6 29 2 5
5 2 5 30 3 3
6 1 2 31 - 3
7 2 6 32 1 1
8 5 8 33 1 2
9 1 1 34 2 5
10 1 2 35 3 1
11 1 1 36 1 1
12 - - 37 1 5
13 3 4 38 1 10
14 1 5 39 1 6
15 2 2 40 1 1
16 1 3 41 1 2
17 2 4 42 1 1
18 1 4 43 1 4
19 - 2 44 2 4
20 1 4 45 1 1
21 1 3 46 0 3
22 3 2 47 3 4
23 1 2 48 1 5
24 2 2 49 2 5
25 4 1 50 2 1
∑ Jumlah 73 163
Massa feed (F) = 500 gr
Berat Konsentrat (C)= 33 gr
Tabel 4.3Hasil pengolahan data grain counting (b)
NoSnO2
(butir)SiO2
(butir)KSnO2 (%) No
SnO2
(butir)SiO2
(butir)KSnO2 (%)
1 - 1 100 26 2 3 79,847912 - 4 100 27 2 2 72,538863 2 9 92,24012 28 2 2 72,538864 1 6 94,06495 29 2 5 86,848645 2 5 86,84864 30 3 3 72,538866 1 2 84,08408 31 - 3 1007 2 6 88,79493 32 1 1 72,538868 5 8 80,86643 33 1 2 84,084089 1 1 72,53886 34 2 5 86,84864
10 1 2 84,08408 35 3 1 46,8227411 1 1 72,53886 36 1 1 72,5388612 - - #VALUE! 37 1 5 92,9614913 3 4 77,88595 38 1 10 96,3523714 1 5 92,96149 39 1 6 94,0649515 2 2 72,53886 40 1 1 72,5388616 1 3 88,79493 41 1 2 84,0840817 2 4 84,08408 42 1 1 72,5388618 1 4 91,354 43 1 4 91,35419 - 2 100 44 2 4 84,0840820 1 4 91,354 45 1 1 72,5388621 1 3 88,79493 46 0 3 10022 3 2 63,78132 47 3 4 77,8859523 1 2 84,08408 48 1 5 92,9614924 2 2 72,53886 49 2 5 86,8486425 4 1 39,77273 50 2 1 56,91057
∑ Jumlah 73 163 85,50339
7.6 Pengolahan data
- Perhitungan kadar Feed (c), data ditunjukan pada tabel Grain Counting
(a)
KSnO2=nSnO2 ×ρSnO2
( nSnO2 ×ρSnO2 ) + ( nSiO2 ×ρSiO2 ) × 100%
=402 butir x 7 ton/m³( 402 butir x 7 ton/m³ ) + (417 butir x 2,5 ton/m³ )
× 100%
=50 %
- Perhitungan kadar konsentrat (c), data ditunjukan pada tabel Grain
Counting (b)
KSnO2=nSnO2 ×ρSnO2
( nSnO2 ×ρSnO2 ) + ( nSiO2 ×ρSiO2 ) × 100%
=163 butir x 7 ton/m³( 163 butir x 7 ton/m³ ) + (73 butir x 2,5 ton/m³ )
× 100%
=85,5 %
- Material Balance
F = C + T
T = F - C
= 500 gr – 33 gr
= 467 gr
- Perhitungan Metallurgical Balance [kadar tailing (t)]
t =F.f – C.cT
t =35,9−28,2467 gr
t = 1,6%
- Perhitungan ratio of concentrate (K)
K =FC
K =500 gr 33 gr
K= 15,15
- Perhitungan recovery (R)
R = C.cF.f
= 28,2359
x 100%
= 7,85 %
7.7 Hasil Perhitungan
Tabel 4.3Data Hasil perhitungan
Mineral
Feed Konsentrat Tailing
Berat Total (gr)
Berat (gr)
Kadar (%)
Berat Total (gr)
Berat (gr)
Kadar (%)
Berat
Total (gr)
Berat (gr)
Kadar (%)
Kasiterit 500
141 28,233
4,8 14,5467
459 98,4
Kuarsa 359 71,8 28,2 85,5 7,47 1,6
7.8 Analisa
Dari hasil perhitungan kadar dari konsentrat diatas kita dapat menganalisa
bahwa. Nilai kadar suatu mineral yang telah dicampur akan berpengaruh dari
berapa banyak dan berapa lamanya proses pemisahan antara consentrat dan
tailing dengan cara memisahkannya dengan alat shaking table. Sama seperti Jig
yaitu sebelum melakukan pemisahan kita perlu mencari kadar feednya dengan
melakukan grain counting terlebih dahulu. Setelah itu dalam proses pemisahan
menggunakan shaking table ini menurut pengamat kurang efektif karena dengan
gerakan goyang dari mejanya mengakibatkan aliran air yang masuk ke alat
kurang teratur sehingga menyulitkan material yang seharusnya tertahan akan
terikut terbawa aliran dan bercampur dengan tailing sehingga hasil dari
pemisahan pun kurang maximal. Kemudian pemisahan dengan shaking table ini
juga pada saat percobaan mengalami kendala pada alatnya sehingga pemisahan
tidak dilanjutkan sampai selesai dan hanya menggunakan hasil dari setengah
percobaan tersebut, sehingga apabila dilihat pada pengolahan data, berat dari
konsentrat sendiri sangat kecil.
7.9 Kesimpulan
Dari percobaan pemisahan antara konsentrat dan tailing yang dilakukan
dengan cara menggunakan alat shaking table, di dapat recovery mineral dan nilai
Ratio of Concentration mineral yaitu sebesar 7,85 % dan 15,15%.
DAFTAR PUSTAKA
Laboratorium Tambang, Staff Assisten. 2011. Penuntun Praktikum
Pengolahan Bahan Galian. Bandung : Universitas Islam Bandung