m5. perubahan struktur ekonomi
TRANSCRIPT
PEREKONOMIAN INDONESIAPERUBAHAN STRUKTUR
EKONOMI
NAMA : ERLINANIM : 12040163KELAS : 5P- AKUNTANSI
DEFINISI Perubahan struktur ekonomi, umum disebut transformasi struktural, dapat didefisinikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang saling tekait satu dengan yang lainnya dalam komposisi AD, perdagangan luar negri (ekspor dan inpor), AS ( produksi dan menggunakan faktor-faktor produksi yang diperlukan mendukung proses pembanggunan ekonomi yang berkelanjutan) ( chenery, 1979).
Teori Arthus Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di perdesaan dan perkotaan.Perekonomian Negara terbagi menjadi dua, yaitu perekonomiaan tradisioanal dipedesaan yang didominasi oleh sektor pertaniaan dan perekonomiaan modern diperkotaan dengan industry sebagai sektor utama.
Teori Chenery, dikenal dengan teori pattern of development,
menfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses
perubahan ekonomi di NSB, yang mengalami transformasi dari
pertanian tradisional (subsistens) ke sector industri sebagai mesin
utama penggerak pertumbuhan ekonomi.
Hasil penelitian empiris yang dilakukan oleh chenery dan syrquin (1975)
mengindentifikasi bahwa sejalan dengan peningkatan pendapatan
masyarakat perkapita yang membawa perubahan dalam pola dalam
permintaan konsumen dari penekanan pada makanan dan barang-
barang manufaktur dan jasa.
Indikator Perubahan Struktur Ekonomi
1. Pertumbuhan PDB
2. Distribusi Kesempatan Kerja
Perubahan struktur ekonomi berbarengan dengan pertumbuhan PDB yang merupahkan total pertumbuhan nilai tambah bruto (NTB) dari semua sector ekonomi dapat dijelaskan sebagai berikut. Dengan memakai persamaan (3,7),misalkan disatu ekonomi hanya ada dua sector, yakni industry dan pertanian dengan NTB masing-masing, yakni NTBi dan NTBp yang membentuk PDB atau, PDB= NTBi + NTBp
Berdasrkan model tersebut, kenaikan produksi sector industri manufaktur dinyatakan sama besarnya dengan jumlah dari empat factor berikut.
a. Kenaikan permintaan domestic
Memuat permintaan langsung untuk produk industry manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikan permintaan domestic untuk produk sector-sektor lainnya terhadap sector industry manufaktur.
b. Perluasan exspor (pertumbuhan dan diversifikasi)
Efek total dari kenaikan jumlah ekspor terhadap produk industri manufaktur.
c. Substitusi impor
Efek total dari kenaikan proporsi permintaan ditiap sector yang dipenuhi lewat produksi domestic terhadap output industry manufaktur.
d. Perubahan teknologi
Efek total dari perubahan koefisien input-output (aij) didalam perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan terhadap sector industri manufaktur.
Indikator penting kedua yang sering digunakan didalam studi-studi empiris untuk mengukur pola perubahan struktur ekonomi adalah distribusi kesempatan kerja
Didalam kelompok Negara-negara sedang berkembang(NSB), banyak negara yang juga tejadi transisi ekonomi yang pesat dalam tiga decade terakhir ini, walaupun pola dan prosesnya berbeda disetiap Negara.
Faktor Penyebab Transisi Disetiap Negara
a. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri
b. Besarnya pasar dalam negeric. Pola distribusi pendapataand. Karakteristik dari industrialisasie. Keberadaan SDAf. Kebijakan perdagangan luar negri
Bagaimana Perubahan Struktur Ekonomi Di Indonesia ???
Sejak awal pemerintahaan orde baru hingga sekarang, proses pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup pesat. Nilai pertumbuhan bruto (NTB) dari sector pertanian, perternakaan, kehutanan, dan perikanan menyumbang sekitar 45% terhadap pembentukan PDB, dan pada decade 1990-an hanya tinggal 16% hingga 20%, dan tahun 2006 tinggal sekitar 12,9%. Namun penurunan rasio output pertanian terhadap PDB tersebut tidak berarti bahwa volume produksi di sector tersebut berkurang selama periode tersebut (atau pertumbuhan rata-rata pertahun negative). Pertumbuhan tersebut disebabka oleh lain pertumbuhan output (rata-rata pertahun pertumbuhan total)disektor tersebut relative lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan output dari sektor industri.
Terima kasih