m o d u l p e r b a n k a n s y a r i a h

43
SKEMA AKAD-AKAD TRANSAKSI SOSIAL AKAD TABARRU’ 1. QARDH 2. RAHN 3. HIWALAH (AP) 4. WAKALAH (KU) 5. WADIAH(GR) 6. KAFALAH (GB) 7. SHARF(VA) TRANSAKSI KOMERSIAL AKAD TIJARAH MURABAHAH IJARAH SALAM ISTISHNA’ MEMILIKI KEPASTIAN KEUNTUNGAN / NCC Natural Certainty Contracts TIDAK MEMILIKI KEPASTIAN KEUNTUNGAN MUSYARAKAH MUDHARABAH MUZARA’AH MUSAQAH MUKHABARAH TIDAK MEMILIKI KEPASTIAN KEUNTUNGAN Natural Uncertainty Contracts WA’AD MARGIN BAGI HASIL akad Teori Pertukaran Teori Percampuran

Upload: -

Post on 20-Jun-2015

5.000 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

SKEMA AKAD-AKAD

TRANSAKSI SOSIAL AKAD TABARRU’

1. QARDH2. RAHN3. HIWALAH (AP) 4. WAKALAH (KU)5. WADIAH(GR)6. KAFALAH (GB)7. SHARF(VA)

TRANSAKSI KOMERSIAL AKAD TIJARAH

MURABAHAH IJARAHSALAM

ISTISHNA’

MEMILIKI KEPASTIAN

KEUNTUNGAN / NCC

Natural Certainty Contracts

TIDAK MEMILIKI KEPASTIAN

KEUNTUNGAN

MUSYARAKAH MUDHARABAH MUZARA’AH MUSAQAH

MUKHABARAH

TIDAK MEMILIKI KEPASTIAN

KEUNTUNGANNatural Uncertainty

Contracts

WA’AD

MARGIN BAGI HASIL

akad

Teori Pertukaran

Teori Percampuran

Page 2: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

PERTANYAAN

1. Jika ada nasabah yang memerlukan sepeda motor, saya akan membawanya ke dealer anda

2. Saya akan membelikan anda sepeda motor dan anda boleh membayarnya dengan cara menyicil selama 2 tahun

3. Saya akan mentraktirmu nanti siang

Page 3: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

PERTANYAAN

1. Jika ada nasabah yang memerlukan sepeda motor, saya akan membawanya ke dealer anda

2. Saya akan membelikan anda sepeda motor dan anda boleh membayarnya dengan cara menyicil selama 2 tahun

3. Saya akan mentraktirmu nanti siang

WA’AD

AKAD

WA’AD

Page 4: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Qardh

Qardh adalah pinjaman uang yang diberikan kepada nasabah (muqtaridh) yang memerlukan. Penerima pembiayaan hanya diwajibkan mengembalikan pokok pembiayaan pada saat jatuh tempo dan Bank hanya membebani nasabah atas biaya administrasi dan biaya lainnya untuk keperluan pembuatan akad.

Page 5: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Ar-Rahn

•Ar-Rahn adalah akad menggadaikan barang dari satu pihak kepada pihak lain, dengan uang sebagai gantinya.

•Dalam teknis perbankan, akad ini dapat digunakan sebagai tambahan pada pembiayaan yang beresiko & memerlukan jaminan tambahan.

•Akad ini juga dapat menjadi produk tersendiri untuk melayani kebutuhan nasabah guna keperluan yang bersifat jasa & konsumptif, seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

•Bank atau lembaga keuangan tidak menarik manfaat apapun kecuali biaya pemeliharaan atau keamanan barang yang digadaikan tersebut

Page 6: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Hiwalah

•Hiwalah adalah alih utang piutang

•Tujuan fasilitas Hiwalah adalah untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan roduksinya. Bank mendapat ganti biaya atas jasa pemindahan piutang

•Hiwalah adalah alih utang piutang

•Tujuan fasilitas Hiwalah adalah untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan roduksinya. Bank mendapat ganti biaya atas jasa pemindahan piutang

Page 7: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Wakalah

•Wakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendelegasian, atau pemberian mandat.

•Al-Wakalah adalah akad perwakilan antara dua pihak, dimana pihak pertama mewakili suatu urusan kepada pihak kedua untuk bertindak atas nama pihak pertama.

•Aplikasinya dalam perbankan, wakalah digunakan untuk Kliring, inkaso, Transfer, Commercial Documentary Collection,

•(Seperti transaksi yang berkaitan dengan jasa penagihan atas dokumen-dokumen ekspor-impor sehubungan dengan pembukaan

Leeter of credit impor oleh nasabah suatu bank)

•Wakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendelegasian, atau pemberian mandat.

•Al-Wakalah adalah akad perwakilan antara dua pihak, dimana pihak pertama mewakili suatu urusan kepada pihak kedua untuk bertindak atas nama pihak pertama.

•Aplikasinya dalam perbankan, wakalah digunakan untuk Kliring, inkaso, Transfer, Commercial Documentary Collection,

•(Seperti transaksi yang berkaitan dengan jasa penagihan atas dokumen-dokumen ekspor-impor sehubungan dengan pembukaan

Leeter of credit impor oleh nasabah suatu bank)

Page 8: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Al-Wadiah

1. Al-Wadi’ah

Prinsip titipan / simpanan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yg dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.Al-Wadi’ah dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :

a. Al-Wadi’ah Yad al-Amanah

Pihak yang yang menerima titipan tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan barang yang dititipkan.

Pihak yang menerima titipan dapat membebankan biaya.

Contoh dalam dunia perbankan : Safe Deposit Box

Page 9: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

b. Al-Wadi’ah Yad adh-Dhamanah

Pihak yang yang menerima titipan dapat menggunakan/ mengoperasikan dana/barang yang dititipkan.

Pihak yang menerima titipan dapat memberikan insentif dengan catatan tidak dipersyaratkan sebelumnya dan jumlahnya tidak ditetapkan dalam nominal atau persentase (betul-betul kebijakan bank).

Mengacu pada pengertian al-Wadi’ah Yad adh-Dhamanah

Bank dapat memanfaatkan untuk tujuan :- Current Account- Saving Account

Al-Wadiah

Page 10: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Kafalah

•Al-Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.

•Dalam pengertian ini, al-Kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.

•Penerapan dalam Perbankan adalah Bank Garansi

Page 11: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Sharf

•Sharf adalah transaksi pertukaran antara emas dengan perak atau pertukaran valuta asing, di mana mata uang asing dipertukarkan dengan mata uang domestik atau dengan mata uang asing lainnya.

•Bank Islam sebagai lembaga keuangan dapat menerapkan prinsip ini, dengan catatan harus memenuhi syarat-syarat yang disebutkan dalam beberapa hadits, antara lain:

•1. Harus tunai•2. Serah terima harus dilaksanakan dalam majelis kontak•3. Bila dipertukarkan mata uang yang sama harus dalam jumlah / • kualitas yang sama.

•Sharf adalah transaksi pertukaran antara emas dengan perak atau pertukaran valuta asing, di mana mata uang asing dipertukarkan dengan mata uang domestik atau dengan mata uang asing lainnya.

•Bank Islam sebagai lembaga keuangan dapat menerapkan prinsip ini, dengan catatan harus memenuhi syarat-syarat yang disebutkan dalam beberapa hadits, antara lain:

•1. Harus tunai•2. Serah terima harus dilaksanakan dalam majelis kontak•3. Bila dipertukarkan mata uang yang sama harus dalam jumlah / • kualitas yang sama.

Page 12: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

PEMBIAYAAN MURABAHAH

Pembiayaan Murabahah adalah Akad jual/beli antara Bank dengan Nasabah dimana Bank membeli barang yang diperlukan nasabah dan menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati bersama

Page 13: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

SKEMA MURABAHAH

Bank Syariah

Negosiasi & persyaratan 1

WakalahNasabah

Akad Murabahah3

5Bayar secara cicilan

Beli BarangSecara tunai

2Kirim Barang

4

Page 14: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

1. Murabahah Muajjal (secara cicilan/angsuran)

2. Murabahah Muajjal (secara lumpsum diakhir)

3. Murabahah Naqdan (secara tunai)

CARA PEMBAYARAN DALAMMURABAHAH

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Rp

Rp

Page 15: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Bpk. Agus berniat memiliki mobil Avanza seharga Rp.120 jt, dan hanya memiliki dana Rp.30 jt.Untuk mengatasi permasalahannya Bpk. Agus ke BNI Syariah untuk mencari solusi. Bagaimana pembiayaan yang akan diterima oleh Bpk.Agus. Untuk mengatasi permasalahan diatas, BNI Syariah memberikan solusi dengan pembiayaan Murabahah Konsumtif Kendaraan (asumsi ekspektasi keuntungan Bank 12% / tahun, dengan jangka waktu 2 tahun).

CONTOH PEMBIAYAAN MURABAHAH

Page 16: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Perhitungan Bank: - Harga Mobil : Rp.120 juta - Porsi nasabah : Rp. 30 juta - - Porsi Bank : Rp. 90 juta - Margin Keuntungan : Rp. 90 juta x 12% x 2 th = Rp.21,6

juta

Pembiayaan untuk Nasabah - Harga beli mobil : Rp.120 juta - Margin Keuntungan : Rp. 21,6 juta + - Harga jual Bank : Rp.141,6 juta - Angsuran pertama : Rp. 30 juta - - Sisa angsuran : Rp.111,6 juta Angsuran perbulan : Rp. 4,65 juta (Rp.111,6 juta/24 bulan).

Page 17: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Sistem Distribusi Usaha Dalam LKSFatwa DSN No. 14/DSN-MUI/IX/2000, tgl 16 Sept 2000

1. Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem Accrual Basis maupun Cash Basis dalam administrasi keuangan.

2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan sebaiknya digunakan sistem Accrual Basis; akan tetapi dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar terjadi (Cash Basis)

3. Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad.

Page 18: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Sistem Distribusi Angsuran

1 1 1

Z Z Z

Rp X Rp X X %

Cash Basis Accrual Basis Accrual BasisFLAT ANUITAS EFFEKTIF

Diskon Pinalty Pinalty

*)

Page 19: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

IJARAH/SEWA

Adalah perjanjian antara Bank (Muajjir = yang menyewakan) dengan nasabah (Musta’jir) sebagai penyewa suatu barang milik Bank dan Bank mendapatkan imbalan jasa atas barang yang disewakannya.

BAI UT TAKJIRI

Adalah perjanjian antara Bank dengan nasabah sebagai penyewa. Nasabah setuju akan membayar uang sewa selama masa sewa yang diperjanjikan dan bila masa sewa berakhir, nasabah mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa tadi yang disebut dengan istilah Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) atau Ijarah Bai Ut Takjiri (IBT).

Dengan demikian IMBT atau IBT mempunyai 2 (dua) ikatan akad, yaitu Akad sewa dan Akad Jual Beli diakhir masa sewa yang telah disepakati bersama.

PEMBIAYAAN IJARAH

Page 20: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

SKEMA IJARAH

Penjual/Supplier/Pemilik

Bank Syariah(Muajjir)

Nasabah(Musta’ji

r)

Obyek Sewa

B. MilikA. Milik

Menyewa/membeliobyek

Pengajuan permohonan

Sewa beli

Bayar/cicilan

Kirim

Obyek Sewa

13

5

4

2

Page 21: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Bpk. Ahmad hendak menyewa sebuah ruang perkantoran disebuah gedung selama 1 tahun mulai dari tanggal 1 Mei 2002 sampai 1 Mei 2003. Pemilik gedung menginginkan pembayaran sewa secara tunai dimuka sebesar Rp.240 juta. Dengan pola pembayaran tersebut, kemampuan keuangan Bpk.Ahmad tidak memungkinkan . Bpk.Ahmad hanya dapat membayar sewa secara angsuran perbulan. Untuk memecahkan masalah ini, Bpk. Ahmad mendatangi sebuah bank syariah untuk meminta pembiayaan, dengan memaparkan kondisi kebutuhan dan keuangannya.(required rate of profit bank sebesar 20%).

CONTOH PEMBIAYAAN IJARAH

Page 22: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Analisa Bank

- Harga sewa 1 tahun (tunai dimuka) : Rp.240.000.000,-- Required rate of profit bank (20%) : Rp. 48.000.000,-- Harga sewa kepada nasabah : Rp.288.000.000,-- Periode pembiayaan : 12 bulan (=360 hari)- Besarnya angsuran nasabah per bulan : Rp.24.000.000,-

Dengan analisa tersebut diatas, maka pembiayaan yang diberikan oleh Bank kepada Bpk.Ahmad adalah :- Pembiayaan Ijarah, dengan harga sewa Rp.288.000.000,-- Jangka waktu 12 bulan- Angsuran Rp.24.000.000,-/bulan

Lanjutan.....

Page 23: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Bank Syariah(Shahibul Maal)

KEUNTUNGAN

BAGI HASILSesuai porsi kontribusi modal (nisbah)

MODAL

Nisbah X %

Nisbah Y%

SKEMA MUDHARABAH

4

1

22

3 3

Nasabah(Mudharib)

Diangsur/sekaligus

Proposal

Proyek/Usaha

Tenaga/Keahlian Modal 100%

Pengembalian Modal Pokok

Page 24: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Prinsip Distribusi Hasil Usaha

1. Loss and Profit Sharing,2. Profit Sharing,3. Revenue Sharing.

Page 25: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Prinsip Distribusi Hasil Usaha Dalam LKSFatwa DSN No. 15/DSN-MUI/IX/2000, tgl 16 Sept 2000

1. Pada dsarnya, LKS boleh menggunakan sistem Bagi Hasil (Revenue Sharing) maupun Bagi Untung (Profit Sharing) dalam pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah)-nya.

2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan sistem Bagi Hasil (Revenue Sharing).

3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha harus disepakati dalam akad.

Page 26: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan yang dilakukan melalui kerjasama usaha antara dua pihak dimana pemilik modal/Bank (Shahibul maal) menyediakan modal 100% sedangkan Mudharib/nasabah bertindak selaku pengelola usaha dalam bentuk dan jenis usaha serta pembagian keuntungan yang telah disepakati dalam kontrak.

PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Page 27: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

CONTOH PEMBIAYAAN MUDHARABAH

Bpk.Ahmad memiliki usaha pengadaaan gula untuk beberapa pasar swalayan dan restauran dengan

omzet Rp.50 jt/bulan dan berniat menambah modal Rp.250 juta.

Untuk meningkatkan volume usaha hingga mencapai omzet yang diharapkan sebesar Rp.75 juta/bulan

Untuk mengatasi hal tsb. BNI Syariah memberi solusi dengan pembiayaan Mudharabah (dengan asumsi

ekspektasi keuntungan Bank 20%).

Page 28: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Perhitungan Bank : - Porsi Bank : Rp.250 juta - Keuntungan diharapkan Bank : 20% x Rp.250 juta = Rp.50 juta atau Rp.600 jt/thn - Omzet usaha selama 1 thn : Rp.75 juta/bln x 12 bln : Rp.900 juta/tahun - Maka nisbah bagi hasil Bank : Rp.600juta / Rp.900juta : 66,67% - Nisbah bagi hasil nasabah : 33,33%

Lanjutan.......

Page 29: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

• Pembiayaan Musyarakah adalah suatu kesepakatan antar Bank dengan nasabah untuk membiayai suatu proyek dimana masing-masing pihak secara bersama-sama menyediakan dana dan berpartisipasi dalam kerja • Masing-masing pihak berhak atas segala keuntungan dan bertanggung jawab atas segala kerugian yang terjadi sesuai dengan pernyataannya masing-masing.

Page 30: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

KEUNTUNGAN

BAGI HASILSesuai porsi kontribusi modal (nisbah)

Proyek/Usaha

Modal & Tenaga/KeahlianModal

NasabahdiangsurBank Syariah

Proposal

41

2 2

33

SKEMA MUSYARAKAH

Page 31: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Perusahaan Kontraktor PT.ABC mendapatkan proyek pembangunan BTS di PT.Telkom dengan nilai kontrak

Rp.3,7 Milyar. PT.ABC mengajukan pembiayaan ke BNI Syariah sebesar

Rp.2,6 Milyar untuk jangka waktu 7 bulan PT.ABC mengestimasi keuntungan Rp.630 jt

Untuk mengatasi hal tsb. BNI Syariah memberi solusi dengan pembiayaan Musyarakah (dengan asumsi

ekspektasi keuntungan Bank 20%).

CONTOH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

Page 32: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Perhitungan Bank

- Proyeksi keuntungan : Rp.2,6 M x 7/12 x 20% = Rp.303 juta - Bagi hasil bank : nasabah = Rp.303 juta/Rp.630 juta - Nisbah bagi hasil untuk bank : 48,10% - Nisbah bagi hasil nasabah : 51,90%

Lanjutan .....

Page 33: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

Berdasarkan tingkat kepastian hasil yang diperoleh, kontrak dapat dibedakan menjadi

Natural Certainty ContractsNatural Uncertainty Contracts

TEORI PERTUKARAN DALAM ISLAM

Natural Certainty Contracts/teori pertukaran, adalah kontrak dalam bisnis yang memberikan kepastian pembayaran, baik dari segi jumlah maupun waktu. Dalam bentuk ini:

Cash-flownya pasti atau sudah disepakati di awal kontrakObyek pertukarannya juga pasti secara jumlah, mutu,

waktu maupun harganya

Page 34: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

TEORI PERTUKARAN

OBYEK PERTUKARAN

‘AYN (aset riil) BI ‘AYN (aset riil)

‘AYN (aset riil) BI DAYN (aset keuangan)

DAYN (aset keuangan) BI DAYN (aset keuangan)

WAKTU PERTUKARAN

NAQDAN (Sekarang/Tunai)

GHAIRU NAQDAN (Masa YAD)

Page 35: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

TEORI PERTUKARAN

‘AYN BI DAYN

Barang

Al-Bai’

Jasa

Al-Ijarah

Ijarah

Ju’alah

Naqdan

Order

Mu’ajjal

Salam

Istishna’

real asset (‘ayn) dengan financial asset (dayn)

Page 36: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

TEORI PERTUKARAN

‘AYN BI DAYN

Barang

Al-Bai’

Jasa

Al-Ijarah

Ijarah

Ju’alah

Naqdan

Order

Mu’ajjal

Salam

Istishna’

real asset (‘ayn) dengan financial asset (dayn)

Page 37: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

TEORI PERTUKARAN

DAYN BI DAYN

Uang

Non-Uang

Surat berharga

Jenis sama

Jenis Beda

Pertukaran financial asset (dayn) dengan financial asset (dayn)

Sawa-an bi sawa-in (sama jumlahnya)Yadan bi yadin (diserahkan saat itu juga)

Yadan bi yadin (diserahkan saat itu juga)

Page 38: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

MATRIK PERTUKARAN

Time

Object

Now for Now Now for Deferred

Defered for Defered

‘Ayn for ‘Ayn Ok Ok No

‘Ayn for Dayn

Ok Ok No

Dayn for Dayn

Ok No No

Page 39: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

TEORI PERCAMPURAN DALAM ISLAM

Natural Uncertainty Contracts/teori percampuran adalah kontrak dalam bisnis yang tidak memberikan kepastian pendapatan, baik dari segi jumlah maupun waktunya. Tingkat returnnya bisa positif, negatif maupun nol.Kontrak-kontrak investasi ini secara sunatullah tidak menawarkan :

Return yang tetap dan pasti. ` Sifatnya tidak fixed dan predetermined.

Dalam kontrak jenis ini, pihak-pihak yang bertransaksi saling mencampurkan asetnya (baik real asset maupun financial assets) menjadi satu kesatuan, dan kemudian menanggung risiko bersama-sama untuk mendapatkan keuntungan. Dalam kontrak demikian ini, keuntungan dan kerugian ditanggung bersama.

Page 40: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

TEORI PERCAMPURAN

OBYEK PERCAMPURAN

‘AYN BI ‘AYN

‘AYN BI DAYN

DAYN BI DAYN

WAKTU PERCAMPURAN

NAQDAN

GHAIRU NAQDAN

Page 41: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

‘AYN BI ‘AYN

TEORI PERCAMPURANTEORI PERCAMPURAN

Menyumbangkan keahlian Syirkah

‘Abdan

Jasa/keahlian (real asset) dicampur dengan uang (financial

asset) Bentuk percampuran ini disebut syirkah mudharabahSeorang penyandang dana

memberikan dana dan yang lain memberikan reputasinya

Bentuk percampuran ini disebut syirkah wujuh

‘AYN BI DAYN

Percampuran financial asset (dayn) dengan financial asset

(dayn)Jika percampuran antara uang dengan uang dengan jumlah

sama disebut syirkah mufawadah; atau jumlah uang

yang dipercampurkan jumlahnya berbeda disebut

syirkah ‘inan.

DAYN BI DAYN

Page 42: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

PRINSIP DAN LANDASAN PENGEMBANGAN PRODUK BISNIS ISLAMI

LIMA AKAD DASAR TRANSAKSI SYARI’AH :

TITIPAN (WADI’AH)Giro Wadi’ah

Tabungan Wadi’ah

BAGI HASIL (SYIRKAH)Funding

Giro Mudharabah

Tabungan Mudharabah

Deposito Mudharabah

BAGI HASIL (SYIRKAH)Financing

Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan Musyarakah

JUAL-BELI (TIJAROH)Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Salam

Pembiayaan Istishna’

SEWA (IJARAH)Ijarah

Ijarah Muntahia Bittamlik

JASA/FEE( AL UJROH)Wakalah, Kafalah, Hiwalah, Rahn, Qard

Page 43: M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H

PRODUK DAN PRINSIP KERJA BANK SYARIAH

SUMBER DANA :•GIRO WADIAH

•TABUNGAN MUDHARABAH•DEPOSITO MUDHARABAH

•EQUITY

POOLING DANA

Mark up based :- Jual beli

- Sewa beli

Bagi Hasil :•Mudharabah•Musyarakah

Margin

BagiHasil

RevenueDistribution

PORSI NASABAH

PORSI BANK

Aktivitas treasury :- SWBI, Obligasi, dll

Jasa-Jasa:•Kiriman Uang

•Inkaso•Garansi Bank 100% pendapatan Bank

Prinsip bagi hasil baik profit sharing ataupun revenue sharing merupakan bagian terbesar dari operasional bank syariah

Pend.Lain