m! - majalah inspirasi maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/m-apr2018-beta.pdfbeta...

32
Universitas Kristen Maranatha dengan gembira memperkenalkan edisi praperdana M! - Majalah Inspirasi Maranatha Edisi kali ini merupakan versi beta, bagian dari proses pengembangan menuju edisi perdana yang akan segera diluncurkan. Anda dapat berpartisipasi dalam proses pengembangan ini dengan mengisi survei online. Selamat membaca! Jangan lupa ikuti surveinya. Link terdapat di halaman akhir.

Upload: lamhanh

Post on 07-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Universitas Kristen Maranatha dengan gembira memperkenalkan edisi praperdana

M! - Majalah Inspirasi Maranatha

Edisi kali ini merupakan versi beta, bagian dari proses pengembangan menuju edisi

perdana yang akan segera diluncurkan. Anda dapat berpartisipasi dalam proses pengembangan ini dengan mengisi survei online.

Selamat membaca! Jangan lupa ikuti surveinya.

Link terdapat di halaman akhir.

Page 2: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

beta04/2018

edisi

04 MengenalMiss International 2017

12 Yuk, Belanja di Dunia Maya!

22 Buah ManisKekompakanMahasiswa Elektro

24 Taman KardusInovasi dan KreasiAlumni Maranatha

[email protected] news.maranatha.edu

universitaskristenmaranatha

MenggapaiMimpi

M A J A L A HI N S P I R A S I

M A R A N AT H A

Page 3: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

tampak muka

02

Edisi Beta | April 2018

Model: Angel Novelia Autama

Fotografer: Irfan Musyaffa, Yosua Rendi

Digital Artist: Irfan Musyaffa

Art Director: Ivan C. Wibawa

“Prestasi Menggapai Mimpi”

digambarkan sebagai seseorang yang

sedang menggerakkan topi toga sambil

melompat disertai dengan ekspresi

bangga, karena pencapaian hasil kerja

keras yang dimulai dari nol hingga

akhirnya mewujudnyatakan kualitas

akan usahanya yang terlihat dari

berbagai sudut pandang.

SAPA REDAKSI

EKSPRESI

TOPIK UTAMA

FROM THE RECTOR

JENDELA ILMU

WHAT'S ON

MITRA KOMUNITAS

PENTING GA PENTING

SHOWCASE

INTERAKSI

03

12

15

18

21

04

14

16

20

2829

Mengenal Miss International 2017

Yuk, Belanja di Dunia Maya!

Kunjungan Sekolah Tahun 2017

Hayang Tea

“Micin” Benarkah Bikin Bodoh?

Movie Review Pacific Rim 2 dan Red Sparrow

contents

BINGKAI INSPIRASI Taman Kardus Inovasi dan Kreasi Alumni Maranatha

02

Page 4: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

sapare

daksi

Pembaca inspiratif Maranatha, dengan gembira kami perkenalkan edisi praperdana M! - Majalah Inspirasi Maranatha.

Edisi ini merupakan versi beta, sebagai bagian dari proses pengembangan menuju edisi

perdana yang akan segera diluncurkan.

M! adalah majalah komunitas kampus, media komunikasi dan informasi civitas

academica Universitas Kristen Maranatha. Majalah ini lahir dengan semangat saling

berbagi inspirasi di antara warga kampus kita, juga siapa pun yang membacanya.

Edisi versi beta ini merupakan purwarupa dari versi yang akan dirilis kemudian.

Topik yang diangkat dalam edisi kali ini adalah mengenai prestasi, dengan tajuk utama

“Prestasi Menggapai Mimpi”. Topik bahasan ini mengajak kita semua untuk melihat

komunitas kita yang sarat prestasi, mengenal sosok-sosok generasi muda yang

bermimpi besar, dan yang pasti, mewujudkannya.

Proses pencapaian prestasi tidaklah instan. Ada yang memulainya dari hobi, ada yang

bervisi jauh ke depan. Mengenali sosok para peraih prestasi adalah suatu hal yang

sangat menarik. Bagaimana kekhawatiran menyelimuti suasana kontes,

hingga cerita masa kecil yang sungguh unik. Mengenal mereka,

membuat kita tersadar, bahwa siapa pun dapat mengukir prestasinya,

tentu dengan cerita uniknya masing-masing.

Melalui edisi purwarupa ini, kami mengajak partisipasi dari seluruh pembaca,

generasi inspiratif Maranatha, siapa pun yang ingin berbagi inspirasi melalui

karya atau tulisan, jangan ragu untuk membagikan inspirasi melalui majalah ini.

Kritik dan saran pun kami terima untuk pengembangan edisi selanjutnya.

Selamat membaca! Mari kita berbagi inspirasi! (ins)

M! Majalah Inspirasi MaranathaDiterbitkan oleh Direktorat Komunikasi dan Informasi Universitas Kristen MaranathaPelindung: Rektor Universitas Kristen Maranatha – Armein Z. R. Langi | Penasihat: Sekretaris Umum Universitas/Wakil Rektor V – Roy Anthonius S. | Pemimpin Umum: Direktur Komunikasi dan Informasi – Iwan Santosa | Pemimpin Redaksi: Antonius Budi Wibowo | Redaktur Pelaksana: Prisca Katranny Massie | Redaktur: Grista Naftalena, Steffi Giani Gulo | Reporter/Fotografer: Virna Pariangan, Gabriel Christofer, Irfan Musyaffa | Desainer Grafis/Artistik: Melisa Apriliani | Desainer Web/UI: Chandra Sentosa, Anthonius | Sirkulasi/Pengembangan Relasi: Rosye Wulandari | Publisitas: Jessica Lie | Konsultan Editor: Jumari Haryadi

Alamat Redaksi:

Direktorat Komunikasi dan Informasi,

Gedung Administrasi Pusat Lantai 4, Universitas Kristen Maranatha

Jl. Prof. drg. Surya Sumantri 65, M.P.H., Bandung - 40164

Telp: (022) 200 3450 ext. 7376 | e-mail: [email protected]

Mari berbagi inspirasi!

Kirimkan karya atau tulisan Anda melalui e-mail [email protected].

Kirimkan juga kritik dan saran Anda untuk pengembangan majalah ini.

03M! - Edisi Beta // 2018

news.maranatha.edu

03

Page 5: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Menuju JuaraMahasiswa merupakan kaum intelektual muda yang memiliki beragam kemampuan dan potensinya masing-masing. Semua itu harus terus diasah, agar dapat berkembang dengan baik dan optimal. Jika mereka maju, maka akan menguntungkan banyak pihak, baik dirinya, keluarga, dan masyarakat, maupun kampus tempatnya mengenyam pendidikan tinggi.

Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa manusia itu unik dan memiliki keistimewaannya sendiri. Begitu juga cara mereka dalam mengasah kemampuannya. Ada yang memiliki keunggulan di bidang akademik, tetapi ada pula yang memiliki keunggulan di bidang nonakademik.

Kemajuan dan keterbukaan dunia terhadap prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh anak-anak muda kita zaman sekarang, memberi dampak terhadap eksistensi negara kita di mata dunia internasional. Kemampuan apapun yang dimiliki mereka, selama itu adalah hal yang positif, harus mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan. Hal ini penting, agar mereka semakin semangat dalam mengembangkan potensinya, sehingga bisa meraih prestasi yang maksimal.

Seorang manusia wajib mengenyam pendidikan. Bahkan, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara, mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, dan jasmani anak-anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

Sambil menjalankan kewajibannya, seorang anak tidak perlu mengabaikan keinginannya untuk mengasah kemampuan nonakademiknya. Lingkungan yang positif selalu dapat melihat kemampuan nonakademik anak yang diasah dengan baik bisa menyeimbangi kemampuan akademiknya di sekolah. Dengan kebaikan akhlak

04 TOPIK UTAMA

Hobi Olahraga

Page 6: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

ingin menyalurkan hobinya berolahraga, tetapi juga karena

adanya kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi

antara melaksanakan kewajiban dan haknya sebagai

mahasiswa.

Mengasah kemampuan di bidang yang digemari, juga akan

mampu meningkatkan rasa bertanggung jawab terhadap

sesuatu. Henwinner dan Eriq merasa bertanggung jawab

terhadap diri sendiri, karena mereka membawa nama

institusi dan juga untuk meraih apa yang selama ini mereka

cita-citakan, tanpa mengabaikan bahwa pendidikan tinggi

juga penting bagi masa depan mereka. (pm)

yang didapatkannya melalui pendidikan, diharapkan sang anak

akan menghargai kemampuannya sendiri.

Universitas Kristen Maranatha melihat lingkungan yang positif

sebagai sebuah kekayaan. Universitas sebagai institusi pendidikan

yang lebih terbuka terhadap keberagaman kemampuan manusia,

terus memberi dukungan bagi para mahasiswanya. Salah satu

contoh nyata dengan diberikannya dispensasi kuliah terhadap

mahasiswa yang akan mengikuti perlombaan.

Selain itu, bentuk dukungan lain yang diberikan pada zaman

sekarang adalah melalui media sosial atau media publikasi.

Bentuk-bentuk dukungan seperti itu diharapkan dapat

meningkatkan mental seorang mahasiswa agar terus berlatih dan

memberikan kemampuan terbaiknya, karena kepercayaan dirinya

yang terbangun secara baik pula. Dampak dukungan perguruan

tinggi terhadap mahasiswanya, ternyata memberi timbal balik

yang sepadan, terutama saat mahasiswa mendapatkan juara.

Salah satu contoh nyata adalah prestasi di bidang olahraga

yang telah diraih oleh dua orang mahasiswa Universitas Kristen

Maranatha, yaitu Henwinner Honggana, Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Angkatan 2016, dan Gede Bagus Harry Iryadhi Suputra,

Mahasiswa Fakultas Teknik Angkatan 2014. Berangkat dari hobi,

mereka membawanya menjadi hal yang berprestasi bagi keduanya.

Henwinner yang memiliki hobi bermain bulu tangkis, kemudian

mengasahnya sampai mengikuti berbagai lomba di bidang

tersebut. Lomba terakhir yang diikutinya adalah Ganesha

Badminton Championship Jawa Barat pada September 2017.

Dalam pertandingan tunggal putra, Henwinner meraih Juara I.

Pada akhir September 2017, Gede Bagus Harry Iryadhi Suputra

yang akrab dengan panggilan Eriq, juga meraih prestasi melalui

hobinya berenang. Telah banyak pertandingan yang diikuti

olehnya. Salah satunya adalah lomba renang antarperguruan

tinggi se-Indonesia, dalam rangka memperebutkan Piala Bergilir

Menpora RI IX tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Universitas

Negeri Jakarta. Kali ini, Eriq meraih Juara III dan akan terus

mengembangkan kemampuannya di bidang ini.

Pengaruh dukungan yang diberikan oleh Universitas ini membuat

Henwinner dan Eriq berharap dapat membawa nama harum

Universitas Kristen Maranatha melalui pertandingan olahraga yang

mereka ikuti. Mereka merasa bangga jika bisa memberikan yang

terbaik bagi kampus tercintanya.

Mengikuti pertandingan seperti itu dapat mengasah kemampuan

para mahasiswa dalam membagi waktu mereka. Pengaturan

waktu yang dilakukan bukan hanya semata-mata karena mereka

5 05 M! - Edisi Beta // 2018

Page 7: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Dalam ajang bergengsi tersebut,

Sheline berhasil mengalahkan

lawan-lawannya dan menjadi

pemenang setelah memenuhi

tiga poin hasil penilaian dewan

juri dalam hal penampilan

(appearance), kepercayaan diri

(confidence), dan inteligensi

(intellegence). Semua ini tidak

terlepas dari usaha dan kerja

kerasnya dalam mengembangkan

potensi yang dimilikinya.

Gadis cantik yang juga aktif

sebagai salah satu Duta

Maranatha 2016 dan menjabat

sebagai Bendahara Senat

Fakultas Psikologi ini, tidak

menyangka kalau dirinya akan

menjadi juara. Kekhawatiran

Sheline cukup beralasan,

melihat persaingan yang begitu

ketat. Menurutnya, penampilan

Sheline Yunike Duwita, dinobatkan sebagai Hakka Amoi Bandung 2017

dalam acara Grand Final Hakka Ako Amoi Bandung yang digelar pada

1 November 2017 lalu. Mahasiswi Fakultas Psikologi angkatan 2014 ini

mengaku sangat senang, karena melalui kontes tersebut dirinya dapat

mengembangkan potensi diri melalui kelas-kelas yang diikutinya.

06 TOPIK UTAMATOPIK UTAMA

Harumkan Kampus, Lestarikan Budaya Hakka

kontestan lainnya juga sangat menarik dan tidak kalah

bagusnya. Namun, dirinya bersyukur karena akhirnya

dipercaya sebagai Hakka Amoi Bandung 2017.

Mahasiswi yang aktif dalam dunia modeling ini juga

dikenal supel dan ramah. Dia juga rajin membaca

buku untuk memperluas wawasannya. Dalam kontes

yang digelar tersebut, Sheline memiliki visi untuk

melestarikan kebudayaan Hakka–salah satu etnis

Tionghoa–di Indonesia. Selain itu, dirinya juga merasa

senang karena bisa terlibat dalam berbagai program

sosial yang dilaksanakan oleh penyelenggara.

Tahun 2018 ini Sheline berencana mempersiapkan

diri untuk mengikuti ajang Hakka Ako Amoi Nasional

di Jakarta. Amoi (gadis) Bandung yang hobi main

basket ini berusaha akan dapat mempersiapkan

diri secara maksimal dengan belajar kebudayaan

dan bahasa Mandarin melalui kelas yang

diselenggarakan oleh Yayasan Harapan Kasih. Dia

berharap besar untuk dapat memenangkan kontes

tersebut dan membawa nama harum kampus

tempatnya mencari ilmu. (pm)

Page 8: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

07 M! - Edisi Beta // 2018

Prestasi Modeling

Top 20 Icon Fashion World Indonesia Tahun 2011

Pendidikan

Mahasiswa Angkatan 2014Program Studi S-1 Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Sheline Yunike DuwitaBandung, 4 Juni 1996

Page 9: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

8

Mengenal

Miss International 2017

08 TOPIK UTAMA

Page 10: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Mengenal

Miss International 2017

Kevin Lilliana, mahasiswi Program Studi S-1 Desain Interior Universitas

Kristen Maranatha, dinobatkan sebagai Miss International 2017. Prestasi

tersebut berhasil diraihnya setelah sebelumnya berhasil menyabet gelar

Puteri Indonesia Lingkungan 2017 pada ajang Puteri Indonesia 2017.

Keberhasilan tersebut membuat Kevin otomatis mewakili Indonesia

menuju The 57th Miss International Beauty Pageant 2017. Tentu saja

torehan prestasi ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi seorang

Putri Indonesia di kancah internasional.

Mojang Bandung berusia 22 tahun ini memiliki sosok yang rendah hati.

Kesuksesan tidak membuatnya berubah. Pembawaannya tetap santai

dan ramah. Tidak terbersit sedikit pun ada kesan sombong dalam dirinya,

padahal sudah menjadi orang yang terkenal. Meskipun demikian, dirinya

justru tetap terlihat berwibawa dan tenang. Hal itu semakin menunjukkan

kelasnya sebagai sosok seorang Puteri yang berkualitas.

Ayah dan Ibu

Eddie Foe dan Lina Yulianti

Mahasiswa Angkatan 2013 Program Studi S-1 Desain InteriorUniversitas Kristen Maranatha

Kevin LillianaBandung, 5 Januari 1996

Ada sedikit kisah menarik seputar

pemberian nama “Kevin” oleh kedua

orang tuanya. Sebenarnya nama

tersebut lebih pantas diberikan

untuk anak laki-laki. Kedua orang

tuanya mengira anak sulung dari

dua bersaudara ini berjenis kelamin

laki-laki. Karena sudah terlanjur

memberinya nama, akhirnya orang

tuanya menambahkan nama “Lilliana”

di belakang namanya agar lebih feminin.

Selain mendapat gelar sebagai Miss

International 2017, gadis berparas

ayu yang memiliki postur tinggi badan

174 cm ini juga meraih gelar Miss

Best Dresser 2017. Kevin Lilliana

juga pernah meraih Runner Up 1 dan

Mojang Favorit dalam ajang Mojang

Kota Bandung 2015, serta menjadi

Gadis Sampul Persahabatan 2012.

Bagi siapa saja yang ingin berkenalan

dengannya, putri dari pasangan

Eddie Foe dan Lina Yulianti ini

selalu menerimanya dengan tangan

terbuka. Bersahabat dengan banyak

orang baginya merupakan sesuatu

yang baik dan bernilai positif, karena

semakin banyak menjalin relasi akan

semakin banyak peluang menuju

kesuksesan. (pm)

09 M! - Edisi Beta // 2018

Page 11: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Saat mendengar kata “prestasi”, yang muncul dalam

pikiran kita adalah seseorang yang sedang dikalungkan

medali atau sedang mengangkat tinggi sebuah piala

dengan senyum bangga penuh kemenangan. Siapa pun

pasti ingin meraihnya, karena prestasi merupakan

simbol sukses.

Sebagai salah satu institusi pendidikan, Universitas

Kristen Maranatha berharap dapat mencetak generasi

berprestasi, baik di bidang akademik maupun

nonakademik. Kita sering mendapat banyak informasi

mengenai mahasiswa maupun dosen yang berprestasi

di bidangnya. Mereka memang pantas dijadikan teladan.

Namun, sebelum membahas lebih jauh, mari kita

mengupas asal kata “prestasi”.

Secara etimologi, “prestasi” berasal dari bahasa Belanda

(Dutch), yaitu “prestalic”. Jika diterjemahkan ke bahasa

Indonesia, kata tersebut artinya “prestise”, yang menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah wibawa

yang berkenaan dengan kemampuan seseorang atau

hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan,

dikerjakan, dan sebagainya).

Sebuah prestasi dapat dicapai melalui individu yang

mengerahkan kemampuan dengan sebaik-baiknya.

Menurut Sukardi (1992), prestasi adalah hasil dari

proses belajar mengajar yang merupakan tingkat

penguasaan terhadap materi pelajaran. Sedangkan

Zaenal Arifin (2012:3) berpendapat, prestasi adalah hasil

dari kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang

dalam menyelesaikan suatu hal.

Pencapaian prestasi dapat dikaitkan dengan

kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual;

bahkan, ketahanan diri dalam menghadapi situasi.

Individu yang mampu mencetak sebuah prestasi pada

umumnya matang secara karakter, memahami tujuan,

dan fokus. Selain itu juga tekun dalam melaksanakan

setiap tahap dan proses yang dilaluinya.

Ketahanan diri dalam menghadapi situasi dapat dijelaskan

sebagai karakter kuat yang tidak mudah menyerah. Ada

kegigihan serta kedisiplinan tinggi yang terasah dalam

setiap individu melalui pencapaian prestasi. Melalui

pemahaman tersebut, prestasi dapat dibagi menjadi

beberapa macam, di antaranya yaitu prestasi belajar, kerja,

seni, olahraga, lingkungan, dan lain-lain. Pres

tasi

: Opt

imal

isas

i Pe

mbe

ntuk

an D

iri

TOPIK UTAMA10

Page 12: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Prestasi belajar, yaitu hasil yang diperoleh

atas usaha belajar, sedangkan prestasi kerja

merupakan hasil yang didapatkan dari usaha kerja

yang telah dilakukan. Beda lagi dengan prestasi

seni yang merupakan hasil dari usaha seni.

Contohnya prestasi seorang penyanyi atau pun

seniman lainnya yang berupa penghargaan.

Bidang lainnya, yaitu prestasi olahraga

merupakan hasil usaha dan kerja keras yang

terdapat di bidang olahraga. Contoh prestasi

olahraga adalah ketika seorang olahragawan

mendapatkan juara pertama pada perlombaan.

Sementara itu, prestasi lingkungan hidup

adalah prestasi yang didapatkan melalui usaha

penyelamatan lingkungan hidup. Contohnya

individu maupun kelompok mendapatkan

penghargaan atas usaha penyelamatan

lingkungan hidup berupa penanaman pohon

kembali di hutan (reboisasi).

Beberapa civitas Universitas Kristen Maranatha

mengemukakan pendapat mereka mengenai

prestasi, dalam kesempatan wawancara dengan

tim redaksi. Menurut Rektor, Prof. Ir. Armein Z. R.

Langi, M.Sc., Ph.D., prestasi adalah perubahan

diri permanen, sehingga diri kita sekarang

menjadi lebih baik dari hari kemarin, yang

terlihat pada kualitas maupun kuantitas hasil

pekerjaan kita.

Direktur Kemahasiswaan, Candra Sinuraya, S.E.,

M.Si., berpendapat, prestasi dijelaskan sebagai

suatu pencapaian terbaik dari pengembangan

talenta atau pun kemampuan yang ada di setiap

pribadi seseorang.

“Tentunya talenta setiap orang berbeda.

Ketika seseorang mencapai titik optimal dari

talentanya, itulah prestasi buat dia. Pencapaian

titik optimal tersebut belum tentu diumumkan

atau didengar oleh orang lain. Semisal

mahasiswa di bidang akademik, menurut saya

kalau memang titik optimalnya ada di nilai B dan

sudah bekerja keras dengan kemampuannya

itulah prestasi buatnya, meskipun yang lain

bisa mencapai A,” ujar dosen Fakultas Ekonomi

tersebut serius.

“Kalau dilihat dari sisi nonakademik, di Universitas

Kristen Maranatha banyak prestasi yang

berkembang, seperti bidang olahraga atau paduan

suara. Menurut saya itu bagian dalam proses

pengembangan talenta sehingga boleh terus

bertumbuh. Jadi saya simpulkan, prestasi adalah

bagaimana setiap kita bisa mengoptimalkan

talenta yang sudah diberikan Tuhan pada kita,”

pungkas Candra dengan ramah.

Sementara itu menurut Hery Adriyanto, salah

satu mahasiswa yang baru saja menyelesaikan

masa studinya di Fakultas Seni Rupa dan

Desain, “Prestasi merupakan suatu pencapaian

dimana seseorang memiliki tujuan dan usaha.

Hasil dari usaha itu adalah prestasi. Hasilnya

baik atau kurang baik, itulah prestasinya”.

Berdasarkan asal kata, jenis, dan beberapa

pemahaman, dapat disimpulkan bahwa prestasi

adalah hasil yang telah dicapai seiring oleh

wibawa dan karakter seseorang melalui batas

kemampuannya. Prestasi selalu diiringi dengan

wibawa pencapainya. Selain itu, selalu ada

penghargaan yang diberikan di balik sebuah

prestasi. Penghargaan tersebut bentuknya

beragam, ada yang berupa kebanggaan

individual, benda, status, jabatan, maupun

pengakuan sosial.

Sebuah prestasi adalah sebuah pencapaian terbaik dan berdampak baik pula terhadap orang lain maupun lingkungan.

Ada kebanggaan yang patut didapatkan dan

diakui melalui prestasi. Namun, yang paling

merasakan dampak positif tersebut adalah

individu pencapainya sendiri, sehingga

seseorang yang telah menggapai prestasi

akan terus terpacu untuk mencetak prestasi

baru lainnya. (pm)

M! - Edisi Beta // 2018 11

Page 13: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

YUK, BELANJA DI DUNIA MAYA!

Perkembangan teknologi informasi

belakangan ini yang cukup pesat sudah

banyak diikuti oleh kalangan pebisnis dan

konsumen di tanah air. Hal yang paling

mudah dilihat adalah ramainya toko

handphone; banyaknya penjualan dan

pembelian smartphone dari yang paling

sederhana hingga yang paling canggih.

Tidak dapat dimungkiri pula bahwa

kemampuan masyarakat Indonesia sudah

cukup mahir untuk mengoperasikan

smartphone-nya.

Masyarakat Indonesia sangat gemar

dalam memainkan dan menggunakan

smartphone-nya, baik pada saat

santai, maupun saat bekerja. Dahulu,

menggunakan gadget saat bekerja

mungkin dianggap tabu

dan tidak produktif. Namun,

sekarang ini penggunaan

smartphone pada saat bekerja

tidak sepenuhnya salah.

Banyak di antara mereka yang

menggunakan smartphone

untuk melakukan bisnis jual

beli barang atau pun jasa. Proses bisnis

yang terjadi dengan kondisi tersebut dapat

dikatakan sebagai praktik e-commerce.

Pada era sekarang, praktik e-commerce

berkembang pesat, seiring dengan

perkembangan teknologi. Oleh karena itu,

pelaku bisnis banyak yang beralih dari

membuka toko atau kantor secara fisik ke

dunia maya. Bisnis yang dijalankan pun

sangat variatif, seperti bisnis konvensional

pada umumnya. Mereka menjual barang

bermerek, barang kebutuhan sehari-hari,

barang baru, dan barang bekas. Bahkan,

sampai jasa ojek, jasa usaha wisata, taksi,

biro jasa, dan lainnya. Seperti halnya bisnis

konvensional, e-commerce pun banyak

melibatkan pembeli dan penjual, tetapi

tidak bertatap muka secara langsung.

E-commerce dapat dikatakan bisnis

yang menjanjikan. Mengapa tidak? Untuk

memulai suatu bisnis maya ini

kita tidak perlu membuka toko

layaknya bisnis konvensional.

Toko pun tidak perlu dijaga

di satu tempat dengan waktu

tertentu, tapi bisa dijaga

kapan pun dan di mana

pun. Kita hanya perlu foto

produknya, lalu diberi keterangan singkat

mengenai produk yang ditawarkan, beserta

harga dan cara pembayarannya. Toko pun

akan dapat dilihat oleh orang-orang dari

mana saja, bisa jadi dari luar kota, luar

provinsi, luar pulau, sampai luar negeri.

Jangkauan seperti ini tidak didapatkan bila

menjalankan bisnis konvensional dengan

membuka toko biasa.

Toko maya atau online store ini tetap

perlu pengelolaan yang profesional.

Kita akan dihujani dengan pertanyaan

dan pesanan selama 24 jam. Bila kita

kurang baik dalam mengelola pertanyaan

dan pesanan yang bertubi-tubi, maka

pelanggan akan meninggalkan toko

maya kita. Sama halnya dengan toko

konvensional, bila tutur kata dalam

merespon pertanyaan konsumen baik,

maka konsumen akan senang dan

berpeluang untuk bertransaksi. Begitu

pula bila tutur kata tidak enak, maka

mereka akan meninggalkan toko dan

tidak pernah kembali lagi.

Di sisi lain, bila kita sebagai pembeli, kita

dapat memilih produk atau jasa yang

dicari dengan sangat mudah. Kita tinggal

mengetik kata kunci produk atau jasa yang

“Dari hobi menjadi hal yang

berprestasi bagi keduanya.”

Jendela Ilmu

12 JENDELA ILMU

Bisnis E-Commerce yang Nyaman dan Aman

Page 14: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

For e-commerce firms,the three most important infrastructure items

are information flow, cash flow, and delivery. ” – Jack Ma Founder and CEO of Alibaba Group

diinginkan dan smartphone kita akan menyajikan dari segala

toko maya yang tersedia. Tidak perlu khawatir kena macet,

sulit mencari tempat parkir, capek keliling toko, atau pun takut

kehabisan barang yang dicari. Konsumen sangat dimanjakan

dengan fasilitas digital ini.

Seperti halnya banyak kemudahan yang ditawarkan, tentu saja

ada beberapa kekurangan dan ancaman dalam e-commerce

ini. Tidak semua produk atau jasa dapat ditawarkan atau

dibeli di toko maya. Konsumen perlu memastikan produk yang

ditawarkan cocok dengan kepentingannya. Misalnya sayuran,

masakan, bahan makanan yang perlu dipastikan kesegaran dan

tanggal kedaluwarsanya.

Kadang-kadang ada beberapa produk atau jasa yang menarik

pada saat penawaran di online store, tapi ternyata berbeda

dengan kenyataan. Misalnya warna untuk pakaian atau sepatu

yang berbeda dengan fotonya. Bisa jadi kesalahan ada pada

kamera smartphone-nya atau pencahayaan yang menyebabkan

warnanya “pias” (pudar). Contoh lainnya yang sering dikeluhkan

adalah foto kamar hotel dan kenyataannya.

Banyak hotel yang pintar mengemas promosi kamarnya dengan

foto yang menarik. Namun, kenyataannya kamar hotel tersebut

sangat standar atau bahkan di bawah standar. Akibatnya

konsumen kecewa dan bisa jadi berargumen dengan front office

hotel tersebut. Beberapa konsumen juga pernah mengeluhkan

bahwa barang yang ditawarkan ternyata berbeda jauh dengan

barang yang dikirim.

Hal yang paling menakutkan di dunia e-commerce adalah

penipuan yang berhubungan dengan uang. Sudah banyak

penipuan transaksi keuangan, seperti bukti transfer palsu,

rekening siluman, dan lainnya. Sudah sewajarnya pembeli

dan penjual sangat berhati-hati sekali dalam hal transaksi

keuangan e-commerce.

Lalu bagaimana caranya agar tetap nyaman bertransaksi di toko maya? Baik sebagai penjual maupun sebagai pembeli memang harus

berhati-hati. Sebagai penjual, kita dapat menggunakan aplikasi yang profesional dan terpercaya. Kita pun perlu profesional dalam

pengelolaan toko maya sehingga konsumen pun dapat percaya dan memberi rating yang baik. Sebagai konsumen, kita sebaiknya banyak

bertanya kepada rekan-rekan yang pernah melakukan transaksi di suatu toko maya. Pastinya banyak sekali masukan yang didapatkan

untuk bertransaksi dengan aman.

Ditulis oleh:

Surya Setyawan, S.E., M.Si.Dosen Program Studi S-1 Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen MaranathaArtikel ini pernah diterbitkan dalam

Griya Ilmu Kompas Jawa Barat, 13 Desember 2016

13 13 M! - Edisi Beta // 2018

Page 15: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Manusia Maranatha tahubahwa ia diciptakan Tuhan penuh kekuatan dan kemampuan, diperlengkapi akal budi dengan tingkat kecerdasan tertinggi di muka bumi, dan terus didampingi inspirasi kreatif dari Tuhan."

Armein Z. R. Langi

Cara paling efektif

RECTOR

"Cara paling efektif untuk mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat dari

kita adalah dengan membohonginya bahwa ia lemah dan tidak berdaya.

Cara melumpuhkan manusia agar gagal mencapai potensi maksimalnya

adalah dengan membodohinya dan membuatnya malas berpikir.

Manusia Maranatha tahu bahwa ia diciptakan Tuhan penuh kekuatan dan

kemampuan, diperlengkapi akal budi dengan tingkat kecerdasan tertinggi

di muka bumi, dan terus didampingi inspirasi kreatif dari Tuhan.

From the

untuk mengalahkan musuh yang jauh lebih kuatdari kita adalah dengan membohonginya bahwa ia lemah dan tidak berdaya.

Cara melumpuhkan manusiaagar gagal mencapai potensi maksimalnya adalah dengan membodohinya dan membuatnyamalas berpikir.

FROM THE RECTOR14

Page 16: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

"Cara paling efektif untuk mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat dari

kita adalah dengan membohonginya bahwa ia lemah dan tidak berdaya.

Cara melumpuhkan manusia agar gagal mencapai potensi maksimalnya

adalah dengan membodohinya dan membuatnya malas berpikir.

Manusia Maranatha tahu bahwa ia diciptakan Tuhan penuh kekuatan dan

kemampuan, diperlengkapi akal budi dengan tingkat kecerdasan tertinggi

di muka bumi, dan terus didampingi inspirasi kreatif dari Tuhan.

ngkapan “makan micin bikin bodoh” atau “generasi micin”

pasti sering kita dengar akhir-akhir ini. Micin selalu jadi alasan

ketika seseorang membuat suatu kesalahan atau keanehan.

Namun, apakah benar kalau ada orang yang mengonsumsinya akan

membuatnya menjadi bodoh? Kalau memang seberbahaya itu, mengapa

peredaran dan penjualannya masih diizinkan?

Micin atau vetsin alias Mononatrium Glutamat

(MSG) mengandung glutamat atau asam amino

yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan protein.

Glutamat terkandung dalam berbagai jenis makanan

seperti tomat, jamur, keju, daging, dan kecap.

MSG terbuat dari tetes tebu atau tepung tapioka,

sama seperti keju atau tempe. Selain itu, penyedap

masakan ini juga melalui proses fermentasi mikroba.

Tahukah kalian? Ternyata jumlah MSG yang kita konsumsi rata-rata per

harinya sebanyak 0.65 gram, padahal menurut hasil penelitan, untuk orang

dewasa dengan berat badan 50-70 kg, konsumsi MSG dibatasi 2,5 – 3,5

gram/hari dan tidak boleh dalam dosis tinggi sekaligus. Hal ini menunjukkan

bahwa masih sedikit jika dibandingkan dengan batas maksimal.

15 15 M! - Edisi Beta // 2018

“Glutamat terkandung

dalam berbagai jenis makanan...”

“Micin”

Penting GA Penting

Leona Victoria Djajadi – seorang ahli gizi asal

University of Sydney mengungkapkan bahwa

mengonsumsi micin tidak membuat kita bodoh.

Pada intinya adalah segala sesuatu akan

baik jika dikonsumsi dalam takaran yang pas.

Sesuatu yang baik pasti akan menjadi tidak baik

apabila dikonsumsi secara

berlebihan.

Jadi, kalau Anda sudah

tahu, mengapa harus takut

mengonsumsi MSG? Tidak

semua isu yang kita dengar

atau kita baca melalui media

massa itu benar. Oleh sebab

itu kita harus cerdas dalam

mengolah berbagai informasi yang masuk dan

menyaringnya kembali dengan mencari informasi

pembanding yang up to date, dan akurat dari

sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. (vir)

U Benarkah Bikin Bodoh?

Page 17: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Peradaban manusia bumi sekalipun maju tetap rentan terhadap ancaman. Ancaman

itu bukan berasal dari manusia, melainkan dari monster gigantic yang bernama Kaiju.

Pasukan dan tentara pertahanan bumi tak bisa mengandalkan perlengkapan tempur

biasa. Maka, persekutuan dunia yang membangun base pertahanan di lingkar Samudra

Pasifik (Pacific Rim) menciptakan Jaeger, yaitu mesin humanoid yang sama gigantic

sehingga menjadi mesin tempur sepadan dengan Kaiju untuk menahan serangan

menuju daratan yang penuh dengan populasi manusia. Ide

kisah ini menjadi jalan cerita utama dalam Pacific Rim.

Jika Anda menyaksikan Pacific Rim yang pertama

(2013), maka sekuel film ini dengan sub judul Uprising

(2018) adalah kelanjutan dari generasi Pacific Rim yang sebelumnya.

Tokoh utama Jake Pentecost yang diperankan oleh John Boyega (yang juga berperan

dalam film Starwars: The Force Awakens) menjadikan alur kisah penuh pertarungan robot

vs monster ini menjadi lebih membumi. Jake Pentecost adalah anak dari Jendral Stacker

Pentecost yang telah gugur melawan Kaiju pada Pacific Rim sebelumnya.

Film ini digagas oleh Guillermo del Toro, sutradara yang karyanya baru saja

memenangkan beberapa penghargaan perfilman termasuk BAFTA dan Oscar melalui The

Shape of Water. Pacific Rim adalah proyek ambisius Guillermo del Toro yang memakan

budget yang cukup besar karena didominasi oleh teknologi CGI.

Proyek film ini, dari berbagai

informasi, adalah pencapaian

impian Guillermo del

Toro terhadap

kultur anime

Jepang yang

telah meramu masa

depan dengan robot gigantic

dan monster, sehingga jika diselisik

lagi, film ini seperti hasil adaptasi dari

Evangelion dan Godzilla. Kali ini dalam

Pacific Rim: Uprising, Guillermo del Toro

menjadi produser, sedangkan Steven S.

DeKnight dipercaya sebagai sutradara. Film

ini akan sangat cocok dengan para pencinta

Transformers karena akan disuguhi adegan

visual yang kaya dengan teknologi tempur

antara robot dengan robot, maupun robot dengan

monster. Namun, film ini akan diuji alur ceritanya

melalui intrik karakter manusiawi antaraktor, apakah

cukup memberikan nilai tersendiri atau tidak.

Penilaian ini tentu bergantung juga pada kita yang

sudah menonton film ini. (abe/gn)

PACIFIC RIM 2:

UPRISING

UPR ISINGEKSPRESI - MOVIE REVIEW16

(imag

e:fu

llhdp

ictu

res.

com

, uhd

pixe

l.com

)

Page 18: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Red Sparrow adalah sebuah film drama thriller yang

diadaptasi dari novel karya Jason Matthews

(Red Sparrow, 2013). Disutradarai oleh Francis Lawrence,

Red Sparrow mengisahkan seorang balerina asal Rusia,

Dominika Egorova (Jennifer Lawrence) yang terjebak

dalam intrik politik antara Rusia dan Amerika Serikat

lewat campur tangan pamannya, Viktor Egorov

(Matthias Schoenaerts) yang bekerja di Biro

Intelijen Rusia. Setelah karier baletnya hancur,

Dominika yang harus merawat ibunya yang sakit

terpaksa menerima tawaran pekerjaan dari

pamannya untuk menjadi seorang sparrow, atau agen

intelejen Rusia. Dominika kemudian ditugaskan

mendekati seorang agen CIA, Nate Nash (Joel Edgerton)

yang berakhir dengan romansa antara mereka berdua

dan komplikasi yang ditimbulkannya.

Film ini meneruskan tradisi Hollywood dalam genre femme fatale

atau maneater, yang dipopulerkan di tahun 1940-an lewat genre noir.

Femme fatale adalah tokoh arketipe wanita yang misterius, menggoda,

sekaligus berbahaya, yang karismanya dapat meluluhkan pria, seperti

dalam film Double Indemnity, Body Heat, atau Atomic Bomb.

Dari segi naratif, Red Sparrow tidak menawarkan hal baru dalam konteks

intrik politik pascaperang dingin, selain memunculkan tokoh wanita yang

pintar dan manipulatif lewat penampilan apik Jennifer Lawrence yang aktingnya

lebih matang dibandingkan dengan perannya dalam The Hunger Games.

Tokoh Dominika, meskipun masih terjebak dalam stereotip wanita Rusia yang cantik,

serius dan bisa menari balet, mampu menarik simpati penonton lewat

kelemahlembutannya dalam merawat sang ibu, ketegarannya dalam menghadapi

interogasi brutal, komitmennya dalam menyelesaikan misi, serta kelihaiannya dalam

mencapai apa yang dia inginkan.

Dari sisi sinematografis, film didominasi oleh pergerakan kamera yang statis dan lambat, yang

memaksa penonton untuk secara intens mengikuti alur plot dengan detail. Tidak ada adegan tembak

menembak atau kejar-kejaran mobil karena film ini dibungkus sebagai drama thriller yang suspense

dan surprise-nya dibangun lewat alur plot yang lambat tetapi mencekam. Film ini juga dibumbui dengan

adegan kekerasan fisik dan sadis penuh darah yang membuatnya dilabeli rating R atau khusus dewasa.

Pencahayaan yang rendah serta warna suram yang mendominasi membantu terbangunnya suasana film

yang menegangkan dan penuh intrik. Tidak adanya efek spesial bombastis juga membuat film ini lebih realistis.

Film ini akan sangat menarik bagi para penikmat film spionase klasik yang lebih menekankan pada perkembangan karakter

dibandingkan dengan adegan aksi, tetapi akan terasa membosankan bagi mereka yang yang terbiasa dengan film spionase

ala James Bond atau Jason Bourne. Overall, jika Anda penggemar Jennifer Lawrence dan film spionase, maka film ini layak Anda

tonton. (Anton Sutandio)

Red SparrowM! - Edisi Beta // 2018

(Imag

e: p

xpag

e.co

m)

17

Page 19: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Sebagai institusi pendidikan, Universitas Kristen Maranatha terbuka untuk menerima kunjungan dari berbagai sekolah. Para siswa yang datang bisa mengikuti program khusus berupa kuliah singkat bersama para mahasiswa. Tujuan program ini untuk memberi pengajaran dan pengalaman singkat kepada para siswa sekolah agar mereka bisa menikmati bagaimana rasanya berkuliah.

Pada 2017, Maranatha telah menerima kunjungan 16 Sekolah Menengah Atas (SMA) dari berbagai kota di Indonesia. Pada periode Maret – Desember, setidaknya terdapat dua SMA dari Bandung dan 14 SMA dari luar kota. Bahkan, ada dua SMA dari luar Jawa, yaitu SMA St. Petrus Pontianak dan SMAK Bandar Lampung yang berkunjung ke kampus ini.

Sekolah yang berkunjung ke Universitas Kristen Maranatha

Mitra Kom

unitas 21

MAR 1706 JUN 17

02 AGT 17

25 AGT 17

22 MAR 17

Maret

SMA ST. PETRUSPontianak

SMAK 2 Penabur Bandung

SMAK Penabur Tangerang

SMAK 2 Penabur Jakarta

SMA Karangturi Semarang

JUNI AGUSTUS

TAHUN

2017

MITRA KOMUNITAS18

Page 20: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Berdasarkan data di atas, jelas bahwa kampus Maranatha termasuk salah satu perguruan tinggi favorit yang diminati oleh para siswa dari berbagai sekolah di Indonesia. Kehadiran mereka tentu bukan tanpa alasan. Jelas mereka memiliki data dan informasi yang akurat, sehingga para siswa dari sekolah tersebut berminat datang untuk mempelajarinya.

Merupakan suatu kebanggaan tersendiri ketika Maranatha ini menjadi salah satu tujuan generasi remaja untuk menimba ilmu demi meraih masa depan mereka yang lebih baik. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa reputasi kampus Maranatha memang sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, siapa saja yang kuliah di kampus ini wajib bangga karena sudah berada di tempat yang terbaik.

05OKT 17

06OKT 17

13OKT 17

25SEPT 17

18SEPT 17

29 SEPT 17

18 OKT 17

29 SEPT 17

25 OKT 17

07 DES 17

18 OKT 17

SMAK 4 Penabur Jakarta

SMAK Penabur Tasikmalaya

SMAK 3 Penabur Jakarta

SMAK Penabur Banda Bandung

SMAK Summarecon Bekasi

SMAK Penabur Harapan Indah Bekasi

SMAK Bandar Lampung

SMAK 5 Penabur Jakarta

SMA Global Indo

SMA Global Persada

DESEMBERSEPTEMBER OKTOBER

TAHUN

2018

SMAK PenaburKota WisATA

M! - Edisi Beta // 2018 19

Page 21: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Bebras Indonesia Challenge 2017 “Computional Thinking

Mini Challenge” dilaksanakan serentak pada Kamis,

16 November 2017 di seluruh universitas Indonesia yang

bermitra dengan Bebras Indonesia.

Type Directors Club (TDC) mengadakan acara “World’s Best Typography: TDC62” dengan

memamerkan karya terbaik tipografi 400 desainer dari penjuru dunia, diselenggarakan pada 21-28

November 2017 di Exhibition Hall Gedung B.

Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Maranatha, dr. Dedeh Supantini, Sp.S., M.Pd.Ked., berhasil

masuk dalam Nominasi Film Pendek Terbaik, Festival Film

Pendek Pentigraf 2017 dengan karyanya yang berjudul

“Sepotong Ayam Goreng”.

What's OnSimak berita selengkapnya di:

Pada 1 April 2018,

enam orang mahasiswa

Program Studi D-III Seni Rupa

dan Desain berkesempatan

memamerkan karya busana

di panggung Indonesia

Fashion Week 2018.

Tim Debat Fakultas Hukum

berhasil meraih Juara III

dalam Kompetisi Debat

Konstitusi Mahasiswa antar

perguruan tinggi se-Indonesia

2018 yang diadakan oleh

Mahkamah Konstitusi

Republik Indonesia pada

26-28 Maret 2018.http://news.maranatha.edu

20 20 WHAT'S ON

Page 22: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Olahraga merupakan salah satu cara untuk

menjaga kesehatan dan stamina tubuh.

Pepatah mengatakan “Mens Sana in

Corpore Sano” yang artinya dalam badan

yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

Pendapat tersebut benar, karena

olahraga mampu membuat

tubuh kita menjadi bugar,

sehingga bersemangat dalam

melakukan berbagai aktivitas.

Mahasiswa memiliki tugas

belajar dan perlu didukung

oleh stamina yang prima.

Berolahraga merupakan salah

satu solusinya. Bahkan, jika olahraga

ditekuni dengan baik, bukan mustahil

bisa menghasilkan prestasi yang bisa

membanggakan keluarga maupun civitas

academica menuntut ilmu.

Avicenna Medical League (AML) adalah

kompetisi olahraga yang diadakan oleh

Fakultas Kedokteran Universitas Islam

Bandung. Kompetisi ini diikuti oleh

mahasiswa fakultas kesehatan se-Jawa

Barat yang dilaksanakan selama lima

hari, yaitu 22-26 Oktober

2017. Cabang olahraga yang

dipertandingkan terdiri dari

basket, badminton, dan futsal.

Tim mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas

Kristen Maranatha dengan

nama Rockafellaz, ikut ambil

bagian dalam ajang kompetisi

yang dilaksanakan di Gedung Olahraga

(GOR) Padjadjaran, Bandung. Berkat

kerja sama tim yang solid, akhirnya

mereka berhasil menyabet gelar Juara

I dalam cabang olahraga basket putra,

setelah sebelumnya menang melawan

tim Fakultas Psikologi Universitas Kristen

Maranatha di babak final dengan skor

akhir 44-39.

Saat penyisihan, Tim Rockafellaz yang

terdiri dari Hans Kristian Handoko sebagai

kapten, Jones Vita, Davin Widodo, Aqil

Putra Riode, Risang Haryo, Renata Timoty,

dan Renaldi Tan, berhasil menumbangkan

lawan-lawannya. Perjuangan all out tim

pimpinan Hans tersebut tidak sia-sia.

Mereka sukses menumbangkan satu-

satu lawan tanding mereka yang berasal

dari Fakultas Kedokteran Universitas

Padjadjaran, Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Bandung, dan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

Kesuksesan memang tidak berdiri sendiri,

melainkan berkat kekompakan dan usaha

dari masing-masing anggota tim. Itulah

sebabnya mengapa Rockafellaz meraih

sukses dan berhasil meraih Juara I.(vir)

Juara Liga BasketFakultas Kedokteran

“KESUKSESAN

MEMANG TIDAK

BERDIRI SENDIRI,

MELAINKAN

BERKAT

KEKOMPAKAN

DAN USAHA”

21 M! - Edisi Beta // 2018

Bingkai Inspirasi

Page 23: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Buah Manis Kekompakan Mahasiswa Elektro“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”

Peribahasa yang sudah tidak asing ini

patut digambarkan bagi tim mahasiswa

Program Studi S-1 Teknik Elektro. Melalui

kerja keras, serta dipadu semangat yang

membara untuk mengikuti kompetisi,

mereka membuka diri untuk mempelajari

bidang baru.

Kompetisi kali ini berhubungan dengan

mekanik, pneumatic, dan elektronik

sebagai dasar Programmable Logic

Controller (PLC). Para mahasiswa

percaya, bahwa melalui usaha dan

kekompakan yang terus diasah, mereka

dapat membawa pulang kemenangan.

Semua ini dipersembahkan demi masa

depan dan kampus kebanggaan mereka,

Universitas Kristen Maranatha.

Tiga tim dari Program Studi S-1 Teknik

Elektro berangkat ke Tangerang. Masing-

masing tim terdiri dari dua orang. Keenam

mahasiswa tersebut, yaitu: Ardian

Wijayanto, Raymond Hianjaya, Hazel Xaris,

Vincensius Yuvens, Tara Anggada Putra,

dan Evan Adrian Adhi. Mereka membawa

nama Universitas Kristen Maranatha untuk

mengikuti ajang di Pick and Place Machine

Competition 2017 yang diadakan di Swiss

German University (SGU), Tangerang, pada

27-29 Oktober 2017.

Persiapan yang dilakukan selama tiga

minggu untuk mengikuti kompetisi,

menjadi pengalaman yang menantang

para peserta. Ardian Wijayanto mengakui

harus menambah pengalaman untuk

mempelajari teori bidang baru yang

diajarkan oleh alumni, latihan soal

programming, serta review pelajaran-

pelajaran yang sudah dilewati. Mahasiswa

berprestasi ini merasakan kerja sama

22 BINGKAI INSPIRASI

Page 24: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Novie Theresia br. Pasaribu, S.T., M.T., selaku

Ketua Program Studi S-1 Teknik Elektro, turut

hadir dalam kegiatan persiapan keberangkatan

yang dilaksanakan di Gedung Fakultas Teknik

Laboratorium Sistem Kontrol Program Studi

S-1 Teknik Elektro tersebut. Beliau berharap tim

yang mengikuti lomba bisa mendapat banyak

kenalan baru, karena sangat bermanfaat untuk

mendapatkan informasi terkini yang nantinya

bisa diterapkan dalam jangka panjang, baik saat

belajar maupun ketika sudah bekerja.

“Berdoa, berusaha, dan bekerja sama. Tim

menjadi kuat karena kerja sama yang baik,”

tutup Novie Theresia br. Pasaribu, S.T., M.T.,

dalam sambutannya.

Dari tiga tim yang dikirim, tim Hazel dan

Vincensius berhasil lolos. Kerja keras dan

kekompakkan mereka berbuahkan hasil manis.

Mereka berhasil meraih Juara III untuk kategori

Pick and Place Machine. (pm)

yang dibangun dalam tim. Mereka begitu kompak

dan bahu membahu saling menutupi kekurangan

melalui kelebihannya masing-masing.

Dr. Erwani Merry Sartika, S.T., M.T., Sekretaris

Program Studi sekaligus dosen pembimbing keenam

mahasiswa tersebut, mengapresiasi semangat

para peserta didiknya. Dalam kegiatan persiapan

keberangkatan para peserta lomba yang diadakan

pada Rabu, 25 Oktober 2017 bersama himpunan

mahasiswa, beliau mengakui di tengah kesulitan

para mahasiswa dalam mempelajari bidang baru,

semangat mereka untuk mengikuti lomba tidak

pudar. Beliau berharap semangat seperti ini dapat

diturunkan kepada generasi selanjutnya.

Berdoa, berusaha, dan bekerja sama. Tim menjadi kuat karena kerja sama yang baik.

23 M! - Edisi Beta // 2018

Page 25: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

KardusTamanPara alumni Universitas Kristen Maranatha terus berinovasi

mengembangkan ilmu yang telah mereka dapatkan selama berkuliah.

Hasil kreativitas dan ide-ide cemerlang yang mereka terapkan dalam

kehidupan nyata, menghasilkan kreasi yang juga dapat dinikmati oleh

masyarakat. Contohnya, seperti yang dirintis oleh tiga orang alumni

Program Studi S-1 Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain

angkatan 2012. Mereka adalah Ocsa Dewi, Nidiya Valensia,

dan Michael Fernando. Ketiganya memiliki misi yang sama, yaitu

membuat bisnis kuliner dan mengaplikasikan ide serta pengalaman

yang pernah mereka dapatkan ketika mengikuti student exchange

di Taiwan saat dulu masih berkuliah.

INOVASI DAN KREASI ALUMNI MARANATHA

24 BINGKAI INSPIRASI

Page 26: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

25 M! - Edisi Beta // 2018

Page 27: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

26 BINGKAI INSPIRASI

Page 28: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

IdeBerangkat dari

Tiga Sahabat karib tersebut terinspirasi untuk membuat sesuatu yang belum pernah ada di Kota Bandung. Bahkan, hasil inovasi mereka ini belum pernah ada di Indonesia. Mereka membuat interior cafe dengan menggunakan bahan green design. Kardus dipilih mereka sebagai material utama pada bisnis kuliner yang berlokasi di Jalan Sersan Bajuri, tepatnya di depan Green Forest Resort ini.

Pada pengalaman outdoor-nya sendiri, pengunjung dapat menikmati makan dan minum di bawah pohon pinus. Pada indoor kafe, semua elemen dinding, meja, dan kursi menggunakan bahan dari kardus. Ocsa berharap dapat mengedukasi masyarakat awam, bahwa kardus yang selama ini hanya dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan barang ternyata dapat digunakan sebagai hiasan dan furnitur juga. Melalui konsep kardus dan alam inilah akhirnya mereka menamakan kafe tersebut “Taman Kardus”.

Sementara itu, dekorasi indoor kafe mengusung tema “Kota Bandung”. Pengunjung dapat melihat replika Gedung Merdeka dan pasar malam khas Indonesia. Bahkan, mural panorama Kota

Bandung yang digambar pada kardus. Dalam merealisasikan ide kreatif tersebut, tiga sahabat ini bekerja sama dengan Edwin Leonardo alumni Program Studi S-1 Manajemen angkatan 2005 sebagai pihak kontraktor.

Michael berbagi pengalamannya bagaimana mereka juga harus mempelajari cara memanajemen sebuah bisnis kuliner dari nol, karena bisnis bukan bidang ketiganya. Rencananya grand opening baru akan diadakan pada awal Oktober 2017, tetapi sudah mendapat animo dari masyarakat. Buktinya, kafe yang menyajikan kuliner khas Indonesia ini sudah diliput oleh berbagai media berita online, seperti merdeka.com, tribun jabar, dan kompas.com; bahkan, program televisi swasta nasional, Trans 7.

Nidiya sama sekali tidak menyangka kalau usaha kuliner mereka mendapat respon yang baik dari masyarakat. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah pengunjung yang padat, terutama di akhir pekan. Para alumni kampus Maranatha ini berharap dapat terus berinovasi mengembangkan diri dan juga bisa menjadi contoh yang baik bagi para mahasiswa yang masih berkuliah. (pm)

27 M! - Edisi Beta // 2018

Page 29: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

“Memulai usaha adalah hal yang menakutkan dan sulit”. Ungkapan ini seperti menjadi beban tersendiri bagi sebagian besar orang, bahkan upaya untuk berwiraswasta menjadi stereotype bahwa praktik dianggap tidak semudah teorinya. Apalagi hal ini diwarnai dengan berbagai kekhawatiran bagaimana bila gagal, rugi, atau produk yang ditawarkan tidak diterima masyarakat. Ada pula pemula yang terjun ke dunia bisnis dengan modal nekat dan tidak diselaraskan dengan passion mereka sehingga berimbas pada terkurasnya pemikiran, proses bisnis yang tidak berjalan dengan baik, bahkan terbengkalai hingga gulung tikar.

Pemikiran-pemikiran seperti ini justru menjadi tantangan bagi dirintisnya usaha Hayang Tea. Hayang Tea adalah bertemunya passion yang diselaraskan dengan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah. Ronald Ricardo, founder Hayang Tea Premium dan Hayang Thai Tea yang pernah mengenyam bangku kuliah di Program Studi S-1 Manajemen Universitas Kristen Maranatha ini, mempunyai visi dengan

cara ingin memberikan sebuah peluang usaha dalam bidang kuliner minuman melalui rasa dan kualitas yang terbaik dengan harga yang kompetitif. Slogan yang digunakan dalam produk ini adalah “Siapa bilang enak harus selalu mahal”. Founder Hayang Tea ini mengemukakan bahwa dia memiliki impian untuk memberikan social impact dengan cara menjangkau orang yang takut untuk memulai usaha sendiri dengan mengundang siapapun untuk ikut bergabung dalam manajemen Hayang Tea, sehingga mereka bisa belajar berbisnis dengan mudah dan aplikatif. Selanjutnya, kerja sama manajemen dan mitra usaha ini juga dilakukan bersama dengan salah satu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Yolla Margaretha, S.E., M.M. Salah satu outlet Hayang Tea Premium bahkan dimulai dengan membuka salah satu kedai di Jl. Surya Sumantri, Bandung sekitar kawasan kampus Universitas Kristen Maranatha.

Hayang Tea berupaya melihat peluang dari trend

variasi minuman teh dan menambah kreativitas lagi di dalamnya seperti thai tea, green tea, cheese tea (topping cream keju), dan macchiato tea (teh dengan topping vanilla). Kreativitas ini tidak mengubah cita rasa keaslian fusion tea sekaligus memberikan penawaran harga yang ramah di kantong. Ronald Ricardo berharap perusahan yang didukung secara bersama ini menjadi bagian dalam kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap perkembangan perekonomian Indonesia. Hayang Tea menjadi sebuah jawaban bahwa berbisnis jadi semudah teorinya.

Hayang Tea Premium memiliki filosofi dari kata hayang (Bahasa Sunda) yang artinya kemauan atau keinginan. Arti ini merupakan titik awal kesuksesan dan keberhasilan adalah sebuah keinginan.

Are you ready to be an entrepreneur? Hayang Tea, Enak Gak Harus Mahal!

(Yolla Margaretha)

HAYANG TEA -

MEMULAI USAHA

SEMUDAH TEORINYA

28 SHOWCASE

Page 30: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

I’M - edisi beta// 2018 29 29 I’M - edisi beta// 2018

Berani tampildi sini?

Caranya: upload foto komunitasmu

dan tag Instagram

@universitaskristenmaranatha

Cantumkan hashtag

#MInteraksi

Foto terpilih akan ditampilkan di

halaman ini pada edisi selanjutnya

InteraksiM! - Edisi Beta // 2018

Page 31: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah
Page 32: M! - Majalah Inspirasi Maranathanews.maranatha.edu/wp-content/uploads/2018/04/M-APR2018-BETA.pdfbeta 04/2018 edisi Mengenal Miss International 2017 Yuk, Belanja di Dunia Maya! Buah

Para pembaca inspiratif,

terima kasih telah membaca edisi beta M! - Majalah Inspirasi Maranatha.

Majalah ini masih dalam tahap pengembangan dan persiapan untuk terbit perdana beberapa bulan ke depan.

Pendapat Anda sangat berguna untuk menjadikan majalah ini benar-benar inspiratif bagi kita semua.

Terima kasih atas kesediaan Anda mengisi survei satu menit ini.

http://bit.ly/surveymmag