..

..

—...

.-..u

..

-II"

.-_

.

..

......E.......m_.....

......._

.,_AA

AAA

AAA

A4,

!

W

REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMANANTARA

KEMENTERIAN LUAR NEGERIKEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAKEMENTERIAN SOSIAL

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAKEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

"""l!_I!F"".-

'

1-:1-1-..'a-...u....‘a.:‘-:w‘.g.......,um.5x.gm....m

y.l-'..m:wm.s..m...-....m-A-AAmmumac.Silurrma-h-n

51"5

-..

-._'

‘

—''m

_:-m-=.MZ;M‘?'M

17:

flaw

4WM

‘A-m.m..

.

..".....m.

A

T'WF

A'I'

TENTANG

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN WARGA NEGARA INDONESIA TERINDIKASI ATAUKORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI LUAR NEGERI

. ‘_mw.r,.a

JTW.“

Nomor2NK I WN lQflJ’OQflOlB/ESNomor: [1/ M99. PA {De‘x lI/ofl/zolbNomor:“, HR ‘ 10.HM.OS.02Nomor:11 Tahm 7-015

Nomor: 6/40/mu molt.Nomor: KEP-Aara /Am108 / 20thNomor: b .04/KA — Houxulu/aoib

.EA."‘.

“'M“".

‘".n-EmmMJIEI.fi

‘rfim

hflz»

Iii: minimum.?'HBMMflh"391mm

"""""ll'3“”

a Pada hari ini, Selasa, tanggal dua puluh tiga, bulan Agustus, tahun dua ribu enam betas (23-8-2016), bertempat di Kementerian Luar Negeri, Jakarta. kami yang bedanda tangan dibawah ini:

Retno L.P. Marsudi. selaku Menteri Luar Negeri Repubtik Indonesia, dalam hal ini ' "bertindak untuk dan atas nama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia(KEMENLU), yang berkedudukan di Jakarta, Jalan Pejambon Nomor 6, JakartaPusat, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Jazz"Mmm,mm“

Yohana Susana Yambise, selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan i

Perlindungan Anak Republik Indonesia, dalam ha! ini bertindak untuk dan atas namaKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia ,_(KEMEN PPPA), yang berkedudukan di Jakarta, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor E15 Jakarta Pusat, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

. Yasonna Hamonangan Laoly, selaku Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian 'Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (KEMENKUMHAM), yangberkedudukan di Jakarta, Jalan H. R. Rasuna Said Blok X.5 Kav. 6—7, Jakarta

Selatan, yang selanjutnya disebut PIHAK KETIGA. =

. Khofifah lndar Parawansa, selaku Menteri Sosial Republik Indonesia, dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama Kementerian Sosial Republik Indonesia ‘(KEMENSOS), yang berkedudukan dt Jakarta, Jalan Salemba Raya Nomor 28Jakarta Pusat, yang selanjutnya disebut PIHAK KEEMPAT.

EE-

E3

1%

51.:

i:?3

F

E?i:

1‘?

if?L“:

E

E

i

E. 35:7

A 000350

m

...._.._

‘E:

_..w.-'

-

V. Jenderal Polisi Tito Karnavian, selaku Kepala Kepolisian Negara Repubiik

Indonesia dalam hal Ini bertindak untuk dan atas nama Kepolisian Negara Republik

Indonesia (Polri), berkedudukan di Jakarta dan berkantor di Jalan Trunojoyo No. 3

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang selanjutnya disebut PIHAK KELIMA.

VI. Muhammad Prasetyo, selaku Jaksa Agung, dalam hal ini bertindak untuk dan atas

nama Kejaksaan Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor di

Jalan Sultan Hasanudin No. 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang selanjutnya

disebut PIHAK KEENAM.

VII. Nusron Wahid, selaku Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan

Tenaga Kerja Indonesia. dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan

Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja indonesia (BNPZTKI), yang :berkedudukan di Jakarta, Jalan MT Haryono Kav No.52, Jakarta Selatan. yang 3

selanjutnya disebut PIHAK KETUJUH.

“ME“.1‘“

1-hv-a-Afl

E“M.

'.'.hu.r._fik

'2

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA, PIHAK KEEMPAT, 3

PIHAK KELIMA, PIHAK KEENAM dan PIHAK KETUJUH secara bersama-sama disebut i

PARA PIHAK, dengan berdasar pada hubungan lintas fungsional dalam satu sistempemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

"w

‘WA

AT

.1?”

ST.

.__._"T"

_”"1""

“T.

-..”...

Dengan memperhatikan peraturan Perundang-undangan sebagai berikut:

..1'_..

A..

a. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 156. Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3882);

b. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak PidanaPerdagangan Orang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4720);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara dan Mekanisme Terpadubagi Saksi danlatau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 22. Tambahan Lembaran Negara Republik 1Indonesia Nomor 4818); ‘

d. Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan den 1Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang. ‘

‘7“W”

”

mum.

-."

..-“

..u.

..

HWVA

AwwmA

Berdasarkan pertimbangan tersebut. PARA PIHAK bersepakat untuk membuat Nota

Kesepahaman tentang Pencegahan dan Penanganan Warga Negara Indonesia Terindikasi gatau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang di Luar Negeri, untuk selanjutnya disebutNota Kesepahaman, dengan ketentuan sebagai berikut: E

.AA

AAHWMAA

BAB |

flMA

132-..W-m.

:25......“

.I.w.

:3Wm.Mw

A.mm—fl.

.:'.w....m

:-mmmA

L'hm

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 1

#«uweL‘J-Lkmme-

-Aam-mvn

IM

HAM

r:

(1) Note Kesepahaman ini dimaksudkan untuk mensinergikan program maupun peran

PARA PIHAK dalam rangka memberikan perlindungan terbaik bagi Warga Negara

Indonesia yang terindikasi atau merupakan korban perdagangan orang di luar negerihingga tindak lanjut penanganan kasus hukum terkait di Indonesia, dengan mengacu

pada tugas dan kewenangannya masing-masing berdasarkan peraturan perundangan

dan ketentuan pelaksana terkait yang berlaku.

....ww

...“.

A‘wn.

i g.m....g. -1-: :u.......,.-.-ag. .. Elnansalns-HIL'. .:'.m-J

.7.‘-.-.W.w... "0.0.”?

”mum. 1-‘-1-".a~x.m..-A:a. .w.....-.m~.-.« '50- u-n..-.-.w.'m '5:

'- A 004523

(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk menjamin hak setiap Warga Negara ;

Indonesia di luar negeri yang terindikasi atau merupakan korban Tindak Pidana

Perdagangan Orang melalui upaya penanganan dan perlindungan sampai ke daerah

asal di Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BABII

RUANG LINGKUP DAN PRINSIPPasal 2

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi:

(1) pertukaran data dan informasi penanganan Warga Negara Indonesia Terindikasi atauKorban Tindak Pidana Perdagangan Orang dari Luar Negeri;

(2) penyusunan bersama Standar Identifikasi Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang

untuk kepentingan proses hukum di Indonesia;

sosialisasi bersama mengenai pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang; (4) pemulangan, penegakan hukum dan rehabilitasi Warga Negara Indonesia Terindikasatau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang dari Luar Negeri; den

(5) peningkatan kapasitas aparatur terkait di daiam dan luar negeri.

Pasal 3

Penanganan permasalahan Warga Negara Indonesia yang terindikasi atau korban Tindak g 'Pidana Perdagangan Orang di Iuar negeri dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsi :"kepeduiian dan keberpihakan” guna mewujudkan periindungan Warga Negara Indonesiasesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BAB Ill

TINDAK LANJUT

Pasal 4

Hal~hal yang menyangkut teknis pelaksanaan Nota Kesepahaman ini diatur lebih Ianjutdalam Perjanjian Kerja Sama secara tersendiri sebagai bagian yang tidak terpisahkan dariNota Kesepahaman ini.

BAB IV

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 5

PARA PIHAK bertindak dan bertanggung jawab untuk melaksanakan Nota Kesepahaman inisebagaimana dimaksud pada Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 4, sesuai dengan tugas pokok,fungsi, dan kewenangan masing-masing yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

A 004524

BAB V

FORUM KOMUNIKASI

Pasal 6

1) Untuk efektifitas koordinasi tingkat operasional teknis pelaksanaan Nota Kesepahaman ini

dibentuk Forum Komunikasi Penanganan Warga Negara Indonesia Terindikasi atau

Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang di Luar Negeri.

2) Forum Komunikasi sebagaimana disebutkan pada ayat (1) dikoordinir oleh Direktur 7

Jenderal Protokol dan Konsuler, Kementerian Luar Negeri, beranggotakan pejabat eselon

II yang ditugaskan oieh PARA PIHAK dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Luar

Negeri.

3) Forum Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.

Pasal 7

1) Forum Komunikasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 bertugas:

Melakukan pembahasan di tingkat operasional teknis dan mengkoordinasikanpelaksanaan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama turunannya;member] rekomendasi atau saran pendapat dalam rangka pelaksanaan NotaKesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama turunannya;melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Nota Kesepahaman danPerjanjian Kerja Sama turunannya yang dilaksanakan secara berkala;menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada PARA

PIHAK.

2) Forum Komunikasi bertemu sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali atau berdasarkankesepakatan PARA PIHAK.

BAB VI

PELAPORAN

Pasal 8

PIHAK PERTAMA menyampaikan Iaporan secara berkala kepada Gugus Tugas Tinda

Pidana Perdagangan Orang mengenai pelaksanaan Nota Kesepahaman dan PerjanjianKerja Sama turunannya sesuai dengan tujuan, target output dan jadwal pelaporan SubGugus Tugas Kerja Sama dan Koordinasi, Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang.

BAB VII

PEMBIAYAAN

Pasal 9

1) Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini

disesuaikan dengan DIPA tahun berjalan PARA PIHAK.

2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menutup kemungkinandigunakannya sumber—sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

3) PARA PIHAK secara bersama—sama akan mendorong penyediaan anggaran guna

pelaksanaan Nota Kesepahaman.

A 0045,25

'W53%“33.1“‘W 11711“"F“M' WM’W-“' ‘8‘"""'i-'-‘- "“"‘-""42“.‘HIH'IWKJF‘ WWA'WIK'IgI FV'I'“

.-.. V- . -

' 4) Pelaksanaan teknis terkait dengan ayat (3) akan dibahas oleh Forum Komunikasi.

BAB VIII

PEMBERHAHUAN

Pasa|10

E

EI =_E

Setiap pemberitahuan, surat—menyurat, permohonan. permintaan, persetujuan dan sebagai I E.." penanggung jawab lapangan sehubungan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan i

= disampaikan melalui Pejabat yang benNenang pada masing-masing Pihak sebagai berikut: ' ]

KEMENTERIAN LUAR NEGERI RIJalan Pejambon Nomor 6, Jakarta Pusat 10110

Telepon : 021- 3813186Faksimiie : 021- 3813152PejabatPenghubung : Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan '3

Badan Hukum Indonesia, Direktorat Jenderal Protokol i

dan Konsuler

E.III

...A.

_..‘

I99...

_I'EFF

....rI

I.T

.T.

.I._1I‘IIF__IT“

.2

-..

‘.;..

w,;.'LM

:1“:

'

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Jalan H. R. Rasuna Said Biok X.5 Kav. 6-7, Jakarta Selatan

Telepon '. 021 -5224658Faksimile : 021-5225035Pejabat Penghubung : Direktur Kerja Sama Keimigrasian,

Direktorat Jenderal Imigrasi

MW"

“-'

V...

KEMENTERIAN SOSIALJalan Salemba Raya Nomor 28. Jakarta Pusat

Telepon : 021-3103591Faksimile : 021-3103124 I

PejabatPenghubung : Direktur Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial dan Korban -.Perdagangan Orang, Direktorat Jenderal Rehabilitasi:Sosial '

"W"

..Www-

..,.

*.._

.

m.-

.

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat

Telepon : 021—3805542

Faksimile : 021-3805542PejabatPenghubung : Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dari

Tindak Pidana Perdagangan Orang, Deputi

Perlindungan Hak Perempuan

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIAJalan Sultan Hasanudin 1, Kebayoran Baru. Jakarta Selatan

Telepon : 021-7221269

Faksimile : -Pejabat Penghubung : Direktur Tindak Pidana Umum Lainnya,

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum

A 0.021452 6

.ufi; --_W......W .Iwnululng .muu...W.-wm-— mu...” '5“ .. _._.:., wuwuwr :32" .--...ww.I 1““!quI---8I‘quu;;Iw-II-‘fl“wutnllmI__‘1'pr “5..“ 1, —I ?:m‘“4‘“WI ._Tfilu-‘IIW'I: mn-

n. :...‘.1'r..;....iii.._..‘ .....Jm. . 'r... ....-. 1.... ...m.._. ......m... am. am '- -A. . .

Hé .... J . .... .--...E-

E ; KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAE I Jalan Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

2EE5

."'W'"

.-..‘r:

Telepon : 021-7218021Faksimile : 021-7202142 3PejabatPenghubung : Direktur Tindak Pidana Umum, Badan Reserse dan

Kriminal Polri WW...“

WWW

BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGANTENAGA KERJA INDONESIAJalan MT. Haryono Kavling No.52, Jakarta Selatan

-.'-m.£M.imM.

L.21...“

‘Wm.

.mnm.

.-mu

ll

Telepon : 021-7981277Faksimile : 021-7981277PejabatPenghubung : Direktur Pengamanan dan Pengawasan, Kedeputian

Bidang Perlindungan

.....w.__..

""1”,“

Mafia

‘..‘.W.

'.‘.‘.mm.

:M:M

.:.Mn.

""“UF‘”

BAB IX

JANGKA WAKTU

EElEEE Pasa|11

E

iEE

..1.1

%,.

_..

""W'"

..

1) Note Kesepahaman ini berlaku selama 4 (empat) tahun sejak tanggal penandatanganandan dapat diperpanjang atau diakhiri sebelum habis masa berlakunya atas persetujuan 'PARA PIHAK.

...'W‘”

....."an

2) Perpanjangan clan pengakhiran Nota Kesepahaman sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diajukan oleh PARA PIHAK paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangkawaktu Nota Kesepahaman ini.

..W

BAB X

..MW...“

2.mm...“

m...

-.-u

....

-m."

".:h

«a..

.m.2

21......“

.2.

....

.._m

.'.

.'n«

.n..

m."

.m..

.;..

..z:

.3£

au..

.:..

..m.

-am...“

-.s~..

.....-.......m-.-

..

‘ PENYELESAIAN PERSELISIHAN

“g Pasal 12

._....

|l'

....

Dalam hal terdapat perbedaan pengertian, penafsiran, perselisihan atau sengketa yangtimbul berkaitan dengan Nota Kesepahaman ini danlatau peiaksanaannya, PARA PIHAKsetuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah mufakat.

WW"

....ww.

BAB XI

KETENTUAN LAlN-LAIN

Pasal 13

MMWA

“W“

1) Perubahan, keterlibatan Kementerian dan Lembaga Iain dan/atau hal—hal yang belum .

“E diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur dan ditetapkan berdasarkan kesepakatanPARA PIHAK yang dituangkan secara tertulis dalam kesepakatan tambahan (addendum)yang merupakan satu kesatuan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari NotaKesepahaman ini.

MW”

..EEE: ,

EEE

mywm

mww

1"le2) Pelaksanaan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama turunannya dilakukan

sejalan dengan tugas dan fungsi PARA PIHAK dalam Gugus Tugas Tindak Pidana

Perdagangan Orang sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 69 tahun 2008. .‘JA

nmn.

..\\

":.

.‘.Mnmnld.

'J'l

lmtfl

,

‘fl

.:.

_ A 004527.

BAB XII

PENUTUPPasal14

Nota kesepahaman ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani dalam rangkap 7 ( tujuh)

naskah asli dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Jakarta, 1% Agustus 2016

HANA SUSANA YAMBISE

PIHAK KEEMPAT

WKHOFIFAH INDAR PARAWANSA

PIH AM

//MM. PRASETYO

NUSRON WAHID

A 001456