m logika revisi

20
ASURANSI Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Logika Dosen Pengampu: Taufiqurrahman,S.H.I, M.H Disusun Oleh : Julianto (1420310152) Sof’at Fuaini (1420310168) Muhammad Yusuf F. (1420310174) Winda Nawangsari (1420310180) Lia Ariani Ade R. (1420310183) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

Upload: winda-nawangasari

Post on 16-Feb-2017

134 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: M logika revisi

ASURANSI

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Logika

Dosen Pengampu: Taufiqurrahman,S.H.I, M.H

Disusun Oleh :

Julianto (1420310152)

Sof’at Fuaini (1420310168)

Muhammad Yusuf F. (1420310174)

Winda Nawangsari (1420310180)

Lia Ariani Ade R. (1420310183)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

TAHUN 2015

Page 2: M logika revisi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang, kebutuhan akan jasa makin banyak dibutuhkan

dan dirasakan, baik perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Sarana

finansial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko

yang mendasar seperti resiko kematian atau resiko atas harta benda yang

dimiliki.Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan kegiatannya

menghadapi berbagai resiko yang mungkin dapat mengganggu

kesinambungan usahanya.

Walaupun banyak metode untuk menangani resiko tersebut, namun

asuransi merupakan metode yang paling banyak dipakai dikalangan

masyarakat.Asuransi yang menjajikan perlindungan kepada pihak tertanggung

terhadap resiko yang dihadapi perorangan maupun resiko yang dihadapi

perusahaan. Disamping itu usaha perasuransian sebagai salah satu lembaga

keuangan menjadi penting peranannya karena dari kegiatan perlindungan

resiko, perusahaan asuransi menghimpun dana masyarakat dari penerimaan

premi1.

Pembanguanan ekonomi memerlukan dukungan dana investasi dalam

jumlah yang memadai. Pelaksanaannya harus berdasarkan pada kemampuan

sendiri. Untuk itu diperlukan usaha pengerahan dana masyarakat. Dengan

peranannya asuransi tersebut dalam perkembangan pembangunan ekonomi

yang semakin meningkat, maka semakin tersa kebutuhan akan hadirnya

industriperasuransian yang kuat dan dapat diandalkan.

1Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi.Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Premi

1

Page 3: M logika revisi

BAB II

PEMBAHASAN

Asuransi

Definisi asuransi bisa diberikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya

dalam pandangan ekonomi, asuransi merupakan suatu metode untuk

mengurangi resiko dengan jalan memindahkan dan mengkombinasikan

ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan (finansial). Sedangkan dalam

pandangan bisnis asuransi diartikan perusahaan yang usaha utamanya

menerima atau menjual jasa, pemindahan resiko dari pihak lain, dan

memperoleh keuntungan dengan berbagi resiko (sharing of risk) diantara

sejumlah besar nasabahnya.2 Asuransi dibedakan menjadi tiga:

1. Asuransi Kerugian (General Insurance), merupakan jenis asuransi untuk

melayani kehilangan harta benda.

2. Asuransi Jiwa (Life Insurance), merupakan jenis asuransi yang

memberikan perlindungan terhadap jiwa seseorang.

3. Asuransi Kesehatan (Health Insurance), merupakan jenis asuransi untuk

melayani sakit atau sehatnya seseorang.

Dari ketiga asuransi tersebut, asuransi kesehatan merupakan asuransi yang

paling sering digunakan.

Usaha asuransi adalah suatu mekanisme yang memberikan perlindungan

pada tertanggung yang apabila terjadi resiko dimasa mendatang. Dan jika

resiko tersebut benar-benar terjadi, pihak tertanggung akan mendapatkan

ganti rugi sebesar nilai yang diperjanjikan antara penanggung (perusahaan

asuransi) dengan tertanggung (nasabah). Sedangkan Tujuan dari asuransi itu

adalah untuk memberikan perlindunagan atas kerugian keuangan (financial

2Salim, Abbas, Asuransi dan Manajemen Resiko, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.2000.hlm 1.

2

Page 4: M logika revisi

loss) yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak terduga sebelumnya

(fortuitious event).3

Jenis Risiko yang Dapat Diasuransikan

Dalam kehidupan ini sebuah risiko merupakan hal yang tidak bisa kita

hindari, namun bisa diminimalisir dengan mengurangi atau memindahkan

risiko tersebut kepada pihak lain.

Namun tidak semua risiko dapat diasuransikan, risiko yang dapat

diasuransikan harus memenuhi karakteristik sebagai berikut: 

1. Kerugian bersifat pasti (definitive),  seperti meninggal, sakit, cacat, dan

usia tua, termasuk didalamnya kondisi yang bisa diidentifikasikan, seperti

gedung hancur, tenggelammnya kapal laut, atau jatuhnya kapal terbang.

2. Kerugian terjadi karena faktor ketidaksengajaan, seperti menderita

penyakit kritis tahap akhir, kecelakaan, atau bencana alam.

3. Kerugian bersifat meyakinkan, seperti seseorang yang tidak mampu lagi

bekerja karena suatu kecelakaan kerja, mesin tidak berfungsi lagi karena

rusak berat.

4. Objek yang diasuransikan dapat dinilai dan dikonversi dengan nilai uang.

5. Risiko yang terjadi harus bersifat alami, terjadi karena ketidaksengajaan

dan tidak direncanakan sebelumnya.

6. Risiko yang terjadi tidak melanggar kepentingan umum.

7. Premi asuransi yang dibebankan nilainya cukup wajar.

8. Pihak yang mengajukan asuransi harus memiliki kepentingan yang dapat

diasuransikan.4

Misalnya, pertama tentang asuransi harta, kita lihat Kota Jakarta

kebanjiran pasti banyak kendaraan terutama mobil yang rusak. Walaupun ada

syaratnya dalam hal apa kita bisa komplain, tapi yang jelaskan dalam satu

perusahaan asuransi bisa mendapat klaim yang banyak, misal premi yang 3Darmawi, Herman, Manajemen Asuransi, PT Bumi Aksara:Jakarta.2004.hlm4.4 http://www.kembar.pro/2014/10/pengertian-fungsi-perencanaan-asuransi.html

3

Page 5: M logika revisi

dibayar seseorang kira-kira5juta dan perusahaan membayar ganti terhadap

mobil orang tersebut mungkin kalau rusak, lecet tidak terlalu mahal tetapi

kalau ganti rugi kehilangan bukannya perusahaan mengeluarkan dana berkali-

kali lipat untuk mengganti kehilangan mobil itu?

Kedua, asuransi tentang pendidikan, misal orang tua mengasuransikan

pendidikan untuk anaknya,misal orang tua tersebut baru pertama kali

membayar premi terus pada tahun pertama kemudian orang tua tersebut

meninggal, artinya anak tersebut mendapatkan asuransi atas pendidikan, mulai

dari SD sampai kuliah (kalau anak itu masih duduk dibangku TK atau SD)

berarti pihak perusahaan asuransi membiayai terus anak tersebut sampai

kuliah ? otomatis biaya yang dikeluarkan perusahaan banyak daripada premi

yang di keluarkan nasabah tersebut ?

Jadi yang menjadi pertanyaan, darimana perusahaan asuransi mendapat

keuntungan?. Memang itu baru satu orang yang komplain tapi yang jelaskan

bukan satu orang saja dalam satu tahun,satu bulan,satu minggu yang komplain

untuk satu perusahaan asuransi.

Jawabannya : logika dari bisnis asuransi adalah bahwa tidak mungkin

semua orang mengalami hal yang sama pada saat yang bersamaan.Perusahaan

asuransi itu akan menilai berapa besar persentase kemungkinan suatu hal itu

terjadi dan itu yang akan menentukan berapa besar premi yang harus kamu

bayarkan. Dilain sisi ada perusahaan asuransi yang menerapkan Force

Majeure5, jika suatu keadaan terjadi diluar kuasa manusia yang bias

mengendalikan, semisal gempa bumi, atau kejadian alam yang tak terduga,

maka kecuali kamu mengambil asuransi Force Majeure maka kerugian kamu

tidak diganti.

Semisal juga setelah tahun 1998, karena kemungkinan terjadinya

kerusuhan saat itu tinggi maka ada klausul asuransi mengatakan kalau terjadi

kerusakan/kehilangan akibat kerusuhan maka asuransi tidak bertanggung

jawab.Intinya asuransi hanya bisa menjamin sesuatu yang kemungkinan

5Force majeure adalah kekuatan yang lebih besar artinya sesuatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga sesuatu kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya.

4

Page 6: M logika revisi

terjadinya cukup rendah untuk terjadi pada saat yang bersamaan pada banyak

orang.

Namun, kadang-kadang tidak begitu salah satunya seperti yang terjadi

sekarang ini. Perusahaan asuransi Prudential pada tahun 1912 bangkrut

akibatharus membayar ganti rugi klaim asuransi kapal titanic dan

penumpangnya. Tetapi mereka ingin menjaga nama baik dengan tetap

membayar walaupun harus menyicil puluhan tahun. Kira-kira itulah bisnis

asuransi walaupun jaman sekarang dengan berbagai macam instrumen

finansial mereka dapat memperkecil resiko dan bahkan mendapatkan

keuntungan dan nama baik juga apabila harus membayar klaim.6

A. Cara Kerja Asuransi Dalam Perputaran Keuangannya

Asuransi erat kaitannya dengan uang dan bank. Sebagai individu,

banyak alasan mengapa kita ingin mempunyai uang?, misalnya untuk membeli

barang yang kita inginkan, memenuhi kebutuhan hidup, melakukan investasi

dan sebagainya. Secara umum, individu memiliki uang untuk melakukan

transaksi, berjaga-jaga (precautionary), dan investasi (speculative).Sedangkan

Bank merupakan sarana bagi mereka yang memiliki uang berlebih dan ingin

menyimpan uangnya dengan aman dan mendapat bunga.Bank juga dapat

dijadikan sarana untuk menyediakan modal bagi Anda yang ingin membuka

usaha.7

Namun, jika pengusaha mengalami suatu hal yang tidak diinginkan,

meninggal misalnya, bank tentu tidak ingin menanggung kerugian biaya

pengusaha tersebut. Oleh karena itu, bank bekerja sama dengan pihak

asuransi.Dengan adanya tersebut mana mungkin pihak asuransi menanggung

kerugian, sedangkan langkah awal tujuan dari didirikan sebuah perusahaan

untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Pertanyaan yang mendasar yaitu

dari mana perusahaan asuransi mendapatkan keuntungan ?.

Pihak perusahaan asuransi mendapatkan keuntungan dengan adanya

perputaran uang yang secara terus menurus.Perputaran uang tersebut menjadi

6http://www.kaskus.co.id/show_post/50fe4f0ae374b49944000000/1845/ 7https://haniluthfiaaz.wordpress.com/category/sistem-informasi-asuransi-keuangan/ .

5

Page 7: M logika revisi

sistem kerja dari perusahaan asuransi.Walaupun ada sedikit perbedaan teknik

kerja yang dilakukan antara perusahaan asuransi yang satu dengan lainnya.

Kalau boleh digambarkan, asuransi diibaratkan dengan arisan.Tentunya

diantara kita pernah mengikuti arisan baik di lingkungan tempat tinggal atau

bersama rekan bisnis. Sebelum periode arisan dimulai, kita berkumpul untuk

menentukan besaran dana yang harus disetor dan jangka waktunya, dan

mencabut undian untuk menentukan penerima dana dalam periode tertentu,

katakanlah sekali sebulan secara bergiliran sesuai hasil undian. Kemudian

dana iuran yang telah disepakati jumlahnya disetorkan atau dikumpulkan

kepada ketua atau pengurus arisan yang telah ditunjuk untuk dikelola.

Jadi, perusahaan asuransi ( pemegang dana ) dan nasabah ( peserta

arisan ) yang mempunyai kewajiban iuran dana secara periodik. Pihak lain

yang terlibat dalam asuransi meliputi pemegang polis8 dan bagian inti

darioperasional yang terdiri dariinvestasi, marketing, underwriting9, actuary

(aktuaria)10, dan klaim11.

Nasabah memberikan kontribusi dalam bentuk premi asuransi ( iuran ),

dari banyaknya kontribusi atau pengumpulan dana dari pemegang polis pada

waktunya dibayarkan klaim kepada sebagian kecil pemegang polis. Para

pemegang polis ini berperan memberikan kontribusi ke suatu kumpulan dana

yang dikelola perusahaan asuransi yang disebut dengan dana asuransi, yang

pada waktunya berkewajiban membayarkan manfaat kepada tanggungan para

pemegang polis.12

Jadi, perusahaan asuransi adalah “pengelola resiko”.Pemegang polis

menukarkan ketidakpastian dengan kepastian.Dengan membayar premi,

8Pemegang polis adalah orang yang sudah membuat kesepakatan dengan perusahaan asuransi

9Underwriting merupakan proses penyelesaian dan pengelompokan resiko yang akan ditanggung.

10Aktuaria merupakan bagian operasional yang bertugas melakukan perhitungan data keuangan dan statistika yang akan berpengaruh pada tarif premi asuransi.

11Klaim adalah saat dimana hak nasabah mendapatkan manfaat sesauai dengan polis yang dimiliki.

12http:belajar-mengatur-uang.blogspot.com/2012/05/bagaimana-cara-kerja- perusahaan_12.html .

6

Page 8: M logika revisi

pemegang polis terlepas dari ketidakpastian suatu potensi kerugian yang jauh

lebih besar yang berhubungan dengan kehilangan jiwa atau benda. Penjelasan

tersebut merupakan teori yang terjadi di sekitar kita, untuk

menggambarkannya maka perhatikan contoh berikut ini:

Anton adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki uang berlebih,

sehingga Anton memutuskan untuk menyimpan uangnya di Bank P.  Berbeda

dengan Budi yang baru akan memulai usahanya. Namun tidak memiliki cukup

biaya, maka Budi meminjam uang di Bank P sebanyak 100 juta.Bank P

meminjamkan uang dan memberikan persyaratan kepada B. Uang pinjaman

Bank P itu ada sebagian uang Anton dan orang lainnya yang disimpan di Bank

P tersebut.Dan adanya persyaratan tersebut jika terjadi suatu hal yang tidak

diinginkan, misalnya Budi meninggal dunia.Bank P tersebut tidak ingin

mengalami kerugian akibat dari meninggalnya Budi.Maka Bank P bekerja

sama dengan PT. Z yang merupakan sebuah perusahaan asuransi. Kemudian

untuk membentuk kesepakatan kedua belah pihak, Bank P dan PT. Z membuat

kesepakatan yaitu PT. Z akan membayarkan pinjaman Budi kelak setelah Budi

meninggal sebesar 100 juta dengan premi 1 juta yang harus dibayar Bank P.

PT. Z membutuhkan biaya tambahan untuk menutupi biaya asuransi

Budi. PT. Z kemudian meminta bantuan kepada PT. K dengan ketentuan 80%

biaya akan ditanggung oleh PT. K. Sementara itu, PT. Z akan menanggung

sisanya yaitu sebesar 20% (Reasuransi13). Untuk membantu pengeluaran biaya

di PT. K, maka PT. K yang juga tidak ingin mengalami kerugian meminta

bantuan ke perusahaan luar negeri yaitu PT. L di Swiss (Retrocessi14).  Untuk

melakukan reasuransi, PT. L kemudian berinvestasi dengan membuat

beberapa perusahaan kecil baru di Indonesia dengan membangun PT. F, PT. G

dan PT. H dengan tujuan menanamkan sahamnya di pasar modal. Pasar modal

itu sendiri berfungsi untuk memperdagangkan saham, obligasi, dan surat

berharga lainnya yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan pasar modal,

perusahaan dapat menjual kepemilikannya kepada masyarakat.Dan Indonesia 13Reasuransi adalah melakukan asuransi ulang ke pihak lainnya.14Retrocessi adalah melakukan pelimpahan risiko dari pihak reasuransi ke pihak reasuransi

lain.

7

Page 9: M logika revisi

termasuk negara yang berperan aktif dalam pasar modal.Oleh karena itu,

banyak perusahaan asing yang menanamkan sahamnya melalui pasar modal.

Hal ini dikenal dengan “Perputaran Uang Secara Global”

B. Simbiosis Mutualisme, Manfaat, Keuntungan dan Kelemahan Asuransi

Asuransi adalah sebuah ekosistem perutaran ekonomi simbiosis

mutualisme antar pelaku ekonomi. Mengapa demikian, disebut simbiosis

mutualisme karena selain mampu memberikan perlindungan dan jaminan

nasabah, asuransi juga menawarkan berbagai manfaat, antara lain sebagai

berikut :

1. Asuransi Melindungi Resiko Investasi

Kemauan untuk menanggung resiko merupakan unsur fundamental

dalam perekonomian bebas.Bilamana suatu perusahaan berusaha untuk

memperoleh keuntungan dalam bidang usahanya, maka kehadiran resiko

dan ketidakpastian tidak dalam dihindarkan. Maka asuransi mengambil

alih resiko itu, karena asuransi menghilangkan atau mengurangi resiko,

sehingga para usahawan, investasi, nasabah dimungkinkan untuk didorong

mengkonsentrasikan energi dengan modal.

2. Asuransi Untuk Melengkapi Persyaratan Kredit

Kreditor lebih percaya kepada perusahaan yang resiko kegiatan

usahanya diasuransikan. Pemberi kredit tidak hanya tertarik dengan

keadaan perusahaan serta kekayaannya yang ada saat ini, tetapi juga sejauh

mana perusahaan tersebut telah melindungi diri dari kejadian yang tidak

terduga di masa depan. Cara untuk memperoleh perlindungan tersebut

adalah dengan memiliki polis asuransi.

3. Asuransi Sebagai Sumber Dana Investasi

Pembangunan ekonomi memerlukan dukungan investasi dalam

jumlah memadai yang pelaksanaannya harus berdasarkan pada

kemampuan diri sendiri. Oleh karena itu, diperlukan usaha keras untuk

mengerahkan dana masyarakat melalui lembaga keuangan bank dan non

bank. Usaha peransuransian sebagai salah satu lembaga keuangan non

8

Page 10: M logika revisi

bank yang menghimpun dana masyarakat, semakin penting peranannya

sebagai sumber modal investasi diberbagai bidang.

4. Asuransi Dapat Mengurangi Kekhawatiran

Semakin besar resiko suatu bisnis, semakin tinggi pula laba yang

diperlukan dan semakin tinggi pula peluang untuk rugi. Namun bila seorang

telah membayar premi asuransi, maka ia akan terbebas dari kekhawatiran

kerugian. Bagi individu, keluarga maupun kegiatan usaha, adanya proteksi

asuransi, untuk menghadapi risiko yang penuh ketidakpastian, dapat

memberikan ketenangan batin dan meningkatkan rasa percaya diri

(confidence). Jika seandainya peristiwanya benar-benar terjadi dan

mengalami kerugian, setidak-tidaknya penggantian dari asuransi akan

memberikan recovery. Bahkan dalam kegiatan usaha dapat menjaga

kelangsungan usaha yang bersangkutan (stimulus to business enterprise).15

Keuntungan dan kerugian resiko dari usaha asuransi untuk masing-

masing pihak adalah :

1. Keuntungan bagi perusahaan asuransi

a. Premi yang diberikan ke nasabah

b. Hasil penyertaan modal di perusahaan lain

c. Bunga investasi di surat-surat berharga

2. Kerugian bagi perusahaan asuransi

a. Menanggung terlalu banyak resiko nasabah

3. Keuntungan bagi nasabah

a. Memberikan rasa aman.

b. Memindahkan resiko seorang ataupun perusahaan.

c. Untuk mereka yang kurang disiplin, hal ini menguntungkan karena

mereka secara otomatis diwajibkan untuk menyisihkan dana.

d. Mampu memberikan dana dengan segera.

e. Memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang.

f. Dapat dijadikan sebagai tabungan untuk berjaga-jaga jika sewaktu-

waktu dibutuhkan.

15Darmawi, Herman, Manajemen Asuransi,Op.Cit.hlm:4

9

Page 11: M logika revisi

4. Kerugian bagi nasabah

a. Ruang lingkup penanggulangan resiko yang terbatas.

b. Premi yang kita bayarkan akan hangus, bila tidak terjadi klaim

sampai jangka waktu asuransi habis.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

10

Page 12: M logika revisi

Dalam pandangan ekonomi, asuransi merupakan suatu metode untuk

mengurangi resiko dengan jalan memindahkan dan mengkombinasikan

ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan (finansial). Sedangkan dalam

pandangan bisnis asuransi diartikan perusahaan yang usaha utamanya

menerima atau menjual jasa, pemindahan resiko dari pihak lain, dan

memperoleh keuntungan dengan berbagi resiko (sharing of risk) diantara

sejumlah besar nasabahnya.

Usaha asuransi adalah suatu mekanisme yang memberikan perlindungan

pada tertanggung yang apabila terjadi resiko dimasa mendatang.Sedangkan

Tujuan dari asuransi itu adalah untuk memberikan perlindunagan atas

kerugian keuangan (financial loss) yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak

terduga sebelumnya (fortuitious event).

Pelaku-pelaku dalam asuransi terdiri dari perusahaan asuransi

( pemegang dana ) dan nasabah ( peserta arisan ) yang mempunyai kewajiban

iuran dana secara periodik. Pihak lain yang terlibat dalam asuransi meliputi

pemegang polis dan bagian operasional yang terdiri dariinvestasi, marketing,

underwriting, actuary (aktuaria), dan klaim.

Asuransi mempunyai banyak manfaat yaitu asuransi melindungi resiko

investasi, asuransi sebagai sumber dana investasi, asuransi untuk melengkapi

persyaratan kredit, asuransi dapat mengurangi kekhawatiran.

DAFTAR PUSTAKA

Darmawi, Herman, Manajemen Asuransi, PT Bumi Aksara:Jakarta.2004.

11

Page 13: M logika revisi

Salim, Abbas, Asuransi dan Manajemen Resiko, PT Raja Grafindo Persada:

Jakarta.2000.

http://id.wikipedia.org/wiki/Premi. Di akses pada tanggal 04 Mei 2015,

pada pukul 10:23

https://haniluthfiaaz.wordpress.com/category/sistem-informasi-asuransi-

keuangan/ .Di akses pada tanggal 04 Mei 2015, pada pukul 10:27

http:belajar-mengatur-uang.blogspot.com/2012/05/bagaimana-cara-kerja-

perusahaan_12.html .Di akses pada tanggal 04 Mei 2015, pada pukul 10:55

http://www.kaskus.co.id/show_post/50fe4f0ae374b49944000000/1845/,

Di akses pada tanggal 04 Mei 2015, pada pukul 11:04

http://www.kembar.pro/2014/10/pengertian-fungsi-perencanaan-asuransi.html ,Diakses Pada 04 Mei 2015 Pukul 10:12

12