luw{al {puo6r*or^1l$[qrs^{ea^{ - core.ac.uk fileluw{al {puo6r*or^1l$[qrs^{ea^{fsn...

17
luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN . r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok untuk Menunjang Pendapatan .. ?enggunaan H,O, sebagai r) clalam lndustri -Kerajinan I'engra.jirr Kecamatan leberang Ulu Kota Palembang .,:::::..,. lntlah i\grlu ,g.ly,. Hittlu Zuthifii iun Sasilo Arita Pcnggtinaa:e,; I'urifuk f.g., d,en ga n lll en giu ga ka n K ata I is N i- llt o-S lZ A A ;*ttltbung Yr*l,,u,i inul Fununi tlan Hasnudin s lrtanol dari Limbah Kulit Nenas Tri hurniu Dcrnli,*rirtinu BR Turnip ilutt Rsskannu t- Peubah Ganda Geologi Selatan Peman untuk Sawit nthos di P&ffiT'Lamun P-.e,raran Ringgung Lampring Selatan "*:...*;;,;ffi, Terakreditasi SK DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS No.55/DlKTllKEPlz}OsTanggat 17 Nopember 2005 Diterbitkan Oleh: Program Studi Pengelolaan Lingkungan Program Pascasarj ana Universitas Sriwijaya

Upload: ngokhanh

Post on 10-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

luw{AL{Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{

fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt

Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN . r693 - 03e t

Bahan Pemutih Erreeng Condokuntuk Menunjang Pendapatan

.. ?enggunaan H,O, sebagair) clalam lndustri

-Kerajinan

I'engra.jirr Kecamatan leberang Ulu Kota Palembang

.,:::::..,. lntlah i\grlu ,g.ly,.

Hittlu Zuthifii iun Sasilo Arita

Pcnggtinaa:e,;

I'urifuk

f.g., d,en ga n lll en giu ga ka n K ata I is N i- llt o-S lZ A A;*ttltbung Yr*l,,u,i inul Fununi tlan Hasnudin

s lrtanol dari Limbah Kulit NenasTri hurniu Dcrnli,*rirtinu BR Turnip ilutt Rsskannu

t-

Peubah GandaGeologiSelatan

Peman untukSawit

nthos di P&ffiT'LamunP-.e,raran Ringgung Lampring Selatan"*:...*;;,;ffi,

Terakreditasi SK DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS No.55/DlKTllKEPlz}OsTanggat 17 Nopember 2005

Diterbitkan Oleh:Program Studi Pengelolaan Lingkungan

Program Pascasarj ana Universitas Sriwijaya

Page 2: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

6

Jurnol Pengeloloon Lingkungon & SDA,(6)Z , Juni ?OO7, 73_gg

PENGGUNAAN H,O,SEBAGAI BAHAN PEMUTIHECENG GoNDoK (Eichornia crassipes) DALAM INDUSTRT KERAJTNAN

UNTUK MENUNJANG PENDAPATAN PENGRAJIN KECAMATANSEBERANG ULU KOTA PALEI\TBANG

Indah Nurlselyrl, Hilda Zulkifli2r, Susila Arita3)

r)Mahasiswa S-2 Pengelolaan Lingkungan Unsri2)Program Studi pengelolaan Lingkungan Unsri

Abstrak

Eceng Gondok(Eichornia crasslpes) merupakan tanaman air yang berkemampuantingg dalam berkembang biak, memiliki multi fungsi, juga cukup potensial digun.akarisebagai bahan kerajinan tangan (industri rumah tangga). Namun demikian pengrajin masihniemilikikendalaberupa rendahnyamutu bahan baku sehingga mempengaruhi nilai jualproduk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pada skala p...obuun laboratoriumterhadap penggunaan bahan penolong (pemutih) yaitu hidrogen peroksida (HrOr) sebagaibahan pemutih untuk meningkatkan mutu bahanlaku dan nilaijualnya. iari fenetitianini dihasilkan bahwa penerapan teknologi proses pemutihan dalam upaya perba-ikan mutubahan baku eceng gondok dengan menggunakan HrO, pada kondisi laboratorium dengankonsentrasi optimun 0,45 yo volume dan lamtr peiendaman selama 36 jam rne*pukanperlakuan yang menghasilkan nilai persentase derajat putih rata-rata terbaik. Dari analisistitik pulang pokok yang telah dilakukan didapatkan rasio B/C untuk unit produk denganperlakuan pemutihan 0,45 yo volume dalam waktu perendaman 36 jarnmenghasilkannilai 1,36 lebih menguntungkan dibandingtan rasio B/c tanpa perlakuan (1,2i).

Kata kunci: eceng gondok, larutan p.rokridu, nilai ekonomis

Thb use of hydrogen peroxide as whitening agent for hyacinth-based handicraft asfamily income source in Seberang (Jlu centre of palembang

Abstract

Eceng gondok (Eichornia crassipes) is one of water plant which has high abilityto growth, has multifunction and is potentially used to make many product of homeindustries. However, many handcraft maker still have problems, such as a low quality ofraw materials that can affect product value. This research has a purpose to find out theeffect of HrO, as whitening agent in order to advance the quality of products. Mainfindings of this research is that in order to advance the quality of eceng gondok withHrO, in the laboratory condition in the optimum concentration about 0,4,5 ivolvme andtime 36 hours to soaking, that produce high range ofwhitening degrees. From breakevent

73

Page 3: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengeloloon Lingkungon & 5DA,(6)2, Juni 2007, 73-88

point analysis, we have B/C ratio per unit product with such kind of whitening process

that use 0,45 yo volume agent concentration and qay produce higher range more than

1.36. This value was higher than another treatment without whitening process (1.27).

Keywords: Eceng gondok, peroxide, economic value

1. PENDAHULUAN

Potensi lingkungan alam .

khususnya mengenai keanekaragaman

hayati merupakan kekayaan alam yang

dimiliki yang dapat memberikanpendapatan yang tak ternilai harganya

bagi kesejahteraan bangsa. Ini bisademikian karena di samping potensinya

yang begitu besar juga diyakinimenjanjikan keunggulan banding(comparative advantage)yang tinggi bagi

komoditi ekspor non-migas Indonesia(Sjarkowi, 1995). Sudah tentu manfaat

itu akan nyata mendukung kemakmuranjika sumber daya manusianya mamPu

menggali potensi yang ada.

Salah satu jenis darikeanekaragaman hayati yang terdapat di

Sumatera Selatan adalah eceng gondok.

Eceng gondok sendiri bernama latinEichornia crassipes merupakan tanaman'air yang memiliki kemampuan tinggiberkembang biak yang memiliki fungsipositif maupun negatif di perairan yang

berdampak pada ekosistem perairan.

Selain di perairan eceng gondok juga

tumbuh subur di lebak. Pemanfaatan

eceng gondok di Sumatera Selatankhususnya di Kota Palembang antara lainsebagai kompos, makanan ternak dan juga

cukup potensial digunakan sebagai bahan

keraj inan tangan (industri rumah tangga).

Upaya tersebut merupakan salah satu

alternatif penanganan perairan dan

74

mengatasi masalah lingkungan dansekaligus dapat menunjang usaha kecilmenengah (UKM).

Dampak positif dari tanamaneceng gondok ini pada kondisi yangterbatas, mampu meningkatkan kualitasair melalui kemampuan meningkatkankadar oksigen di air, menyerap kotoransehingga menurunkan kandungan bahan

organik yang dinyatakan dalamBiochemical Oxigen Demand (BOD)menjadi turun. Dampak negatiftya adalah

dengan kecepatan perkembang-biakannya

maka tanaman ini dapat tumbuh dan dalam

waktu cepat menutupi permukaanperairan sehingga menghambat aliran airdan menghalangi penetasi sinar matatrari

ke dalam air, dan mengakibatkanterganggunya aktifitas fotosintesis biotaair. Eceng gondol&nenjadi problem yang

tidak pernah selesai ditangani. Di kotaP4lembang, pemanfaatan eceng gondoksebagai sumberdaya bernilai ekonomisbelum banyak dilakukan, walaupundemikian sudah dirintis pengrajin yang

memanfaatkan sumberdaya tersebul salah

satu diantaranya adalah pengrajinfurniture dengan menggunakan bahanbaku serat eceng gondok. Kondisi aktualdi lapangan mengindikasikan bahwa nilaijual furniture dimaksud tidak dapatmemberikan nilai jual tinggi dikarenakankendala kualitas bahan baku dimana serat

yang tersedia memiliki kualitaas warnayang rendah. Dalam kaitan tersebut maka

Page 4: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengelolaan Lingkungon & SDA,(6)2, Juni 2007, 73-88

pergerakan ekonomi UKM bidangtersebut juga menerima imbas penurunanpendapatan perekonomian. Peroksida(H2O2) diketahui sebagai bahan penolonguntuk dapat membantu memutihkan serateceng gondok, namun demikianpenelitian aspek ekonomisnya belumpernah dilakukan.

2. METODOLOGI PENELITIAN

I2.1 Lokasi dah Waktu Penelitian

1. Pengambiian sampel eceng gondokdilakukan di areal rawa yangditumbuhi eceng gondok di sekitarlokasi pengrajin, Kelurahan Plaju Ulu,Kecamatan Seberang Ulu, KotaPalembang. Di Kelurahan Plaju Ulu,Kecamatan Seberang Ulu, KotaPalembang terdapat kelompokpengrajin yang bernama kelompokusaha 'Karya Sejati' yang terdiri dari8- I 0 orang pengrajin kerajinan ecenggondok, yang belum mandiri danmasih berstatus pekerja di kelompokusahanya. Waktu kerja mereka darihari Senin - Sabtu, dengan upah Rp. ,

25.000,- sampai Rp. 30.000,- perhari.

2. Percobaan proses pemutihan eceng'gondok dilakukan di LaboratoriumBioproses, Jurusan Teknik Kimia,Fakultas Teknik UniversitasSriwijaya, sedangkan pengujian"derajat putih" dilakukan di BalaiBesar Selulosa Bandung.

3. Kajian perhih.rngan efisiensi ekonomisdilalctlon pada 8-10 pengrajin eoeng

gondokdi IGlwatratlP$uUltr, Keeamaan

Seboang Ulu, Koa Palembang.

4, Penelitian dilakukan pada bulanAgustus 2005.

2.ZBahan Uji dan peralatan yangdigunakan

2,2.1 Bahan UjiSerat eceng gondok yang telah bersihdan dikeringkan terlebih dahuluselama 2-3 hari, Larutan pemutihyang terdiri dari Hidrogen Peroksida(H2O2), Water glass atau NatriumSilikat (NarSiOr), Aquadest (HrO),

2.2.2 PeralatanBaskom persegi (wadah tempatpemutihan eceng gondok), pipetukur 100 ml, gelas ukur 100 ml, kayupengaduk, garu, tali, pisau, roll mill,dlt.

2.3 Metode PenelitianPenelitian dilakukan secaraeksperimental di laboratorium.Dalam penelitian ini digunakanbahan uji yaitu serat eceng gondokdan bahari uji perlakuan larutan HrO,dalam berbagai konsentrasiperlakuan yaitu 0, 0,l5oh, 0,3yo,0,45Y0 dan0,6Yo volume dan lamaperendaman yaitu 12, 24, 36,48 dan72 jam, dengan perendaman 50grserat eceng gondok.

2.3 Tahapan pelaksanaan penelitian2.3,1 Lapangan

Dalam proses pengambilan sampeleceng gondok di lapangan (rawa)dilakukan dengan menggunakan alatseperti garu yang diikatkan pada taliuntuk mengambil eceng gondokditempat yang agak dalam. Garudilemparkan ke bagian tengah rawa,sehinga dengan mudah ecenggondok yang berukuran samapanjang akan tertarik ke pinggirrawa. Eceng gondok yang diambil

75

Page 5: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengeloloon Lingkungon & SDA,(6)2, Juni 2007, 73-88

sebaiknya berukuran panjang kuranglebih 50 - 100 cm dan diameter 1 -1,5 cm. Selanjutnya adalahmemisahkan batang eceng gondok '

dengan daun dan akarnya dengan

menggunakan pisau. Setelah itubatang eceng gondok tersebutdipisahkan menurut ukuran yangsama, lalu dicuci di bawah air yang

mengalir sambil dibersihkan darilumpur atau tanah yang menempeldi batang eceng gondok.

2.3,2 LaboratoriumProses pemutihan dilah.rkan di

Laboratorium Bioproses, JurusanTeknik Kimia, Fakultas TeknikUniversitas Sriwijaya sedangkanpenguj ian "derajat putih" dilakukandi Balai Besar Selulosa Bandung.

PersiapanbahanEceng gondok yang masih utuh

diambil tangkainya dengan caramemotong bagian bawah tangkai dan

daun sehingga diperoleh batangan

bulat saja. Dijemur selama 2-3han,sehingga masih mengandung air(kurang lebih 20% kering).

Proses perlakuan pemutihanEceng gondok yang telah

dikeringkan selama 2-3 hari,direndam dalam larutan pemutihHrO, dengan menggunakanbaskom persegi untuk 4 perlakuandan I kontrol (tanpa H2O2).Perendaman dilakukan selama 72jam dan pengujian derajat putihdilakukan setiap interval 12 jamdengan cara mengambil 5 batangserat dengan ukuran diameter I -1,5 cm (sebagai ulangan).

c. Proses pengukuran derajat putihEceng gondok yang telah

diputihkan dicuci dengan airmengalir dan dijemur kembali.Penjemuran dilakukan sampaieceng gondok kering. Setelahkering, eceng gondok dipipihkandengan alat pemipih berupa rollmill, yang bertujuan untukmenghilangkan rongga udara padaeceng gondok dan menyamakanukuran tebal tipisnya serat ecenggondok. Kemudian barulah ecenggondok tersebut dikirim ke BalaiBesar Selulosa Bandung untukdilakukan pengukuran persentase

derajat putih. Metoda yang diacudalam pengukuran derajat putihb erd a s ark an Slt; 0827 - 8 3(selengkapnya lihat lampiran I ) danpengujian derajat putih pada kedra sisimasing-masing lembaran serat sesuai

dengan SII.0437-8 1, Cara Uji DerajatPutih Pulp, Kertas dan Karton(selengkapnya lihat Lampiran I ).

2.4 Analisis DataMetode penelitian ini adalahpercobaan laboratorium. Rancanganpercobaan yang digunakan adalahrancangan faktorial 5 x 5 dengan 5kali ulangan. Faktor perlakuanpertama adalah konsentrasiHidrogen Peroksida (H2Or) dengantarafperlakuan yaitu:0, 5, 10, 1 5 dan20 ml/liter (C, C2, C3, C4dan Cr).Faktor perlakuan kedua dalah lamaperendaman dengan 5 tarafperlakuan yaitu: 12,24,36, 48 dan72 iam (T* T2, T3, T4 dan Tr).Dengan kombinasi perlakuan sebagai

berikut.

l'll

,1l

"ll

ltitlli

ffiffi

Ii,llliii,r

lill,

76

Page 6: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengelolaan Lingkungon & SDA,(6)Z , Juni ?OO7, 73-gg

Tabel 1. Rancangan Pemutihan EcengGondok

Dalam uji ini, rancangan kombinasiperlakuan dilakukan dengan RancanganAcak Kelompok Faktorial sebagaiberikut:l. Faktor Waktu (T):

mengetahui pengaruh tarafperlakuan dengan menggunakan ujiBNT pada taraf 5Yo dan lyo.

2.5 Analisis Ekonomi keuntungan nilaijual kerajinan dengan perbaikankualitas bahan baku

2.5.1 Analisi TitikPulangpokokUntuk menganalisis aspek ekonomispembuatan anyaman dari ecenggondok digunakan analisis titikpulang pokok produksi (BEp/BreakEven Point), yaitu titik yang me-nyatakan tingkat aktivitas (volumeproduksi) yang menyebabkan hasilpenjualan (pendapatan total) samadengan biaya total, dengan perkataanlain pada tingkat aktivitas tersebuttidak diperoleh keuntungan maupunkerugi-an.

BEP = tEII P_V

1

Keterangan:FC (Fixed Cost) atau B iayatetap adalahbiaya yang besarnya relatif tidakberubah atau tidak tergantung padaperubahan volume produksi atautingkat aktivitas yang dilakukan.

V (Variabel Cpst) atau biaya berubahadalah biayayang umumnya berubahsebanding dengan perubahan volumeproduksi. Biaya ini relatif mudah turtukditentukan karena biaya tersebutbiasanya langsung berkaitan dengansuatu produk atau pelayanan tertentu.Jika tidak ada kegiatan produksi makabiaya berubah sama dengan nol. yangtermasuk biaya berubah dalam kerajinaneceng gondok yaitu : harga bahan-bahan baku yang diperlukan dalampembuatan kerajinan, dan lain-lain.

TlT2

T.J

T.T.

5

Perendaman 12 jamPerendaman 24 jamPerendaman 36 jamPerendaman 48 jamPerendaman 72 jam

2. Faktor Konsentrasi (C):crc2

c3

c4C.)

Tanpa HrO,0,15 Yo volume HrO,0,30oA volume HrO,0,45 Yo volume HrO,0,60 o/o volume HrO,

Data dianalisis dengan menggunakananalisis keragaman. Pengaruhperlaku-an utama dan interaksinyadiuji dengan uji F pada taraf 5o/o danl%. Apabila nilai F hitung dari faktorperlakuan ut ama C dan T serta faktorperlakuan interaksi Cx T lebih besardari F table pada tarafuji 5Yo ataulo/o dinyatakan bahwa pengaruhfaktor perlakuan tersebut berbedany ata dan sangat ny ata. Selanjutnyamasing-masing pengaruh nyatafaktor perlakuan tersebut diuji, untuk

Lannkrendamm /T\

Konsentas i Percdaar (C)

Cr C, Cr Cr Cs

Tr QT' CzTt C:Tr C+T, C:T,

Tz CrTz CzTz CsTz CqTz CsTz

T, CrTr CzTr CrT: C+T: CsTi

Tt CrTq CzTq C:Tr CcT+ CsTa

Ts GTs CzTs C:T: C+Ts CsTs

77

Page 7: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengelolaon Lingkungon & SDA,(6)2, Juni 2007, 73-88

. P (Price) adalah harga per unit fumitureDengan menggunakan rumusini, diperoleh perbandinganTitik Pulang Pokok Produksi(Break Even Point) pembuatankeraj inan anyaman ecenggondok tidak menggunakanpemutih dan yang menggunakan '

larutan pemutih.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.l.Persent ase (o/o) Derajat Putih Eceng

Gondok dengan Menggunakan ZatPemutih Hidrogen Peroksida (H2O2)

Hasil laboratorium percobaanpemutihan eceng gondok denganmenggunakan bahan pemutih HidrogenPeroksida (H -rOr) padasuhu kamar dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 2. Prosentasi derajat putih serat

eceng gondok pada berbagaiperlakuan Bahan penolong HrO, dan '

lama perendaman pada kondisilaboratorium

Dari Tabel 2 diatas diketahuibahwa pada perlakuan waktu 12 jam dankonsentrasi pemutih (HrOr) 0,60lo volumedihasilkan derajat putih rata-rata dari 5

kali ulangan adalah 40,45Yo, padaperlakuan waktu 12 jam dan konsentrasipemutih (I{rOr) 0,45oA volume dihasilkanderajat putih rata-rata adalah 50,64yo,pada perlakuan waktu 12 jam dankonsentrasi pemutih (H2O2) 0,30 oh

volume dihasilkan derajat putih rata-rataadalah 4l,2oh, pada perlakuan waktu 12

jam dan konsentrasi pemutih (H2O2)

0,l5yo volume dihasilkan derajat putihrata-rata adalah 3l,SYo, dan padaperlakuan waktu 12 jam dan konsentrasipemutih (H2Or) 0,1 5 yo volume dihasilkanderajat putih rata-rata adalah 31,5%o, dan

Waktu(iam)

Konsortrasi(%volwne)

RerataDerajdPrlih (7o)

t2

0 (kontro)0,150300Fs0.60

16,42

3 1,5

41,5

50,&40.4s

24

0 (kontrol)0,150300450.60

18,841.48

37,8251,460*6

36

48

0 (kontrol)0,150,300As0,60

0 (kontrol)0,150,30

0As0-60

15,9646,1241,9246,1239,5815,4827,7833,5245,4241.48

72

0 (kontrol)0,150,300ls0.60

14,91

28,1637,V243937.fi

fltrFdilhtilJ;{il.iUti

Htffi

$Ifi]

riffiil

,i|ffi

ilril

78

Page 8: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengeloloon Lingkungon & SDA,(6)Z , Juni ?OO7, T3-gg

pada perlakuan waktu 12 jam danperlakuan tanpa pemutih (H2O2)dihasilkan derajat putih rata-rata adalah16,4204.

Pada perlakuan waktu 24 jam dan' konsentrasi pemutih (HrOr) 0,6 yovolume

dihasilkan derajat putih rata-rata dari 5

kali ulangan adalah 42,860/o, padaperlakuan waktu 24 jamdan konsentrasipemutih (HrOr) 0,45 yo volume dihasilkanderaj at putih r ata-r ata adalah 5 0,8Yo, p adaperlakuan waktu 24 jam dan konsentrasipemutih (HrOr) 0,30 yovolume dihasilkanderajat putih rata-rata adalah 37,82yo,pada perlakuan waktu 24 jam dankonsentrasi pemutih (H2O2) 0,I5 Yo

volume dihasilkan derajat putih rata-rataadalah 29,48yo,dan pada perlakuan waktu24 jam dan perlakuan tanpa pemutih(H2O2) dihasilkan derajat putih rata-rataadalah l8,8oA.

Pada perlakuan waktu 36 jam dankonsentrasi pemutih (H2O2) 0,6 yovolume

dihasilkan derajat putih rata-rata dari 5

kali ulangan adalah 39,58%o, padaperlakuan waktu 32 jam dan konsentrasipemutih (H2O2) 0,45 Yovolpme dihasilkanderaj at puti h r ata-r ata adalah 48,6%o, padaperlakuan waktu 36 jam dan konsentrasipemutih (H2O2) 0,30o6volume dihasilkan .

derajat putih rata-rata adalah 4I,92oA,pada perlakuan waktu 36 jam dankonsentrasi pemutih (HrO2) 0,15 Yo

volume dihasilkan derajat putih rata-rataadalah 4l,8Yo, pada perlakuan waktu 36jam dan perlakuan tanpa pemutih (H2O2)

dihasilkan derajat putih rata-rata adalah15,96Yo.

Padaperlakuan waktu 48 jam dankonsentrasi pemutih (4Or) 0,60 volumedihasilkan derajat putih rata-rata dari 5

kali ulangan adalah 41,48Yo, pada

,

perlakuan waktu 48 jam dan konsentrasipemutih (HrOr) 0,45 yovolume dihasilkanderajat putih rata-rata adalah 45,42yo,pada perlakuan waktu 48 jam dankonsentrasi pemutih (HrO2) 0,30 yo

volume dihasilkan deraj at putih rata-rataadalah 33,52yo,pada perlakuan waktu 48jam dan konsentrasi pemutih (HrOr) 0,157o volume dihasilkan derajat putih rata-rata adalah 27,78yo, dan pada perlakuanwaktu 48 jam dan perlakuan tanpapenambahan pemutih (H2O2) dihasilkanderajat putih rata-rata adalah 15,48yo.

Pada perlakuan waktu 72 jam dankonsentrasi pemutih (HrO, 0,6 yovolume

dihasilkan derajat putih rata-rata dari 5kali ulangan adalah 37,6%o, pada

t perlakuan waktu 72 jam dan konsentrasipemutih (HrOr) 0,45 7o volume dihasilkanderaj at putih r ata-r ata adalah 43,9%o, padaperlakuan waktu 72 jamdan konsentrasipemutih (H2O2) 0,30 o volume dihasilkanderajat putih rata-rata adalah 37,02yo,pada perlakuan waktu 72 jam dankonsentrasi pemtitih (H2O2) 0,lS o

volume dihasilkan derajat putih rata-rataadalah 28, I 6Yo, dan pada perlakuan waktu72 jam dan perlakuan tanpa penambahanpemutih (H2O2) dihasilkan derajat putihrata-rata adalah I 4,9 4yo.

Dari 5 perlakuan waktu dan 5perlakuan konsentrasi pemutih (H2O2)dengan 5 kali ulangan, secara deskriptifderajat putih tertinggi diperoleh padaperlakuan waktu 24 jam dan perlakuanpenambahan konsentrasi pemutih (H2O2)0,45 Yo volume yaitu 51,460A.

Terjadinya kenaikan derajat putihpada penambahan konsentrasi peroksidadisebabkan oleh reaksi antara peroksia(H2O2) dengan struktur rantai selulosa.Dan derajat putih mengalami penurunan

79

Page 9: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengeloloon Lingkungon 4 5DA,(6)2, Juni 2007, 73-88

kembali apabila dilakukan penambahan

peroksida secaraberlebih (0,6 % volume)

dan pada waktu perendaman yang lebih

lama dari 36 jam, pada penelitian inikonsentrasi optimum terjadi Padapenambahan konsentrasi peroksida 0,45%

volume. Hal ini dikarenakan oleh O, dari

peroksida (HzOr) yang ditambahkanberlebihan akan bereaksi (terbakar) dengan

C (karbon) yan g adapada lignin. Hal inilah

yang menyebabkan warna coklatkehitaman pada serat eceng gondok.

Hidrogen peroksida (HrOr) lebihdikenal dengan nama perhidrol. Perhidrol

merupakan oksidator kuat, karena dapat

membebaskan oksigen nasscens (On) didalam suatu larutan. Oksigen dari HrO,

melepaskan rantai Carbon dari ligninsehingga lignin dan selulosapada eceng

gondok terpisah, hal 'ini Yangmenyebabkan serat selulosa menjadi putih.

Sedangkan rantai Carbon tersebutmerupakan penyebab warna kehitaman

pada eceng gondok. Penggunaanperhidrol di dalam proses pemutihan juga

dipengaruhi oleh stabilisator yang .

digunakan. Derajat keasaman (pH) yang

paling baik untuk Pemutihanmenggunakan perhidrol adalah antara 8

- 9. Stabilisator pada pemutihan berguna

untuk memperlambat Penguraianperhidrol pada suhu dan pH yang tinggi.

Stabilisator yang sering dipakai adalah

Natrium Silikat (NarSiOr).Menurut Abul Ma'ali dan Sri

Agustini ( 1993) adaPun fungsipenambahan NaOH adalah untukmenghilangkan lignin di dalam serat eceng

gondok, yang merupakan sumbermakanan bagi jamur. Penambahan NaOH

terbatas yaitu 4 g, karena terlalu banyak

NaOH dapat menghancurkan serat

80

(terlalu banyak lignin yang hilang,sehingga serat hancur seperti pulp).Sedangkan penambahan 5 gNarSiO, (airkaca) adalah untuk pengawetan serat,

agar tidak mudah rusak, baik oleh cuaca

ataupun jamur.

Hidrogen peroksida adalah zatyangbiasanya digunakan dalampengelantangan. Adapun mekanisme

kerja ion-ion peroksida pada strukturkuinoid lignin yang terdapat pada

serat disajikan pada Gambar 1

(Gierer, Imsgard 1977 dalamFengel,Dietrich. and Gerd Wegener).

*,+0s-"*-*',*.*fr;#'*o

ooo

Gambar 1. Reaksi yang terjadi pada

Pemutihan Selulosa Menggunakan HrO,

Keterangan:a. Pembentukan asam dikarboksilatb. Pembentukan struktur oksiran

Jika dibandingkan pengaruhkeseluruh-an oksigen dan hidrogenperoksida pada lignin, jelas bahwamolekul oksigen cenderung membentukstruktur kromofor yang menyertaidegradasi lignin, sedangkan keuntunganperoksida adalah peruraian strukturkromofor. Keuntungan ini digunakandalam pengelantangan perlindungan lignindengan hidrogen peroksida.

Selanjutnya hasil percobaanlaboratorium diatas diuji secara statistik

TF,

itilllil

4sl1

:il

Page 10: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengelolaan Lingkungon & SDA,(6)Z ,luni ?OOT, 73-gg

menggunakan metoda analisis Uji BedaNyata, dimana perhitungannya dilakukansecara manual. Selain untuk mengujihipotesis, analisis ini juga bertujuan untukmengetahui pada konsentrasi berapa serta

Thbel 3. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Utama dan Interaksi Waktu perendamandan Konsentrasi HrOrTerhadap persentase Derajat putih

Ket: *=tidaknyata** = sangat nyata

( F Hitung lebih kecil dari( F Hitung lebih besar dari

F Tabel 5% danl%)F Tabel 5% dan t%)

dalam areal percobaan dari galat,sehingga ketelitian, keandalan dankebenaran percobaan meningkat.

3. Dengan KK kecil (=3,72%o)menunj ukkan percobaan mem-punyaiderajat ketelitian yang tinggi.

Selanjutnya dilakukan uji lanjutan denganmenggunakan Uji Beda Nyata Terkecil(BNr).

BNTo,orrr, : to,o,(ou) x

= 2,690 x: 0,987

BNTo,o,,", : 0,987

KK = ffixtoo% =3,72yo

Dari perhitungan analisis sidik ragam diatas didapatkan kesimpulan dari uji F,yaitu:l. Semua faktor utama dan interaksi

konsentrasi peroksida dan waktuberpengaruh sangat nyata terhadapkenaikan persentase derajat putih,sehingga semua H, umum diterimapada taraf uji 5 dan I % (sasaranutama uji F).

2. Pengaturan lokal kontrol menurut, kelompok berpengaruh nyata

terhadap peningkatan persentasederyjat putih, berarti pengelom-pokansatuan percobaan ini berhasilmemisahkan pengaruh keragaman

waktu perendaman yang mana tingkatkeputihan memiliki nilai paling optirial.Selanjutnya uji statistik terhadap datahasil penelitian dilalcukan denganAnalisisSidikRagam.

SumberKeragaman

Der4iatBebas

JK KT F Hitung F Tabels% t%

Kelomook 4 2,692gg ' 0,67322 0,400037* 2,57 3.76rs.omDmaslCT 24 t5126.670s 630.2779 374.5207** 1,75 222- Waktu 4 l39A6t26e 3476,532 2065"906** 2,57 3.76- Konsentrasi 4 Ml,674gg t 15,4197 68,5 g34g** 2,57 3,76-hteraksi t6 758.86872 47.42929 28,19319** 1.87 2.42Galat 4 77.41312 1.682894Total 74 15206-776s

0,3669

8l

Page 11: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

2 (t,682894)

Jurnal Pengeloloon Lingkungon & SDA,(6)2, Juni 2007, 73-88

BMo,o,,.r, = 2,690 x

: 2,690 x 0,82046: 2,207

Dari perhitungan hasil uji BNT didapatkan

kesimpulan sebagai berikut:I . Konsenffasi peroksida optimum adalah

0,450 volume (terima H, khusus 1).

2. Waktu perendaman eceng gondokoptimum adalah setara dengan 36 jam(terima H, khusus 2).

3. Kombinasi perlakukan terbaik adalah

kombinasi 0,450 volumekonsentrasiperoksida dan lama perendaman 36jam,. karena pengaruh interaksioptimum pada kombinasi ini.

4. Pada lamaperendaman 12,24,36, 48

dan 7 2 jammasing-masing berpengaruh

optimum j ika dikombinasikan dengan

0,45 Yo volume peroksida.

Atas dasar kesimpulan-kesimpulan yangdiperoleh dari hasil uji F dan BNT inidiperoleh saran atau rekomendasi sebagai

berikut:1. Dalam meningkatkanpersentase derajat

putih eceng gondok altematif terbaikadalah dengan memberikan kombinasikonsentrasi 0,45 yo volume ml/literperoksida dan lama perendaman 36 jam.

2. Alternatif kedua terbaik adalahdengan hanya melakukan pemutihandengan konsentrasi 0,45 o/o volumeperoksida dalam larutan pemutih.

Dari hasil uji statistik sebagaimana

dijelaskan diatas terlihat bahwa waktuperlakuan dan perbedaan konsentrasioptimal terhadap derajat putih ecenggondok tercapai pada waktu perlakuanhingga 36 jam dan konsentrasi zat pemutih

82

0,45 oA volume. Namun demikian waktuperlakuan tidak mempengaruhi secaranyata derajat putih. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat secara deskriptif melaluigrafik pada Gambar 2.

3,2. Nilai Ekonomis PemanfaatanEceng Gondoi< yang SudahDiputihkan dengan HrO,

Nilai ekonomis pemanfaatan ecenggondok ini dilakukan dengan analisistitikpulangpokok (BER Break EvenPoint, dimana pada titik ini tingkataktivitas (volume produksi) yangmenyebabkan hasil penjualan(pendapatan total) sama denganbiaya total, dengan perkataan lainpada tingkat aktivitas tersebut tidakdiperoleh keuntungan maupunkerugian) harga atau nilai jualkerajinan sebelum dan sesudahmenggunakan bahan baku ecenggondok yang diputihkan denganHidrogen Peroksida (H2O2).

Dari pengrajin, diketahui bahwaharga kerajinan anyaman eceng gondokyang menggunakan pemutih l0 %(persen) lebih mahal daripada yang tidakmenggunakan pemutih. Konsumenbersedia membeli kerajirtan yang bentukdan warna yang lebih baik dengan hargayang lebih mahal. Di sini, kami menyajikanperhitungan pem-buatan kerajinan yangdapat diproduksi pengrajin, yaitukerajinan fumifure.

Dapat dilihat dari tabel di atasbahwa persentase "derajat putih" yangpaling tinggi (terbaik) terdapat padakondisi perlakuan pemutihan Cn x T,(konsentrasi peroksida 0,45yovolume danwaktu perendaman 36 jam.

ft(tr

rlk

..Lm

lillr

l"E

Page 12: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurml Perlgelohor Lirgkungnn & 5DA,(6)2. Juri 20O7, 73-88

10

PERLAKUAN

0olo

0-15o/"

O.3Oo/o

0.457o

0.6%12iarn 24iffii 36 iam tlEtrm 72 rrn

K1AKTU

Gambar2.ProfilPlotPerbedaanWaktuPertakuandanPerbdaanKonsenaasiZdPemr*ih(Hrq) terhadap Derajat Putih Eceng Gondok

F

e{oe.UIos;t sIaF-lllP20uto.

tr

ft

;

tr

;

a. Perhitungan BEP atau TPP untukPe,mhrmn Fumitur€ (1 St€l Kursi)

al.Untuk I Stel Kursi (TanpaMenggunakan Bahan Penolong,Harga @ Rp 7.500.000,-

a.1.1. BirwTet*oGbeB.6.Biarra Tetry Pembuatan K€rqiiaadurniture Ec€Nlg Goadok & Rotan

No. Nana JrmhhUnit Harea/Unit TotalI

.,

3.

GajiKaryawan

PertengkapoPemalafian

I orang:5 orang3 orang

25.000,-/hari30.000,-/hari

165.000,-16.950.0m,-

1.250.0fi),-900.000,-165.000,-

16.850.000,-Total Biaya Tetap rv.lor.u(Nr,-

83

Page 13: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

F

Sfi rlih'r ee1Stb rcail u [i@&fr $frr a son,&B"J sst{ioaeoff ?rysa'g;

a.l.2.Biaya Berubah i -. ' -i't'Tabel 3.7. Biaya Berubah Pemduatan Kerajinan Fumiture Eceng Goridok & Rotan Tanpa

IPemutih

Perhitungan BEP a6$bisar un[t:

BEP (Q)19.165.000

,e500.000,;;2.492000r :.tl i:!.

!l

l-

.1t

: 3,82 unit : 4 unitContributionmargin : 7.500.000 - 2.482.000 : 5.01dib00ir

ilfiit?did',t}nedri ni'wtftiinttmhfbimk':::i .:t6biatau BEP diketahui bahwa pengrajin '"'"Bi;\ri

(sda)

a,2.2 BiayaBerubah

JumlahUnit1.590.000,-

s0.000,-ffo.ooo,-$z.ooo,-H0.000,-5o.ooo,-

Melamik :

Sending ,,. :Tiner i

Paku l.'r;i .; :

15 klg10 klg22klg2ke

22.000,-24.000,-16.000,-5.000,-10.000,-

akan mendapatkanm untung apabila : 30.000.000 - 2.482.000: 27.518.000memoroduksi kursi (fumiture) lebih dari

3,82ittnit. Di#r-strri'd$irtflut{rUtfit{rilg' ;'i13-;r'rj 'l-il jrul', "ut'i|""

:j'iir}iiii-r':i !r

="1 w:1.gj.00b i 2.4sPi00g:lr. i y**ridakl=.rftls{f.ffig I "ilfiil.ire8.rii i I

#,i*0,'8rc"ffi1.d;ffi;fixsffifrd; radi B/d.E,f/81-$999, s r,r:r?,,--rrti,':i

pr.a*ri + mUfrfhei;i -iii o*'l:.rl 2r.647 .000B/C > 1, usaha ini layak secara ekonomis

BiayaTetap : Rp. 1e.16s.000- atau dengan !ry-Ptu8ro4ffi.EnJ?{'&j.r;r,,il ;,,;i,,.,.:,. -)*..,I. ,,,:r ,i :,.4ip*l"Jt$,1u2fr,ka1i4ffi,?*,aTtr+V.aye4g

. Biaya-Ber.ubah =

Rp.*2-.4.82900{- **- **9f:-t:p$'i..',,,,.i;1ri!.;;;r1:IIi..,-.i,Jt.iIjII.--..'':*-'*r prodrtii - -i a unit i :.'{'-i..,e.8. i Untut periibtraran :i iStA krrii ii--.. -*il.'"'-t- * --**-*--j:::.--J:Al}**+."^l*:i*i';::**-,'. t** " i ;*-1froautii -

-i aunit l ";{'-,.:d.8. IUntut perftbtiarair:liStdt krriiii ,irga kilst periunit'=;1ip,ir' 7'.g4[.boo,-

-;' ;:'1' G;;;;.' unit: Rp s 2d.il;;;iCd$t{} .o{BiayaiTetap:+,S}lpBeduUatr ;n*r'; i. !OXfeUitrMahalDariHargaF*.qii

= 4 x7.500.000

84

= 30.000.000

Page 14: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengeloloon Lingkungan & SDA,(6)Z , Juni ?Oe7, 73-gg

a.2.3. BEP Furniture Yang BahanBakunya Diputitrkan

Perhitungan BEP atas dasar unit:

BEP (Q)P_V

19.165.000

8.250.000 -2.923,t20- 3,59 unit 3 unit

Contribution Margin = Harga jual per unit-' biaya berubah per unit= 8.250.000 - 2.923.120 = 5.326.880

Berarti modal pengrajin akankembali pada saat mereka menjual 3,59unit kursi bahan baku denganmenggunakan pemutih. Lebih baikdaripada saat mereka menjual kursi yangdibuat dari bahan baku yang tidakmenggunakan pemutih.Sedangkan B/C yang didapat :

Cost : Rp.22.088.120,-LabaKotor : 4 x 8.250.000= 33.000.000Laba Bersih : 33.000.000 - 2.923.120: 30.076.880

30.076.880

22.088.

: 1136

Nilai perbandingan Benefit/Costyang didapatkan : 1,36 lebih besardaripadanilai B/C padapembuatan I stelkursi yang tidak menggunakan pemutih =1,27. Dapat disimpulkan bahwapembuatan kursi (furniture) denganpemutih ternyata relatif lebihmenguntungkan daripada tidakmenggunakanpemutih.Efisiensi Nilai Titik Pulang pokokpembuatan kerajinan furniture (1 stolkursi) dengan menggunaan pemutih dantanpapemutih.

Eff=TPPtanpapemrttih TPPdengarpemutih

x1009TPPtanpqpemutih

3,92 - 3,5=# xl00%o: g,4yo3,82

Pendekatan perhitungan ini membuktikanbahwa temyata analisis titikpulang pokokproduksi furniture yang berbahan bakueceng gondok yang telah diputihkan lebihbaik daripada furniture yang berbahanbaku eceng gondokyang tidak diputitrkan.Padahal dengan penggunaan pemutihwarna dan bentuk furniture yangdiproduksi akan lebih baik kualitasnya,yang berarti nilai jtralnya akan lebih tinggi.

FC

Tabel3.8. BiayaBerubahPembuatanKerajinanFumiftreEcengGondokDenganpemutih

No. Nama JumlahUnit Harea/Unit TotalI.2.3.4.

5.6.

7.

Bahan baku rotanMelamikSendingTinerPaku

Bahan Penolong/PemutihBiava Peneolahan Limbah

5 klg10 klgl0 klg2ke

22.000,-24.000,-16.000,-5.000,-

1.500.000,-110.000,-240.000,-160.000,-

10.000,-828.120,-7s.000.-

2.923.120,-

85

Page 15: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengeloloon Lingkungon & SDA,(6)2, Juni 2007,73-88

Oleh karena itulah dapat meningkatkanminat (permintaan) konsumen dalammembeli produk yang dihasilkan danpendapatan pengrajin.Selain ekspor, produk yang dihasilkanpeqgrajin di Palembang juga telahdipasarkan di dalam negeri. Baik diseluruh daerah Sumatera Selatan maupunpropinsi lain, seperti Kota Batam,Jakarta, Medan, Jambi, dan wilayahlainnya. Namun segi modal menjadikendala dalam pengembangan usaha,karena pengrajin hingga sekarang belummemiliki mitra binaan. Sehingga dalammemasarkan produknya ke luar negeribelum dapat dilakukan sendiri oleh parapengrajin melainkan melalui sharingdengan pihak lain.

Dalam hal pengolahan limbahpengrajin eceng gondok hanya mampuuntuk menerapkan proses netralisasi,equalisasi, filtrasi dengan pasir dan ijuk,

,

adsorpsi yang dilakukan dengan tanaman

eceng gondok itu sendiri. /

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan maka dapat diambilkesimpulan sebagai berikut:l. Penerapan teknologi proses

pemutihan dalam upaya perbaikanmutu bahan baku eceng gondokdengan menggunakan larutanHidrogen Peroksida (H2O2) dalamkondisi laboratorium dengankonsentrasi 0,45 oZ volume danwaktu perendaman 36 jammemberikan prosentase derajatputih terbaik 46,12o .

86

Perbaikan mutu bahan baku serat yanglebih putih (derajat putih 46,l2Vo)dapat meningkatkan BEP sebesar 3

unit produk furniture (satu set kursitamu) dalam 30 hari.Ratio B/C bagi unit produk denganperlakuan pemutihan 0,45 %volume dalam waktu perendaman36 jam menghasilkan nilai 1,36lebih menguntungkan dibandingkanratio BIC tanf a perlakuanpemutihan (1,27).

4.2. Saran

l. frogram Studi PengelolaartLingkungan mulai mendukungtransfer teknologi,hasil penelitian kehome industri untuk membantustakeholders meningkatkan kualitasproduk yang dihasilkan, secaraotomatis akan meningkatkankesejahteraan pengraj in (Usaha KecilMenengah) Eceng Gondok. Karenaitu sangat diperlukan penelitian-penelitian selanjutnya denganaltematifjenis pemutih yang berbedasehingga didapatkan efisiensi ekonomiyang lebihbaiklagi.

2. Dalam aplikasinya di lapanganperlu adanya uji coba lanjutanuntuk pengolahan limbah dariproses pemutihan eceng gondok,sehingga proses pemutihau inibenar-benar membantu pengrajindalam meningkatkan mutukerajinan, dengan teknologipengolahan limbahyang sederhananamun dapat mereduksi limbahyang dihasilkan dari prosespemutihan.

2.

3.

Page 16: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

Jurnol Pengeloloan Lingkungon & 5DA,(6)2, Juni ?OO7, 73-88

DAFTAR PUSTAKA

Felder, M. R and Ronald W. R. 1992.Elementary Principles of ChemicalProcess. 2"dBd.JhonWlley& Sons

.

Inc.

Fengel, E, and Gerd, W. 1995. KayuKimia, Ultrastruktur, Reaksi-Reaksi. Terjemahan oleh: Dr.Hardjono Sastrohamidjojo. F-MIPA-UGM. Gajah MadaUniversity Press. Yogyakarta,Indonesia.

Hanafiah, K. A. 1991. RancanganPercobaan:Teori dan Aplikasi.Raj awali Pers, Jakarta, Indonesia.

Helianti, I. 2006.Katalase Ultastabil UntukPenguraian Limbah Bleaching. http//www.beritaiptek.com/, dialses 14

Januari 2008.

Joedodibroto, R. 1983. ProspekPemanfaatan Eceng gondok dalam

Industri Kertas. SimposiumSelulosa dan Kertas V. Bandung.

Kurochmafl, T., Santosa, L., O danSugiharto, A. I 989. Nilai EkonomiEceng Gondok sebagai Bahan BakuKarton untuk Industri Kecil.Simposium Selulosa dan Kertas X.Bandung.

Lamongan Profile. 2005. Modul PupukEnceng Gondok:Pabrik EncengGondok Maharani Kab.Lamongan. S Februari 2005, (http:www. goo gle/Lamongan. go. id,diakses 5 Maret 2005).

Ma'ali, A.A.& Agustini, S. 1993. Penganrh

Bahan Pengawet terhadap MutuBarang Jadi Anyaman dari EcengGondok. Balai Penelitian danPengembangan Industri (BalaiStandardisasi Industri danPendaganganPalembang). Palembang.

Perry, R. H., and Green, K. D. 1987.Chemical Engineering Handbook.6'h Ed. Mc Graw Hill Co. Singapore.

Pikiran Rakyat. 2004. Eceng gondoksebagai Biofi lter Perairan. PikiranRakyat (Koran). 3 Maret 2004.

Poerwanto, D. dan Iskandar. 1990.Kerusakan Kayu Akibat SeranganJamur. Warta Industri BanjarBaruVol.5 No.1. Banjar Baru.

Pramukanto, Q. "Inkongbudo", PengendaliPencemaran Air secara Biologis.Harian Kompas 16 Desember 2004,(http://www. google.com/, diakses 5

Maret 2005).

Profile Balitbang Propinsi Jawa Tengah.2003. Pengaruh Aras Urea DanLama Pemeraman Yang BerbedaTerhadap Sifat FisikAmoniasi EcengGondok (Eichornia crassipes),(http:www.altavista.com, diakses 20Maret 2005).

Republika. 2005. Koran Griya: SeratAlami Bergaya Modem. Republika(Koran), l3 Februari 2005.

Riyanto, B. 1995. Dasar DasarPembelanj aan Perusahaan @disi Ke-4). BPFE, Yogyakarta, Indonesia.

87

Page 17: luw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{ - core.ac.uk fileluw{AL {Puo6r*or^1L$[qrs^{EA^{fsn SaMBrqoa'yaAaL7vt Volume 6. Nornor 2. .luni 20{\7 ISSN .r693 - 03e t Bahan Pemutih Erreeng Condok

r

Jurnal Pengeloloon Lingkungon & SDA,(6)2; Juni 2007, 73-88

Rotib, W. 2OO7 .Komentar, DekomposisiHidrogen Perosida. http:llwww.forumsains.com, diakses I 4

Januari 2008.

Sjarkowi, F,2004. Ekonomi SumberDayaAlami dan Lingkungan. CV.

Baldad Grafiti Press. Palembang.

Siregar,A. B. dan Samadhi, TMA. 1987.

Manaj emen. Analisis Titik PulangPokok Produksi (Bab.l0). InstitutTeknologi Bandung. Bandung.

Siregar, S.A. 2005. Instalasi PengolahanAir Limbah. Kanisius. Yogyakarta.

Thohari, B, Soewardi. 197 6. PemanfaatanPertumbuhan Pengganggu AirSebagai Makanan Ternak Babi.Rawa Pening. Biotrop-PuTl.Bogor.

Surya, I. 2005. Daur Ulang Nan Cantik.Iklan Banner Untuk Anda. http:llsurya 1 @rad.net id, diakses 3 April200s.

88