Masuknya Islam di Indonesia Oleh Dessy Marliani L, 1006708743

Judul Pengarang

: MPK Agama (B) : Dr. KH Zakky Mubarrak, MA

Data Publikasi : PT. Magenta Bhakti Guna, XXII: September 2010

Proses penyebaran Islam di Indonesia ditandai dengan Masuknya Ajaran agama Islam ke Indonesia. Awal kehadiran Islam di Indonesia telah cukup banyak mendapat perhatian dan telaah para pemikir dan Sejarawan dari berbagai kalangan. Berbagai pendapat dan teori yang membincangkan persoalan tersebut membuktikan bahwa Islam memang menarik untuk dikaji. Lokusi diskusi mengenai kedatangan islam di Indonesia sejauh ini berkisar pada tiga tema utama, yakni: Tempat asal kedatangannya, Para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Terdapat banyak teori dalam proses masuknya Islam ke Indonesia diantaranya Teori Gujarat yang berpendapat bahwa Islam dibawa dan disebarkan oleh para pedagang, Kaum Sufi (Kaum yang disucikan) dan Pengamal Tarekat (Orang-orang yang bertaqwa) pada abad ke-12 Masehi, namun beberapa bukti lain menyebutkan bahwa Islam sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-11 Masehi. Disamping oleh para pedagang Gujarat (India), Islam juga dibawa oleh para pedagang Arab dan Mesir. Teori yang kedua menyebutkan tentang Islam yang berasal langsung dari Makkah lebih didasarkan pada beberapa fakta tertulis dari para pengembara Cina sekitar abad ke-7 M, dimana kala itu Islam telah dominan dalam perdagangan Barat-Timur. Berdasarkan Histografi klasik, terdapat 4 (empat) Grand Pointer yakni, (1) Islam langsung dibawa dari Arab (2) Islam diperkenalkan oleh para guru dan juru dakwah professional (3) Penduduk yang mula-mula masuk Islam berasal dari kalangan penguasa (4) Mayoritas para juru dakwah professional datang pada abad ke-12 dan 13 M. Teori berikutnya yang muncul adalah Teori Persia yang dikemukakan oleh sejarawan Indonesia, teori ini tampak kurang popular dibandingkan teori-teori sebelumnya. Teori ini mengatakan bahwa Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke13 M.

Selanjutnya disebutkan juga bahwa Walisongo berperan penting dalam sejarah Islamisasi di Indonesia, pada saat itu mereka bukan hanya sebagai ulama tetapi juga sebagai penguasa politik (Sultan/Raja, Penasihat politik kerajaan). Karena Tujuan umumnya adalah Otoritas politik, penyampaian Islam via panggung politik demikian jelas terlihat dalam sejarah Islamisasi khususnya di Jawa setelah berdiri Dinasti Islam. Beberapa daerah yang dimasuki Ajaran Islam adalah Pariaman (Sumbar), Gresik dan Tuban (Jatim), Demak (Jateng), Cirebon, Palembang (Sumsel), Banjar (Kalsel), Makassar (Sulsel), Daerah Maluku utara dan Papua. Selanjutnya tentang proses Islamisasi di Nusantara berkembang melalui beberapa cara seperti Kegiatan berdagang, Pernikahan dan Pembebasan budak Hindu dan Buddha yang dibeli oleh kaum Muslim untuk dimerdekakan.

Sumber Lain: http://sejarawan.wordpress.com/2008/01/21/proses-masuknya-islam-di-indonesia-nusantara/