lsprisme september

15
TIPS How to be Politeness Pentingnya TABLE MANNER Ms. Elke “Budaya Santun Sampai Ke US” BUDAYA BHINNEKA TUNGGAL IKA fashion street lspr LSPRisme it’s FREE | for Civitas Academica of STIKOM LSPR - Jakarta | September 2011

Upload: lspr-news-division

Post on 06-Mar-2016

260 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

LSPRisme September

TRANSCRIPT

Page 1: LSPRisme September

TIPSHow to be Politeness

PentingnyaTABLE MANNER

Ms. Elke“Budaya Santun Sampai Ke US”

BUDAYABHINNEKA TUNGGAL IKA

fashion streetlspr

LSPRismeit’s FREE | for Civitas Academica of STIKOM LSPR - Jakarta | September 2011

Page 2: LSPRisme September

Ibu mengucapkan Selamat Idul Fitri, semoga Idul Fitri menjadi awal yang baik bagi kita untuk menjadi lebih baik, dan kesopanan adalah salah satu faktor yang paling mendasar dalam membangun hubungan yang baik dan sehat dengan orang lain. Nilai kepribadian ini mampu menarik kekaguman dan rasa hormat dari orang lain.Kesopanan didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunjukkannya baik melalui tutur kata, perilaku dan tindakan yang terkait dengan perhatian dan rasa hormat dari orang lain.

Ini adalah kebajikan pribadi yang dimulai di dalam dan luar, dinyatakan dalam suatu hubungan. Terkait erat dengan bagaimana menghormati orang lain. Orang yang sopan juga memiliki pengaruh yang baik, hati yang lembut sehingga mampu mengangkat semangat orang lain. Mereka dapat melihat dan menghormati setiap orang. Mereka adalah harta karun yag tersimpan dalam sebuah jalinan pertemanan, membangun nilai diri sendiri dan orang lain. Mereka adalah teman yang menyenangkan. Oleh karena itu, mereka akan memiliki banyak teman baik yang mengaguminya.

Kesopanan melibatkan:a. tutur kata yang positif, semangat selalu b. kelembutan, tata krama dan c. menghargai nilai masing-masing individu.

Kesopanan merupakan sepupu dekat dengan nilai menghormati/menghargai. Jika kita memiliki nilai tersebut, maka kita dapat membangun jaringan yang sehat dengan teman-teman secara pribadi maupun bisnis. Bagaimanapun kita membutuhkan orang lain untuk sukses.

Salam Bahagia,

Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR (UK)

Director’s Note

LSPRisme | September 2011 1

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena atas izin dan

berkatNya majalah ini dapat terbit dengan baik. Terima kasih pula

kami ucapkan kepada Pak Joe Harrianto selaku penasehat atas

majalah ini. Dengan berhasil terbitnya majalah ini merupakan suatu

karya yang sangat membanggakan bagi kami. Hari demi hari, waktu

demi waktu, serta langkah demi langkah tidak mudah kami lalui, namun

dengan berbekal kemauan serta kerjasama yang baik untuk menghasilkan

suatu karya yang dapat menjadi kebanggaan bersama, hal tersebut terasa

menyenangkan dan menjadi moment yang begitu berharga bagi kami.

Kami berharap dengan terbitnya majalah ini dapat memberikan sesuatu

yang berguna bagi para pembaca serta berdampak sesuatu yang dapat

dihikmahi oleh kita bersama dalam kehidupan ini. Kami berharap majalah

ini dapat diterima dengan baik juga mendapat respon yang positif adanya.

Terima kasih atas dukungan pihak-pihak yang terkait serta yang telah

terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan

majalah ini.Persembahan dari kami bagi kita semua warga “STIKOM The

London School of Public Relations Jakarta”

Stella Fidelia

SUSUNAN REDAKSI

Chief Editor: Stella Fidelia | Managing Editor: Nadia Meuthia

Editor / Reporter: Maria & Ghea, Hansen & Stefi, Vina & Fitri,

Santi & Silvi, Viny & Novi, Cantika & Tri, Nissya & Olin,

Nindy & Calvin, Abel & Ayu, Marsha & Laras

Photographer: Gerry & Erens | Studio Model: Icha & Larasati

Design Layout: Try Samsuri | Research: Noni & Denna

Marketing: Evelyn & Nels

EDITOR'S NOTEEDITOR'S NOTE

Salam Redaksi

LSPRisme | September 20112

Page 3: LSPRisme September

1 DIRECTOR’s note

2 EDITOR’s note

3 Content

4 WHAT’s up : Politeness

5 Culture of Politeness

7 Inspire Story

10 speak up

12 Tips

15 Fashion

19 Staff Only

20 cerpen

21 Resensi Buku

23 Newsplash

25 Behind The Scene

17 wwwy

“Sopan Santun Yang

Saya Bawa Dari

Indonesia.”13 alpukat

“10 Pillars

Yang Menjadi

Landasan

Untuk Terus

Berperilaku

Secara Baik.”

9 friendCantika R. Felder

Celebrity & Student LSPR

ON THE COVER

CONTENT

LSPRisme | September 2011 3

Politeness sebenarnya apa sih? Sopan santun? Tata krama? Atau etiket? Sepertinya semua istilah itu memiliki kesamaan pengertian. Kalau menurut Wikipedia sopan-santun

adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok orang. Wah, berarti ketika menyangkut kepentingan dan aktifitas pergaulan banyak orang sopan santun penting untuk diterapkan dong. Terlebih lagi menjadi sopan di lingkungan kita bergaul akan membuat acara obrol-obrol kita lebih menyenangkan.

Budaya sopan-santun bukan hal asing yang sedari kecil ditanamkan oleh orang tua pada anak-anaknya. Ingat saja dulu pasti mama kita suka menegur kita kalau ketemu Om atau Tante jangan lupa menyapa atau cium tangan. Saat sekolah dulu pun pasti guru-guru kita kerap mengingatkan kita supaya berbicara dengan bahasa dan kata-kata yang baik terhadap sesama teman dan orang lain. Hal-hal ini cuma contoh kecil dari bentuk sopan-santun yang sering kita temui. Pentingnya menerapkan norma sopan- santun membuat kita lebih dihargai orang lain. Hendaknya budaya sopan-santun kita

terapkan tanpa memandang latar belakang orang lain. Jadi siapa pun dengan keadaan apapun berhak mendapat perlakuan baik dari sesamanya tanpa pengecualian. Berlaku sopan pun harus didasari oleh ketulusan supaya apa yang kita lakukan tidak terlihat pura-pura. Kalau ditanya contoh sopan santun dalam kegiatan kemahasiswaan, dengan menghargai peraturan kampus dan berusaha mematuhinya sudah jadi bentuk Politeness kita terhadap semua orang disekitar kita. Teman-teman pasti lebih paham bagaimana harus bersikap di kelas, kantin, perpustakaan atau tempat makan.

Yang penting bersikap sopan itu harus dilandasi ketulusan dan pengertian kita terhadap sesama. Kala kita ikhlas melakukannya, orang lain pun dengan senang pula menghargai sikap kita. Mari lihat kedalam diri sendiri dan memikirkan sejenak perilaku yang pantas diterima orang lain dan yang kita terima. Saat semua ingin sama-sama punya keadaan yang nyaman, yakinlah semuanya pun bisa menghargai dan bersikap sopan.

LSPRisme | September 20114

WHAT’S UP

Page 4: LSPRisme September

dan sangat menghormati orang tua. Karakter-karakter

ini terlihat begitu jelas pada orang-orang Sunda.

Dimisalkan, seorang Sunda bila melewati sekerumunan

orang pastilah dia akan mengucapkan “punten” yang

dalam bahasa Indonesia berarti permisi. Tutur bahasa

orang Sunda pun begitu halus, terlihat dari adanya

pembagian tingkat kehalusan bahasa yang ditujukan

untuk berbagai jenis orang, misalnya di dalam bahasa

Sunda diajarkan penggunaan bahasa halus untuk orang

tua.

Bhinneka tunggal IkaTENGGANG RASAjuga

CULTURE OF POLITENESS

Manusia hidup di berbagai macam teritori,

dengan keunikan masing-masing. Secara fisik

maupun cara berpikirnya sangat beragam.

Cara berkomunikasi satu sama lain ditentukan dari

budaya yang mereka miliki, khususnya di Indonesia yang

mempunyai banyak budaya dari suku yang berbeda.

Banyaknya bahasa dari suku yang bervariasi tersebut

menimbulkan berbagai interpretasi antar budaya. Oleh

karena itu sering terjadi konflik karena pemahaman

yang berbeda tentang satu suku kata tertentu. Suku

Jawa yang terkenal dengan kesopansantunannya akan

menyebut makan dengan ‘dahar’ sedangkan dahar

dalam bahasa Sunda berarti makan namun sangat kasar.

Biasanya dahar dalam Sunda digunakan untuk berbicara

di kalangan masyarakat bawah.

Suku Batak berbicara dengan nada yang keras adalah

hal yang biasa, namun itu dianggap tidak sopan

oleh beberapa suku di Indonesia lainnya. Perbedaan

kesopanan dalam berbahasa sebenarnya terletak dari

arti suku kata yang mempunyai beragam makna dan

cara penyampaiannya. Budaya Sunda juga dikenal

sebagai budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan

santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda,

ramah tamah (someah), murah senyum, lemah lembut

LSPRisme | September 2011 5

WHAT’S UP

Sopan santun harus ditanamkan sejak lahir agar setelah

tumbuh menjadi dewasa terbiasa berperilaku sopan.

Walaupun di Indonesia ini ada banyak beragam suku

budaya dan setiap suku budaya itu berbeda-beda dalam

memaknai arti sopan santun, tetapi sopan santun harus

tetap dilakukan, maka dari itu kita juga perlu mempelajari

berbagai macam sopan santun dari setiap daerah.

Horas Bah! tegur seseorang terhadap orang lainnya.

Orang suku Batak Toba akan merasa diejek dengan

salam itu, karena kesalahan penggunaan bahasa.

Salam yang baik adalah dengan ucapan horas ba yang

maksudnya ‘salam sejahtera kawan’. Membuat-buat

tekanan bahasa pada pertemuan yang tidak tempatnya

dengan mencontoh-contoh dialek Batak, juga dianggap

merupakan ejekan. Sebab itu pakailah tekanan bahasa

yang wajar, tidak dibuat–buat. Ada satu keunikan

mempergunakan bahasa itu untuk berkomunikasi.

Selain bahasa, setiap suku di Indonesia juga memiliki

berbagai macam pakaian daerah sebagai simbol budaya

yang melekat di tubuhnya. Pakaian tersebut tersedia

dalam berbagai pola motif yang memiliki arti tertentu.

Dalam pakaian tradisional Jawa tersembunyi ajaran

untuk melakukan segala sesuatu di dunia ini secara

harmoni yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari,

“Sopan santun harus ditanamkan sejak lahir agar setelah tumbuh

menjadi dewasa terbiasa berperilaku sopan.”

baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, diri

sendiri maupun Tuhan Yang Maha Kuasa.

Lain pula halnya dengan suku Papua, pakaian adat mereka

adalah Koteka. Keterampilan membuat Koteka diperoleh

secara turun temurun bagi kaum pria. Orang-orang

Jawa yang melihat adat ini menganggap Koteka bukan

sebagai pakaian. Sementara masyarakat pedalaman

Papua melihatnya sebagai pakaian, yang tidak berbeda

dengan pakaian yang dikenakan masyarakat Indonesia

umumnya.

Kesopanan dalam hidup bermasyarakat memang

bergantung pada kesadaran masing-masing individu.

Namun bentuk sanksinya begitu nyata. Individu yang

melanggar norma kesopanan di dalam masyarakat akan

mendapat cemoohan, celaan, hinaan, atau akan dikucilkan

dan diasingkan dari pergaulan serta dipermalukan. Jadi,

ada baiknya kita yang telah mengaplikasikan semboyan

Bhineka Tunggal Ika juga memiliki tenggang rasa yang

tinggi terhadap perbedaan budaya.

“Kesopanan dalam hidup bermasyarakat memang bergantung

pada kesadaran masing-masing individu.”

LSPRisme | September 20116

Page 5: LSPRisme September

Seorang pensiunan guru berjalan menuju loket tiket di sebuah stasiun kereta api di Eropa, yang penuh sesak dengan penumpang yang akan

menuju kota.

Kaki kirinya terasa sakit, ia berharap tidak lupa untuk meminum semua pilnya tadi pagi. Satu pil untuk tekanan darah tinggi, satu pil untuk pusing-pusing, dan satu pil lagi untuk penyakit rematiknya yang kadang kambuh.

“Syukurlah aku telah pensiun beberapa tahun lalu” katanya kepada diri sendiri.

“Masihkah aku kuat mengajar anak-anak sekarang ?”

Begitu tiba di depan antrian loket tiket yang penuh, ia melihat seorang lelaki dengan empat orang anak beserta istrinya yang hamil. Mantan guru itu tidak dapat melepaskan pandangannya dari tato di leher orang itu.

“Pasti ia pernah dipenjara”, pikirnya.

Ia terus memperhatikan penampilan pria itu. Dari cara pria itu berpakaian, mantan guru itu berkesimpulan bahwa ia adalah seorang anggota geng. Mata pensiunan tua itu tambah terperanjat ketika melihat kalung yang dikenakannya, bertuliskan “Parlson” – pasti ini adalah nama orang itu.

INSPIRE STORY

I Learn From You

LSPRisme | September 2011 7

"I LEARN

FROM YOU"

T r e a t e v e r y o n e w i t h p o l i t e n e s s , e v e n t h o s e w h o a r e r u d e t o y o u , n o t b e c a u s e t h e y a r e n i c e , b u t b e c a u s e y o u a r e .

Parlson dikenal sebagai kepala geng di daerah itu, tidak ada satupun orang yang berani padanya. Ia dikenal sebagai orang yang tidak ramah.

Sewaktu Parlson datang ke rombongan antrian, spontan orang-orang menyediakan tempat kepada dia untuk antri terlebih dulu. Setelah Parlson hampir tiba di antrian terdepan, matanya tertuju pada mantan guru itu.

“Silahkan Anda lebih dulu”, mantan guru itu berkata.

“Tidak, Anda yang harus lebih dulu..”, balas lelaki itu.

“Tidak, anda membawa istri dan banyak anak, anda harus antri lebih dulu”, kata mantan guru itu kepada Parlson.

“Kami sangat menghormati orang tua..”, tegas lelaki itu.

Dan bersamaan dengan itu, dengan

gerak tangannya yang sangat sopan, ia mempersilahkan wanita tua itu untuk mengambil tempat didepannya.

Seulas senyum tergurat pada bibirnya ketika sang mantan guru lewat di depan lelaki itu. Tetapi sebagai seorang yang berjiwa guru, ia tidak dapat melewatkan kejadian istimewa ini begitu saja. Mantan guru itu lalu berpaling ke belakang.

“Anda sopan sekali.. terima kasih, siapa yang mengajarkan ini kepada Anda ?”

Dengan sikap yang sangat hormat, lelaki itu berkata, “Tentu saja Anda, Ibu Simpson, sewaktu saya masih kelas tiga dulu”.

Lelaki itu kemudian mengambil sikap menunduk dengan hormat – lalu pergi menuju antrian yang paling belakang.

“Anda sopan sekali.. terima kasih, siapa yang mengajar-

kan ini kepada Anda ?”.

“Parlson dikenal sebagai kepala geng di daerah itu, tidak ada satupun orang yang berani padanya. Ia dikenal sebagai orang

yang tidak ramah.”

LSPRisme | September 20118

Page 6: LSPRisme September

Cantika R. FelderSisi Santun Seorang

Nama : Cantika Ramona FelderPanggilan kampus : Cantika

Panggilan rumah : TitaTempat Tanggal Lahir :

Jakarta, 10 januari 1990Zodiac : Capricon

FRIENDS

Gadis yang akrab disapa Cantika ini, mengaku sangat menyukai

dance. Kegiatan sehari-harinya meliputi kuliah, kursus bahasa

Inggris dan latihan tari modern jazz. Selain kesibukan kampus

dan kegiatan lainnya, Cantika juga hobby berbelanja dengan

mamanya karena mereka mempunyai selera yang sama. Cantika

adalah anak terakhir dari dua bersaudara, kakak laki-lakinya

berusia 24 tahun. Gadis penggemar nasi uduk dan ketoprak ini

ternyata sudah punya kekasih lho!

Gadis berbintang Capricorn ini biasa mengisi waktu liburannya

dengan shooting FTV dan photo modeling. Sang mama hanya

mengizinkannya untuk berkegiatan di dunia hiburan kala

Cantika ada hari libur, supaya tidak menggangu kuliah

katanya.

Cantika memulai karirnya sejak kecil. Waktu kecil ia sempat

menelurkan 3 album dan saat SMP juga menjadi finalist Gadis

Sampul 2004. Kesibukan Cantika saat ini hanya menjalani kuliah

sampai ia bisa mencapai cita-citanya menjadi seorang praktisi PR.

Cantika adalah salah satu mahasiswi The London School of Public

Relations Jakarta yang menyukai dunia entertainment. Cantika

memilih masuk LSPR karena menurutnya kampusnya adalah

kampus yang berakreditasi. LSPR sangat menjunjung tinggi sikap

sopan santun. Menurut Cantika sopan santun adalah bagaimana

kita bisa menempatkan diri dimanapun, tidak hanya dengan

orang tua saja, bisa dengan teman-teman seangkatan begitu

juga dengan junior.

Menanggapi artis-artis yang berpenampilan seronok, menurut

Cantika itu adalah hak mereka. Menurutnya seksi bukan untuk

mengumbar aurat. Seksi itu datang dari kharisma atau aura

seseorang. Dia sangat menyukai sosok Titi Sjuman karena

menurutnya ia berpenampilan dan bertutur kata sopan.

Cantika juga menerapkan sopan santun dirumahnya. Bentuk

sopan santun yang ia lakukan di rumah adalah ia harus makan di

meja makan dan selalu berpamitan kepada orang tuanya jika ia

hendak pergi kemanapun.

“Jika ingin dihargai orang lain, maka hargailah diri sendiri terlebih

dahulu supaya mendapatkan feedback yang baik.”

Itu adalah salah satu kata-kata bijak yang memotivasi Cantika

agar selalu menjadi seseorang yang santun.

LSPRisme | September 2011 9

Gerry /PR 12-7C : “Penting banget, soalnya seseorang

tanpa sopan santun bagaikan seseorang

yang tidak punya jati diri.”

Priska /MKT 12-4C :“Penting, soalnya kalau kita mau diperlakukan

dengan sopan, kita harus lebih dahulu

berlaku sopan dengan orang.”

Dika / MKT 12-6C“Penting, soalnya

kalau tidak ada tata krama semuanya

pasti gak beraturan atau berantakan.”

Sandra /MKT 12-4C: “Penting dong, karena kita harus menghargai

orang lain.”

Renata /PR 12-6C: “Politeness itu salah

satu cara kita nunjukin respect kita

ke orang lain.”

Annastasia /PR 12-5C: “Penting, kalau kita mau diperlakukan

sopan sama orang lain otomatis kita harus

sopan sama org lain.”

Jessica/ PR 12-6C: “Penting, kalau kita tidak punya sopan santun, persepsi

orang lain sama kita bakal negatif apalagi untuk first impres-

sion.”

Juni / MKT 12-6C:“Penting, karena kita menjunjung budaya timur jadi kita harus

sopan sama orang lain”.

Anita / MKT 12-4C: “Penting banget,

karena dari cara kita bersikap itu

mencerminkan diri kita sendiri.”

Erika / PR 10-10: “Penting, karena

kalau kita ga sopan sama orang lain,

bagaimana orang lain mau sopan dengan diri kita, karena

setiap orang ingin dihormati.”

PolitenessMenurut kamu penting ngga sih sopan santun itu? Dan kenapa alasannya?

about

LSPRisme | September 201110

SPEAK UP

Page 7: LSPRisme September

PentingnyaTABLE MANNER

Seberapa pentingnya anak muda seperti kita belajar table manner? Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak langsung menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan seseorang. Tidak sedikit orang yang dipandang sebelah mata oleh lawan bicaranya hanya karena kesalahan yang ia laku-kan saat makan. Etika makan yang berasal dari Eropa ini tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak dan remaja agar jadi sebuah kebiasaan yang tidak dibuat-buat dan kaku. Etika table manner utama yang perlu kita ketahui adalah sikap tubuh dan mengerti penggunaan alat makan.

Benar! Badan harus tegap Salah! Jangan Bungkuk & Meniup

Posisi tangan & Pisau yang benar

Bagaimana cara makan yang baik? Untuk sup, cara memegang sendok sup seperti memegang pulpen pada waktu menulis. Sendokkan ke arah luar un-tuk menghindari tumpahannya mengotori pakaian. Masukkan perlahan-lahan sendok sup ke mulut anda dari arah samping kiri sendok bila sup tersebut tidak terdapat isi. Masukan ke mulut dari arah depan apabila sup berisi. Bila sup masih panas, jangan meniup-niup sup karena sikap tersebut kurang etis. Untuk main course, posisi duduk harus tetap tegak, kedua siku tangan dirapatkan ke tubuh.

Misalnya adalah tata cara ma-kan steak. Saat kita ingin mela-hapnya, pisau harus tetap berada diatas daging steak dan saat kita ingin beristirahat makan sejenak, taruhlah garpu dan pisau tepat disamping dan agak sedikit menempel dibawah steak agar tidak terjatuh.

Reporter & M

odel : Nissya M

iracollo & Fajarina Rizki Rifani

Bagaimana cara minum yang baik? Minum ataupun makan harus tetap dengan keadaan duduk yang tegak dan badan tidak bersentuhan dengan meja seperti orang yang sedang malas. Ambil gelas ke arah bibir dan minumlah dengan pelan dan tangan memegang kaki gelas dibawah. Taruh gelas disebelah kanan makanan kita. Sebelum mereguk es teh manis, es kopi susu atau jus jangan lupa singkirkan sendok pengaduk yang berbentuk panjang. Letakkan di tatakan setelah selesai mengaduk minuman. Jangan tiup minuman kalau masih panas.

Narasumber : Ms. Ellen Tendean. Pekerjaan : Pengajar di John Robert Power dan Yayasan Putri Indonesia.

TABLE MANNER

LSPRisme | September 2011 11

SPEAK UP

“True politeness consists in

being easy one's self, and in

making every one about one

as easy as one can”.

HERE ARE THE TIPS:

1. Tegur Sapa Itu Penting !Bila berpapasan dengan dosen,ataupun hanya maintenance staff. Tegurlah mereka dengan sapaan atau anggukan kepala. Karena dengan melakukan hal ini kita mengangap keberadaan mereka. Dan nilai plusnya kita akan dinilai tidak cuek dan arogan. Walau hanya basa-basi tapi ini sangat penting guys!

2. Berpakaian Pantas dan SopanHigh heels, mini skirt dengan tank top mungkin sexy dan fashionable, but hey! Ingat kita datang ke kampus bukan hanya untuk terlihat modis. Pakailah pakaian yang sopan dan nyaman untuk belajar. Bagi wanita, gunakan baju dengan lengan menutupi bahu dengan bahan yang nyaman dan tahan dingin. Serta gunakan sepatu yang menutupi jari-jari kaki. Dan bagi pria, gunakan kaos atau kemeja yang berlengan dan celana panjang, sneakers cocok untuk dipakai ke kampus sehari-hari. Being Stylish but still Polite!!

3. Be Quite ! Sebagai anak komunikasi kita memang dituntut untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, tapi dengan catatan tidak membuat kegaduhan dan menggangu ketenangan orang lain. Berkomunikasilah dengan sopan karena kampus adalah tempat mahasiswa dan mahasisiwi butuh ketenangan untuk belajar.

4. Parkir Dengan keterbatasan tempat parkir di kampus, parkirlah kendaraan kamu ditempat yang memang disediakan dengan teratur. Ingat, bukan kalian saja yang membawa kendaraan, masih banyak orang lsin yang juga butuh tempat parkir. Parkirlah kendaraan kamu sesuai dengan garis pembatas dan jangan lupa taati peraturan dengan membawa kartu akses parkir.

Politeness at the Campus!!Hey Londoners! Dalam edisi tips kali ini

kita akan berbicara tentang how to be polite

at campus area! So, check this out guys!!

LSPRisme | September 201112

TIPS

Page 8: LSPRisme September

Apa itu “sopan santun” ?“Sopan santun itu erat sekali dengan etika yang bisa dilakukan di mana saja. Di rumah, di sekolah, bahkan di dunia kerja sekalipun. Bahkan sopan santun dan etika harus dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam kegiatan operasionalnya, mengatur dampak yang merupakan bentuk etika dari perusahaan.”

Bagaimana anda menilai sopan santun?“Sekarang ini merupakan era globalisasi, di mana kita dituntut untuk berinteraksi dengan siapa saja. Sopan santun sangatlah penting. Sopan santun bisa menjadi tolak ukur apabila kita mau diterima dalam suatu pergaulan atau komunitas. Jadi, sopan santun memang tidak bisa ditinggalkan oleh siapapun, dalam waktu dan masa apapun. Kesopanan akan selalu kita bawa.”

Menurut anda sopan santun itu dapat dilihat dari segi apa ?“Kalau saya lihat kaitannya, jika kita memiliki sopan santun, maka kita menjadi lebih bijaksana dalam bersikap dan berperilaku. Keputusan kita juga akan menjadi lebih bijaksana. Artinya, bahwa ada nilai-nilai dari

setiap individu maupun perusahaan dalam pengambilan setiap keputusan. Hal ini juga menjadi jembatan pembuka komunikasi, karena kalau kita tidak punya sikap yang baik, orang akan malas berkomunikasi dengan kita. Kalau kita punya sopan santun, orang akan senang untuk berkomunikasi dengan kita.”

Apakah sopan santun itu bisa dibentuk di lingkungan keluarga ?“Oh, sangat dan harus. Keluarga merupakan dasar atau titik awal. Kalau dari rumah kita tidak diajarkan tentang sopan santun, bagaimana di luar nanti? Sopan santun bisa menjadi suatu kebiasaan apabila sering dibiasakan di rumah.”

Menurut anda orang – orang di sekitar anda seperti mahasiswa/i, apakah sudah memenuhi kesopan santunan?“Di lingkungan saya, saya banyak berinteraksi dengan mahasiswa. Begitu pula dengan rekan kerja di kantor. Sopan santun sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang banyak diterapkan sehingga saya tidak terlalu melihat adanya ketidaksopanan.

Kalau kita lihat di televisi, banyak sekali yang melakukan demo-demo anarkis. Hal ini merupakan bentuk ketidaksopanan. Demo boleh, asal tidak merusak fasilitas umum atau membuat kerusuhan. Nah ini menunjukkan

Shanty, alumni STIKOM The LSPR Jakarta

Sopan Santun, Landasan Untuk Terus Berperilaku Baik

Sambutan yang hangat kami terima ketika berkunjung ke kantor Ibu Shanty, salah satu alumni STIKOM The London School of Public Relations Jakarta yang kini telah bekerja menjadi seorang praktisi Public Relations di PT. Freeport.

Shanty di sela-sela pekerjaannya bersedia untuk diwawancara tim LSPRisme.

ALPUKAT

LSPRisme | September 2011 13

TIPS

tidak santun, yang berarti melanggar etika. Hubungannya dengan emosi. Ada pihak-pihak yang tidak bisa mengontrol emosi. Bagaimana kita bisa bersikap santun apabila kita tidak bisa mengontrol emosi. Apalagi sebagai orang PR. Orang melakukan demo secara anarkis karena kurangnya kecerdasan emosi dalam mengontrol emosi untuk tidak melakukan hal-hal yang anarkis.”

Biasanya hukuman seperti apa yang diberikan masyarakat pada orang yang kurang sopan (hukuman moral)?“Menurut saya, tergantung tingkat pelanggarannya. Ada juga hukum-hukum yang mengatur perilaku seseorang, yang sudah diatur Undang-Undang. Kalau dalam kehidupan sehari-hari, dalam pergaulan, dalam keluarga, orangtualah yang memberi peringatan. Apabila melanggar terlalu jauh, maka ia akan mendapatkan hukuman, yaitu hukum moral, yang secara tidak langsung bisa dirasakan. Orang lain akan bertindak tidak sopan dan malas untuk berhubungan baik dengan kita, penerimaan mereka terhadap kita tidak sehangat yang kita harapkan”

Menurut anda sopan santun itu perlu tidak dilakukan dilingkungan sekitar anda ?“Harus dong! Sopan santun perlu dilakukan di lingkungan sekitar kita. Bisa dengan menempelkan himbauan ataupun aturan-aturan. Saya rasa ini perlu untuk menghimbau dan mengingatkan kita untuk lebih bisa sopan terhadap siapapun yang kita jumpai. Ini juga penting untuk kita bisa mengetahui tempat dan situasi. Perlunya melihat situasi dan kondisi lingkungan di mana kita berada, agar bisa berkomunikasi sesuai aturan.”

Menurut anda, apakah sopan santun ini penting dilakukan di jaman modern seperti ini ?“Sangat penting. Di mana pun kita berada. Apalagi kita manusia merupakan makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Kita perlu berlaku sopan santun ketika berinteraksi dengan orang lain, sehingga

mereka juga akan menghargai kita. Kenapa kita harus sopan? Karena kita harus menghormati orang lain.”

Bagaimana pandangan Anda terhadap perkembangan fashion anak muda zaman sekarang? Apakah sudah memenuhi karakteristik sopan santun itu sendiri?“Selama etika berbusananya tidak ‘memancing’, selama masih bisa menutupi aurat kita, itu tidaklah menjadi masalah. Selama orang itu nyaman dan tidak mengganggu orang lain pun tidaklah menjadi masalah. Hindari pakaian yang “berlebihan” sehingga memancing terjadinya hal-hal negatif.”

Bagaimana pandangan Ibu sebagai salah satu yang pernah menjadi bagian STIKOM The London School of Public Relations Jakarta, terhadap penerapan kesopansantunan bagi mahasiswanya?“Sejauh ini, LSPR sudah cukup baik dalam menerapkan sopan santun bagi mahasiswanya. Apalagi dengan adanya 10 Pillars yang menjadi landasan untuk terus berperilaku secara baik. Mungkin banyak yang menganggap remeh, tapi ketika kita terjun ke dunia kerja nanti, apalagi sebagai seorang PR, kita harus bisa mengkomunikasikan nilai dari diri sendiri maupun perusahaan, dalam menyampaikan nilai-nilai yang ada dalam perusahaan, karena kita adalah cerminan dari perusahaan.”

Fun fact Ibu Shanty:

Lahir di Jakarta, 20 Juni 1968

Pendidikan:

SD LPK (Sekretaris) Tarakanita Kalimalang

S1 LSPR

S2Master of Management di

Trisakti

major Corporate Social Responsibility.

Pengalaman Kerja:

Kaltim Prima Cult. Kemudian lanjut ke LSPR &

PR Freeport hingga sekarang (PR Senior

Communication Officer).

LSPRisme | September 201114

Page 9: LSPRisme September

FASHION STREET

Fajarina RiZkyPR 12-7C

Skinny Jeans dipadukan dengan loose blouse, ok juga

buat ke kampus.

Rovina Ardi AlatasMC 12-10B

Shirt + Denim Jeans + Ankle boots = chic style.. What an

Emily?

InesPAC 12-2B

Perpaduan warna cokelat yang berbeda bisa menjadi pilihan

untuk tampil mature.

FASHION

LSPRisme | September 2011 15

Saatnya mix and match pakaian kamu buat ke kampus... polite tapi tetap stylish... tapi gimana caranya??? gampang kok, kamu bisa ikutin tips-tips fashion dari teman-teman kita,mahasiswa-mahasiswi LSPR Jakarta dibawah ini :

Gerry Putra PR 12-7C

Warna item memang sangat aman banget buat

jadi pilihan cowok..

LisaPR 13-1C

High waist pants memberi kesan formal tapi tetap gaya

buat ke kampus.

StellaPR 12-7C

Warna peach berpadu dengan putih akan

mencerahkan harimu di kampus.

LSPRisme | September 201116

Page 10: LSPRisme September

Apa arti kesopanan menurut Mam ?“Kesopanan merupakan suatu hal yang bisa dilihat dari berbagai macam sudut pandang, baik dari suku maupun etnis, yang adalah suatu aturan-aturan tertentu yang harus dipenuhi untuk menghormati orang lain dan orang-orang yang lebih tua dari kita. Kesopanan juga merupakan salah satu bentuk cara kita menghargai diri kita sendiri. Ketika kita berlaku sopan dengan orang lain, kita tidak hanya menghormati orang lain, tapi juga menunjukkan bahwa kita respect terhadap diri kita sendiri.”

Tindakan tidak sopan apa yang pernah Mam lakukan?“Ketika duduk di bangku sekolah dasar (SD), saya sempat berlaku tidak sopan terhadap orang tua saya. Apalagi saya lahir dan dibesarkan dalam keluarga Jawa, yang memang terkenal dengan sopan santunnya. Biasanya, nilai hasil ulangan selalu ditunjukkan ke orang tua dan dimintai tanda tangan, namun saya sangat sedih waktu itu karena saya hanya bisa mendapat nilai 4. Karena takut dan malu dimarahi ibu saya, saya meminta teman saya untuk memanipulasi nilai saya sehingga tidak kelihatan angka 4-nya. Tapi akhirnya ketahuan juga. Itulah tindakan konyol dan tidak sopan menurut saya.”

Bagaimana perbedaan kesopanan antara Indonesia dan di luar negeri?“Tingkat kesopanan di Indonesia dengan di luar negeri memang sangat berbeda. Misalnya, penggunaan tangan kanan, anggapan tangan bahwa itu manis, sama sekali tidak ada di luar negeri. Tangan kanan dan tangan kiri sama saja. Begitu pula halnya dalam dunia perkuliahan. Apabila ada kesulitan atau pertanyaan, langsung unjuk tangan, tapi tanpa memotong pembicaraan dosen. Kemudian cara memanggil seseorang, tidak perlu memanggil Sir atau Mister cukup memanggil nama saja. Berbeda dengan di Indonesia yang harus menggunakan bapak atau ibu pada orang yang lebih tua. Memang kedengaran tidak sopan, tapi dengan memanggil nama, itu menunjukkan kesamaan dan keakraban di antara kami, walaupun saya sempat risih pertama kalinya. Ujar wanita lulusan Management Information System di salah satu perguruan tinggi di Amerika ini.”

When We Were Young (WWWY) kali ini akan membahas mengenai Ms. Elke Alexandrina, Dean Campus C STIKOM The London School of Public Relations Jakarta. Beliau begitu ramah dan antusias untuk kami wawancarai. Berikut hasil wawancara kami dengan ibu dua orang putri ini.

Membawa Sopan Santun Dari Indonesia

Mrs. Elke Alexandrina,

Dean Campus C STIKOM The LSPR Jakarta

WWWY

LSPRisme | September 2011 17

Bagaimana pandangan Mam terhadap tingkat kesopanan para mahasiswa STIKOM The London School of Public Relations sekarang ini?“Sebenarnya tergantung pribadi anak itu sendiri, bagaimana ia dibesarkan di keluarganya. Beda didikan dalam keluarga, maka beda pula tingkat kesopanan seorang anak. Misalnya, ketika naik lift, kadang-kadang suka gak sopan, suka menyerobot tanpa menunggu yang lain turun terlebih dahulu. Atau ketika ditegur security, malah menjawab dengan ketus sang security tanpa menyadari peran security dan aturan yang ada di kampus. Hal-hal seperti inilah yang sering terjadi di LSPR,” tutur sulung dari 4 bersaudara ini.

Ketika pertama kali bertemu orang baru, hal apa yang menjadi tolak ukur tingkat kesopanan seseorang?“Mungkin dari tatap muka, di mana ada first eye contact. Kemudian dari nada bicara di telepon yang kadang-kadang suka gak sopan. Contohnya, “Mam lagi di mana??” harusnya kan pake selamat siang dulu kek. Terus yang paling simpel adalah saat ber-sms. “Mam ngampus gak??” Tanpa mengucapkan salam.

Mungkin hal-hal kecil ini yang perlu diperhatikan untuk lebih baik ke depannya, terutama ketika terjun di dunia kerja dan lebih memperhatikan dengan siapa kita berkomunikasi dan bentuk komunikasi mana yang pantas digunakan.”

Bagaimana pandangan Mam terhadap sopan santun zaman dulu dan zaman sekarang?“Tentu berbeda sekali ya, seiring perkembangan zaman. Dulu, waktu zaman saya, anak kecil sudah dibentuk menjadi dewasa, harus lebih mengerti, dilarang ini dan itulah, jadi susah untuk menyampaikan pendapatnya karena sudah dibentuk terlebih dahulu sama orang tuanya apalagi ada hukumnya. Di-press untuk gak ngomong. Nah kalau sekarang, anak-anak sudah lebih kritis, gak bisa diam, atau lebih dinamis. Kalau gak suka sama suatu hal, langsung ngomong. Let the kids explore their world. Berani untuk menyampaikan pendapatnya, asal baik penyampaiannya dan tidak melanggar sopan santun.” Bagaimana Mam menyikapi perbedaan kesopanan antar suku bangsa ketika berada di Amerika?“Awalnya agak sulit tapi lama-lama saya bisa menyesuaikan, namun tetap tidak meninggalkan sopan santun yang saya bawa dari Indonesia. Sebisanya saya beradaptasi aja. Contohnya, ketika summer, banyak yang pake hot pants ke kampus. Ya saya juga mengenakan hot pants, tapi tidak yang pendek sekali atau tidak mengenakan atasan you can see melainkan t-shirt. Jadi tetap kelihatan sopan. Kemudian boleh menginap cowok dan cewek dalam satu apartment. Itu juga risih dan tidak sopan menurut saya, tapi ya itulah yang terjadi karena memang societynya tidak membicarakan hal tersebut. Jadi memang agak sulit pertama kalinya buat saya untuk beradaptasi dengan mereka tapi lama-lama menjadi terbiasa, namun tetap tidak lupa akan nilai-nilai kesopanan yang saya bawa dari Indonesia.”

Mrs.Elke & Acedemic Staff Campus C

Profile of Mrs. Elke Alexandrina:

Lahir di Surabaya, 1 Mei 1974

Pendidikan:

SD-SMA Santa Maria Surabaya

ITS (Institut Teknologi Surabaya) 2 semester,

S1 dan S2: Management Information

System selama 7 tahun.

Pengalaman Kerja:

Sempat bekerja selama 1 tahun di NDC

(National Data Company)

LSPRisme | September 201118

Page 11: LSPRisme September

Kali ini LSPRisme menampilkan sosok yang dikenal ramah dan bersahaja yang kita biasa temui di Akademic kampus C bernama Bapak Deddy atau dipanggil “kang” Deddy oleh rekan-rekan sejawatnya. Bernama lengkap Deddy Irwandy, beliau ini pernah bersekolah di UNISBA (Bandung) dan USAHID (Jakarta) dan telah bergabung di LSPR sejak Februari tahun 2003.

Tentang sopan santun atau Politeness menurut Pak Deddy adalah etika dalam perangkat prinsip hidup dan pengambilan keputusan dalam hidup kita. Di dalam kehidupan mahasiswa sehari-harinya dirasakan bahwa sopan santun itu penting sekali, karena hal itu akan mengantar mahasiswa dalam gerbang kehidupannya kelak.

Beliau bercerita jika ditinjau dalam perkembangan zaman, perilaku sopan santun di dalam kehidupan kita sekarang sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan zaman sewaktu beliau kuliah dahulu dan ini sangat wajar terjadi karena adanya perkembangan gaya hidup, ekonomi, teknologi, kehidupan sosial dan lain-lain yang mempengaruhi tingkah laku kesopanan yang ada di masyarakat.

Terakhir Pak Deddy bertutur, “Saran saya untuk rekan-rekan mahasiswa agar bisa sopan santun adalah dengan berlaku disiplin terhadap diri sendiri, memiliki pola pikir yang luas, mau belajar dan mendengar dan yang terpenting adalah patuh dan bersikap santunlah kepada orang tua. Selain itu juga rajin beribadah.”

Deddy Irwandy

STAFF ONLY

Bersikap Santunlah

kepada Orang Tua

LSPRisme | September 2011 19

Pada suatu hari Fadli mendapat SMS dari Fani, pacarnya. Di SMS tersebut Fani nulis,

“Yang, sekarang aku sedang di kantor polisi, semua bukti & saksi telah mengarah kepada aku, polisi telah menginterogasiku, aku takut, setelah beberapa lama akhirnya...”.

Tanpa berpikir panjang Fadli mengambil motor di garasinya dan langsung tancap gas menuju kantor polisi.

Sampai di kantor polisi, ternyata gadis pujaannya itu sama sekali tak terlihat batang hidungnya. Karena Fadli adalah anak yang sangat pemalu dan lugu, dia tidak berani bertanya kepada pak polisi yang sedang berjaga di kantor tersebut.

Setelah beberapa lama mondar-mandir di tempat tersebut, akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya kepada pak satpam yang sedang jaga di pintu gerbang.

“Pak, boleh numpang tanya! Sejak tadi ada gak cewek yang ditahan di kantor ini?”

“Waduh... saya gak tau mas, di sini saya hanya bertugas untuk mengatur kendaraan yang keluar masuk dari tempat ini”, jawab pak satpam kepada Fadli.

“Kalau gitu, makasih pak!”, sahut Fadli.

Mendengar jawaban dari pak satpam, Fadli mempunyai inisiatif untuk menelepon pacarnya tersebut.

“Hallo... Say, kamu ada dimana?, kucari ke kantor polisi kok gak ada?, gimana keadaan

kamu?, katanya kamu ditahan di kantor polisi?”, ucap Fadli dengan sedikit merasa cemas.

Sambil tersenyum dia mencoba menenangkan kekasihnya,“Yang, sekarang aku sedang di rumah, aku baik-baik aja kok!”.

“Terus yang kirim SMS ke aku itu siapa?”, tanya Fadli kepada Fani.

“Oh... SMS itu, kamu pasti belum baca isi semua SMS dariku itu!. baca lagi donk!”, tukas Fani.

Fadli pun terdiam.

“Udah gitu aja yach... nanti pulsa kamu habis.Udah yach... dah sayaaang...”, Fani kemudian menutup hand phonenya.

Fadli masih bingung. Lalu dia membuka SMS itu lagi dan membacanya. Beberapa saat kemudian dia tertawa sendiri karena tahu isi lengkap SMS tersebut adalah, “Yang, sekarang aku sedang di kantor polisi, semua bukti & saksi telah mengarah kepada aku, polisi telah mengintrogasiku, aku takut, setelah beberapa lama akhirnya aku dapet surat tilang, di surat itu tertulis anda dinyatakan bebas karena semua bukti & saksi menyatakan bahwa anda adalah wanita yang cantik menawan hati”.

Dalam hati Fadli berkata, “Ternyata aku orang bodoh yah...!”.

KANTOR POLISI

LSPRisme | September 201120

CERPEN

Page 12: LSPRisme September

Attitude is Everything Keith Harrell adalah seorang pembicara dan motivator attitude yang cukup terkenal di Amerika. Buku ini menekankan bahwa sikap kita hari ini menentukan sukses kita di kemudian hari. Satu hal fundamental yang ingin diajarkan oleh Keith Harrell dalam bukunya adalah bagaimana mengembangkan hidup seseorang melalui pengembangan sikap hidup yang positif. Melalui sikap hidup yang baik, seseorang akan dapat membina hubungan yang baik pula dengan sesamanya.Bagaimanapun juga, perubahan dalam hidup Anda tidak bisa dimulai hanya dengan membaca buku ini. Tetapi ketika Anda mulai menerapkan prinsip kebenaran yang dipaparkan oleh Keith Harrell ini, maka Anda akan melihat kesuksesan.

Buku Pintar ETIKET untuk RemajaKata sopan santun yang sering sekali kita dengar memang seperti memiliki makna yang tidak terlalu rumit,seperti seputar ramah-tamah, perilaku, sikap, ucapan dan kata-kata. Padahal yang sebenarnya sopan santun memiliki beberapa aspek yang dapat kita pelajari dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Mien R. Uno dalam bukunya membahas mengenai etiket dalam kehidupan sehari-hari para remaja, mulai dari aturan sopan santun yang umum, sampai cara bergaul yang baik dalam situasi yang spesifik. Kita dapat belajar mengenai cara berkomunikasi secara praktis, cara bersikap di depan umum, cara berbusana yang pantas dari buku ini. Selain itu juga akan dibahas mengenai tata krama, mulai dari tata krama bersilaturahmi, bepergian, merokok, mengemudi di jalan raya, dunia kerja, berbusana, sampai pada tata krama berpesta dan bergaul dengan orang dewasa atau lawan jenis.

RESENSI BUKU

LSPRisme | September 2011 21

CERPEN

MATI BODOHDua hantu bercerita bagaimana mereka mati.Hantu 1: Bagaimanakah cara kamu mati?Hantu 2: Aku mati akibat kedinginanHantu 1: Bagaimana kamu bisa mati dalam kedinginan begitu?Hantu 2: Sebenarnya aku terkurung dalam lemari es, Mula-mula aku cuma menggigil,setelah itu anggota tubuhku mulai membeku kemudian menjadi gelap dan akhirnya….mati, tapi aku merasa bersyukur karena aku mati tanpa banyak kesakitan.Hantu 1: Iiisshh…kasian deh lu!!!Hantu 2: Kalau kamu? Bagaimana cara kamu mati????Hantu 1: Aku kena serangan jantung!!!Hantu 2: Kok bisa??Hantu 1: Sebenarnya aku menangkap basah istriku sedang selingkuh. Pada suatu hari aku pulang ke ru mah agak cepat. Aku melihat ada celana dalam lelaki dekat depan pintu. Aku tahu pasti istriku sedang bermesraan dengan laki-laki lain. Aku berlari masuk kamar tidur, cuma ada istriku se orang. Aku tahu pasti laki-laki itu bersembunyi dekat-dekat situ. Aku lari masuk kamar mandi, nggak ada juga, kemudian aku lari ke tingkat bawah, aku cari di gudang, nggak ada……aku lari naik lagi ke tingkat atas tadi…..tapi gara-gara kecapekan, aku kena serangan jantung…memang sakit..dan akhirnya aku matiHantu 2: Alamak!!!! Kenapa nggak kau cari di lemari es….! Aku sembunyi disana.. Kalau begitu kan kita masih hidup sekarang!!!! BODOH!!!!

...Pagar dan bintangSi Oneng : Bang oneng lagi kesel!!!.Bang Bajuri : Kenape Lagi sih lu??Si Oneng : Oneng tadi isi pulsa, tapi ga bisa nelpon

Bang Bajuri : Yah coba lu telepon customer serpisnye neng!!!!Si Oneng : Ni udah bang….Bang Bajuri : Trus ap katanye???Si Oneng : Ini katanya tadi disuruh neken Pager!!! Ya udah oneng teken

pager trus ini sampe miring pagernye tapi tetep ga bisa juga!!!Bang Bajuri : Masih bagus lu ga disuruh neken Bintang!!!!!!!!!!!!!

LSPRisme | September 201122

HUMOR

Page 13: LSPRisme September

21 July 2011 LSPR kedatangan Finalis Abang dan None Jakarta 2011, disini mereka akan dibekali ilmu oleh para pakarnya, supaya mereka lebih siap

untuk dinobatkan menjadi Abang dan None Jakarta tahun 2011 ini. Acara dimulai dengan Campus Touring, finalis abnon berkeliling kampus B dan C LSPR yang dipandu oleh Ms. Frecy dimana disini mereka bisa melihat langsung kampus LSPR. Setelah selesai campus touring mereka langsung diajak ke Drama Room untuk memulai sesi belajar.

Sesi pertama mereka diajarkan oleh Ibu Rini Sanyoto, MBA, disini mereka dibekali tentang The Principle Of Public Speaking. Disini mereka diajarkan bagaimana cara berbicara di depan orang banyak, bagaimana cara menjawab pertanyaan dengan baik dan sopan, bagaimana cara berpakaian yang baik, belajar bagaimana cara memperkenalkan diri dengan baik, dan langsung di koreksi oleh Ibu Rini Sanyoto. Sesi kedua mereka belajar tentang Public Relations yang dibawakan oleh Mr. Ermiel Thabrani, dengan tema keakraban. Sesi ketiga merupakan sesi pembelajaran yang terakhir yaitu English for Communication dari Mr.Craig Chamber dimana pada sesi ini para peserta diwajibkan untuk memakai bahasa Inggris, dan disini mereka juga diajak berdiskusi dalam kelompok, tentunya menggunakan bahasa Inggris.

Para Finalis Abang None Jakarta 2011 selain mendapatkan pembekalan berupa ilmu dari para dosen LSPR, disini mereka juga mendapatkan sertifikat yang secara simbolis diserahkan oleh Ms. Crisdina Wempi-pembantu ketua III kepada perwakilan Abang dan None, karena menjadi suatu kebanggaan bagi LSPR dapat di kunjungi oleh para Finalis Abang None Jakarta 2011. (Fitri).

Jumat 15 Juli 2011 yang lalu, STIKOM The London School Of Public Relations Jakarta mendapat kunjungan dari teman-teman program studi

komunikasi Universitas Andalas, Padang. 48 mahasiswa beserta empat orang dosen dari universitas Andalas, jauh-jauh datang ke Jakarta sebagai bagian dari program tahunan mereka berkunjung ke beberapa kantor media dan diakhir perjalanannya, mereka mengunjungi LSPR untuk melakukan studi banding terhadap perkembangan yang berhasil dilalui LSPR selama 19 tahun.

Kedatangan teman-teman baru ini disambut oleh Ms Chrisdina Wempy dan Mr Ravi Makhija di Drama Room, kampus B, STIKOM LSPR. Kemudian setelah perkenalan singkat, tamu istimewa ini diajak berkeliling untuk lebih mengenal fasilitas yang dimiliki oleh LSPR. (irda)

Jakarta 2/Juli/2011, anak PAC 13-2B menunjukkan potensi mereka di panggung. Ya, inilah teater drama musikal yang menyuguhkan cerita cinta yang romantis. Kegiatan ini untuk memenuhi ujian akhir mata kuliah Voice

Performance. “Mahasiswa-mahasiswi PAC punya potensi tidak hanya di depan panggung tapi juga di belakang panggung, bahkan menjadi marketing untuk acara ini”. Kata Agatha, sang produser.

Konser yang cukup segar untuk dinikmati memberikan pesan tentang sebuah pengorbanan untuk orang yang dicintai. Sebuah cinta seorang Dom untuk Mall, wanita yang hanya ada di mimpinya. Berusaha menemukan Mall dengan bantuan dari Satin, Sang Ilmuwan, yang juga mencintai Dom. Masuklah Dom ke dunia mimpi untuk menemui Mall dan membunuh dirinya untuk menggantikan Mall dialam mimpi. Inilah cerita yang dikemas dengan musik, tari, dan nyanyi.(Wie)

STIKOM The London School of Public Relations–Jakarta baru saja menghelat sebuah acara final ajang pencarian bakat musik yang bertemakan LSPR Rising Star 2011. Acara ini diselenggarakan pada 6 Juli 2011 di

Auditorium Prof. Djayusman, Kampus B.

Dalam rangka menyambut ulang tahun STIKOM LSPR yang ke19, jumlah finalis dalam acara ini pun sengaja disesuaikan, diantaranya 5 band dan 14 solo. Band-band yang menjadi finalist diantaranya AIM Band, Last Minutes Band, Dayak Kenyah Band, Transition Band, dan Fijinouva Band. Sedangkan yang lolos menjadi finalis solo diantaranya Glenovian, Natalia, Yanny, Reza Rizki R., Graecilla V. W., Wira F. Noto, Patricia Dara, Medina Nur Ilahi, Engelyn dan yang lainnya. Yang tak kalah pentingnya, acara ini turut menghadirkan sejumlah juri handal dalam industri musik dan hiburan tanah air, diantaranya Dana Sumirat, Bens Leo, Amin Kosim, dan Heidi.

Untuk kategori band, juara pertama dianugrahkan kepada Dayak Kenyah Band yang mengkolaborasikan musik pop dengan musik tradisional Kalimantan. Sedangkan juara kedua diraih Transition Band. Sedangkan untuk kategori solo, juara pertama berhasil direbut oleh Ellen Jingga, dan juara kedua diraih oleh Graecilla V. W. (Vinty)

Kamis 13 juli 2011, STIKOM The London School of Public Relations-Jakarta kedatangan tamu ibu-ibu Dharma wanita dari Nusa Cendana-Kupang.

Rombongan jauh ini bermaksud untuk mengunjungi tempat bekerja kerabat mereka Prof. Alo Liliweri-salah satu guru besar di LSPR. Selain itu para ibu tersebut dapat melihat suasana kampus LSPR untuk merekomendasikan kepada teman-teman mereka nanti untuk mengirim putra dan putri terbaik mereka berkuliah di STIKOM LSPR. Setelah perkenalan singkat di Drama Room bersama Ms. Angeline, ibu-ibu ini berkesempatan untuk berkeliling tiga kampus STIKOM LSPR.

Pembekalan Finalis Abang None Jakarta 2011

Lagi-lagi STIKOM LSPR membuktikan kemampuannya menghasilkan lulusan-lulusan terbaik dalam dunia kerja. Pada selasa 5 Juli 2011 dan dalam rangka ulang tahun yang ke 19, STIKOM The London School of Public Relations

Jakarta memberikan 14 penghargaan kepada 14 alumni berprestasi di dunia kerja. Penghargaan tersebut dibagi dalam enam kategori sesuai dengan jurusan perkuliahan yang ada di LSPR, yaitu Best Practice in Marketing & Marketing Communication, Best Practice in Public Relations, Best Practice in Mass Communication and Media, Best Practice in Creative Fields and Advertising, Best Practice in Performing Arts, dan Best Practice in Achievers in Enterpreneurship. Beberapa diantara alumni yang sukses di dunia entertainment adalah Ayu Dewi dan Melanie Subono.

Acara ini diberikan untuk mengapresiasi para alumni STIKOM LSPR atas jasa mereka membawa nama baik almamater dengan kesuksesan mereka. Rangkaian acara pun diadakan dari alumni dan untuk alumni, dimana para panitia dan pesertanya merupakan alumni LSPR. Ibu Prita Kemal Gani, MBA MCIPR APR beserta Ms. Puan Abdul Shameem turut menghadiri acara serta memberikan sambutan yang luar biasa mengenai betapa bangganya mereka terhadap perjuangan lulusan LSPR menjunjung nama baik almamater. Diakhir acara Ibu Prita memberikan kejutan kepada alumni yang tetap setia pada LSPR, yaitu pengharagaan Best Employees kepada delapan alumni terbaik LSPR yang mengabdikan diri mereka menjadi bagian dari tim dalam LSPR itu sendiri. (irda)

Alumni Award

KunjunganUniversitas Andalas

Konser PAC

LSPR Rising Star

Kunjungan Dharma Wanita Nusa Cendana - Kupang

NEWSPLASH

LSPRisme | September 2011 23

Para Finalis Abang None berfoto bersama perwakilan LSPR seusai acara.

salah satu penampilan untuk kategori band

Rombongan Dharma wanita Nusa Cendana-

Kupang.

Para Penerima penghargaan Alumni Award

teater musikal persembahan mahasiswa PAC

Mr. Ravi Makhija menjelaskan tentang fasili-tas LSPR kepada mahasiswa Andalas.

HUMOR

Jumat 8 juli 2011, LSPR Choir mempersembahkan Highlights Of Phantom Of The Opera sebagai kontribusi dalam rangka memperingati LSPR 19th Anniversary. Acara ini

berlangsung pada pukul 19.30 - 21.00 di Auditorium & Performance Hall Prof Djajusman kampus B. Acara dimulai dengan kata sambutan dari Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR (UK) selaku Director and Founder STIKOM LSPR.

Pertunjukan ini menampilkan kolaborasi dari penyanyi solo serta grup yang membawakan 19 lagu. 14 lagu yang dinyanyikan bagi setiap tamu yang hadir yaitu Overture, Hannibal, Instrumental, Think of Me, Angel of Music, Little Lotte, The Phantom of The Opera, The Point of No Return, Prima Donna, Masquerade, Poor He Makes Me Laugh, The Music of The Night, Wishing You Where Somehow Here Again dan All I Ask of You. Dengan suara indah mereka dapat menghibur penonton yang sangat antusias dengan penampilan dari mereka. (Fitri)

1 Juli 2011 adalah hari tepat dimana STIKOM The London School Of Public Relations Jakarta genap berusia 19 tahun. Dalam rangkaian awal perayaan ulang tahunnya yang ke 19 ini, LSPR

yang diwakili oleh Ms Elke Alexandrina dan Mr. Jodi Setiawan berkeliling mengunjungi lima Masjid terdekat untuk melakukan doa bersama dan berbagi kebahagiaan kepada mereka warga yang berada di lingkungan sekitar LSPR. Kelima masjid tersebut adalah Masjid Al-I’Thisan, Masjid Al Mujahidin, Masjid Jami Baitul Muttaqin, Masjid Nurul Huda, serta kantor RW. Kegiatan ini dilakukan sebagai bukti bahwa LSPR juga peduli terhadap warga yang bertempat tinggal di lingkungan sekitar dan karena dukungan mereka pula STIKOM LSPR bisa mencapai usianya yang ke 19 serta semakin sukses dan dipercaya sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik di Indonesia.

8 Juli 20011. LSPR memberikan sebuah penghargaan khusus kepada 8 alumni berprestasi yang telah dipilih atas pencapainnya di bidang industri hiburan. Mereka adalah Helmalia Putri, Revalina S. Temat, Dewi Rezer, Sandra

Dewi, Yuanita Christiani, Nadine Chandrawinata, Kemal Mochtar, dan Panda. Acara yang bergaya Hollywood ini merupakan serangkaian dari peringatan ulang tahun LSPR yang ke-19.

LSPR mengabadikan kedelapan nama alumni tersebut untuk pertama kalinya dengan mengukir nama mereka di Cafetaria Campus B sebagai simbol bahwa mereka pernah lulus dari LSPR. Dalam sambutannya, Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR (UK) mengatakan bahwa bintang adalah sebagai penunjuk arah dan harus menjadi panutan. Maka dari itu kedelapan bintang tersebut namanya diabadikan agar bisa memberikan panutan, inspirasi, dan motivasi kepada mahasiswa LSPR lainnya.

Begitu banyak kesan dan pesan dari para bintang yang telah datang ke acara Walk of Fame. Yuanita Christiani mengaku bahwa ini merupakan prestasi yang membanggakan dan tidak menyangka bahwa namanya akan diabadikan. Lain lagi dengan Nadine Chandrawinata yang sudah menyiapkan video yang berisikan pesan dan kesannya mendapatkan penghargaan ini karena ia sendiri berhalangan hadir dan diwakilkan oleh adiknya Marcel Chandrawinata. Dalam videonya Nadine mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada LSPR dan berharap dengan penghargaan ini bisa membuat dirinya lebih termotivasi dan bisa memotivasi banyak orang. (ela)

Teatro LSPR mempersembahkan produksi ke sebelas mereka pada 16-19 Juni 2011. Produksi ke sebelas ini mengadaptasi Wicked karya Winnie Holzman. Pertunjukan Wicked

diadakan di Prof. Djajusman Auditorium & Performance Hall, STIKOM The London School of Public Relations Jakarta. Pertunjukan dimulai pada pukul 19.00 dan penonton diajak berkunjung ke Emerald City selama 4 jam ke depan.

Wicked bercerita tentang Glinda (Wirawati D. Putri) dan Elphaba (Shaqira Hanim). Mereka berdua, bersama dengan adik Elphaba yang berada di kursi roda, Nessarose (Jessica J. Januar) bertemu di Shiz University. Elphaba yang berkulit hijau mempunyai keahlian dalam sihir dan dengan cepat disadari oleh para murid dan kepala sekolah Shiz University, Madame Morrible (Christy S. Sasauw). Suatu hari, Elphaba mengundang Glinda untuk berwisata ke Emerald City dan berjumpa dengan The Wizard of Oz (Reza Rizki). Setelah bertemu, The Wizard of Oz mengajak Elphaba untuk bergabung dengan dirinya atas kepentingan dirinya sendiri. Elphaba menolak dan menyulap sebuah sapu hingga terbang, berniat kabur, dan mengajak Glinda untuk ikut serta. Namun Glinda tidak mau mengambil resiko dan menolak ajakan Elphaba.

Pertunjukan Wicked memukau penonton dengan dekorasi yang maksimal dan tarian serta nyanyian yang indah. Penonton seakan turut sedih ketika melihat Elphaba yang sedih karena merasa Fiyero memilih Glinda, turut senang saat Elphaba dan Glinda berkunjung ke Emerald City, dan turut terkejut bersama dengan para penduduk Oz ketika melihat Elphaba terbang diiringi lagu Defying Gravity yang terkenal. Belum lagi tingkah Glinda yang pecicilan membuat beberapa kali para penonton tergelak melihatnya.

Mr and Ms LSPR Coronation Night telah dilangsungkan pada hari Sabtu 9 juli 2011 di Prof. Djajusman Audithorium and Performance Hall Campus B STIKOM LSPR Jakarta. Dalam acara ini

finalis Mr&Ms LSPR menampilkan kebudayaan tradisional sepuluh negara ASEAN lengkap dengan tarian dan kostum tradisionalnya. Sebelumnya para finalis menjalani karantina selama dua bulan termasuk berkampanye di Cafetaria Campus B untuk meminta dukungan pada tanggal 1 juli yang lalu.

Acara ini dibagi dalam tiga sesi, yaitu penilaian kostum tradisional, penilaian busana kasual dan yang terakhir adalan sesi tanya jawab yang pertanyaannya diberikan oleh dewan juri. Ditengah acara, penampilan pemenang LSPR Rising Star dengan lagu “When You Believe” sangat memukau para penonton yang hadir.

Ada beberapa kategori yang diperebutkan oleh para finalis, yaitu Mr dan Ms Congeniality yang diraih oleh Michael dan Jessica Natania, Best Costume yang diraih oleh Bram Triananda dan Falentina Cotton, Best Talent yang diraih oleh Norman dan Cantika Ramona F, Mr&Ms Favorite yang diraih oleh Michael dan Cantika Ramona F, Runner Up II yang diraih oleh Bram T. dan Rachel, Runner Up I diraih oleh Christoper Patrick dan Falentina Cotton, dan pemenang Mr & Ms LSPR 2011 diraih oleh Norman dan Cantika Ramona F.

Selamat kepada para pemenang, semoga dapat memberikan kontribusi terbaik bagi LSPR.

Highlights of Phantom of The Opera

LSPR 19th Anniversary

Walk of Fame

Wicked: The Untold Story of the Witches of Oz

Mr. & Ms. LSPR 2011

LSPRisme | September 201124

Glinda dan Elphaba, dua sahabat penyihir.

Para Alumni yang namanya diabadikan di Walk of Fame

Perwakilan LSPR bersama pengurus masjid memanjatkan doa bersama untuk LSPR

LSPR Choir bernyanyi ala penyanyi opera.

Mr&Ms 2011 terpilih Norman dan Cantika Ramona F.

Member: Albert, Sherly, Imania, Edo, Luthfi, Alpha, Andriani, Sheila, Fenty, Lucia, Arlene, Krisva, Aldo, Anneke, Cynthia, Gleno, Eunike, Lea, Irda, Wie, Rafika, Gladies, Iqbal, Marcella, Valen, Fitri, Retha, Tanto, Sudiyanti, Stephanny, Dian, Missy, Asih, Aulia, Deli, Dea, Ella, Resti, Marchelia, Adeanti, Ana, Marcella, Toshiko, Novia, Annita, Evelyn, Nasita, Risky, Jonathan, Erni.

LSPR News ClubCoordinator: Joe H (Head) | Editor : Aprida SihombingDesigner : Sultan

Page 14: LSPRisme September

LSPRisme | September 2011 25

PR 12 - 7.C"it will be unforgetable moment...."

LSPRisme | September 201126

Page 15: LSPRisme September

SCORPIO (23 Oktober–21 November)Jika tiba-tiba rasa malas menyerang Anda, yang perlu Anda cari adalah Tuhan dan keluarga. Sebaiknya jangan memelihara pikiran negatif Anda minggu ini. Ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri.

SAGITARIUS (22 November–21 Desember)Keterbukaan dan kejujuran merupakan hal yang paling penting minggu ini. Mungkin Anda merasa hal itu tak adil bagi diri Anda. Namun Anda tak boleh terlalu egois dan mengabaikan kepentingan orang lain.

CAPRICORN (22 Desember–19 Januari)Sebuah keangkuhan, sekalipun itu kecil, bisa membuat Anda terjengkal dan jatuh. Menikmati hasil kerja keras tidak dilarang. Tapi Anda harus tetap bertanggung jawab.

AQUARIUS (20 Januari–18 Februari)Anda sangat bahagia minggu ini. Dan itu tampak dari mimik wajah Anda. Hanya saja, Anda tetap harus terbuka dan tak menyimpan dalam-dalam hal yang tak enak di dalam hati. Tak ada salahnya Anda mengungkapkannya.

PISCES (19 Februari–20 Maret)Jika Anda terus-terusan menyesali apa yang sudah terjadi, Anda akan kehilangan konsentrasi. Masalah Anda saat ini hanyalah kedisiplinan, fokus, dan pengendalian emosi. Jika Anda bisa mengatasinya, Anda bisa maju lebih cepat.

ARIES (21 Maret–19 April )Setiap kali Anda hendak melakukan sesuatu atau mengambil keputusan, pikirkan kembali hal positif dan nega-tifnya. Itulah cara paling bijaksana. Jika tidak, Anda akan menyesal.

TAURUS (20 April–20 Mei)Ada beberapa hal tak enak yang terjadi pada awal minggu ini. Berpikirlah lebih dalam dan ambil sisi baiknya agar beban Anda tak terlalu berat. Tak ada salahnya Anda membagikannya kepada sahabat dekat Anda.

GEMINI (21 Mei–21 Juni)Masalah masih tetap datang minggu ini tidak besar, tetapi cukup banyak. Bersiaplah untuk menghadapinya. Dan bersiaplah pula untuk bertemu dengan banyak orang baru yang bisa memperumit sekaligus mewarnai hidup Anda.

CANCER (22 Juni– 22 Juli)Bagaimana mungkin Anda bisa maju kalau Anda frustasi dan patah semangat. Bangun dan majulah. Cari jalan keluarnya. Pikirkan caranya. Pertimbangkan resikonya.

LEO (22 Juli–22 Agustus)Anda sangat sensitif pekan ini, mudah tersinggung dan marah kepada orang yang melakukan hal atau berbicara tak sesuai dengan keinginan Anda. Tenang ada hal baik yang akan Anda temui.

VIRGO (22 Agustus–22 September)Anda butuh berpikir logis, tapi itu tak lantas berarti bahwa Anda harus mengabaikan perasaan Anda sepenuhnya. Anda harus mendahulukan strategi yang logis. Karena itu, pertahankan komunikasi yang ada.

LIBRA (23 September–22 Oktober)Sejak awal minggu pekerjaan dan kesibukan datang tiada habisnya. Anda harus bisa mengatur waktu dengan sangat baik dan menjaga mood Anda. Kalau Anda lelah, mood Anda bisa hilang.