lr 03 - risya utaviani - teknik kimia
DESCRIPTION
fisdas 2TRANSCRIPT
-
LAPORAN PRAKTIKUM Remote Laboratory
Nama / NPM : Risya Utaviani Putri / 1306370423
Fakultas / Prodi : Teknik / Teknik Kimia
Group : 13
No. Percobaan : LR03
Nama Percobaan : Karakteristik V dan I Semikonduktor
Tanggal Praktikum : Senin, 22 September 2014
Minggu Percobaan : 2
Laboratorium Fisika Dasar
Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar
2014
-
Karakteristik V dan I Semikonduktor A. Tujuan
Mempelajari hubungan antara beda potensial (v) dan arus listrik (I) pada suatu semi
konduktor
B. Alat 1. Bahan semikonduktor
2. Amperemeter
3. Voltmeter
4. Variable power supply
5. Camcorder
6. Unit PC
7. DAQ dan perangkat pengendali otomatis
C. Teori
Sebuah bahan material bila dilewati arus listrik akan menimbulkan disipasi panas.
Besarnya disipasi panas adalah I2R. Panas yang dihasilkan oleh material ini akan
mengakibatkan perubahan hambatan material tersebut. Jika pada material semikonduktor,
pertambahan kalor atau panas akan mengurangi nilai hambatan material tersebut. Peristiwa
disipasi panas dan perubahan resistansi bahan semi konduktor ini saling berikatan.
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di
antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada
temperatur yang sangat rendah dan bersifat sebagai konduktor pada temperatur ruangan.
-
Bahan dasar yang sering digunakan untuk komponen elektronika yang bersifat
semikonduktor, antara lain Silicon, Germanium, Gallium Arsenide, Selenium, dan Metal
Oxides. Untuk mengubah bahan-bahan tersebut menjadi alat semikonduktor makan harus
dilakukan proses doping, yaitu menambah ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor
murni (semikonduktor intrinsik) sehingga dapat mengubah konduktivitasnya.
Sifat konduktivitis listrik dari material semikonduktor dapat bertambah selain karena
adanya impuritas juga karena adanya efek dari temperatur dan cahaya. Konduktivitas
bertambah akibat dari penambahan jumlah elektron valensi di dalam material semikonduktor
tersebut. Elektron valensi atau biasa disebut sebagai elektron yang berada di kulit luar
merupakan pembawa arus listrik
Pada suhu kamar, elektron dapat bergerak bebas atau dapat berpindah ke nukleus lain.
Jika diberi tegangan potensial listrik, elektron-elektron tersebut akan dengan mudah
berrpindah ke arah potensial yang sama. Fenomena ini dikenal dengan sebagai arus listrik.
Semikonduktor adalah unsur yang susunan atomnya memiliki elektron valensi lebih dari satu
dan kurang dari delapan. Yang paling semikonduktor adalah unsur yang atomnya memiliki 4
valensi atau ditengah-tengah.
Hukum Ohm digunakan dalam praktikum in. George Simon Ohm, ahli fisika
berkebangsaan Jerman melakukan eksperimen dan menyimpulkan bahwa arus listrik yang
melalui suatu penghantar sebanding dengan beda potensial yang diberikan pada ujung-ujung
penghantar tersebut, sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan:
V= I.R
dengan V adalah beda potensial, I adalah arus listrik, dan R adalah hambatan penghantar.
-
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan listrik yang melalui suatu penghantar.
Dalam suatu rangkaian listrik, arus listrik dapat terjadi jika ada beda potensial atau tegangan
listrik. Semakin banyak muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu maka arus listriknya
akan semakin besar. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih
rendah. Kuat arus listrik dapat diukur menggunakan amperemeter sedangkan beda potensial
menggunakan voltmeter.
Amperemeter adalah alat untuk mengukur arus listrik. Satuan pada amperemeter
dalam SI adalah ampere atau disimbolkan dengan A. Amperemeter harus dipasang seri dalam
suatu rangkaian sehingga arus listrik yang melewati hambatan R sama dengan arus listrik
pada amperemeter.
Voltmeter adalah untuk mengukur tegangan listrik. Satuan pada voltmeter dalam SI
adalah Volt atau disimbolkan dengan V. Voltmeter harus dipasang paralel dengan ujung-
ujung hambatan yang akan diukur beda potensialnya. Voltmeter sendiri mempunyai
hambatan sehingga dengan disisipkannya voltmeter tersebut, arus listrik yang melewati
hambatan R akan berkurang.
D. Cara Kerja 1. Memperhatikan halaman web percobaan karakteristik VI semi konduktor.
2. Memberikan beda potensial dengan memberi tegangan pada V1.
3. Mengaktifkan power supply / baterai dengan mengklik radio button di sebelahnya.
4. Mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan
5. Mengulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 sampai V8.
E. Data Pengamatan V (volt) I (mA)
0.44 3.58
0.44 3.58
0.44 3.58
0.44 3.58
0.44 3.58
0.94 7.17
0.94 7.17
0.94 7.17
-
0.94 7.17
0.94 7.17
1.38 10.75
1.38 10.75
1.38 11.08
1.38 11.08
1.38 11.08
1.89 14.99
1.89 14.99
1.89 14.99
1.89 14.99
1.89 14.99
2.27 18.90
2.27 18.57
2.27 18.57
2.27 18.90
2.27 18.90
2.83 24.11
2.83 24.44
2.83 24.11
2.83 24.76
2.83 24.76
3.17 27.70
3.16 28.67
3.15 29.00
3.15 28.67
3.14 29.00
3.63 33.89
3.62 34.21
3.62 34.54
3.61 35.19
3.60 35.52
-
F. Pengolahan Data 1. Nilai rata-rata beda potensial yang terukur untuk V1 sampai dengan V8
Percobaan Nomor V rata-rata (volt) I rata-rata (mA)
1 0.44 3.58
2 0.94 7.17
3 1.38 10.948
4 1.89 14.99
5 2.27 18.768
6 2.83 24.436
7 3.154 28.608
8 3.616 34.67
Rata-rata 2.065 17.89625
2. Grafik Hubungan V dan I
3. Bentuk Kurva Hubungan antara V dan I
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
Arus
Lis
trik
(A)
Beda Potensial (V)
Hubungan antara V dan I
-
Bentuk kurva yang terlihat pada grafik diatas adalah bentuk linear atau berbanding
lurus sehingga menyebabkan semakin besar beda potensialnya maka semakin besar
arus listriknya, begitu juga sebaliknya
4. Nilai Hambatan Berdasarkan Kurva Grafik V terhadap I
Nilai Hambatan pada semikonduktor dapat diketahui melalui hukum Ohm sebagai
berikut:
V = I.R
R =
R = 2.065 V17.89625 103 R = 115.39
G. Analisis
Praktikan melakukan praktikum mengenai karakteristik beda potensial dan arus listrik pada
semikonduktor melalui r-lab atau remote laboratory yang berarti praktikan mengerjakan
praktikum ini tanpa harus datang ke lab namun bisa dimana saja karena dikerjakan secara
online. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beda potensial (V) dengan
arus listrik (I). Praktikan mengambil data sebanyak empat puluh buah dengan delapan
tegangan yang berbeda dan dilakukan pengukuran arus sebanyak lima kali pada setiap
tegangan. Dari kelima nilai arus yang didapatkan kemudian dicari rata-ratanya untuk
dimasukan ke dalam grafik hubungan beda potensial dengan arus listrik. Begitu pula
tegangannya harus dicari rata-ratanya.
Beda potensial rata-rata terkecil ada pada V1, yaitu sebesar 0.44 V dan arus listrik terkecil
yang mengalir pada semikonduktor juga ada pada V1 sebesar 3.58 mA. Sedangkan beda
potensial terbesar ada pada V8, yaitu 3.616 V dan arus listrik terbesar yang mengalir ada
pada V8 sebesar 34.67 mA. Beda potensial rata-rata dari ke 8 percobaan adalah sebesar 2,065
V dengan arus listrik rata-rata yang mengalir sebesar 17.89625 mA.
Dengan memberikan tegangan yang berbeda pada semikonduktor, arus listrik yang dihasilkan
pun berbeda-beda. Ketika tegangan diperbesar, maka arus listrik juga ikut membesar. Hal ini
mengakibatkan terbentuknya kurva linear pada grafik. Dengan begitu, beda potensial
berbanding lurus dengan arus listrik. Semakin besar beda potensial suatu semikonduktor,
-
maka semakin besar pula arus listrik yang mengalir pada benda tersebut. Hukum Ohm yang
berbunyi, besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding
lurus dengan beda potensial yang ditetapkannya, telah terbukti melalui praktikum diatas.
Dari semua data diatas, praktikan dapat mencari hambatan menggunakan hukum Ohm
dengan rumus :
R = V/I
Dengan menggunakan rumus tersebut, praktikan mendapatkan nilai hambatan sebesar 115.39
.
Kesalahan yang terjadi pada praktikum ini hampir tidak ada karena praktikum dilakukan oleh
komputer. Namun, praktikan dapat melakukan kesalahan dalam perhitungan dan pembulatan
sehingga hasilnya tidak terlalu akurat. Untuk grafik, kesalahan sangat minim terjadi karena
telah dibuat oleh sistem komputer yang sebenarnya dapat dicari menggunakan metode least
square.
H. Kesimpulan 1. Semikonduktor merupakan sebuah bahan dari alat elektronika yang mempunyai
konduktivitas antara konduktor dan insulator.
2. Beda potensial berbanding lurus dengan arus listrik yang mengalir pada
semikonduktor.
I. Daftar Pustaka
Tipler.1991.Fisika : Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga
Halliday, Resnick. 2005. Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition. John
Wiley & Sons, Inc, NJ.