lppm iain kediri – lembaga penelitian dan pengabdian...

31
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Pedoman Transliterasi Arab-Latin | i

Upload: others

Post on 06-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

PEDOMAN

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | i

Page 2: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

LEMBAR PENGESAHAN

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI

TAHUN 2019

PENGESAHANDiajukan oleh Diperiksa dan disetujui oleh

Wakil Dekan I Fakultas SyariahIAIN Kediri

Eko Budi Hartanto, S.Hum., M.Pd.I. Dr. Ulin Na’mah, M.HI.NIP : 19901029 201903 1 009 NIP : 19780201 200501 2

Mengetahui,Dekan Fakultas Syariah IAIN Kediri

Dr. Khamim, M.Ag.NIP : 19640624 200212 1 001

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | i

Page 3: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

KATA PENGANTAR

Alh}amdulillah, kami panjatkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya ke hadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat beserta hikmah-Nya kepada kita semua, sehingga

dengan rahmatNya pulalah buku Pedoman Transliterasi Arab-Latin ini dapat diselesaikan

tepat waktu.

Pedoman Transliterasi Arab-Latin ini disusun berdasarkan kebutuhan yang dirasakan

oleh civitas akademika Fakultas Syariah IAIN Kediri Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Kediri dalam menulis karya ilmiah yang berupa skripsi, artikel, makalah, dan laporan

penelitian.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu

menyiapkan dan, memberikan masukan dalam penyusunan Pedoman Transliterasi Arab-Latin

ini. Segala upaya telah diusahakan demi kesempurnaan buku Pedoman Transliterasi Arab-

Latin ini, namun bukan mustahil dalam pedoman ini masih banyak terdapat kekurangan dan

kesalahan. Tegur sapa dan saran kiranya sangat berharga demi kesempurnaan pedoman ini di

masa yang akan datang.

Mudah-mudahan pedoman ini bermanfaat bagi civitas akademika Fakultas Syariah

khususnya dan IAIN Kediri khususnyaumumnya, dan juga semua pihak di luar civitas

akademika IAIN Kediri umumnya. Kepada-Mu kami mengabdi dan kepada-Mu pula kami

memohon pertolongan. A>mi>n ya rabb al-‘a>lami>n.

Kediri, 25 November 2019Penyusun,

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | ii

Page 4: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1

TUJUAN 3

BAB II : TRANSLITERASI 4

A. PENGERTIAN TRANSLITERASI 4

URGENSI PEMBAKUAN TRANSLITERASI 5

BAB III : PEDOMAN TRANSLITERASI DAN PENGGUNAANNYA 8

A. PEDOMAN TRANSLITERASI 8

PETUNJUK PENGGUNAAN TRANSLITERASI 12

BAB IV : PENUTUP 15

LAMPIRAN 16

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | iii

Page 5: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tiap-tiap bahasa mempunyai sistem sendiri, baik dalam tata bunyi, kosa kata,

susunan kalimat dan sosial budaya. Tak heran apabila setiap orang merasa kesulitan dalam

mempelajari bahasa asing. Karena, semenjak kecil bahasa ibu (mother tongue) sudah

tertanam pada dirinya melalui kebiasaan. Alat ucapnyapun sudah diset diatur untuk

melafalkan bunyi-bunyi bahasanya sendiri. Sehingga, ketika dihadapkan dengan bahasa

asing, ia belum siap untuk mengrubah kebiasaan alat ucapnya itu.

Permasalahan bahasa asing, bukanlah suatu penghambat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan. Karena Ppenguasaan bahasa asing, dalam perkembangan ilmu pengetahuan

adalah sesuatu yang mutlak, terutama dalam hal penerjemahan dan penulisan karya-karya

ilmiah.

Menurut sejarah, Islam berada dalam zaman keemasan pada masa Bani Abbasiyah,

tepatnya pada masa Khalifah Harun ar-Rasyid dan al Ma`mun. Pada masa itu, negara

Islam menjadi pusat kebudayaan dan peradaban dunia, terutama dalam bidang ilmu

pengetahuan. Banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan untuk kepentingan ilmu

pengetahuan. Ilmuwan- ilmuwan Arab pada saat itu, banyak menerjemahkan buku-buku

Yunani untuk dipelajari. Sehingga, Mmereka dapat mengolah dan menemukan kembali

(rediscovery) disiplin ilmu baru, seperti filsafat, kedokteran, aljabar, ilmu ukur, kimia dan

sastra.1 Hal itu juga ditegaskan oleh DR. ‘Ali Abd al-Wahid Wafi dalam bukunya `Ilmu al-

Lugah bahwasanya,

ر بني ))ة في عص)) ة اللغ))ة العربي ل في نهض)) ط من الفض)) "ف))أكبر قس))ية )))اللغتين الفارس))) )))اء و العلم)))اء ب اس يرج)))ع إلى انتف)))اع الأدب العب))ون ر يترجع))ون أثارهم))ا ويعقب ))ك العص)) والإغريقية. فقد أخ))دوا في ذل))را من رح ويستغلونها في بحوثهم ويقتبسون منها عددا كبي عليها بالش

2المفردات العلمية".

Keterangan di atas menegaskan bahwa pada masa Bani Abbasiyah, adalah masa

yang paling banyak memberi sumbangan bagi kebangkitan bahasa Arab, di mana para

sastrawan dan ulama Arab banyak mempelajari bahasa Persia dan Yunani dengan cara 1 Chatibul Umam, Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama/ IAIN, (Jakarta: t. pn, 1975), h. 702 DR. Ali Abd al-Wahid Wafi, Ilmu al-Lugah, ( Kairo: Maktabah Nahdah al-Misriyyah, 1962), h. 254

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 1

Page 6: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

menerjemahkan buku-buku asing dan memberi beberapa keterangan di dalamnya. Mareka

sangat antusias sekali dalam membahas masalah-masalah itu, sehingga dan dari situlah

mereka mendapatkan istilah-istilah ilmiah.

Di samping itu, pada masa keemasan Islam, banyak hal luar biasa yang terjadi. Di

antaranya adalah penyebaran bahasa Arab ke daerah-daerah non-Arab. Seorang profesor

bahasa Arab dari University of Oxford, A.F.L Beeston mengatakan bahwa,

“ Soon after A.D. 700 a great change came over the situation. The Muslim

conquests had dispersed Arab settlers over a vast stretch of territory from Spain to

Eastern Persia…More important, the Muslim conquests resulted in the adoption of the use

of Arabic by vast numbers of non-Arabs, among whom were to be found the intelectual

elite of the Muslim world ; and this let to a very rapid and significant evolution in common

language itself.”3

Beliau menyatakan bahwa, banyak hal yang terjadi pada saat orang-orang Islam

mengembangkan sayapnya ke negara-negara sekitarnya. Bersamaan dengan itu, bahasa

Arab juga berkembang ke seluruh negara-negara taklukan itu. Pengadopsian bahasa Arab

banyak dilakukan oleh orang-orang non- muslim, sehingga terjadi evolusi yang sangat

cepat dan signifikan pada bahasa pada di masa itu.

Usaha orang Arab, dalam mempelajari buku-buku Persia danYunani, dan orang non-

Arab yang mempelajari bahasa Arab, secara lisan maupun tulisan, nampaknya sudah

membuahkan hasil. Rediscovery yang dilakukan orang Arab tentang ilmu-ilmu Yunani

melahirkan beberapa disiplin ilmu baru. Sedangkan, penguasaan bahasa Arab oleh orang-

orang non-Arab, sudah banyak tertuang dalam buku-buku tentang studi Islam.

Semangat itupun dimiliki oleh para ilmuwan Barat yang mengkaji ilmu dari negara

Arab. Pengkajian itu dilakukan dengan gerakan penerjemahan terhadap buku-buku ilmiah

Arab. Usaha itu banyak dilakukan oleh para orientalis yang ingin mempelajari agama dan

kebudayaan Arab. Padahal, buku-buku tersebut memakai bahasa Arab, bahasa yang asing

bagi mereka. Tetapi mereka tidak berhenti atau menyerah begitu saja. Buktinya, saat ini,

banyak dijumpai buku-buku tentang studi Islam yang ditulis oleh orang-orang non-

muslim.

Karya-karya yang bernilai tinggi di atas, sudah banyak tersebar di penjuru dunia.

Sehingga Karena itu, tidak hanya orang Islam saja yang membacanya, bahkan orang-orang

non-muslim pun sudah banyak yang mempelajarinya. Untuk mencegah kesalahpahaman

dalam pemaknaan istilah-istilah yang dipakai, para penulis memakai sistem transliterasi. 3 A.F.L Beeston, The Arabic Language Today, (London: Hutchinson, 1970), p. 14

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 2

Page 7: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

Sistem ini digunakan oleh para penulis untuk menuliskan istilah-istilah yang tidak dapat

diterjemahkan. Ini sangat membantu pembaca yang non-muslim dalam mempelajari

sumber- sumber Islam.

Sebenarnya, tidak hanya orang non-muslim saja yang membutuhkan sistem

transliterasi, akan tetapi seorang muslim pun masih membutuhkannya. Dikarenakan,

pengetahuannya yang lemah terhadap baca-tulis Arab. Seperti halnya umat Islam di

Indonesia, walaupun secara mayoritas mereka memeluk agama Islam, akan tetapi banyak

yang tidak bisa membaca sumber-sumber Islam dalam tulisan Arab. Ironis sekali, apabila

orang Islam sendiri tidak bisa membaca kitab suci agamanya sendiri. Untuk itu, disusunlah

pedoman pengalihan huruf arab ke huruf latin yang mana ditujukan bagi siapa saja yang

masih kurang penguasaan Arabnya.

Di samping itu, orang-orang yang mampu membaca huruf Arab sebernarnya juga

membutuhkan pedoman transliterasi, t. Terutama mereka yang banyak berkecimpung

dalam bidang kelekturan. Buku-buku studi Islam saat ini, banyak menuliskan istilah-istilah

Arab dan tulisan Latin untuk mempermudah penulisan. Jadi, istilah-istilah itu tidak harus

ditulis dalam huruf Arab, akan tetapi cukup menuliskan transliterasinya saja, sehingga

pembaca dapat membaca istilah Arab tersebut dengan fasih walaupun tidak ditulis dengan

huruf Arab.

Pedoman itulah yang nantinya digunakan untuk memudahkan pemahaman bangsa

Indonesia terhadap tulisan Aarab. Sehingga seluruh umat Islam di Indonesia dapat

memahami, menghayati, dan mengamalkan apa-apa yang tertulis dalam sumber-sumber

Islam. Kemudian untuk golongan akademisi, pedoman ini bermanfaat untuk

mentransformasikan bahasa sumber referensi dalam penulisan karya tulis ilmiah ke dalam

bahasa Iindonesia.

B. TUJUAN

Tujuan penyusunan Pedoman Transliterasi Arab-Latin ini adalah untuk memberikan

panduan tentang transliterasi Arab-Llatin kepada csivitas akademika Fakultas Syariah

IAIN Kediri, terutama para mahasiswa dalam menulis karya tulis ilmiah. Melalui pedoman

ini diharapkan muncul persamaan persepsi para mahasiswa di Fakultas Syariah IAIN

Kediri dalam penggunaan Transliterasi Arab-Latin ketika menyadur referensi dalam

penulisan karya tulis ilmiah.

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 3

Page 8: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

BAB II

TRANSLITERASI

A. PENGERTIAN TRANSLITERASI

Keberadaan sistem penulisan lambang bunyi bahasa Arab ke dalam huruf Latin,

sudah lama dihajatkan oleh seluruh umat Islam di Indonesia, m. Mengingat perkembangan

Islam di Indonesia sangatlah pesat. Saat ini, Islam sudah menjadi agama yang dipeluk oleh

mayoritas penduduk Indonesia. Maka, sistem itu penulisan tersebut merupakan sebuah

masukan yang dapat membantu mereka masyarakat dalam mempelajari sumber-sumber

Islam.

Sistem penulisan lambang bunyi itu, disebut dengan sistem transliterasi. Secara

bahasa, transliterasi berasal dari bahasa Inggris “transliteration”, yang artinya, lambang

bunyi, fonem, atau kata dalam sistem penulisan, atau lambang yang ditentukan menurut

aturan tata bahasa.4 Dari pengertian ini, dapat diketahui bahwa transliterasi berhubungan

dengan lambang bunyi dan sistem penulisan.

Dalam Webster`s Now 20th Century Dictionary, transliterasi diambil dari kata kerja

“transliterate”, yang berarti, to write or spell (words, etc) in the alphabetical characters

of another language that represent the same sound or sounds.5 Dalam pengertian ini,

transliterasi dapat diartikan sebagai penulisan dan pengucapan karakter huruf asing dalam

bentuk lambang yang mempunyai bunyi yang sama.

DSedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, transliterasi diartikan sebagai

penyalinan dengan penggantian huruf abjad satu ke abjad yang lain.6 Dalam pengertian ini,

transliterasi hanyalah sebuah penggantian abjad saja, bukan penggantian lambang bunyi

sebagaimana yang telah tersebut dalam pengertian sebelumnya.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa transliterasi adalah

penulisan atau pengucapan lambang bunyi bahasa asing yang dapat mewakili bunyi yang

sama dalam sistem penulisan suatu bahasa tertentu. Di Indonesia, transliterasi yang

dimaksudkan adalah transliterasi Arab-Latin, yaitu penyalinan lambang bunyi huruf Arab

ke dalam sistem penulisan huruf Llatin.

Pengalihan huruf-huruf itu harus dilakukan dengan cara-cara ilmiah dan sistematis.

4 Peter Salim, The Contemporary English-Indonesian Dictionary, (Jakarta: Modern English Press, 1996), p. 2100

5 Noah Webster, Webster’s New 20th Century Dictionary of English Language, (n.p : William Collins

Publishers, Inc, 1980), p. 19396 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1994), h. 1070

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 4

Page 9: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

Tidak boleh ada pengurangan atau penambahan di dalamnya. Sehingga, huruf-huruf Arab

dapat dilambangkan dengan tepat dalam huruf Latin. Agar bangsa Indonesia dapat

membaca huruf Arab dengan fasih dalam huruf Latin. Membaca dengan fasih yang

dimaksud adalah, membaca dengan baik dan benar sesuai kaidah tata bahasa Arab.

Singkatnya, transliterasi di Indonesia diharapkan dapat membantu umat Islam dalam

membaca, memahami, dan menghayati sumber-sumber Islam yang berbahasa Arab.

B. URGENSI PEMBAKUAN TRANSLITERASI

Proses pembakuan berhubungan dengan keseragaman. Pembakuan pedoman

transliterasi berarti penyeragaman kaidah penulisan transliterasi. Di samping itu,

pembakuan juga berarti kemantapan atau kestabilan yang luwes. Setiap bahasa memang

harus mempunyai kemantapan dalam penerapan kaidahnya, akan tetapi kemantapan itu

bukanlah hal yang kaku. Karena, kaidah yang dibakukan itu harus selalu sesuai dengan

kebutuhan masyarakat luas.

Keseragaman memang memang tidak bersifat mutlak, baik menurut ukuran waktu

maupun ukuran tempat. Pendapat yang mengatakan bahwa pembakuan adalah pembekuan,

merupakan pendapat yang salah. Itulah yang mendorong Ferguson untuk merumuskan

batasan pembakuan. Sesuai dengan apa yang dikutip oleh Anton M. Moeliono, batasan

pembakuan menurut Ferguson adalah ,“ … processses of one variety of language

becoming widely accepted throughout the speech community …although these may be felt

appropriate in some domains.” Kurang lebih batasan pembakuan adalah proses

penyeragaman bahasa yang diterima secara luas, walaupun masih ada modifikasi kecil di

sana-sini.7

Pembakuan transliterasi dibutuhkan oleh negara yang banyak mengkaji tentang

studi-studi Islam. Banyak usaha yang dilakukan untuk menyeragamkan pedoman atau

kaidah transliterasi, akan tetapi, selalu gagal k. Karena masing-masing negara mempunyai

aturan-aturan pengucapan bahasa tersendiri, yang sudah mengakar dan sulit untuk dirubah.

Permasalahan ini juga diungkapkan oleh Isma`il Raji` al-Faruqy dalam pernyataannya

sebagai berikut :

“There are many ways of transliterating Arabic words into the Latin alphabets as

there are authors and writers and publishers. Indeed, those of one country has followed

different ways from those of another country. Within the English speaking world, there has

been little success in coordinating and univying the various ways. Some universities, 7 Anton M. Moeliono, Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, ( Jakarta: Djambatan, 1983), h.95

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 5

Page 10: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

libraries, aducational institution and publishing firms have each devised its own way…

each tried to established its own way as universal norm for transliteration. None

succeeded, and none proved its viability without question, since each had set its own rule,

some of which were quiete arbitrary…” 8

Dari pernyataan tersebut, pembakuan transliterasi bukanlah suatu hal yang mudah.

Banyak usaha yang dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi, perpustakaan, lembaga

pendidikan dan perusahaan penerbitan dalam membuat pedoman transliterasi. Masing-

masing membuat kebijakan tersendiri dengan harapan dapat dijadikan sebagai kaidah yang

dapat dipakai secara universal. Akan tetapi tidak ada satu pun yang berhasil. Hal ini tidak

bisa ditanyakan mengapa, bilamana mereka masih berpegang teguh pada aturan-aturannya

sendiri.

Begitu pula yang terjadi di Indonesia., Ssebelum dibakukan, bermacam-macam

pedoman transliterasi banyak bermunculan. Usaha penyeragamannyapun pernah dicoba,

akan tetapi hasilnya belum bisa dipakai secara menyeluruh di Indonesia. Maka dari itu,

Puslitbang Lektur Agama mengadakan seminar tentang usaha pembakuan transliterasi

pada Tahun Anggaran 1985/1986. Usaha itu dikuatkan dengan adanya Keputusan Bersama

antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, No. 158 tahun 1987 dan

No. 0543 b/u/1987.

Dalam seminar itu, dibahas beberapa makalah yang disampaikan oleh para ahli,

yang kesemuanya seluruhnya memberikan kontribusi ke arah itu. Seminar itu juga

membentuk suatu tim yang bertugas untuk merumuskan hasil seminar dan

selanjutnya,yang kemudian akan dibawa ke Seminar Nasional Pembakuan Transliterasi

Arab-Latin tahun 1985/1986. Tim itu beranggotakan lima orang, yaitu ;

- H. Sawabi Hasan, M.A

- Ali Audah

- Prof. Gazali Dunia

- Prof. DR. H.B. Jassin

- Drs. Sudarno, M.Ed9

Tim itulah yang bekerja keras dalam menyusun pedoman transliterasi Arab-Latin yang

baku. Hasilnya, dapat dinikmati oleh semua umat Islam di Indonesia.

Pedoman transliterasi disusun menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang

8 Isma`il Raji al-Faruqy, Toward Islamic English, (Virginia: International Institute of Islamic Thought, 1986),

p. 109 Departemen Agama RI, Pedoman Transliterasi Arab-Latin, (Jakarta: t. pn, 2003), h. 1

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 6

Page 11: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

berlaku. Prinsip pelambangannya, adalah satu fonem satu grafem. Sedangkan huruf Arab

yang tidak dapat dilambangkan dalam huruf latin, dibakukan dengan memakai simbol

diakritik. Jadi, berdasarkan pedoman di atas, sebagian huruf Arab dilambangkan dengan

huruf Latin, sebagian dengan simbol diakritik, dan sebagian lagi dilambangkan dengan

mengkombinasikan huruf dengan simbol diakritik.

Pentingnya pembakuan transliterasi sangat dirasakan oleh bangsa Indonesia k.

Karena penulisan transliterasi yang berbeda-beda akan membingungkan masyarakat,

sangat membingungkan mereka. Sehingga, pada saat dihadapkan dengan lafal Arab, satu

huruf bisa jadi dilafalkan dengan beberapa bunyi. Ini akan berakibat fatal pada pemaknaan

bahasa Arab, sebab lafal yang berbeda akan menimbulkan makna yang berbeda pula.

Pembakuan transliterasi, juga sangat penting bagi para ilmuwan yang banyak

menulis tentang studi Islam. Mereka banyak menemukan istilah-istilah Arab yang tidak

dapat diterjemahkan dalam bahasa mereka. Sehingga, istilah- istilah itu ditulis apa adanya

dalam sistem penulisan transliterasi. Penulisan transliterasi itu pun dilakukan menurut

keyakinan mereka sendiri-sendiri. Ketidakseragaman penggunaan transliterasi itu akan

berdampak negatif pada para pembaca. Maka dari itu, Pemerintah Indonesia membuat

pedoman baku transliterasi untuk dapat digunakan dalam semua karangan asli dan

terjemahan mengenai bidang studi keislaman.10

Baik masyarakat umum maupun para ilmuwan, tidak dapat mengelak bahwa mereka

membutuhkan pembakuan itutransliterasi. Karena, disadari ataupun tidak, ketidakbakuan

transliterasi akan mengakibatkan kesalahan dalam pelafalan. Maka dari itu, pembakuan

transliterasi merupakan suatu tindakan yang tepat untuk mengatasi kesalahan-kesalahan

itu.

10 Johannes den Heijer, Pedoman Transliterasi Bahasa Arab, (Jakarta: INIS, 1992) h. ix

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 7

Page 12: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

BAB III

PEDOMAN TRANSLITERASI DAN PENGGUNAANNYA

A. PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan bersama (SKB)

Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.epublik IndonesiaI. Nomor:

158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.

1. Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat

pada halaman berikut :

Huruf arab Nama Huruf latin Namaا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkanب Ba B Beت Ta T Teث S|a S| Es (dengan titik diatas)ج Jim J Jeح H}a H} Ha (dengan titik dibawah)خ Kha Kh Ka dan Haد Dal D Deذ Z|al Z| Zet (dengan titik diatas)ر Ra R Erز Zai Z Zet

س Sin S Esش Syin Sy Es dan yeص S}ad S} Es (dengan titik di bawah)ض D}ad D} De (dengan titik di bawah)ط T}a T} Te (dengan titik di bawah)ظ Z}a Z} Zet (dengan titik di bawah)ع ‘Ain ‘ Apostrof terbalikغ Gain G Geف Fa F Efق Qof Q Qiك Kaf K Kaل Lam L El

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 8

Page 13: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

م Mim M Emن Nun N Enو Wau W Weه Ha H Haء Hamzah ’ Apostrofي Ya Y YeHamzah (ء) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa

pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).

2. Vokal

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau

monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,

transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf latin Nama

ا Fath{ah A A

ا Kasrah I I

ا D{ammah U U3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,

transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan Huruf Nama Huruf dan tanda Nama

..... ا / ..... ى fath}ah dan alif

atau ya

a> a dan garis di

atas

.... ي kasrah dan ya i> i dan garis di atas

... و d}ammah dan wau

u> u dan garis di atas

Contoh:

مات

: ma>ta

رمى

: rama>

قيل : qi>laيمو : yamu>tu

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 9

Page 14: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

ت4. Ta marbu>t}ah

Transliterasi untuk ta marbu>t}ah ada dua, yaitu: ta marbu>t}ah yang

hidup atau mendapat harakat fath}ah, kasrah, dan d}ammah, transliterasinya

adalah [t]. Sedangkan ta marbu>t}ah yang mati atau mendapat harakat sukun,

transliterasinya adalah [h].

Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbu>t}ah diikuti oleh kata yang

menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbu>t}ah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh:

روضةالأطفال

: Raud}ah al-at}fa>l

المدينةالفضيلة

: Al-madi>nah al-fad}i>lah

الحكمة : Al-h}ikmah5. Syaddah (tasydi>d)

Syaddah atau tasydi>d yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

sebuah tanda tasydi>d (), dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah. Contoh :

نا رب : Rabbana>

ين نجا : Najjaina>

الحج

: Al-h}ajj

عدو

: ‘aduwwun

Jika huruf ي ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah (ىي), maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah ( i> ). Contoh:

علي : ‘ali> (bukan ‘aliyy atau ‘aly)

عربي

: ‘arabi> (bukan ‘arabiyy atau ‘araby)

6. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf (alif lam

ma‘arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti biasa,

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 10

Page 15: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah. Kata sandang

tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah

dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-). Contohnya:

م الشس

: Al-syamsu (bukan asy-syamsu)

لزل الزة

: Al-zalzalah (bukan az-zalzalah)

الفلسفة

: Al-falsafah

البلاد : Al-bila>du7. Hamzah

Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi

hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal

kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contohnya:

تأمرون

: Ta’muru>na

وء الن : Al-nau’

شيء : Syai’un

أمرت : Umirtu8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia

Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah, atau

kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah, atau kalimat yang

sudah lazim dan menjadi bagian dari permbendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah

sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi

di atas. Misalnya kata Al-Qur’an (dari Al-Qur’a>n), Sunnah, khusus dan umum.

Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka

mereka harus ditransliterasi secara utuh. Contoh: Fi> Z}ila>l al-Qura’a>n, Al-sunnah qabl al-tadwi>n.

9. Lafz al-jala>lah (الله)Kata Allah yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau

berkedudukan sebagai mud}a>f ilahi (frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf

hamzah. Contoh: دين الله : di>nulla>h , بالله : billa>hi>>.

Adapun ta marbu>t}ah di akhir kata yang disandarkan kepada

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 11

Page 16: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

lafz al-jala>lah, ditransliterasi dengan huruf (t). Contoh: هم في .hum fi> rah}matilla>h : رحمة الله

10. Huruf Kapital

Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam

transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf

kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf

kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat,

bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata

sandang (al), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka

huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang

sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata

sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan

Contoh:

Nas}i>r al-Di>n al-T{u>si>Abu>> Nas}r al-Fara>bi>Al-Gaza>li

B.PETUNJUK PENGGUNAAN TRANSLITERASISebelum menggunakan transliterasi Arab-Latin, terlebih dahulu harus

menginstal - install dulu font Times New Arabic dan memilih font tersebut dalam

program under windows (Microsoft Word) yang sedang digunakan.

1. Cara Install Times New Arabic pada Komputer

a) Download font times new arabic.

b) Jika download masih berupa Zip. atau winrar maka diekstrak terlebih dahulu.

Kemudian file times new arabic dicopy

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 12

Page 17: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

c) Kemudian Masuk ke Ekspoler Kemudian Pilih Direktori C kemudian Folder

Windows Kemudian Pilih Folder Font kemudian paste pada folder font.

2.Teknik Penulisan Transliterasi dengan Font Times New Arabic

NO HURUF KONSONAN

1 S{ D{, T{, H{, Z{

Huruf Besar + Titik bawah Shift huruf + Shift {

2 s}, d}, t}, h}, z}

Huruf Kecil + Titik bawah Huruf + Shift }

3 S|, Z| Huruf Besar + titik atas Shift huruf + shift |

4 s\, z\ Huruf kecil + titik atas Huruf + \

HURUF VOKAL5 A<, U< Huruf Besar + garis panjang di atas Shift Huruf + Shift <

6 I@ Huruf Besar + garis panjang di atas Shift Huruf + Shift @

7 a>, i>, u> Huruf Kecil + garis panjang di atas Huruf + >

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 13

Page 18: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

Contoh:1.

S{ira>t}un

S{ira>t}un صراط

D{araba D{araba ضربT{ari>qun T{ari>qun طريقal-H{amdu al-H{amdu الحمدZ{ahrun Z{ahrun ظهر

2.

Mis}ba>h}u

n

Mis}ba>h}un مصباح

Ramad}a>nun

Ramad}a>nun رمضان

Nat}aqa Nat}aqa نطقRah}mah Rah}mah رحمةNaz}ama Naz}ama نظم

3.

S|a>nawiya

h

S|a>nawiyah ثانوية

Z|ikrun Z|ikrun ذكر4.

Mas\na> Mas\na> مثنىMuz\

a>karahMuz\a>karah مذاكرة

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 14

Page 19: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

BAB IV

PENUTUP

Transliterasi Arab-Latin adalah penggantian huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf

Latin beserta perangkatnya.

Pembakuan pedoman transliterasi Arab-Latin menggunakan prinsip sesuai EYD,

padanannya huruf Arab dalam huruf Latin dilakukan dengan menambahkan tanda diakritik,

dan pedoman transliterasi diperuntukkan bagi masyarakat umum.

Daftar transliterasi huruf arab ke huruf latin, berdasarkan Surat Keputusan Bersama

(SKB) Menteri Agama Republik Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor 0543 b/U/1987 tentang Transliterasi

Huruf Arab ke dalam Huruf Latin adalah sebagaimana perincian di atas.

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 15

Page 20: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

LAMPIRAN

1. Contoh Penulisan Catatan Kaki

a. Buku1. ‘Umar Faru>kh, Ta>ri>kh S{adr al-Isla>m wa al-Dawlah al-Umawi>yah (Bairut: Da>r al-Mala>yi>n, 1970), 243.

2. Ibid., 90.3. Kate L. Turabian, A Manual of Writers of Term Papers, Theses, and Dissertations (Chicago and London: The University of Chicago Press, 1987), 27.

4. Faru>kh, Ta>ri>kh S{adr al-Isla>m, 231.b.Artikel dalam Jurnal dan Buku

1. Syamsul Arifin, “Pertautan Agama dalam Ideologi dan Gerakan Sosial: Pengalaman Hibut Tahrir Indonesia” Akademika, Vol. 18, No.2 (Maret, 2006), 19.

2. Abdus Subhan, “Social and Relegious Reform Movement in the 19th Century among the Muslim”, dalam Social and Religious Movement, ed. S.P. Sen (Calcutta: Institute of Historical Studies, 1979), 485.

c. Ensiklopedi1. A.J. Wensink, “Kufr”, The First Encyclopedia of Islam, Vol. 7, ed. M.Th. Houstma, et al. (Leiden: E.j. Brill, 1987), 234.

d.al-Qur’an1. al-Qur’an, 2: 19.2. Ibid., 12: 6.

e.Skripsi atau Tesis1. Muhammad Sholihuddin, “Tah{li>l Kita>b “al-‘Arabiyyah al-Mu’a>s}irah” wa tanfi>z\ihi fi> barna>mij ta’li>m al-Lugah al-‘Arabiyah al-Mukas\s\af fi> qismi tadri>s al-Lugah al-‘Arabiyah bi al-Ja>mi’ah al-Isla>miyah al-h}uku>miyah kadi>ri>” (Skripsi-IAIN Kediri, Kediri, 2019), 30.

2. Muhammad Musthofa, “Upaya Kontekstualisasi Hukum Islam di Indonesia” (Tesis-IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 2011), 59.

f. Internet1. Amin Abdullah, “Kajian Ilmu Kalam di IAIN”, dalam http://ditpertais.net/artikel/amin01.asp (20 Oktober 2019)

g.Artikel dalam Surat Kabar1. Muhammad Syakir, “Reformasi”, Jawa Pos (23 Oktober 2006), 5.

h.Wawancara1. Muhammad Umar Hasan, Wawancara, Surabaya, 24 Maret 2019.

2. Contoh Penulisan Bibliografi

‘Abduh, Muhammad. Musykila>t al-Qur’a>n al-Kari>m wa Tafsi>r Su>rat al-Fa>tih}ah. Beirut: Maktabah bi al-H{aya>h, 1967.

________. Tafsi>r al-Qur’a>n al-‘Azi>m: Juz ‘Amma. Kairo: al-Mat}ba’ah al-Ami>ri>yah, 1968.

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 16

Page 21: LPPM IAIN KEDIRI – Lembaga Penelitian dan Pengabdian ...lppm.iainkediri.ac.id/.../2020/09/Panduan-Transliterasi.docx · Web viewTRANSLITERASI ARAB-LATIN Author Lenovo Created Date

________. Dan Rashi>d Rid}a>. Tafsi>r al-Mana>r, Vol. 12. Kairo: al-Hay’ah al-Mis}ri>yah li al-Kita>b, 1972.

Dhahabi> (al), Muhammad H{usayn. Al-Tafsi>r wa al-Mufassiru>n, Vol. 3. Kairo: Da>r al-Kutub al-H{adi>s\ah, 1962.

Pedoman Transliterasi Arab-Latin | 17