lp3m.unud.ac.id · web viewmeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu...

16
POLA ILMIAH POKOK UNIVERSITAS UDAYANA DAN PENDIDIKAN KARAKTER DIRANGKUM OLEH : I NENGAH SUDIPA DISAJIKAN PADA PELATIHAN PEMBELAJARAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI (P2KPT) LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU 2020

Upload: others

Post on 09-Mar-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

POLA ILMIAH POKOK UNIVERSITAS UDAYANA

DAN

PENDIDIKAN KARAKTER

DIRANGKUM OLEH : I NENGAH SUDIPA

DISAJIKAN PADA

PELATIHAN PEMBELAJARAN KURIKULUM

PERGURUAN TINGGI (P2KPT)

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU

2020

Page 2: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

Pengantar

Bahan ini adalah gabungan standar Pola Ilmiah Pokok dengan materi Pendidikan Karakter yang khusus disajikan pada Pelatihan Pembelajaran Kurikulum Pendidikan Tinggi (P2KPT). Bahan-bahan ini bersumber dari berbagai kutipan dengan harapan bisa memberikan infomasi dan manfaat bagi peserta dalam hal pemahaman, pengimplementasian dan pemantauan hasil Pelatihan.

I. STANDAR POLA ILMIAH POKOK (PIP) UNIVERSITAS UDAYANA

1.1 VISI DAN MISI UNIVERSITAS UDAYANA

Visi Universitas Udayana:

Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya

Misi Universitas Udayana:

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional.

2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa.

3. Memberdayakan Universitas Udayana sebagai lembaga yang

menghasilkan dan mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

4. Menghasilkan karya inovatif dan prospektif bagi kemajuan Universitas Udayana serta perekonomian nasional.

1.2 Tujuan Universitas Udayana:

1. Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

2. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia.

Page 3: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

3. Mewujudkan kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas, mandiri, dan berjiwa kewirausahaan melalui sistem manajemen pendidikan yang bermutu, transparan, akuntabel, dan demokratis.

4. Menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

5. Menumbuh kembangkan lembaga-lembaga fungsional dan profesional, yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan eksistensi Universitas Udayana.

1.3 POLA ILMIAH POKOK (PIP)

1. RASIONAL

Perguruan Tinggi (PT) harus memiliki ciri khas. Bila ciri khas dalam suatu perguruan tinggi dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka ciri khas itu diharapkan sebagai daya tarik bagi PT yang bersangkutan. Universitas Udayana mengembangkan ciri khas dalam “selimut” Pola Ilmiah Pokok (PIP), yakni: Kebudayaan. Hal ini bermakna bahwa dengan mengembangkan: Kebudayaan sebagai ciri khas, maka Universitas Udayana diharapkan menjadi universitas yang unggul dalam bidang tersebut, ditengah-tengah perkembangan berbagai Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia dan dunia. Konsep PIP dikemukakan pertama kali oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada rapat kerja Rektor seluruh Indonesia, tanggal 17-19 Pebruari 1975. PIP kemudian dituangkan dalam kebijakan dasar pengembangan Pendidikan Tinggi. Kemudian dalam jangka waktusetahun, pihak Universitas Udayana sudah mengadopsi konsep PIPtersebut, dengan menetapkan bahwa PIP Universitas Udayana adalah Kebudayaan. Peristiwa ini terjadi dalam Rapat Senat Universitas Udayana, tanggal 12 Maret 1976. PIP diharapkan sebagai dasar orientasi bagi lembaga pendidikan tinggi. Penetapan PIP dapat dilakukan dengan sangat cepat menunjukkan bahwa, PIP Kebudayaan bagi Universitas Udayana adalah suatu hal yang sangat tepat, sesuai dengan potensi daerah Bali. Patut dicatat bahwa, PIP adalah warna keilmuan suatu perguruan tinggi yang menjadi ciri khas dari perguruan tinggi tersebut. Warna keilmuan suatu perguruan tinggi, harus sesuai dengan potensi lingkungan di mana perguruan tinggi itu berada. Selanjutnya warna keilmuan itu harus digunakan sebagai dasar orientasi pengembangan dan penerapan ilmu di masing-masing perguruan tinggi. Karena kebudayaan telah ditetapkan sebagai PIP Universitas Udayana, maka warna keilmuan di Universitas Udayana adalah kebudayaan. Karena warna keilmuan harus sesuai dengan potensi daerah di lingkungan mana perguruan tinggi itu berada, maka PIP yang dikembangkan di Universitas Udayana adalah: Kebudayaan Bali. Dengan demikian Kebudayaan Bali harus menjadi ciri khas pengembangan dan penerapan ilmu di Universitas Udayana. Kalau hal ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan Universitas Udayana dapat menjadi daya tarik bagi semua para pemangku kepentingan di tingkat nasional, regional, dan internasional. Kebudayaan Bali sebagai PIP Universitas Udayana secara umum dapat dilihat dari dua

Page 4: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

dimensi, yakni: dimensi wujud dan dimensi isi. Dalam dimensi wujud, kebudayaan dapat dilihat dari aspek nilai atau pola pikir, aspek sosial, dan aspek artefak/kebendaan. Selanjutnya dari dimensi isi, kebudayaan dapat dilihat dari aspek: bahasa, teknologi, mata pencaharian, organisasi sosial, pengetahuan, religi, dan kesenian. Kiranya, semua aspek-aspek dari Kebudayaan Bali tersebut, dapat digali dan dikembangkan dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di Universitas Udayana, sehingga Universitas Udayana meraih keunggulannya.

2. SUBYEK/PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB UNTUK MENCAPAI/MEMENUHI ISI STANDAR

Pimpinan Universitas, Fakultas/Pascasarjana, Program Studi, Lembaga, UPT, Biro, Laboratorium, Dosen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan.

3. DEFINISI/ISTILAH

1. Pimpinan Universitas Udayana adalah: unsur pengelola yang terdiri

atas Rektor dan Wakil Rektor.

2. Pimpinan Fakultas adalah : unsur pengelola yang terdiri atas Dekan,

dan Wakil Dekan.

3. Pimpinan Pascasarjana adalah : unsur pengelola yang terdiri dari

Direktur dan Asisten Direktur.

4. Pimpinan Program Studi adalah: unsur pengelola yang terdiri dari

atas Ketua saja

4. PERNYATAAN ISI STANDAR

1. Senat Universitas Udayana menetapkan Pola Ilmiah Pokok

(PIP) Universitas Udayana adalah Kebudayaan.

2. Pimpinan Universitas menjamin semua program studi di

Universitas Udayana, mengimplementasikan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Udayana.

3. Pimpinan Fakultas/Program Pascasarjana, Program Studi mengintegrasikan PIP Universitas Udayana ke dalam proses pembelajaran, dalam bentuk: mata kuliah (standar kompetensi), dan/atau pokok bahasan (kompetensi dasar), dan/atau kurikulum tersembunyi (hidden curriculum). Dalam hal penerapan PIP dalam bentuk

Page 5: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

kurikulum tersembunyi, pimpinan universitas harus menyiapkan berbagai materi yang bisa dimanfaatkan oleh dosen dalam proses pembelajaran.

4. Ketua LPPM Universitas Udayana wajib mengimplementasikan PIP Universitas Udayana, dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

5. Pimpinan kelembagaan penjaminan mutu Universitas Udayana LP3M) wajib melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi PIP Universitas Udayana pada semua program studi.

6. Rektor wajib menginformasikan tentang perkembangan implementasi PIP Universitas Udayana, pada setiap pidato dies natalis Universitas Udayana.

5. STRATEGI

1. Rektor melaksanakan berbagai strategi, dalam rangka menerapkan

PIP Kebudayaan pada proses pembelajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

2. Dekan/Direktur Pascasarjana mengimplementasikan PIP pada tiaptiap

program studi.

3. Ketua Program Studi menginventarisasi bentuk penerapan PIP dalam program studi-nya.

4. Ketua lembaga penjaminan mutu Universitas Udayana, menyusun mekanisme penerapan PIP dalam proses pembelajaran, dan mekanisme pelaksanaan monev penerapan PIP tersebut.

5. Ketua LPPM menyusun mekanisme penerapan PIP dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan mekanisme pelaksanaan monev penerapan PIP dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

6. Materi PIP disosialisasikan kepada calon mahasiswa baru Universitas Udayana secara berkelanjutan.

6. INDIKATOR

1. Universitas Udayana unggul dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dalam bidang kebudayaan.

2. PIP Kebudayaan diterapkan dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Page 6: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

3. Kebudayaan, tercermin dalam etika dan norma kehidupan kampus.

7. DOKUMEN TERKAIT

1. Pedoman tentang penerapan PIP di Universitas Udayana.

2. Prosedur kerja proses monitoring dan evaluasi penerapan PIP dalam proses pembelajaran yang dikerjakan oleh lembaga

penjaminan mutu, dan dalam proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang dikerjakan oleh LPPM.

3. Formulir monitoring dan evaluasi penerapan PIP dalam proses pembelajaran, yang dikerjakan oleh lembaga penjaminan mutu, dan dalam proses penelitiaan dan pengabdian kepada masyarakat,yang dikerjakan oleh LPPM.

II. PENDIDIKAN KARAKTER

Membangun generasi yang

JUJUR, CERDAS,

TANGGUH, dan PEDULI

2.1 Pengertian Umum Karakter, menurut DIKTI

• Karakter mendemonstrasikan etika atau sistem nilai personal yang ideal (baik dan penting) untuk eksistensi diri dan berhubungan dengan orang lain.

• Character is defined as the “combination of qualities or

features that distinguishes one person, group, or thing from

another” (American Heritage Dictionary of the English Language: 4th

edition

• Karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku.

• Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang.

Page 7: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

• Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai,

kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.

• Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,

pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

2.2 PIP Kebudayaan Sebagai landasan Pendidikan Karakter

1. KEBUDAYAAN

-Kebudayaan sebagai warna keilmuan Unud ditetapkan, 12 Maret 1976.

- Sebagai basis pengembangan keilmuan, kebudayaan harus diintegrasikan dalam kurikulum (berbasis kompetensi).

- Karena dia sebagai basis, maka kompetensi kurikulum sepatutnya adalah kebudayaan.

- Yang diintegrasikan adalah nilai-nilai budaya yang bersifat universal bagi umat manusia

Visi : Unggul, Mandiri, Berbudaya

2. TUJUAN

Page 8: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

• Meningkatkan pemahaman tentang karakter bangsa dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat

• Meningkatkan pemahaman dalam melakukan sesuatu untuk hidup, mengerjakan apa yang telah diketahui dan kompeten di bidangnya

• Memahami pembelajaran untuk mengenal diri sendiri, karakter diri yang tak terpisah dari pengaruh lingkungan, menjadi “human”.

• Belajar bagaimana hidup bersama berdampingan membangun jejaring demi kepentingan nasional yang lebih besar.

3. NILAI-NILAI YANG DIKEMBANGKAN

- Nilai-nilai yang dikembangkan terutama nilai-nilai budaya yang bersifat universal.

- Nilai-nilai yang merupakan local genius yang dapat diterima oleh masyarakat lain karena sifatnya universal

- Nilai-nilai yang bersumber dari berbagai elemen, antara lain:

• Agama

• Sikap dan perilaku

• Komunikasi

• Struktur sosial

• Lingkungan

III. CATATAN PENUTUP

TAHAPAN PENGINTEGRASIAN NILAI BUDAYA

1. Pertama: mengidentifikasian nilai-nilai budaya yang akan diintegrasikan yang memiliki keunggulan kompetitif. Misalnya, nilai yang terkandung dalam Tri Hita Karana, Tri Kaya Parisudha, Rwa Bhineda, yang diantaranya menyangkut konsep waktu, tempat, perbedaan, dsb.2. Kedua, mengklasifikasikan proses pengintegrasian melalui hard-skills dan atau soft-skills pada subyek bahasan.3. Ketiga, melakukan rekonsiliasi antara nilai budaya luar dengan nilai budaya sendiri. Ini berarti harus ada pemahaman dan penguasaan terlebih dahulu atas nilai-nilai luar dan dalam tersebut, karena dalam prosesnya tidak selalu nilai luar dan nilai dalam harus berbenturan tetapi dapat membentuk nilai baru yang positif bagi pembangunan, seperti selera lokal produk global4. Keempat, melakukan penelitian sebagai penunjang kurikulum (MK) yang berkaitan dengan nilai budaya yang diunggulkan karena sifatnya yang dinamis

Page 9: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

MELAKUKAN PENELITIAN UNTUK MENDUKUNG KURIKULUM DLM MENGEMBANGKAN NILAI KOMPETITIF : 1. Apakah nilai tentang kerja di masa depan dapat dipertahankan, yaitu bekerja hendaknya dilandasi sepenuhnya oleh dedikasi dan loyalitas dalam upaya memperoleh kualitas hasil yang baik?2. Apakah orientasi waktu yang dilandasi tradisi dapat diterapkan pada kehidupan sosial dan ekonomi?3. Apakah nilai toleransi dalam kehidupan sosial dapat dan sepatutnya diterapkan dalam kehidupan bisnis?4. DsbPEMBELAJARAN LEBIH DOMINAN MELALUI SOFT SKILLS

Produk pendidikan tidak terstandardisasi, melainkan proses pendidikan, Ijasah bukanlah tujuan akhir, melainkan keterampilan teknis dan kompetensi, Masa depan tidak menentu dan tidak sepenuhnya dapat diprediksi oleh hard

skills, Soft skills mampu memberdayakan dan menciptakan peluang, Soft skills mengembangkan etika profesional, Hard skills sifatnya terbatas, Soft skills membentuk investasi masa depan.

BAGAIMANA MENTRANSFER SOFT SKILLS1. Perubahan dari teaching centered learning ke student centered learning,2. Menyeimbangkan antara keunggulan akademik dengan kecocokan bagi tujuan kualitas,3. Mengakomodasikan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel,4. Membuat agar semua dosen dan mahasiswa berpartisipasi,5. Mengantisipasi dan merespon perubahan

Dari paparan di atas, apa yang bisa kita simak supaya bisa merealisasikan dalam kehidupan akademik dari yang sederhana? Kita diharapkan bisa berbudaya dan beretika AKADEMIK, maka dari itu apa yang bisa kita lakukan sekarang, dari hal sederhana dari kita sendiri? (3s =SENDIRI, SEDERHANA, SEKARANG)

REFERENSI

1. UU RI No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi.

2. Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi.

3. Universitas Udayana. 2005. Pedoman implementasi PIP

Kebudayaan di Universitas Udayana, Denpasar.

4. Badan Penjaminan Mutu Univ. Udayana. 2010. Pedoman

Penerapan PIP Kebudayaan di Universitas Udayana, Denpasar.

Page 10: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia

5. Bahan-bahan internet bersumber dari BPMU, P2KBK dllnya, hasil rapat Persiapan Pelatihan, dllnya

Lampiran :

107 Nilai-nilai Budaya Bali

Page 11: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia
Page 12: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia
Page 13: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia
Page 14: lp3m.unud.ac.id · Web viewMeningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia