lp manajemen nyeri

4
Manajemen Nyeri pada Anak 1. Pengertian Manajemen nyeri adalah cara meringankan nyeri atau mengurangi nyeri sampai tingkat kenyamanan yang dapat diterima anak. Tujuan dilakukannya manajemen nyeri adalah untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan anak dan memberikan rasa nyaman. Sebelum melakukan intervensi manajemen nyeri pada anak, perlu dilakukan pengkajian nyeri. Pengkajian nyeri pada anak lebih sulit dibandingkan pada dewasa. Sehingga pengkajian nyeri pada anak juga akan berbeda pada tiap tahapan usianya. Misalnya pada bayi dan toddler yang belum mampu mengungkapkan secara verbal rasa nyeri yang dirasakan. Maka dapat dilakukan pengkajian dengan melihat ekspresi wajah yang tampak pada bayi. Pada toddler usia 1 tahun hingga 3-4 tahun dapat dikaji tingkat nyerinya menggunakan skala FLACC yaitu skala pengkajian nyeri yang digunakan pada klien yang tidak mampu mengungkapkan nyeri yang dirasakan secara verbal. Lima katergori pengkajian memiliki masing-masing skor 0-2, dengan hasil total skor 0- 10. Sedangkan pengkajian nyeri pada anak-anak usia mulai dari usia 5-6 tahun dapat menggunakan The Visual Analogue Scale (VAS) yang merupakan standar pengkajian nyeri yang biasa digunakan pada orang dewasa. Skala yang digunakan 0- 10. 0 berarti tidak ada nyeri dan 10 berarti sangat nyeri. Klien dikaji dengan menanyakan kira-kira tingkat nyeri yang dirasakan ada pada skala berapa dari 0 sampai 10.

Upload: anin-shofial-muharromi

Post on 11-Dec-2014

433 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: LP Manajemen Nyeri

Manajemen Nyeri pada Anak

1. Pengertian

Manajemen nyeri adalah cara meringankan nyeri atau mengurangi nyeri sampai tingkat

kenyamanan yang dapat diterima anak. Tujuan dilakukannya manajemen nyeri adalah

untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan anak dan memberikan rasa nyaman.

Sebelum melakukan intervensi manajemen nyeri pada anak, perlu dilakukan pengkajian

nyeri. Pengkajian nyeri pada anak lebih sulit dibandingkan pada dewasa. Sehingga

pengkajian nyeri pada anak juga akan berbeda pada tiap tahapan usianya. Misalnya pada

bayi dan toddler yang belum mampu mengungkapkan secara verbal rasa nyeri yang

dirasakan. Maka dapat dilakukan pengkajian dengan melihat ekspresi wajah yang tampak

pada bayi. Pada toddler usia 1 tahun hingga 3-4 tahun dapat dikaji tingkat nyerinya

menggunakan skala FLACC yaitu skala pengkajian nyeri yang digunakan pada klien

yang tidak mampu mengungkapkan nyeri yang dirasakan secara verbal. Lima katergori

pengkajian memiliki masing-masing skor 0-2, dengan hasil total skor 0-10. Sedangkan

pengkajian nyeri pada anak-anak usia mulai dari usia 5-6 tahun dapat menggunakan The

Visual Analogue Scale (VAS) yang merupakan standar pengkajian nyeri yang biasa

digunakan pada orang dewasa. Skala yang digunakan 0-10. 0 berarti tidak ada nyeri dan

10 berarti sangat nyeri. Klien dikaji dengan menanyakan kira-kira tingkat nyeri yang

dirasakan ada pada skala berapa dari 0 sampai 10.

2. Indikasi, Kontra Indikasi, dan Komplikasi

a. Indikasi

Manajemen nyeri non farmakologis:

- Nyeri ringan-sedang

- Pada anak yang sulit minum obat

Manajemen nyeri farmakologis:

- Nyeri sedang-berat

b. Kontraindikasi

3. Prosedur Tindakan

Page 2: LP Manajemen Nyeri

Manajemen nyeri non farmakologi

Pendekatan nonfarmakologis untuk pengobatan nyeri pada anak-anak meliputi strategi

psikologis, pendidikan dan dukungan orangtua. Untuk anak-anak yang menjalani

prosedur yang menyakitkan berulang, intervensi terapi kognitif-perilaku, yang

mengurangi kecemasan dan kesusahan, bisa sangat efektif. Tujuan dari terapi tersebut

adalah untuk memberikan respon yang dapat membantu anak-anak menguasai situasi

menyedihkan, idealnya dalam cara yang konsisten dengan strategi dasar mereka

mengatasi. Sebagian besar teknik ini membutuhkan waktu untuk belajar dan

menguasai, teknik distraksi begitu sederhana sehingga mengalihkan perhatian dari

stimulus yang menyakitkan, atau teknik insentif positif dengan memberikan

penghargaan kecil (misalnya, stiker atau hadiah) untuk upaya penguasaan respon

mereka, bisa efektif untuk anak-anak yang menjalani prosedur sesekali. Teknik ini

dirancang untuk mengurangi kecemasan, tetapi tidak cukup sebagai satu-satunya

sarana penghilang rasa sakit untuk kebanyakan prosedur yang menyakitkan.

Referensi:

Page 3: LP Manajemen Nyeri

American Medical Association. 2013. Pediatric Pain Manajement. Chicago: AMA

Pawar, D,. & Garten, L. Pain Management in Children. Chapter 34. International Association

for Study of Pain