lotion
TRANSCRIPT
BASIC MOISTURE LOTION
Tabel di bawah ini memberikan uraian tentang beberapa macam basis lotion yang berfungsi
sebagai pelembab.
Basis lotion Kegunaan Keterangan
Air Pelarut dari bahan aktif
Memberikan efek dingin
Merupakan fase kontinyu
Paraffinum
liquidum
Memberikan lapisan occlusiv dari
emolient
Menjaga dan membuat kulit
menjadi halus
Merupakan disperse phase
Harga murah
Resiko oksidasi rendah
Kemampuan untuk bercampur
dengan fase air rendah
Gliserin Humektan Secara polar dapat mengikat air
Caprylic/capric
triglycerid
Merupakan minyak mineral
Memiliki estetika yang lebih baik
apabila strukturnya ester
Dengan rantai yang relatif
pendek, caprylic/capric
triglycerid dapat digunakan
untuk mengatur karakteristik
lotion dalam formulasinya.
Dimethicone Membuat kulit menjadi licin
Sebagai barrier dengan adanya
fase minyak.
Adanya perbedaan tingkatan
minyak silikon dalam hal
panjang ikatan dan viskositas,
akan memberikan manfaat yang
berbeda sebagai barier dan
memberikan sensasi yang
bebeda-beda di kulit.
Gliseril stearat Emulgator nonionik Lipofilik > lipofobik dengan HLB
4
PEG100
stearat
Emulgator nonionik Lipofilik < lipofobik dengan HLB
18
Setil alkohol Co-emulgator /lilin Menstabilkan permukaan droplet
fase pendispersi
Berperan dalam menetukan
viskositas
Karbomer Cairan pengental Menaikkan stabilitas,
Menambahkan volume lotion
Natrium
hidroksida
Penetral asam dari karbomer
Tetranatrium
EDTA
Sebagai sequestrant, untuk
mencegah ion logam berikatan
Menjaga stabilitas mikrobial
dengan menghilangkan ion
dengan gugus kationik dari
cairan pengental
logam
Parfum dan
persevative
LOTION
** Pengertian Lotion**
Lotion menurut FI III adalah sediaan cair berupa suspensi atau dispersi, digunakan sebagai obat luar. Dapat berbentuk suspensi zat padat dalam bentuk sebuk halus dengan bahan pensuspensiyang cocok atau emulsi tipe minyak dalam air (o/w atau m/a) dengan surfaktan yang cocok.Lotion menurut The British Pharmaceutical Codex adalah persiapan cair ditujukan untuk aplikasi ke kulit, atau menggunakan bulu sebagai mencuci untuk irigasi aural, hidung, mata, lisan, atau uretra. Mereka biasanya mengandung zat kimia tertentu dalam suspensi atau larutan di dalam kendaraan (pembawa) air.
**Kegunaan Lotion**Lotion dapat diaplikasikan ke kulit dengan kandungan obat/agen yang berfungsi sebagai:
Antibiotik Antiseptik Anti jamur (anti fungi) Kortikosteroid
Anti- jerawat Menenangkan, smoothing (pelembut), pelembab atau agen pelindung
(seperti calamine ) Pijat Memperbaiki kulit (estetika)
Selain penggunaan untuk medis, lotion banyak digunakan untuk perawatan kulit serta kosmetik.
**JENIS Lotion** Larutan detergen dalam air Emulsi tipe M/A atau O/W (tipe emulsi dimana tetes minyak terdispersi
merata kedalam fase air)
**PROSES Pembuatan Lotion**Proses pembuatan Lotion secaca garis besar adalah mencampurkan fase minyak dengan fase air (emulsifikasi).
1. Fase air dan emulgator dihomogenkan.2. Ditambahkan Fase minyak. Kedua fase masing-masing dipanaskan hingga
larut kemudian baru dicampur.3. Setelah keduanya tercampur baru ditambahkan pengawet (sebagai anti
mikroorganisme)dan pewangi. Pengawet & Pewangi ditambahkan setelah suhu camp. turun hingga 40o sd. 30o C.
** Macam Fase Minyak & Air**Fase minyak:
Asam stearat Gliseril mono stearat Cetil alkohol Petrolatum USP Minyak mineral Isopropil palmitat
Fase air: Air bebas ion Gelatin Gliserin Triethanolamine 99%
**Bahan Tambahan dalam pembuatan Lotion** Zat Aktif ( vitamin, ekstrak, whithening/pemutih, dsb) Pengental
Pengawet Pewangi Pewarna
**Bahan Pengental dalam Lotion** Gum xanthan Gum guar Karbomer PEG-6000 distearat PEG-120 metil glukosa dioleat Gelatin Petroleum jelly
Tujuan ditambahkan bahan pengental: Membuat kental campuran Penstabil terhadap perubahan panas dan pH Memperbaiki viskositas
**Kelebihan Beberapa Bahan dalam pembuatan Lotion dibandingkan bahan lain**
Gelatin selain sebagai bahan pengental juga berfungsi sebagai pengemulsi, penstabiI, pengikat air dan pembentuk gel.Selain itu pemakaian gelatinsebagai bahan pengental juga dapat mengurangi resiko pennyakit kanker kulit yang ditimbulkan dari penggunaan bahan pengental golongan akrilamid dalam jangka waktu panjang
Glicerin untuk mencegah pengeringan berlebih (tetap lembab untuk jangka waktu yang cukup).
Alkohol untuk meningkatkan pengeringan dan pendingin.
**Bahan PENGAWET**Bahan pengawet penting ditambahkan, dengan tujuan agar tidak terjadi:
Penguraian oleh mikroorganisme Perusakan oleh mikroorganisme
**BSO Lotion**
Solutio (=larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali dinyatakan lain pelarutnya adalah air suling)
Mixtura Agitanda (mengandung lebih dari satu zat/bahan aktif terlarut)
Suspensi (sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa)
Emulsi (sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok)
Contoh formula Lotion: R/ Calamin …gro Zn oksida …gro Bentonit …gro Na sitrat …gro Gliserol …gro Add air
Calamine Lotion adalah suatu lotion untuk topikal yang menggabungkan seng oksida dan besi (III) oksida untuk menghasilkan lotion yang digunakan untuk membantu mengurangi iritasi terkait kontak dermatitis.
**Penerapan Lotion**Lotion dapat digunakan dengan:
Kain yang bersih Katun wol Kawat kasa Satu jari Telapak tangan
Pemakaian Lotio: Dioleskan tipis-tipis Dapat untuk kulit yang luka ( jangan menggunakan suspensi dan mixtura
agitanda) maupun kulit yang tidak luka (utuh)
**Menurut The British Pharmaceutical Codex Lotio dapat digolongkan berdasar penggunaan**
1. Lotion untuk irigasi aural dimaksudkan untuk menjadi syringe lembut ke telinga digunakan pada suhu tidak lebih dari 55o C diberikan untukmenghindari injeksi udara
2. Lotion untuk mencuci mulut digunakan dengan air hangat/panas dipertahankan selama beberapa menit di dalam mulut
3. Lotion untuk irigasi hidung diterapkan dengan douche kaca/jarum suntik dengan konstruksi yang
cocok4. Lotion untuk uretra dan vaginal
disuntikkan dengan menggunakan jarum suntik
**KEUNTUNGAN sediaan LOTION** Lebih mudah digunakan (penyebaran lotion lebih merata daripada krim) Lebih ekonomis (Lotion menyebar dalam lapisan tipis) Umumnya dosis yang diberikan lebih rendah Kerja sistemnya rendah
**KERUGIAN sediaan LOTION** Bahaya alergi umumnya lebih besar Penyimpanan BSO Lotion tidak tahan lama BSO kurang praktis dibawa kemana-mana
**ANALISA dalam pembuatan Lotion**Adalah analisa terhadap proses dan setalah menjadi produk jadi, meliputi:
1. Stabilitas emulsi 2. Viskositas3. Nilai pH4. Total mikroba5. Penyusutan berat
DAFTAR PUSTAKA: Anonim .1979 . Farmakope Indonesia Ed . III . Depkes RI : Jakarta Anief. Farmasetika Gajah Mada University Press: Yogyakarta Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed 4. Universitas
Indonesia Press: Jakarta. Anonim.1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Depkes RI : Jakarta
http://dprayetno.wordpress.com/emulsi-shampo-lotion-clensing-cream/ Anonim. 1911. The British Farmaceutical Codex. Diterbitkan oleh Dewan
Pharmaceutical Society of Great Britain.(didownload melalui Google 7/11/2010).
Sediaan Type emulsi Ingredient Emulsifier
Cold cream o/w or w/o Malam, petrolatum,Mineral oil Sabun / non ionik
Hand cream o/w Asam stearat,Mineral oil Sabun / non ionik
Lotion o / w Humektan Sabun / non ionik
Deodorant o / w Asam stearat Sabun / non ionik