longitudinal 2012

Upload: devi-suryandari

Post on 18-Jul-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENELITIAN LONGITUDINALM.Bambang Edi S

Apa itu Penelitian Longitudinal ? Pengukuran variabel pada subyek yang sama dilakukan secara serial selama periode waktu yang lama Setiap subyek diukur beberapa kali (bandingkan dengan penelitian potong lintang: setiap subyek diukur satu kali)

Harus eksperimental? Penelitian longitudinal tidak harus eksperimental Penelitian eksperimental adalah desain yang paling ideal

Urutan kekuatan : ekspreimental - kohort (prospektif) - kohort retrospektif

JENIS-JENISNYA ? Penelitian eksperimental Ada perlakuan yang disengaja oleh Peneliti, untuk mengetahui hasil perlakuan Jika perlakuan dilakukan oleh pihak lain (Peneliti tidak dapat mengatur pemberia perlakuan), disebut : semi-eksperimental atau kuasi-eksperimental Ada eksperimental dengan pembanding (kontrol) tetapi juga ada yang tanpa pembanding (lebih lemah)

Eksperimental Eksperimental tanpa kontrol Eksperimental dengan kontrol Kontrol : Plasebo Kontrol : Obat lain (standar/ obat lama)

RESEARCH DESIGNOBSERVATIONAL EXPERIMENTAL

DescriptiveExposures & outcomes diukur pada waktu yg sama

Analytic

Pure

Semi

Outcome

Exposure

RCTQuasi eksperimental

Case report Case series

Cause

Cross-sectional

Disease

Case Control Study

Cohort Study

Pilihan Desain ? Penelitian prognosis Eksperimental / Kohort / Kohort retrospektif

Penelitian Terapi RCT / Eksperimen tanpa kontrol atau tanpa binding/ semi-eksperimental

RCT Ada pembandingan Penentuan subyek sebagai kelompok terapi/kontrol dengan randomisasi Dilakukan pembutaan pada saat pelaksanaan penelitian dan evaluasi data Adanya randomisasi dan pembutaan harus disebutkan secara eksplisit dan rinci dalam proposal maupun laporan penelitian

Definition of Comparison in Randomized Clinical Trials

Treatment of Interest

Study Subjects (Assigned at random)

OutcomeControl Treatment (Comparison Groups)

Present

Future

RCT (DESAIN PARALEL)Perlakuan

Subyek penelitian

RKontrol

Keluaran ?

CONTOH RANDOMISASI

Memasukkan penempatan dalam amplop yang diberi nomor secara berurutan Penempatan berdasarkan nomor telepon Pada uji obat, menempatkan obat sebelum dikemas dan diberi nomor urut pasien sesuai dengan pola randomisasi * Orang yang melakukan proses randomisasi tidak terlibat dalam pendaftaran, pengobatan atau evaluasi pasien

KEUNTUNGAN RCT

Mengendalikan bias dalam proses seleksi Menyeimbangkan potensi variabel confounding Pembakuan terhadap kriteria seleksi, paparan dan penilaian keluaran. Secara statistik efisien Secara teoritis affractive Pengaruh intervensi luar terhadap hasil kemungkinan kecil.

KELEMAHAN RCT

Desain & implementasi kompleks & mahal Kesulitan mendapat subyek penelitian Pertimbangan etis Kadang-kadang tidak praktis.

Cohort study

Mengikuti kelompok subyek pada waktu tertentu

Tujuan Deskriptiv Analitik

insidensi

Hubungan antara faktor risiko/Prediktor dan penyakit yang ditimbulkan/outcome

RETROSPECTIVE COHORT STUDYYANG LALUFaktor risiko +

SEKARANGPENYAKIT + PENYAKIT -

Faktor risiko -

PENYAKIT + PENYAKIT -

populasi

TAHAP: 1. Pilih sampel dr populasi 2. Ukur variabel prediktor 3. Follow-up 4. Ukur outcome +/-