lon pend

22
1. Pendidikan adalah suatu pembinaan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak (yang dianggap belum dewasa) untuk mencapai tingkat kedewasaan. Pendidikan hakikatnya adalah upaya membantu manusia agar mampu mewujudkan diri sesuai kodrat dan martabat kemanusiaannya, atau mampu melaksanakan berbagai peranan sesuai dengan statusnya berdasarkan nilai- nilai dan norma-norma yang diakuinya. Untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah harus dilakukan pengelolaan pendidikan yang meliputi pengelolaan kepemimpinan, pengelolaan kurikulum, pengelolaan pembelajaran, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sumber daya manusia (personil atau pegawai), pengelolaan keuangan, pengelolaan tata usaha, pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, serta pengelolaan supervisi pendidikan. Apabila seluruh komponen tersebut dapat dikelola dengan baik maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan tercapai. Saat ini, tujuan pendidikan di Indonesia masih belum tercapai sepenuhnya. Hal tersebut terjadi karena terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dan masalah dalam tercapainya tujuan pendidikan nasional. Salah satu kendala dan masalah tersebut yaitu belum dilaksanakannya pengelolaan pendidikan di Indonesia dengan baik dan optimal. http://ambarprawoto.wordpress.com/2012/06/06/makalah-bidang- garapan-pengelolaan-pendidikan-di-sd/ BAB II BIDANG GARAPAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN SD NEGERI 3 MANONJAYA KECAMATAN MANONJAYA Sekolah Dasar Negeri 3 Manonjaya adalah salah satu sekolah dasar yang berdiri tahun 1954, berada tepat di Jl. Tangsi No. 18, Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Ditengah-tengah persaingan antara SD Negeri 1 Manonjaya, SD Negeri 2 Manonjaya, dan SD Budilaksana yang memiliki jarak lokasi cukup berdekatan,

Upload: mega-rahayu

Post on 17-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENDIDIKAN

TRANSCRIPT

Page 1: Lon Pend

1. Pendidikan adalah suatu pembinaan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak

(yang dianggap belum dewasa) untuk mencapai tingkat kedewasaan. Pendidikan

hakikatnya adalah upaya membantu manusia agar mampu mewujudkan diri sesuai kodrat

dan martabat kemanusiaannya, atau mampu melaksanakan berbagai peranan sesuai

dengan statusnya berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang diakuinya.

Untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah harus dilakukan pengelolaan pendidikan

yang meliputi pengelolaan kepemimpinan, pengelolaan kurikulum, pengelolaan

pembelajaran, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sumber daya manusia (personil atau

pegawai), pengelolaan keuangan, pengelolaan tata usaha, pengelolaan hubungan sekolah

dan masyarakat, serta pengelolaan supervisi pendidikan. Apabila seluruh komponen

tersebut dapat dikelola dengan baik maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan

tercapai.

Saat ini, tujuan pendidikan di Indonesia masih belum tercapai sepenuhnya. Hal tersebut terjadi

karena terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dan masalah dalam tercapainya tujuan

pendidikan nasional. Salah satu kendala dan masalah tersebut yaitu belum dilaksanakannya

pengelolaan pendidikan di Indonesia dengan baik dan optimal.

http://ambarprawoto.wordpress.com/2012/06/06/makalah-bidang-garapan-pengelolaan-pendidikan-di-sd/

BAB II

BIDANG GARAPAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN

SD NEGERI 3 MANONJAYA KECAMATAN MANONJAYA

Sekolah Dasar Negeri 3 Manonjaya adalah salah satu sekolah dasar yang berdiri tahun 1954,

berada tepat di Jl. Tangsi No. 18, Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Ditengah-

tengah persaingan antara SD Negeri 1 Manonjaya, SD Negeri 2 Manonjaya, dan SD Budilaksana

yang memiliki jarak lokasi cukup berdekatan, SD Negeri 3 Manonjaya mampu meningkatkan

mutu baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang konstruksional. Hal ini tidak lepas dari

peran serta personil sekolah dalam mengelola bidang-bidang yang menjadi garapan SD Negeri 3

Manonjaya. Namun hal itu tidak membuat SD Negeri 3 Manonjaya berpuas diri karena selain

masih memiliki keterbatasan, kemajuan IPTEK yang terus berkembang menuntut setiap lembaga

pendidikan untuk mampu mengembangkan potensi-potensi peserta didik sebagai calon penerus

bangsa dan negara. Oleh karena itu SD Negeri 3 Manonjaya terus berupaya melakukan

peningkatan dalam segala bidang yang menitik beratkan pada cara pengelolaan pendidikan di

Page 2: Lon Pend

sekolahnya. Karena dengan manajemen yang baik maka tujuan pendidikan insyaallah dapat

tercapai dengan baik pula.

A. Substansi Inti

Bidang garapan yang menjadi prioritas atau inti dalam pengelolaan pendidikan di SD Negeri 3

Manonjaya Kecamatan Manonjaya yakni:

1. Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran SD Negeri 3 Manonjaya

Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap

seluruh kegiatan pendidikan. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa

“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Dengan kata lain kurikulum merupakan

acuan untuk menjalankan komponen-komponen pembelajaran.

Sejak tahun 2006, SD Negeri 3 Manonjaya menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP). Sedangkan dalam pembelajaran, SD Negeri 3 Manonjaya menggunakan pendekatan

tematik untuk diterapkan di kelas I, II, III dan untuk kelas IV, V, VI menggunakan model

connected (keterhubungan). Variasi model kurikulum yang digunakan nyatanya tidak

diselaraskan dengan jenis evaluasinya. Hal ini terlihat sekali di kelas rendah yang menggunakan

pendekatan tematik. “Meskipun di kelas I, II, dan III menggunakan pendekatan tematik, namun

tes yang diberikan kepada siswa tetap dipisahkan sesuai dengan mata pelajaran.” Ujar Ibu Ade

Kustianah guru kelas III.

Disamping kegiatan kurikuler, ada juga kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah yaitu

ekstrakulikuler. Tujuan ekstrakulikuler adalah untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat

dan minat siswa, sehingga bakat yang mereka miliki tidak hanya sebagai hobi tapi juga dapat

menghasilkan prestasi. Adapun kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri 3 Manonjaya yaitu

PRAMUKA, Kegiatan Keagamaan (pengajian), dan Kegiatan Kesenian (memainkan alat musik

tradisional atau tarian tradisional).

Selain penggunaan pendekatan kurikulum pada mata pelajaran, pengelolaan kurikulum pun di

laksanakan dalam segi rancangan. Adapun rincian pengelolaan kurikulum dan pembelajaran di

SD Negeri 3 Manonjaya tahun pelajaran 2009/2010 adalah sebagai berikut :

Awal Tahun Ajarana) Penyusunan Program Kerja Tahunan dilaksanakan oleh Kepala Sekolah pada awal bulan Juli

2009 dan hasilnya disampaikan kepada semua personil dan orang tua siswa, yang bersifat umum

yang bisa diketahui oleh orang tua siswa.

Page 3: Lon Pend

b) Menyusun Kalender Pendidikan dilaksanakan minggu kedua bulan Juli 2009 bersama dengan

guru.

c) Menyusun Jadwal Pelajaran dilaksanakan setelah selesai penyusunan Kalender pendidikan.

d) Membagi tugas mengajar serta tugas-tugas lainnya melalui musyawarah dengan guru

dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juli 2009.

e) Penyusunan Program Semester tiap mata pelajaran dilaksanakan oleh semua guru selama libur

awal semester.

Selama Tahun Ajarana) Pemeriksaan dan penandatanganan persiapan mengajar, analisa materi pelajaran serta

kumpulan soal dilaksanakan setiap hari sebelum pelajaran dimulai.

b) Mengawasi proses berlangsungnya belajar mengajar dilaksanakan setiap hari.

c) Upacara Bendera dilaksanakan setiap hari senin dengan petugas secara bergiliran.

d) Upacara Penurunan Bendera dilakukan setiap hari Sabtu yang diikuti oleh siswa Kelas V dan

VI.

e) Kegiatan Pramuka dilakuakn setiap hari Sabtu, pukul 13.00 WIB. Diikuti oleh kelas IV, V,

dan VI.

f) Mengatur pelaksanaan Tes Sub Sumatif minimal lima kali.

g) Melaksanakan Ulangan Akhir Semester I pada bulan Desember 2009 minggu kedua dan

semester II dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juni 2010.

h) Pengisian buku laporan pendidikan semester ganjil akan dilaksanakan pada tanggal 14

Desember 2009, untuk semester II akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2010.

i) Penyerahan buku laporan pendidikan untuk semester ganjil yang dilaksanakan pada tanggal 21

Desember 2009, sedangkan untuk semester genap akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2010

(harus diambil oleh orang tua siswa).

j) Penyusunan rencana pelaksanaan Ujian Sekolah akan dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2010.

k) Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juni yaitu

tanggal 4 s.d. b Mei 2010.

l) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk tahun Ajaran 2009/2010.

m) Melaksanakan upacara kenaikan kelas akan dilaksanakan dengan penyerahan buku laporan

pendidikan semester II dan Ijazah bagi anak yang lulus serta berhak menerima Ijazah dan STL

pada tanggal Juni 2010.

n Membuat laporan akhir tahun tentang pembelajaran.

2. Pengelolaan Kelas di SD Negeri 3 Manonjaya

Suatu pembelajaran akan mudah diterima siswa jika siswa merasa nyaman. Dan disinilah

diperlukan kekreatifan guru untuk mengelolanya agar tercipta suasana yang nyaman dan

Page 4: Lon Pend

kondusif untuk siswa belajar.

Di SD Negeri 3 Manonjaya saya melihat keadaan ruangan kelas ditata dengan rapi. Meja dan

kursi disusun dalam bentuk berkelompok, berjajar atau berbaris sesuai dengan kebutuhan pada

saat pembelajaran. Pajangan hasil karya siswa yang ditata dengan dengan rapi dan sangat

menarik, membuat suasana kelas menjadi lebih hidup.

3. Pengelolaan Peserta Didik di SD Negeri 3 Manonjaya

Pengelolaan peserta didik memiliki peran yang terpenting. Semua kegiatan pengelolaan

diarahakan agar masing-masing peserta didik mendapatkan layanan yang optimal, sesuai

dengan kebutuhan, minat, dan bakatnya. Dalam manajemen kesiswaan sedikitnya

memiliki 3 tugas utama yaitu, penerimaan siswa baru, kegiatan kemajuan pembelajaran,

dan bimbingan serta pembinaan disiplin.

Tabel 1 Jumlah Siswa SD Negeri 3 Manonjaya

Kecamatan Manonjaya Tahun 2009/2010

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Jumlah

L P L P L P L P L P L P L P

30 21 38 24 23 26 20 30 24 17 11 16 146 134

51 62 49 50 41 27 280

Pengelolaan peserta didik merupakan bagian administrasi pendidikan di sekolah yang

menyangkut data-data siswa sejak masuk di kelas I sampai kelas VI, kegiatan ini meliputi :

a. Penerimaan calon siswa baru untuk tingkat kelas I disyaratkan anak yang sudah berusia 6 atau

7 Tahun akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juni s.d. 11 Juli 2009.

b. Penempatan siswa baru untuk kelas I dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2009.

c. Penerimaan siswa baru untuk tingkat kelas II ke atas disyaratkan anak yang usianya 7 s.d. 12

tahun.

d. Penempatan siswa baru untuk kelas II s.d. VI dilaksanakan tanggal 13 Juli 2009.

e. Pengisian data kelas I yang telah ditetapkan dalam administrasi termasuk ke dalam buku

pokok dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2009.

f. Laporan siswa kelas I dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2009.

g. Mencatat kehadiran siswa dilaksanakan setiap hari efektif.

h. Mencatat siswa yang kesiangan dilaksanakan setelah masuk kelas sebelum pembelajaran

dimulai setiap hari efektif.

i. Mengisi buku mutasi siswa dilaksanakan setiap akhir bulan.

j. Mengisi buku laporan pendidikan, daftar nilai pada buku pokok dilaksanakan oleh guru kelas

setiap akhir semester.

Page 5: Lon Pend

k. Melaksanakan bimbingan siswa setiap ada kasus yang muncul, atau ada hal-hal yang khusus.

l. Pengaturan organisasi siswa dilaksanakan pada awal tahun minggu pertama masuk sekolah.

m. Pelepasan siswa kelas VI yang lulus serta mendapat Ijazah dilaksanakan setelah kenaikan

kelas pada akhir tahun ajaran yaitu bulan Juni 2010.

Peran sekolah adalah untuk membimbing dan mendidik peserta didik agar menjadi manusia yang

seutuhnya. Untuk mendidik kedisiplinan siswa, maka sekolah memiliki tata tertib yang harus

dipatuhi siswa. Ada 14 poin yang harus dipatuhi siswa, yaitu :

a. Lima belas menit sebelum masuk anak-anak harus sudah berada dilingkungan sekolah.

b. Mulai masuk pada pukul 07.00 WIB.

c. Sebelum masuk anak-anak berbaris dahulu dipimpin oleh ketua kelas dengan bimbingan guru.

d. Sebelum mengikuti pelajaran pertama, harus berdoa dan membaca Alquran selama 15 menit.

e. Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat.

f. Hormat, patuh, dan taat kepada orang tua, guru, serta sayang kepada teman.

g. Berpakaian seragam putih merah untuk hari senin-kamis, seragam busana muslim putih hitam

untuk hari Jumat, dan seragam pramuka untuk hari Sabtu, seragam olah raga untuk pelajaran

penjaskes.

h. Tidak diperkenankan berambut gondrong, merokok, dan minuman keras.

i. Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam kelas ketika sedang belajar.

j. Tidak diperkenankan memakai perhiasan yang mencolok.

k. Menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan diri, kelas dan lingkungan sekolah.

l. Sebelum pulang sekolah siswa wajib shalat berjamaah dzuhur di sekolah dan mengikuti

pelajaran tambahan serta kegiatan lainnya, bagi kelas III, IV, dan VI.

m. Bagi yang melanggar, akan mendapat sanksi denda atau hukuman sesuai ketentuan yang

berlaku.

4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia di SD Negeri 3 Manonjaya

Sumber Daya Manusia di sekolah (Guru dan Tenaga Kependidikan) merupakan sosok

penentu berhasil tidaknya sebuah program di sekolah. Oleh karena itu perlu ada

persamaan persepsi diantara seluruh tenaga yang ada dalam rangka memberikan layanan

prima (the bests service) terhadap para pengguna (peserta didik, orangtua, pemerintah

dan masyarakat) bahwa membangun sekolah pada dasarnya adalah membangun

keunggulan SDM.

Meskipun untuk periode 2009/2010 kepala SD Negeri Manonjaya 3 masih dirangkap oleh kepala

SD Negeri Budilaksana karena belum memiliki kepala sekolah yang baru, tetapi para personilnya

tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan aktifitas sekolah pun tidak terganggu.

Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh: (a) tingkat penguasaan guru terhadap bahan; (b) metode,

Page 6: Lon Pend

pendekatan, gaya/seni dan prosedur mengajar; (c) pemanfaatan fasilitas belajar secara efektif dan

efisien; (d) pemahaman guru terhadap karateristik kelompok dan perorangan siswa; (e)

kemampuan guru menciptakan dialog kreatif dan menciptakan lingkungan belajar yang

menyenangkan; dan (f) kepribadian guru. Oleh karena itu dalam rangka mewujudkan sekolah

yang efketif, maka sumber daya manusia di sekolah harus melakukan pekerjaannya secara

konstruktif, kretaif, integratif, keteladanan, disiplin serta adaptabel dan fleksibel.

Pengelolaan SDM di SD Negeri Manonjaya meliputi :

a. Pembinaan personil

1) Pembinaan personil yang dilaksanakan oleh tingkat Kecamatan setiap awal tahun pada bulan

Agustus.

2) Pembinaan melalui KKG di gugus sekolah dilaksanakan setiap satu bulan satu kali minggu ke

dua.

3) Kegiatan KKS dilaksanakan setiap tanggal 1 tiap bulan yang dilaksanakan di SD Inti pusat

kegiatan guru.

b. Kesejahteraan pegawai

1) Pengambilan gaji serta pembagian dilaksanakan setiap tanggal 1 dan 2 setiap bulan.

2) Melaksanakan kunjungan keluarga untuk membina keharmonisan serta kesejahteraan personil

dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.

3) Melayat atau menjenguk personil bila ada personil yang sakit atau keluarganya meninggal

dunia atau syukuran dengan menyumbangkan alakadarnya dilaksanakan bila ada.

4) Mengusahakan pemberian pakaian seragam disesuaikan dengan kemampuan.

5) Mengadakan rekreasi sebagai refresing minimal satu kali dalam satu tahun dilaksanakan pada

akhir semester atau akhir tahun ajaran.

6) Mengusulkan kenaikan pangkat, kenaikan jabatan atau promosi dan kenaikan gaji berkala

diusahakan apabila telah memenuhi persyaratan, juga sesuai dengan periodenya.

7) Melaksanakan pengecekan administrasi guru dilaksanakan setiap tanggal 5,6,7 / minggu ke

dua setiap bulan.

8) Melaksankan piket guru secara bergiliran setiap hari.

9) Melengkapi administrasi kepegawaian.

Setelah diterapkan strategi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) beberapa hasil atau

dampak yang dicapai antara lain:

a. Adanya komitmen yang tinggi untuk memajukan sekolah terutama dalam rangka mewujudkan

RSBI di SD Negeri 3 Manonjaya.

b. Suasana menjadi lebih familiar, tidak lagi ada ketegangan dan jarak antara kepala sekolah

dengan guru. Meskipun kepala sekolah SD Negeri 3 Manonjaya dirangkap oleh Kepala Sekolah

SD Negeri Budilaksana.

Page 7: Lon Pend

c. Disiplin dan etos kerja beranjak naik. Hasil ini diperoleh melalui pendekatan ketelaudanan

antara lain Kepala Sekolah berusaha datang paling awal dan pulang paling akhir.

d. Diskusi antar guru dan Kepala Sekolah menjadi semakin intensif berkait dengan bagaimana

memajukan sekolah.

e. Semangat belajar dan berkompetisi, baik antar guru di dalam sekolah maupun di lingkungan

yang lebih luas.

Darfta personil sekolah (dilampirkan)

5. Pengelolaan Sarana dan Prasarana di SD Negeri 3 Manonjaya

Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara

langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana

pendidikan adalah semua perangkat perlengkapan dasar yang secara tidak langsung

menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.

Aktivitas pengelolaan sarana dan prasarana di SD Negeri 3 Manonjaya dengan merencanakan

kebutuhan sarana dan prasarana serta cara pemanfaatan dan pemeliharaannya untuk menjaga

agar peralatan dalam keadaan siap pakai. Pengelolaan sarana dan prasarana di SD Negeri 3

Manonjaya terdiri dari kegiatan pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan alat yang digunakan

untuk mencapai tujuan institusional sekolah dasar.

Perencanaan untuk pengadaan sarana dan prasarana di SD Negeri 3 Manonjaya dilakukan

dengan menetapkan kebutuhan sarana dan prasarana, menetapkan skala prioritas, kemudian

masukan kebutuhan tadi kedalam RAPBS dan terakhir melakukan pencatatan sarana dan

prasarana sekolah secara tertib dan akurat. Setelah sarana dan prasarana didapatkan langkah

selanjutnya yaitu dengan melakukan pemeliharaan agar sarana dan prasarana tersebut selalu

dalam keadaan siap pakai. Penghapusan sarana dan prasarana di SD Negeri Manonjaya

dilakukan apabila kondisinya rusak atau apabila sarana dan prasarana tersebut dinilai tidak

efektif dan efisien lagi untuk dipergunakan.

SD Negeri 3 Manonjaya dibangun di atas tanah seluas 600 M2.

Di samping itu sarana penunjang lainnya dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok ruangan yaitu

ruang belajar dan ruang administrasi / ruang penunjang, antara lain :

Tabel 2. Jumlah Ruangan dan Mebler di SD Negeri 3 Manonjaya

Bangunan Ruangan Tipe *) Jumlah Mebler Jumlah

R. Belajar P 6 Meja murid 112

R. Guru/ KS P 1 Kursi murid 190

Musola P 1 Meja guru 7

WC P 3 Kursi guru 7

*) diisi : P = permanen, SP = Semi Permanen, DR = Darurat Lemari 7

Page 8: Lon Pend

Rak buku 15

Papan tulis 6

Kursi tamu 1

Tabel 3. Sarana Lingkungan di SD Negeri 3 Manonjaya

Sarana Lingkungan

Jenis Berupa

Air bersih Pompa listrik

Penerangan Listrik

Hubungan Telepon

Nomor 0265-380074

Pagar Tembok

Tabel 4. Alat Peraga dan Buku Sumber di SD Negeri 3 Manonjaya

Alat Peraga / Buku Sumber

Mata Pelajaran Alat Peraga Buku Sumber

Jenis Jml / asal Jml Asal

PAI Gambar 24 swadaya 14 swadaya

PPKN Gambar 12 swadaya 18 swadaya

IPS Peta/globe 5 swadaya 12 swadaya

IPA Gambar/model 5 swadaya 18 swadaya

Matematika Model 1 swadaya 18 swadaya

Olah raga Alat OR 3 swadaya 12 swadaya

Kertakes Alat KTK 1 swadaya 12 swadaya

Bahasa Sunda 18 swadaya

Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SD Negeri 3 Manonjaya masih belum

lengkap, karena SD Negeri 3 Manonjaya belum memiliki ruang perpustakaan dan ruang

komputer. Untuk sementara buku-buku perpustakaan dan komputer di simpan di ruang guru.

Karena komputer yang ada baru 2 unit, maka untuk pembelajaran TIK guru menggunakan

infokus untuk membantu proses pengajaran.

6. Pengelolaan Keuangan di SD Negeri 3 Manonjaya

Pengelolaan keuangan adalah kegiatan sekolah untuk merencanakan, memperoleh,

menggunakan dan mempertanggung jawabkan keuangan sekolah kepada pihak-pihak

yang berkepentingan. Menurut Zymelman (1975) menyatakan bahwa pembiayaan

pendidikan tidak hanya menyangkut analisis sumber-sumber dana, tetapi juga

Page 9: Lon Pend

menyangkut penggunaan dana tersebut secara efisien. Faktor keuangan merupakan yang

sangat penting untuk terlaksananya pengelolaan pendidikan. Penggalian dana

dimusyawarahkan dengan pengurus Komite Sekolah.

Sumber dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengelola dibagi tiga golongan

yang terdiri dari :

a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari dana PKPS BBM.

b. Bantuan dari warga masyarakat yang merupakan stekholder serta masyarakat yang

peduli terhadap pendidikan.

c. Bantuan dari pemerintah yang berupa gaji pegawai SBPP serta bantuan lain.

Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dilaksanakan awal

tahun pelajaran yaitu tanggal 13 Juli 2009, dirancang oleh Kepala Sekolah, Guru dan Pengurus

Komite Sekolah.RAPBS terbagi menjadi dua bagian yaitu anggaran rutin dan anggaran pembangunan, anggaran

rutin direncanakan untuk membiayai kebutuhan yang meliputi :

a. Biaya penyediaan administrasi

b. Biaya daya dan jasa

c. Biaya pemeliharaan, perbaikan dan penggantian sarana dan prasarana

d. Biaya pembinaan siswa.

e. Biaya pembinaan, pemantauan, pengawasan dan laporan

f. Biaya penyediaan peralatan

g. Biaya penyediaan dan alat praktek

h. Biaya penyediaan administrasi

Pengesahan RAPBS dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2009 melalui rapat Komite Sekolah

dengan menghadirkan semua orang tua siswa, tokoh masyarakat, tokoh ulama, dan warga

masyarakat di lingkungan pendidikan. Penerimaan Bantuan Opersaional Sekolah (BOS) dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dari BRI

dan diserahkan kepada Bendahara untuk dikelola sesuai dengan RAPBS. Pengurus Komite Sekolah melaksanakan kontrol penerimaan dan penggunaan BOS tiga bulan

sekali. Pengiriman SPJ penerimaan dan pengeluaran BOS dilaksanakan satu bulan satu kali yang

disyahkan dan diketahui oleh Ketua Komite Sekolah. Pembuatan serta pengiriman SPJ berupa bantuan lain baik BKM, JPS ataupun bantuan lain dari

Pemerintah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Pengecekan segala jenis keuangan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2010 minggu ke dua

sebelum kenaikan kelas dilaksanakan.7. Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat di SD Negeri 3 Manonjaya

Page 10: Lon Pend

Hubungan antara sekolah dengan masyarakat sekitar sangat penting sekali. Karena masyarakat

berperan dalam mempengaruhi maju mundurnya sekolah. Sekolah memerlukan masukan dari

masyarakat dalam menyusun program yang relevan, sekaligus memerlukan dukungan

masyarakat dalam melaksanakan program. Pada posisi ini masyarakat membutuhkan jasa

sekolah untuk mendapatkan program pendidikan sesuai dengan yang diinginkan. Pengelolaan

hubungan sekolah dan masyarakat dikenal pula dengan istilah public school realtion yang berarti

hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat atau lingkungan terkait.

Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat SD Negeri 3 Manonjaya, adalah sebagai berikut :

a. Menyampaikan informasi pendidikan dengan diberlakukannya otonomi pendidikan melalui

pola MBS dan KTSP dilaksanakan pada bulan Juli 2009 melalui rapat pengesahan RAPBS

2009/2010 akan dilaksanakan oleh Sekolah.

b. Memotivasi warga masyarakat agar peduli terhadap pendidikan sehingga merasa butuh oleh

pendidikan serta merasa memiliki rasa pendidikan yang ada di lingkungannya.

c. Melaksanakan kunjungan ke rumah-rumah siswa dalam rangka pengecekan peran serta orang

tua dalam mempertanggung jawabkan pendidikan anaknya, jadwal diatur disesuaikan dengan

kemampuan.

d. Menyampaikan laporan kemajuan siswa akan dilaksanakan setiap waktu penyerahan buku

raport tiap akhir semester.

e. Melaksanakan bakti sosial yang akan dikondisikan dengan hari peringatan kemerdekaan, atau

hari-hari besar keagamaan.

f. Rapat kenaikan kelas akan dilaksanakan akhir semester dua tepatnya pada bulan Juni 2010

minggu ke 2.

B. Substansi Ekstensi

Substansi inti tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila tidak mendapat dukungan dari

pengelolaan yang lain. Substansi pendukung ini disebut pula substansi ekstensi, yakni :

1. Pengelolaan konflik

Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan. Bahkan

sepanjang kehidupan, manusia senantiasa dihadapkan dan bergelut dengan konflik.

Demikian halnya dengan kehidupan di sekolah, warga sekolah senantiasa dihadapkan

pada konflik. Perubahan atau inovasi baru, seperti implementasi Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS), pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sangat rentan menimbulkan konflik (destruktif),

apalagi jika tidak disertai pemahaman yang memadai terhadap ide-ide yang berkembang.

Di sekolah, konflik dapat terjadi dalam semua tingkatan, baik intrapersonal,

interpersonal, intragrup, intergrup, intraorganisasi, maupun interorganisasi.

a. Konflik intrapersonal, yaitu konflik internal yang terjadi dalam diri seseorang.

Page 11: Lon Pend

Misalnya, konflik antara tugas sekolah dengan acara pribadi.

b. Konflik interpersonal, yaitu konflik yang terjadi antar individu. Misalnya konflik antar

tenaga kependidikan dalam memilih mata pelajaran unggulan daerah.

c. Konflik intragrup, yaitu konflik antar angota dalam satu kelompok. Konflik terjadi

karena adanya latar belakang keahlian yang berbeda, ketika anggota dari suatu komite

menghasilkan kesimpulan yang berbeda atas data yang sama. Misalnya konflik yang

terjadi pada beberapa guru dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

d. Konflik intergrup, yaitu konflik yang terjadi antar kelompok. Misalnya, kelompok guru

kesenian memandang bahwa untuk membelajarkan lagu tertentu dan melatih pernafasan

perlu disuarakan dengan keras, sementara kelompok guru matematika merasa terganggu,

karena para pesereta didiknya tidak konsentrasi belajar.

Munculnya konflik tidak selalu bermakna negatif, artinya jika konflik dapat dikelola

dengan baik, maka konflik dapat memberi kontribusi positif terhadap kemajuan sebuah

organisasi. Beberapa startegei mengatasi konflik antara lain adalah :

a. Contending (bertanding) yaitu mencoba menerapkan solusi yang lebih disukai salah satu

pihak atau pihak lain.

b. Yielding (mengalah) yaitu menurunkan aspirasi sendiri dan bersedia menerima kurang

dari apa yang sebetulnya diinginkan

c. Problem Solving (pemecahan masalah) yaitu mencari alternatif yang memuaskan

aspirasi kedua belah pihak.

d. With Drawing (menarik diri) yaitu memilih meninggalkan situasi konflik baik secara

fisik maupun psikologis. With drawing melibatkan pengabaian terhadap kontroversi.

e. Inaction (diam) tidak melakukan apapun, dimana masing-masing pihak saling

menunggu langkah berikut dari pihak lain, entah sampai kapan.

Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis lakukan, SD Negeri 3 Manonjaya cukup

mampu mengelola konflik yang ada sehingga tidak menimbulkan hambatan yang fatal.

Dari kelima cara penyelesaian konflik di atas, penyelesaian konflik yang digunakan oleh

pihak SD Negeri 3 Manonjaya adalah problem solving.

2. Pengelolaan sistem informasi

SIM ( Sistem Informasi Manajemen ) adalah suatu sistem yang diperlukan oleh suatu

organisasi untuk menyediakan informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan

organisasi.

Meskipun pengelolaan informasi di SD Negeri 3 Manonjaya belum berbasis komputer, tapi

informasi tetap dapat dikomunikasikan dengan baik. Salah satu contohnya, yaitu ketika SD

Negeri 3 Manonjaya memperkenalkan profil sekolah kepada masyarakat khususnya kepada

Page 12: Lon Pend

orang tua siswa yang berminat mendaftarkan anaknya ke SD Negeri 3 Manonjaya. Masyarakat

mendapatkan informasi dari Buku Panduan Calon Siswa Baru yang diterbitkan setiap satu tahun

sekali menjelang penerimaan calon siswa baru.

Buku penduan tersebut terdiri atas 16 halaman, halaman pertama diawali dengan kata pengantar,

halaman ke dua berisi misi, visi, tujuan, dan strategi sekolah. Halaman ke tiga mengenai daftar

mata pelajaran pokok dan mata pelajaran tambahan. Halaman ke empat mengenai persyaratan

calon siswa baru. Pada halaman ke lima mengenai tata tertib siswa. Selanjutnya halaman ke

enam yaitu mengenai profil personil sekolah. Sedangkan pada halaman terakhir memuat foto-

foto SD Negeri 3 Manonjaya.

Untuk mengkomunikasikan informasi-informasi tambahan dapat disampaikan melalui rapat,

pengajian, atau dengan surat pemberitahuan.

3. Pengelolaan Tata Usaha

Pengelolaan tata usaha Sekolah Dasar yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk

meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru.

Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya

efisiensi, mutu dan perluasan pendidikan dasar.

Data pendidikan yang terdapat di Sekolah Dasar sangat banyak macam dan jenisnya. Agar

pencatatan data lebih mudah dan sederhana sehingga memperlancar kegiatan pencatatan, data

yang banyak jenisnya itu dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis yaitu :

a. Program Pengajaran

Jadwal pelajaran sekolah; daftar pembagian tugas mengajar bagi guru; daftar pemeriksaan tugas

mengajar bagi guru; program semester guru; persiapan pengajar; daftar nilai; dll.

b. Kesiswaan

Daftar calon siswa baru; buku induk siswa; daftar siswa yang naik kelas dan yang lulus; dll.

c. Kepegawaian

Dafatr riwayat hidup, data kepegawaian, dll.

d. Keuangan

Pembukuan setiap transaksi, pendapatan, iuran, dll.

e. Perlengkapan / barang

Buku pemeriksaan perlengkapan/barang, daftar usul pengadaan barang, dll.

4. Pengelolaan Supervisi Pendidikan di SD Negeri 3 Manonjaya

Salah satu ciri sekolah yang berhasil adalah adanya program supervisi yang dilakukan secara

rutin, berkesinambungan dan bervariasi sebagai bagian dari kehidupan sekolah. Supervisi

diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dimana mempunyai tujuan

memperbaiki orang, kelompok guru atau program pengajaran (Gorton, 1976:105).

Page 13: Lon Pend

Beberapa teknik supervisor dalam melaksanakan supervisi di SD Negeri 3 Manonjaya, yaitu :

a. Kunjungan kelas secara berencana untuk dapat memperoleh gambaran tentang kegiatan belajar

mengajar di kelas.

b. Pertemuan pribadi antara supervisor dengan guru untuk membicarakan masalah-masalah

khusus yang dihadapi oleh guru.

c. Rapat antara supervisor dengan para guru di sekolah, untuk membicarakan masalah-masalah

umum yang menyangkut perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.

d. Kunjungan antar kelas atau antar sekolah, merupakan suatu kegiatan untuk saling menukar

pengalaman sesama guru dan kepala sekolah, tentang usaha perbaikan belajar mengajar.

e. Pertemuan-pertemuan di kelompok kerja penilik, kelompok kerja kepala sekolah, dan

kelompok kerja guru.

Hal-hal yang dilakukan supervisi pada SD Negeri Kiaralawang

a. Menyelenggarakan inspeksi

Penyelenggaraan inspeksi di SD Negeri 1 Manonjaya biasanya dilakukan oleh pengawas dan

kepala sekolah. Kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh pengawas dimaksudkan untuk

mengontrol administrasi-administrasi yang ada di sekolah. Sedangkan kegiatan inspeksi yang

dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengenai adminstrasi sekolah mulai dari administrasi kelas,

adminstrasi guru, dan kegiatan guru dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.

b. Penilaian

Penilaian dilakukan setelah data terkumpul dan setelah data itu dikaji ulang dimaksudkan untuk

mengetahui hasil yang telah dicapai.

c. Pembinaan

Pembinaan yang dilakukan dalam kegiatan supervisi dimaksudkan untuk menciptakan

kepribadian personil sekolah agar berperilaku yang sesuai dengan kode etik dan personil

mempunyai kepribadian yang baik. Pembinaan yang dilakukan di SD Negeri 3 Manonjaya

memberikan pengaruh yang signifikan. Dengan adanya pembinaan ini dapat menunjang

keberhasilan proses belajar mengajar.

A. KesimpulanBidang garapan pengelolaan pendidikan di SD Negeri 3 Manonjaya mencakup pengelolaan kurikulum dan pembelajaran; pengelolaan kelas; pengelolaan peserta didik; pengelolaan sumber daya manusia; pengelolaan sarana dan prasarana; pengelolaan keuangan; pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat; pengelolaan konflik; pengelolaan sistem informasi; pengelolaan tata usaha; dan pengelolaan supervisi pendidikanSemua garapan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SD Negeri 3 Manonjaya dalam mencapai mutu lulusan baik dan sesuai dengan tujuan pendidikan.B. Saran

Page 14: Lon Pend

Sebagai mahasiswa calon guru harus benar-benar menguasasi dan memahami pengelolaan pendidikan sebagai bekal untuk terjun ke dunia pendidikan.

4. Karena apabila tidak di kelola akan timbul msalah dan kendala yang tidak bias diselesaikan dan masalah tersebut akan menghambat tercapainya tujuan pendidikan. Singkatnya pengelolaan pendidikan penting untuk tercapainya tujuan pendidikan.

Pendidikan hakikatnya adalah upaya membantu manusia agar mampu mewujudkan diri

sesuai kodrat dan martabat kemanusiaannya, atau mampu melaksanakan berbagai

peranan sesuai dengan statusnya berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang

diakuinya.

 Perbedaan Manajemen Tradisional dan Modern A. Manajemen tradisionaladalah manajemen yang pada mulanya berkembang secaraalamiah yang berorientasi fisik, siapa yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin ataumanajer. Dan manajemen ini berprinsip pada garis keturunan.Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:1.Tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.2.Manajer mengalami kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.3.Pengembangan manajemen dilakukan secara teoritis.4 . I n v e s t a s i t e r b e s a r a d a l a h k a r y a w a n . 5.Karyawan bertanggung jawab atas  pekerjaan tertentu yang berulang.6 . A d a n y a   s k e m a p e m b a g i a n k e u n t u n g a n .B. Manajemen modernadalah manajemen yang pada periodenya ditandai dengan sudahdipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitiantentang manajemen yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen. Teori-teori ini pertama kali dirintis oleh; Robert Owen, Adam Smith, Charles Babbage dan MaxWebe Berikut merupakan tuntutan-tuntutan yang menggambarkan manajemen jenis ini, yaitu:Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses tehnik secara ketat.1.Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan  pertimbangan secara hati-hati.3.Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk  pengawasan harus dengan situasi.4.Pendekatan motivasi yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuanorganisasi sangat di butuhkan

http://id.scribd.com/doc/73282679/Perbedaan-Manajemen-Tradisional-Dan-Modernr

Page 15: Lon Pend

3. Perbedaan Pemimpin Dan Manager

27042008

Kita adalah pemimpin. Setidaknya kita adalah pemimpin bagi diri sendiri. Ungkapan diatas tentu sering kita dengar.  Begitu juga dalam dunia bisnis, tanpa adanya pemimpin tentu sebuah perusahaan tidak akan jalan.

Warren Bennis dalam bukunya berjudul On Becoming Leader,  menjelaskan perbedaan peran antara manager dan pemimpin sebagai berikut :

Manager mengelola sedangkan pemimpin menginovasi

Manager adalah tiruan sediangkan pemimpin orisinal

Manager mempertahankan pemimpin mengembangkan

Manager berfokus pada sistem dan struktur sedangkan pemimpin fokus kepada orang

Manager bergantung kepada pengawasan sedangkan pemimpin membangkitkan kepercayaan

Manager melihat jangka pendek sedangkan pemimpin melihat perspektif jangka panjang

Manager bertanya kapan dan bagaimana sedangkan pemimpin bertanya apa dan mengapa

Manager melihat hasil pokok sedangkan pemimpin menatap masa depan

Manager meniru sedangkan pemimpin melahirkan

Manager menerima status quo sedangkan pemimpin menantangnya

Manager adalah prajurit yang baik sedangkan pemimpin adalah dirinya sendiri

Manager melakukan hal-hal dengan benar sedangkan pemimpin melakukan hal-hal yang benar

Dari perbedaan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang Manager hanya berurusan dengan benda-benda, struktur, sistem dan efisiensi. Sedangkan seorang Pemimpin berurusan dengan efektivitas, orang, memberdayakan dan menyalurkan potensi yang dimiliki oleh orang lain.

Apakah  Anda seorang pemimpin atau seoang manager?.

http://eljabars.wordpress.com/2008/04/27/perbedaan-pemimpin-dan-manager/

BEDA PEMIMPIN DAN MANAJER25 April 2012 · oleh ikhwanalim · in organisasi

Page 16: Lon Pend

 

 

 

 

 

 

1 Votes

diskursus tentang perbedaan manajer dan pemimpin memang tidak ada habisnya.

salah satu sebabnya adalah, satu peran tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa

keberadaan peran yang lain. pemimpin yang tidak bisa mengelola (to manage)

akan gagal dalam kepemimpinannya, sementara manajer yang tidak bisa

memimpin (to lead) akan gagal dalam aktivitas manajerialnya.

pemimpin biasanya dicirikan dengan tingkat pengaruhnya, atau kewibawaannya

atau kharismanya. dan tidak harus memberikan pengaruh baik. jadi, pemimpin

yang jahat juga ada. pemimpin itu menginisiasi sesuatu yang baru, memberi

kreativitas pada pola-pola lama yang ada. pemimpin juga ada untuk menginspirasi

orang-orang yang dipimpinnya, serta mengembangkan kemampuan orang-orang

tersebut. jadi, pemimpin fokus pada manusia.

salah satu tugas manajer adalah mengelola, karena itu biasanya manajer

mempertahankan pola atau standar yang sudah ada. boleh dibilang manajer itu

meniru. manajer lalu membuat sistem yang stabil, agar dalam organisasi bisa

merekrut, mempertahankan dan mengembangkan orang-orang terbaik yang ada.

jadi, manajer berfokus pada sistem/aturan main yang dibuat.

pemimpin selalu bertanya apa dan mengapa, sedangkan manajer selalu bertanya

bagaimana caranya dan kapan. pemimpin melakukan hal-hal yang benar,

sedangkan manajer melakukan hal-hal dengan benar. tugas manajer adalah

merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, melakukan kontrol dan

Page 17: Lon Pend

mengevaluasi. manajer dipilih melalui jalur formal, sedangkan pemimpin dipilih

melalui mekanisme kontrak sosial.

manajer bertanggung jawab kepada atasannya, pemimpin bertanggung jawab akan

orang-orang yang dipimpinnya. manajemen berkutat dengan penyempurnaan

sistem proses yang ada, sedangkan kepemimpinan berkutat dengan bagaimana

melaksanakan perubahan.

saya ingin menekankan bahwa, tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin

adalah baik. kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat

dibutuhkan dalam organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda.

http://ikhwanalim.com/2012/04/25/beda-manajer-dan-pemimpin/

5.http://repository.upi.edu/operator/upload/t_adp__029346_chapter2.pdf

http://yesisaadah84.wordpress.com/tugas-sim-pendidikan-3/tugas-kepala-sekolah-dan-guru/

http://cindoprameswari.blogspot.com/2008/10/kinerja-kepala-sekolah-dengan-indikator.html

http://www.slideshare.net/iwanpalembang/tugas-kepsek

6. http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pk_0808326_chapter1.pdf

http://komunitaspendidikan.com/index.php/opini/deteksi-isu-isu-krusial-pendidikan/302

http://radarlampung.co.id/read/opini/32579-memotret-masalah-pendidikan