logika 2
DESCRIPTION
etilogTRANSCRIPT
PowerPoint Presentation
SESAT PIKIRLOGIKA Dikonstruksi oleh pengalaman empirik / inderawi
TERM = KATA (Bagian dari suatu kalimat yang berfungsi sebagai subyek dan predikat) PROPOSISI = Kalimat, rangkaian TERMEx: Gadis itu menangisGadis adalah SUBYEK, menangis adalah PREDIKAT; PREDIKAT menerangkan SUBYEKN a l a r Pengambilan keputusan-keputusan dari proposisi-proposisi yang mendahuluiProses berpikirPREMIS: proposisi yang dipakai sebagai dasar penarikan kesimpulanAda premis MAYOR dan premis MINOR Kesimpulan / konklusi: proposisi AKHIRP. MAYOR: Semua mahasiswa UII adalah orang-orang yang jujurP. MINOR:Komar adalah mahasiswa UIIKONKLUSI:Jadi, Komar adalah seorang yang jujurTerm MAYORTerm PREDIKAT pada konklusiOrang jujurTerm MINORTerm subyek pada konklusiKomarTerm TENGAH/ANTARATerm yang menghubungkan premis mayor dan minorMahasiswa UIIProses penalaran atau argumentasi yang sebenarnya tidak logis, salah arah, dan menyesatkan; Gejala berpikir yang salah yang disebabkan oleh pemaksaan prinsip-prinsip logika tanpa memperhatikan relevansinyaS E S A T2 Argumen yang salahArgumen yang sebenarnya keliru tapi tetap diterima umum karena banyak orang yang menerima
KesalahanBERPIKIRFallacy of Dramatic InstanceFallacy of Retrospective DeterminismPost Hoc Ergo Propter HocFallacy of Misplaced ConcretnessArgumentum ad VerecundiamFallacy of CompositionCircular ReasoningArgumentum ad BaculumArgumentum ad Hominem IArgumentum ad Hominem IIArgumentum ad IgnorantiamArgumentum ad MisericordiamArgumentum ad populumArgumentum ad VerecundiamAccidentConverse AccidentFalse CausePetitio PrincipiiComplex QuestionIgnoratio Elenchi
Kecenderungan overgeneralisation; penggunaan kasus partikular untuk menjelaskan yang general
Ex: Jamal adalah mahasiswa UIIBintang adalah mahasiswa UIIJamal sudah menikahJadi, Bintang juga sudah menikah (karena keduanya mahasiswa UII)
Fallacy of Retrospective DeterminismRestropective = kembali ke belakangMasalah sosial yang sekarang terjadi sebagai sesuatu yang secara historis memang selalu adaEx: pelacuran sudah ada di sepanjang sejarah, jadi gak bisa diberantas
Post: sesudah; hoc: demikian; ergo: karena itu; propter; hoc: demikianApabila ada peristiwa yang terjadi dalam urutan temporal, maka kita menyatakan bahwa yang pertama adalah sebab dari yang kedua.Setelah Jokowi jadi presiden, pasar Klewer terbakarKisah anak yang membawa sialBerkat pulpen, berkat batu akik
Misplaced: salah letakUsaha mengkonkretkan sesuatu yang pada hakikatnya abstrak.Islam lemah karena ada toghut yang sedang berkuasaKita harus mengubah sistem!Kesalahan itu disebut REIFICATION, yaitu menganggap riil sesuatu yang sebelumnya hanya ada di benak kita.Ex: pokoke kita harus mengubah sistem, mengubah struktur, dsb tanpa tahu penjelasan dan penjabarannya.Hal semacam ini disebut sebagai intelectual cul de sac (jalan buntu)semua terjadi karena takdirArgumentum ad VerecundiamBerargumen dengan otoritas, walaupun otoritas itu tidak relevan atau ambigu.
Ex: mengutip kitab suci (otoritas agama) dengan tafsir yang egois untuk mengafirmasi kepentingannya dan untuk membungkam lawan bicaraFallacy of CompositionAnggapan bahwa terapi yang diberikan kepada seseorang juga berhasil diberikan ke orang lainEx: ketika ada seseorang berhasil beternak ayam petelor semua orang ikut-ikutanCircular ReasoningPemikiran yang berputar-putar; menggunakan konklusi untuk mendukung asumsi yang digunakan lagi untuk menuju konklusi semula.AmbiguitasARGUMENEKUIVOKASI(bunyi sama, arti beda)Genting, apel, bisa, dsb
AMPHIBOLYPremis-premisnya memiliki konstruksi gramatikal yang ambiguBang, bakso dong|Boleh|sambelnya banyakin dikit|Mau lu apa sich, banyak apa sedikit? Dok, tolong selametin anak saya! / tenang dulu, Bu! Anak ibu kenapa?/ anak saya ulang tahun, dok. Selametin ya!?
ACCENTPernyataan yang sifatnya menipu pembaca/pendengar. Sebuah kalimat akan mengalami perubahan makna jika terjadi perubahan kata yang ditekankan.Kita tidak boleh menghina teman sendiri (berarti menghina yang bukan teman sendiri boleh?)Jangan main hakim sendiri! | main hakimnya ramai-ramai kok
Juga kata-kata yang digunakan dalam reklame / iklan; sensasional
KOMPOSISIKomposisi dalam tata bahasa membuat seseorang dapat keliru dalam berargumen. Ex: generalisasi (ada polisi menerima suap, semua polisi dianggap sama)
Mitos-MitosSOSIALMitos DEVIANTPandangan bahwa masyarakat itu stabil, statis, dan tidak berubah. Perubahan yang terjadi merupakan PENYIMPANGAN dari sesuatu yang stabil. Berkembang dari teori ilmu sosial yang disebut STRUCTURAL FUNGSIONALISMKemiskinan dipandang secara fungsional (peran orang miskin sehingga perlu dirawat)
MitosTRAUMAMitos ini mengatakan bahwa perubahan menimbulkan krisis emosional dan stres mental.Menciptakan disintegrasi: sosial dan individual (cultural lag)
Cultural Lag: William F. Ogburn dan Meyer F. NimkoffEx: Perusahaan melengkapi peralatan canggih, tapi kinerja karyawan tidak berubah. Peralatan yang ada hanya sekedar asesoris dan menampilkan bonafiditas(cultural lag antara teknologi dan mental)
So, perubahan bikin krisis, bikin masalah baru; org mbt pertahanan dari krisis yang disebabkan oleh trauma perubahan sosial.Orang menolak perubahan jika: perubahan dipersepsi mengancang basic security; perubahan dianggap menyimpan ketidakpastian; ada paksaan; dianggap bertentangan dgn norma tertentu; kalkulasi cost n benefit; perubahan terlalu cepat or terll lamban.